You are on page 1of 30

KOMUNIKASI BISNIS

DOSEN : NONO SUGIONO, SE, MM

DISUSUN OLEH :
SITI WULANDARI

KELAS KARYAWAN
PERGURUAN TINGGI INDONESIA MANDIRI
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, Yang telah
memberikan berkat, anugerah dan karunia-Nya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat
sebagai tugas mata kuliah Komunikasi Bisnis.

Makalah Ini akan memberikan informasi dan penjelasan mengenai


pembelajaran Komunikasi Bisnis Dari Bab 1-12. Saya berharap Makalah ini dapat
berguna, bermanfaat dan dapat memberikan informasi bagi para pembaca.
Namun saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masihbbanyak memiliki kekurangan.

Oleh karena itu, saya menerima saran dan kritik untuk penyempurnaan
makalah ini. Sebelumnya saya mohon maaf apabila apabila terdapat kesalahan
pada susunan atau pemilihan kata yang kurang berkenan dari makalah yang saya
buat.

Salam Hormat

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………………………………………… i
Daftar isi …………………………………………………………………………………………………………………………………. ii
BAB 1 KOMUNIKASI BISNIS ..…………………………………………………………………………………………………… 1
1.1 Pengertian Komunikasi Bisnis ………….……………………………………………………………………………….. 2

1.2 Fungsi dan Unsur Komunikasi Bisnis …………………………………………………………………………………. 3

1.3 Unsur dan karakteristi Komunikasi Bisnis …………………………………………………………………………. 4

1.4 Jenis dan Manfaat Komunikasi Bisnis ………………………………………………………………………………… 5


BAB 2 PERENCANAAN BISNIS ….…………………………………………………………………………………………………
2.1 Pengertian Perencanaan Pesan Bisnis ………………………………………………………………………………. 6
2.2 Proses Penyusunan Pesan Bisnis ………………………………………………………………………………………. 7
BAB 3 KOMUNIKASI BISNIS MELALUI SURAT ………………………………………………………………………………
3.1 Pengertian Komunikasi Bisnis Melalui Surat ………………………………………………………………………. 8
3.2 Macam-Macan Surat Bisnis ……………………………………………………………………………………………….. 9
3.3 Surat Undangan, Pesanan dan Reservasi ………………………………………………………………………….. 10
3.4 Pengorganisasian Pesan-Pesan Bad News ……………………………………………………………………….. 11
BAB 4 PRESENTASI BISNIS …………………………..……………………………………………………………………………..
4.3 Pengertian Presentasi Bisnis …………………………………………………………………………………………….. 12
4.4 Tujuan Presentasi Bisnis …………………………………………………………………………………………………… 13
BAB 5 PERENCANAAN LAPORAN BISNIS .……………………………………………………………………………………
5.1 Pengertian Perencanaan Laporan Bisnis ………………………………………………………………………….. 14
5.2 Penggolongan Laporan Bisnis ……….…………………………………………………………………………………. 15
5.3 Bagian Pokok Laporan Bisnis …………….…………………………………………………………………………….. 16
BAB 6 TEKNOLIGI INFORMASI DALAM KOMUNIKASI BISNIS …………………………………………………….
6.1 Pengertian Teknologi Dan Informasi ………………………..……………………………………………………… 17
6.2 Fungsi Informasi Dan Komunikasi Pada Bisnis …………………………………………………………………. 18
BAB 7 NEGOSIASI DALAM KOMUNIKASI BISNIS ……………………………………………………………………….
7.1 Pengertian Negosiasi …………………………………………………………………………………………………..…… 19
7.2 Manfaat, Syarat dan Karakteristik Negosiasi …………………………………………………………………….. 20
BAB 8 INTERVIEW KERJA ……………………………………………………………………………………………………………
8.1 Pengertian Interview ……………………………………………………………………………………………………….. 21
8.2 Unsur-Unsur Iterview ………………………………………………………………………………………………………. 22
8.3 Tujuan dan Fungsi Interview …………………………………………………………………………………………….. 23
BAB 9 RAPAT KERJA ……………………………………………………………………………………………………………………
9.1 Pengertian Rapat ……………………………………………………………………………………………………………… 24
9.2 Tujuan Rapat ……………………………………………………………………………………………………………………. 25
BAB 10 ETIKA KOMUNIKASI BISNIS ……………………………………………………………………………………………
10.1 Pengertian Etika ………………………………………………………..…………………………………………………… 26
10.2 Karakteristik Etika Komunikasi Bisnis ……………………………………………………………………………... 27
10.3 Etika Bisnis Dalam Komunikasi Bisnis ……………………………………………………………………………… 28
BAB 11 PELAYANAN DAN KELUHAN PELANGGAN DALAM KOMUNIKASI BISNIS ………………………….
11.1
11.2
11.3
BAB 12 KOMUNIKASI BISNIS ANTAR BUDAYA ………………………………………………………………………………
12.1 Pengertian Komunikasi Bisnis Antar Budaya …………….…………………………………………………………
12.2 Pentingnya Komunikasi Bisnis Antar Budaya ………………………………………………………………………
12.3 Tantangan Dalam Komunikasi Bisnis Antar Budaya ……………………………………………………………
12.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Budaya ………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN
1.1 PENGERTIAN KOMUNIKASI BISNIS
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau
menimbulkan efek tertentu yang diharapkan.
Secara istilah, komunikasi diambil dari bahasa latin, yaitu “communico” yang berarti membagi.
Dengan arti yang lebih luas lagi, “membagi” dalam hal ini berupa membagi ide atau gagasan
antara satu orang dengan yang lainnya. Menurut Himstret, dkk (2009), komunikasi merupakan
suatu proses exchange informasi antar individu melalui sebuah sistem yang biasa baik dengan
simbol atau kode, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan. Sedangkan definisi lain
disebutkan bahwa komunikasi merupakan proses pengiriman dan penerimaan pesan (Bovee,
2014). Secara umum komunikasi dilakukan dua orang atau lebih dan proses pemindahan
pesannya pun juga dapat dilakukan dengan mengunakan cara berkomunikasi yang biasa
dilakukan oleh seseorang secara verbal baik melalui lisan atau tulisan, maupun bahasa non-
verbal.
Definisi bisnis adalah segala aktivitas atau usaha yang memiliki tujuan untuk menciptakan
keuntungan (profit). Dalam definisi lain, bisnis adalah proses atau bentuk kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan atau industry yang mengkombinasikan faktor- faktor produksi dalam
rangka menciptakan produk berupa barang atau jasa, sehingga dapat memperoleh keuntungan
yang diharapkan. Selain itu, bisnis dapat diartikan juga sebagai aktifitas yang menyediakan
produk berupa barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen (Griffin dan
Ebert, 2007). Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bisnis adalah usaha
komersial dalam dunia perdagangan, bidang usaha, atau usaha dagang.
Sehingga, jika dielaborasikan secara sederhana, maka apa yang dimaksudkan dengan pengertian
komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis, yang mencakup
komunikasi verbal maupun non-verbal untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan
kepentingan bisnis pelaku komunikasi tersebut (Purwanto, 2017). Definisi sederhana lainnya
mengenai komunikasi bisnis adalah sebagai berikut:
1. Komunikasi bisnis merupakan suatu proses pertukaran ide, pesan, dan konsep yang berkaitan
dengan pencapaian serangkaian tujuan komersial (Katz, 1994).
2. Komunikasi yang diterapkan pada bidang bisnis atau perdagangan, baik produk berupa
barang maupun jasa (James J. Floyd, 2006).
3. Komunikasi merupakan proses interaksi antara pemilik bisnis dengan pihak lain sejak bisnis
dijalankan sampai dengan proses perkembangannya dengan cakupan berbagai macam
permasalahan yang dihadapi.
1
4. Komunikasi adalah proses interaksi yang intensif antara perusahaan dengan pihak lain yang
terkait, seperti consumer, costumer, supplier, distributor, competitor, government, dan
lingkungan eksternal lainnya yang berhubungan dengan perusahaan.
5. Untuk Lingkungan Sendiri Ns.
Komunikasi bisnis adalah pertukaran informasi, gagasan, atau pendapat yang
disebarkan secara personal maupun impersonal melalui lambang atau sinyal. Menurut
Rosenbalt komunikasi bisnis adalah komunikasi yang dipakai di dalam dunia bisnis yang
termasuk berbagai macam bentuk komunikasi, baik itu verbal maupun non-verbal untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
FUNGSI KOMUNIKASI BISNIS
Secara umum, terdapat empat fungsi komunikasi bisnis, yaitu:
1. Memberikan Informasi (Informing)
Dalam komunikasi bisnis, terjadi pertukaran informasi antara satu orang dengan yang
lainnya. Oleh karena itu komunikasi berfungsi untuk memberikan informasi (informing) yang
berkaitan dengan dunia bisnis kepada pihak lain. Misalnya, sebuah perusahaan memasang iklan
lowongan kerja untuk memperoleh karyawan baru. Hal itu dilakukan untuk menginformasikan
(informing) kepada semua orang bahwa perusahaan tersebut sedang membuka lowongan
pekerjaan.
2. Melakukan Persuasi (Persuading)
Tujuan berikutnya adalah untuk memberikan persuasi, yaitu menyampaikan pesan dengan
mempengaruhi seseorang (persuading) untuk setuju dengan pilihan yanG ditawarkan. Kegiatan
persuasi biasa dilakukan ketika meminta konfirmasi pelanggan atau bernegosiasi dengan
pelanggan.
3. Melakukan Kolaborasi (Collaborating)
Melakukan kolaborasi atau kerjasama bisnis (collaborating) antara seseorang dengan
orang lain merupakan salah satu fungsi dari komunikasi bisnis. Dengan adanya komunikasi
bisnis, seseorang akan dengan mudah melakukan kerjasama bisnis antar perusahaan baik dalam
skala domestik maupun internasional. Tidak hanya itu, komunikasi bisnis dalam collaborating
dapat melalui media ataupun komunikasi langsung. Misalnya, penggunaan teknologi seperti
telepon biasa, faksimili, telepon genggam, internet, email dan telekonferensi.
UNSUR KOMUNIKASI BISNIS
Setelah mengetahui beberapa fungsinya, berikut beberapa unsur yang terkandung
dalam komunikasi bisnis.
1. Who (Komunikator /sumber)
Dalam hal ini, who berarti komunikator atau sumber yang terdapat di komunikasi bisnis.
Sumber tersebut merupakan pelaku utama atau pihak yang mempunyai kebutuhan untuk
berkomunikasi atau yang memulai sesuatu komunikasi, bisa seorang individu, kelompok,
organisasi, maupun suatu negara.
2. What (Topik/Isi Pesan)
What merupakan topik dari komunikasi bisnis yang sedang didiskusikan. Unsur ini
berupa isi pesan yang akan disampaikan atau dikomunikasikan kepada semua atau lawan bicara
komunikator.
3. In Which Channel (Media/Alat yang digunakan)
Unsur yang satu ini merupakan media atau alat yang digunakan dalam melakukan
komunikasi bisnis. Unsur ini dapat berupa komunikasi langsung ataupun menggunakan media
seperti koran, telepon, dll.
4. To Whom (audien)
To whom Dalam komunikasi bisnis berarti seorang lawan bicara ataupun audiens yang
dapat mendengarkan seorang komunikator menyampaikan pesan dan informasinya.
5. With What Effect (Tujuan/Dampak)
To whom Dalam komunikasi bisnis berarti seorang lawan bicara ataupun audiens yang
dapat mendengarkan seorang komunikator menyampaikan pesan dan informasinya. With what
effect merupakan dampak yang terjadi pada lawan bicara setelah menerima pesan dari
komunikator, misalnya perubahan sikap, bertambahnya pengetahuan, dan lain sebagainya.
PENGERTIAN KOMUNIKASI BISNS MELALUI SURAT
Bagi masyarakat awam, istilah surat bukanlah sesuatu yang baru atau asing. Surat
digunakan oleh seseorang baik sebagai sarana penyampaian pesan tertulis untuk berbagai
kepentingan, baik pribadi, kedinasan, maupun bisnis dari seseorang kepada orang atau pihak
lain. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat,
penulisan dan penyampaian suatu pesan dari satu pihak kepada pihak lain dapat dilakukan
bukan saja dengan kertas tetapi juga melalui electronics mail (e-mail). Bagaimana menulis surat
dengan baik? Dalam menulis urat yang baik, perlu diperhatikan beberapa hal dibawah ini :
a) Bahasa yang digunakan mudah dipahami dan tidak bertele-tele. Sehingga yang membaca
akan surat kita mengerti dengan baik. Bahasa yang tidak mudah dipahami akan menimbulkan
pengertian yang berbeda dan tidak sama dengan maksud kita. Sedangkan gaya bahasa yang
bertele-tele cenderung menimbulkan kebosanan bagi sang pembaca surat kita dan mungkin
saja memilih untuk tidak membca lagi pesan dibawahnya karena kebosanan tersebut.
b) Memilih ukuran kertas yang baik, bersih, dan ukurannya sesuai dengan maksud tujuan yang
hendak dicapai oleh sang pengirim pesan atau surat.
Apa itu Pengertian Surat? Menurut pusat pembinaan dan pengembangan Bahasa
departemen Pendidikan Nasional, surat didefinisikan sebagai suatu sarana komunikasi yang
digunakan untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain.
Pengertian surat tersebut bersifat umum dna berlaku untuk berbagai kepentingan atau
keperluan tergantung maksud dan tujuan masing-masing pengirim surat, dimana surat itu bisa
berupa surat undangan rapat, penawaran barang, pengaduan pelanggan, kontrak kerja,
pemutusan hubungan kerja, surat keputusan dan lain-lain.
Apa juga yang dimaksud dengan surat Bisnis?Secara umum, definisi dan pengertian surat
bisnis adalah surat yang digunakan oleh seseorang, lembaga organisasi atau institusi yang
menyampaikan pesan-pesan bisnis secara tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan
media tertentu baik itu berupa pengiriman surat via pos, faksmilie, telepon ataupun lewat jalur
internet.
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa korespondensi adalah komunikasi
antara seseorang dengan orang lain, antara seseorang dengan instansi atau sebaliknya, antara
seseorang dengan organisasi atau sebaliknya, antara instansi dengan instansi, antara organisasi
dengan organisasi, dan sebagainya yang menggunakan surat sebagai sarana. Aktivitas
berkorespondensi tentunya melalui suatu proses, yaitu penulisan, pengiriman, dan penerimaan
surat. Dari penjelasan diatas, korespondensi bisnis adalah suatu kegiatan korespondensi antara
satu pihak dengan pihak yang lain baik secara perorangan maupun lembaga yang berkaitan
dengan dunia bisnis.
MACAM-MACAM SURAT BISNIS
1. Surat Pemesanan, Surat pemesanan (order letters) merupakan salah satu surat bisnis
yang lazim dijumpai dalam dunia bisnis, baik pada perusahaan yang bergerak pada
proses pengolahan (manufacturing), perdagangan (trade), maupun jasa (service).
2. Surat Konfirmasi, Surat konfirmasi (confirmation letters) addalah surat yang berisi tentang
penjelasan tertentu yang lebih berfungsi sebagai pemberitahuan, penegasan
atau meyakinkan atas sesuatu.
3. Surat Pengaduan, Surat pengaduuan adalah surat yang berisi pengaduan pelanggan
kepada pihak lain dengan cara-cara yang baik karena pelanggan merasa dirugikan
atau dikecewakan, agar memperoleh solusi terbaik bagi kedua belah pihak.
4. Surat Permintaan Informasi, Surat permintaan informasi adalah surat yang dikirimkan oleh
seseorang, kelompok, atau lembaga untuk meminta berbagai informasi penting
kepada pihak lain baik perseorangan atau lembaga.
5. Surat Ucapan Selamat, Surat ucapan selamat adalah surat yang dikirimkan oleh
perorangan, kelompok, maupun lembaga yang berisi pemberian ucapan selamat atas
keberhasilan seseorang.
6. Surat Pemberitahuan, Surat pemberitahuan adalah surat yang dibuat oleh perorangan
atau organisasi yang berisi pemberitahuan kepada pihak lain baik perorangan
maupun organisasi.
7. Surat Penagihan, Surat penagihan adalah surat yang digunakan untuk menagih
hutang pihak lain yang telah melampaui waktu yag telah ditentukan.
8. Surat Peringatan, Surat peringatan adalah surat yang ditulis oleh seseorang atau organisasi
yang ditujukan kepada pihak lain baik seseorang maupun organisasi yang
berisi peringatan atas sesuatu hal.
9. Surat Perintah Kerja, Surat perintah kerja (SPK) adalah surat yang ditulis oleh
pimpinan suatu perusahaan kepada pihak lain, yang berisi perintah untuk mengerjakan suatu
pekerjaan dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan prosedur dan persyaratan yangg telah
disepakati.
10. Surat Pengumuman, Surat pengumuman adalah surat yang digunakan oleh seseorang atau
organisasi untuk mengumumkan sesuatu kepada pihak lain baik seseorang atau organisasi, yang
dilakukan dengan cara-cara tertentu.
11.Surat Undangan RUPS, RUPS merupakan salah satu forum tertinggi dalam suatu organisasi
bisnis yang sangat strategis bagi pengambilan keputusan strategis.
12.Surat Kuasa, Surat kuasa adalah surat pelimpahan kekuasaan yang dilakukan oleh kedua
pihak, yaitu pihak pertama sebagai orangg yang memberikan kuasa kepada pihak lain sebagai
orang yang menerima kuasa untuk melakukan dan bertindak sesuatu atas nama pemberi kuasa.
13. Surat Perjanjian, Surat perjanjian adalah surat yang berisi perjanjian yang dilakukan
antara pihak yang satu kepada pihak yang lain tentang suatu hal.
SURAT UNDANGAN, PESANAN DAN RESERVASI
Pada umumnya pendekatan yang digunakan dalam menyusun surat undangan, pesanan dan
reservasi adalah Pendekatan Langsung (dirrect approach).
1. Surat Undangan.
Penulisan surat undangan biasanya menggunakan pendekatan langsung. Dalam hal ini,
pendekatan langsung mencakup tiga komponen, yaitu:
a. Ide pokok (main idea).
b. Penjelasan rinci (explanations).
c. Penutup (close courtsey).
Ide pokok dalam pargraf pertama berisi undangan. Selanjutnya diikuti dengan penjelasan
yang lebih rinci tentang ide pokok di awal surat tersebut. Berikutnya diakhiri dengan penutup
yang berisi suatu harapan atau tindakan yang diinginkan dan ucapan terima kasih.
2. Surat Pesanan dan Reservasi.
Surat pesanan paling tidak mencakup tiga komponen penting, yaitu:
a. Pernyataan rinci apa yang kita pesan.
b. Metode pengirimannya.
c. Cara pembayarannya.
Kemukakan secara jelas kuantitas/jumlah produk yang kita pesan, ukuran, warna, gaya (style),
harga pembayaran, lokasi pemesan, tanggal pengiriman dan petunjuk khusus lainnya.
PERMINTAAN KREDIT
Bagaimana kita dapat memperoleh kredit? Secara sederhana ada dua tahap yang perlu kita
perhatikan, yaitu :
1. Mengisi formulir yang telah disediakan oleh lembaga perkreditan yang ada.
2. Mengirimkan/melampirkan berbagai data pendukung penting yang diperlukan
dalam proses memperoleh kredit tersebut. Data pendukung ini mencakup:
a. Kartu tanda pengenal
b. Laporan keuangan tahun terakhir
c. Data pendukung lainnya, serta Surat permohonan kredit (credit request).
Dalam surat permohonan kredit, disamping data pribadi kita, jenis usahanya dan jumlah besar
kecilnya kredit yang diminta, juga harus didukung dengan berbagai dokumentasi penting dan
prospek bisnis kita dimasa depan. Hal ini penting bagi lembaga perkreditan untuk menilai
kelayakan kita dalam memperoleh kredit, baik dilihat dari sisi besarnya kredit maupun jangka
waktu pengembaliannya.
PENGORGANISASIAN PESAN-PESAN BAD NEWS
Ketika memberikan tanggapan atas keluhan pelanggan mengomunikasikan permasalahan
tentang pesanan, atau memberitahukan perubahan kebijakan perusahaan yang dapat
memperngaruhi citra organisasi bisnis secara negatif, ada tiga yang perlu diperhatikan yaitu: (1)
Penyampaian bad-news, (2) Penerimaan pesan tersebut, (3) Menjagagoodwill sebaik mungkin
dengan audiens.
1. Menciptakan Audience-Centered Tone
Nada atau intonasi dalam menyampaikan Bad-News mampu memberikan kontribusi yang cukup
penting bagi efektivitas penyampaian pesan-pesan bisnis yang didukung dengan tiga tujuan
secara spesifik :
a. Membantu audiens mengerti bahwa bad news menggambarkan suatu keputusan yang tegas.
b. Membantu audiens mengerti bahwa keputusan itu adil.
c. Membantu audiens agar tetap memberikan goodwill bagi perusahaan
2. Memilih Pendekatan Organisasional
Ada dua pendekatan organisasional yang dapat diterapkan dalam menyampaikan pesan-pesan
yang kurang menyenangkan bagi audiens (Bad-News), yaitu Perencanaan Tak Langsung dan
Perencanaan Langsung.
3. Perencanaan Tak Langsung
Merupakan pendekatan yang familiar atau lazim digunakan untuk penulisan pesan-
pesan yang mempunyai dampak kurang menyenangkan kepada audiensDalam pendekatan
organisasional perencanaan tak langsung terdapat 4 bagian penting yaitu:
a. Pembuka (Pernyataan netral).
b. Alasan ( Penjelasan logis ).
c. Bad news ( Nyatakan badnews ).
d. Penutup ( Positif, bersahabat, dan menyenangkan )
4. Perencanaan Langsung
Suatu pesan yang kurang menyenangkan yang di organisir melalui perencanaan langsung
akan diawali dengan suatu pernyataan bad news, selanjutnya diikuti dengan berbagai alasan
yang mendukungnya, dan diakhiri dengan penutup yang bersahabat. Suatu pendekatan dapat
diterapkan jika:
a. Penerima pesan lebih menyukai pesan langsung ke poin yang dituju.
b. Pesan tersebut memunyai pengaruh yang kecil terhadap si penerima pesan.
c. Pesan disampaikan secara empati.
PENGERTIAN PRESENTASI BISNIS
Presentasi dalam bahasa inggris adalah presentation, merujuk pada kamus Merriam
Webster, presentasi didefinikan sebagai an activity in which someone shows, describes, or
explain something to a group of people. yang dapat diartikan bahwa presentasi merupakan
suatu aktivitas dimana seseorang menunjukan, mendeskripsikan atau menjelaskan suatu
kepada orang lain atau sekelompok orang.
Presentasi dilakukan untuk menyampaikan informasi atau pemikiran-pemikiran baru
mengenai suatu masalah agar dapat dipahami oleh audience. Namun tidak semua orang bisa
melakukan presentasi. Hal ini dikarenakan prosentasi dilakukan banyak orang, bahkan tidak
jarang audience belum kenal sama sekali oleh presentator. Sehingga wajar jika presentator
merasa gugup dan grogi yang akhirnya dapat mempengarui penampilannya di hadapan
audience. Persiapan yang kurang sangat mempengaruhi seseorang ketika akan berpresentasi.
Latihan dan memahami masalah yang akan dibahas terlebih dahulu, terkadang orang yang
sudah mahirpun tetap akan merasa gugup pada awalnya. Ada beberapa trik dan tahap yang
perlu diperhatikan dalam melakukan presentasi agar bisa lancar dan tidak terlalu gugup
ataupun cangguang ketika mengahadapi audience.
Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin atau salah satu
bentuk komunikasi. presentasi merupakan kegiatan pengajuan suatu topik, pendapat atau
informasi kepada orang lain. Berbeda dengan pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara
resmi dan acara politik, presentasi lebih sering dibawakan dalam acara bisnis.
Presentasi juga adalah penyampaian suatu materi atau masalah kepada pendengar dan
khalayak yang mengikuti presentasi. Presentasi dapat pula diartikan sebagai kegiatan seseorang
yang berbicara di hadapan public, baik dalam kegiatan seminar, kuliah, mengajar di kelas,
ataupun kegiatan sejenis. Orang yang menyampaikan presentasi disebut presentator atau
presenter, sedangkan orang yang menghadiri presentasi disebut audience. Selain makalah, juga
menyiapkan media/alat bantu yang diperlukan dalam presentasi. Kemudian latihan sebelum
melakukan presentasi agar benar-benar siap dan menyesuaikan penyampaian materi dengan
waktu yang disediakan.
Dalam dunia bisnis, kegiatan presentasi atas berbagai peristiwa penting seperti
pengajuan usulan proyek-proyek baru, pengembangan produk, perluasan pasar, dan sebagainya,
bukanlah hal baru. Presentasi bisnis yang baik akan memberikan dampak yang baik pula bagi
lembaga atau institusi yang melakukan presentasi. Oleh karena itu, dalam melakukan presentasi
bisnis harus dilakukan persiapan secara matang sehingga tujuan presentasi bisnis yang efektif
dapat tercapai.
TUJUAN PRESENTASI BISNIS
Secara umum, presentasi bisnis memiliki 4 tujuan pokok, yaitu:
1. Menginformasikan Pesan-Pesan Bisnis Kepada Audiens
Salah satu tujuan presentasi bisnis yang lebih umum adalah menyampaikan atau
menginformasikan (inform) pesan-pesan bisnis kepada audiens (audience). Pesan- pesan bisnis
yang disampaikan tentu saja harus menarik, sederhana, mudah dipahami, dan enak didengar
audiens. Hindarkan bentuk-bentuk presentasi yang membosankan, monoton, tidak jelas dan
bahasannya sulit dipahami.
2. Menghibur Audiens
Selain memberikan informasi, presentasi bisnis juga mempunyai tujuan untuk menghibur
(entertain) audiens. Artinya, untuk mencapai tujuan presentasi bisnis seorang pembicara perlu
menyelipkan humor-humor segar yang mampu menghidupkan suasana. Namun demikian,
suasana dalam presentasi bisnis juga perlu dikendalikan, jangan sampai lepas kendali sehingga
suasana tak ubahnya seperti dagelan atau lelucon. Seorang pembicara yang berpengalaman
akan mengetahui kapan ia harus mengubah ritme presentasi dan kapan harus memasukkan
humor- humor penyegar suasana. Yang perlu diingat adalah humor yang diselipkan dalam suatu
presentasi bisnis hanyalah sebagai selingan dan bukan yang utama.
3. Menyentuh Emosi Audiens
Selain memberi informasi dan menghibur, presentasi bisnis juga memiiki tujuan untuk dapat
menyentuh emosi (emotion) audiens. Seorang pembicara yang berpengalaman tentunya tahu
bagaimana menyampaikan pesan-pesan bisnis yang mampu menyentuh emosi audiens. Dengan
gaya bicara dan intonasi suara yang menarik, seorang pembicara mampu menggugah emosi
audiens. Seperti contoh, seorang pembicara bisa saja menggugah emosi audiens untuk
bersemangat, terharu atau hanyut dalam keprihatinan, melalui ekspresi yang dimunculkan oleh
si pembicara.
4. Memotivasi Audiens Untuk Bertindak
Tujuan terakhir presentasi bisnis adalah memberikan motivasi (motivation) kepada
audiens untuk melakukan atau bertindak sesuatu sesuai yang dikehendaki pembicara. Dalam
memotivasi audiens, seorang pembicara perlu menyatakannya secara eksplisit dan bukan
menggunakan bahsa basa-basi. Dalam arti bahwa apa yang diinginkan pembicara harus secara
tegas dan jelas tercakup dalam presentasi. Sebagai contoh, pembicara menghimbau para
karyawan untuk mempertegas komitmennya meningkatkan disiplin kerja, meningkatkan daya
saing perusahaan melalui peningkatan kualitas produk dan sejenisnya. Pendek kata, bagaimana
seorang pembicara mampu memunculkan reaksi para audiens.
PENGERTIAN PERENCANAAN LAPORAN BISNIS
Lembaga-lembaga organisasi untuk semua jenis bisnis. Pemerintah, jasa, dan social,
dihadapkan dengan berbagai macam tugas harian seperti pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan. Untuk semua level organisasi, mulai dari manajemen level bawah,
menajemen tingkat menengah, hingga manajemen puncak, semuanya memerlukan berbagai
macam informasi yang sangat diperlukan bagi proses pengambilan keputusan. Proses
pengembangan informasi tersebut akan
menghasilkan suatu laporan.
Laporan bisnis itu adalah suatu laporan yg memiliki sifat netral, tidak memihak, memiliki tujuan
yg jelas dan rencana penyajian fakta kepada seseorang atau lebih untuk tujuan bisnis tertentu.
Biasanya diminta oleh mereka yang memiliki kewenangan yang lebih tinggi dan memiliki suatu
tujuan tertentu.
1. Menurut Herta A. Murphy Laporan Bisnis adalah suatu laporan yang memiliki sifat netral,
tidak memihak, memiliki tujuan yang jelas, dan berisi rencana penyajian fakta kepada seorang
atau lebih untuk tujuan bisnis tertentu.
2. Menurut Himstreet Laporan Bisnis adalah suatu pesan-pesan objektif yang disusun secara
teratur dan digunakan untuk menyampaikan informasi dari suatu bagian organisasional atau
dari satu institusi atau lembaga kelembaga yang lain guna membantu pengambilan keputusan
atau pemecahan masalah.
Pada umumnya penulisan laporan bisnis digunakan untuk memenuhi berbagai keperluan,
antara lain:
1. Untuk memonitor dan mengendalikan operasional perusahaan.
2. Untuk membantu mengimplementasikan kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang
telah
ditetapkan perusahaan.
3. Untuk memenuhi persyaratan-persyaratan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku bagi
perusahaan.
4. Untuk mendokumentasikan prestasi kerja yang diperlukan baik bagi keperluan internal
maupun
eksternal.
5. Untuk menganalisis informasi dan memberikan bimbingan bagi pengambilan keputusan-
keputusan atas masalah tertentu.
6. Untuk memperoleh sumber pendanaan atau membuka bisnis baru.
PENGGOLONGAN LAPORAN BISNIS
Laporan bisnis dapat digolongkan ke dalam berbagai cara penggolongan baik menurut fungsi,
subjek, formalitas, keaslian, frekuensi, jenis atau penampilan, pelaksanaan proyek, dan
pelaksanaan perternuan. Masing-masing penggolongan tersebut secara rinci dapat dijelaskan
berikut ini.
1. Menurut fungsinya.
a. Laporan informasional adalah laporan yang member informasi, menyajikan fakta-fakta tanpa
melakukan analisis, tanpa kesimpulan, dan tanpa memberikan rekomendasi.
b. Laporan Analisis adalah laporan yang menyajikan fakta, menganalisis dan
menginterprestasikan, kemudian menyimpulkan dan memberi rekomendasi. Contoh : laporan
kemajuan pekerjaan, Rekomendasi dan proposal.
2. Menurut subyeknya
Menurut subjeknya, suatu laporan dapat dibedakan berdasarkan pada departemen mana suatu
laporan itu diperoleh. Sebagai contoh, laporan akuntansi, laporan periklanan, laporan
pengumpulan kredit, laporan pembelanjaan, laporan asuransi, laporan pemasaran, laporan
ekonomi, laporan produksi, laporan personalia, laporan statistik, dan laporan-laporan teknik.
Contoh : Laporan Akuntansi, Personalia, Produksi dan sebagainya.
3. Menurut Formalitasnya.
Menurut formalitasnya dapat dibedakan atas dasar :
a. Laporan bersifat formal sering disebut juga dengan istilah laporan panjang (long reports),
1) Umumnya panjang lebih dari 10 halaman dan mencakup masalah-masalah kompleks.
2) Laporan formal mencakup:
a) Body text: pendahuluan, isi, penutup.
b) Prefatory parts: sampul, judul, halaman, surat kewenangan, penerimaan,
persetujuan, pengiriman, penghargaan, sinopsis, abstraksi, rangkuman eksekutif,
daftar isi, daftar tabel.
c) Supplemental parts: lampiran, daftar pustaka, catatan akhir, daftar istilah, indeks.
b. Laporan bersifat nonformal sering disebut juga dengan istilah laporan singliat (short reports).
1) Umumnya pendek kurang dari 5 halaman dan mencakup masalah-masalah sederhana.
Namun demikian, pengertian “panjang” atau “pendek’ adalah bervariasi, tergantung pada
situasi dan kondisi yang ada.
2) Laporan informal biasanya hanya mencakup body text. Namun demikian, beberapa laporan
informal mungkin mencakup judul halaman, pengiriman, catatan akhir, dan lampiran.
4. Menurut keasliannya
Menurut keasliannya, suatu laporan dapat dibedakan atas dasar otoritas atau sukarela; juga
apakah publik atau swasta.
a. Laporan otoritas (authorized reports) adalah suatu laporan yang dibuat atas dasar
permintaan atau mendapat kuasa dari orang lain atau komite;
b. laporan sukarela (voluntary reports) adalah suatu laporan yang dibuat atas inisiatif Anda
sendiri.
c. Laporan swasta (private reports) adalah suatu laporan yang dibuat perusahaan-perusahaan
swasta.
d. Laporan publik (public reports) adalah suatu laporan yang dibuat oleh lembaga-lembaga
pernerintah, termasuk sekolahsekolah, rumah sakit-rumah sakit, atau lembaga-lembaga lain
yang dibiaya oleh negara.
5. Menurut frekuensinya
Menurut frekuensinya, suatu laporan dapat dibedakan atas dasar apakah secara. berkala atau
khusus.
a. Laporan berkala (periodic reports) dapat dikeluarkan secara harian, mingguan, bulanan,
semesteran, atau tahunan. Yang termasuk laporan berkala antara lain laporan bursa saharn
setiap jam, laporan penjualan tiap hari, laporan biaya tiap seminggu, laporan produksi setiap
bulan, laporan kegiatan komite tiap kuartar, dan laporan anggaran tahunan. Laporan khusus
ditulis manakala kebutuhan terhadap suatu informasi muncul.
b. Laporan khusus (special reports) mencakup suatu situasi atau kejadian yang unik (khusus)
seperti munculnya krisis dalam suatu perusahaan.
6. Menurut jenisnya
panjangnya laporan. Jenlis laporan dapat bersifat informal (laporan singkat/short reports)
maupun formal (laporan panjang/long reports). Laporan informal meliputi laporan
memorandum, laporan surat, dan laporan cetak. Laporan formal sering disebut dengan laporan
panjang.
a. Laporan Memorandum
Laporan memorandum (memorandum reports) merupakan suatu laporan yang menggunakan
format memo yaitu kepada, dari, subjek, dan tanggal.
b. Laporan Surat
Laporan surat (letter reports) merupakan suatu laporan yang menggunakan format surat
dengan kepala surat, di dalamnya berisi alamat, salam pembuka, penutup, tanda tangan, dan
bagian referensi.
c. Laporan dalam bentuk cetakan
Laporan dalam bentuk cetakan mempunyai judul yang sudah tercetak, instruksi, baris-baris
kosong.
d. Laporan Formal
Laporan formal (formal reports) biasanya lebih panjang daripada laporan informal. Laporan
formal sering juga disebut dengan laporan panjang (long reports).
7. Menurut Kegiatan Projek
Dalam melaksanakan suatu proyek, terdapat tiga jenis laporan, yaitu :
a. Laporan pendahuluan Laporan pendahuluan (preliminary reports). Laporan pendahuluan
mencakup bagaimana suatu proyek disiapkan
b. Laporan perkembangan, (progress reports), laporan setelah proyek berlangsung, perlu
disusun laporan perkembangan secara berkala
c. Laporan akhir (final reports), laporan saat proyek berakhir, dibuatlah laporan akhir.
8. Menurut pelaksanaan Pertemuan
Berdasarkan pelaksanaan pertemuan, laporan bisnis dapat dibedakan ke dalam agenda
(agenda), resolusi (resolutions), notulen (minutes), dan laporan perternuan (proceedings).
a. Agenda adalah suatu dokumen yang ditulis sebelum suatu Perternuan berlangsung. la
mencakup jadwal pelaksanaan, dan topik yang akan dibahas dalam pertemuan. Hal ini akan
membantu peserta dalam mempersiapkan pertemuan.
b. Resolusi adalah laporan singkat yang secara formal berisi pengumuman hasil konsensus
dalam suatu pertemuan.
c. Notulen adalah laporan resmi dalam suatu perternuan yang telah berlangsung. la mencakup
catatan semua hal yang terjadi dalam suatu pertemuan.
d. Laporan pertemuan adalah suatu laporan resmi yang cakupan bahasannya lebih luas dan
berisi hasil-hasil pertemuan atau konferensi penting
BAGIAN POKOK LAPORAN BISNIS 1. Pendahuluan
Dalam hal pendahuluan dapat dipertimbangkan beberapa hal seperti:
a. Pemberi kuasa : individu atau organisasi yang meminta laporan
b. Layout atau presentasi : informasi kepada pembaca tentang apa saja yang akan di bahas.
c. Masalah : diformulasikan awal pada pendahuluan sebelum maksud dan tujuan laporan
bisnis disampaikan.
d. Maksud : point terpenting dalam pelaporan bisnis
e. Ruang lingkup : berhubungan dengan luas cakupan atau batas bahasan
f. Metodologi : metode pengumpulan informasi
g. Sumber-sumber; sumber dalam pelaporan bisnis baik lisan maupun tertulis.
h. Latar belakang : jika pembaca dianggap perlu mengetahui latar belakang maka,wajib
disampaikan.
i. Definisi istilah : menjelaskan beberapa istilah yang perlu dijelaskan
j. Keterbatasan : dalam dana , waktu dan sumber yang tersedia
k. Rekomendasi
Untuk laporan singkat beberapa unsur tersebut dapat digabung menjadi satu atau dua paragraf
dengan atau tanpa judul pendahuluan tapi biasanya bagian “pendahuluan ini dibuat sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan dari perusahaan tersebut”.
2. Teks/isi
Bagian terpanjang dari suatu laporan bisnis sehingga maksud dari laporan bisnis dapat
dimengerti.
3. Penutup
Bagian penutup berfungsi untuk merangkum laporan secara menyeluruh, mengambil
kesimpulan, atau memberi rekomendasi.
a. Rangkuman
Berisi ringkasan pembahasan secara menyeluruh.kadang kala hanya berisi point-poin yang
penting, kekuatan dan kelemahan atau manfaat dan kerugian.
b. Kesimpulan
Berisi evaluasi secara ringkas fakta – fakta yang dibahas tanpa memasukkan pendapat
pribadi kita sebagai penulis
c. Rekomendasi
Menyarankan suatu program tindakan yang didasarkan pada kesimpulan yang dibuat.
d. Rencana Tindakan
Merupakan pernyataan terakhir yang mencakup waktu pelaksanaan program, anggaran yang
diperlukan dan orang-orang yang bertanggung jawab terhadap program yang dilaksanakan.

PENGERTIAN TEKNOLOGI DAN INFORMASI


Teknologi informasi sendiri merupakan istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu
manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengelola atau menyebarkan informasi.
Adapun pengertian teknologi informasi menurut ITTA (Information Technology Association of
America) adalah studi mengenai perancangan, penelitian, implementasi, dukungan,
pengembangan atau manajemen sistem informasi yang berbasis komputer (aplikasi hardware
dan software).
Teknologi informasi memiliki fungsi untuk memproses, mengolah, menyusun, menyimpan, dan
mengubah seluruh data dengan berbagai macam cara untuk mendapatkan informasi yang cepat
dan berkualitas merupakan pengertian dari teknologi informasi. Dengan adanya fungsi tersebut,
maka hal itu otomati.
Membantu untuk memproses dan men-transfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Secara
khusus tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan komunikasi adalah :
a. Menyadarkan kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang terus berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi dan
mempelajari teknologi ini sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.
b. Memotivasi kemampuan kita agar bia beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan TIK,
sehingga bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas
kehidupan sehari-hari secara mandiri dan lebih percaya diri.
c. Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan. Teknologi Informasi dan Komunikasi
untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Teknologi komunikasi baru juga sinkron,yang berarti mereka memiliki kemampuan untuk
mengirim atau menerima pesan pada waktu yang tepat bagi seorang individu.
Beberapa Jenis media baru sebagai hasil dari Teknologi Informasi dan Komunikasi, diantaranya
adalah :
1. Mikrokomputer
Unit yang berdiri sendiri, biasanya dengan ketentuan untuk memuat perangkat lunak individual
dan kadang-kadang dihubungkan dengan mikrokomputer lain dalam jaringan. Unit pusat
pengelolahan mikro komputer yang membaca dan mengeksekusi intruksi program adalah
berupa sebuah chip semikonduktor tunggal.
2. Telekonferensi
Pertemuan kelompok kecil yang dimiliki oleh komunikasi elektronik interaktif antara tiga orang
atau lebih dalam dua atau lebih lokasi yang terpisah.
Resources Planning , menghasilkan laporan keuangan yang hasilnya dapat dibaca oleh
para pemegang saham perusahaan.
Selain teknologi informasi, perusahaan mau tidak mau harus memikirkan proses
integrasi informasi dalam proses produksi. Integrasi informasi merupakan kunci dari
peningkatan efisiensi dalam proses manufaktur. Upaya ini dapat dicapai dengan membangun
jaringan komunikasi data terintegrasi, yang menghubungkan kantor pusat di ibu kota misalnya
dengan gudang dikawasan yang jauh dari pusat kota. Jaringan komunikasi data ini juga harus
mampu menjangkau pabrik diluar kota, gudang besar di kota yang lain hingga pemasok besar,
menengah dan kecil demikian pula hal dalam proses distribusi. Integrasi informasi dalam proses
distribusi akan menjamin peningkatan.
PENGERTIAN NEGOISASI
Negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai
kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau
organisasi) yang lain.
Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan bersama
sehingga kedua pihak saling sepakat dan diuntungkan. Menurut kamus
Oxford, negosiasi adalah suatu cara untuk mencapai suatu kesepakatan melalui diskusi formal.
Negosiasi merupakan suatu proses saat dua pihak mencapai perjanjian yang dapat
memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-elemen kerja sama dan
kompetisi. Termasuk di dalamnya, tindakan yang dilakukan ketika berkomunikasi, kerjasama
atau memengaruhi orang lain dengan tujuan tertentu.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang dikemukakan para ahli dapat disimpulkan
bahwa suatu proses negosiasi selalu melibatkan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi,
mencari suatu kesepakatan, dan mencapai tujuan yang dikehendaki bersama kedua belah pihak
yang terlibat dalam negosiasi. Tujuan yang dimaksud lebih kepada menemukan suatu
kesepakatan secara adil dan dapat memenuhi harapan atau keinginan dari kedua belah pihak
tanpa ada yang merasa dirugikan, serta mencoba mencari solusi atau memecahkan masalah
melalui jalan komunikasi yang tepat.
TUJUAN NEGOSIASI
Secara umum negosiasi mempunyai tujuan, yaitu:
1. Tujuan agresif - berusaha memperoleh keuntungan dari kerugian (damage) pihak
lawan.
2. Tujuan kompetitif - berusaha memperoleh sesuatu yang lebih.
3. Menggunakan cara-cara pertukaran sesuatu baik berupa tawar menawar (bargain) maupun
tukar menukar (barter).
4. Hampir selalu berbentuk tatap-muka –yang menggunakan bahasa lisan, gerak tubuh maupun
ekspresi wajah/
5. Negosiasi biasanya menyangkut hal-hal di masa depan atau sesuatu yang belum terjadi dan
kita inginkan terjadi.
6. Ujung dari negosiasi adalah adanya kesepakatan yang diambil oleh kedua belah pihak,
meskipun kesepakatan itu misalnya kedua belah pihak sepakat untuk tidak sepakat.
PENGERTIAN INTERVIEW
Wawancara atau dikenal juga dengan istilah interview atau interviu adalah percakapan antara
dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tanya jawab
antara pewawancara dan narasumber ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah informasi,
pendapat, data, dan keterangan.
Pengertian wawancara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah tanya
jawab dengan seseorang (pejabat dan sebagainya) yang diperlukan untuk dimintai keterangan
atau pendapatnya mengenai suatu hal, untuk dimuat dalam surat kabar, disiarkan melalui radio,
atau ditayangkan pada layar televisi.
Sedangkan menurut Lexy J Moleong, wawancara adalah percakapan dengan maksud- maksud
tertentu. Pada metode ini peneliti dan responden berhadapan langsung (face to face) untuk
mendapatkan informasi secara lisan dengan tujuan mendapatkan data yang dapat menjelaskan
permasalahan penelitian.
Kegiatan tanya jawab ini terjadi dengan adanya komunikasi bolak-balik antara pewawancara
dengan orang yang diwawancarai untuk mengeksplorasi topik-topik tertentu yang dibahas.
Wawancara sering dilakukan oleh jurnalis, reporter atau pencari berita kepada orang-orang yang
terlibat pada suatu peristiwa, bisa tokoh publik, pejabat, ahli atau saksi mata.
Dalam menjalankan setiap kegiatan bisnis, para pelaku yang ada di dalamnya tentunya akan
selaku berhadapan dengan lawan bisnisnya. Pada saat terjadi interaksi diantara mereka, sering
kali kita jumpai mereka melakukan semacam dialog, perundingan atau Interview dalam
memutuskan suatu bisnis. Dalam organisasi teknik Interview dapt dijumpai terutama pada
kegiatan sumber daya manusia, yang salah satu kegiatan didalamnya adalah melakukan
Interview Bisnis atau Interview kerja.
Tujuan dilakukannya Interview adalah untuk mengumpulkan data atau informasi yang akan
sangat berguna bagi kegiatan perusahaan. Pada kegiatan pemasaran adanya bagian riset
memungkinkan untuk memperoleh informasi mengenai konsumen, pasar produk yang sedang
booming, kepuasan pelanggan, kelangsungan produk dan sebagainya, yang kesemua itu dapat
dilakukan dengan melakukan Interview dengan pihak terkait.
Interview kerja adalah salah satu dari tahapan yang dilakukan sebuah instansi atau perusahaan
sebelum merekrut pegawai baru. Biasanya interview kerja atau wawancara kerja dilakukan oleh
perwakilan departemen HRD (Human Resource Development). Jenis percakapan yang dilakukan
antar pelamar dan HRD atau yang bertanggung jawab atas penerimaan karyawan baru
menggunakan percakapan formal. Namun tak sedikit pula HRD yang menciptakan suasana
santai ketika proses interview, agar pelamar tidak merasa gugup. Semua proses Interview itu
tergantung perusahaan atau instansi yang bersangkutan dan sesuai budaya kerja yang dianut di
dalamnya.
TUJUAN INTERVIEW
Ada banyak tujuan yang ingin dicapai pada penyelenggaraan interview. Beberapa di antaranya:
1. Untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat, termasuk memastikan kebenaran
informasi yang telah diberikan sebelumnya. Misalnya, informasi dan data yang
tercantum dalam CV akan di cross check ulang saat interview kerja.
2. Menghindari kesalahan informasi atau simpang siur data. Bisa pula untuk melengkapi
informasi tambahan lainnya yang mendukung informasi yang sudah ada.
3. Menggali potensi dan perspektif lain yang mungkin ada pada narasumber, namun
belum tersamikan dengan baik.
4. Memastikan kejujuran dan keakuratan informasi, termasuk mempelajari karakter
dan kepribadian narasumber.
5. Mendapatkan akurasi berkaitan dengan relevansi kandidat pelamar kerja dengan
posisi yang dilamar. Ini berlaku dalam interview kerja.
FUNGSI INTERVIEW
1. Menghindari kesalahan informasi atau data yang simpang siur.
2. Informasi atau data dari hasil Interview merupakan pelengkap informasi awal. 3. Memperoleh
informasi secara komprehensif, akurat, jujur, dan mendalam.
4. Mendapatkan informasi dan data yang objektif serta berimbang.
5. Menggali kemungkinan adanya perspektif baru atas suatu masalah
RAPAT KERJA
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), rapat kerja adalah pertemuan para staf untuk
membahas hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas kerja di dalam suatu instansi,
organisasi atau perusahaan.
Rapat (conference atau meeting) merupakan alat/media komunikasi kelompok yang bersifat
tatap muka dan sangat penting, diselenggarakan oleh banyak organisasi, baik swasta maupun
pemerintah untuk mendapatkan mufakat melalui musyawarah untuk pengambilan keputusan.
Jadi rapat merupakan bentuk komunikasi yang dihadiri oleh beberapa orang untuk
membicarakan dan memecahkan permasalahan tertentu, dimana melalui rapat berbagai
permasalahan dapat dipecahkan dan berbagai kebijaksanaan organisasi dapat dirumuskan.
Dalam suatu perusahaan ataupun organisasi tidak dapat dihindari pasti selalu terjadi konflik
internal maupun eksternal. Salah satu komunikasi yang efektif antar kelompok atau individu
didalam perusahaan adalah dengan rapat.
Berikut di sajikan beberapa pengertian mengenai rapat menurut beberapa ahli:
1. Menurut Nunung dan ratu Evi (2001:129) rapat merupakan suatu alat komunikasi antara
pimpinan kantor dengan stafnya.
2. Kemudian Wursanto (1987:136) memberikan beberapa pendangan pengertian yang
kemudian bisa disimpulkan oleh penulis:
a. Rapat, merupakan suatu bentuk media komunikasi kelompok yang bersifat tataop muka yang
sering diselenggarakan oleh banyak organisasi, baik swasta maupun pemerintah.
b. Rapat, merupakan alat untuk mendapatkan mufakat, melalui musyawarah kelompok.
c. Rapat juga merupakan media pengambilan keputusan secara musyawarahn untuk mufakat.
d. Juga dapat dikatakan, bahwa rapat, adalah komunikasi kelompok secara resmi.
e. Rapat, adalah pertemuan antara para anggota di lingkungan kantor/organisasi sendiri untuk
membicarakan, merundingkan suatu masalah yang menyangkut
kepentingan bersama.
f. Secara singkat dapat dikatakan pula, bahwa rapat, adalah pertemuan para
anggota organisasi/para pegawai untuk membahas hal-hal yang berhubungan dengan
kepentingan organisasi.
TUJUAN RAPAT
Tujuan rapat adalah sebagai berikut:
1. Komunikasi: Rapat memfasilitasi komunikasi antara peserta rapat. Hal ini memungkinkan
pertukaran informasi, pemahaman yang lebih baik tentang topik yang dibahas, dan pemecahan
masalah melalui diskusi.
2. Pengambilan Keputusan: Rapat merupakan forum di mana keputusan dapat diambil secara
kolektif. Peserta rapat dapat membagikan pandangan, menyampaikan argumentasi, dan
mencapai kesepakatan atau keputusan bersama terkait masalah atau topik yang dibahas.
3. Koordinasi dan Sinkronisasi: Rapat memungkinkan koordinasi dan sinkronisasi antara anggota
tim atau departemen. Peserta rapat dapat memperbarui status proyek, menyesuaikan rencana,
dan menyelaraskan upaya untuk mencapai tujuan bersama.
4. Penyelesaian Masalah: Rapat seringkali digunakan untuk membahas masalah atau tantangan
yang dihadapi oleh organisasi atau tim. Peserta rapat dapat berkolaborasi untuk mencari solusi,
mengidentifikasi langkah-langkah penyelesaian, dan merancang tindakan yang diperlukan.
5. Penyampaian Informasi: Rapat juga digunakan untuk menyampaikan informasi
terkini,laporan, presentasi, atau perkembangan terbaru kepada peserta. Hal ini membantu
memastikan bahwa semua anggota tim atau departemen memiliki pemahaman yang sama
tentang hal-hal yang relevan.
6. Evaluasi dan Pembelajaran: Rapat dapat digunakan untuk mengevaluasi hasil atau kinerja,
mengidentifikasi pembelajaran, dan menentukan langkah-langkah perbaikan. Evaluasi rapat
dapat membantu memperbaiki proses dan efektivitas rapat di masa mendatang.
7. Motivasi dan Pemecahan Konflik: Rapat juga dapat digunakan untuk memotivasi anggota tim
atau departemen, membangun semangat kerja, dan mengatasi konflik yang mungkin timbul.
Diskusi dan kolaborasi dalam rapat dapat membantu menciptakan atmosfer kerja yang positif
dan produktif.
PENGERTIAN ETIKA
Etika atau bisa juga disebut etik, berasal dari kata Yunani yaitu Ethos yang berarti norma-
norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik. Jadi
etika adalah ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang
dapat dipahamai oleh pikiran manusia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika adalah
ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk serta tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).
Dalam perkembangannya etika sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi
manusia orientasi bagaimana menjalani kehidupan melalui rangkaian tindakan sehari – hari,
etika dapat diterapkan dalam segala aspek atau segi kehidupan aturan perilaku, adat kebiasaan
manusia dalam pergaulan diantara sesamanya dan menegaskan mana yang baik dan buruk.
PENGERTIAN KOMUNIKASI BISNIS ANTAR BUDAYA
Komunikasi bisnis antar budaya merujuk pada proses pertukaran informasi, ide, dan gagasan
yang terjadi antara individu atau kelompok bisnis dari latar belakang budaya yang berbeda
dalam konteks bisnis. Komunikasi bisnis antar budaya melibatkan interaksi dan pertukaran
komunikasi yang terjadi saat berbisnis dengan orang dari budaya yang berbeda, baik melalui
komunikasi langsung maupun melalui media elektronik.
Komunikasi bisnis antar budaya adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis baik
komunikasi verbal maupun nonverbal dengan memperhatikan faktor-faktor budaya di suatu
daerah, wilayah atau negara. Pengertian antar budaya dalam hal ini bukanlah semata-mata
budaya asing (internasional), tetapi juga budaya yang tumbuh dan berkembang di berbagai
daerah dalam wilayah suatu negara. Para pelaku bisnis akan melakukan ekspansi bisnisnya ke
daerah lain atau ke negara lain (perusahaan multinasional), pemahaman budaya di suatu daerah
atau negara tersebut menjadi sangat penting agar jangan sampai terjadi kesalahan fatal yang
dapat mengakibatkan kegagalan bisnis.
Sudah saatnya para pengambil keputusan, khususnya manajemen puncak, mengantisipasi era
perdagangan bebas dan globalisasi sejak dini. Era yang ditandai dengan semakin meluasnya
berbagai produk dan jasa termasuk teknologi komunikasi ini, menyebabkan pertukaran
informasi dari suatu negara ke negara lain semakin leluasa, sehingga seolah dunia tidak terikat
dengan sekat-sekat yang membatasi wilayah suatu negara. Dalam menyikapi era perdagangan
bebas dan globalisasi, perusahaan-perusahaan besar mencoba melakukan bisnis secara global.
Pada umumnya, perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di tanah air baik di bidang
manufaktur, eksplorasi, maupun jasa, menggunakan beberapa konsultan asing untuk membantu
mengembangkan perusahaan mereka, begitupun sebaliknya.
Dengan melihat perkembangan yang ada saat ini, komunikasi bisnis antar budaya menjadi
sangat penting artinya bagi terjalinnya harmonisasi bisnis di antara mereka. Bagaimanapun
diperlukan suatu pemahaman bersama antara dua orang atau lebih dalam melakukan
komunikasi antar budaya, baik melalui tulisan maupun tulisan. Dengan semakin terbukanya
peluang perusahaan multinasional masuk ke wilayah suatu negara dan didorong dengan
semakin pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, maka pada saat itulah
kebutuhan akan komunikasi bisnis antar budaya menjadi semakin penting artinya.
DASAR-DASAR KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
Dalam kehidupannya sesesorang seringkali tidak hanya mempunyai satu budaya saja, namun
lebih dari satu budaya. Pada umumnya seseorang menganut budaya yang berlaku di dalam
masyarakat luas, namun karena seseorang dalam hidupnya menjadi anggota berbagai kelompok
maka ia akan menganut budaya di kelopok itu seperti kelompok etnik, kelompok agama,
kelompok profesi, dan bahkan kelompok yang berhubungan dengan hobi. Seluruh anggota
suatu budaya mempunyai asumsi yang sama dalam hal cara berpikir, cara berperilaku, cara
berkomunikasi dan penilaian tentang baik buruk.
Budaya satu akan berbeda dengan budaya lain, meskipun tingkat perbedaan antar budaya ini
dapat sangat jauh namun dapat pula relatif sama. Ada beberapa hal berbeda, namun da hal-hal
lain yang relatif sama. Untuk dapat berkomunikasi secara efektif, seseorang perlu memahami
perbedaan budaya dan menghidari sifat etnosentris yaitu kecenderungan untuk menilai budaya
lain berdasar nilai, standar, dan perilaku yang ada dalam budayanya.
PENTINGNYA KOMUNIKASI BISNIS ANTAR BUDAYA
Komunikasi bisnis antar budaya memiliki kepentingan yang signifikan dalam konteks globalisasi
dan interkoneksi bisnis di era modern. Beberapa alasan mengapa komunikasi bisnis antar
budaya penting adalah:
1. Memperluas jangkauan pasar. Dalam era globalisasi, perusahaan seringkali harus
beroperasi di pasar internasional. Komunikasi bisnis yang efektif dengan pihak dari budaya yang
berbeda membantu perusahaan untuk memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan di
pasar asing, sehingga dapat menyesuaikan produk dan strategi pemasaran mereka dengan
tepat.
Pada umumnya seseorang menganut budaya yang berlaku di dalam masyarakat luas, namun
karena seseorang dalam hidupnya menjadi anggota berbagai kelompok maka ia akan menganut
budaya di kelopok itu seperti kelompok etnik, kelompok agama, kelompok profesi, dan bahkan
kelompok yang berhubungan dengan hobi. Seluruh anggota suatu budaya mempunyai asumsi
yang sama dalam hal cara berpikir, cara berperilaku, cara berkomunikasi dan penilaian tentang
baik buruk.
Budaya satu akan berbeda dengan budaya lain, meskipun tingkat perbedaan antar budaya ini
dapat sangat jauh namun dapat pula relatif sama. Ada beberapa hal berbeda, namun da hal-hal
lain yang relatif sama. Untuk dapat berkomunikasi secara efektif, seseorang perlu memahami
perbedaan budaya dan menghidari sifat etnosentris yaitu kecenderungan untuk menilai budaya
lain berdasar nilai, standar, dan perilaku yang ada dalam budayanya.
PENTINGNYA KOMUNIKASI BISNIS ANTAR BUDAYA
Komunikasi bisnis antar budaya memiliki kepentingan yang signifikan dalam konteks globalisasi
dan interkoneksi bisnis di era modern. Beberapa alasan mengapa komunikasi bisnis antar
budaya penting adalah:
1. Memperluas jangkauan pasar. Dalam era globalisasi, perusahaan seringkali harus
beroperasi di pasar internasional. Komunikasi bisnis yang efektif dengan pihak dari budaya yang
berbeda membantu perusahaan untuk memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan di
pasar asing, sehingga dapat menyesuaikan produk dan strategi pemasaran mereka dengan
tepat. Dengan pemahaman yang baik tentang budaya lokal, perusahaan dapat menyusun
strategi pemasaran dan produk yang relevan dengan target konsumen.
2. Menghindari kesalahpahaman dan konflik. Perbedaan budaya dapat menjadi sumber
potensial untuk kesalahpahaman dan konflik dalam komunikasi bisnis. Melalui komunikasi bisnis
antar budaya yang efektif, perusahaan dapat mengurangi risiko terjadinya kesalahpahaman yang
dapat merugikan hubungan bisnis, serta meminimalkan potensi konflik budaya yang dapat
menghambat kerjasama.
3. Membangun Hubungan yang Baik: Komunikasi yang efektif antar budaya membantu
membangun hubungan yang kuat dan saling menguntungkan antara organisasi bisnis di negara
yang berbeda. Hal ini dapat membuka peluang baru, menciptakan kemitraan, dan meningkatkan
reputasi perusahaan.
4. Meningkatkan Efisiensi Operasional: Komunikasi yang baik antar budaya memungkinkan
kolaborasi yang lebih baik antara tim yang beragam budaya. Ini dapat meningkatkan efisiensi
operasional, produktivitas, dan inovasi dalam lingkungan bisnis internasional.
TANTANGAN DALAM KOMUNIKASI BISNIS ANTAR BUDAYA
Komunikasi bisnis antar budaya juga dihadapkan pada beberapa tantangan yang perlu diatasi
untuk mencapai komunikasi yang sukses, di antaranya:
1. Perbedaan bahasa.Bahasa adalah salah satu hambatan utama dalam komunikasi antar
budaya. Perbedaan bahasa dapat menyebabkan kesalahpahaman, interpretasi yang salah, dan
kesulitan dalam menyampaikan pesan dengan tepat. Menggunakan penerjemah atau
menguasai bahasa target dapat membantu mengatasi tantangan ini.
2. Perbedaan norma dan nilai budaya. Setiap budaya memiliki norma dan nilai-nilai yang unik.
Perbedaan dalam cara berkomunikasi, etiket bisnis, dan pemahaman tentang waktu dan ruang
dapat menyebabkan kesalahpahaman dan konflik dalam komunikasi bisnis antar budaya.
Penting untuk mempelajari dan memahami budaya target serta mempraktikkan kesadaran
budaya untuk menghindari kesalahan yang tidak disengaja.
3. Perbedaan persepsi dan stereotype. Persepsi yang berbeda terhadap perilaku dan komunikasi
dapat mempengaruhi cara berinteraksi dalam konteks bisnis. Stereotipe juga dapat menghalangi
pemahaman yang akurat antara pihak bisnis dari budaya yang berbeda. Penting untuk melawan
stereotipe dan memiliki keterbukaan serta kepekaan terhadap perbedaan dalam komunikasi.
4. Teknologi dan media. Penggunaan teknologi dan media dalam komunikasi bisnis antar budaya
membawa tantangan tambahan. Faktor seperti perbedaan infrastruktur teknologi, aksesibilitas,
dan perbedaan preferensi media dapat mempengaruhi efektivitas komunikasi. Pemahaman
tentang alat komunikasi yang digunakan oleh pihak budaya lain serta adaptasi yang tepat
diperlukan untuk mengatasi tantangan ini.
5. Perbedaan Non-verbal: Komunikasi non-verbal, seperti bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan
jarak sosial, juga dapat berbeda dalam budaya yang berbeda. Memahami dan
menginterpretasikan perbedaan non-verbal dengan benar menjadi tantangan dalam komunikasi
bisnis antar budaya.
Mengatasi tantangan ini melibatkan peningkatan pemahaman budaya, penyesuaian strategi
komunikasi, dan praktik yang responsif dan inklusif terhadap perbedaan budaya. Komunikasi
bisnis antar budaya yang berhasil dapat membuka peluang baru, memperluas pasar, dan
memperkuat hubungan bisnis yang saling menguntungkan antara budaya yang berbeda.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI BUDAYA
Beberapa faktor yang mempengaruhi komunikasi budaya antara individu atau kelompok yang
berbeda budaya adalah:
1. Bahasa adalah alat komunikasi utama yang mencerminkan budaya. Perbedaan bahasa dapat
menyebabkan hambatan komunikasi dan kesalahpahaman jika tidak dipahami dengan baik oleh
kedua belah pihak.
2. Nilai-nilai dan norma-norma yang dipegang oleh suatu budaya memengaruhi cara
berkomunikasi dan berinteraksi. Perbedaan dalam sistem nilai dan norma dapat menghasilkan
perbedaan dalam harapan dan tafsiran terhadap komunikasi.
3. Kepercayaan dan keyakinan yang dipegang oleh individu atau kelompok dalam budaya
mereka dapat mempengaruhi persepsi dan interpretasi mereka terhadap komunikasi. Keyakinan
yang berbeda dapat menyebabkan perbedaan dalam cara berkomunikasi dan memahami pesan.
4. Konteks sosial yang melibatkan struktur sosial, peran gender, dan hierarki juga dapat
mempengaruhi komunikasi budaya. Perbedaan dalam hierarki atau peran gender dapat
mempengaruhi cara seseorang berkomunikasi dan berinteraksi dalam konteks budaya tertentu.
BAB 3 PENUTUP

Sekian makalah yang saya rangkum didalam pembelajaran komunikasi bisnis dari bab 1 sampai
dengan bab 12. Terimakasih.

SALAM HORMAT

PENULIS
DAFTAR PUSTAKA

https://sugiononono.blogspot.com/2023/05/dasar-dasar-komunikasi-bisnis.html

You might also like