You are on page 1of 57

Professionalisme Dokter

dr. Ali Taufan.,MH.Kes


Pokok Bahasan
Proses Pendidikan Dokter (KKI)
Profesi

adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang


menuntut keahlian ( expertise ) dari para
anggotanya, artinya tidak bisa dilakukan oleh
sembarang orang yang tidak terlatih dan tidak
dipersiapkan secara khusus untuk melakukan
pekerjaan itu.
Profesional

Dapat didefinisikan pada 2 hal yaitu :


Pertama : orang yang menyandang suatu profesi
Kedua : penampilan seseorang dalam melakukan
pekerjaannya yang sesuai dengan profesinya.
Profesionalisme

adalah pemeliharaan kompetensi yang sangat penting


untuk praktik, pembinaan, serta pemajuan ilmu
pengetahuan, etik, dan perawatan penuh kasih dalam
melayani pasien dan masyarakat (Wear dan Aultman
2006)
Profesionalisme

Arnold dan Stern (2006) memberikan definisi bahwa


profesionalisme ditunjukkan melalui sebuah dasar
kompetensi klinis, kemampuan berkomunikasi ,
pemahaman etika dan hukum yang dibangun oleh
harapan untuk melaksanakan prinsip -prinsip
profesionalisme :
excellence (keunggulan), humanism (humanisme ),
accountability (akuntabilitas), altruism (altruisme )
Profesionalisme

adalah menunjukkan komitmen para anggota


suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan
profesionalnya dan terus menerus
mengembangkan strategi–strategi yang
digunakan dalam melakukan pekerjaan yang
sesuai dengan profesinya.
Profesionalitas

adalah sikap para anggota profesi terhadap


profesinya serta derajat pengetahuan dan
keahlian yang mereka miliki dalam rangka
melakukan pekerjaannya.
Profesionalisasi

adalah proses peningkaan kualifikasi


maupun kemampuan para anggota profesi
dalam mencapai kriteria yang standar
dalam penampilannya sebagai suatu
profesi.
Characteristics of a profession

Specialised
knowledge and skills Regulatory bodies Governed by a code
gained through that oversee entry of ethics or code of
extensive education and compliance conduct
and training

Some form of
examination,
High degree of work
certification or
autonomy
licensing
requirements
• Altruisme
• Compassion
• Caring
• Empathic
• Patient-centred approach
Positive Role Model • Excellent communication skills
attributes • Good inter-professional relationships
Personal Characteristics • Respectful
• Good team player
• Demonstrates leadership
• Integrity
• Honesty
• Good sense of humour
• Calm
• Positive attitude
• Life-long learning
• Practically skilful
• Demonstrates clinical
competence
Positive Role Model • Knowledgeable
attributes • Sound clinical reasoning
CLINICAL SKILLS • Ability to reach the correct
diagnosis
• Strives for excellence
• Presentation skills
• Aware of own strengths and
weaknesses
Negative role model attributes

Personal characteristics Clinical skill

• Lack of empathy • Lack of knowledge


• Unfriendliness
• Complaining
• Expressing anger or frustration
• Bitterness and cynicism
• Opinionated
• Lack of confidence
• Un co-operative
Ciri-ciri Profesional

1. Memiliki skill atau kemampuan dan


pengetahuan tinggi, diperoleh dari hasil
pendidikan atau pelatihan dan ditambah
dengan pengalaman selama bertahun-
tahun yang telah ditempuhnya.
2. Mempunyai kode etik yang merupakan standar
moral bagi setiap profesi yang dituangkan secara
formal, tertulis dan normatif.
3. Memiliki tanggung jawab profesi dan integritas
pribadi yang tinggi baik terhadap dirinya sebagai
penyandang profesi maupun terhadap pimpinan
organisasi, dan masyarakat serta menjaga
martabat atau nama baik bangsa dan negara.
4. Memiliki jiwa pengabdian kepada masyarakat ,
meletakkan kepentingan pribadi demi kepentingan
masyarakat, bangsa dan negara tanpa pamrih
memberikan pelayanan jasa keahlian dan bantuan
kepada pihak lain yang membutuhkan.
5. Mempunyai kemampuan dalam perencanaan program
kerja secara jelas, strategik, mandiri, tidak bergantung
pada pihak lain serta dapat bekerja sama dengan
pihak terkait juga memiliki standar dan etos kerja
profesional yang tinggi.
6. Menjadi anggota salah satu organisasi profesi sebagai
wadah untuk menjaga eksistensinya, mempertahankan
kehormatan dan menertibkan perilaku standar profesi.
Fungsi lainnya adalah untuk wacana komunikasi saling
tukar informasi, pengetahuan dan membangun rasa
solidaritas sesama rekan anggota.
7. Seorang profesional harus mampu bertindak melalui
pertimbangan yang matang dan benar, yaitu dapat
membedakan secara etis mana yang dapat
dilakukan, mana yang tidak sesuai dengan kode etik.
Qualities of a professional
A professional will:

Pay attention to detail and take pride in doing a job well

Be dissatisfied with substandard results, and will try to put things right
as soon as possible

Always try to be polite and remain calm when interacting with customers,
superiors or co-workers
Qualities of a professional
Always be prepared to acknowledge mistakes and learn from them

Show respect to those who consult them in a professional capacity

Always uphold the reputation of the profession

Respect authority and the rules of law when managing or employing others

Develop and improve their skills and remain up to date with the latest developments in
their field
Profesi Luhur

1. Kegiatan yang penekanannya pada


pengabdian atau pelayanan kepada
masyarakat umum.
2. Contoh klasik dari profesi luhur adalah
Dokter
ALTRUISME

• Tingkah laku yang merefleksikan pertimbangan


untuk tidak mementingkan diri sendiri demi
kebaikan orang lain (Baron & Byrne, 2003)
• Ada unsur pengorbanan dan mengandung
konsekuensi
• MOTIF PERILAKU

Ada tiga motif perilaku:


1. Self interest: pemusatan tingkah laku berdasarkan
kepuasan pribadi.
2. Intergritas moral: motivasi untuk bermoral dan benar-
benar terlibat dalam tingkah laku moral.
3. Hipokrisi moral: motivasi untuk terlihat bermoral, tetapi
mereka menghindari kerugian tingkah laku moral
sebenarnya.
Empati
• kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang
lain, merasa simpatik, mencoba menyelesaikan masalah,
dan perspektif orang lain (Baron & Byrne, 2003).
• Empati: mengambil perspektif orang lain
• Empati merupakan salah satu sumber pendorong untuk
melakukan prososial
Komponen Empati:

• Afektif : orang yang berempati merasakan apa


yang dirasakan orang lain
• Kognisi: memahami apa orang lain rasakan dan
mengapa
EMPATI

mengambil perspektif orang


1. Membanyangkan bagaimana orang lain
mempersepsikan suatu kejadian dan bagaiamana
merasakan akibatnya.
2. Anda dapat membayangkan bagaimana bila Anda
berada pada kondisi tersebut.
Empati
• Dalam konteks ini empati disusun dalam batasan definisi
berikut:
1.kemampuan kognitif seorang dokter dalam mengerti
kebutuhan pasien (a physician cognitive capacity to
understand patient’s needs)
2.menunjukkan afektifitas/sensitifitas dokter terhadap
perasaan pasien (an affective sensitivity to patient’s feelings)
3.kemampuan perilaku dokter dalam memperlihat kan /
menyampaikan empatinya kepada pasien (a behavioral
ability to convey empathy to patient).
Pengertian Akuntabel

• Dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan


dan perundang-undangan yang berlaku, serta tidak
bertentangan dengan kedua hal tersebut, di mana
pertanggung jawaban ini menyangkut sumber / inputnya,
proses yang dilakukan dan juga hasil / output yang di
dapatkan.
Akuntabilitas menurut McCormic & James

• Akuntabilitas Moral (answerability)


Pertanggungjawaban moral seseorang terhadap pekerjaannya :
• pertanggungjawaban dokter terhadap pasien
• pertanggungjawaban dokter terhadap keluarga pasien
•pertanggungjawaban dokter terhadap masyarakat
• Akuntabilitas Profesional
•Pertanggungjawaban seseorang dokter terhadap sejawatnya
•Tindakan dokter yang dibenarkan secara profesional menurut kode etik yang
berlaku dalam profesi dokter

• Akuntabilitas Kontrak
Kesediaan seorang dokter untuk bekerja sesuai kode etik dan hukum yang berlaku.
Exellence
Melakukan perbaikan terus Mengembangkan inovasi dan
menerus. kreativitas

Continuous improvement is an ongoing effort to improve products,


services or processes. These efforts can seek “incremental” improvement
over time or “breakthrough” improvement all at once.
Duty

STANDAR PROFESI MEDIK DAN STANDAR PELAYANAN

Menurut Leenen, yang dikenal dalam dunia kedokteran sebagai “Lege artis” adalah
hakikatnya sebagai suatu tindakan yang dilakukan sesuai dengan Standar Profesi Medis
(SPM) yang terdiri dari beberapa unsur utama meliputi :
1. Bekerja dengan teliti, hati-hati dan seksama;
2. Sesuai dengan ukuran medis;
3. Sesuai dengan kemampuan rata-rata/sebanding dengan dokter dengan kategori keahlian medis
yang sama;
4. Dalam keadaaan yang sebanding dengan sarana dan upaya yang sebanding wajar dengan
tujuan konkrit tindak medis tersebut.
Integritas

Bersikap jujur, tulus dan Menjaga martabat dan tidak


dapat dipercaya. melakukan hal-hal tercela.

Integritas) adalah bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik
profesi, walaupun dalam keadaan yang sulit. Mengkomunikasikan maksud, ide dan perasaan secara terbuka,
jujur dan langsung sekalipun dalam negosiasi yang sulit .
ETIKA PROFESI
KEDOKTERAN
dr. ALI TAUFAN .,MH.Kes
Modul Profesionalisme, Bioetik, Humaniora, dan Legal (PBHL)
Etika

Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau


kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral

Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,


salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
NORMA & KAIDAH

Suatu nilai yang mengatur dan memberikan pedoman atau


patokan tertentu bagi setiap individu atau masyarakat untuk
bersikap dan berperilaku sesuai dengan peraturan yang telah
disepakati bersama.
Continue

Ukuran – ukuran yang menjadi pedoman tersebut yakni:


1.perintah, yang merupakan keharusan bagi seseorang
untuk berbuat sesuatu oleh karena akibatnya dipandang
baik.
2.Larangan, yang merupakan keharusan bagi seseorang
untuk tidak berbuat oleh karena akibatnya dipandang
tidak baik.
Continue

Dalam tatanan hidup, norma atau kaedah terbagi


dalam:
1.Norma Agama
2.Kesusilaan
3.Kesopanan
4.Hukum
PERBEDAAN ETIKA & ETIKET

Etika : niat, apakah perbuatan itu Etiket : menetapkan cara, untuk


boleh dilakukan atau tidak sesuai melakukan benar sesuai yang
pertimbangan niat baik atau buruk
diharapkan
sebagai akibatnya

Etika : nurani (bathiniah) Etiket: formalitas (lahiriyah),


bagaimana bersikap etis dan tampak dari luarnya penuh
baik yang sesungguhnya timbul dengan sopan santun dan
dari kesadaran dirinya kebaikan.
Continue

Etika : bersifat absolut, artinya tidak Etiket : bersifat relatif, yang dianggap
dapat ditawar –tawar lagi, kalau tidak sopan dalam suatu kebudayaan
perbuatan baik mendapat pujian dan daerah tertentu belum tentu ditempat
yang salah harus mendapat sanksi daerah lainnya

Etika : berlakunya, tidak Etiket: hanya berlaku, jika ada


tergantung pada ada atau orang lain yang hadir, dan jika
tidaknya orang lain yang hadir. tidak ada orang lain maka etiket
itu tidak berlaku
Etika Khusus
• Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap
manusia terhadap dirinya sendiri.

• Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan


pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia.
Etika Sosial

• Sikap terhadap sesama


• Etika keluarga
• Etika profesi
• Etika politik
• Etika lingkungan
• Etika idiologi
6 sifat dasar yang harus ditunjukkan oleh setiap dokter :

a. Sifat ketuhanan

b. Kemurnian nilai pengabdian

c. Keluhuran budi

d. Kerendahan hati

e. Kesungguhan kerja

f. Integrasi ilmiah dan sosial


Pengertian Kode Etik

• Kode etik ; yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu
kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di
masyarakat maupun di tempat kerja.

• Kode etik profesi adalah sistem norma atau aturan yang ditulis
secara jelas dan tegas serta terperinci tentang apa yang baik
dan tidak baik, apa yang benar dan apa yang salah dan
perbuatan apa yang dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh
seorang profesional.
Tujuan Kode Etik :

•Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.


•Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para
anggota.
•Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
•Untuk meningkatkan mutu profesi.
Tujuan Kode Etik :

•Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.


•Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
•Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin
erat.
•Menentukan standar suatu profesi.
Sumpah Dokter

” Demi Allah saya bersumpah/berjanji”, bahwa :


1.Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan.
2.Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur jabatan
kedokteran.
3.Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang terhormat dan bersusila, sesuai
dengan martabat pekerjaan saya sebagai dokter.
4.Saya akan menjalankan tugas saya dengan mengutamakan kepentingan masyarakat.
5.Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan
keilmuan saya sebagai dokter.
6.Saya akan tidak mempergunakan pengetahuan kedokteran saya untuk sesuatu yang
bertentangan dengan perikemanusiaan, sekalipun diancam.
Sumpah Dokter

7. Saya akan senantiasa mengutamakan kesehatan penderita.


8. Saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya saya tidak terpengaruh oleh
pertimbangan keagamaan, kesukuan, perbedaan kelamin, politik kepartaian, atau
kedudukan sosial dalam menunaikan kewajiban terhadap penderita.
9. Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai saat pembuahan.
10. Saya akan memberikan kepada guru-guru dan bekas guru-guru saya penghormatan
dan pernyataan terima aksih yang selayaknya.
11. Saya akan memperlakukan teman sejawat saya sebagaimana saya sendiri ingin
diperlakukan.
12. Saya akan menaati dan mengamalkan Kode Etik Kedokteran Indonesia.
Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan dengan mempertaruhkan
kehormatan diri saya.
Perbedaan Etika dan Hukum

Bidang Sifat Tujuan Sanksi

1. Etika  Baik atau buruk  Mengatur perilaku o Tidak ada


 Moral  Berakhlak baik o A moral

2. Etiket  Sopan santun  Tata krama Tidak ada


 Pergaulan formal Tidak sopan

3. Kode etik  Etik Internal Profesi  Tata tertib • Teguran


 Memelihara perilaku • Lisan/tertulis
• Skorsing
• Pemecatan
Perbedaan Etika dan Hukum:
Lanjutan

Bidang Sifat Tujuan Sanksi

4. Disiplin  Pengaturan umum  Ketertiban individual  Teguran lisan/tertulis


& organisasi  Skorsing
 Pemecatan
 Pembubaran
 Pelarangan

5. Hukum  Hukum Publik  Menjaga ketertiban  Hukum Perdata


 Keadilan umum  Hukum Pidana
Profesi & Profesional

“Bekerjalah dengan cinta…


Jika engkau tidak dapat bekerja dengan cinta,
lebih baik engkau meninggalkannya…
Dan mengambil tempat di depan pintu gerbang
candi-candi, meminta sedekah kepada mereka
yang bekerja dengan penuh suka dan cita”
(Kahlil Gibran)
TERIMAKASIH

You might also like