Professional Documents
Culture Documents
Sejiwa
Sejiwa
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar ............................................................................................. v
Daftar
Isi ........................................................................................................ vii
vii
BAB 4. Pembentukan Kader Kesehatan Jiwa ..............................
37
Kesehatan Jiwa
Lampiran ....................................................................................... 75
Glossarium .................................................................................... 85
Index ............................................................................................. 87
BAB 1 PENDAHULUAN
2.8 Rangkuman
BAB 3
Area pelayanan kesehatan jiwa, saat ini tidak hanya berfokus kepada
penyembuhan klien yang mengalami gangguan mental saja. Hal ini terjadi
karena mengingat jumlah penderita orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kondisi ini menuntut
pelayanan kesehatan jiwa tidak hanya berfokus terhadap tindakan kuratif
saja tetapi juga lebih menekankan terhadap upaya proaktif yang
berorientasi kepada upaya tindakan pencegahan (preventif) dan
mempromosikan kesehatan jiwa (promotif) (WHO, 2013). Dengan
demikian, area perawatan kesehatan mental bukan hanya memberikan
perawatan kepada pasien gangguan mental saja, namun ditujukan juga
kepada orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) dan orang yang
mengalami sehat mental (Stuart, 2013). Untuk mencapai target tersebut
maka tenaga kesehatan harus bekerja sama dengan masyarakat melalui
pemberdayaan masyarakat seperti kegiatan memberikan pemahaman,
menumbuhkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap masalah
kesehatan jiwa di komunitas (Winahayu, Keliat, & Wardani, 2014).
Pada pilar ini, kader jiwa menjalankan tugasnya yang terdiri dari
empat macam kegiatan yaitu, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
dan pengendalian.
Pada pilar yang ketiga ini adalah kader jiwa dapat melakukan
beberapa macam kegiatan kolaborasi yang dilakukan dengan dokter dan
lintas sektor Puskesmas. Kerjasama lintas program ini dilakukan dengan
tujuan agar para kader jiwa mampu melakukan survei sehingga dapat
menemukan kasus-kasus yang ada dimasyarakat dengan bekerjasama
dengan tim tenaga kesehatan lainnya
3.7 Rangkuman
3.9 Referensi
LAMPIRAN
2. Form Deteksi Dini
Kondisi Kesehatan
L/ Pendidikan
No Nama Usia
P /Pekerjaan Seha Masalah Gangguan Keterangan
t Jiwa Jiwa Pengobatan
9
10
Referensi:
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur. (2015). Buku panduan kader
kesehatan jiwa: Deteksi keluarga kelurahan siaga sehat jiwa. Jawa Timur:
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur.
Nama Pasien :
Alamat Keluarga :
Alamat :
Beri tanda chek (√) pada kolom dan baris yang sesuai dengan kondisi pasien dan
keluarga
Tanggal
No Kemampuan Ket
A Pasien
1 Melakukan kegiatan sesuai jadwal
2 Minum obat teratur
3 Melakukan kegiatan rumah tangga
(minimal 3)
4 Melakukan kebersihan diri (mandi dan
berpakaian)
5 Melakukan ibadah teratur
6 Bangga terhadap diri sendiri
B Keluarga
1 Menyediakan alat untuk kegiatan
pasien
2 Mengingatkan minum obat
3 Membantu pasien melakukan kegiatan
secara teratur
4 Menemani pasien melakukan ibadah
secara teratur
5 Memberi pujian pada pasien
6 Kontrol ke puskesmas sesuai jadwal
Referensi:
KK : Kepala Keluarga
RT : Rukun Tetangga
RW : Rukun Warga