Professional Documents
Culture Documents
2 Bimbingan
2 Bimbingan
SOEKARNO HATTA
OLEH:
198011102005012001
LAPORAN PEMBIMBING MAHASISWA MAGANG
Demikian laporan pengantar diklat ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui,
A. Latar Belakang
Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau perairan dengan batas-
batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang
dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat
barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas
keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai
tempat perpindahan intra-dan antarmoda transportasi. Penyelenggaraan pelabuhan yang sehat
ditujukan untuk mewujudkan kondisi pelabuhan yang dapat mencegah potensi risiko
penyebaran penyakit, gangguan kesehatan, keamanan dan ketertiban yang dinamis sehingga
tercipta pelabuhan sehat. Oleh karena itu sebagai pintu masuk negara dalam melakukan
aktifitasnya, pelabuhan perlu memperhatikan pengelolaan lingkungan yang bersih dan sehat
agar tumbuh dan berkembang rasa aman, nyaman, tertib dan sehat yang merupakan bentuk
pelayanan prima sebagai kawasan pusat pertumbuhan ekonomi. Salah satu syarat kapal bisa
sandar di pelabuhan adalah harus terbebas dari faktor risiko lingkungan dengan cara
mempertahankan kondisi kesehatan kapal sehingga tidak dijadikan tempat berkembang
biaknya vektor penular penyakit.
Menurut Permenkes No. 40 tahun 2015 Pemeriksaaan sanitasi kapal adalah kegiatan
pemeriksaan faktor risiko kesehatan masyarakat diatas kapal. pemeriksaan sanitasi dilakukan
pada seluruh ruang dan media pada kapal yang meliputi dapur, ruang rakit makanan, gudang,
palka, ruang tidur, air bersih, limbah cair, tangki air ballast, sampah medik dan sampah padat,
air cadangan, kamar mesin, fasilitas medik, kolam renang, dan area lain yang diperiksa.
Menurut International Health Regulation tahun 2005 Semua alat angkut termasuk
kapal harus bebas dari adanya vektor dan rodent sehingga pengawasan dan pemeriksaan di
kapal harus dilakukan. Pengawasan dan pemeriksaan sanitasi kapal dilakukan pada seluruh
aspek meliputi dapur, ruang rakit makanan, gudang, palka, ruangan, air bersih, limbah, tangki
ballast, limbah padat dan limbah medik, air persediaan, ruang mesin, fasilitas medik,
makanan, air, serta sampah dan area lain yang diperiksa. Bukti infeksi atau kontaminasi yang
berisi koterhadap kesehatan manusia disebabkan oleh vector dan rodent, mikrobiologi, kimia
sebagai tanda dari tindakan sanitasi kapal yang tidak baik Pemeriksaan sanitasi kapal
dilakukan untuk mendapatkan sertifikat sanitasi Kapal yang diperiksa dan memiliki risiko
tinggi akan diberikan Sertifikat Penyehatan Kapal (Ship Sanitation Control
Certificate/SSCC) sehingga diperlukan untuk dilakukan tindakan penyehatan kapal.
B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan tersebut untuk mengetahui higiene sanitasi kapal Pelabuhan
Laut Soekarno Hatta.
D. Pelaksana Kegiatan
Kelompok 1 Mahasiswa STIKes Bina Bangsa Majene (Dinas Malam).
Ruang Pemeriksaan
Perwira (Office)
Geladak (Deck)
Fasilitas Medik
Air Tergenang
Limbah Medis
Area Lainnya
Ruang Mesin
Ruang Tidur
Limbah Cair
Palka/Cargo
Penumpang
ABK/Crew
Air Minum
Air Balast
Nama
Gudang
No
Dapur
Kapal
KM
1 DT TDT TDT TDT TDT TDT TDT TDT TDT TDT TDT TDT N/A TDT TDT TDT TDT TDT
Lambelu
KM. Intan
2 DT TDT TDT TDT TDT TDT TDT TDT TDT TDT TDT TDT N/A TDT TDT TDT TDT TDT
Daya 4
3 KM. Tidar DT TDT TDT TDT TDT TDT TDT TDT TDT TDT TDT N/A TDT TDT TDT TDT TDT
KM.
Darma
4 DT TDT TDT TDT TDT TDT TDT TDT TDT TDT TDT TDT N/A TDT TDT TDT TDT TDT
Kencana
VII
KM.
5 TDT TDT TDT TDT TDT TDT TDT TDT TDT TDT TDT TDT N/A TDT TDT TDT TDT TDT
Lauser
Sumber: Data Primer, 2023
Tabel 2. Pengamatan Vektor dan BPP Higeine Sanitasi kapal Wilayah Kerja
Soekarno Hatta
Pemeriksaan Vektor Dan BPP
Ruang Rakit Makanan
Ruang Pemeriksaan
Perwira (Office)
Geladak (Deck)
Fasilitas Medik
Air Tergenang
Limbah Medis
Area Lainnya
Ruang Mesin
Ruang Tidur
Limbah Cair
Palka/Cargo
Penumpang
ABK/Crew
Air Minum
Air Balast
Nama
Gudang
No
Dapur
Kapal
KM
1 TDT TDT TDT TDT TDT TDT TDT TDT TDT TDT TDT N/A TDT TDT N/A TDT TDT
Lambelu
KM. Intan TDT TDT TDT TDT TDT
2 TDT TDT TDT TDT TDT TDT TDT N/A TDT TDT TDT TDT TDT
Daya 4
3 KM. Tidar DT DT DT TDT TDT TDT TDT DT TDT DT TDT TDT TDT TDT TDT TDT TDT
KM.
Darma
4 DT DT TDT TDT TDT TDT N/A TDT TDT TDT TDT TDT TDT
Kencana
VII
KM.
5 DT DT DT DT DT DT DT DT DT DT DT DT N/A TDT TDT TDT TDT TDT
Lauser
Sumber: Data Primer, 2023
G. Pembahasan
Metode yang digunakan pada pemeriksaaan Higiene Sanitasi Kapal berupa formulir,
Dalam formulir tersebut memuat tentang lokasi-lokasi yang akan diperiksa dalam
pemeriksaan sanitasi kapal, pemeriksaaan vektor dan BPP.
Pemeriksaan hygiene dan sanitasi kapal dilaksanakan pada tanggal 7 juli 2023,
pemeriksaan dilakukan pada dua jenis kapal yang berbeda (kapal countainer dan pelni) , satu
diantaranya KM. Intan Daya 4 yang merupakan kapal countainer dan empat lainnya
merupakan kapal pelni.
Dari hasil pemeriksaan sanitasi kapal, ruang dapur diempat titik lokasi ditemukan
masih adanya tanda-tanda keberadaan vektor seperti telur kecoa (kapal KM Lambelu, KM.
Intan Daya 4, KM. Tidar, KM. Darma Kencana VII).
Hasil pemeriksaan vektor dan BPP berdasarkan tabel diketahui vektor seperti kecoa
germanica paling banyak ditemukan diruangan kapal KM Lauser dan penemuan vektor
tikus ditemukan didapur kapal KM. Darma Kencana VII.
H. Kesimpulan
Hasil pemeriksaan haigene sanitasi kapal yang dilakukan pada tanggal 7 juli 2023,
kapal layar motor (KLM) yang berlabuh sebagian masih belum memenuhi syarat dan masih
ditemukan adanya vektor pengganggu didalam kapal (KM. Tidar, KM. Darma Kencana VII
dan KM. Lauser).
I. Rekomendsi
1. Senantiasa melakukan pemantauan terhadap vektor didalam kapal khususnya barang yang
keluar masuk guna menghindari terbawanya vektor yang dapat menyebablan penyakit.
2. Semua ruangan, baik pantry (dapur), mesin, toilet dan sebagainya dan sebaiknya di
utamakan kebersihannya agar tidak mengundang vektor atau binatang lain untuk
bersarang di dalam kapal.
LAMPIRAN