You are on page 1of 7

LAPORAN PENGAMATAN

SASENDA IN ACTION 8

Disusun oleh:
Ariza Rihaadatul Aisy (XI MIPA 5)

SMA NEGERI 2 KOTA SERANG

JL. RAYA PANDEGLANG KM. 5,

SERANG, BANTEN
I. Objek Pengamatan
Kegiatan Sasenda in Action. Acara ini merupakan acara tahunan di SMAN 2
Kota Serang yang diselenggarakan oleh Sanggar Seni SMANDA (SASENDA).
Sanggar Seni SMANDA menaungi 3 ekskul, yaitu ekskul tari tradisional, musik
tradisional, serta Teater. Sasenda in Action telah dilaksanakan dari tahun-tahun
sebelumnya dan tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-8 bagi mereka.

II. Waktu Pengamatan


Jumat, 19 April 2022. Sasenda in Action 8 (SIA 8) dilaksanakan secara
virtual dengan dibagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama dilaksanakan pada tanggal 19
April 2022 di sore hari melalui live streaming di Youtube yang dapat diakses
secara gratis dan dapatr di tonton secara langsung di SMAN 2 Kota Serang. Lalu,
untuk sesi ke dua dilaksanakan di hari yang sama pada malam hari melalui live
streaming di Youtube yang hanya dapat diakses oleh penonton yang telah membeli
tiket.

III. Tempat Pengamatan

Pengamatan dilakukan di rumah, dikarenakan acara Sasenda in Action (SIA


8) dilaksanakan secara virtual.

IV. Tujuan Pengamatan


1. Untuk mengetahui serta mengamati berbagai aspek kegiatan serta penampilan
para murid di acara Sasenda in Action 8 (SIA 8) saat acara tersebut
berlangsung,
2. Untuk memberikan bentuk apresiasi kepada pihak yang terlibat dalam
penyelenggaraan acara Sasenda in Action 8 (SIA 8) berupa penyaksian
penampilan yang ditumpahkan dalam laporan pengamatan kegiatan.

V. Manfaat Pengamatan

Manfaat teoritis dari pengamatan ini diharapkan memberikan gambaran


pengamatan serta penilaian pribadi terhadap kegiatan Sasenda in Action 8.
1. Pengamat (Ariza Rihaadatul Aisy), dapat memberikan penilaiannya, serta
mengasah kemampuannya dalam membentuk laporan kegiatan.
2. Pembaca, hasil pengamatan ini sangat bermanfaat dengan tujuan untuk
memberikan gambaran acara, bentuk apresiasi, serta penilaian acara Sasenda
in Action 8 (SIA 8) agar menjadi lebih baik untuk kedepannya.

VI. Hasil Pengamatan

1. Musik Gamelan Rock


Penampilan yang baik dari tim musik gamelan membuat pembukaan
acara Sasenda in Action 8 semakin meriah. Penggabungan alat musik
tradisional dan alat musik modern genre rock merupakan hal yang baru bagi
saya bahkan beberapa penonton lain. Ini merupakan inovasi yang baik dalam
menampilkan sebuah lagu dengan cara yang unik. Namun sangat disayangkan,
saat persembahan penampilan ini, terjadi error di audio nya sehingga suara
host tidak terdengar sama sekali, serta penjelasan secara umum mengenai latar
belakang penampilan ini tidak tersampaikan dengan baik kepada penonton
yang ada di rumah.

2. Tari Renggong Manis


Berdasarkan penjelasan yang dibacakan oleh host tari ini menceritakan
ungkapan kebahagiaan dan rasa kebersamaan para remaja betawi. Tari ini
merupakan percampuran budaya betawi dengan arab, india, serta cina klasik.
Kostum yang berwarna biru, merah dan kuning menambah kesan mewah serta
menarik penonton untuk menyaksikan penampilan secara keseluruhan.
Menurut saya, memang dari musik/ instrumental yang dimainkan (musik
eskternal) sudah mencerminkan budaya cina yang dibalut dengan betawi yang
kental. Di tari ini juga terdapat sedikit musik internal berupa sautan dari
orang-orang pemain musik.

3. Musik Bambu
Latar belakang dari musik bambu ini merupakan perpaduan antara
musik tradisional dan musik modern yang kontemporer dengan alat musik
bambu yang terdiri dari rumba dan angklung. Penampilan ini juga merupakan
kolaborasi dua ekskul yaitu ekskul ROMUSA (rombongan musik Smanda)
dan MUSTRADA (Musik Tradisional Smanda). Lagu yang disuguhkan
melalui musik bambu ini adalah lagu anak bertanya kepada bapaknya, anak
singkong, dan mojang priangan.

Penampilan yang menarik, dan heboh membuat acara ini semakin


meriah. Para pemain musik yang tetap rileks dan tegang juga membuat
penampilan ini semakin luwes dan menarik untuk ditonton. Penyanyi juga
yang memiliki suara merdu dan semangat untuk menghibur penonton. Hanya
saja penguasaan panggungnya kurang (hanya diam di tempat, tidak berjalan
ke beberapa sudut panggung) dan suara alat musik yang lebih besar dibanding
suara penyanyi sehingga suara penyanyi seperti teredam oleh musik.

4. Teater Sangkuriang
Kisah yang diangkat untuk penampilan ekskul Tenda (Teater Smanda)
ini merupakan kisah yang menceritakan seorang anak yang bernama
Sangkuriang yang mencintai ibunya sendiri yang bernama, Dayang Sumbi.
Singkat cerita, Dayang Sumbi bersumpah bila ada yang mengambil
teropongnya yang jatuh, ia akan jadikan suami. Tumang yang merupakan
budak bisu, bungkuk, dan pincang mendapatkan teropong tersebut dan
dijadikan suami oleh Dayang Sumbi. Begitulah latar belakang bagaimana
Sangkuriang dapat lahir di bumi ini. Sangkuriang tidak percaya dan tidak
mengakui bahwa Tumang dan Dayang Sumbi adalah kedua orang tuanya.
Oleh karena itu, Tumang dibunuh dan dikatakan “anak terkutuk” oleh ibunya.
Seakan tidak menghiraukan perkataan sang Ibu, Sangkuriang malah menyukai
Ibunya sendiri. Awalnya, ibunya tidak mau. Tetapi, pada akhirnya Dayang
Sumbi menyanggupi permintaan Sangkuriang tetapi dengan syarat,
Sangkuriang harus membuat bendungan Citarum dan perahu dalam satu
malam.

Sangkuriang lalu bekerja keras untuk menyanggupi syarat Dayang


Sumbi. Di lain sisi, Dayang Sumbi mengajak para warga untuk membakar
pohon-pohon di sekitar guna menerangi lingkungan seperti halnya yang
dilakukan fajar. Rencananya pun berhasil, Sangkuriang berhasil tertipu oleh
Dayang Sumbi dengan mengira bahwa fajar atau pagi hari sudah tiba. Namun
ternyata Sangkuriang berhasil membangun perahunya dengan bantuan para jin
dan lekas menemui Dayang Sumbi. Dayang Sumbi yang masih tidak
menerima akan perlakuan anaknya yang ingin menikahi dirinya memilih
bunuh diri dengan menancapkan kujang ke dalam perutnya. Melihat kejadian
tersebut, Sangkuriang merasa sedih dan mengangkat kujang tersebut ke atas
dan berteriak “Dayang Sumbi!!!” sebagai dialog terakhirnya dalam
penampilan ini.

Suasana yang dibangun dalam penampilan ini sangat baik, di awal


para pemain menyanyi bersama dengan senter-senter di tangannya dalam
kondisi gelap gulita. Mereka bernyanyi bersama-sama dengan alunan musik
dan membawa suasana menegangkan serta membuat penonton penasaran akan
penampilannya. Scene berikutnya, menampilkan Dayang Sumbi yang
berpakaian tradisional nan anggun serta seorang narrator yang membawakan
pembukaan cerita dengan dibalut kata-kata puitis.

Dialog antar pemain juga sangat baik dengan adanya permainan


intonasi, dan rhyme di dalamnya. Terdapat juga tarian yang menggambarkan
suasana kebingungan dan tarian yang menggambarkan Sangkuriang sedang
meminta bantuan para jin untuk membantu pembangunan perahu tersebut.
Terlihat sangat menegangkan dengan diiringi musik eksternal dan internal dari
sang pemain musik. Akting para pemain nya pun sangat totalitas sehingga
membuat para penonton tidak merasa bosan saat menyaksikan penampilan
mereka.

5. Tari Kalang Sunda


Tari ini merupakan tari reka cipta koreografi dari tari bernama romo.
Tari ini mencerminkan tentang kecintaan pada tanah air. Kalang Sunda
memiliki simbolik sebagai orang yang melindungi apa yang ada di dalamnya.

Tari ini memiliki pola lantai yang cukup luas, musik yang merupakan
campuran antara musik eksternal dan internal yang berupa sautan dari para
pemain musik. Kostumnya yang berwarna hitam, putih, dan kuning sangat
menarik untuk dilihat dan membawa kesan mewah. Para penari juga sangat
luwes membawakan tari. Mereka juga mengetahui dimana letak-letak gerakan
yang membutuhkan tenaga lebih besar dan dimana gerakan yang
membutuhkan kelembutan.

Hanya saja, saat penari memasuki panggung, ada saja yang menengok
ke kanan-kiri serta pada awal penampilan juga ada penari yang telat dalam
menarikan gerakan selanjutnya.

6. Ubruk Lancar Jaya


Penampilan yang terakhir ini, merupakan persembahan dari para
alumni. Penampilan ini merupakan penampilan yang dibalut komedi. Dimana
diceritakan di sebuah desa terdapat dua pemuda yang sangat meremehkan
suatu hal yang baik. Nasib buruk selalu menimpa mereka berdua. Akan tetapi,
pemuda tersebut selalu terlihat baik di depan kedua orang tuanya.
Pembukaan penampilan yang meriah dengan adanya permainan alat
musik internal dan eksternal dan masuknya pemain dari belakang panggung,
berlari ke panggung, dan menari yang membuat penonton merasa aneh dan
menunggu-nunggu apa yang terjadi selanjutnya. Lalu dilanjutkan dengan
seorang penari yang sangat luwes dan disusul beberapa penari lainnya. Musik
pun sangat meriah.

Dilanjutkan dengan masuknya para pemain yang sudah mengundang


tawa karena kostum yang dipakai. Interaksi antar pemain dan penonton juga
baik. Bahasa yang dipakai merupakan bahasa daerah. Sambutan dari para
pemain dan penonton di lokasi sangat meriah.

Hanya saja, suara dari para pemain yang terdengar kurang jelas karena
hanya memakai mic yang disiapkan di ujung panggung. Saran saya, setiap
para pemain menempelkan mic kecil di depan mulutnya, agar interaksi
mereka terdengar jelas oleh penonton.

Kelebihan:
 Lighting yang maksimal membuat penglihatan dari penonton di rumah tetap
terlihat jelas.
 Pembukaan acara sangat meriah. Penampilan musik gamelan rock sangat
cocok diletakkan di awal acara untuk membangkitkan suasana yang meriah
serta menghibur.
 Angle kamera SIA 8 ini sangat patut di acungin jempol. Terkadang, penonton
gampang merasa bosan jika angle kamera hanya satu tempat, namun SIA 8 ini
menggunakan beberapa angle kamera yang dapat membuat penonton senang
menonton nya
 Para pemain yang totalitas. Terlihat dari para penari, pemain teater, dan
pemain alat musik tradisional, mereka sangat serius dan bertanggung jawab
atas penampilan yang dibawakannya. Apalagi ekspresi para pemain teater
yang sangat mendalami perannya sehingga kita dapat terbawa suasana.
Karenanya, penonton juga bisa merasakan seberapa siapkah acara ini untuk
dibawa ke hadapan publik.
 Properti yang dipakai juga sangat patut di apresiasi. Dari sini saya bisa
melihat seberapa totalitas mereka dalam menyiapkan pertunjukan ini.
Kekurangan/Kritik:
 Waktu mulainya acara yang tidak sesuai dengan jadwal sebelumnya. Acara
terlaksana setelah terlambat kurang lebih satu jam.
 Di beberapa waktu khususnya pada awal acara, suara error bahkan tidak
terdengar sama sekali pada penonton di rumah, sehingga pesan tidak
tersampaikan.
 Host kurang membawa suasana meriah, beberapa perkataan sedikit tersendat-
sendat serta chemistry yang dibangun kurang dirasakan bagi saya.
 Terdengar suara sember di beberapa waktu saat pemain memainkan alat
musik.
 Resolusi video yang hanya mentok di 360P membuat penonton terkadang
tidak bisa melihat penampilan yang di tampilkan dengan baik.

Saran :
Menurut saya, seharusnya SIA 8 ini dapat di tayangkan secara tepat waktu.
Karena penonton agak merasa kecewa ketika penayangan Sasenda In Action 8
terlambat. Lalu, saran saya untuk SIA selanjutnya adalah dimohon untuk
meningkatkan resolusi video agar yang menonton dari rumah dapat melihat
dengan jelas penampilan tersebut.

You might also like