You are on page 1of 3

2.5.

Autoclave
Autoclave merupakan alat yang digunakan dalam proses sterilisasi basah dengan
bantuan uap air panas yang bertekanan. Tekanan yang digunakan umumnya adalah 15Psi
atau sekitar 2atm dengan suhu sebesar 121oC atau 250oF. Lama waktu sterilisasi biasanya
kurang lebih sekitar 15 menit. Cara penggunaan autoklaf yaitu ketika sumber panas
dinyalakan, air dalam autoklaf lama kelamaan akan mendidih dan uap air yang terbentuk
mendesak udara untuk mengisi autoklaf. Setelah semua udara dalam autoklaf diganti
dengan uap air, katup uap atau udara ditutup sehingga tekanan udara yang ada di dalam
autoklaf akan naik. Pada saat mencapai tekanan dan suhu yang sesuai, maka proses
sterilisasi atau pemusnahan bakteri bisa dimulai dan timer akan mulai menghitung waktu
mundur. Setelah proses sterilisasi atau pemusnahan semua jenis bakteri atau
mikroorganisme selesai, sumber panas dimatikan dan tekanan dibiarkan turun perlahan
hingga mencapai 0 Psi. Autoklaf tidak boleh dibuka sebelum tekanan mencapai 0 Psi
(Lukas, 2006). Untuk mendeteksi bahwa autoklaf dapat bekerja dengan sempurna, dapat
digunakan mikroba atau bakteri penguji bersifat termofilik dan memiliki endospora
seperti Bacillus stearothermophillus, Mikroba jenis ini tersedia secara komersial dalam
bentuk spore strip (Hafsan, 2014).
Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang
digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan yang
digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121 0C (250 0F), jadi
tekanan yang bekerja ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap inchi2 (15 Psi = 15
pounds per square inch). Lama sterilisasi yang dilakukan biasanya 15 menit untuk 121 0C
pada saat sumber panas dinyalakan, air dalam autoklaf lama kelamaan akan mendidih dan
uap air yang terbentuk mendesak udara yang mengisi autoklaf. Setelah semua udara dalam
autoklaf diganti dengan uap air, katup uap/udara ditutup sehingga tekanan udara dalam
autoklaf naik, pada saat tercapai tekanan dan suhu yang sesuai maka proses sterilisasi
dimulai dan timer mulai menghitung waktu mundur. Setelah proses sterilisasi selesai,
sumber panas dimatikan dan tekanan dibiarkan turun perlahan hingga mencapai 0 Psi.
Autoklaf tidak boleh dibuka sebelum tekanan mencapai 0 Psi, bersifat termofilik dan
memiliki endospora yaitu Bacillus stearothermophillus, lazimnya mikroba ini tersedia
secara komersial dalam bentuk spore strip. Kertas spore strip ini dimasukkan dalam
autoklaf atau alat pensteril yang mensteril dengan panas uap dan disterilkan, setelah proses
sterilisasi atau pemusnahan semua jenis mikroba yang terdapat pada alat lalu ditumbuhkan
pada media atau tempat yang telah disediakan sebagai tempat tinggal mikroba ini nanti,
jika media tetap bening maka menunjukkan autoklaf telah bekerja dengan baik dan bagus,
Berarti pengeckan sudah berhasil dan autoklaf ini bagus dan berkualitas untuk pengetesan.
( Natalie, 2000)

BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktukum Mikrobiologi dengan materi Sterilisasi Alat
adalah sebagai berikut:
1. Prinsip sterilisasi ada dua yaitu panas basah dan panas kering
2. Suhu yang baik untuk sterilisasi menggunakan autklaf yaitu 121 derajat C
3. Sterilisasi dengan panas basah itu autoklaf sedangkan dengan panas kering
menggunakan oven
4. Sterilisasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memusnahkan semua jenis
mikroba yang terdapat pada alat
5. Kebersihan dan keamanan sangat diperhatikan sebelum melakukan sterilisasi alat

5.2. Saran
Diharapkan kepada praktikan sebelum praktikum untuk membaca serta memahami
materi yang akan di praktekan, agar kegiatan praktikum bisa berjalan lancar dan
para praktikan bisa memahami inti dari praktikum.

You might also like