Professional Documents
Culture Documents
IMK
IMK
2. Bagas
TUGAS IMK
Jawaban :
1. Faktor manusia merupakan aspek penting dalam sebuah sistem komputer, untuk
membuat keseimbangan antara model sistem komputer dan manusia sebagai
pengguna, maka perancang sistem juga harus memodelkan manusia dengan cara yang
sama. Hal ini tidak mudah, karena manusia lebih susah untuk diprediksi, kurang
konsisten dan kurang deterministik dibandingkan komputer. Secara umum,
perbandingan kecakapan relatif antara manusia dan komputer dapat dilihat pada tabel
berikut:
Beberapa hal yang mempengaruhi mata dalam menangkap sebuah informasi dengan
melihat:
Luminans (Luminance)
Luminans adalah cahaya yang dipantulkan dari permukaan suatu objek dan ini
dinyatakan dalam candela (lilin/meter persegi). Semakin besar luminans suatu objek,
maka detil objek yang dapat dilihat juga semakin besar. Diameter pupil (bola mata)
akan mengecil sehingga fokus juga bertambah. Hal yang sama terjadi pada lensa
kamera pada saat pengaturan fokus. Bertambahnya nilai luminans akan meningkatkan
mata bertambah sensitif terhadap kedipan (flicker, cahaya yang menyilaukan). Hal ini
nantinya akan terkait dengan pengaturan pencahayaan pada layar penampil.
Kontras
Kontras, dalam terminologi yang masih berupa dugaan, menjelaskan hubungan antara
cahaya yang dikeluarkan oleh suatu objek (emisi cahaya objek) dengan cahaya yang
dikeluarkan oleh latar belakangnya. Kontras didefinisikan sebagai selisih antara
luminans objek dengan luminans latar belakangnya dibagi dengan lumimans latar
belakangnya
Rumus ini akan bernilai positif jika objek mengeluarkan cahaya lebih besar dibanding
latar belakangnya. Jadi suatu objek bisa mempunyai kontras yang bernilai positif atau
negatif.
Kecerahan
Kecerahan adalah tanggapan subjektif objek terhadap cahaya. Tidak ada arti khusus
tentang kecarahan sebagaimana luminans dan kontras, tetapi secara umum suatu objek
dengan luminans yang tinggi akan mempunyai tingkat kecerahan yang tinggi juga.
Akan ada suatu fenomena menarik apabila anda melihat batas area (around
boundaries area) dari kecerahan tinggi dan rendah. Gambar berikut akan
memperlihatkan efek Hermann, dimana orang dapat melihat ‘titik putih’ pada
pertemuan antara baris hitam dan ‘titik hitam’ pada pertemuan antara baris putih;
tetapi titik tersebut akan ‘lenyap’ jika pertemuan tersebut dilihat dengan tepat (fokus).
Tipe efek ini sudah banyak diselidiki, dan para desainer antarmuka seharusnya
waspada jika membuat garis-garis demikian pada rancangan antarmukanya.
Sudut penglihatan (visual angle) adalah sudut yang terbentuk oleh objek dan mata.
Sedangkan ketajaman penglihatan (visual acuity) adalah sudut penglihatan minimum
pada saat mata masih dapat melihat objek dengan jelas. Sebagai contoh, pada gambar
dimana suatu objek yang mempunyai ketinggian L meter dan berjarak D meter dari
mata, akan menghasilkan sudut f, yang besarnya sesuai rumus berikut:
Karena sudut yang terbentuk biasanya kecil, maka dinyatakan dalam satuan menit
atau detik busur (second or minuts arc). Untuk keperluan interaksi manusia-komputer,
desainer penampil visual sebaiknya mencatat kondisi ini untuk memperoleh
penglihatan yang nyaman bagi pengguna. Sudut yang nyaman untuk penglihatan mata
normal berkisar antara 15 –21 menit busur. Ini setara dengan objek setinggi 4.3 mm –
6.1 mm yang dilihat dari jarak 1 m.
Sudut penglihatan (visual angle) adalah sudut yang berhadapan oleh objek pada mata.
Ketajaman penglihatan (visual acuity) adalah sudut penglihatan minimum ketika mata
masih dapat melihat sebuah objek dengan jelas
Area Penglihatan
Area penglihatan dapat diartikan sebagai area (wilayah) yang dapat dilihat oleh
manusia normal. Area ini bervariasi tergantung posisi kepala dan mata apakah
keduanya diam, kepala diam mata boleh bergerak, ataukan kepala dan mata boleh
bergerak. Pada gambar 2.3. memperlihatkan berbagai jenis area penglihatan dalam
ke tiga kasus di atas
Pada gambar (a) dimana kepala dan mata diam, area penglihatan dua mata (binocular
vision) terletak pada sudut 62 – 70 derajad. Area penglihatan satu mata (monocular
vision) terletak pada sudut 94 –104 derajad. Area diluar itu merupakan area buta (blind
spot).
Jika kedua mata boleh digerakkan tetapi kepala tetap diam, maka area penglihatan akan
berubah sebagaimana terlihat pada gambar (b). Pada kondisi ini, area binokuler tetap
terletak pada sudut 62 – 70 derajad, tetapi area monokuler berubah hingga mencapai
sudut 166 derajad, sehingga area buta berkurang. Walaupun area binokuler terletak
hingga sudut 70 derajad, tetapi pada posisi kepala lurus disarankan optimum pada sudut
30 derajad.
Pada kasus dimana mata dan kepala boleh bergerak, sehingga memungkinkan posisi
leher dan kepala yang lebih fleksibel, maka area binokuler bisa mencapai 100 – 120
derajad, sedangkan area monokuler bisa menjangkau seluruh sudut 360 derajad
sehingga menghilangkan area buta (blind spot). Sudut maksimum yang direkomendasi
adalah 95 derajad sedangkan sudut rekomendasi optimum berada pada posisi sudut 15
derajad.
Area penglihatan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan ukuran
layar penampil khususnya, atau tata letak penampilan dan kontrol peralatan pendukung.
Informasi di atas menyediakan petunjuk dalam menentukan ukuran dan posisi penampil
untuk memperoleh manfaat tampilan yang optimal.
Warna
Fakta penting yang harus diingat pada saat menggunakan berbagai kode warna adalah
pada penentuan jumlah orang yang dapat mendeteksi warna tersebut. Penelitian
(Wagner, 1988) menyebutkan bahwa 8 persen laki-laki dan 1 persen wanita menderita
buta warna.
Aspek tampilan saat ini hampir seluruhnya menggunakan layar berwarna, sehingga
harus mempertimbangkan masalah ini dalam penampilan sistem. Akan tetapi karena
selera seseorang berbeda dalam aspek ini, maka tidak ada standar khusus yang dapat
dijadikan acuan yang resmi.
Pendengaran (telinga)
Selain dari frekuensi, suara juga dapat diukur dari kebisingan (loudness). Jika batas
kebisingan dinyatakan dengan 0 desibel, maka suara bisikan kira-kira mempunyai
kebisingan 20 desibel dan percakapan normal mempunyai kebisingan 50 hingga 70
desibel. Suara dengan tingkat kebisingan lebih dari 170 desibel bisa menyebabkan
kerusakan gendang telinga.
Sentuhan (kulit)
Indera perasa dan penciuman tidak bermanfaat secara khusus dalam perancangan suatu
sistem manusia-komputer; dikaranakan kedua indera ini bukan indra yang utama dan
belum adanya pengembangan di bidang komputer interaktif serta tingkat akurasi yang
lemah dari kedua indera ini pada sebagian besar orang. Sebagai tambahan, indera
perasa dan penciuman sangat tergantung pada tingkat kesehatan. Walaupun
sesungguhnya indera perasa dan penciuman dapat dilatih, dan terdapat orang-orang
dengan tingkat perasa dan penciuman yang tinggi.
Pengendalian Motorik
Pengendalian motorik pada manusia dapat dilatih untuk mencapai taraf tertentu seperti
mengetik 10 jari untuk kecepatan 1000 huruf permenit
Memori manusia
Bagaimana memori manusia bekerja? Mengapa ada orang yang dapat mengingat sesuatu
dengan mudah? Dan sebaliknya ada pula orang yang mudah sekali lupa?
Dari skema di atas, dapat dilihat bahwasanya memori manusia terdiri dari tiga jenis
memori, yaitu :
Memori Sensor
Bekerja sebagai buffer untuk menampung masukan/input yang diterima dari panca indera
manusia. Memori sensor terdiri dari :
Karena terbatasnya kapasitas memori sensor, tidak semua informasi dapat diolah, hanya
sebagian Informasi yang dapat diteruskan ke tipe memori lain yang lebih permanen,
sebagian lagi akan hilang/tertimpa setiap kali diperoleh informasi baru.
Salah satu metode yang digunakan untuk mengukur kapasitas memori jangka pendek
adalah dengan metode chunck . Chunk berhubungan dengan segala sesuatu yang dapat
dirasakan orang sebagai satu entitas yang berarti, misalnya bilangan, kata atau kalimat.
Sebagai contoh, jika nomor telepon dinyatakan sebagai untai karakter yang panjang,
misalnya 0217340139, maka seseorang dapat merasakan adanya kesukaran untuk
mengingat nomor itu. Tetapi jika mereka dikelompokkan menjadi beberapa kelompok,
misalnya :
Tentunya akan lebih mudah diingat dengan membagi bilangan tersebut berdasarkan
sifat-sifat tertentu.