Professional Documents
Culture Documents
Makalah Komunikasi Bisnis
Makalah Komunikasi Bisnis
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas akhir mata kuliah Komunikasi Bisnis
Referensi dari Bab 1, 2, 3, 4, 6, 10 dan 12
Dosen Pengampu: Nono Sugiono,SE,MM
Oleh:
Nur Salsa Auliya
NIM : 372389030
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan karunia,
limpahan nikmat, rahmat, taufik serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “Keterampilan Komunikasi dalam Membangun Hubungan Bisnis
yang Baik” dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah di tentukan. Makalah ini
membahas berbagai aspek keterampilan komunikasi, termasuk komunikasi verbal, non-
verbal, dan teknologi.
Keterampilan komunikasi memiliki peran sentral dalam kesuksesan dunia bisnis
yang kompetitif saat ini. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan efektif tidak hanya
merupakan suatu keahlian, tetapi juga merupakan fondasi dari hubungan bisnis yang kuat
dan berkelanjutan. Makalah ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang bagaimana
keterampilan komunikasi memengaruhi dinamika hubungan bisnis dan mengidentifikasi
strategi yang dapat digunakan untuk membangun hubungan yang sehat dan saling
menguntungkan antara pelaku bisnis.
Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga
kepada dosen yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta ilmu yang berharga dalam
perjalanan studi penulis. Pengalaman belajar yang penulis dapatkan telah memberi
landasan kuat untuk menyusun makalah ini dengan sebaik mungkin. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungannya
tanpa henti kepada penulis, baik secara moral atau moril.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang positif
dan membangun dari pembaca untuk perbaikan selanjutnya. Akhir kata, Penulis berharap
semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan umumnya bagi pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 1
1.3 Batasan Masalah .................................................................................... 2
1.4 Tujuan dan Manfaat ............................................................................... 2
1.4.1 Tujuan ......................................................................................... 2
1.4.2 Manfaat ...................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Komunikasi Bisnis ................................................................................ 4
2.1.1 Pengertian Komunikasi Bisnis .................................................... 4
2.1.2 Unsur Komunikasi Bisnis............................................................ 5
2.1.3 Karakteristik Komunikasi Bisnis ................................................ 5
2.2 Jenis Komunikasi Bisnis ....................................................................... 6
2.3 Perencanaan dan Pengorganisasian Pesan Bisnis .................................. 9
2.3.1 Pengertian Perencanaan dan Pengorganisasian Pesan Bisnis...... 9
2.3.2 Perencanaan Pesan Bisnis ........................................................... 10
2.3.3 Pengorganisasian Pesan Bisnis.................................................... 16
2.4 Etika dalam Komunikasi Bisnis ............................................................ 18
2.4.1 Pengertian Etika dalam Komunikasi Bisnis ................................ 18
2.4.2 Karakteristik Etika Komunikasi Bisnis ....................................... 18
2.4.3 Prinisip-Prinsip Etika dalam Bisnis............................................. 18
2.4.4 Contoh Etika Berkomunikasi dalam Lingkup Perusahaan .......... 19
2.5 Komunikasi Bisnis Antar Budaya ......................................................... 21
2.5.1 Pengertian Komunikasi Bisnis Antar Buadaya ........................... 21
2.5.2 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Budaya ........ 22
ii
2.5.3 Strategi komunikasi Bisnis Antar Budaya ................................... 22
2.5.4 Etika dalam Komunikasi Bisnis Antar Budaya ........................... 24
2.5.5 Pentingnya Komunikasi Bisnis Antar Budaya ............................ 25
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
4
5
3. Menurut Perilaku
Komunikasi menurut perilaku dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Komunikasi Formal
Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi
itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa
cara kerja dalam berorganisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang
harus dilakukan dalam organisasi. Misalnya, seminar, rapat, dan
wawancara.
b. Komunikasi Informal
Komunikasi informal adalah komunikasi antara sesama karyawan yang
ada dalam suatu organisasi, akan tetapi tidak direncanakan atau tidak
ditentukan dalam struktur organisasi. Biasanya komunikasi informal
bersifat lebih santai dan ringan. Misalnya, komunikasi yang terjadi antar
sesama karyawan di waktu senggang atau istirahat.
bisnis dapat dilakukan dengan baik, sehingga audiens dapat menerima dan
memahami isi pesan secara benar. Contoh penyusunan pesan yaitu :
1. Topik :
Iuran Wajib Anggota Koperasi
2. Ide Pokok :
Iuran wajib anggota merupakan sumber dana koperasi. Ketaatan setiap
anggota koperasi dalam membayar iuran wajib setiap bulannya, akan
memperlancar anggota lainnya dalam melakukan pinjaman,
meningkatkan kesejahteraan anggota, serta memberi kesempatan
kepada koperasi untuk lebih berkembang.
3. Ide pendukung :
Pembayaran iuran wajib tidak memberatkan anggota serta manfaat
yang diterima lebih besar dari pengorbanan yang dilakukan.
d. Memilih Saluran Dan Media
Pemilihan saluran dan media sangat penting dilakukan dalam
perencanaan pesan bisnis yang berpusat pada penerima. Pilihan saluran dan
media komunikasi sangat tergantung pada sifat pesan, waktu, formalitas,
dan harapan penerima. Pesan-pesan bisnis harus sesuai dengan situasi yang
ada. Ide-ide dapat disampaikan melalui dua saluran komunikasi terdiri atas
saluran komunikasi lisan (oral communication) dan tertulis (written
communication). Pemilihan saluran dan media komunikasi disesuaikan
dengan sifat pesan, waktu, formalitas, sumber dana dan harapan penerima.
1. Saluran Komunikasi Tertulis (written communication)
Kelebihan dari komunikasi tertulis adalah bahwa pembuat pesan
mempunyai kesempatan untuk merencanakan dan mengendalikan
pesan. Kekurangannya adalah umpan balik secara langsung yang tidak
bisa diperoleh dalam waktu cepat. Gaya bahasa, penggunaan bahasa
yang resmi, tanda baca, pengaturan display harus diperhatikan sehingga
pesan yang dibuat dapat menarik perhatian dan dapat dipahami dengan
benar oleh penerima pesan.
Saluran komunikasi tertulis tepat dipergunakan bila Tidak
diperlukan umpan balik secara langsung dari penerima, Pesan terinci
15
Komunikasi tatap muka adalah media yang paling kaya karena bersifat
pribadi, menyediakan umpan balik verbal dan nonverbal secara
langsung, dan menyampaikan emosi di balik pesan. Namun, tatap muka
juga merupakan salah satu media yang paling terbatas karena penerima
dan pengirim pesan harus berada di satu tempat yang sama saat
berkomunikasi. Keterbatasan itu dapat diatasi dengan penggunaan
teknologi maju berupa teleconference.
waktu ketika mendengarkan pesan karena harapan antara waktu dan pesan
yang disampaikan sesuai.
d. Mempermudah pekerjaan komunikan, menjadi mudah bagi komunikan
dalam menyampaikan pesan yang terorganisir dengan baik. Komunikan
menjadi jelas pesan apa yang ingin disampaikan, bagaimana cara
menyampaikan serta menumbuhkan rasa percaya diri dari komunikan atas
kesiapan pesan yang disampaikan.
Sedangkan langkah-langkah bagaimana mengorganisasikan pesan dengan baik
dapat dilakukan dengan tahap-tahap :
a. Menetapkan ide/gagasan pokok
Pesan bisnis mengandung tujuan umum dan tujuan khusus. Pesan bisnis
memiliki satu gagasan pokok dan disertai gagasan-gagasan pendukung.
Untuk dapat menentukan gagasan pokok, penyusun pesan harus dapat
menentukan tema atau topik dari pesan, yang akhirnya dari topik tersebut
dapat ditarik menjadi hal yang lebih spesifik menjadi gagasan pokok dari
pesan.
b. Mengelompokkan ide/gagasan
Gagasan pokok didukung oleh gagasan-gagasan pendukung. Jika
menyusun pesan yang panjang dan kompleks, pesan dapat disusun dengan
bantuan gambar, grafik atau visualisasi yang lain untuk membantu
komunikan dalam menerangkan serta audiens lebih mudah menerima.
c. Memutuskan pola urutan pesan
Bahwa di atas telah disinggung bagaimana menyusun pesan bisnis, yaitu
apakah menggunakan pendekatan deduktif atau pendekatan induktif.
• Pendekatan deduktif atau langsung (direct approach) digunakan apabila
pesan yang disampaikan mengandung kabar gembira sehingga
kemungkinan audiens akan bereaksi netral atau merasa senang.
• Pendekatan induktif atau tidak langsung (indirect approach) digunakan
apabila pesan yang disampaikan dapat menimbulkan reaksi negatif atau
untuk berita yang tidak menyenangkan dan diperkirakan audiens
menolak gagasan yang disampaikan atau cenderung bersikap skeptis.
18
3.1 KESIMPULAN
Dalam era globalisasi dan persaingan bisnis yang semakin ketat, keterampilan
komunikasi memegang peranan penting dalam membentuk hubungan bisnis yang
berhasil. Makalah ini telah membahas berbagai aspek keterampilan komunikasi,
termasuk komunikasi verbal, non-verbal, dan tulisan. Pemahaman yang mendalam
tentang audiens, penyampaian pesan yang jelas, serta kemampuan mendengarkan
yang efektif, merupakan elemen kunci dalam menciptakan hubungan yang saling
menguntungkan antara perusahaan dan mitra bisnisnya.
Selain itu, pentingnya membangun empati dan memahami kebutuhan serta
kepentingan pihak lain dalam komunikasi bisnis. Kemampuan untuk menanggapi
umpan balik dengan bijak dan memperbaiki komunikasi jika diperlukan juga
merupakan faktor krusial dalam mempertahankan hubungan yang positif dan
berkelanjutan.
Selain mengidentifikasi faktor-faktor kunci, makalah ini juga menawarkan
beberapa rekomendasi praktis untuk meningkatkan keterampilan komunikasi dalam
konteks bisnis. Diantaranya adalah pelatihan reguler untuk karyawan, penggunaan
teknologi komunikasi yang efektif, dan penerapan strategi komunikasi yang tepat
untuk situasi tertentu.
Pentingnya keterampilan komunikasi yang baik tidak hanya terbatas pada level
interpersonal, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan pada citra dan reputasi
perusahaan. Oleh karena itu, investasi dalam pengembangan keterampilan
komunikasi harus menjadi prioritas bagi setiap organisasi yang berusaha untuk
mencapai keunggulan kompetitif dalam pasar yang kompetitif ini.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa keterampilan komunikasi
memainkan peranan kunci dalam membangun dan mempertahankan hubungan bisnis
yang kuat dan saling menguntungkan. Menerapkan prinsip-prinsip komunikasi yang
efektif akan membantu perusahaan untuk tetap relevan dan berkembang dalam
lingkungan bisnis yang dinamis dan berubah-ubah.
27
28
3.2 SARAN
Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan keterampilan komunikasi
dalam membangun hubungan bisnis yang baik:
1. Mendengarkan Aktif
Berikan perhatian sepenuhnya pada lawan bicara . Dengarkan dengan penuh
perhatian, tanpa mengganggu, dan tunjukkan minat pada apa yang mereka
katakan.
2. Jaga Bahasa Tubuh
Ekspresikan kepercayaan dan kehormatan dengan bahasa tubuh yang positif.
Tatap mata, tersenyumlah, dan pertahankan postur tubuh yang terbuka.
3. Klarifikasi dan Pertanyaan
Memahami dengan benar apa yang dikomunikasikan. Jangan ragu untuk
mengajukan pertanyaan atau meminta klarifikasi jika ada hal yang tidak jelas.
4. Pilih Kata-Kata dengan Hati-Hati
Gunakan bahasa yang jelas, sopan, dan sesuai dengan konteks. Hindari
penggunaan kata-kata yang bisa menyinggung atau membingungkan.
5. Sesuaikan Gaya Komunikasi
Sesuaikan cara berkomunikasi dengan gaya dan preferensi orang yang diajak
bicara. Beberapa orang lebih suka komunikasi langsung, sementara yang lain
mungkin lebih nyaman melalui email atau pesan teks.
6. Jaga Kontak Rutin
Jaga komunikasi teratur dengan mitra bisnis atau klien. Ini membantu
membangun hubungan yang lebih kuat dan menguatkan kepercayaan.
7. Jangan Takut Memberi Umpan Balik
Beri umpan balik secara konstruktif, tetapi dengan sopan. Ini membantu
meningkatkan kerjasama dan menghindari masalah yang tidak disadari.
8. Pahami Perspektif Mereka
Coba lihat dari sudut pandang orang lain. Memahami perspektif mereka dapat
membantu berkomunikasi dengan lebih efektif.
9. Hindari Konflik Terbuka
29
Jika terjadi perbedaan pendapat atau konflik, selesaikan dengan cara yang
profesional dan pribadi, bukan melalui pertengkaran terbuka atau saling
menyalahkan.
10. Pantau Isyarat Non-verbal
Perhatikan ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan nada suara. Isyarat non-verbal
dapat memberikan petunjuk tentang bagaimana pesan diterima.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Internet :
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61de8d9d4a987/komunikasi-adalah-definisi-unsur-
dan-tujuannya
https://mahasiswaindonesia.id/apa-dan-bagaimana-cara-perencanaan-serta-
pengorganisasian-pesan-bisnis/
https://mekari.com/blog/etika-komunikasi-bisnis/
https://www.bola.com/ragam/read/5056538/pengertian-bisnis-menurut-para-ahli-
ketahui-tujuan-dan-fungsinya
https://www.pelatihan-sdm.net/etika-berkomunikasi-dalam-lingkup-perusahaan/
https://www.pinhome.id/blog/pengertian-komunikasi-bisnis-menurut-para-ahli/
https://www.studocu.com/id/document/universitas-prima-indonesia/komunikasi-
bisnis/4-perencanaan-pesan-bisnis/31806310
30