You are on page 1of 5

Lembar Kerja Individu 11

Kuis Problem based learning pada Pembelajaran Daring dan Bauran

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih piihan jawaban (A, B, C, D, dan E) yang
menurut anda paling benar!

1. Metode pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, meningkatkan
keterampilan memecahkan masalah dan pengetahuan terkait masalah-masalah dalam
kehidupan sehari-hari disebut ...

a. Digital storytelling
b. Discovery learning
c. Literature circle
d. Problem based learning
e. Project based learning

2. Metode untuk memunculkan solusi dari masalah yang telah ditemui disebut ...

a. critical thinking
b. brainstorming
c. evaluation
d. menganalisa masalah
e. pengujian solusi

3. Problem based learning menuntut siswa aktif dan bertanggung jawab atas
pembelajarannya. Disini guru berfungsi sebagai ...

a. Pemberi komando
b. Pusat pembelajaran
c. instruktur
d. fasilitator
e. pemberi solusi
4. Salah satu platform video online yang berisi banyak informasi yang bisa kita manfaatkan
untuk belajar adalah ...

a. whatsapp
b. microsoft power point
c. canva
d. youtube
e. microsoft word

5. Dibawah ini adalah beberapa manfaat desain pembelajaran Problem based learning.
Manakah yang bukan termasuk?

a. Siswa menjadi lebih mandiri dalam menyelesaikan masalah


b. Meningkatkan motivasi diri siswa
c. Meningkatkan keterampilan memecahkan masalah
d. Siswa tidak percaya diri untuk belajar berdikusi
e. Menghargai perbedaan pendapat dengan teman

Jawablah pertanyaan dibawah ini!

1. Apa yang anda ketahui tentang Problem based learning?

Jawab :

Problem-Based Learning (PBL) adalah pendekatan pembelajaran yang aktif dan berpusat
pada siswa di mana pembelajaran terpusat pada pemecahan masalah. Dalam PBL, siswa
dihadapkan pada masalah nyata atau situasi kompleks yang menuntut pemikiran kritis,
analisis, kolaborasi, dan pemecahan masalah.
2. Bagaimana penerapan Problem based learning didalam pembelajaran?

Jawab :

Penerapan Problem-Based Learning (PBL) dalam pembelajaran melibatkan serangkaian


langkah-langkah dan pendekatan yang dirancang untuk memungkinkan siswa mengatasi
masalah kompleks dan memahami konteks dunia nyata. Berikut adalah langkah-langkah
yang dapat diambil dalam penerapan PBL:

• Identifikasi Masalah: Guru atau fasilitator mengidentifikasi atau merancang masalah


atau kasus yang kompleks dan memiliki relevansi dengan materi pembelajaran atau
tujuan pembelajaran tertentu. Masalah ini harus menantang dan memerlukan
pemecahan.
• Pengantar Kasus: Kasus atau masalah diperkenalkan kepada siswa. Mereka diberi
informasi awal tentang masalah dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Ini dapat
berbentuk teks, video, atau presentasi.
• Pembentukan Kelompok: Siswa dibagi menjadi kelompok kecil (biasanya 4-6 anggota)
yang akan bekerja bersama dalam proses pemecahan masalah. Kelompok ini akan
berkolaborasi untuk mengidentifikasi masalah, menyusun pertanyaan, dan mencari
solusi.
• Perumusan Pertanyaan: Kelompok siswa merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang
akan membantu mereka memecahkan masalah. Pertanyaan-pertanyaan ini seringkali
mencakup apa yang perlu mereka pelajari atau telusuri.
• Penelitian dan Eksplorasi: Siswa mulai mengeksplorasi masalah dengan melakukan
penelitian, membaca literatur, mengumpulkan data, dan merumuskan hipotesis.
Mereka menggunakan sumber daya seperti buku, internet, wawancara, atau
eksperimen untuk mengumpulkan informasi.
• Diskusi dan Kolaborasi: Selama proses penelitian, siswa berdiskusi secara aktif dalam
kelompok mereka. Mereka berbagi informasi, bertukar pandangan, dan membantu
satu sama lain dalam pemecahan masalah.
• Presentasi dan Diskusi: Setelah merumuskan solusi atau jawaban mereka, kelompok
siswa dapat mempresentasikan temuan mereka kepada seluruh kelas. Ini mengarah
pada diskusi dan pertukaran ide.
• Evaluasi dan Umpan Balik: Siswa dan fasilitator mengevaluasi proses dan hasil
pemecahan masalah. Ini melibatkan evaluasi terhadap presentasi dan kemampuan
berpikir kritis siswa. Umpan balik diberikan untuk perbaikan.
• Refleksi: Siswa merenungkan pengalaman mereka dalam pemecahan masalah dan
belajar. Mereka mempertimbangkan apa yang telah mereka pelajari, keterampilan
yang mereka tingkatkan, dan bagaimana mereka dapat mengaplikasikan
pembelajaran mereka di masa depan.

3. Apa saja manfaat Problem based learning dalam sebuah pembelajaran?

Jawab :

Problem-Based Learning (PBL) memiliki sejumlah manfaat dalam konteks


pembelajaran. Beberapa manfaat utama PBL termasuk:

o Pemahaman yang Mendalam: PBL memungkinkan siswa untuk memahami materi


secara lebih mendalam karena mereka harus menerapkan pengetahuan mereka
untuk memecahkan masalah nyata. Mereka tidak hanya mengingat fakta, tetapi
juga memahami konsep dan konteksnya.
o Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis: Siswa dalam PBL mengembangkan
keterampilan berpikir kritis saat mereka mengeksplorasi, menganalisis, dan
mencari solusi untuk masalah yang kompleks. Ini mencakup kemampuan
merumuskan pertanyaan, mengumpulkan bukti, dan mengevaluasi solus
o Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah: PBL membantu siswa
mengembangkan keterampilan pemecahan masalah yang sangat diperlukan
dalam berbagai aspek kehidupan. Mereka belajar bagaimana merumuskan
masalah, merancang strategi pemecahan, dan mengambil tindakan.
o Keterlibatan Aktif: PBL mendorong keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran.
Mereka harus mencari jawaban dan solusi, yang menciptakan motivasi intrinsik
dan keaktifan dalam pembelajaran.

4. Kolaborasi dan Keterampilan Sosial: Siswa dalam PBL bekerja sama dalam kelompok. Ini
mengembangkan keterampilan kolaborasi, komunikasi, dan kerja tim, yang sangat penting
dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari. Apakah Anda sudah pernah menerapkan
Problem based learning dalam kelas Anda? Jika iya apa kendalanya? Jika belum, apa
rencana Anda dalam menerapkannya?

Jawab : belum

5. Apa karakteristik dari Problem based learning?


Jawab :

Karakteristik dari Problem-Based Learning (PBL) meliputi:

1. Pembelajaran Berbasis Masalah: PBL berpusat pada pemecahan masalah. Siswa


dihadapkan pada masalah atau kasus yang memerlukan pemikiran kritis dan
pemecahan masalah.
2. Keterlibatan Aktif: Siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Mereka
harus mencari jawaban, merumuskan pertanyaan, dan mencari solusi.
3. Kolaborasi Kelompok: Siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk menjalani proses
PBL. Mereka berkolaborasi, berdiskusi, dan bertukar ide.
4. Panduan oleh Fasilitator: Seorang fasilitator atau guru berperan sebagai pemandu
dalam PBL. Mereka memberikan arahan, mendukung siswa, dan membantu dalam
proses pemecahan masalah.
5. Pertanyaan Terbuka: Siswa merumuskan pertanyaan terbuka dan menyelidiki
masalah dengan pendekatan yang tidak selalu memiliki jawaban yang jelas.
6. Penelitian dan Pemahaman: Siswa melakukan penelitian untuk mengumpulkan
informasi dan pemahaman yang diperlukan untuk memecahkan masalah.
7. Refleksi dan Evaluasi: Siswa merenungkan proses mereka dan mengidentifikasi
pembelajaran yang telah mereka dapatkan. Mereka juga mengevaluasi solusi yang
mereka ajukan.
8. Presentasi dan Diskusi: Siswa sering diminta untuk mempresentasikan hasil
pemecahan masalah mereka dan berpartisipasi dalam diskusi tentang solusi yang
diajukan.
9. Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis: PBL membantu siswa mengembangkan
keterampilan berpikir kritis, analitis, dan pemecahan masalah karena mereka harus
mengeksplorasi masalah secara mendalam.

You might also like