You are on page 1of 26

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan manusia. Pendidikan selalu mengalami

perubahan, perkembangan dan perbaikan sesuai dengan perkembangan di segala

bidang kehidupan. Perubahan dan perbaikan dalam bidang pendidikan meliputi

berbagai komponen yang terlibat di dalamnya baik itu pelaksana pendidikan di

lapangan (kompetensi guru dan kualitas tenaga pendidik), mutu pendidikan,

perangkat kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan dan mutu menejemen

pendidikan termasuk perubahan dalam metode dan strategi pembelajaran yang

lebih inovatif. Upaya perubahan dan perbaikan tersebut bertujuan membawa

kualitas pendidikan Indonesia lebih baik.

Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, maka peningkatan mutu

pendidikan suatu hal yang sangat penting bagi pembangunan berkelanjutan di

segala aspek kehidupan manusia. Sistem pendidikan nasional senantiasa harus

dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi baik di

tingkat lokal, nasional, maupun global (M ulyasa, 2006: 4).

Al-Qur’an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad,

sebuah kitab suci yang menjadi pegangan umat Islam dalam menjalankan roda

kehidupannya agar mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Al-Qur’an

adalah mu’jizat terbesar Nabi Muhammad yang tidak akan habis dimakan zaman

maupun hancur dimakan waktu, al-Qur’an akan tetap eksis terpatri di dalam

hatipara huffazh al-Qur’an bahkan Allah sendiri yang menjaganya dari kerusakan
sebagai mana dalam firman-Nya:

)٩:‫انانحننزاناالذكروانالهلحافظون(الحجر‬

Artinya : “Sesungguhnya Kami (Allah) yang menurunkan al-Qur’an dan Kami

juga lah yang menjaganya.”1

Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini bahwa Allah adalah Zat yang menjaga al-

Qur’an dari kerusakan dan perubahan (min al-taghyir wa al-tabdil)2sebagai mana

terjadi pada kitab suci sebelumnya seperti perubahan terhadap Taurat dan

Injiloleh para ahlul kitab. Itulah keistimewaan al-Qur’an dibandingkan dengan

kitab suci yang lain berupa janji Allah untuk menjaganya.

1
MahmudYunus,Terjemahal-Qur’an al-Karim,(Singapore:Al-Haromain, tt),h.237
2
IbnKatsiral-Qurasyial-Dimasyqiy,Tafsiral-Qur’anal-‘Azhim,(Beirut:Daral-
Fikr,1992),JilidII,h.666
2

Oleh karenanya, sebagai wujud pengbdian kepada Allah, dengan

memohon hidayah dan taufiq-Nya kita niat untuk mempelajari al-Qur’an

denganpenuh keikhlasan, berusaha memahaminya dengan penuh kesabaran dan

berusaha menyelami artinya dengan penuh semangat sehingga mu’jizat dan

rahasiah al-Qur’anturun kedalam hati kita.

Nasihat paraulama begitu berarti bagi kita agar senantiasa membaca,

memahami, menghayati dan mengamalkan al-Qur’an seperti nasihat Muhammad

Iqbal ”Bacalah al-Qur’an seakan-akan ia diturunkan kepadamu,” demikian pula

kata Muhammad Abduh “Rasakanlah keagungan al-Qur’an, sebelum kamu

menyentuhnya dengan nalarmu.”3

Upaya untuk membumikan al-Qur’an melalui membaca, memahami,

menghayati hingga mengamalkan al-Qur’an tiada jalan lain tiada lain hanya dapat

dilaksanakan melalui pendidikan yang dikelola oleh manajemen yang baik.

Berjalannya sistem manajerial pendidikan akan sangat menentukan berhasil tidak

nya tujuan pendidikan Qur’ani. Muhammad Qutub mengatakan bahwa tujuan

pendidikan al-Qur’an adalah membina manusia secara pribadi dan kelompok

sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai hamba Allah dan kalifahnya

3
M.QuraishShihab,Membumikan al-Qur’an,Fungsi danPeran Wahyu
dalamKehidupanMasyarakat,(Bandung:Mizan,1995),h.14
3

guna membangun dunia ini sesuai dengan konsep yang ditetapkan Allah.4

Seiring dengan semangat otonomi daerah dibidang pendidikan, pengelolaan

pendidikan diarahkan kepada manajemen berbasis madrasah (MBM). Konsep

kebijakan ini dirumuskan sebagai model manajemen yang memberikanotonomi

lebih besar kepada warga madrasah yaitu guru, kepala madrasah, orangtua dan

masyarakat untuk meningkatkan kualitas madrasah berdasarkan kebijakan

pendidikan nasional.

Pendidikan pada dasarnya merupakan upaya penanaman nilai-nilai sosial,

budaya dan agama yang dilakukan secara formal maupun informal sehingga

peserta didik mampu beradaptasi dalam berbagai tuntutan, tantangan dan

perkembangan zaman. 5Tujuan pendidikan tersebut akan dapat terwujud manakala

suatu pendidikan mampu mengintegrasikan tiga bidang kegiatan utama dalam

pendidikan yang dilakukan secara sinergis yaitu bidang administrasi dan

kepemimpinan, bidang instruksional dan pengajaran serta bidang pembinaan

siswa dan pembentukan karakter dalam rangka mengembangkan bakat, minat

setakarier siswa.6

4
MuhammadQuthub,Manhajal-Tarbawiyyahal-Islamiyyah,(Daral-
Syuruq:Kairo1400H),JilidI,h.13
5
AbdulAziz,KurikulumBerbasisKompetensi,seriAkidahAkhlak(Jakarta:Departemen
Agama RI.DirektoratJendralKelembagaanIslam,2003),h.i
6
MohammadDjawadDahlan,TeoriBimbingandanKonseling,dalamIlmudanAplikasi
PendidikanBagianI:IlmuPendidikanteoritis,(Bandung,:IMTIMA,2007),h.173
4
Oleh karena itu, agar proses pendidikan berhasil dengan baik maka peserta didik

maupun pendidik harus mempunyai keinginan yang kuat untuk meningkatkan

kualitas dirinya sehingga hasil dari proses pembelajaran itu sesuai dengan visi

UNESCO yaitu learning to know( belajar untuk mencari ilmu),learning to be

(belajar untuk mencari jati diri), learning to do (belajar untukbekerja) dan

learningto livetogether (belajaruntuk bermasyarakat).7

Salah satu modal dasar yang dimiliki madrasah adalah semangat,

loyalitasdan pengabdian yang tinggi dari para ustadz terhadap madrasah bila

dibandingkandengan tenaga kependidikan lain meskipun mereka menerima honor

yang kurangmemadai akan tetapi dedikasi mereka tidak

perlu diragukan lagi karena landasan berfikir mereka adalah firman Allah :

Surat al-zariyat ayat 57-58

)57( ‫َم ٓا ُاِر ْيُد ِم ْنُهْم ِّم ْن ِّر ْز ٍق َّو َم ٓا ُاِرْيُد َاْن ُّيْطِعُم ْو ِن‬.

)58( ‫ِاَّن َهّٰللا ُهَو الَّر َّز اُق ُذ و اْلُقَّو ِة اْلَم ِتْيُن‬

Artinya: “Aku Tidak menghendaki (meminta) rizki dari mereka, tidak pula

meminta makan, karena sesungguhnya Allah adalah Zat pemberi rizqilagi Zat

yang mempunyai kekuatan yang kokoh.”8

Dengan semangat jihad dan loyalitas yang tinggi para ustadz bersama

pengelola madrasah berusaha melakukan reformasi dibidang pendidikan dalam

rangka menciptakan nilai jual atau ciri khas madrasah sehingga madrasah menjadi

primadona semua orang. Itulah sesungguhnya inti persoalan yang di inginkan

IndraDjatiSidi,MenujuMasyarakatBelajar,MenggagasParadigmaBaruPendidikan
(Jakarta:Paramadina, 2001),h.25
8
MahmudYunus,Op.Cit.,h.472
5

manajemen berbasis madrasah, sehingga madrasah mempunyai kurikulum dan

metode nya sendiri dalam mengembangkan madrasah atau dikenal dengan

kurikulum lokal.

Hal lain yang menjadi semangat belajar dan mengajar di pondok pesantren

adalah sabda Rasulullah saw tentang keutamaan belajar al-Qur’an dan

mengajarkan nya beliau bersabda :

)‫خيركممنتعلمالقرانوعلمه(رواهالبخارى‬

Artinya : “ sebaik-baik anda semua adalah orang yang belajar al-Qur’an dan

mengajarkannya kepada orang lain.”9

Salah satu keuntungan madrasah yang berada dilingkungan pondok

pesantren adalah terpadunya sistem pendidikan formal dan non-formal,

karenaselama 24 jam santri berada dalam bimbingan kiyai yang dibantu para

ustadz. Khususnya mata pelajaran al-Qur’an Hadits, dengan adanya sistem

pondok pesantren maka madrasah sangat terbantu dengan intensifnya belajar al-

Qur’anmulai belajar makharijul huruf, tajwid sampai bacaan murattal maupun

qiro’ahnaghmah (seni membaca al-Qur’an) yang diselenggaraka dipondok

pesantren.

Yang menjadi persoalan sesungguhnya terletak pada sistem pengelolaan,

dan manajemen madrasah ini di harap kan mampu menciptakan siswa yang

berakhlukul karimah, cerdas, terampil dan unggul

dalam bidang qira’at al-kurub dan seni baca tulis al-Qur’an.


6
9
AbuBakrJabiral-Jaza’iriy,Minhajal-Muslim,Kitab Aqa’idwa AdabwaAkhlaq
waIbadatwaMu’amalat,(Beirut:Daral-Fikr,1995),h.70
7

Berdasarkan penelitian pendahuluan, ditemukan masih banyak siswa yang

belum fasih membaca al-Qur’an, tidak menguasai hafalan surat-surat pendek,

belum menguasai ilmu tajwid dan masih banyak siswa yang belum tergali potensi

seni baca al-Qur’annya.

Berdasarkan realita surat tersebut diatas, penulis bermaksud mengadakan

penelitian yang diformulasikan dalam judul skripsi“Pengaruh Manajemen

Berbasis Madrasah Terhadap Prestasi Belajar Al-Qur’an Hadits di kelas II MI

Miftahul Huda Desa cibenda Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang”.

B. Identifikasi Masalah

Ada beberapa hal yang dapat diidentifikasi sebagai masalah

pengelolaanatau manajemen berbasis madrasah hubungannya dengan

keberhasilan prestasi belajaral-Qur’an Hadits, diantaranya adalah :

Pertama latar belakang pendidikan siswa di tingkat dasar, apakah berasal

dari Sekolah Dasar atau dari Madrasah Ibtidaiyah, atau pernah mengikuti

pelajaran di Madrasah Diniyah

Kedua, aspek fisiologis, kondisi kebugaran organ-organ tubuh, tingkat

kesehatan indera pendengar dan penglihat dapat mempengaruhi semangat dan

intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran, demikian pula sebaliknya.

Ketiga, secara psikologis tingkat intelegensi siswa, sikap siswa,

minatsiswa dan motivasi siswa dapat mempengaruhi kualitas maupun kuantitas

prestasi belajar siswa.


8

Keempat faktor ekternal siswa yaitu faktor sosial dan faktor non sosial.

Lingkungan sosial sekolah seperti guru, staf administrasi dan teman-teman

sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar siswa.

Kelima, lingkungan sosial siswa seperti masyarakat dan tetangga di sekitar

perkampungan siswa juga orang tua dankl keluarga siswa, sikap dan kondisi

keluarga siswa.

Keenam, kemampuan mengaplikasikan sistem manjerial di madrasah

darisemua komponen madrasah

Ketujuh, kemampuan memperbaiki dan meningkatkan pola komunikasi

dengan semua komponen madrasah

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut di atas, maka penelitian ini

hanya di batasi oleh dua variable yaitu Manajemen Berbasis Madrasah (

variabel x, sebagai variabel bebas atau yang mempengaruhi) dan prestasi

belajar al-Qur’an Hadits (variabely, sebagai variabel terikat atau yang

dipengaruhi). Agar judul penelitian ini dapat di pahami secara lebih jelas,

maka penulis menganggap penting untuk menjelaskan pengertian judul

penelitian ini sebagai berikut:


9

a. Pengaruh, dalam istilah Inggris modern dikenal dengan istilah influence,

side-effect yang berarti sampingan,10sedangkan secara trminologis, istilah

pengaruh dapat diartikan sebagai kekuatan yang mampu mendorong

sesuatu atau daya yang timbul dari sesuatu, orang atau benda yang

mempunyai kekuatan sehingga orang yang dipengaruhi nya akan mampu

melakukan sesuatu.11

b. Manajemen, adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin

dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan

semua sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran organisasi dengan

efektif dan efisien.12

Sedangkan Manajemen Berbasis Madrasah (MBM) merupakan proses

mengelola dan menggunakan semua sumber daya untuk mencapai sasaran

organisasi madrasah dengan fektif dan efisien dengan penggunaan sumber

daya yang berdasarkan pada madrasah itu sendiri dalam proses

pembelajaran.13

10
MuhammadAli,KamusLengkapBahasaIndonesiaModern,(Jakarta:PustakaAmani,tt),h.125
11
AndiniT.Nirmala,KamusBahasaIndonesiauntukSD,SLTP,SMUdanUmum,
(Surabaya:PrimaMedia, tt), h.219
12
JamesA.F.Stonerat.,all,Manajemen,AlexanderSindoro(Pent.),
(Jakarta:Prenhallindo,1996),JilidIh.7
13
Nurkolis,ManajemenBerbasisSekolah,Teori,ModeldanAplikasi,(Jakarta:Grasindo,2003),h.1
10

c. Prestasi Belajar, merupakan kata benda abstrak yang artinya hasil yang

diraih atau yang dicapai. Apabila kata prestasi dirangkai kan dengan

belajar maka pengertiannya adalah hasil penguasaan pengetahuan atau

keterampilan yang di kembangkan dari suatu mata pelajaran yang biasa

nya di tunjukkan dengan nilai test atau angka nilai yang berikan oleh

guru.14

d. Al-Qur’an, pengertiannya sebagaimana dikemukakan oleh Ali Hasaballa

di definisikan sebagai firman Allah yang diturunkan kepada Nabi

Muhammad dengan berbahasa Arab, sebagai aturan hidup manusia di

dunia dan di akhirat,15ia adalah kitab suci yang dianggap ibadah bagiorang

yang membacanya. Sedangkan hadits adalah segala sesuatu yang di

sandarkan kepada Nabi Muhammad saw baik ucapan, perbuatan dan

ketetapan Nabi Muhammad saw. 16 II

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah tersebut di atas maka masalah penelitian

ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

a. Bagaimana kah Pengaruh Manajemen Berbasis Madrasah Terhadap Prestasi

Belajar Al-Qur’an Hadits dikelas II miftahul Huda Desa Cibenda Kecamatan

Jayakerta Kabupaten Karawang?

14
LukmanAli,KamusBesarBahasaIndonesia,(Jakarta:BalaiPustaka,1966),h.787
15
AliHasaballah,Ushul al-Tasyri’ al-Islamiy,(Mesir:Dar al-Ma’arif, 1964), h.15
16
ibid,h.32
11

b. Seberapa besar Pengaruh Manajemen Berbasis Madrasah Terhadap Prestasi

Belajar Al-Qur’an Hadits dikelas II MI Miftahul Huda Desa Cibenda

Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang?

D. Tujuan dan Signifikansi Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui bagaimanakah Pengaruh Manajemen Berbasis

MadrasahTerhadap Prestasi Belajar Al-Qur’an Hadits di kelas II MI Miftahul

Huda Desa Cibenda Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang.

b. Untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Manajemen Berbasis

MadrasahTerhadap Prestasi Belajar Al-Qur’an Hadits di kelas II MI Miftahul

Huda Desa Cibenda Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang.

2. Signifikansi Penelitian

Tujuan penelitian berkaitannya dengan signifikansi atau kegunaan

penelitian. secara garis besar signifikasi penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Signifikansi teoritis Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi

pengembangan pengetahuan ilmiah di bidang pendidikan khususnya

psikologi pendidikan agama. Demikian pula, hasil penelitian ini

diharapkan dapat memberikan informasi dan data-data bagi peneliti

selanjutnya yang lain akan melakukan penelitian lanjutan tentang masalah

yang sama.
12

b. Signifikansi praktis. Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat bagi

seluruh activitas akademik MI Miftahul Huda Desa Jayakerta Kecamatan

Jayakerta Kabupaten Karawang baik siswa, orang tua, guru, maupun pihak

pengelola sekolah secara umum untuk lebih meningkatkan presatsi belajar

siswa-siswi dikelas II MI Miftahul Huda Desa Cibenda Kecamatan

Jayakerta Kabupaten Karawang.

c. Signifikansi personal. Penelitian ini adalah bermanfaat bagi penulis untuk

mengetahui lebih jauh berbagai motivasi yang dapat mempengaruhi

prestasi belajar siswa.


13
E. Krangka Metodologi

A. Manajmen Berbasis Madrasah

Pengertian Manajemen

Pada dasarnya manajemen merupakan serangkaian aktivitas dalam

suatu organisasi yang diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi dengan

memanfaatkan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien. Hersey

dan Banchard berpendapat bahwa manajemen juga berarti proses

bekerjasama antar individu dan kelompok serta sumber daya lainnya

dalam mencapai tujuan organisasi.1

Berdasarkan pengertian tersebut di atas, manajemen sebagai suatu

proses merupakan aktivitas pengaturan dan pemanfaatan sumber daya

yang dimiliki suatu organisasi melalui kerjasama para anggota untuk

mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

Pengertian efektif disini adalah pencapaian aktivitas secara

sempurna sesuai dengan tujuan yang akan dicapai atau berhasil dengan baik,

tepat sasaran. Sedangkan efisien berarti tepat guna dan berdaya

1
HerseyandBlanchard,ManagementofOrganizationalBehavior,(NewJersey:Englewood
Cliffs,1988),h.4
14
F.Hipotesi
Hipotesis biasanya diartikan sebagai jawaban sementara atas pertanyaan

penelitian yang diajukan terhadap masalah yang telah dirumuskan. Selanjutnya

hipotesis dideduksi dari kerangka berfikir yang dirumuskan dalam bentuk

pernyataan-pernyataan dan secara teknis proses deduksi ini dikenal dengan istilah

operasionalisasi.31

Dalam hal ini penulis mempunyai hipotesa “Terdapat pengaruh yang

signifikan antara Manajemen Berbasis Madrasah dengan Prestasi belajar al-

Qur’an Hadits .”Adapun potensional atau hipotesis statistik dan hipotesis

alternatif dapat dilambangkan sebagaiberikut :

Ha =Terdapat Pengaruh Manajemen Berbasis Madrasah Terhadap Prestasi BelajarAl-

Qur’an Hadits di kelas II MI Miftahul Huda Desa Cibenda Kecamatan

jayakerta Kabupaten Karawang.

Ho= Tidak Terdapat pengaruh Manajemen Berbasis Madrasah Terhadap Prestasi

Belajar Al-Qur’an Hadits dikelas II MI Miftahul Huda Desa Cibenda

Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang.


15
G. Metode Penelitian

Secara etimologis metode (Yunani : methodos) adalah cara atau

jalan.Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode penelitian menyangkut

masalahcara kerja untuk dapat memahami obyek penelitian. 1Dengan demikian,

metode penelitian merupakan cara atau strategi yang dilakukan secara sistematis

dan menyeluruh untuk memperoleh data yang diperlukan.2

Sesuai dengan judul skripsi, tujuan penelitian ini adalah untuk menguji

hipotesis. oleh karena itu metode yang sesuai dengan penelitian ini adalah

deskriptif kuantitatif yang dapat diartikan sebagai metode untuk memperoleh

datayang ada pada saat penelitian dilakukan dalam rangka memberikan gambaran

tentang suatu gejala, pengaruh atau hubungan antara dua variabel atau

lebih.3Gambaran hubungan berbagai variabel tersebut merupakan data dan fakta

yangakan dijadikan sumber informasi bagi keberhasilan penelitian ini. Oleh

karena nya gejala, fakta, data maupun fenomena dilapangan akan sangat berarti

bagi penulis.

1
Koentjaraningrat,Metode-metodePenelitianMasyarakat,(Jakarta:Gramedia,1997), h.7
2
IrawanSuhartono,MetodePenelitianSosial,SuatuTeknikPenelitianBidangKesejahteraan
Sosialdan IlmuSosialLainnya,(Bandung :RemajaRosyda Karya,1998),h.9
3
Ibid.
16

H. Populasi, Sampel Dan Teknik Penarikan Sampel

1.Populasi dan Sampel

Populasi dan sampel sesungguhnya berhubungan dengan sumber data

penelitian, sumber data penelitian disebut juga responden. Sehubungan

dengan wilayah sumber data yang dijadikan sebagai subyek penelitian maka

dikenal istilah penelitian populasi, penelitian sampel dan penelitian kasus.

Penelitian populasi dilakukan apabila penelitian yang ingin melihat

semua liku-liku yang ada didalam populasi. Oleh karena itu subyek penelitian

meliputui semua yang terdapat di dalam populasi, maka disebut juga teknik

sensus. Jika yang diteliti hanya sebahagian dari populasi, maka penelitian

tersebut dikenal dengan istilah penelitian sampel.

Populasi merupakan keseluruhan obyek penelitian, sedangkan sampel

adalah sebahagian dari populasi yang akan diteliti. 5Adapun populasi yang

menjadi obyek penelitian ini adalah siswa-siswi di kelas II MI Miftahul Huda

Desa Cibenda Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang. Tahun Pelajaran

2022/2023 yang berjumlah 20 orangsiswa.


17
Adapun daftar sampel penelitian dapat dilihat pada tabel

berikut:Table 1. Daftar Sampel Penelitian

NO NAMA L/P KELAS

1 Zanesa Almumtaja P II

2 Delisa Putri P II

3 Suci Ramadani Saputra P II

4 Meira P II

5 Alfarizi L II

6 M.Adika L II

7 Fitria Nurjanah P II

8 Fitri Rahmawati P II

9 Siti Nadia P II

10 M.Sulton Hasbi Malulana L II

11 Martin L II

12 M.Heru L II

13 Ahmad Alpadil L II

14 Lulu Oktaviani P II

15 Cita Rismala P II

16 Muhamad Aufa Jakaria L II

17 M.malik pahad L II

18 Zidan L II

19 Raditiya L II

20 Mely P II
18
2
guna. Jams A.F. Stoner mendefinisikan efektivitas sebagai kemampuan

untuk menentukan tujuan dengan tepat, sedangkan efisiensi diartikan

sebagai kemampuan untuk meminimalkan penggunaan sumber daya

dalam mencapai tujuan.3

Pendapat tersebut diatas mengandung pengertian betapa

pentingnya peranan sumber daya yang dimiliki suatu organisasi baik

sumber daya manusia (human resources) maupun sumber daya material

(material resources), karena pemanfaatan sumber daya organisasi tersebut

dimulai dari perencanaan yang tepat, pengorganisasian yang mantap,

penyusunan staf yang tepat dan professional, pengarahan dan pengawasan

yang terkendali dengan baik. Oleh karena itu fungsi-fungsi manajemen

seperti perencaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengaturan

(directing), koordinasi (coordinating), kepemimpinan (leadership),

komunikasi (comunikating), dan pengawasan (controlling) harus betul-

betul diperhatikan oleh seorang manajer (pimpinan)suatu organisasi.

Untuk membangun sumber daya manusia yang bermutu maka

diperlukan pendidikan yang bermutu, dan untuk membangun lembaga

pendidikan yang bermutu maka diperlukan manajeme yang bermutu pula.

Hal ini berarti bahwa sumber daya manusia yang bermutu tidak akan

tercapai melalui manajemen yang tidak bermutu

3
JamesA.F.Stoneret.All.,Manajemen,AlexanderSindoro,(Pent.),
(Jakarta:Prenhallindo,1996),h.9
19

I. Teknik Penarikan Sampel

Ada beberapa cara atau teknik dalam pengambilan sampel penelitian

diantaranya adalah teknik sensus artinya seluruh populasi dijadikan sampel

penelitian dan teknik random sampling artinya teknik pengambilan sampel

dengan cara di acak.6

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan teknik sensus artinya seluruh populasi dijadikan sampel

penelitian. Penggunaan teknik sensus ini karena ada beberapa alasan

diantaranya karena terbatasnya pembiayaan oenelitian, singkatnya waktu,

kurangnya tenaga, populasinya terlalu kecil atau sedikit.

Dalam pelaksanaan teknik penarikan sample ini, karena jumlah

populasi di bawah 100 atau kurang dari 100 orang, maka seluruh populasi

diambil sebagai sampel atau disebut sampel jenuh artinya besaran jumlah

sampel sama dengan jumlah populasi.

Karakteristik sampel penelitian ini berdasarkan pada jenis kelamin

yaitu laki-laki dan perempuan ditingkat kelas yang sama.

J. Instrument Penelitian

Agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam pengertian instrument dan

metode penelitian, kiranya perlu dijelaskan pengertian kedua istilah tersebut

karena kebetulan ada kesamaan istilah antara instrument dan metode penelitian.

6
IrawanSuhartono,Op.Cit.,h.60
20

Instrument penelitian merupakan alat yang dapat membantu penelitian atau

seperangkat alat dapat dipergunakan untuk mengumpulkan data penelitian,

sedangkan metode penelitian adalah cara atau teknik pengumpulan data.

Seperti sebuah ilustrasi kalau pergi ke Jakarta misalnya, maka metode

ataucara perginya dengan menggunakan maka instrumennya adalah kendaraaan

motor Adapun instrument penelitian ini menggunakan

Beberapa perangkat sebagai berikut :

1. Instrumen penelitian untuk Observasi adalah chek-list artinya jika

observasi ini menggunakan observasi sistematis, maka harus ada daftar

jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamati. Dalam proses

observasi peneliti tinggal memberikan tanda atau tally pada kolom tempat

peristiwa muncul. Oleh karena itu cara kerja seperti ini disebut dengan

system tanda (sign system).

2. Instrumen penelitian untuk angket adalah kuesioner yaitu sejumlah

pertanyaan tertulis yang di gunakan untuk memperoleh informasi dari

responden mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penelitian. Untuk itu

perlu kiranya kisi-kisi angket seperti berikut ini:

Tabel 1:Kisi-kisiangket

No Variabel Penelitian Indikator No.Pertanyaan


1 Manajemen Memberikan contoh 1–5

Berbasis Madrasah pelaksanaan MBM


21

Memberikan penilaian 6 – 10
terhadap pelaksanaan
MBM
2 Prestasi belajar al- Menjelaskan pemahaman 11 – 15

Qur’an Hadits terhadap al-Qur’an Hadits

Menjelaskan pengaruh 16 – 20
MBM terhadap prestasi
belajar al-Qur’an Hadits

3. Instrumen penelitian untuk Interview adalah pedoman wawancara

yangberupa ancer-ancer pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan

kepada responden serta alat-alat tulis maupun alat rekam.

4. Instrumen penelitian untuk dokumentasi adalah chek-list,7dalam arti

penulis memanfaatkan tiga sumber informasi yang berupa tulisan, tempat dan

orang yang sudah dicatat bersama variable penelitian kemudian memberikan

tanda pada kolom yang sudah disediakan.

K.Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi, adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan

pengamatan yang dilakukan secara langsung dilokasi penelitian dengan tujuan

mengadakan pengukuran terhadap variabel dari segala sesuatu yang

berhubungan dengan penelitian.

2. Interview, adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan

mengadakan wawancara secara langsung (face to face communication)

kepadapihak responden yang dipilih dengan mengajukan beberapa pertanyaan

yang berhubungan dengan penelitian.

3. Angket atau kuis isi nomer


22
merupakan teknik penumpulan data dalam bentuk pertanyaan tertulis yang

diberikan kepada responden. Dalam hal ini angket diberikan kepada sampel

penelitian yaitu siswa-siswi di kelas II MI Miftahul Huda Desa cibenda

Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang. Sebanyak 20 pertanyaan yang terdiri

dari lima (5) opsi dan masing-masing opsi diberiskor sebagai berikut :(a:5);(b:4);

(c:3); (d :2) dan (e:1).

4. Studi Dokumentasi. Data yang diperoleh melalui observasi, angket maupun

hasil wawancara di dokumentasi kan untuk diolah dan dianalisis.8

L.Teknik Analisa Data

Teknik analisa data biasanya tergantung pada sampel penelitian, jika

sampel penelitian kurang dari tiga puluh (30) orang maka rumus korelasi tata

jenjang atau Spearmancorrelation atau (Rho) yang biasanya dilambangkan

dengan ( ρ ) jauh lebih efektif untuk dipergunakan sebagai teknik analisa data,

sedangkan apabila sampel penelitian kurang dari seratus (100) orang akan tetapi

8
IrawanSuhartono,Op.Cit.h.67-69
23

lebih dari tiga puluh (30) orang maka teknik rumus product moment lebih tepat

untuk dipergunakan sebagai.9

Sesuai dengan jumlah sampel penelitian, maka teknik analisa data

yangakan dipergunakan penulis adalah analisis statistik dengan menggunakan

rumus product momen karena sampel penelitian lebih dari seratus (100) orang

dengan rumus sebagai berikut:

∑𝑥𝑦
𝑟𝑥𝑦=
𝑁.𝑆𝐷𝑥.𝑆𝐷𝑦

Keterangan:

∑ xy = hasil kali skor variable x dan variable y

N = banyaknya data

SD x dan SD y = standar deviasi variable x dan variable y

R x y= angka indek korelasi variable x dan variable y pada product moment

9
Abd.Khaliq dan Arifin,Diktat Statistik Pendidikan, (Jakarta,Lembaga Pendidikan
PelitaUmat,2004),h.48
24
M. Sistematika Penulisan

Bab I pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah penelitian,

identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan signifikan

sipenelitian serta sistematika penyusunan skripsi.

Bab II landasan teori penelitian berisi tentang teori-teori manajemen

yangmeliputi pengertian manajemen, pengertian manajemen berbasis madrasah,

fungsi MBM dalam meningkat kan kualitas pendidikan.Prestasi belajar,

pengertian prestasi, pengertian belajar, pengertian prestasi belajar, faktor-faktor

yang mempengaruhi prestasi belajar. Al-Qur'an Haadits meliputi pengertian al-

Qur’andan pengertian Hadits. Berdasarkan teori-teori tersebut di atas, maka

selanjutnya adalah pembahasan mengenai kerangka berfikir dan hipotesis.


25

Bab III kerangka metodologis, yang meliputi metode penelitian, populasi,

sampel dan teknik penarikan sampel, instrument penelitian, teknik pengumpulan

data dan teknik analisa data.

Bab IV hasil penelitian meliputi deskripsi daerah / institusi penelitian,

deskripsi karakteristik responden, penyajian analisa data dan interpretasi hasil

penelitian.

Sedangkan BabV penutup yang meliputi kesimpulan dan rekomendasi.

You might also like