Professional Documents
Culture Documents
Makalah Faktor Penghambat Menyimak
Makalah Faktor Penghambat Menyimak
OLEH :
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat dan kuasa-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul “FAKTOR PENGHAMBAT MENYIMAK” tepat pada waktunya.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusun makalah ini, selain untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen pengampuh, juga untuk
memperluas pengetahuan mahasiswa khususnya bagi penulis. Penulis telah
berusaha untuk menyusun makalah ini dengan baik, namun penulis menyadari
bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan sebagai manusia biasa.
Oleh karena itu, di dapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi
teknik penulisan maupun isi. Maka kami mohon maaf dan kritik serta saran yang
membangun untuk dapat menyempurnakan ini terlebih dalam pengetahuan kita
bersama.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Belakang Masalah.........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................3
2.1 Faktor-Faktor Pemengaruh Dalam Menyimak.............................................3
2.2 Upaya Penanggulangan................................................................................10
BAB III PENUTUP...........................................................................................13
3.1 Kesimpulan...................................................................................................13
3.2 Saran.............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
Pria Wanita
Objektif Subjektif
Aktif Pasif
Keras hati Simpatik
Analisis Difusif (menyebar)
Rasional Sensitif
Tidak mau mundur Mudah terpengaruh
Netral Cenderung memihak
Intrusif (Bersifat mengganggu) Mudah mengalah
Berdikari Reseptif
Swasembada Bergantung
Menguasai emosi Emosional
7. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan berpengaruh besar terhadap keberhasilan belajar para siswa
pada umumnya.Faktor lingkungan terdiri atas dua, yaitu lingkungan fisik dan
lingkungan sosial. Dalam lingkungan fisik, ruangan kelas merupakan faktor
penting dalam memotivasi kegiatan menyimak, seperti menaruh perhatian
pada masalah-masalah dan sarana-sarana akustik, agar siswa dapat mendengar
dan menyimak dengan baik tanpa ketegangan dan gangguan. Para guru harus
dapat mengatur dan menata letak meja dan kursi sedemikian rupa sehingga
memungkinkan setiap siswa mendapat kesempatan yang sama untuk
menyimak.
Lingkungan sosial juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan siswa
dalam menyimak. Anak-anak cepat sekali merasakan suatu suasana dimana
mereka didorong untuk mengekspresikan ide-ide mereka, juga cepat
mengetahui bahwa sumbangan-sumbangan mereka akan dihargai. Anak-anak
yang mempunyai kesempatan untuk didengarkan akan lebih sigap lagi
mendengarkan apabila seseorang mempunyai kesempatan berbicara. Jadi,
suasana dimana guru merencanakan pengalaman-pengalaman yang
memungkinkan anak-anak dapat memanfaatkan situasi ruangan kelas untuk
meningkatkan keterampilan berkomunikasi mereka.
8. Faktor Peranan Dalam Masyarakat
Kemampuan menyimak dapat juga dipengaruhi oleh peranan dalam
masyarakat. Peranan dalam masyarakat menjadi faktor penting bagi
peningkatan keterampilan menyimak. Jika banyak menyimak maka akan
banyak menyerap pengetahuan pula.
Tarigan (1987:107) menyatakan bahwa “banyak berjalan banyak dilihat;
banyak disimak banyak diserap banyak pengatahuan.” Kemauan menyimak
dapat dipengaruhi oleh peranan dalam masyarakat. Sebagai guru dan pendidik,
dipandang perlu untuk menyimak ceramah, kuliah atau siaran-siaran radio dan
televisi yang berhubungan dengan masalah pendidikan dan pengajaran.
Sebagai seorang mahasiswa, diharapkan dapat menyimak lebih seksama dan
penuh perhatian daripada sebagai karyawan harian pada sebuah perusahaan
setempat. Jelaslah betapa pentingnya faktor peranan dalam masyarakat bagi
peningkatan menyimak.
Contoh faktor peranan dalam menyimak :
1. Peranan sebagai guru dan pendidik
Ingin sekali menyimak ceramah, kuliah atau siaran-siaran radio dan
televise yang berhubungan dengan masalah pendidikan dan pengajaran
baik di tanah air maupun luar negeri.
2. Sebagai seorang berpendidikan (mahasiswa)
Mahasiswa harus dapat menyimak lebih seksama dan penuh perhatian
dibandingkan dengan karyawan harian sebuah perusahaan.
3. Sebagai spesialis dan pakar dari berbagai profesi seperti hakim, psikolog,
antropolog, sosiolog, apoteker dan lainnya.
Pasti akan haus menyimak hal-hal yang ada kaitannya dengan
mereka dengan profesi dan keahlian mereka, yang dapat memperluas
cakrawala pengetahuan mereka.
2.2 Upaya Penanggulangan Pemengaruh dalam Menyimak
Seorang pembicara yang baik harus tahu syarat yang harus dipenuhi
supaya sesorang itu dapat menyimak dengan baik, sehingga komunikasi dapat
berlangsung secara ocial. Faktor-faktor yang dapat berpengaruh agar seseorang itu
mampu menyimak secara efisien bergantung pada banyak hal, selain pada kualitas
pembicaraan yang sungguh-sungguh baik, pribadi masing-masing penyimak juga
sangat menentukan. Faktor-faktor tersebut ialah:
1. Sikap
Keberhasilan Menyimak Sangat Bergantung Pada Sikap. Sikap penyimak
mempunyai pengaruh yang sangat besar. Apakah sikap itu sikap objektif
ataukah sikap subjektif. Menyimak yang efisien menuntut beberapa syarat
sikap, yaitu objektif, tidak berpihak dan sikap kooperatif. Andaikata penyimak
itu mempunyai sikap prasangka, pasti hanya akan mendengarkan fakta-fakta
atau pendapat-pendapat yang cocok dengan keyakinannya sendiri. Orang-
orang yang bersikap dogmatis biasanya menyebabkan penyimak-penyimak
menjadi “miskin”, mereka biasanya menolak mendengarkan pandangan-
pandangan yang berlawanan disebabkan oleh prasangka mereka.
Seseorang mungkin objektif pada beberapa pernyataan, tetapi subjektif
pada pernyataan yang lain. Banyak orang yang sulit memelihara sikap
objektifnya, bila kepentingan mereka dipertaruhkan. Sering-sering sikap
politik, ekonomi, ocial terbentuk pada seseorang dalam kehidupan yang masih
sangat muda sebagai hasil dari lingkungannya. Kita umumnya tidak senang
bila pendapat-pendapat tertentu kita mengalami tantangan dalam wujud
pernyataan-pernyataan yang dapat mengganggu kepuasan kita.
Dengan demikian setiap orang akan cenderung menyimak secara saksama
pada ocia-topik atau pokok-pokok pembicaraan yang dapat disetujui daripada
yang kurang atau tidak disetujuinya.
2. Perhatian
Keberhasilan Menyimak Bergantung Pada Perhatian.Orang akan bersedia
menyimak sesuatu bila ocial-ide yang menarik perhatian. Ada bermacam-
macam perhatian, ialah perhatian primer, perhatian sekunder, dan perhatian
sesaat. Orang akan menunjukkan adanya perhatian primer bila ada pertalian
langsung antara apa yang disimak dari pembicara dengan kepentingan
kehidupan sehari-hari. Misalnya, akan menunjukkan adanya perhatian yang
cukup aktif terhadap suatu perkembangan pendidikan di sebuah universitas,
bila pembicara mengetengahkan adanya usaha menaikkan uang SPP tempat
kita belajar atau tempat anaknya belajar.
Orang juga akan menunjukkan perhatian sekunder apabila mendengarkan
bahwa pembicara menghimbau akan sesuatu. Contoh, anggota-anggota
masyarakat berpendapat program kerja kemasyarakatan tentu cepat menarik
perhatian, tetapi bila timbul upaya penarikan sumbangan tentu kita akan
menolak. Namun bila ada upaya untuk menghentikan adanya usaha penarikan
sumbangan, maka akan begitu tertarik dan gembira menghadapi masalah
tersebut.
Persoalan lain yang dapat menarik perhatian adalah jenis perhatian sesaat
(perhatian temporer). Misalnya, orang akan menunjukkan perhatian yang lebih
besar pada masalah-masalah pemilihan umum pada saat pemilihan itu
berlangsung. Orang akan tertarik dan menunjukkan perhatian yang lebih besar
kepada masalah-masalah keluarga sendiri daripada kepada yang lain.
Mahasiswa akan tertarik pada masalah kampus; guru akan tertarik pada
masalah pendidikan; usahawan akan tetarik pada masalah keuangan dan
penanaman modal; sedangkan ahli hukum tertarik pada hak-hak warga ocial.
3. Motivasi
Keberhasilan Menyimak Bergantung Pada Motivasi.Penyimak akan
memperhatikan apa yang dibahas oleh pembicara jika isi pembicaraan itu
berkaitan erat dengan hasrat dan kebutuhan dasarnya. Orang akan tertarik bila
kaitan pembicaraan adalah untuk hal-hal berikut: bertambahnya prestise dalam
masyarakat, bertambahnya wibawa pada kawan-kawan, dan atau terjaminnya
pemeliharaan terhadap benda-benda kesayangan. Ada berbagai motivasi dasar
dalam kehidupan manusia, yaitu kelangsungan hidup pribadi, hak milik,
kekuasaan, nama baik, kasih sayang, emosi, dan cita rasa.
4. Emosi
Keberhasilan Menyimak Bergantung Pada Keadaan Emosi.Kemauan dan
keberhasilan untuk menyimak banyak bergantung kepada keadaan emosi.
Ketidakberhasilan menyimak yang tidak diinginkan merupakan hasil dari
gangguan emosi. Misalnya keseganan menghadiri pembicaraan, kurang
tertarik pada masalah pembicaraan atau sikap pada waktu menyimak yang
dapat menimbulkan masalah-masalah yang bersifat menekan perasaan.
Pada pihak lain kegagalan menyimak merupakan hasil sikap terhadap
pembicara. Orang berprasangka pembicara tidak kapabel dalam menganalisis
masalah disebabkan oleh kemauannya, kurangnya latihan dan pengalaman,
atau ketidakmampuannya dalam mengambil keputusan. Pembicara
menyatakan sesuatu terlalu ekstrim, tidak logis, pernyataan-pernyataan
dogmatis, sehingga mengganggu rasa intelegensi. Membuat pernyataan yang
berlawanan dengan sikap politik, ekonomi, atau keyakinan social, dengan
demikian menimbulkan rasa benci.
Menyimak yang baik bergantung kepada keadaan emosi penyimak.
Pembicara akan tahu bahwa pandangannya akan menyimak dengan baik, jika
penyimak itu bebas dari gangguan emosi, acuh tak acuh terhadap prasangka
dan perasaan, selanjutnya mengambil sikap untuk menyimak secara sempurna.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kegiatan menyimak tidak hanya perlu dipahami pengertiannya saja namun
juga banyak faktor yang mendukung kegiatan menyimak menjadi efektif dan
kritis yaitu salah satunya dengan memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi menyimak yaitu, faktor fisik, faktor psikologis, faktor
pengalaman, faktor sikap, faktor motivasi, faktor jenis kelamin, faktor lingkungan
serta faktor peranan dalam masyarakat.Dan juga bagaimana upaya
penanggulangannya, ketika kita sudah mengerti dan memahami faktor-faktor
tersebut maka kita bisa menjadi penyimak yang kritis yang tidak hanya
mendengarkan saja namun bisa meniru serta mempraktekkan materi/ bahan yang
telah disimak.
3.2 Saran
Dari makalah faktor-faktor menyimak di atas, penulis berharap :
1. Mahasiswa bisa mengetahui berbagai faktor yang dapat memengaruhi
kegiatan menyimak.
2. Mahasiswa bias mengtahui bagaimana upaya penanggulangannya.
DAFTAR PUSATAKA
http://anancasa.blogspot.com/2011/02/faktor-faktor-keberhasilan-menyimak.html
remajasampit.blogspot.com/…/faktor-yang-mempengaruhi-menyimak.html