Professional Documents
Culture Documents
Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Motivasi
arah perilaku; (2) kekuatan respon (yakni usaha) setelah belajar siswa memilih
mengikuti tindakan tertentu; dan (3) ketahan perilaku, atau beberapa lama
(pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk
mencapai tujuan. Dalam definisi ini terdapat tiga unsur yang saling terkait,
yaitu:
1
Fadlilah, A. N. Strategi Menghidupkan Motivasi Belajar Anak Usia Dini Selama Pandemi
COVID19 melalui Publikasi, (Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2020), Vol. 5. No. 1,
Hlm. 373. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.548
12
13
2. Fungsi Motivasi
a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang
melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari
motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai
3. Jenis Motivasi
adalah:
a. Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik merupakan dorongan yang kuat berasal dari dalam diri
Motivasi Intrinsik pada umumnya terkait dengan bakat dan faktor intelegensi
dalam diri siswa. Motivasi intrinsik dapat muncul sebagai suatu karakter
2
Winarsih, Kedudukan Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajara Lantanida Journal, Vol. 5
No. 2, 2017, Hlm. 93-196
14
merupakan bagian dari sifat yang didorong oleh faktor endogen, faktor dunia
b. Motivasi ekstrinsik
penggerak atau pendorong dari luar yang diberikan dari ketidak mampuan
Orang tua adalah komponen yang terdiri dari ayah dan ibu yang diikat
dalam satu pernikahan yang sah sehingga dapat membentuk sebuah keluarga.
Orang tua memiliki tanggung jawab penuh dalam mendidik, mengasuh, dan
umumnya pendidikan dalam rumah tangga itu bukan berpangkal tolak dari
3
Santrock, Motifasi Belajar Mahasiswa Program Studi Manajemen dalam Penguasaan
Keterampilan Berbicara (Speaking) Bahasa Inggris , Vol. 9 No. 1 Juni 2018 , Hlm. 46
4
Zakiah Drajat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), Hlm. 35
15
tenaga/kekuatan jiwa dari orang tua terhadap aktivitas belajar anaknya dengan
c. Sebagai tokoh teladan orang tua harus menjadi tokoh yang ditiru pola
tingkah lakunya.
5
Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara Cet. X, 2012), Hlm. 35
6
Astuti, Peranan Guru Pendidikan Kewarganegaran Dalam Pengembangan Karakter Disiplin
Peserta Didik Melalui Pendekatan Keteladanan Di Smp N 2 Tempel. Jurnal Pendidikan
Kewarganegaraan Dan Hukum, (Makassar: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/8454/1/ASTUTI.pdf,
2017), Diakses tanggal 2 juni 2023
7
Kathryn Gerdad, Konseling Anak-Anak, (Jakarta: Indeks, 2016), Hlm. 69
16
Dalam ajaran Islam, anak adalah amanat dari Allah SWT, maka orang tua
Dari ayat tersebut dapat diketahui, bahwa yang dimaksud dengan orang-
orang beriman adalah orang tua, sebagai penanggung jawab semua anggota
terhadap anak-anaknya. Tanggung jawab orang tua yang besar terhadap anak-
Secara umum inti tanggung jawab dari orang tua adalah membina dan
beratnya kewajiban orang tua dalam mendidik dan membesarkan seorang anak
hingga tumbuh dewasa serta menjadi hamba allah yang kuat dan shaleh patuh
atas perintah Allah SWT. Anak yang seperti inilah yang merupakan dambaan
setiap orang tua. Tetapi pada dasarnya orang tua tidak akan merasakan
orang tua mempunyai sifat mencintai anaknya. Disatu sisi, selain sebagai
perhiasan kehidupan dunia, anak yang shaleh juga merupakan perisai bagi
bakatnya
anak.8
C. Bimbingan Belajar
1. Pengertian Bimbingan
8
http://www.hukumonline.com/klinik/a/batasan/-tanggung-jawab-orang-tua-kepada-anak
diakses pada 2 juni 2023 18:14 WIB
9
Bimo Walgito, Bimbingan dan Konseling di Sekolah, (Yogyakarta: ANDI, 200), Hlm. 6
18
pemecahannya.
D. Penelitian Terdahulu
Untuk menjelaskan perbedaan dan persamaan dalam peneliti ini dengan peneliti
sebelumnya.
Hasil dari skripsi penelitian ini bahwa motivasi orangtua menyekolahkan anak di
Raudhatul Ulum agar anak memiliki aqidah yang lurus, beribadah yang baik,
kendala dalam biaya, keadaan sarana dan prasarana yang menujukan jalan ke
Pondok Pesantren Raudhatul Ulum, serta tempat tinggal asrama dan pengawasan
yang kurang bagi perilaku santriwan santriwati. Ada kesamaan dan perbedaan
dalam penulisan yang ditulis oleh Pika Putriani dan yang ditulis oleh peneliti.
Persamaannya terletak pada subyek yang diteliti yaitu sama – sama meneliti
motivasi orangtua. Perbedaannya terletak pada obyek yang diteliti. Pika Putriani
10
Pika Putriani dengan judul Skripsi “ Motivasi Orangtua Menyekolahkan Anak di Pondok
Pesantren Raudhatul Ulum “, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Palembang pada
tahun 2015