You are on page 1of 18

MAKALAH

FAKTOR PENGHAMBAT MENYIMAK

OLEH :

MARIA YUNITA LURUK NAHAK


NPM : 31230045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TIMOR
KEFAMENANU
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat dan kuasa-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul “FAKTOR PENGHAMBAT MENYIMAK” tepat pada waktunya.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusun makalah ini, selain untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen pengampuh, juga untuk
memperluas pengetahuan mahasiswa khususnya bagi penulis. Penulis telah
berusaha untuk menyusun makalah ini dengan baik, namun penulis menyadari
bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan sebagai manusia biasa.
Oleh karena itu, di dapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi
teknik penulisan maupun isi. Maka kami mohon maaf dan kritik serta saran yang
membangun untuk dapat menyempurnakan ini terlebih dalam pengetahuan kita
bersama.

Kefamenanu, 11 September 2023

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Belakang Masalah.........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................3
2.1 Faktor-Faktor Pemengaruh Dalam Menyimak.............................................3
2.2 Upaya Penanggulangan................................................................................10
BAB III PENUTUP...........................................................................................13
3.1 Kesimpulan...................................................................................................13
3.2 Saran.............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Keterampilan menyimak adalah proses kegiatan mendengarkan lambang
lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi dan interpretasi untuk
memperoleh informasi menangkap isi atau pesan dan memahami makna
komunikasi pembicara melalui ujaran lisan. Keterampilan menyimak tidak bisa
dilepaskan begitu saja dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya oleh karena
itu selain kita perlu mengerti dan memahami apa itu keterampilan menyimak, kita
juga harus tahu faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Banyak faktor yang memepengaruhi menyimak, seperti faktor fisik, faktor
psikologis, faktor pengalaman, faktor sikap, faktor motivasi, faktor jenis kelamin,
faktor lingkungan, faktor peranan dalam masyarakat dan bagaimana upaya
penanggulangan penghambat menyimak. , oleh karena itu di dalam makalah ini
akan kami bahas secara lebih dalam dan terperinci satu persatu faktor-faktor yang
mempengaruhi kegiatan menyimak tersebut, sehingga dari makalah ini kita dapat
menambah pengetahuan kita mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
menyimak.

1.2 Rumusan Masalah


Dari penjelasan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Apa saja faktor-faktor pemengaruh dalam menyimak ?
2. Bagaimana upaya penanggulangan pemengaruh dalam menyimak ?

1.3 Tujuan Penulisan


Dari perumusan masalah di atas tujuan penulisan makalah ini sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui faktor-faktor pemengaruh dalam menyimak.
2. Untuk mengetahui bagaimana upaya penanggulangan pemengaruh dalam
menyimak.

1.4 Manfaat Penulisan


1. Mengetahui faktor-faktor pemengaruh dalam menyimak.
2. Mengetahui upaya penanggulangan pemengaruh dalam menyimak.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Faktor-Faktor Pemengaruh Dalam Menyimak.


Menurut tiga pakar (Hunt; 1981 : 19-20), (Webb, 1975: 137-9), (logan,
1972: 49-50), faktor-faktor pemengaruh menyimak dapat disimpulkan menjadi
delapan. Yaitu :
1. Faktor Fisik
Kondisi fisik seorang penyimak merupakan faktor penting yang turut
menentukan keefektifan serta kualitas keaktifannya dalam menyimak.
Misalnya, ada orang yang sukar sekali mendengar, dalam keadaan yang
serupa, dia mungkin saja terganggu serta dibingungkan oleh upaya yang
dilakukannya untuk mendengar, atau dia mungkin kehilangan ide-ide pokok
seluruhnya. Di sekolah sang guru hendaklah dengan cermat dan teliti
nenciptakan suatu lingkungan kelas yang tidak mendatangkan gangguan
menyimak. Lebih jauh lagi, sang guru harus membantu anak didik nya
memperoleh situasi yang menyenangkan serta cara penyajian belajar yang
menarik hati, sehingga yang mereka simak benar-benar mereka pahami.
Kondisi fisik yang menentukan dalam menyimak, yaitu :
a. Kondisi fisiknya jauh di bawah gizi normal.
b. Sangat lelah.
c. Mengidap suatu penyakit fisik sehingga perhatiannya dangkal.
Lingkungan fisik yang juga menentukan dalam menyimak, yaitu :
a. Ruangan yang terlalu panas, lembab ataupun terlalu dingin.
b. Suara atau bunyi bising yang menganggu dari jalan dan ruangan sebelah.
c. Para hadirin yang bergerak atau berjalan kian kemari seenaknya sehingga
mengganggu orang yang sedang menyimak.
d. Siswa yang membawa atau memegang benda yang berisik dan
mengganggu, seperti kelereng di dalam saku, handphone yang berbunyi,
dan lain-lain.
Faktor fisik pembicara :
a. Pembicara membuat gerak-gerik yang canggung di ruangan.
b. Suara pembicara yang membisankan atau intonasi yang mendatar apalagi
melengking.
c. Pengajian pembicara yang tidak menarik.
Walau nampaknya faktor-faktor fisik tersebut bersifat sepele namun
pembicara atau pengajar haruslah bijaksana dan banyak pengalaman agar
selalu memperhatikan hal-hal tersebut agar proses kegiatan belajar
mengajar mencapai tujuan yang telah ditentukan, karena faktor fisik yang
prima merupakan modal utama bagi penyimak.
2. Faktor Psikologis
Selain faktor fisik, faktor yang melibatkan sikap-sikap dan sifat-sifat pribadi
atau faktor psikologis juga mempengaruhi dalam kegiatan menyimak, yaitu
sebagai berikut :
a. Prasangka dan kurangnya simpati terhadap para pembicara dengan aneka
sebab dan alasan.
b. Keegosentrisan (mementingkan diri sendiri), yaitu sikap penyimak yang
hanya mementingkan diri sendiri sehingga pembicara dan apa yang
disampaika oleh pembicara tidak di tanggapi dengan serius.
c. Kepicikan atau pandangan tidak luas. Yaitu keterbatasan pandangan atau
wawasan penyimak terhadap bahan simakan yang menimbulkan salah
makna atau salah paham terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara.
d. Bosan dan jenuh, yaitu kondisi penyimak yang sudah bosan atau jenuh
terhadap bahan simakan yang mungkin terlalu panjang atau terlalu
monoton sehingga penyimak menjadi bosan, kemudian enggan untuk
melanjutkan simakan.
e. Sikap tidak sopan, yaitu sikap dan kesopanan sangat mempengaruhi proses
menyimak , jika kita menyimak dengan sikap yang sopan maka kita akan
nyaman dalam menyimak, begitu pula jika pembicara menyampaikan
pembicaraan dengan sikap yang sopan kita akan menganggap baik kepada
pembicara dan kita akan lebih mudah melakukan simakan.
Dari faktor psikologis di atas, dapat kita simpulkan bahwa ada dua faktor
psikologis yang mempengaruhi menyimak, yaitu :
a) Psikologis positif, maksudnya latar belakang hidup yang menyenangkan,
yaitu proses menyimak akan berjalan dengan baik jika suasana hati dan
pikiran penyimak dalam keadaan tenang dan menyenangkan. Juga
Penentuan minat dan pilihan. Yaitu proses menyimak akan berjalan
dengan baik jika bahan yang akan disimak oleh penyimak sesuai dengan
minat dan pilihannya, jika bahan yang disimak sesuai dengan pilihan maka
penyimak akan dengan penuh kesungguhan dalam menyimak, namun
sebaliknya jika bahan simakan tidak sesuai atau bahkan bertentangan
dengan minat dan pilihan penyimak maka penyimak akan setengah-
setengah dan tidak serius dalam menyimak.
Kecerdasan emosional, yaitu kemampuan yang baik pada
penyimak untuk cepat dalam menanggapi, memahami, dan merespon
simakan. Faktor ini akan mempengaruhi apakah penyimak tangkas atau
tidaknya dalam menyimak.
b) Psikologis negatif, maksudnya memberi pengaruh yang buruk terhadap
kegiatan menyimak seperti yang telah dijelaskan di atas.
Dalam hal inilah guru guru harus menampilkan fungsi bimbingannya dan
mencoba memperbaiki kondisi-kondisi tersebut. Faktor-faktor psikologis
mungkin pula sangat menguntungkan bagi penyimak. Misalnya,
pengalaman-pengalaman masa lalu yang menyenangkan, kepandaian
beraneka ragam, dan lain-lain.
3. Faktor Pengalaman
Latar belakang pengalaman merupakan suatu faktor penting dalam
memyimak.Kurangnya minat dalam menyimak merupakan akibat dari
kurangnya pengalaman dalam bidang yang akan disimak tersebut.Sikap-sikap
yang menentang dan bermusuhan timbul dari pengalaman yang tidak
menyenangkan.Misalnya, siswa tidak akan “mendengar” ide-ide yang berada
di luar jangkuan pengertian serta pemahaman mereka.
Begitu banyak istilah teknis dan abstrak yabg diperkenalkan dalam
pengembangan kurikulum sehingga anak tetap dipadati dengan pengertian
kata-kata yang samar dan kurang lengkap mereka dengar dalam pelajaran-
pelajaran mereka. Maka, tidak dapat disangkal bahwa sebagian besar dari
pengajaran terbang begitu saja, tiada melekat dalam otak.
Sikap-sikap kita merupakan hasil pertumbuhan, perkembangan serta
pengalaman kita sendiri, maka dari itu pengalaman dari seorang pendidik
sangat menentukan dalam menyimak, seperti :
a. Pertumbuhan dan perkembangan sikap mempengaruhi minat menyimak,
yaitu jika kita mempunyai minat terhadap sesuatu dan saat menyimak
membahas tentang minat yang kita gemari maka kita akan merasa senang
untuk menyimaknya, misal hobby atau minat terhadap sesuatu.
b. Sikap-sikap yang antagonistik, sikap-sikap yang menentang, serta
bermusuhan timbul dari pengalaman yang tidak menyenangkan.
c. Kosa kata simak juga turut mempengaruhi kualitas menyimak.
d. Makna yang dipancarkan oleh kata-kata asing cenderung untuk
mengurangi serta menyingkirkan perhatian para siswa, karena ide-ide yang
berada di luar jangkauan pengertian serta pemahaman mereka.
4. Faktor Sikap
Setiap orang akan cenderung menyimak secara seksama pada topik-topik atau
pokok-pokok pembicaraan yang dapat disetujui dibanding dengan yang
kurang atau tidak disetujuinya. Pada dasarnya manusia hidup mempunyai dua
sikap utama mengenai segala hal, yaitu sikap menerima dan sikap menolak.
Orang akan bersikap menerima pada hal-hal yang menarik dan
menguntungkan baginya, tetapi bersikap menolak pada hal-hal yang tidak
menarik dan tidak menguntungkan baginya.
Kedua hal itu memberikan dampak pada menyimak. Masing-masing dapat
berupa dampak negatif dan dampak positif. Sebagai pendidik, nantinya kita
pasti lebih memilih dan menanamkan dampak positif kepada siswa didik kita
dari segala bahan yang disajikan, khususnya bahan simakan. Menyajikan
bahan pelajaran yang baik dengan materi simakan yang menarik, ditambah
dengan penampilan yang mengasikkan dan mengagumkan, jelas sangat
menguntungkan dan sekaligus membentuk sikap positif bagi siswa.
Banyak faktor sikap yang mempengaruhi kegiatan menyimak yaitu
sebagai berikut :
a. Pokok-pokok pembicaraan yang kita setujui cenderung akan kita simak
secara seksama dan penuh perhatian.
b. Pembicara harus memilih topik yang disenangi oleh para penyimak.
c. Pembicara harus memahami sikap penyimak karena merupakan modal
penting bagi pembicara untuk menarik minat atau perhatian menyimak.
d. Penampilan pembicara yang mengasyikkan dan mengagumkan, sehingga
membentuk sikap positif para siswa.
5. Faktor Motivasi
“Motivasi merupakan salah satu butir penentu keberhasilan seseorang. Kalau
motivasi kuat untuk mengerjakan sesuatu maka dapat diharapkan orang itu
akan berhasil mencapai tujuan” (Tarigan, 1987:103).
Dorongan dan tekad diperlukan dalam mengerjakan segala sesuatu. Dalam
mengutarakan maksud dan tujuan yang hendak dicapai, bagi seorang guru
merupakan suatu bimbingan kepada para siswa untuk menanamkan serta
memperbesar motivasi mereka untuk menyimak dengan tekun.
Motivasi merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam kegiatan
menyimak, berikut faktor motivasi yang menentukan tersebut ;
a. Memiliki motivasi yang kuat dalam mengerjakan sesuatu terutama
menyimak.
b. Melibatkan system penilaian kita sendiri sehingga kita dapat memperoleh
sesuatu yang berharga dari isi pembicaraan itu dengan sendirinya kita akan
bersemangat untuk menyimaknya.
c. Penyimak mengajukan pertanyaan “Apa dan apalagi yang dapat saya petik
dari ceramah sang pakar ini?” karena pertanyaan tersebut adalah
pertanyaan yang tepat dan sahih.
d. Penyimak tidak yakin akan memperoleh sesuatu yang berharga dan
berguna dari pembicaraan.
e. Penyimak harus percaya bahwa penyimak mempunyai sifat kooperatif
tenggang hati, dan analitis sehingga kita menjadi penyimak yang baik dan
unggul.
6. Faktor Jenis Kelamin
Dari beberapa penelitian, beberapa pakar menarik simpulan bahwa antara pria
dan wanita, pada umumnya mempunyai perhatian yang berbeda dan cara
mereka memusatkan perhatian pada sesuatu pun berbeda pula.
Tabel 1. Perbedaan Gaya Menyimak Pria dan Wanita

Perbedaan Gaya Menyimak

Pria Wanita

Objektif Subjektif
Aktif Pasif
Keras hati Simpatik
Analisis Difusif (menyebar)
Rasional Sensitif
Tidak mau mundur Mudah terpengaruh
Netral Cenderung memihak
Intrusif (Bersifat mengganggu) Mudah mengalah
Berdikari Reseptif
Swasembada Bergantung
Menguasai emosi Emosional
7. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan berpengaruh besar terhadap keberhasilan belajar para siswa
pada umumnya.Faktor lingkungan terdiri atas dua, yaitu lingkungan fisik dan
lingkungan sosial. Dalam lingkungan fisik, ruangan kelas merupakan faktor
penting dalam memotivasi kegiatan menyimak, seperti menaruh perhatian
pada masalah-masalah dan sarana-sarana akustik, agar siswa dapat mendengar
dan menyimak dengan baik tanpa ketegangan dan gangguan. Para guru harus
dapat mengatur dan menata letak meja dan kursi sedemikian rupa sehingga
memungkinkan setiap siswa mendapat kesempatan yang sama untuk
menyimak.
Lingkungan sosial juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam menyimak. Anak-anak cepat sekali merasakan suatu suasana dimana
mereka didorong untuk mengekspresikan ide-ide mereka, juga cepat
mengetahui bahwa sumbangan-sumbangan mereka akan dihargai. Anak-anak
yang mempunyai kesempatan untuk didengarkan akan lebih sigap lagi
mendengarkan apabila seseorang mempunyai kesempatan berbicara. Jadi,
suasana dimana guru merencanakan pengalaman-pengalaman yang
memungkinkan anak-anak dapat memanfaatkan situasi ruangan kelas untuk
meningkatkan keterampilan berkomunikasi mereka.
8. Faktor Peranan Dalam Masyarakat
Kemampuan menyimak dapat juga dipengaruhi oleh peranan dalam
masyarakat. Peranan dalam masyarakat menjadi faktor penting bagi
peningkatan keterampilan menyimak. Jika banyak menyimak maka akan
banyak menyerap pengetahuan pula.
Tarigan (1987:107) menyatakan bahwa “banyak berjalan banyak dilihat;
banyak disimak banyak diserap banyak pengatahuan.” Kemauan menyimak
dapat dipengaruhi oleh peranan dalam masyarakat. Sebagai guru dan pendidik,
dipandang perlu untuk menyimak ceramah, kuliah atau siaran-siaran radio dan
televisi yang berhubungan dengan masalah pendidikan dan pengajaran.
Sebagai seorang mahasiswa, diharapkan dapat menyimak lebih seksama dan
penuh perhatian daripada sebagai karyawan harian pada sebuah perusahaan
setempat. Jelaslah betapa pentingnya faktor peranan dalam masyarakat bagi
peningkatan menyimak.
Contoh faktor peranan dalam menyimak :
1. Peranan sebagai guru dan pendidik
Ingin sekali menyimak ceramah, kuliah atau siaran-siaran radio dan
televise yang berhubungan dengan masalah pendidikan dan pengajaran
baik di tanah air maupun luar negeri.
2. Sebagai seorang berpendidikan (mahasiswa)
Mahasiswa harus dapat menyimak lebih seksama dan penuh perhatian
dibandingkan dengan karyawan harian sebuah perusahaan.
3. Sebagai spesialis dan pakar dari berbagai profesi seperti hakim, psikolog,
antropolog, sosiolog, apoteker dan lainnya.
Pasti akan haus menyimak hal-hal yang ada kaitannya dengan
mereka dengan profesi dan keahlian mereka, yang dapat memperluas
cakrawala pengetahuan mereka.
2.2 Upaya Penanggulangan Pemengaruh dalam Menyimak
Seorang pembicara yang baik harus tahu syarat yang harus dipenuhi
supaya sesorang itu dapat menyimak dengan baik, sehingga komunikasi dapat
berlangsung secara ocial. Faktor-faktor yang dapat berpengaruh agar seseorang itu
mampu menyimak secara efisien bergantung pada banyak hal, selain pada kualitas
pembicaraan yang sungguh-sungguh baik, pribadi masing-masing penyimak juga
sangat menentukan. Faktor-faktor tersebut ialah:
1. Sikap
Keberhasilan Menyimak Sangat Bergantung Pada Sikap. Sikap penyimak
mempunyai pengaruh yang sangat besar. Apakah sikap itu sikap objektif
ataukah sikap subjektif. Menyimak yang efisien menuntut beberapa syarat
sikap, yaitu objektif, tidak berpihak dan sikap kooperatif. Andaikata penyimak
itu mempunyai sikap prasangka, pasti hanya akan mendengarkan fakta-fakta
atau pendapat-pendapat yang cocok dengan keyakinannya sendiri. Orang-
orang yang bersikap dogmatis biasanya menyebabkan penyimak-penyimak
menjadi “miskin”, mereka biasanya menolak mendengarkan pandangan-
pandangan yang berlawanan disebabkan oleh prasangka mereka.
Seseorang mungkin objektif pada beberapa pernyataan, tetapi subjektif
pada pernyataan yang lain. Banyak orang yang sulit memelihara sikap
objektifnya, bila kepentingan mereka dipertaruhkan. Sering-sering sikap
politik, ekonomi, ocial terbentuk pada seseorang dalam kehidupan yang masih
sangat muda sebagai hasil dari lingkungannya. Kita umumnya tidak senang
bila pendapat-pendapat tertentu kita mengalami tantangan dalam wujud
pernyataan-pernyataan yang dapat mengganggu kepuasan kita.
Dengan demikian setiap orang akan cenderung menyimak secara saksama
pada ocia-topik atau pokok-pokok pembicaraan yang dapat disetujui daripada
yang kurang atau tidak disetujuinya.
2. Perhatian
Keberhasilan Menyimak Bergantung Pada Perhatian.Orang akan bersedia
menyimak sesuatu bila ocial-ide yang menarik perhatian. Ada bermacam-
macam perhatian, ialah perhatian primer, perhatian sekunder, dan perhatian
sesaat. Orang akan menunjukkan adanya perhatian primer bila ada pertalian
langsung antara apa yang disimak dari pembicara dengan kepentingan
kehidupan sehari-hari. Misalnya, akan menunjukkan adanya perhatian yang
cukup aktif terhadap suatu perkembangan pendidikan di sebuah universitas,
bila pembicara mengetengahkan adanya usaha menaikkan uang SPP tempat
kita belajar atau tempat anaknya belajar.
Orang juga akan menunjukkan perhatian sekunder apabila mendengarkan
bahwa pembicara menghimbau akan sesuatu. Contoh, anggota-anggota
masyarakat berpendapat program kerja kemasyarakatan tentu cepat menarik
perhatian, tetapi bila timbul upaya penarikan sumbangan tentu kita akan
menolak. Namun bila ada upaya untuk menghentikan adanya usaha penarikan
sumbangan, maka akan begitu tertarik dan gembira menghadapi masalah
tersebut.
Persoalan lain yang dapat menarik perhatian adalah jenis perhatian sesaat
(perhatian temporer). Misalnya, orang akan menunjukkan perhatian yang lebih
besar pada masalah-masalah pemilihan umum pada saat pemilihan itu
berlangsung. Orang akan tertarik dan menunjukkan perhatian yang lebih besar
kepada masalah-masalah keluarga sendiri daripada kepada yang lain.
Mahasiswa akan tertarik pada masalah kampus; guru akan tertarik pada
masalah pendidikan; usahawan akan tetarik pada masalah keuangan dan
penanaman modal; sedangkan ahli hukum tertarik pada hak-hak warga ocial.
3. Motivasi
Keberhasilan Menyimak Bergantung Pada Motivasi.Penyimak akan
memperhatikan apa yang dibahas oleh pembicara jika isi pembicaraan itu
berkaitan erat dengan hasrat dan kebutuhan dasarnya. Orang akan tertarik bila
kaitan pembicaraan adalah untuk hal-hal berikut: bertambahnya prestise dalam
masyarakat, bertambahnya wibawa pada kawan-kawan, dan atau terjaminnya
pemeliharaan terhadap benda-benda kesayangan. Ada berbagai motivasi dasar
dalam kehidupan manusia, yaitu kelangsungan hidup pribadi, hak milik,
kekuasaan, nama baik, kasih sayang, emosi, dan cita rasa.
4. Emosi
Keberhasilan Menyimak Bergantung Pada Keadaan Emosi.Kemauan dan
keberhasilan untuk menyimak banyak bergantung kepada keadaan emosi.
Ketidakberhasilan menyimak yang tidak diinginkan merupakan hasil dari
gangguan emosi. Misalnya keseganan menghadiri pembicaraan, kurang
tertarik pada masalah pembicaraan atau sikap pada waktu menyimak yang
dapat menimbulkan masalah-masalah yang bersifat menekan perasaan.
Pada pihak lain kegagalan menyimak merupakan hasil sikap terhadap
pembicara. Orang berprasangka pembicara tidak kapabel dalam menganalisis
masalah disebabkan oleh kemauannya, kurangnya latihan dan pengalaman,
atau ketidakmampuannya dalam mengambil keputusan. Pembicara
menyatakan sesuatu terlalu ekstrim, tidak logis, pernyataan-pernyataan
dogmatis, sehingga mengganggu rasa intelegensi. Membuat pernyataan yang
berlawanan dengan sikap politik, ekonomi, atau keyakinan social, dengan
demikian menimbulkan rasa benci.
Menyimak yang baik bergantung kepada keadaan emosi penyimak.
Pembicara akan tahu bahwa pandangannya akan menyimak dengan baik, jika
penyimak itu bebas dari gangguan emosi, acuh tak acuh terhadap prasangka
dan perasaan, selanjutnya mengambil sikap untuk menyimak secara sempurna.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kegiatan menyimak tidak hanya perlu dipahami pengertiannya saja namun
juga banyak faktor yang mendukung kegiatan menyimak menjadi efektif dan
kritis yaitu salah satunya dengan memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi menyimak yaitu, faktor fisik, faktor psikologis, faktor
pengalaman, faktor sikap, faktor motivasi, faktor jenis kelamin, faktor lingkungan
serta faktor peranan dalam masyarakat.Dan juga bagaimana upaya
penanggulangannya, ketika kita sudah mengerti dan memahami faktor-faktor
tersebut maka kita bisa menjadi penyimak yang kritis yang tidak hanya
mendengarkan saja namun bisa meniru serta mempraktekkan materi/ bahan yang
telah disimak.
3.2 Saran
Dari makalah faktor-faktor menyimak di atas, penulis berharap :
1. Mahasiswa bisa mengetahui berbagai faktor yang dapat memengaruhi
kegiatan menyimak.
2. Mahasiswa bias mengtahui bagaimana upaya penanggulangannya.

DAFTAR PUSATAKA

http://anancasa.blogspot.com/2011/02/faktor-faktor-keberhasilan-menyimak.html
remajasampit.blogspot.com/…/faktor-yang-mempengaruhi-menyimak.html

You might also like