You are on page 1of 13

LAPORAN BIOLOGI

Disusun oleh :
Nama : Rassya Maulidya Putri
Kelas : XI IPA 4
Kelompok :6

SMA LABORATORIUM UNSYIAH


DARUSSALAM
BANDA ACEH 2023
Uji Zat Makanan

I. Tujuan: 1. Mengetahui kandungan zat makanan(amilum,protein,lemak,dan glukosa)


dari berbagai jenis bahan makanan.
2. Memahami fungsi zat makanan bagi tubuh.

II. Dasar Teori

Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Tubuh manusia memperoleh tenaga
dan energi dari makanan..Makanan terdiri atas bermacam-macam zat yang dikenal dengan
nutrien, dan dibedakan menjadi makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien diperlukan
dalam jumlah besar oleh tubuh seperti karbohidrat, lemak, dan protein. Sedangkan
mikronutrien merupakan zat yang diperlukan dalam jumlah yang sangat sedikit oleh tubuh
seperti mineral dan vitamin.

Zat gizi merupakan unsur yang penting dalam nutrisi mengingat zat gizi tersebut dapat
memberikan fungsi tersendiri pada nutrisi, kebutuhan nutrisi tidak akan berfungsi secara
optimal kalau tidak mengandung beberapa zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan
tubuh,demikian juga zat gizi yang cukup pada kebutuhan nutrisi akan memberikan nilai yang
optimal. Secara umum zat gizi dibagi menjadi dua golongan yaitu, golongan makro: kalori
dan H2O(air), untuk kalori berasal dari karbohidrat, protein, dan lemak. Kemudian golongan
mikro terdiri dari vitamin dan mineral.

A. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan komponen bahan makanan yang penting dan merupakan sumber
energi yang utama.Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang banyak dijumpai di alam,
terutama sebagai penyusun utama jaringan tumbuhan-tumbuhan.
1) Fungsi karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi hampir seluruh penduduk dunia. Dalam
tubuh, karbohidrat berfungsi untuk mencegah timbulnya ketosis, mencegah pemecahan
protein tubuh yang berlebihan, mencegah kehilangan mineral, dan untuk membantu
metabolisme lemak dan protein. Selain itu, karbohidrat dapat juga digunakan untuk bahan
pengisi tablet dan kapsul, bahan pemanis, bahan perasa, bahan pengawet, dan sumber serat.

2) Klasifikasi karbohidrat

a) Monosakarida

Monosakarida adalah gula sederhana yang terdiri atas 4-6 atom karbon,merupakan
karbohidrat paling sederhana yang tidak dapat dihidrolisis menjadi karbohidrat lain. Bentuk
ini dibedakan kembali menurut jumlah atom C yang dimiliki dan sebagai aldosa atau ketosa.
Monosakarida terbagi menjadi:.

(1) Glukosa

Glukosa mengandung enam atom kabon, dan merupakan jenis gula paling umum dalam
tubuh. Glukosa didapat dari madu, gula dan kudapan manis yang terbuat dari gula, kue,
biskuit, buah dan jus buah, serta sayuran.

(2) Fruktosa

Fruktosa didapat dari madu madu, buah, dan beberapa sayuran. Selain itu, fruktosa juga
didapat dari pati, jagung, dan saat ini digunakan secara luas sebagai pengganti sukrosa (gula
pasir) dalam minuman ringan, buah kalengan, selai dan produk jeli, dan juga ada dalam
beberapa produk olahan susu.

(3) Galaktosa

Galaktosa dihasilkan sebagai produk metabolisme laktosa dari susu, serta memiliki peranan
penting bagi perkembangan jaringan saraf pada bayi dan dapat mejadi glukosa dan glikogen.
b) Oligosakarida

Oligosakarida merupakan karbohidrat yang tersusun atas dua sampai sepuluh satuan
monosakarida. Oligosakarida yang umum adalah disakarida, yang terdiri atas dua satuan
monosakarida dan dapat dihidrolisis menjadi monosakarida seperti sukrosa, laktosa, dan
maltosa.

(1)Sukrosa atau gula tebu ini tidak memiliki sifat pereduksiSukrosa dibentuk melalui
penggabungan glukosa dan fruktosa, yang diperoleh dari gula tebu, madu dan sirup (dalam
bentuk larutan), buah, dan sayuran.

(2)Laktosa

Laktosa yang terdiri atas glukosa dan galaktosa bisa diperoleh dari susu sapi dan produk
olahannya (misalnya makanan yang mengandung susu bubuk atau whey yang merupkan
cairan yang tertinggal dalam proses pengolahan susu menjadi keju) seperti cokelat,susu,
sereal, kentang instan, biskuit, dan sup krim).

(3)Maltosa

Maltosa merupakan gula pereduksi yang terdiri atas dua unit glukosa dan terutama dijumpai
pada biji-bijian yang berkecambah seperti gandum. Dalam jumlah kecil, maltosa terdapat
dalam biskuit, sereal sarapan, dan minuman yang mengandung malt.

c) Polisakarida

Polisakarida merupakan karbohidrat yang tersusun lebih dari sepuluh satuan monosakarida
dan dapat berantai lurus atau bercabang. Polisakarida dapat dihidrolisis oleh asam atau enzim
tertentu yang kerjanya spesifik. Hidrolisis sebagian polisakarida menghasilkan oligosakarida
dan dapat digunakan untuk menentukan struktur molekul Contoh: amilum, glikogen, dekstrin,
dan sellulosa.
B. Lemak (Lipid)

adalah sekelompok senyawa organik yang terdapat dalam tumbuhan, hewan, atau manusia
dan memegang peranan penting dalam struktur dan fungsi sel. Lipid mempunyai sifat tidak
larut dalam air.Lemak dan minyak merupakan bagian terbesar dan terpenting kelompok lipid,
yaitu sebagai komponen makanan utama bagi organisme hidup.

1) Fungsi lemak

Lemak atau lipid memiliki peranan penting bagi tubuh, selain menjadi sumber energi kedua
dalam tubuh, lemak juga memiliki peran seperti sebagai bantalan penahan panas di bawah
kulit, komponen struktural dalam tubuh, dan pembawa bagi absorpsi vitamin larut lemak.

2) Klasifikasi lemak

Dapat diklasifikasikan menjadi tiga golongan besar, yaitu:

-Lipid sederhana (senyawa ester asam lemak dan berbagai alkohol), contohnya lemak atau
minyak dan lilin (wax).

-Lipid kompleks (senyawa ester asam lemak yang mempunyai gugus lain disamping alkohol
dan asam lemak, misalnya karbohidrat atau protein), contohnya fosfolipid, glikolipid,

-Lipoprotein yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid), contohnya asam lemak, gliserol,
akdehida lemak, keton, hidrokarbon, sterol, vitamin larut lemak, dan beberapa hormon.

Sedangkan berdasarkan tingkat kejenuhan lemak dibedakan menjadi dua yaitu:

-Asam lemak jenuh merupakan asam lemak jenuh tidak mempunyai ikatan rangkap. Asam
lemak jenuh dapat disintesis sendiri oleh tubuh. Sebagian besar asam lemak jenuh berasal
dari lemak hewani. Contohnya asam palmitat, asam stearat, dan asam kaprat.

-Asam lemak tak jenuh tidak dapat disintesis oleh tubuh. Sebagian besar asam lemak tak
jenuh berasal dari lemak nabati. Contoh, asam oleat, asam linoleat dan asam linolenat.
C. Protein

Protein merupakan salah satu kelompok bahan makronutrien,protein lebih berperan dalam
pembentukan biomolekul dari pada sebagai sumber energi. Meskipun demikian, bila
organisme sedang kekurangan energi, maka protein ini juga dapat digunakan sebagai sumber
energi

1) Fungsi protein

Protein memiliki berbagai fungsi yaitu sebagai katalis enzim, tranport dan penyimpanan,
fungsi mekanik, pergerakan, pelindung, dan proses informasi.

2) Klasifikasi protein

Berdasarkan struktur molekulnya, protein dapat dibagi menjadi dua golongan utama yaitu:

-Protein globuler merupakan protein berbentuk bulat atau elips dengan rantai polipeptida
yang berlipat. contohnya albumin, globulin, protamin, semua enzim, dan antibodi.

-Protein fiber, merupakan protein yang berbentuk serat atau serabut dengan rantai polipeptida
memanjang pada satu sumbu. Contohnya keratin pada rambut, kolagen pada tulang rawan,
dan fibroin pada sutera.

D. Air

Air merupakan salah satu unsur penting dalam makanan. Air memiliki berbagai fungsi dalam
proses vital dalam tubuh diantaranya adalah:

1) Sebagai pelarut dan alat angkut Air di dalam tubuh berfungsi sebagai pelarut zat-zat gizi
berupamonosakrida, asam amino, lemak, vitamin dan mineral serta bahan-bahan lain yang
diperlukan oleh tubuh seperti oksigen dan hormon.
2) Katalisator Air sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biologik dalam seltermasuk di
dalam saluran cerna, yakni memecah ataumenghidrolisis zat gizi kompleks menjadi bentuk
yang lebihsederhana.

3) Pelumas Air berperan sebagai pelumas dalam cairan sendi-sendi tubuh

4)Fasilitator pertumbuhan,air sebagai bagian jaringan tubuh diperlukan untuk


pertumbuhan,dalam hal ini sebagai zat pembangun tubuh.

5) Pengatur suhu tubuh. Karena kemampuan air untuk menyalurkan panas, air
memegangperanan dalam mendistribusikan panas di dalam tubuh.

6) Peredam benturan Air dalam mata, jaringan saraf tulang belakang. Dan dalam kantung
ketuban melindungi organ-organ tubuh dari benturan.

E. Vitamin

Vitamin adalah golongan senyawa organik sebagai pelengkap makanan yang sangat
diperlukan oleh tubuh. Vitamin memiliki peran sangat penting untuk pertumbuhan,
pemeliharaan kesehatan, dan fungsi-fungsi tubuh lainnya agar metabolisme berjalan normal,

1) Fungsi vitamin

Vitamin memiliki fungsi khusus tidak dapat digantikan oleh zat lain. Kekurangan vitamin
berarti kekurangan zat esensial dalam tubuh, sehingga dapat menimbulkan penyakit tertentu.
Kondisi kekurangan vitamin disebut avitaminosis dan dapat disembuhkan dengan
memberikan vitamin yang kurang.

2) Klasifikasi vitamin

Berdasarkan kelarutannya, vitamin dibagi menjadi dua golongan utama, yaitu:

a) Vitamin yang larut dalam air, meliputi vitamin B dan C.

b) Vitamin yang larut dalam lemak, meliputi vitamin A, D, E, K.


Vitamin A dan D mempunyai sifat menyerupai hormon, vitamin E memiliki sifat antioksidan,
dan vitamin K diperlukan bagi biosintesis faktor pembekuan darah.

III Alat Dan Bahan

A. Alat B. Bahan
-Rak tabung reaksi - Mangga
-Pelat tetes - Tepung terigu
-Kasa asbes - Tomat
-Pembakar spiritus (bunsen) - Tempe
-Gelas beker 500 ml.
-Tabung reaksi
-Blender atau lumpang dan alu
-Penjepit tabung reaksi Kertas
-Korek api
-Kertas
-Pipet tetes
-Potongan lidi 3 cm (tusuk gigi)
-Spatula/sendok kecil Kaki tiga
-Kertas tisu
-Kertas minyak
-Kaki tiga
-Reagen/larutan Lugol(iodin)
-Biuret
-Benedict atau Fehling A dan B

IV.Cara Kerja
A. Uji lemak
1. Gunakan pensil/ballpoint dan penggaris untuk membuat kotak-kotak pada kertas minyak
sebanyak jenis bahan makanan yang akan diuji. Tuliskan nama jenis bahan makanan pada
setiap kotak.
2. Teteskan tiga tetes ekstrak bahan makanan pada kertas minyak.
3. Jemur kertas minyak tersebut hingga kering. Amati adanya noda transparan pada kertas
minyak. Jika terdapat noda transparan, berarti bahan makanan tersebut mengandung lemak.

B. Uji protein
1. Teteskan ekstrak bahan makanan pada pelat tetes. Tempelkan label kecil bertuliskan nama
setiap bahan makanan pada pelat tetes.
2. Teteskan reagen Biuret sebanyak lima tetes pada masing-masing bahan makanan. Aduk
dengan tusuk gigi/potongan lidi.
3. Catat perubahan warna yang terjadi. Jika menunjukkan perubahan warna ungu (violet),
berarti bahan makanan tersebut mengandung protein.

C. Uji amilum
1. Cuci pelat tetes dan keringkan dengan kertas tisu.
2. Teteskan ekstrak bahan makanan pada pelat tetes. Tempelkan label ked bertuliskan nama
setiap bahan makanan pada pelat tetes.
3. Teteskan reagen Lugol/iodin sebanyak lima tetes pada masing-masing bah makanan. Aduk
dengan tusuk gigi/potongan lidi.
4. Catatlah perubahan warna yang terjadi. Jika menunjukkan perubahan wabiru tua, berarti
bahan makanan tersebut mengandung amilum

D. Uji glukosa
1. Masukkan ekstrak bahan makanan ke dalam tabung reaksi sebanyak 2 mL. Tambahk lima
tetes reagen Benedict (Fehling A+B) dan kocok hingga bercampur merata.
2. Siapkan pemanas kaki tiga dengan kasa asbes. Isi gelas beker dengan air panas
3. Masukkan semua tabung reaksi yang telah terisi bahan makanan dan reagen Bere
setengahnya. tersebut ke dalam gelas beker. Rebus hingga mendidih beberapa saat. Amati
dan catat perubahan warna yang terjadi. Jika menunjukkan perubahan warna mulai dari
hijau,kuning, dan akhirnya menjadi merah bata, berarti bahan makanan tersebut mengandung
glukosa.Hati-hati menggunakan spiritus, jangan sampai terjadi kebakaran.
https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-surabaya/pendidikan-biologi/
laporan-praktikum-biologi-uji-makanan

V.Hasil Pengamatan
I. Lembar pengamatan:

Perubahan Warna Setelah Noda


Nama Kandungan Zat Makanan (+/-)
Diuji dengan Raengan Transpara
Bahan
No n Karbohidrat Ket.
Makana Benedic Protei Glukos Lema
Biuret Lugos (Ada/Tida /
n t n a k
k Ada) Amilum
Kunin
1. Tempe
Ungu g Hijau Tidak + - - - Protein

Kunin
Tepung
2. g
terigu
Coklat Karbohidra
gelap Hijau Tidak + + + - t
oren
3. Mangga
hitam hijau Tidak + + + _ Glukosa

4. Tomat +
kuning Hitam Biru Tidak + + _ Vitamin

VI.Pembahasan
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum).
Bila makanan yang ditetesi lugol berubah menjadi biru hitam, maka makanan tersebut
mengandung karbohidrat. Semakin gelap warnyanya berarti makanan tersebut banyak
kandungan karbohidratnya.

Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahan
makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan
warna ungu. Hal itu terjadi karena ada ikatan protein dengan biuret yang menghasilkan dasar
reaksi sebagai berikut Kompleks koordinasi antara Cu2+ dengan gugus -C-O dan NH ikatan
peptida dalam larutan alkalis akan membentuk warna ungu.

Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada bahan
makanan. Hasil reaksi menghasilkan warna merah bata ketika reagen benedict dicampur
dandipanaskan dengan glukosa. Glukosa memiliki sebuah elektron untuk diberikan tembaga
(salah satu kandungan di reagen benedict) akan menerima elektron tersebut dan mengalami
reduksi sehingga terjadilah perubahan warna.

VII.Kesimpulan
1. Bahan makanan yang mengandung protein jika ditetesi dengan larutan biuret
akan berubah warna menjadi ungu
2. jika bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berubah wama
menjadi ungu haingga kehitam-hitaman maka bahan makanan tersebut
mengandung amilum.
3.jika bahan makanan yang ditetesi oleh larutan Benediktus sebelum dipanaskan
berwarna hijau toska atau biru dan setelah di panaskan berubah menjadi
warna merah bata, atau coklat, maka bahan makanan tersebut mengandung
glukosa.
4. Jika terbentuk pengendapati putih keabu-abuan, maka makanan yang makanan itu
mengandung lemak.

VII.Daftar Pustaka
https://www.merdeka.com/jabar/uji-makanan-adalah-cara-mengetahui-kandungan-suatu-
bahan-penting-dilakukan-kln.html
https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-surabaya/pendidikan-biologi/
laporan-praktikum-biologi-uji-makanan/26052631
https://www.bola.com/ragam/read/4700859/jenis-jenis-zat-makanan-lengkap-beserta-
penjelasannya
https://idschool.net/smp/uji-makanan-amilum-glukosa-protein-dan-lemak/

You might also like