You are on page 1of 18

MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS

KOMUNIKASI BISNIS ANTAR BUDAYA


Dosen Pengampu: Nono Sugiono, SE., MM

Disusun Oleh:
Fauziah Anggraeni
NIM 372389022

KELAS KARYAWAN
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI
PERGURUAN TINGGI INDONESIA MANDIRI
TAHUN AKADEMIK 2022/2023-3
Kata Pengantar

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas
mata kuliah Komunikasi Bisnis dengan judul ‘Komunikasi Bisnis Antar Budaya’.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik dan saran yang
membangun agar saya dapat memperbaiki makalah yang akan saya buat dimasa yang
akan datang.
Saya berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Dan saya juga berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari hari. Sebelumnya saya mohon maaf
apabila terdapat kesalahan pada susunan atau pemilihan kata yang kurang berkenan
dari makalah yang saya buat ini.

Depok, 29 Agustus 2023

Penulis

i
Daftar Isi
Kata Pengantar ............................................................................................ i
Daftar Isi ...................................................................................................... ii
Bab I
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................... 1
Bab II
A. Pengertian Komunikasi Antar Budaya ............................................... 2
B. Definisi Komunikasi Antar Budaya ..................................................... 2
C. Fungsi Komunikasi Antar Budaya ...................................................... 3
D. Karakteristik Komunikasi Antar Budaya ............................................. 4
E. Hambatan Komunikasi Antar Budaya ................................................ 4
F. Penting Komunikasi Bisnis Antar Budaya .......................................... 6
G. Tantangan Dalam Komunikasi Bisnis Antar Budaya .......................... 7
H. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Antar Budaya ....... 8
I. Strategi Komunikasi Bisnis Antar Budaya ......................................... 9
J. Tujuan Mempelajari Komunikasi Bisnis Antar Budaya .................... 10
K. Etika Dalam Konteks Komunikasi Bisnis Antar Budaya .................... 11
L. Etika Dalam Penyesuaian Budaya Dan Negosiasi Bisnis …………... 12
Bab III
A. Kesimpulan ……………………………………………………………… 14
B. Daftar Pustaka ………………………………………………………….. 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masyarakat Indonesia memiliki berbagai macam keberagaman seperti agama,
bangsa ras, bahasa, adat istiadat dan sebagainya. Indonesia terkenal dengan
keberagaman budayanya. Budaya adalah suatu konsep yang membangkitkan minat.
Secara formal budaya didefinisikan sebagai tatanan pengetahuan, pengalaman,
kepercayaan, nilai, sikap, makna dan diwariskan dari generasi ke generasi, melalui usaha
individu dan kelompok.
Komunikasi diperlukan untuk mengenal budaya yang satu dengan budaya yang
lainnya. Dengan berkomunikasi seseorang dapat memahami perbedaan antar budaya
yang satu dengan yang lainnya. Komunikasi dan budaya mempunyai hubungan timbal
balik. Budaya menjadi bagian dari perilaku komunikasi, dan komunikasi pun selalu
menentukan budaya. Komunikasi antar budaya terjadi jika bagian yang terlibat dalam
kegiatan komunikasi membawa latar belakang budaya pengalaman yang berbeda dan
mencerminkan nilai yang dianut oleh kelompoknya.
Berkomunikasi merupakan kebutuhan yang fundamental bagi seseorang yang
hidup bermasyarakat, tanpa komunikasi tidak mungkin masyarakat terbentuk, sebaliknya
tanpa masyarakat, maka manusia tidak mungkin dapat mengembangkan komunikasi.
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup manusia
selalu berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Manusia hidup
berkelompok baik dalam kelompok besar maupun kelompok kecil

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi antar budaya?
2. Mengapa penting mempelajari komunikasi antar budaya?
3. Apa fungsi komunikasi antar budaya?
4. Apa saja karakteristik komunikasi antar budaya?
5. Apa tujuan komunikasi antar budaya?
6. Apa saja hambatan komunikasi antar budaya?

C. Tujuan Penulisan Makalah


1. Untuk mengetahui pentingnya komunikasi antar budaya dalam bisnis
2. Untuk mengetahui tujuan komunikasi antar budaya?
3. Untuk mengetahui hambatan dalam komunikasi antar budaya?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Antar Budaya


Komunikasi dan budaya tidak dapat dipisahkan, karena komunikasi dan budaya
adalah dua hal yang saling berkaitan. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan
di antara para pelaku komunikasi dengan tujuan untuk saling memahami satu sama
lain. Sedangkan budaya dapat dikatakan sebagai cara berperilaku suatu komunitas
masyarakat secara berkesinambungan. Namun demikian komunikasi dan budaya
eksistensinya saling berkaitan. Suatu budaya dapat dilestarikan dan diwariskan
kepada generasi penerus melalui proses komunikasi. Disini, komunikasi berfungsi
sebagai alat penyebaran tradisi dan nilai-nilai budaya.
Komunikasi dan budaya adalah dua entitas tak terpisahkan, sebagaimana yang
dikatakan Edward T. Hall, bahwa budaya adalah komunikasi dan komunikasi adalah
budaya. Dalam komunikasi lintas budaya terjadi pertukaran antara satu budaya dan
budaya lainnya. Titik tekan budaya dalam konteks komunikasi lintas budaya lebih
banyak berkaitan dengan aspek-aspek budaya immaterial, seperti bahasa, tradisi,
kebiasaan, adat istiadat, norma, serta nilai moral, etika, gagasan, religi, kesenian,
kepercayaan, dan sebagainya.

B. Definisi Komunikasi Antar Budaya


Menurut Para Ahli Definisi pertama dikemukakan dalam buku “Interculuture
communication: A Reader” dimana dinyatakan bahwa Komunikasi antar budaya
(interculture communication) terjadi apabila sebuah pesan (message) yang harus
dimengerti dihasilkan oleh anggota dari budaya tertentu untuk di konsumsi anggota
dari budaya yang lain.
Definisi lain diberikan oleh Liliweri bahwa proses komunikasi antar budaya
merupakan interaksi antar pribadi dan komunikasi yang dilakukan oleh beberapa
orang yang memiliki latar belakang kebudayaan yang berbeda. Adapun definisi yang
ada mengenai komunikasi antar budaya (interculture communication) menyatakan
bahwa komunikasi antar budaya terjadi apabila terdapat 2 budaya yang berbeda dan
kedua budaya tersebut sedang melaksanakan proses komunikasi.

2
Menurut Maletzke, komunikasi lintas budaya adalah proses perubahan mencari
dan menentukan makna antar manusia yang berbeda budaya.
Kim mengatakan bahwa komunikasi lintas budaya adalah suatu fenomena
pengiriman komunikasi dalam diri partisipan kepada pihak lain yang berbeda latar
belakang budayanya baik secara langsung maupun tidak langsung.
Samover, Porter dan Jain mengatakan komunikasi lintas budaya adalah
terjadinya pengiriman pesan dari seseorang yang berasal dari satu budaya yang
berbeda dengan penerima pesan.
Komunikasi bisnis lintas budaya adalah komunikasi bisnis yang terjadi antara
konsumen dengan pemasar produk. Baik pemasar maupun konsumen mempunyai
perbedaan kebudayaan. Pada hubungan kedua pihak ini paling tidak ada salah satu
aspek dasar dari budaya yang berbeda misalnya bahasa, agama, norma sosial, nilai-
nilai, pendidikan, dan gaya hidup.

Komunikasi lintas budaya merupakan proses komunikasi yang terjadi karena


adanya perbedaan latar belakang budaya dalam diri individu dalam sebuah bisnis.
Komunikasi bisnis lintas budaya menjadi hal yang penting sebab suatu bentuk
jembatan antar orang yang berbeda budaya. Kesuksesan pemasaran produk
bergantung pada komunikasi bisnis lintas budaya.

C. Fungsi Komunikasi Antar Budaya


Komunikasi lintas budaya memiliki fungsi penting, terutama ketika seseorang
mulai menjalin hubungan bilateral, trilateral, atau multilateral. Secara khusus,
komunikasi lintas budaya berfungsi untuk mengurangi ketidakpastian komunikasi
antarorang, antarsuku, dan antarbangsa yang berbeda budayanya.
Ketika memasuki wilayah(daerah) orang lain, seseorang dihadapkan dengan
orang-orang yang sedikit atau banyak berbeda, ditinjau dari aspek sosial, budaya,
ekonomi dan status lainnya. Bila disederhanakan, komunikasi lintas budaya ini
memberi penekanan pada aspek perbedaan budaya sebagai faktor yang menentukan
sebagai keberlangsungan proses komunikasi.

3
D. Karakteristik Komunikasi Antar Budaya
Ada beberapa macam karaketeristik Komunikasi Antar Budaya, antara lain :
1. Ada dua atau lebih kebudayaan yang terlibat dalam komunikasi
2. Ada jalan atau tujuan yang sama yang akhirnya menciptakan komunikasi itu
3. Komunikasi Lintas Budaya menghasilkan keuntungan dan kerugian diantara dua
budaya atau lebih yang terlibat
4. Komunikasi lintas budaya dijalin baik secara individu anggota masyarakat
maupun dijallin secara berkelompok atau dewasa ini dapat dilakukan melalui
media
5. Tidak semua komunikasi lintas budaya menghasilkan feedback yang dimaksud,
hal ini tergantung kepada penafsiran dan penerimaan dari sebuah kebudayaan
yang terlibat, mau atau tidaknya dipengaruhi
6. Bila dua kebudayaan melebur karena pengaruh komunikasi yang dijalin maka
akan menghasilkan kebudayaan baru, dan inilah yang disebut akulturasi.
7. Bersifat dinamis, yaitu berkesinambungan dan berubah.
8. Bersifat interaktif atau saling mempengaruhi.
9. Berlangsung dalam konteks fisik, sosial, dan temporal.

E. Hambatan Komunikasi Antar Budaya


Komunikasi antar budaya merupakan komunikasi yang dilakukan oleh dua atau lebih
orang yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Budaya disini mengacu
pada pola prilaku, kepercayaan, dan adat istiadat di daerah asal pelaku komunikasi.
Proses penyampaian pesan yang dilakukan dalam komunikasi lintas budaya bisa
secara lisan, tulisan, maupun simbol tertentu yang telah disepakati.
Dengan adanya perbedaan budaya, akan memepengaruhi persepsi, cara berpikir, juga
bahasa yang digunakan individu yang bersangkutan. Sehingga dalam
pelaksanaannya komunikasi lintas budaya seringkali menemukan hambatan,
contohnya perbedaan persepsi akibat perbedaan bahasa. Misalnya dalam bahasa
Sunda kata “atos” berarti “sudah”, sedangkan dalam bahasa Jawa kata “atos” berarti
“keras”.
Beberapa hambatan dalam komunikasi antar budaya, yaitu:
1. Etnosentrisme
Etnosentrisme merupakan sikap keyakinan atau kepercayaan bahwa budaya
sendiri lebih unggul dari budaya lain.

4
Bahkan cenderung memandang rendah budaya lain, dan tidak mau mengakui
keunikan budaya lain sebagai suatu ciri khas dari kelompok lain.

Entnosentrisme memandang dan mengukur budaya lain berdasarkan budaya


sendiri, dan jika tidak sejalan maka dianggap berlawanan dan berbahaya sebab
berpotensi mencemari budaya sendiri. Hal ini dapat mengakibatkan adanya
pembatasan pergaulan dengan individu yang memiliki budaya yang berbeda.

Contohnya kecenderungan orang Indonesia yang mengganggap budaya ‘barat’


yang vulgar berlawanan dengan budaya ‘timur’ yang santun. Hal tersebut
menimbulkan ketakutan akan tercemarnya budaya lokal oleh budaya asing,
sehingga pergaulan dengan orang barat akan dibatasi.

2. Stereotipe
Stereotipe adalah sikap yang menggeneralisasi atau menyamaratakan
sekelompok orang, tanpa mempertimbangkan kepribadian atau keunikan
masing-masing individu. Stereotipe mengelompokkan individu berdasarkan
keanggotaan individu dalam suatu kelompok dan tidak memandang individu
dalam kelompok tersebut sebagai individu yang unik.

3. Rasialisme
Rasialisme adalah prilaku diskriminatif, tidak adil dan semena-mena terhadap
RAS tertentu. Bukan saja dapat menghambat terjadinya komunikasi lintas
budaya, prilaku ini bahkan dapat menimbulkan konflik berkepanjangan.
Berbeda dengan sikap rasis, rasialisme merujuk pada gerakan sosial atau
politik yang mendukung teori rasisme.

4. Prasangka
Prasangka adalah persepsi yang keliru terhadap seseorang atau kelompok lain.
Hadirnya prasangka berpotensi menghambat komunikasi lintas budaya yang
terjadi antara pemilik prasangka dengan orang atau kelompok target prasangka.
Sebab belum apa-apa, seseorang telah memiliki pemikiran negatif terhadap
lawan bicara. Hal ini akan membuat komunikasi lintas budaya yang dilakukan
tidak efektif. Contoh prasangka misalnya prasangka terhadap ras, suku, atau
agama tertentu.

5. Bahasa
Bahasa merupakan sebuah kombinasi dari system simbol dan aturan yang
menghasilkan berbagai pesan dengan arti yang tak terbatas. Antara budaya
yang satu dengan yang lainnya, bahasa menjadi pembeda yang sangat
signifikan. Kata yang sama bisa memiliki arti yang berbeda, kesalahan
penggunaan bahasa bisa jadi sangat fatal akibatnya.

5
6. Paralinguistik
Paralinguistik merupakan gaya pengucapan seseorang, meliputi tinggi
rendahnya suara, tempo bicara, atau dialek. Budaya yang berbeda memiliki
paralinguistic yang berbeda, misalnya orang solo yang berbicara pelan dan
lambat berbeda dengan orang medan yang berbicara dengan lantang dan
cepat.

7. Misinterpretation
Misinterpretation atau salah tafsir merupakan kesalahan penfsiran yang
umumnya disebabkan oleh persepsi yang tidak akurat. Hal ini bisa disebabkan
karena kesalahan persepsi mengenai intonasi suara, mimic wajah. 8. Emotional
Emotional disini berkaitan dengan emosi pelaku komunikasi. Jika emosi
komunikan sedang buruk, komunikasi lintas budaya tidak akan dapat berjalan
dengan efektif.

F. Pentingnya Komunikasi Bisnis Antar Budaya


Komunikasi bisnis antar budaya memiliki kepentingan yang signifikan dalam konteks
globalisasi dan interkoneksi bisnis di era modern. Beberapa alasan mengapa
komunikasi bisnis antar budaya penting adalah:
1. Memperluas jangkauan pasar.
Dalam era globalisasi, perusahaan seringkali harus beroperasi di pasar
internasional. Komunikasi bisnis yang efektif dengan pihak dari budaya yang
berbeda membantu perusahaan untuk memahami kebutuhan dan preferensi
pelanggan di pasar asing, sehingga dapat menyesuaikan produk dan strategi
pemasaran mereka dengan tepat. Dengan pemahaman yang baik tentang
budaya lokal, perusahaan dapat menyusun strategi pemasaran dan produk
yang relevan dengan target konsumen.

2. Menghindari kesalahpahaman dan konflik


Perbedaan budaya dapat menjadi sumber potensial untuk kesalahpahaman
dan konflik dalam komunikasi bisnis. Melalui komunikasi bisnis antar budaya
yang efektif, perusahaan dapat mengurangi risiko terjadinya kesalahpahaman
yang dapat merugikan hubungan bisnis, serta meminimalkan potensi konflik
budaya yang dapat menghambat kerjasama.

6
3. Membangun Hubungan yang Baik
Komunikasi yang efektif antar budaya membantu membangun hubungan yang
kuat dan saling menguntungkan antara organisasi bisnis di negara yang
berbeda. Hal ini dapat membuka peluang baru, menciptakan kemitraan, dan
meningkatkan reputasi perusahaan.

4. Meningkatkan Efisiensi Operasional


Komunikasi yang baik antar budaya memungkinkan kolaborasi yang lebih baik
antara tim yang beragam budaya. Ini dapat meningkatkan efisiensi operasional,
produktivitas, dan inovasi dalam lingkungan bisnis internasional.

G. Tantangan Dalam Komunikasi Bisnis Antar Budaya


Komunikasi bisnis antar budaya juga dihadapkan pada beberapa tantangan yang
perlu diatasi untuk mencapai komunikasi yang sukses, di antaranya:

1. Perbedaan bahasa.
Bahasa adalah salah satu hambatan utama dalam komunikasi antar budaya.
Perbedaan bahasa dapat menyebabkan kesalahpahaman, interpretasi yang
salah, dan kesulitan dalam menyampaikan pesan dengan tepat. Menggunakan
penerjemah atau menguasai bahasa target dapat membantu mengatasi
tantangan ini.

2. Perbedaan norma dan nilai budaya.


Setiap budaya memiliki norma dan nilai-nilai yang unik. Perbedaan dalam cara
berkomunikasi, etiket bisnis, dan pemahaman tentang waktu dan ruang dapat
menyebabkan kesalahpahaman dan konflik dalam komunikasi bisnis antar
budaya. Penting untuk mempelajari dan memahami budaya target serta
mempraktikkan kesadaran budaya untuk menghindari kesalahan yang tidak
disengaja.

3. Perbedaan persepsi dan stereotype.


Persepsi yang berbeda terhadap perilaku dan komunikasi dapat
mempengaruhi cara berinteraksi dalam konteks bisnis. Stereotipe juga dapat
menghalangi pemahaman yang akurat antara pihak bisnis dari budaya yang
berbeda. Penting untuk melawan stereotipe dan memiliki keterbukaan serta
kepekaan terhadap perbedaan dalam komunikasi.

7
4. Teknologi dan media.
Penggunaan teknologi dan media dalam komunikasi bisnis antar budaya
membawa tantangan tambahan. Faktor seperti perbedaan infrastruktur
teknologi, aksesibilitas, dan perbedaan preferensi media dapat mempengaruhi
efektivitas komunikasi. Pemahaman tentang alat komunikasi yang digunakan
oleh pihak budaya lain serta adaptasi yang tepat diperlukan untuk mengatasi
tantangan ini.

5. Perbedaan Non-verbal.
Komunikasi non-verbal, seperti bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan jarak sosial,
juga dapat berbeda dalam budaya yang berbeda. Memahami dan
menginterpretasikan perbedaan non-verbal dengan benar menjadi tantangan
dalam komunikasi bisnis antar budaya.

Mengatasi tantangan ini melibatkan peningkatan pemahaman budaya, penyesuaian


strategi komunikasi, dan praktik yang responsif dan inklusif terhadap perbedaan
budaya. Komunikasi bisnis antar budaya yang berhasil dapat membuka peluang
baru, memperluas pasar, dan memperkuat hubungan bisnis yang saling
menguntungkan antara budaya yang berbeda.

H. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi Bisnis Antar Budaya


Beberapa faktor yang mempengaruhi komunikasi budaya antara individu atau
kelompok yang berbeda budaya adalah:
1. Bahasa adalah alat komunikasi utama yang mencerminkan budaya.
Perbedaan bahasa dapat menyebabkan hambatan komunikasi dan
kesalahpahaman jika tidak dipahami dengan baik oleh kedua belah pihak.
2. Nilai-nilai dan norma-norma yang dipegang oleh suatu budaya
memengaruhi cara berkomunikasi dan berinteraksi. Perbedaan dalam
sistem nilai dan norma dapat menghasilkan perbedaan dalam harapan dan
tafsiran terhadap komunikasi.
3. Kepercayaan dan keyakinan yang dipegang oleh individu atau kelompok
dalam budaya mereka dapat mempengaruhi persepsi dan interpretasi
mereka terhadap komunikasi. Keyakinan yang berbeda dapat
menyebabkan perbedaan dalam cara berkomunikasi dan memahami
pesan.

8
4. Konteks sosial yang melibatkan struktur sosial, peran gender, dan hierarki
juga dapat mempengaruhi komunikasi budaya. Perbedaan dalam hierarki
atau peran gender dapat mempengaruhi cara seseorang berkomunikasi
dan berinteraksi dalam konteks budaya tertentu.

I. Strategi Komunikasi Bisnis Antar Budaya

1. Pemahaman dan Penghormatan terhadap Budaya Lain.


Penting untuk memahami dan menghormati budaya lain dalam komunikasi
bisnis antar budaya. Ini melibatkan belajar tentang nilai-nilai, norma, bahasa,
adat istiadat, dan kepercayaan dari budaya target. Menghormati perbedaan
budaya dan menunjukkan ketertarikan yang tulus terhadap budaya orang lain
akan membantu membangun hubungan yang baik dan saling menguntungkan.

2. Pembelajaran Bahasa dan Budaya.


Mempelajari bahasa dan budaya orang lain merupakan langkah penting dalam
komunikasi bisnis antar budaya. Hal ini akan membantu memahami pesan
secara lebih akurat, menghormati budaya target, dan memperluas kemampuan
komunikasi. Mengambil kursus bahasa, berpartisipasi dalam program
pertukaran budaya, atau menggunakan sumber daya pembelajaran online
dapat membantu dalam pembelajaran bahasa dan budaya.

3. Mengatasi Stereotip dan Prasangka Budaya.


Stereotip dan prasangka budaya dapat menjadi hambatan dalam komunikasi
bisnis antar budaya. Penting untuk mengatasi stereotip dan prasangka ini
dengan cara membuka pikiran, mengeksplorasi pengalaman langsung dengan
budaya lain, dan membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang
individu dan budaya yang berbeda.

4. Meningkatkan Kesadaran akan Perbedaan dalam Gaya Komunikasi.


Setiap budaya memiliki gaya komunikasi yang berbeda. Meningkatkan
kesadaran akan perbedaan dalam gaya komunikasi budaya yang berbeda
akan membantu dalam beradaptasi dan mengatasi hambatan komunikasi. Hal
ini melibatkan mempelajari bahasa tubuh, isyarat, nuansa verbal dan
nonverbal yang digunakan dalam budaya target.

9
5. Mengembangkan Keterampilan Fleksibilitas Budaya.
Keterampilan fleksibilitas budaya memungkinkan individu untuk beradaptasi
dengan budaya dan gaya komunikasi yang berbeda. Fleksibilitas budaya
melibatkan kemampuan untuk memahami, menghargai, dan menyesuaikan diri
dengan perbedaan budaya dalam komunikasi bisnis. Dengan membuka diri
terhadap perbedaan budaya, individu dapat mengembangkan keterampilan
fleksibilitas yang lebih baik.

6. Membangun Hubungan Kerja yang Baik dan Jaringan Kontak.


Membangun hubungan kerja yang baik dengan pihak bisnis dari budaya lain
sangat penting dalam komunikasi bisnis antar budaya. Ini melibatkan
pembangunan kepercayaan, saling pengertian, dan kerjasama yang erat.
Selain itu, membangun jaringan kontak yang luas dapat membantu dalam
memahami budaya target, mendapatkan wawasan bisnis, dan memfasilitasi
komunikasi yang efektif.

7. Menggunakan Teknologi Komunikasi dengan Bijaksana.


Teknologi komunikasi seperti email, telekonferensi, dan media sosial dapat
membantu dalam komunikasi bisnis antar budaya. Namun, penting untuk
menggunakan teknologi ini dengan bijaksana dan mempertimbangkan
perbedaan budaya dalam penggunaannya. Misalnya, memahami preferensi
komunikasi tertulis atau lisan, etika email, dan etika penggunaan media sosial
dalam budaya target.

Dengan menerapkan strategi ini, individu dan perusahaan dapat meningkatkan


efektivitas komunikasi bisnis antar budaya, meminimalkan kesalahpahaman, dan
membangun hubungan yang kuat dengan pihak bisnis dari budaya yang berbeda.

J. Tujuan Mempelajari Komunikasi Antar Budaya


Kebutuhan untuk mempelajari komunikasi antar budaya ini semakin terasakan karena
semakin terbukanya pergaulan kita dengan orang-orang dari berbagai budaya yang
berbeda, disamping juga karena kondisi bangsa Indonesia yang sangat majemuk
dengan berbagai ras, suku bangsa, agama, latar belakang daerah, latar belakang
pendidikan dan yang lainnya. Sedangkan menurut Litvin, bila mempelajari komunikasi
lintas budaya mengenai tujuan, dia menguraikan tujuannya yang bersifat kognitif dan
afektif, yaitu untuk:

10
1. Menyadari bias budaya sendiri
2. Lebih peka secara budaya
3. Memperoleh kapasitas untuk benar-benar terlibat dengan anggota dari budaya
lain untuk menciptakan hubungan yang langgeng dan memuaskan orang
tersebut.
4. Merangsang pemahaman yang lebih besar atas budaya sendiri
5. Memperluas dan memperdalam pengalaman seseorang
6. Mempelajari ketrampilan komunikasi yang membuat seseorang mampu
menerima gaya dan isi komunikasinya sendiri.
7. Membantu memahami budaya sebagai hal yang menghasilkan dan memlihara
semesta wacana dan makna bagi para anggotanya.
8. Membantu memahami kontak antar budaya sebagai suatu cara memperoleh
pandangan ke dalam budaya sendiri, baik asumsi-asumsi, nilai-nilai, kebebasan-
kebebasan dan keterbatasan-keterbatasannya.
9. Membantu memahami model-model, konsep-konsep dan aplikasi-aplikasi bidang
komunikasi antar budaya. Membantu menyadari bahwa sistem-sistem nilai yang
berbeda dapat dipelajari secara sistematis, dibandingkan dan dipahami.

K. Etika Dalam Konteks Komunikasi Bisnis Antar Budaya

Etika adalah seperangkat nilai-nilai, prinsip, dan norma-norma yang mengatur


perilaku dan tindakan dalam konteks bisnis. Etika bisnis melibatkan pertimbangan
moral dalam pengambilan keputusan bisnis, termasuk bagaimana berperilaku secara
adil, jujur, bertanggung jawab, dan mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan
dari kegiatan bisnis.

Etika bisnis tidak bersifat universal dan dapat bervariasi di antara budaya yang
berbeda. Setiap budaya memiliki nilai-nilai, norma-norma, dan keyakinan yang
berbeda yang membentuk pandangan mereka tentang apa yang dianggap etis dalam
bisnis.

Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menghormati keragaman etika
budaya dalam konteks bisnis global. Misalnya, beberapa budaya mungkin
memberikan penekanan yang lebih besar pada kolaborasi dan solidaritas dalam
bisnis, sementara budaya lain mungkin lebih fokus pada pencapaian individu dan
keuntungan finansial. Memahami perbedaan ini membantu dalam menghindari konflik
dan membangun hubungan bisnis yang baik dengan pihak dari budaya yang berbeda.

11
Etika dalam komunikasi bisnis antar budaya melibatkan kesadaran dan
penghormatan terhadap perbedaan budaya dalam berkomunikasi. Beberapa aspek
etika dalam komunikasi bisnis antar budaya meliputi:

1. Kesadaran Budaya
Penting untuk memahami budaya, nilai-nilai, norma-norma, dan cara komunikasi
dari pihak yang berbeda budaya. Hal ini membantu menghindari
kesalahpahaman dan konflik yang mungkin timbul akibat perbedaan interpretasi.

2. Keterbukaan dan Kesantunan


Komunikasi harus dilakukan dengan keterbukaan dan kesantunan terhadap
pihak dari budaya yang berbeda. Menjaga rasa hormat, tidak menghakimi, dan
menghindari sikap superioritas membantu membangun hubungan yang baik.

3. Ketepatan Bahasa
Menggunakan bahasa yang tepat dan memastikan pesan yang disampaikan
dapat dipahami dengan jelas oleh penerima. Menghindari penggunaan idiom,
frasa, atau kata-kata yang mungkin ambigu atau menyinggung dalam budaya
tertentu.

4. Keterbukaan terhadap Umpan Balik


Menghargai umpan balik yang diberikan oleh pihak dari budaya yang berbeda
dan bersedia untuk memperbaiki atau menyesuaikan komunikasi jika diperlukan.
Bersedia belajar dan mengubah pendekatan komunikasi yang tidak efektif adalah
bagian dari etika dalam komunikasi bisnis antar budaya.

L. Etika Dalam Penyesuaian Budaya Dan Negosiasi Bisnis

Dalam penyesuaian budaya dan negosiasi bisnis antar budaya, etika memainkan
peran penting dalam membangun hubungan yang saling menguntungkan dan
menghormati semua pihak yang terlibat. Beberapa aspek etika yang perlu diperhatikan
dalam konteks ini meliputi:

1. Kesetaraan dan Kejujuran


Memperlakukan semua pihak dengan kesetaraan dan menjaga kejujuran
dalam negosiasi bisnis. Menghindari praktik yang tidak etis seperti penipuan,
manipulasi, atau korupsi.

12
2. Transparansi dan Tanggung Jawab
Menjaga transparansi dalam proses negosiasi dan bertanggung jawab atas
tindakan dan keputusan yang diambil. Menghormati kepentingan semua pihak
dan tidak mengambil keuntungan yang merugikan pihak lain.

3. Penghormatan dan Kepekaan Budaya


Menghormati perbedaan budaya dalam negosiasi bisnis dan menghindari
tindakan yang melanggar nilai-nilai dan norma-norma budaya pihak lain.
Menghargai perspektif dan kepentingan budaya yang berbeda dalam
mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

4. Keadilan dan Keberlanjutan


Memastikan bahwa negosiasi dan kesepakatan yang dicapai adil bagi semua
pihak yang terlibat dan mempertimbangkan dampak jangka panjang secara
sosial, lingkungan, dan ekonomi. Dalam semua konteks ini, etika bisnis yang
baik melibatkan kesadaran, penghormatan, dan integritas dalam berinteraksi
dengan pihak dari budaya yang berbeda.

13
BAB III

A. Kesimpulan

Pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi bisnis lintas


budaya adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis baik komunikasi
verbal maupun nonverbal dengan memperhatikan faktor-faktor budaya di suatu
daerah, wilayah atau negara. Dalam kegiatan komunikasi bisnis lintas budaya,
seseorang harus memperhatikan budaya lawan bicaranya karena ketika
merencanakan untuk melakukan bisnis dengan orang yang memilki budaya yang
berbeda, seseorang akan dapat berkomunikasi secara efektif bila ia telah
mempelajari budayanya.
Komunikasi bisnis lintas budaya juga penting karena dengan semakin
terbukanya peluang perusaahaan multinasional masuk ke wilayah suatu Negara
dan didorong dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan
informasi, maka pada saat itulah kebutuhan akan komunikasi bisnis lintas budaya
menjadi semakin penting artinya. Adapun tantangan yang dihadapi dalam
melakukan komunikasi bisnis yaitu, Struktur Komunikasi Yang Buruk,
Penyampaian Yang Lemah, Penggunaaan Media Yang Salah, Pesan Yang
Campur Aduk, Salah Audience, dan Lingkungan Yang Menggangu.

14
B. Daftar Pustaka

https://www.studocu.com/id/document/universitas-brawijaya/teknologi-
informasi-dan-komunikasi/komunikasi-bisnis-lintas-budaya/48396055
https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-bisnis-lintas-budaya
https://haloedukasi.com/komunikasi-bisnis-lintas-
budaya#Manfaat_Komunikasi_Bisnis_Lintas_Budaya
https://www.studocu.com/id/document/universitas-andalas/bisnis-
internasional/makalah-kombis-kelompok-5/37721564
Modul Komunikasi Bisnis Bab 12

15

You might also like