You are on page 1of 5

DIRECT OBSERVATION PROCEDURAL SKILL

PEMASANGAN KATETER

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Medikal Bedah

Disusun oleh :
Muhamad Jailani, S.Kep
NIM : 11194692310182

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMASIN
2023
ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN
(Direct Observation Prosedural Skill)

Nama Mahasiswa : Muhamad Jailani, S. Kep


Tanggal : Banjarmasin, 25 September 2023
NIM : 11194692310182
Ruang : Instalasi Bedah Sentral Ruang Bedah Digestif

1. Identitas Klien : Tn. AA


2. Diagnosa Medis : Cholelithiasis
3. Tindakan Keperawatan : Pemasangan Kateter
4. Diagnosa Keperawatan : Risiko Infeksi
5. Data :
Tn. AA berusia 57 tahun datang ke ruangan instalasi bedah sentral dengan diagnosa
medis cholelithiasis (batu empedu), Tn. AA akan dilakukan tindakan laparascopy dan
cholesistektomi. Tn. AA diberikan anastesi dengan jenis general anastesi (GA) sebelum
dilakukannya tindakan laparascopy dan cholesistektomi.
6. Prinsip Tindakan & Rasional :

No. Prosedur Pelaksanaan Rasional


Tahap Pra Interaksi
1. Pastikan tindakan sesuai dengan advis Dilakukan untuk mengecek
dalam catatan medis klien kebenaran pasien yang
akan dilakukan tindakan
2. Siapkan alat-alat: Memudahkan saat tahap
a. Bak instrumen besar kerja
b. Sarung tangan steril & bersih
c. Jelly/Pelicin yang sudah dituangkan
diatas kasa steril
d. Kateter steril sesuai ukuran yang
diperlukan
Diameter ukuran pria 16-18 fr
Panjang kateter 40 cm
e. Spuit 10 cc dan aquadest
f. Kom steril
g. Cairan betadin
h. Perlak + alas
i. Bengkok/tempat penampung urin
yang bersih
j. Urinal bag
k. Tempat sampah basah
l. Waskom berisi larutan klorin 0,5%
atau betadin
m. Pinset Anatomis steril
n. Duk lubang steril
o. Klem anatomis
p. Gunting perban
q. Kasa steril 4 buah
r. Plester
3. Mencegah penyebaran
Cuci tangan
mikroorganisme
Tahap Orientasi
1. Memberikan salam, menyapa nama pasien Menerapkan komunikasi
dan memperkenalkan diri terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan Memberikan informasi
pada keluarga/pasien tindakan yang dilakukan
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum Menurunkan kecemasan
kegiatan dilakukan pasien
Tahap Kerja
1. Gunakan sampiran untuk menjaga privacy
Menjaga privasi klien
klien
2. Membantu pasien pada posisi supinasi/ Memudahkan perawat
telentang dalam melakukan tindakan
3. Sesuai ukuran kateter laki-
Menyiapkan kateter dengan ukuran 16fr
laki
4. Membuat balon pada
Mengisi spuit sebanyak 10cc
selang kateter
5. Membuka set kateter sambil Mempermudah dalam
menyambungkan selang ke urine bag pemasangan
6. Mempermudah dalam
Menyiapkan jelly
melakukan tindakan
7. Mempermudah perawat
Membuka celana pasien
dalam melakukan tindakan
8. Mencegah terjadinya
Memasang sarung tangan steril
infeski nasokomial
9. Menghilangkkan bakteri
Melakukan penis hygen yang ada sekitar penis
10. Mempermudah selang
Mengoleskan jelly ke selang kateter kateter masuk ke uretra
11. Lakukan disenfektan menggunakan pinset
dengan tangan dominan pada area genetelia
Mempermudahkan perawat
searah jarum jam dari gland penis sampai
dalam melakukan
corpus penis, sedangkan tangan non
pemasangan
dominan memegang corpus penis dengan
posisi mantap
12. Menyuntikan spuit berisi aquadest 15 cc ke Untuk membembuat balon
cabang kateter di selang kateter
13. Membuat tahanan pada
Menarik selang kateter sampai ada tahanan selang kateter
14. Memfiksasi kateter dengan plester yang Agar tidak tertarik pada
sudah diberi tanggal pada bagian paha saat pasien bergerak
15. Bantu klien kembali keposisi yang nyaman Dilakukan agar pasien
merasa nyaman
16. Bereskan peralatan yang sudah digunakan
Dilakukan untuk
mempermudah dalam
tindakan berikutnya

Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan tindakan yang Mengetahui keberhasilan
dilakukan tindakan
2. Mencuci tangan Mencegah infeksi
mikroorganisme
3. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan Sebagai dokumentasi
perawatan keperawatan

7. Tujuan Tindakan :
Tujuan tindakan pemasangan selang kateter pada pasien di ruang instalasi bedah sentral
adalah untuk membantu mengeluarkan cairan (urine), memonitor intake dan output serta
meringankan aktivitas pasien.
8. Bahaya yang mungkin dapat terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya :
Bahaya yang mungkin terjadi Bahaya yang mungkin terjadi : pasien merasa nyeri pada
saat pemasangan dan pasien mendapat infeksi tambahan jika perawat tidak menjaga
kesterilan dalam melakukan tindakan. Cara pencegahan: melakukan tindakan sesuai
dengan prosedur yang ada dan menjaga kesterilan alat dalam melakukan pemasangan
selang kateter.
9. Analisa Sintesa :
Batu Empedu (Cholelithiasis)

Tindakan Pembedahan

Persiapan Operasi

Laparascopy dan Cholesistektomi

General Anastesi

Penurunan Kesadaran

Pemasangan Selang Kateter


10. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya)
a. Hasil : Ketika selesai dilakukannya pemasangan selang kateter, tampak adanya
urine yang keluar atau mengalir pada selang kateter menuju urinal bag.
b. Makna : Pemasangan selang kateter tepat, sesuai dengan prosedur.
11. Hasil yang didapatkan dan maknanya
Pemasangan selang kateter dilakukan secara steril dan maknanya pemasangan
kateteter sesuai prosedur agar mencegah infeksi nasocomial.
Ners Muda

Muhamad Jailani, S. Kep


NIM. 11194692310182

Menyetujui,

RSUD Ulin Banjarmasin RSUD Ulin Banjarmasin


Preseptor Klinik (PK) Preseptor Klinik (PK)

Nawawi, S. Kep., Ns Sugeng Hariyanto, S. Kep., Ns


NIP. 198111122000121004 NIP. 197410161994021001

Program Studi Profesi Ners


Preseptor Akademik (PA)

M. Riduansyah, S. Kep., Ns., M. Kep


NIK. 1166072017105

You might also like