Professional Documents
Culture Documents
Khutbah - Kematian Sedang Mengejarmu
Khutbah - Kematian Sedang Mengejarmu
穓 ⺁ 敲呎穓 捫搹㼢‾
˵ 㼢 ϱ˶b 뙀 穓 ﻠ穓 ˵愮 ᦙ穓 Lγ ˵ 㼢 L˵ 뙀 ˵ ⼯敲 穓 愮 ᦙ穓 L bi㼢b呎穓浯 b aϮ ᦙ穓 Lγ
˵ ˵γ ˵⼯˵敲敢穓 浯 ‾敲呎捫搹呎˵ ˵敲 穓 γ ˵ 㼢 ⼯穓愮敢 뼀 ˵⼯敲Ϊ穓 γ
˵㼢ϟϮ 뼀 㼢 뼀 ˵敲 穓
൵ 䇅 䇅 䇅 Ϣ˸䇅 ϴ䇅 䇅 䇅 Ϣ˸
䇅 ˶ 䇅 䇅 䇅 ∽灭 港䇅 摡 ൵ 䇅 䇅 䇅 ∽灭 港䇅 摡 䇅 䇅 ˶ 䇅 Ϣ˵ 䇅
䇅 ϴ䇅 䇅 䇅 䇅 ∽灭 港䇅 摡 ൵ 䇅 䇅 䇅 ∽灭 港䇅 摡 䇅 䇅 Ϡϴ 䇅 Ϣ˵ 䇅 ϙ∽˸ 摡䇅 ϙ∽˸ ͉䇅 Ϣ䇅 ˵ Ϣ˸
Ϣ 䇅 ϴ䇅
䇅 ϴ 䇅 ൵ 䇅 䇅 䇅 䇅
ϙ∽˸ 摡䇅 ϙ∽˸ ͉䇅 Ϣ䇅 ˵ Ϣ˸ 䇅䇅
Ϣ˸ϴ 䇅
QALALLAHU TA’ALA
Saudaraku seiman Rahimani Rahimakumullah, pada kesempatan ini saya akan menyampaikan
judul “Wahai Muslim, Kematian Sedang Mengejarmu”. Ada suatu fenomena yang selalu bisa kita
lihat di depan mata kita, yaitu kematian. Risalah ini akan kami sampaikan, kepada orang yang sehat
dan sakit, laki-laki dan perempuan, anak kecil ataupun orang dewasa, pemimpin, penguasa maupun
rakyat biasa, INGATLAH SAUDARAKU kita akan mengakhiri kehidupan dunia ini, ada batas
waktu, dimana kita semua akan meninggalkannya. Semua yg kita kumpulkan dari rumah mewah,
kendaraan yang kita banggakan, pasangan hidup, apa saja dari pakaian, bahkan perlengkapan dan
pernak-pernik kehidupan ini, semua akan ditinggal, pasti kita akan meninggalkannya.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda dalam Hadits yang Shahih, “Kalau anak Adam
meninggal dunia, akan ikut bersamanya ke kuburan tiga : keluarganya, hartanya dan amalnya, serta
akan pulang 2. Keluarganya akan pulang, secinta-cintanya seorang suami kepada istrinya, orang tua
dengan anak, teman dengan temannya, bawahan dengan atasannya, pasti dia tidak akan pernah
menginap di kuburan itu, dia akan pulang, semuanya akan meninggalkan kuburan tersebut. Begitu
juga dengan harta, mobil semewah apapun hanya diparkir di pagar kuburan, setelah itu akan dibawa
pulang menjadi warisan, yang tinggal bersama kita hanya satu, amal kita. Yang selama ini selalu
kita lalaikan, mikrofon masjid dengan keras, panggilan dari Allah, Hayya ‘alash shalah,
Hayya ‘alal falah, ayo shalat, ayo menuju kepada kemenangan, kita lalaikan. Al-Qur’an, hanya
menjadi hiasan, berbangga-bangga dengan kertasnya, sampulnya yang bagus, penerbitnya yang
dikenal. Bukan lagi berfungsi sebagai ayat-ayat Allah, peringatan yang harus dibaca, dan jadi
prinsip hidup, hanya menjadi sebuah kenangan saja dan sekian banyak fenomena dalam hidup kita
yang kita lalaikan saudaraku seiman.
Para hadirin yang dirahmati Allah 䇅 䇅 䇅 䇅 Ϫ䇅˵ 港䇅 , Dengarkan dan renungi baik-baik, bagaimana
Allah mengingatkan dalam kitabnya tentang masalah hari pulang ini. Yang pertama, disebutkan
dalam Al-Qur’an (QS Al-Baqarah 2: 281), Allah berfirman dan kekal ditilawahkan oleh
orang-orang beriman sampai hari kiamat, TA’AWUDZ
摡 e灭 t䇅˵ W 䇅 Ϣ⺁ ⺁
W 䇅 Ϫ˸ 䇅䇅 ⺁䇅 摡W 䇅䁜 䇅
䇅䇅 䇅 䇅䁜 믠䇅 Ϣϴ 䇅 Ϣ䇅 䇅 䇅
“Dan peliharalah dirimu, persiapkan dirimu pada hari kamu semua dikembalikan kepada
Allah. Kemudian setiap jiwa akan diberikan balasan dan laporan dari amal-amalnya, baik
ataupun buruk, dan mereka tidak akan dizhalimi sedikit pun.”
Kalu hari ini saudara-saudara semua, kita melihat seseorang kerabat kita, teman sejawat kita,
dibungkus dengan kain kafan dan meninggal, dan kita mengantar ke kuburan sebagaimana mungkin
itu sudah pernah kita lakukan, maka satu waktu nanti, kita yang akan diantar. Saudaraku sekalian
yang masih malas shalat, shalatlah saudaraku sebelum anda dishalati oleh orang-orang. Banyak
orang, meninggalkan shaf pertama masjid, padahal itu keutamaannya sangat besar, tapi dia
menunggu, dia akan dishalati di shaf pertama pada saat meninggal dunia. Ini kerugian, penyesalan
akan datang terakhir saudaraku seiman.
Dalam ayat lain, Allah berfirman dalam Surah Al-Anbiya (QS 21 : 35), TA’AWUDZ
WΔ䇅˴Ϩ ˸䇅‹ 䇅 〰 Ϣ 䇅˵ 䇅 Ϣ 䇅 Δ䇅 ϛ 䇅 灭
et䇅˵
䇅䇅 ⺁䇅 䇅˴˸䇅 䇅
Semua yang bernyawa pasti akan mati, dan kami menguji kalian dengan keburukan dan
“
kebaikan sebagai fitnah. Maka kalian harus tau, kalian akan dikembalikan kepada kami.”
Maksudnya kata ‘Ulama Tafsir, kebaikan adalah, dengan jabatan, dengan harta, dengan
kelebihan paras wajah, fisik, pasangan hidup, keturunan yang banyak, itu cobaan dari Allah
䇅 䇅 䇅 䇅 Ϫ䇅˵ 港䇅 . Bersyukur tidak, digunakan dalam ketaatan kepada Allah tidak, dia tunggangi
gak itu untuk panen pahala yang besar pada hari kiamat. Begitu juga kami uji kalian dengan
keburukan. Keburukan juga datangnya penyakit, gangguan orang, semua melalui itu,
bersabar tidak. Sehingga, akhirnya mendapat pahala yang maksimal pada hari kiamat.
Demikian juga kata Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dalam Haditsnya, mengingatkan kepada
kita, melengkapkan ayat-ayat yang tadi saya bacakan. Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pernah
bersabda :
Ϣ b a ϴ䇅 䇅 䇅
“Perbanyaklah kalian mengingat pemutus kelezatan, yaitu kematian.” Diriwayatkan Imam An Nasai
dan di Hasan Shahih kan oleh Syaikh Al Bani.
Para hadirin yang dirahmati Allah 䇅 䇅 䇅 䇅 Ϫ䇅˵ 港䇅 , sebagian “Ulama mengatakan, Barangsiapa yang
banyak mengingat kematian, maka ia akan dimuliakan oleh Allah dengan 3 perkara, 3 perkara
tersebut adalah Ta’jilu taubah (Dia akan segera bertaubat), yang kedua Qana’ahtul Qalb (dia
akan selalu Qana’ah dengan apa yang Allah berikan), dan yang ke-3 Annasya fii ti ibadah (dan dia
senantiasa bersemangat untuk beribadah). Lalu, Barangsiapa yang lupa dengan kematian, maka dia
akan dihinakan dengan 3 perkara. Yang pertama Taswiifu taubah (dia senantiasa menunda nuda
taubat), kemudian yang ke-2 ‘Adamu rhidha bi lkafaf (dia tidak ridha dengan pemberian Allah)
dan yang ke-3 Attakasul fil ibadah (dan dia akan bermalas malasan dalam ibadah).”
Oleh karena itu saudarku se-iman hati-hatilah dengan masalah seperti ini, sebaiknya setiap muslim
harus sadar, memperbanyak memperdalam ilmu agama dan beramal shalih, serta bertaubat dari
dosa-dosanya.