Professional Documents
Culture Documents
Laporan Sasenda
Laporan Sasenda
SASENDA IN ACTION 8
Disusun oleh:
Ariza Rihaadatul Aisy (XI MIPA 5)
SERANG, BANTEN
I. Objek Pengamatan
Kegiatan Sasenda in Action. Acara ini merupakan acara tahunan di SMAN 2
Kota Serang yang diselenggarakan oleh Sanggar Seni SMANDA (SASENDA).
Sanggar Seni SMANDA menaungi 3 ekskul, yaitu ekskul tari tradisional, musik
tradisional, serta Teater. Sasenda in Action telah dilaksanakan dari tahun-tahun
sebelumnya dan tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-8 bagi mereka.
V. Manfaat Pengamatan
3. Musik Bambu
Latar belakang dari musik bambu ini merupakan perpaduan antara
musik tradisional dan musik modern yang kontemporer dengan alat musik
bambu yang terdiri dari rumba dan angklung. Penampilan ini juga merupakan
kolaborasi dua ekskul yaitu ekskul ROMUSA (rombongan musik Smanda)
dan MUSTRADA (Musik Tradisional Smanda). Lagu yang disuguhkan
melalui musik bambu ini adalah lagu anak bertanya kepada bapaknya, anak
singkong, dan mojang priangan.
4. Teater Sangkuriang
Kisah yang diangkat untuk penampilan ekskul Tenda (Teater Smanda)
ini merupakan kisah yang menceritakan seorang anak yang bernama
Sangkuriang yang mencintai ibunya sendiri yang bernama, Dayang Sumbi.
Singkat cerita, Dayang Sumbi bersumpah bila ada yang mengambil
teropongnya yang jatuh, ia akan jadikan suami. Tumang yang merupakan
budak bisu, bungkuk, dan pincang mendapatkan teropong tersebut dan
dijadikan suami oleh Dayang Sumbi. Begitulah latar belakang bagaimana
Sangkuriang dapat lahir di bumi ini. Sangkuriang tidak percaya dan tidak
mengakui bahwa Tumang dan Dayang Sumbi adalah kedua orang tuanya.
Oleh karena itu, Tumang dibunuh dan dikatakan “anak terkutuk” oleh ibunya.
Seakan tidak menghiraukan perkataan sang Ibu, Sangkuriang malah menyukai
Ibunya sendiri. Awalnya, ibunya tidak mau. Tetapi, pada akhirnya Dayang
Sumbi menyanggupi permintaan Sangkuriang tetapi dengan syarat,
Sangkuriang harus membuat bendungan Citarum dan perahu dalam satu
malam.
Tari ini memiliki pola lantai yang cukup luas, musik yang merupakan
campuran antara musik eksternal dan internal yang berupa sautan dari para
pemain musik. Kostumnya yang berwarna hitam, putih, dan kuning sangat
menarik untuk dilihat dan membawa kesan mewah. Para penari juga sangat
luwes membawakan tari. Mereka juga mengetahui dimana letak-letak gerakan
yang membutuhkan tenaga lebih besar dan dimana gerakan yang
membutuhkan kelembutan.
Hanya saja, saat penari memasuki panggung, ada saja yang menengok
ke kanan-kiri serta pada awal penampilan juga ada penari yang telat dalam
menarikan gerakan selanjutnya.
Hanya saja, suara dari para pemain yang terdengar kurang jelas karena
hanya memakai mic yang disiapkan di ujung panggung. Saran saya, setiap
para pemain menempelkan mic kecil di depan mulutnya, agar interaksi
mereka terdengar jelas oleh penonton.
Kelebihan:
Lighting yang maksimal membuat penglihatan dari penonton di rumah tetap
terlihat jelas.
Pembukaan acara sangat meriah. Penampilan musik gamelan rock sangat
cocok diletakkan di awal acara untuk membangkitkan suasana yang meriah
serta menghibur.
Angle kamera SIA 8 ini sangat patut di acungin jempol. Terkadang, penonton
gampang merasa bosan jika angle kamera hanya satu tempat, namun SIA 8 ini
menggunakan beberapa angle kamera yang dapat membuat penonton senang
menonton nya
Para pemain yang totalitas. Terlihat dari para penari, pemain teater, dan
pemain alat musik tradisional, mereka sangat serius dan bertanggung jawab
atas penampilan yang dibawakannya. Apalagi ekspresi para pemain teater
yang sangat mendalami perannya sehingga kita dapat terbawa suasana.
Karenanya, penonton juga bisa merasakan seberapa siapkah acara ini untuk
dibawa ke hadapan publik.
Properti yang dipakai juga sangat patut di apresiasi. Dari sini saya bisa
melihat seberapa totalitas mereka dalam menyiapkan pertunjukan ini.
Kekurangan/Kritik:
Waktu mulainya acara yang tidak sesuai dengan jadwal sebelumnya. Acara
terlaksana setelah terlambat kurang lebih satu jam.
Di beberapa waktu khususnya pada awal acara, suara error bahkan tidak
terdengar sama sekali pada penonton di rumah, sehingga pesan tidak
tersampaikan.
Host kurang membawa suasana meriah, beberapa perkataan sedikit tersendat-
sendat serta chemistry yang dibangun kurang dirasakan bagi saya.
Terdengar suara sember di beberapa waktu saat pemain memainkan alat
musik.
Resolusi video yang hanya mentok di 360P membuat penonton terkadang
tidak bisa melihat penampilan yang di tampilkan dengan baik.
Saran :
Menurut saya, seharusnya SIA 8 ini dapat di tayangkan secara tepat waktu.
Karena penonton agak merasa kecewa ketika penayangan Sasenda In Action 8
terlambat. Lalu, saran saya untuk SIA selanjutnya adalah dimohon untuk
meningkatkan resolusi video agar yang menonton dari rumah dapat melihat
dengan jelas penampilan tersebut.