You are on page 1of 7

MODUL AJAR

Tindakan Sosial
Kelas X SMA
SMA Negeri 66 JAKARTA
2. Mengemukakan pendapat pribadi tentang tindakan sosial
sebagai bagian proses hubungan dengan orang lain
(Pertemuan 2)
3. Menemukan berbagai fenomena tindakan sosial yang aktual
ini terjadi melalui pengamatan lapangan (pertemuan 3)
4. Menyusun laporan hasil pengamatan terkait fenomena
tindakan sosial (Pertemuan 4)
5. Mengkomunikasikan pendapat secara individu berdasarkan
hasil pengamatan mengenai fenomena tindakan sosial
(pertemuan 5-6)
Informasi Umum
Nama : DEWI OKFIWATI ROSLIM MPD Prasyarat Kompetensi :
Sekolah : SMA Negeri 66 JAKARTA
Tahun Pelajaran : 2022/2023 Profil Pelajar Pancasila
Jenjang : SMA
Kelas X Sarana Prasarana
Alokasi : 540 menit (6 x pertemuan
Target Siswa
Tujuan Pembelajaran Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar
Fase : E-3 ● Siswa reguler/tipikal
Domain : Tindakan Sosial Sebagai Realitas ● Siswa dengan hambatan belajar
Konsep Dasar : Tindakan Sosial ● Siswa cerdas istimewa berbakat istimewa (CIBI)
Jumlah Siswa
Tujuan Pembelajaran : Jumlah siswa dalam kegiatan pembelajaran sebanyak 24 orang
Menjelaskan konsep tindakan sosial dan menyimpulkannya
sebagai bagian dari proses hubungan dengan orang lain Ketersediaan Materi
dalam kehidupan sosial bermasyarakat serta melakukan ● Pengayaan untuk siswa CIBI: YA / TIDAK
studi penelitian lapangan tentang berbagai fenomena ● Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa
tindakan sosial yang terjadi di masyarakat
yang sulit memahami konsep: YA / TIDAK

Tujuan Per Pertemuan Moda Pembelajaran


❏ Tatap muka
1. Menjelaskan konsep tindakan dari berbagai perspektif ❏ PJJ Daring
teori sosiologi (Pertemuan 1) ❏ PJJ Luring
❏ Paduan tatap muka dan PJJ (blended learning) dipertimbangkan dengan matang agar ia mencapai tujuan
tertentu.
Materi ajar, alat dan bahan
Materi Ajar (Ide Dasar)

Definisi Tindakan Sosial:


2. Tindakan berorientasi nilai (Werk Rational)
Pengertian Menurut Para Ahli
Sedangkan tindakan rasional nilai memiliki sifat bahwa alat-alat
A. Max Weber yang ada hanya merupakan pertimbangan dan perhitungan yang
Ahli pertama yang memberi definisi pada tindakan sosial adalah Max sadar, sementara tujuan-tujuannya sudah ada di dalam
Weber yang juga merupakan tokoh di ilmu sosiologi. Menurut hubungannya dengan nilai-nilai individu yang bersifat absolut.
Weber, pengertian tindakan sosial adalah tindakan yang didasari Contoh : perilaku beribadah atau seseorang mendahulukan orang
pada bentuk fakta sosial yang memiliki pengaruh besar dalam yang lebih tua ketika antri sembako. Artinya, tindakan sosial ini
kehidupan bermasyarakat, dimana sistem sosial dalam pengaruh ini telah dipertimbangkan terlebih dahulu karena mendahulukan
diciptakan dari hubungan individu pada kelompoknya. nilai-nilai sosial maupun nilai agama yang ia miliki.
B. Ritzer
3. Tindakan afektif/Tindakan yang dipengaruhi perasaan atau
Pendapat yang kedua disampaikan oleh Ritzer, menurutnya emosi (Affectual Action)
pengertian tindakan sosial adalah perilaku perulangan yang Tipe tindakan sosial ini lebih didominasi perasaan atau emosi
dijalankan dengan sifat sengaja sebagai akibat dari adanya pengaruh tanpa refleksi intelektual atau perencanaan sadar.Tindakan afektif
atas situasi yang serupa tujuan secara pasif dalam situasi tertentu. sifatnya spontan, tidak rasional, dan merupakan ekspresi
Tipe tindakan sosial emosional dari individu. Contohnya: hubungan kasih sayang
Weber membedakan tindakan sosial manusia ke dalam empat tipe antara dua remaja yang sedang jatuh cinta atau sedang dimabuk
yaitu: asmara.Tindakan ini biasanya terjadi atas rangsangan dari luar
1. Tindakan rasionalitas instrumental (Zwerk Rational) yang bersifat otomatis sehingga bias berarti
Tindakan ini merupakan suatu tindakan sosial yang dilakukan
seseorang didasarkan atas pertimbangan dan pilihan sadar 4. Tindakan tradisional/Tindakan karena kebiasaan (Traditional
yang berhubungan dengan tujuan tindakan itu dan Action)
ketersediaan alat yang dipergunakan untuk mencapainya. Dalam tindakan jenis ini, seseorang memperlihatkan perilaku
Contohnya : Seorang siswa yang sering terlambat dikarenakan tertentu karena kebiasaan yang diperoleh dari nenek moyang,
tidak memiliki alat transportasi, akhirnya ia membeli sepeda tanpa refleksi yang sadar atau perencanaan. Tindakan pulang
motor agar ia datang kesekolah lebih awal dan tidak kampong disaat lebaran atau Idul Fitri.
terlambat. Tindakan ini telah
Alat dan bahan yang diperlukan
Persiapan Pembelajaran
Papan tulis, spidol papan tulis, alat tulis, lembar pengamatan,
kertas kosong, gambar dan alat perekam, Kegiatan Pembelajaran 1 (2
post it
JP)
Perkiraan Biaya
● Print lembar pengamatan: Rp 500,- per lembar 1. Kegiatan Awal
● Foto copy lembar pengamatan: Rp 200,- per lembar ● Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu
(alternatif: buku tulis siswa)
nasional
● Kertas HVS A4: Rp 200,- per lembar (alternatif: kertas bekas) ● Guru menanyakan kondisi kesiapan peserta didik
● Post it : Rp 15.000,- ● Guru melakukan apersepsi
● Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi
Kegiatan Belajar Utama motivasi Sesuai dengan materi pelajaran; Pengolahan dan
❏ Individu menganalisis data kuantitatif
❏ Berpasangan ● Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran
❏ Berkelompok (> 4 orang) tentang topic: Pengolahan dan menganalisis data
kualitatif
Metode ● Guru memberikan stimulasi contoh kasus yang berkaitan
❏ Diskusi ❏ Presentasi dengan materi yang akan dipelajari
❏ Demonstrasi ❏ Project ● Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
❏ Eksperimen ❏ Eksplorasi langkah pembelajaran
❏ Permainan/game ❏ Ceramah
❏ Studi lapangan ❏ Simulasi 2. Inti Pembelajaran
● Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat,
Asesmen
mengamati, membaca dan menuliskannya kembali
Bagiamana guru menilai ketercapaian Tujuan Pembelajaran?
tentang materi yang akan diajarkan. Mereka diberi
❏ Asesmen individu
tayangan dan bahan bacaan terkait materi Pengolahan
❏ Asesmen kelompok
dan menganalisis data kuantitatif
❏ Keduanya
● Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari
Jenis asesmen:
pertanyaan faktual. Pertanyaan ini tetap berkaitan
❏ Tertulis (uraian)
dengan Pengolahan dan menganalisis data kuantitatif
❏ Performa (diskusi)
● Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok
untuk berdiskusi, untuk mengumpulkan informasi,
mempresentasikan hasil diskusi, dan saling bertukar
informasi mengenai Pengolahan dan menganalisis data ● Siswa dapat menjelaskan konsep tindakan sosial dengan
kuantitatif dikaitkan dengan konteks kehidupan nyata
● Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok ● Siswa dapat menjelaskan alasan terjadinya tindakan
secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi sosial sesuai dengan konteks kehidupan nyata.
yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh ● Siswa mampu menjawab secara lisan bentuk tindakan sosial
kelompok yang mempresentasikan pada fenomena .
● Guru dan peserta didik bersama membuat kesimpulan
tentang hal-hal yang terkait dengan Pengolahan dan Proses Asesmen
menganalisis data kualitatif dilanjutkan Peserta didik ● Guru melakukan pengamatan selama kerja kelompok
diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal berlangsung. Hasil pengamatan berupa video penelitian dan
yang belum dipahami partisipasi siswa dalam kegiatan curah pendapat
● Guru menajukan pertanyaan lisan untuk mengetahui
ketercapaian pemahaman materi pembelajaran tentang
3. Penutup Pembelajaran Tindakan sosial
● Siswa diarahkan untuk menggeneralisasikan hasil berupa
kesimpulan pada suatu materi yang sedang dikaji. Pertanyaan Refleksi Siswa
● Siswa dapat membuat pertanyaan tentang materi 1. Identifikasikanlah tantangan dan hambatan dalam
pembelajaran yang sedang dikaji pembelajaran
● Guru dan Siswa menarik sebuah kesimpulan tentang 2. Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari materi ini?
point-point penting yang muncul dalam kegiatan 3. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil
pembelajaran belajarmu?
Refleksi Guru Dokumen/Bahan Pendukung (artikel, gambar, video, infografis
● Guru mengajukan pertanyaan pengalaman yang menarik dll)
selama dalam proses pembelajaran
● Guru mengecek kembali partisipasi siswa dalam https://www.youtube.com/watch?v=Z8lkgbYgjbo
pembelajaran
● Guru menanyakan kepada siswa tentang kesulitas dan Rubrik Penilaian Kerja/Diskusi kelompok
langkah perbaikan yang perlu dilakukan dalam pembelajaran
Hari/Tanggal : Nama :

Kriteria untuk mengukur ketercapaian Kelas :


Tujuan Pembelajaran Topik Penelitian :
No Aspek Penilaian Bobot Skor Nilai
1 Keaktifan dalam 10% Daftar Pustaka
kegiatan kerja/diskusi Maryati, Kun. Dan Juju S. 2017. Sosiologi untuk SMA/MA kelas X. Jakarta:
kelompok Erlangga.
2 Berargumentasi secara 20% Oktafiana, Sari. Dkk. 2021. Buku Panduan Guru: Ilmu Pengetahuan
kritis berdasarkan Sosial. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
persepektif ilmiah dan Soekanto, Soerjono. 2012. SOSIOLOGI SUATU PENGANTAR.
pandangan obyektif Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
3 Menyampaikan 20%
informasi dengan
jelas Bahan Bacaan
dan mudah dipahami
4 Menghormati pendapat 10% 1. Guru
orang lain a. Buku Pengantar Sosiologi
5 Efektif memberikan 10% b. Buku Pegangan Guru
tanggapan dan 2. Siswa
masukan dari orang
Buku Pegangan Siswa
lain
6 Berkolaborasi 20%
menghasilkan karya
kerja/diskusi kelompok
7 Insiatif dalam 10%
pemberian ide untuk
hasil kerja yang lebih
Jakarta, 1 April 2022

MENGETAHUI
Soal Asesmen Sumatif GURU SOSIOLOGI SMAN66
1. Apa yang dimaksud dengan Tindakan Sosial? (Bobot 10%)
2. Sebutkan dan Jelaskan bentuk-bentuk Tindakan DEWI OKFIWATI ROSLIM MPD
Sosial menurut Max Weber! (Bobot 60%) NIP : 197010192008012018
3. Tidak semua tindakan dapat disebut sebagai
Tindakan sosial. Jelaskan pernyataan tersebut dan
berikanlah contohnya! (Bobot 30%)

You might also like