purl erihangan Tana hone, Wal 17, No.2 9010) 47-88
__ PENGAIUILKONSEN TRAST SUBLETAL DELTAMETRIN
ERHADAP NUTRISE DAN PERTUMBUHAN TANAMAN PADE
THE BEVECT OF SUBLETHAL CONCENTRATION OF DELTAMETHRIN:
ON PLANT GROWTH AND NUTRITION OF RICE
| Andi Trisyano, Witiaksono!, daw Didik Indradewa®
"Program Sidi Hama shan Penvuit Tumbhan, Pukulias Pertanian Univerneas Jom
Mn, Raya JambieMuara Balian bm 18 Mendato Dural Jami 16361
“Jurwvan Hama din Penyvkit Tumbuban, Fakuloas Pertanian Universitas Cadjah Monta
Hn Flora 1 Bulaksunnur Yogyaarta $8281
"durian Muay Pertanian, Fukulias Pertanian Universitas Goxioh Ma,
Un Flora 1 Blaser Yogyakarta $8281
*Penulis untuk oreapondensl E-mail yuniratna, jbiywhoo 60 i
ABSTRACT
Increasing the reproductive capacity throvagh increasing plant growth and nutrition és one plausible mechaniom of
resurgence. Ths research was intended to determine the effect of deltamethrin on plant vigor and nutrition contents.
The experiment was carried out outdoor The treatments teed were deliamethrin (30 ppm), lprafezin (100 ppm
and control (water). Insecticide applications were applied one time (at age 26 d or $0 d) and two times (at age 20 ane
‘S0.d), Deltamethrin applications as many’ ax two times did not increase the foal chloryphyll and the phorosywthests
rate, nutrients (total nitrogen, tol protein, total sugar; total reducing sugar at aged 26 d. and swerose), growth (plant
height and number of tillers), and yield (number of panicles). However, application of deliamethrin at aged 26 4
increased the amount of asparagine. Asparagine is known to be associated with the feeding rate of Nilaparyata lugens
‘Mtimulation. Therefore, increasing level of asparagine after application of deltamethrin at sublethal concentration was
‘ontidered as one of the factors that might be involved inthe mechanism of N, hugens resurgence
Key words: deliamethrin, plant growth, plant nutrition, sublethal concentration
INTISARI
Salah satu mekanisme resurjenst adalah peningkatan reproduksi ham melalui peningkatan nutrisi dan pertum-
‘buhan tanamnan. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat pengaruh deltametrin terhadap kandungan nutrist dan vigor
taniaman, Pengujian dilakukan di lapangan. Perlakuan yang divji adalah deltametrin $0 ppm, buprofexin 100 ppm, an
Kontrol (air) Aplikasiinsektisida dilakukan satu kali masing-masing pada urnar tanaman 26 dan SO hst dan dua kali
pada umur 26 dan 50 hst. Aplikasi deltametrin sebanyak du kali tidak meningkatkan total Korofil dan laju fotosinte-
fis, nutis (otal nitrogen, otal protein, total gula, total gula reduksi pada 26 hs, dan sukrosa) kecuali asparagin, per=
{umbuhan (tinggi tanaman dan jurmlah anakan), dan hasil Gumlah mala) tanaman, Oleh Karena asparagin berperan
sebagai pemacy laju makan Nilaparvata lugens, maka peningkatan kadar asparagin tanaman setelah aplikasi konsen-
{rast subletal deltametrin diduga sebagai salah satu faktor yang trlibat dalamn mekanisme resurjensi N’ huge
‘Kata kuned; deltametrin, konsentrasi subletal, nutrisi tanaman, pertumbuhan tanaman
‘gai pemacu pertumbuban tanaman (Venugopal &
Litsinger, 1980; Raman, 1981 cit, Chelliah & Hein-
richs, 1984; Sharma ef al., 1991; Khan & Singh,
1996), pemacu serapan hara (Khan & Singh, 1996;
EL-Daly, 2008), penyebab meningkatnya kandungan
PENGANTAR
Salah satu mekanisme resurjensi hama adalah
peningkatan reproduksi melalui peningkatan nutrisi
tanaman sebagai sumber pakan bagi hama. Leigh
dan Wynholds (1980) menyatakan bahwa interakst
tanaman dengan senyawa kimia pertanian, khusus-
insektisida, dapat meningkatkan keseswaian n=
{risi tanaman inang bagi hama, Beberapa hasil
penelitian tentang pengaruh insektisida terhadap
pertumbuhan dan kandungan nutrisi tanaman me-
‘nunjukkan bahwa insektisida dapat berperan seba-
‘utrisi tanaman (Kems & Gaylor, 1993; Ahmed et
al, 2003; Abdullah ef al., 2006; Osman et al, 2006)
atau sebagai pelindung tanaman dari eckaman
lingkungan (Anonimm, 2006),
Pestisida mempengaruhi perubahan fisiologi dan
biokimia serangga melalui perubahan biokimia