You are on page 1of 11

MAKALAH

ETIKA KOMUNIKASI BISNIS

DOSEN

BAPAK NONO SUGIONO, S.E.,M.M.

OLEH :

NAMA : ALI GUSLIANA

NIM : 382389045

PRODI : MANAJEMEN

Perguruan Tinggi Indonesia Mandiri


STMIK Indonesia Mandiri dan STIE STAN Indonesia Mandiri
Jl. Belitung No. 07 Bandung

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb.

Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah memberikan anugerah dan inayah-Nya
kepada kami sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan sebaik-baiknya. Tugas
makalah ini saya buat sebagai salah satu tugas dalam mata kuliah Komunikasi Bisnis.

Saya berharap makalah ini dapat memberikan informasi dan pemahaman yang bermanfaat
bagi pembaca, khususnya mahasiswa yang mengambil mata kuliah Komunikasi Bisnis. Saya juga
berharap makalah ini dapat menjadi bahan diskusi dan pembelajaran yang menarik dan interaktif.

Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dosen Pengampu
mata kuliah Komunikasi Bisnis yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada saya dalam
menyusun tugas makalah ini. Saya tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada teman-teman
sekelas yang telah memberikan dukungan dan motivasi. Saya juga mengucapkan terima kasih
kepada keluarga yang telah memberikan doa dan semangat kepada saya. Terakhir, saya
mengucapkan terima kasih kepada semua sumber referensi yang telah saya gunakan dalam tugas
makalah ini.

Saya menyadari bahwa tugas makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang positif dari pembaca
untuk meningkatkan kualitas tugas makalah saya di masa yang akan datang.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Bandung, 25 Agustus 2023

Penulis
DAFTAR ISI

Kata pengantar…………………………………………………………………………………i

Daftar isi……………………………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………………………1

B. Perumusan Masalah……………………………………………………………….2

C. Tujuan……………………………………………………………………………..3

BAB II PEMBAHASAN
A. Etika Komunikasi , Etika Komunikasi Yang Baik Antara Sesama Manusia Dan Teknik-

Teknik Komunikasi Yang Baik………………………………………………………….4

1. Etika komunikasi……………………………………………………………………...4

2. Etika Komunikasi Yang Baik Antara Sesama Manusia………………………………5

3. Contoh Teknik komunikasi yang baik………………………………………………...6

B. Faktor-Faktor Penyebab Penyimpangan Dan Penyelesaian Terhadap Penyimpangan-

Penyimpangan Yang Dilakukan Oleh Pelaku-Pelaku Ekonomi, Yang Berkaitan Dengan

Pasar Modal Dan Etika Komunikasi Bisnis……………………………………………….8

1. Faktor-Faktor Penyebab Penyimpangan…………………………………………………..8

2. Penyelesaian Terhadap Penyimpangan-Penyimpangan Yang Dilakukan Oleh Pelaku-

Pelaku Ekonomi………………………………………………………………………….11

3. Etika Komunikasi Bisnis………………………………………………………………....14

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………………………………16

B. Saran……………………………………………………………………………………..17

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berbicara tentang etika komunikasi bisnis, maka kita tidak akan lepas dari bahasan tentang
etika komunikasi dan etika bisnis; dimana masing-masing bidang memiliki penjelasan tersendiri.
Etika komunikasi dapat dikatakan sebagai serangkaian prinsip dasar atau aturan dalam melakukan
komunikasi, yang mencakup seluruh komponen proses komunikasi. Sedangkan yang dimaksud
dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh
aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat. Sedangkan etika
itu sendiri berasal dari bahasa Latin, berarti falsafah moral dan merupakan cara hidup yang benar
dilihat dari sudut budaya, susila dan agama.

Bentuk akibat penyimpangan etika bisnis internal perusahaan antara lain terjadinya
ketegangan diametris hubungan atasan dengan bawahan. Hal ini terjadi karena ketimpangan antara
lain dalam proses penilaian kinerja, standar penilaian, dan perbedaan persepsi atasan-bawahan
tentang hasil penilaian kinerja. Selain itu ukuran atau standar tentang karir sering tidak jelas.

Dalam hal ini pihak manajemen memberlakukan tindakan yang tidak adil. Mereka
menetapkan nilai sikap, gaya hubungan kepada atasan, dan loyalitas kepada atasan yang tinggi
lebih besar ketimbang nilai kinerja factual karyawannya. Kasus lainnya adalah diterapkannya
model nepotisme dalam penseleksian karyawan baru. Pertimbangan-pertimbangan rasional
diabaikan. Termasuk dalam proses rekrutmen internal. Jelas saja mereka yang potensial
tersisihkan. Pada gilirannya akan terjadi kekecewaan karyawan yang unggul dan kemudian keluar
dari perusahaan. Dari hal-hal yang terjadi di atas maka tampak pihak perusahaan lebih
mengutamakan kepentingan meraih keuntungan ketimbangan menciptakan kepentingan karyawan
secara adil.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada gambaran-gambaran yang ada pada latar belakang dan judul makalah ini
maka penulis dapat merumuskan permasalahannya sebagai berikut :

1. Apakah etika komunikasi itu, bagaimanakah etika komunikasi yang baik antara sesama
manusia dan seperti apakah contoh-contoh teknik komunikasi yang baik?
2. Faktor-faktor penyebab penyimpangan dalam berbisnis serta bagaimanakah penyelesaian
terhadap penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh pelaku-pelaku ekonomi, yang
berkaitan dengan pasar modal dan etika serta komunikasi bisnis?
C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah menjawab permasalahan yang sudah dirumuskan
yaitu:
Memberikan dan menambah wawasan berpikir tentang etika komunikasi, dan bagaimana
penggunaan teknik-teknik komunikasi yang baik serta untuk memberikan pemaparan tentang
faktor-faktor penyebab penyimpangan dalam berbisnis serta Penyelesaian terhadap
penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh pelaku-pelaku ekonomi, yang berkaitan
dengan pasar modal dan etika serta komunikasi bisnis, selama ini.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Etika Komunikasi , Etika Komunikasi Yang Baik Antara Sesama Manusia Dan Teknik-
Teknik Komunikasi Yang Baik

1. Etika komunikasi

Etika komunikasi dapat dikatakan sebagai serangkaian prinsip dasar atau aturan dalam
melakukan komunikasi, yang mencakup seluruh komponen proses komunikasi. Sebab itu
Komunikasi sering kali menjadi masalah karena tidak nyambung dalam penyampaian. Mungkin
setiap kata sudah terpikirkan dan diucapkan dengan jelas, namun pasti ada saja yang menjadi
hambatan. Komunikasi menjadi sebuah seni, membutuhkan rasa dan tingkat keilmuan yang tinggi.
Dalam berkomunikasi tidak sembarang mengucap, mendengar dan yang menghasilkan bunyi. Jika
salah bicara, maka orang yang kita ajak bicara bisa sensitif dan bisa menjadi masalah. Dalam
berkomunikasi ada etika seperti dalam bahasa inggris, yaitu 5W+1H yaitu sebagai berikut :
a. Who (siapa)
Mengetahui siapa yang diajak bicara, seperti pandangan mata agar kita menghargai
lawan bicara.
b. What (apa)
Lawan bicara harus tau apa yang sedang dibicarakan, karena jika tidak mengetahui apa
yang dibicarakan pasti membuat kita merasa jengkel.
c. Where (dimana)
Berkomunikasi harus tahu tempat, jika saja berbicara pendapat tentang sesuatu yang
tidak disukai, maka bisa saja orang sekitar kita merasa tidak suka dengan pendapat kita.
d. When (kapan)
Tidak mudah untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk berkomunikasi.
e. Why (mengapa)
Pertanyaan ini agar fokus dengan tujuan pembicaraan.
f. How (bagaimana)
Cara kita berkomunikasi dengan penyampaian yang jelas. Jika kita salah penyampaian,
jadi salah juga kita dalam beretika komunikasi.
2. Etika Komunikasi Yang Baik Antara Sesama Manusia

Selain hal-hal komunikasi yang baik diatas adapun beberapa etika dan etiket dalam
berkomunikasi antar manusia dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai berikut :

a. Jujur tidak berbohong


b. Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan
c. Lapang dada dalam berkomunikasi
d. Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik
e. Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien
f. Tidak mudah emosi / emosional
g. Berinisiatif sebagai pembuka dialog
h. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan
i. Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan
j. Bertingkahlaku yang baik

3. Contoh Teknik komunikasi yang baik


Contoh-Contoh Teknik Komunikasi Yang Baik adalah :
a. Menggunakan kata dan kalimat yang baik menyesuaikan dengan lingkungan
b. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh lawan bicara
c. Menatap mata lawan bicara dengan lembut
d. Memberikan ekspresi wajah yang ramah dan murah senyum
e. Gunakan gerakan tubuh / gesture yang sopan dan wajar
f. Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara
g. Memakai pakaian yang rapi, menutup aurat dan sesuai sikon
h. Tidak mudah terpancing emosi lawan bicara
i. Menerima segala perbedaan pendapat atau perselisihan yang terjadi
j. Mampu menempatkan diri dan menyesuaikan gaya komunikasi sesuai dengan karakteristik
lawan bicara.
k. Menggunakan volume, nada, intonasi suara serta kecepatan bicara yang baik.

Menggunakan komunikasi non verbal yang baik sesuai budaya yang berlaku seperti
berjabat tangan, merunduk, hormat, ces, cipika cipiki (cium pipi kanan - cium pipi kiri) dan lain
sebagainya.
B. Faktor-Faktor Penyebab Penyimpangan Dan Penyelesaian Terhadap Penyimpangan-
Penyimpangan Yang Dilakukan Oleh Pelaku-Pelaku Ekonomi, Yang Berkaitan Dengan
Pasar Modal Dan Etika Komunikasi Bisnis

1. Faktor-Faktor Penyebab Penyimpangan

Etika komunikasi dalam berbisnis mencakup tatanan nilai moral dan standar- standar
perilaku yang harus dihadapi oleh para pelaku bisnis sewaktu mereka membuat keputusan dan
memecahkan masalah. Akan tetapi, menentukan apa yang etis atau pantas bukanlah hal yang selalu
mudah dilakukan bagi perusahaan sebagai perilaku bisnis. Jika bersikap kurang etis dapat merusak
reputasi perusahaan, oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk menjalankan kode etik secara
wajar dan konsisten.
Kode etik adalah pernyataan tertulis mengenai standar perilaku dan prinsip- prinsip etis
yang diharapkan perusahaan dari karyawan.
Etika bisnis tidak terbatas hanya mengetengahkan kaidah-kaidah berbisnis yang baik
(standar moral) dalam pengertian transaksi jual beli produk saja. Etika juga menyangkut kaidah
yang terkait dengan hubungan manajemen dan karyawan. Yang paling nyata terlihat adalah
terjadinya konflik atasan dan bawahan. Hal ini timbul antara lain akibat ketidakadilan dalam
penilaian kinerja, manajemen karir, manajemen kompensasi, dan sistem pengawasan dan
pengembangan SDM yang diskriminatif.
Semakin diskriminatif perlakuan manajemen terhadap karyawannya semakin jauh
perusahaan menerapkan etika bisnis yang sebenarnya. Pada gilirannya akan menggangu proses
dan kinerja bisnis perusahaan. Namun dalam prakteknya pembatasan sesuatu keputusan
manajemen itu etis atau tidak selalu menjadi konflik baru. Hal ini karena lemahnya pemahaman
tentang apa itu yang disebut etika bisnis, masalah etika, dan lingkup serta pendekatan
pemecahannya.
Wujud dari masalah etika bisnis dapat dicirikan oleh adanya faktor-faktor :
a. berkaitan dengan hati nurani, standar moral, atau nilai terdalam dari manusia.
b. karena masalahnya rumit, maka cenderung akan timbul perbedaan persepsi tentang sesuatu
yang buruk atau tidak buruk; membahagiakan atau menjengkelkan,
c. menghadapi pilihan yang serba salah, contoh kandungan formalin dalam produk makanan;
pilihannya kalau mau dapat untung maka biarkan saja tetapi harus siap dengan citra buruk
atau menarik produk dari pasar namun bakal merugi, dan
e. kemajemukan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan; misalnya apakah perusahaan perlu
menggunakan teknologi padat modal namun dilakukan PHK atau padat karya tetapi proses
produknya akan kurang efisien.
Berdasarkan pengamatan kita sehari-hari, terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya
penyimpangan dan pelanggaran dalam perdagangan sebagai berikut :
a. Pedagang karang mengenal psikologi pembeli/konsumen, unit usahanya kecil, bahkan
mungkin harus membeli barang dagangannya dengan utang, biaya tinggi.
b. Pedagang kurang mengenal atau kurang menaati tuntunan agamanya, sehingga tidak mampu
bersaing dengan unit usaha yang lebih besar.
c. Rendahnya pendidikan dan pengetahuan pedagang dan konsumen.
d. Budaya dan perilaku kasar
Konsumen yang keberadaannya sangat tidak terbatas, dengan strata yang sangat bervariasi
menyebabkan para produsen (pedagang) dalam melakukan kegiatan pemasaran dan
distribusi produk barang atau jasa dengan cara-cara yang seefektif mungkin agar dapat
mencapai konsumen yang sangat majemuk tersebut.
e. Rendahnya tingkat pengawasan dan tidak tegaknya aturan hukum yang salah satunya
disebabkan oleh rendahnya tingkat pengawasan dari pihak yang berwenang.
f. Persaingan pasar
Naiknya harga BBM dan belum piliknya krisis ekonomi telah berimbas kepada rendahnya
daya beli masyarakat. sehingga meningkatnya persaingan pasar. Para pedagang berebut
pelanggan. Kondisi itu menyebabkan pedagang berupaya menjangkau dan mencari
pelanggan sebanyak mungkin, sehingga segala upaya pun ditempuh, termasuk cara-cara
curang dan amoral sekalipun.
g. Tingginya tuntutan ekonomi.

2. Penyelesaian Terhadap Penyimpangan-Penyimpangan Yang Dilakukan Oleh Pelaku-


Pelaku Ekonomi

Stansar Etika dapat dipertahankan melalui :


a. Ciptakan kepercayaan perusahaan. Kepercayaan perusahaan dalam menetapkan nilai-nilai
perusahaan yang mendasari tanggung jawab etika bagi pemilik kepentingan.
b. Kembangkan kode etik. Kode etik merupakan suatu catatan tentang standar tingkah laku dan
prinsip-prinsip etika yang diharapkan perusahaan dari karyawan.
c. Jalankan kode etik secara adil dan konsisten. Manajer harus mengambil tindakan apabila mereka
melanggar etika. Bila karyawan mengetahui bahwa yang melanggar etika tidak dihukum, maka
kode etik menjadi tidak berarti apa-apa.
d. Adakan pelatihan etika. Workshop merupakan alat untuk meningkatkan kesadaran para
karyawan.
e. Lindungi hak perorangan. Akhir dari semua keputusan setiap etika sangat bergantung pada
individu. Melindungi seseorang dengan kekuatan prinsip moral dan nilainya merupakan jaminan
terbaik untuk menghindari untuk menghindari penyimpangan etika. Untuk membuat keputusan
etika seseorang harus memiliki :
- Komitmen etika, yaitu tekad seseorang untuk bertindak secara etis dan melakukan sesuatu
yang benar;
- Kesadaran etika, yaitu kemampuan kompetensi, yaitu kemampuan untuk menggunakan
suara pikiran moral dan mengembangkan strategi pemecahan masalah secara praktis.
f. Lakukan audit etika secara periodik. Audit merupakan cara terbaik untuk mengevaluasi
efektivitas sistem etika. Hasil evaluasi tersebut akan memberikan suatu sinyal kepada karyawan
bahwa etika bukan sekadar gurauan.
g. Pertahankan standar tinggi tentang tingkah laku, tidak hanya aturan. Tidak ada seorang pun yang
dapat mengatur norma dan etika. Akan tetapi, manajer bisa saja membolehkan orang untuk
mengetahui tingkat penampilan yang mereka harapkan. Standar tingkah laku sangat penting untuk
menekankan betapa pentingnya etika dalam organisasi. Setiap karyawan harus mengetahui bahwa
etika tidak bisa dinegosiasi atau ditawar.
h. Hindari contoh etika yang tercela setiap saat dan etika diawali dari atasan.
Atasan harus memberi contoh dan menaruh kepercayaan kepada bawahannya.
i. Ciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arah. Komunikasi dua arah sangat penting,
yaitu untuk menginformasikan barang dan jasa yang kita hasilkan dan menerima aspirasi untuk
perbaikan perusahaan.
j. Libatkan karyawan dalam mempertahankan standar etika. Para karyawan diberi kesempatan
untuk memberikan umpan balik tentang bagaimana standar etika dipertahankan.

Selain etika, yang tidak kalah pentingnya adalah pertanggung jawaban sosial perusahaan.
Etika sangat berpengaruh terhadap tingkah laku individual. Tanggung jawab sosial mencoba
menjembatani komitmen individu dan kelompok dalam suatu lingkungan sosial, seperti pelanggan,
perusahaan lain, karyawan, dan investor. Tanggung jawab sosial menyeimbangkan komitmen-
komitmen yang berbeda. Menurut Zimmerer, ada beberapa macam pertanggungjawaban
perusahaan, yaitu:
1. Tanggung jawab terhadap lingkungan. Perusahaan harus ramah lingkungan, artinya perusahaan
harus memerhatikan, melestarikan, dan menjaga lingkungan, misalnya tidak membuang limbah
yang mencemari lingkungan, berusaha mendaur ulang limbah yang merusak lingkungan, dan
menjalin komunikasi dengan kelompok masyarakat yang ada di lingkungan sekitarnya.
2. Tanggung jawab terhadap karyawan. Semua aktivitas manajemen sumber daya manusia seperti
peneriman karyawan baru, pengupahan, pelatihan, promosi, dan kompensasi merupakan tanggung
jawaab perusahaan terhadap karyawan.
Tanggung jawab perusahaan terhadap karyawan dapat dilakukan dengan cara :
a. Mendengarkan dan menghormati pendapat karyawan.
b. Meminta input kepada karyawan.
c. Memberikan umpan balik positif maupun negatif.
d. Selalu menekankan tentang kepercayaan kepada karyawan.
e. Membiarkan karyawan mengetahui apa yang mereka harapkan.
f. Memberikan imbalan kepada karyawan yang bekerja dengan baik.
g. Memberi kepercayaan kepada karyawan.
Tanggung jawab terhadap pelanggan. Tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pelanggan
menurut Ronald J. Ebert (2000:88) ada dua kategori, yaitu :
- Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas; dan
- Memberikan harga produk dan jasa yang adil dan wajar. Tanggung jawab sosial perusahaan
juga termasuk melindungi hak-hak pelanggan.
3. Etika Komunikasi Bisnis

Etika komunikasi bisnis adalah serangkaian prinsip dasar atau aturan komunikasi yang
dilakukan dalam berbisnis. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara
adil (fairness), sesuai dengan hukum yang berlaku (legal) tidak tergantung pada kedudukani
individu ataupun perusahaan di masyarakat. Etika komunikasi bisnis tidak jauh
berbeda dengan etika dalam berkomunikasi. Setiap perusahaan memiliki etika komunikasi bisnis
masing-masing, sehingga memiliki aturan dan poin etika yang berbeda. Namun tidak seperti etika
bisnis, biasanya etika komunikasi bisnis tidak ditulis secara resmi oleh setiap perusahaan.
Perusahaan hanya membuat etika bisnis sehingga implementasinya mempengaruhi cara
komunikasi bisnis mereka.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa etika komunikasi adalah serangkaian prinsip
dasar atau aturan dalam melakukan komunikasi, yang mencakup seluruh komponen proses
komunikasi. Sedangkan etika komunikasi antar sesama manusia lebih mengacu pada sifat
atau pembawaan diri sikomunikator dan komunikan. Dan contoh teknik komunikasi adalah
suatu arahanyang bagi komunikator dan komunikan tentang bagaimana seharusnya komunikasi
tersebut dapat berjalan dengan baik.
Etika komuniksi bisnis adalah serangkaian prinsip dasar atau aturan komunikasi yang
dilakukan dalam berbisnis. Etika komunikasi dalam berbisnis mencakup tatanan nilai moral dan
standar-standar perilaku yang harus dihadapi oleh para pelaku bisnis sewaktu mereka membuat
keputusan dan memecahkan masalah. oleh karena sangat perlu sekali bagi kita untuk mengetahui
faktor-faktorpenyebab etika bisnis tersebut. Disamping itu dapat pula kita mencari penyelesaian
dari penyimpangan-penyimpangan yang disebabkan oleh faktor- faktor tersebut. Yang pada
akhirnya etika komunikasi tersebut dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang kita
inginkan.

B. Saran

Untuk melakukan komunikasi yang dalam dunia bisnis diperlukan norma- norma yang
dapat membantu dalam melakukan komunikasi yang baik dalam dunia bisnis. Yang pada akhirnya
akan sangat membantu terutama dalam penciptaan tempat bisnis yang baru.
Akhir kata penulis menyarankan kepada Dosen Pengasuh mata kuliah Komunikasi Bisnis
dan teman-teman, bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis sangat
mengharapkan kritikan dan saran sebagai sebuah acuan untuk membantu penulis dalam
menghadapi pembuatan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

• Ardianto, Elvinaro. 2019. Komunikasi Bisnis. Jakarta: Erlangga.


• Brahmasari, Ida Ayu. 2019. Etika Komunikasi Bisnis. Denpasar: Undiknas Press.
• Mulyana, Deddy. 2019. Komunikasi Efektif: Suatu Pendekatan Praktis. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
• Mulyana, Deddy. 2020. Etika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
• Rakhmat, Jalaluddin. 2019. Komunikasi Antarbudaya. Bandung: Remaja Rosdakarya.

You might also like