You are on page 1of 7

Like We Just Met

By: Dian Titisari Kusumawardani


Pada suatu hari yang cerah ini dikerajaan Decaran hiduplah seorang lelaki dia bernama Daniel
Levaschan. Dia memiliki kaki panjang layaknya seorang model, serta wajah indahnya yang
mampu membuat para perempuan yang berada didekatnya menyukainya, ia adalah anak 2 dari
raja Edwis Levaschan dan dia adalah pemimpim pasukan utama kerajaan. Dia memiliki gadis
yang ia sukai gadis itu bernama Olivia Devercase yang biasa dipanggil Olivia. Dia adalah wanita
yang sangat ramah pada semua orang, berparas cantik dan gemar sekali dengan semua hal
tentang science.
Mereka berdua sudah kenal dari kecil karena mereka bersekolah di tempat yang sama, karena
kedekatan mereka sampai banyak yang mengira mereka berpacaran padahal mereka bersahabat
walaupun diantar mereka berdua ada menyukain dalam sepihak. Sampai dimana akhirnya Daniel
ingin mengukapkan perasaannya yang sudah tidak tahan untuk ia pendam kepada Olivia, akhir
Daniel mengirim surat kepada Olivia yang berisi mengajak gadis yang ia sukai yaitu Olivia
untuk bertemu besok pagi bertemu ditaman bunga kerajaan tempat biasa mereka selalu bertemu
karena ada hal yang ia ingin sampaikan kepada gadis itu.

“untuk Olivia Devercase,


Aku ingin mengajakmu bertemu ditempat favorite kita karena ada yang ingin ku sampaikan
kepada mu, aku tau kamu sibuk dengan projek yang kamu kerjakan tapi aku harap kamu bisa
datang karena ini sangat penting. Sepertinya itu saja yang ingin aku tulis disurat ini, sampai
jumpa besok pagi Olivia
dari Daniel Levascahn”.

Disisi Olivia ia sedang mengerjakan suatu barang bisa dibilang penemuannya yang sangat
rumit yang pernah ia buat yaitu mesin waktu, tiba - tiba mendapat surat dari temannya dan gadis
itu membaca surat tersebut membuat gadis itu tersenyu manis karena ingin bertemu. Sebenarnya
gadis itu mencintai sahabatnya yaitu Daniel pengirim surat tersebut tapi dia memutuskan untuk
memendam perasaanya dalam – dalam karena takut merusak persahabatnya, dan gadis itu bukan
dari keluarga kerajaan, jadi mana mungkin seorang gadis biasa menjadi seorang kekasih
pangeran itu yang dipikirkan Olivia. Akihrnya gadis itu memutuskan untuk bertemu dengan
pengirim surat tersebut yaitu Daniel.
Keesokan paginya Daniel sangat tidak sabar untuk mengungkapkan perasaannya kepada
gadis yang ia cintai apakah ayahnya yaitu raja tau mengenai perasaanya jawabannya adalah raja
tau tentang gadis yang anak keduanya sukai dan dia membolehkan pilihan anaknya ma dengan
wanita yang anaknya sukai mau gadis itu dari keluarga kerajaan ataupun rakyat biasa. Lelaki itu
membawa bucket bunga mawae berwarna putih karena itu adalah bunga kesukaan wanita
tersebut, jam demi jam berlalu sampai langit dari yang awalnya cerah menjadi gelap tetapi gadis
yang ia tunggu tidak kunjung datang membuat Daniel kecewa dan dia berpikir bahwa Olivia
gadis yang ia cinta sedang sibuk dengan penemuan yang pernah Olivia katakan adaah penemuan
yang sangat besar dan rumit itu ada masalah jadi Daniel kembali kekastil tempat tinggalnya
dengan perasaan yang sangat sedih dan kecewa, sampai dimana Daniel mendapat kabar yang
membuat dunianya hancur.
Malam yang sangat indah dan bulan bersinar cerah, dikerajaan Decaran tiba tiba mendapat
kabar bahwa sahabat Daniel yaitu Olivia Devercase gadis yang disukai Daniel ditemukan
meninggal dilaboratoriumnya dengan kondisi tangan bersimba darah kata dari tangan kanan
Daniel yaitu Mark, Daniel yang mendengar itu langsung menunggangin kudanya menuju
kekediaman Olivia untuk memastikan bahwa kabar yang ia dengar itu bohong. Diperjalanan
lelaki itu berkata didalam hatinya “Olivia kamu pasti masih hidup aku yakin yang dikatakan
Mark itu tidak benar “ dangan perasaan yang sangat campur aduk dia tetap melaju cepat menuju
ke laboratorium sekaligus rumah Olivia.
Sampai dirumah Olivia rumahnya sudah ramai dengan warga yang ingin tau apa yang terjadi
dan saat memasuki rumah tersebut Daniel lemas tidak bisa berkata kata dan tangisannya sudah
tidak bisa ia tahan lalu ia memeluk tubuh Olivia untuk terakhir kalinya, Daniel masih tidak
menyangka bahwa gadis yang ia cintai sudah meninggal. Malam itu harapn dan dunia lelaki itu
hancur.

10 tahun kemudian
Semenjak kematian olivia gadis yang ia cinta Daniel menjadi lebih dingin,jarang
tersenyum,dan dia sekarang sering sekali mengikuti perang dan selalu pergi kemana pun ia mau
untuk menenangkan hatinya. Sampai dihari dimana penobatan putra mahkota yaitu Trail
Levachan yang mengharuskan semua anggota kerajaan mengikuti acara tersebut membuat Daniel
harus kembali ke kerajaan, setelah semua acara penobatan selesai Trail ingin berbicara dengan
Daniel yaitu adiknya yang sangat dia sayang dibalkon kerajaan.
“Daniel bagaimana kabarmu? Sudah lama kita tidak bertemu” sapa Trail
“aku baik baik saja kak bagaimana denganmu? Pasti kau senang sekarang kau menjadi putra
mahkota pasti kau akan sangat sibuk, ya kau tau kan mengapa aku sangat jarang di kastil” ucap
Daniel
“hahaha aku sangat senang apalagi ada kau disini, ya aku tau kau sibuk dengan perang diwilayah
utara dan menenangkan diri karena kejadian itu” jawab Trail dengan tenang, Trail teringat apa
yang ia ingin kasihkan kepada kepada adiknya
“Daniel aku ingin memberi tau mu tentang olivia, kau harus datang ketempat ini untuk bertemu
dengan Abel Khaizure dia yang bisa “Jawab Trail sampil mengambilkertas kecil dikantongnya
lalu ia berikan kertas itu kepada adiknya
“aku sudah membuatkan janji kelelaki itu sekarang kau harus pergi untuk menemuinya” ucap
Trail dengan senyuman manisnya
“terimakasih kak kau selalu membantuku”
dengan senang Daniel bergegas dengan menunggangi kuda warna hitamnya menuju tempat
yang diberikan dikertas tersebut. sesampainya ditempat itu dia menghampiri lelaki itu dan
langsung bertanya apa yang terjadi kepada olivia, dan lelaki itu berkata
“dia dibunuh oleh putri Carissa puri yang kau tolak perjodohanya, kalau kau bertanya mengapa
dia tega membunuh olivia? karena dia mencitaimu dari awal bertemu, tetapi perempuan itu tau
kalau kau mencintai olivia dan itu membuat putri Carissa membunuh olivia karena jika dia tidak
mendaptkanmu maka perempuan lainpun juga tidak dapat mendapatkanmu” ucap abel jelasnya.
Mendengar itu Daniel terkejut dan tidak menyangka bahwa ada orang yang tega melukai
olivia gadis pujaan hatinya, disitu Daniel meminta saran bagaiman caranya agar bisa
mengatasinya dan abel memberi saran untuk kembali ke masalalu menggunakan penemuannya
olivia yang sudah lama, itu membuat Daniel bingung karena tidak paham apa yang terjadi disini
abel menjelaskan bahwa dia sudah mennyempurnakan penemuan olivia yaitu mensin waktunya.
tidak ingin membuang waktu mereka bergegas ketempat laboratorium dimana mesin
waktu tersebut diletakan yaitu tempat yang di hindari Daniel karena tidak ingin mengingat
kejadian malam itu, abel menjelaskan bahwa akan memberikan 1 kesempatan dan itu Daniel
harus menjaga olivia 3 hari agar tetap aman karena energy mesin waktu ini sangat terbatas dan
dia akan kembali dihari dimana olivia meninggal, disitu Daniel mendengarkan dengan rinci
semua instruksi abel dan saatnya Daniel masuk kemesin tersebut ia menututup matanya dan
kembali ke masa lalu dimana hari kematian olivia terjadi.
Daniel membuka mata dan melihat dirinya di kaca dan benar ini hari dimana Olivia
meninggal lalu iya melihat jam yang berada di dindingnya melihat itu masih jam 09.00 pagi lalu
dia bergegas kekandang kudanya dan pergi kerumah olivia untuk menyelamatkan, saat
diperjalanan Daniel melihat kereta kuda dari kerajaan putri carris megarah juga ke rumah olivia
dengan cepat Daniel melewati jaln pintas kerumah olivia agar bisa menyelamatkan olivia.
Sesampainya dirumah olivia lelaki itu langsung kelaboratorium gadis itu saat membuka pintu
laboratorum dia melihat gadis itu masih sibuk dengan mesin waktunya dengan cepat dia
langsung menarik gadis itu untuk mengikutinya kekastilnya dan menjaga olivia, disisi lain putri
Carissa ketauhan bahwa ingin membunuh olivia dia ditangkap dan dipenjara dikerajaan Decaran.
Daniel dan Olivia akhirnya mereka mengukapkan perasaan satu sama lain dan memutuskan
untuk bertunangan dan mereka hidup bahagia berkeliling dunia untuk mencari penemuan yang
unik yang bisa jadi bisa membantu masalah yang akan datang seperti mesin waktu yang dia buat.

Like We Just Met


By: Dian Titisari Kusumawardani

Once upon a time in this sunny day in the kingdom of Decaran there lived a man he named
Daniel Levaschan. He has long legs like a model, and a beautiful face that can make the women
who are near him like him. He is the second son of King Edwis Levaschan and he is the leader of
the main royal army. He has a girl he likes, a girl named Olivia Devercase who is usually called
Olivia. She is a woman who is very friendly to everyone, looks beautiful and is passionate about
all things science..
The two of them have known each other since they were little because they went to school in
the same place, because of their closeness to the point that many thought they were dating even
though they were friends even though the two of them had a one-sided crush. Until finally Daniel
wanted to express his feelings that he couldn't bear to keep to Olivia, in the end Daniel sent a
letter to Olivia inviting the girl he liked, Olivia to meet tomorrow morning to meet at the royal
flower garden where they usually always meet because there was something he want to convey
to the girl.
“to Olivia Devercase,
I want to invite you to meet at our favorite place because I have something to tell you, I know
you are busy with the projects you are working on but I hope you can come because this is very
important. I think that's all I want to write in this letter, see you tomorrow morning Olivia
from Daniel Levaschan”
On Olivia's side, she is working on an item, arguably the most complicated invention she has
ever made, namely a time machine, suddenly she gets a letter from her friend and the girl reads
the letter, making the girl smile sweetly because she wants to meet. Actually, the girl loves her
best friend, Daniel, who sent the letter, but she decides to keep her feelings deep for fear of
ruining her friendship, and that girl is not from a royal family, so how could an ordinary girl
become a prince's lover, Olivia thought. Finally the girl decided to meet the sender of the letter,
Daniel.
The next morning Daniel couldn't wait to express his feelings to the girl he loved, did his
father, the king, know about his feelings, the answer was that the king knew about the girl his
second child liked and he allowed his son's choice to marry the woman his son liked, whether the
girl was from the royal family or the people. normal. The man brought a bucket of white mawae
flowers because it was the woman's favorite flower, hours after hours passed until the sky from
which was originally bright became dark but the girl he was waiting for didn't come making
Daniel disappointed and he thought that Olivia the girl he loved was busy with the discovery that
Olivia once said was a very large and complicated discovery, there was a problem, so Daniel
returned to the castle where he lived, feeling very sad and disappointed, where Daniel got news
that shattered his world.
It was a very beautiful night and the moon was shining brightly, in the kingdom of
Decaran, suddenly received news that Daniel's best friend, Olivia Devercase, the girl Daniel
liked was found dead in his laboratory with his hands covered in blood, said from Daniel's right
hand, namely Mark, Daniel who heard this immediately rode his horse to the residence Olivia to
make sure that the news he heard was a lie. On the way the man said in his heart "Olivia you
must still be alive I'm sure what Mark said was not true" with very mixed feelings he still drove
fast to the laboratory as well as Olivia's house.
Arriving at Olivia's house, the house was already crowded with residents who wanted to
know what was going on and when he entered the house, Daniel was limp, unable to say a word
and he couldn't hold back his tears and then he hugged Olivia's body for the last time, Daniel still
didn't expect that the girl he loved was already dead. That night hope and the man's world
shattered.

10 years later
Since the death of Olivia, the girl he loves, Daniel has become colder, rarely smiles, and now he
often goes to war and always goes wherever he wants to calm his heart. Until the day when the
coronation of the crown prince, namely Trail Lechachan, required all members of the kingdom to
attend the event, Daniel had to return to the kingdom.
“Daniel how are you? We haven't seen each other in a long time” said Trail
"I'm fine brother how about you? Surely you are happy now that you are the crown prince, you
will definitely be very busy, right, you know why I am rarely in the castle, "said Daniel
"Hahaha I'm very happy especially that you are here, yes I know you are busy with the war in the
northern region and calm down because of that incident" Trail answered calmly, Trail
remembered what he wanted to give to his younger brother
"Daniel, I want to tell you about Olivia, you have to come to this place to meet Abel Khaizure,
he can," Trail answered while taking a small piece of paper in his pocket and then he gave the
paper to his sister
"I have promised that man now you have to go to meet him" Trail said with a sweet smile
"thank you brother you always help me"
Daniel happily rushed by riding his black horse to the place given in the paper. when he got
there he approached the man and immediately asked what happened to Olivia, and the man
sai"He was killed by the daughter of Carissa Puri, whom you refused to marry, if you ask why he
had the heart to kill Olivia? because he loved you from the first time he met you, but that woman
knew that you loved Olivia and that made Princess Carissa kill Olivia because if she didn't get
you then other women couldn't get you either” Abel explained.
Hearing that, Daniel was shocked and didn't think that anyone would have the heart to hurt
Olivia, the girl he adored. There, Daniel asked for advice on how to deal with it and Abel gave
advice to go back to the past using Olivia's old inventions. This made Daniel confused because
he didn't understand what was going on. What happened here, Abel explained that he had
perfected Olivia's invention, namely the time machine.
not wanting to waste time they rushed to the laboratory where the time machine was
placed, a place that Daniel avoided because he didn't want to remember what happened that
night, Abel explained that he would give 1 chance and that Daniel had to keep Olivia 3 days to
keep her safe because of this time machine's energy. very limited and he will return the day
Olivia died, there Daniel listens in detail to all of Abel's instructions and when Daniel enters the
machine he closes his eyes and returns to the past where the day Olivia died occurred.
Daniel opened his eyes and looked at himself in the mirror and it was true that this was the
day Olivia died then he looked at the clock on the wall saw it was still 9.00 am then he rushed to
his horse stable and went to Olivia's house to save, while on the way Daniel saw a carriage from
the royal princess Carris also headed to Olivia's house quickly. Daniel took a shortcut to Olivia's
house so he could save Olivia.
Arriving at Olivia's house, the man immediately went to the girl's laboratory when he opened
the laboratory door. He saw that the girl was still busy with the time machine. He quickly pulled
the girl to follow him to his castle and guard Olivia. On the other hand, Princess Carissa found
out that she wanted to kill Olivia. She was arrested and imprisoned in the kingdom. Decaran.
Daniel and Olivia finally expressed their feelings for each other and decided to get engaged and
they lived happily traveling the world in search of unique discoveries that could help with future
problems like the time machine he made.

You might also like