You are on page 1of 7

Nama : Wila Denisa

Nim : 211111063
Kelas : 2B – KGE
Mata Kuliah : Manajemen Konstruksi
TUGAS 2
1. Konsultan Perencana
Konsultan perencana adalah pihak yang ditunjuk klien untuk melaksanakan perencanaan
pengerjaan proyek bangunan. Konsultan perencana dapat berupa perorangan atau badan usaha
baik swasta maupun pemerintah.
Tugas-tugas konsultan perencana diantaranya :
1) Membuat gambar kerja pelaksanaan atau detail engineering design (DED)
2) Membuat rencana anggran biaya (RAB)
3) Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan pemilik
proyek/klien
4) Pembuatan skema maupun konsep pemikiran awal terutama maksud dan tujuan
dari perencana tersebut
5) Memproyeksikan keinginan atau ide-ide pemilik proyek ke dalam desain
bangunan.
6) Melakukan perubahan desain bila terjadi penyimpangan pelaksanaan pekerjaan
dilapangan yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan.
7) Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur jika terjadi kegagalan
kontruksi.
8) Membuat rencana kerja dan syarat-syarat pelaksanaan bangunan (RKS) sebagai
pedoman bagi pelaksanaan proyek.
2. Program kerja
Proyek yang akan dilakukan adalah pekerjaan pelat lantai pada bangunan rumah 2 lantai.

2.1 Tinjauan Umum


Plat lantai adalah struktur bangunan yang bukan berada di atas tanah secara
langsung. Artinya plat lantai merupakan lantai yang terletak di tingkat dua, tingkat tiga,
dan seterusnya. Dalam pembuatan nya struktur ini dibingkai oleh balok beton yang
kemudian di topang kolom-kolom bangunan.
Pembuatan struktur plat lantai harus memperhatikan ukuran ketebalan plat
tersebut faktor yang mempengaruhinya antara lain besar lendutan yang diijinkan, lebar
bentangan atau jarak antar balok pendukung, dan bahan material yang digunakan.
Persyaratan plat lantai yang dibuat dengan beton bertulang tercantum dalam buku
SNI I beton 1991 yang meliputi ukuran ketebalan minimal plat untuk lantai adalah 12cm.
Plat beton harus diisi tulangan baja lunak atau baja sedang yang ditumpuk silang dengan
diameter minimum 8mm. plat lantai yang mempunyai ketebalan lebih dari 25cm wajib
disokong tulangan baja rangkap diatas dan bawah.
2.2 Source of Work
Pada proyek pengerjaan plat lantai pada bangunan rumah lantai 2 dengan memakai
jenis plat berupa beton dengan menggunakan besi standar SNI.
2.2.1 DED (Detail engineering design)
a) Gambar Kerja Rumah Tinggal 2 Lantai
Gambar kerja rumah 2 lantai dibutuhkan sebagai acuan saat pengerjaan teknis
dilapangan. Pada pengerjaan plat lantai, dicantumkan gambar kerja mulai dari denah
setiap lantai, dan juga detail pembesian ataupun penulangan.

Gambar
Rumah tinggal 2 lantai yang dirancang memiliki luas total bangunan ..
Dan luas lahan sebesar …

Uraian Konsep Desain Struktur Kolom Rumah Tinggal 2 Lantai

Pada pengerjaan struktur kolom beton bertulang, digunakan standar acuan sebagai
berikut :
 SNI 03-6816-2002 (Tata Cara Pendetailan Penulangan Beton)
 SNI 15-2049-2004 (Semen Portland)
 SNI-2847-2019 (Persyaratan Beton Struktural)
 SNI-03-2847-2002 (Tata Cara Perhitungan Struktur Beton)

b) Bills of quantity
Kebutuhan Besi D10
Besi diameter 10 mm dipasang jarak 20 cm → 1 m / 0,2 m = 5 buah

dipasang 2 lapis 2 arah, 2 x 5 x 2 = 20 buah dengan masing masing Panjang 1 m


Total kebutuhan = 20 buah x 1 m = 20
Panjang perbatang 12 m maka,
20
= 1,6667 batang.
12
Besi D10 = 1,6667 batang x 180 m² = 300,6 batang
Kebutuhan Semen
Beton = ketebalan dak 12 cm, dalam 1 m² membutuhkan beton 1m x 1m x 0,12 m
= 0,12 m³
Semen = perbandingan campuran beton 1pc : 2ps : 3kr, maka membutuhkan semen
1
x 0,12 = 0,02 m³
6
1 zak semen isi 50 kg berisi 0,024 m³, maka 1 m 2 dak beton membutuhkan semen
0 , 02
= 0,8333 zak.
0,024
Semen 50kg/zak = 0,8333 zak x 180 m² = 149,994 zak
Kebutuhan Pasir
2
Pasir = x 0,12 = 0,04 m³
6
Maka, 0,04 m³ x 180 m² = 7,2
Kebutuhan Coral
3
Koral = x 0,12 = 0,06 m²
6
Maka, 0,06 m³ x 180 m² = 10,8
Kebutuhan Triplek
Triplek 8mm = ukuran triplek 1,2m x 2,4m maka luasnya 2,88 m², maka
1 m² dak beton butuh 0,34722 lembar
Triplek 8mm = 0,34722 lembar x 180 m² = 62,5 lembar
Kebutuhan bambu
Bambu = dipasang setiap jarak 50cm, perlunya 360 batang
Kawat bendrat secukupya
Paku 5 dan 7 secukupnya
Membuat 1 m³ beton mutu f’c = 24,0 MPa (K 275), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,53

Kebutuhan Satuan Indeks


PC Kg 406,000
Bahan PB Kg 684
KR (maksimum Liter 1026
30mm)
Air OH 215

Tabel di atas digunakan untuk menghitung kebutuhan campuran beton yang terbuat dari
semen, pasir, kerikil, dan air sesuai mutu beton yang digunakan. Pada pengerjaan kolom
beton rumah tinggal 2 lantai ini, digunakan mutu beton K-275.
c) Bills of Machine
- waterpass
- beton mixer
- meteran
- bar bending
- mesin potong besi
- unting-unting

d) Bills of man
Konsultan perencana : Wila Denisa
Konsultan pengawas : 1 orang
Kontraktor : 1
Tukang : 5 orang
e) Method
1).Persiapan
Persiapan awal pekerjaan dimulai dengan mempersiapkan semua peralatan yang
dibutuhkan, baik untuk pekerjaan acuan dan perancah maupun pekerjaan penulangan
sampai pada pengecoran.
2). Pekerjaan Bekisting Pekerjaan bekisting balok dan pelat merupakan satu kesatuan
pekerjaan, kerena dilaksanakan secara bersamaan.
3). Pengecekan Setelah pemasangan bekisting pelat dianggap selesai selanjutnya
pengecekan tinggi level pada bekisting balok dan pelat dengan waterpass, jika sudah
selesai maka bekisting untuk balok dan pelat sudah siap.

4). Pembesian Plat Lantai Pembesian pelat dilakukan langsung di atas bekisting pelat
yang sudah siap. Besi tulangan diangkat menggunakan tower crane dan dipasang
diatas bekisting pelat. Sebagian besar besi-besi tulangan dipotong dan dibentuk
langsung di lapangan, sehingga di lapangan selalu disediakan alat pemotong manual
dan alat pembengkok tulangan manual.

5). Pengecoran Pelat Lantai Sebelum proses pengecoran dilaksanakan, maka perlu
dilakukan pemeriksaan bekisting meliputi: Posisi bekisting harus dicek lagi apakah
sudah sesuai dengan yang direncanakan. Bekisting harus lurus, tegak, tidak bocor,
dan kuat. Selain mengenai hal tersebut, sebelum dilaksanakan pengecoran, bekisting
dibersihkan dulu dengan menggunakan compressor. Setelah semua pemeriksaan
telah selesai dilakukan, dilanjutkan dengan proses pengecoran.

6). Pembongkaran Bekisting Untuk pelat pembongkaran bekisting dilakukan setelah


4-7 hari pengecoran. Sebagai penunjang sampai pelat benar– benar mengeras.

7). Perawatan (curing) Setelah dilaksanakan pengecoran, maka untuk menjaga agar
mutu beton tetap terjaga dilakukan perawatan beton. Perawatan beton yang
dilakukan adalah dengan menyiram/membasahi beton 2 kali sehari selama 1
minggu.

f) Time (Jadwal Pelaksanaan

Estimasi pengerjaan plat lantai pada rumah tinggal 2 lantai ini akan dilaksanakan selama 7
hari, dan mulai pengerjaannya pada tanggal 15 september 2022

g) Money

Dasar Perhitungan
No Jenis Barang/Jasa Jumlah (Rp) Sub Total (Rp)
Satuan Vol Harga Satuan (Rp)
Jasa
1 Pekerja Orang 5 Rp 150.000,00 Rp 750.000,00/hari
Rp 5.250.000,00
Material dan Alat
1
Skrup Gypsum/
2 Paku
Gunting hollow/
3 tang
4
5 Benang 5
6
7
8
9
10 Bor listrik
11 Meteran
12
13
14
15

Dana Tak Terduga


1 Rp 2.000.000,00 1 Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00
Rp 2.000.000,00
Rp
Total (Rp)

3. Metode Konstruksi
Pekerjaan Pelat lantai Beton K-250
Penghubung antar kolom yang terletak di antara tingkat lantai, Pelat lantai adalah salah satu
elemen pada pengerjaan struktur beton bertulang yang berungsi sebagai tempat pijakan
pada tingkat lantai, selain itu pelat lantai juga harus kuat untuk menahan beban sesuai
dengan fungsi bangunannya dan disalurkan ke balok-balok yang menjepit. Pada
pembangunan rumah 2 lantai dipakai Pelat Lantai dengan Tebal 12 cm. Pengecoran pelat
lantai menggunakan beton bertulang dengan mutu K-250.

You might also like