Professional Documents
Culture Documents
Modul Stase Ners Gerontik 221020
Modul Stase Ners Gerontik 221020
KEPERAWATAN GERONTIK
0
MODUL PRAKTIK KLINIK PROFESI NERS
KEPERAWATAN GERONTIK
MASA PANDEMI COVID
Disusun oleh :
Jupita Suria Ningsih, S.Kep,Ners,M.Pd
Tim :
1. Ns. Nurbani, S.Kep. M.Kep
2. Ns. Mather S, S.Kep.M.Sos
3. Ns. H. Amandus,S.Kep,MPH
4. Sarliana,SKM,M.Kep
5. Ns. Halina Rahayu, M.Kep
6. Ns. Urai Fretty, M.Kep
7. Ns. Lily Yuniar, S.Kep, M.Pd
8. Ns. Fialisa Asriwhardani, S.Kep
9. Sudarto, S.Kep, M.Ph
10. Ns. Mubin Barid, S.Kep
11. Ns. Revani hardika, M.Kep
12. Ns. Suharyono, M.Kep
1
PENDIDIKAN PROFESI NERS
STASE KEPERAWATAN GERONTIK
PAS FOTO
3X4
NAMA : …………………………………………
NIM : …………………………………………
KELOMPOK : …………………………………………
HOME BASED : …………………………………………
2
LEMBAR PENGESAHAN
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
Mengetahui,
Direktur Poltekkes Kemenkes Pontianak
3
VISI DAN MISI PRODI NERS
4
BAB I
DESKRIPSI STASE KEPERAWATAN GERONTIK
5
BAB II
DESKRIPSI DAN KOMPETENSI
6
14. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akuntabilitas
asuhan keperawatan yang diberikan
15. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
16. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional
17. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan
18. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan
No Kasus Tingkat
capaian
Lanjut usia dengan masalah fisik
1. 1 Lanjut usia dengan COPD
2. 2 Lanjut usia dengan Pneumonia hipostatik
3. 3 Lanjut usia dengan Dekompensasio Cordis
4. 4 Lanjut usia dengan Hipertensi
5. 5 Lanjut usia dengan BPH
6. 6 Lanjut usia dengan Diare
7. 7 Lanjut usia dengan KEEP
8. 8 Lanjut usia dengan Fraktur
9. 9 Lanjut usia dengan Artritis
Lanjut usia dengan masalah Psikososial Spritual
10. 1 Lanjut usia dengan masalah gangguan
0 Konsep Diri
11. 1 Lanjut usia dengan masalah Dimensia
1
12. 1 Lanjut usia dengan masalah Spiritual
2
7
C. Strategi Pembelajaran
1. Metode Pembelajaran
a) Pre dan post conference
b) Tutorial individual yang diberikan preceptor
c) Diskusi kasus
d) Case report dan insiden dinas
e) Seminar kecil tentang klien atau ilmu dan teknologi kesehatan/keperawatan
terkini
f) Problem solving for better health (PSBH)
g) Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan
2. Metode Evaluasi
a) Reflektif jurnal/artikel
b) Direct Observasional of Prosedure skill
c) Case test/uji kasus (SOCA – Student Oral Case Analysis)
d) Critical incidence report
e) Problem solving skill
f) Kasus lengkap, kasus singkat
g) Portfolio
8
BAB III
KEGIATAN PRAKTIK PROFESI
A. Beban sks
Beban sks Mata Kuliah Keperawatan Gerontik pada tahap Profesi adalah 2
sks, sehingga penentuan waktu praktek adalah : 2 sks = 2 sks x 170 menit x 16 minggu
= 2 x 170 16 = 5440 menit : 60 menit = 90 jam : 15 hari = 2 minggu
B. Tempat Praktek
1. Syarat tempat praktek
a. Rumah Sakit Pendidikan / Puskesmas
b. Rumah Sakit Daerah minimal type B / Puskesmas
c. Memiliki Mou dengan Poltekkes Kemenkes Pontianak
2. Tempat Praktik
a. Puskesmas Sui Ambawang
b. Puskesmas Sui Durian
c. Puskesmas Sei Raya Dalam
d. Puskesmas Sungai Kakap
e. Puskesmas Mempawah
f. Puskesmas Karangan
g. Puskesmas Singkawang Tengah
h. Puskesmas Semparuk
A. Pembimbing
B. Tata Tertib
1. Setiap mahasiswa praktikan wajib hadir 100% untuk mengikuti kegiatan praktik
klinik yang terjadwal. Apabila praktikan tidak hadir maka berlaku ketentuan:
berlaku ketentuan dari RS setempat dan Panti werdha atau ketentuan berikut:
a. Mengganti praktek 2 (dua) kali dari hari yang ditinggalkan, jika:
1) Meninggalkan praktek tanpa keterangan,
2) Ijin karena kepentingan dan tanpa persetujuan Kepala Ruang, Pembimbing
Klinik, Dosen Pembimbing dan Koordinator Praktek
b. Mengganti sesuai hari yang ditinggalkan, jika:
1) Sakit dengan surat keterangan dokter yang telah diketahui Kepala Ruang,
Pembimbing Klinik, Dosen Pembimbing dan Koordinator Praktek.
2) Ijin karena kepentingan dengan persetujuan Kepala Ruang, Pembimbing
Klinik, Dosen Pembimbing dan Koordinator Praktek.
3) Penggantian praktek dimaksud dapat menyesuaikan aturan yang sudah
ditetapkan oleh RS, tidak diperbolehkan pada shift berikutnya dari jadwal
praktek, dan pelaksanaannya diatur oleh Kepala Ruang, Pembimbing
Klinik, Dosen Pembimbing dan persetujuan Koordinator Praktek.
2. Saat menjalankan aktifitas praktek wajib menggunakan seragam profesi beserta
atribut lengkap sesuai peraturan institusi dan tempat praktek.
3. Jam praktek
a. Pagi : jam 07.00 – 14.00
b. Sore : jam 14.00 – 21.00
c. Malam : jam 21.00 – 07.00
Mahasiswa diharapkan hadir 30 menit sebelum jam dinas dan pulang setelah
operan shift. (menyesuaikan jadwal waktu ditempat praktek)
4. Hari Libur ditetapkan pada hari Minggu dan hari Libur Nasional (pelaksanaannya
akan diatur oleh pihak Puskesmas/rumah sakit)
5. Pada setiap awal stase (hari pertama di ruang baru) pada minggu (I) pertama
praktek, laporan pendahuluan.
10
6. Praktikan diwajibkan membuat laporan hasil pelaksanaan pencapaian kompetensi
yang telah disepakati antara praktikan dengan kepala ruang/Pembimbing
Klinik/Dosen Pembimbing, atau Koordinator praktik
9. Selama praktek buku panduan PBK harus dibawa, bagi mahasiswa yang tidak
membawa buku maka Pembimbing berhak meminta Praktikan untuk mengambil
buku panduan.
10. Selama periode praktek akan dilaksanakan evaluasi pencapaian kompetensi, yang
pelaksanaannya dilakukan pada saat bimbingan dengan jadwal akan diatur oleh
koordinator praktek mata ajar.
11. Praktikan wajib melengkapi target kompetensi klinik yang telah ditetapkan segera
setelah melakukan tindakan yang dibuktikan dengan tanda tangan pembimbing
12. Semua peserta praktikan wajib membawa nursing kit dan APD.
C. SANKSI
2. Praktikan yang tidak menggunakan atribut lengkap tidak boleh mengikuti praktek.
11
Tabel Daftar Kasus
No Kasus
Masalah fisik
1 Toleransi aktivitas
2 Bersihan jalan nafas
3 Aspirasi
4 Pola nafas
5 Curah Jantung
6 Eliminasi feses : Konstipasi
7 Energi
8 Perawatan diri : toileting/BAB
9 Jatuh
0 Fatigue
11 Perawatan diri
12 Keseimbangan cairan
13 Pertukaran gas
14 Hyperthermia
15 Hypothermia
16 Infeksi
17 Inkontinensia
18 Resiko Cedera
19 Kurang Pengetahuan
20 Mobilitas
21 Nutrisi
22 Nyeri
23 PTSD
24 Ketidakberdayaan
25 Retensi
26 Defisit perawatan diri
27 Persepsi sensori : pengelihatan / pendengaran
28 Disfungsi seksual
29 Integritas kulit
30 Perfusi jaringan
Masalah psikososial
31 Citra tubuh
32 Komunikasi
33 Koping
34 Cemas terhadap kematian
35 Berduka
36 Keputusasaan
37 Kesepian
38 Demensia
39 Kecemasan
40 Konsep diri
41 Harga diri
42 Isolasi sosial
43 Distress spiritual
44 Konflik peran
12
D. Daftar kompetensi ketrampilan
Daftar Kompetensi ketrampilan merupakan ketrampilan klinis yang harus dikuasai disesuaikan
dengan jenis ketrampilan dan kompetensi ketrampilan bagi seorang ners. Adapun tingkat
pencapaian kompetensi ketrampilan klinis dibagi dalam 4 tingkat sebagai berikut:
1. Teori.
Mahasiswa menguasai dasar teori/pengetahuan yang meliputi prinsip, indikasi, kontra
indikasi, resiko dan komplikasi tentang suatu tindakan atau ketrampilan klinis.
2. Melihat atau Mendemonstrasikan
Mahasiswa menguasai dasar teori/pengetahuan tentang suatu tindakan atau ketrampilan
klinis.dan pernah melihat serta mampu mendemonstrasikan.
3. Melakukan atau Menerapkan
Mahasiswa menguasai dasar teori/pengetahuan tentang suatu tindakan atau ketrampilan
klinis.dan dapat melakukan tindakan tersebut beberapa kali dengan bimbingan atau supervisi.
4. Rutin
Mahasiswa menguasai dasar teori/pengetahuan tentang suatu tindakan atau ketrampilan
klinis.dan berpengalaman (rutin) dalam melakukan tindakan tersebut.
13
BAB IV
PROSES BIMBINGAN DAN EVALUASI
STASE KEPERAWATAN GERONTIK
A.Proses Bimbingan
No Kegiatan Frekuensi
1 BST 1 x/kelompok (3-4 mahasiswa)
2 Tutorial 1 x/kelompok (7-8 mahasiswa)
3 MTE 1 x /kelompok (7-8 mahasiswa)
4 DOPS dan Mini Cex 1 x /mahasiswa
5 Presentasi jurnal 1 x/kelompok
6 Refleksi kasus 1x /mahasiswa
7 Bimbingan Askep:
- Pre conference
- Conference 1 kali perkelompok / minggu
- Post conference
8 Long case 1 x / mahasiswa
2. Metode Pembelajaran
No Kegiatan Keterangan
1 BST Bedside teaching dilaksanakan sebanyak 2 kali
perkelompok 3-4 mahasiswa. Waktu yang diperlukan
untuk melakukan bedside teaching maksimal
45 menit yang terdiri atas: pre BST, BST dan
Post BST.
2 Tutorial klinik Tutorial dilakukan sebanyak 1 kali per
kelompok stase (7-8 mhs). Kasus diambil
secara berkelompok dan dilakukan pengkajian
oleh kelompok sebelum pelaksanaan tutorial.
Selama tutorial mahasiswa diwajibkan
membawa buku referensi. Tutorial
dilaksanakan selama minimal 60 menit.
3 Presentasi jurnal Setiap mahasiswa wajib mencari jurnal 1 kali
dalam Stase Keperawatan gerontik. Topik
jurnal disesuaikan dengan kasus kelolaan yang
ditangani. Waktu yang diperlukan untuk
presentasi jurnal minimal 45 menit per
mahasiswa.
4 Meet The Expert Sesi ahli dilaksanakan 1 kali dalam satu stase.
(MTE) Waktu untuk melakukan sesi maksimal 120
menit.
5 DOPS/Minicex DOPS merupakan observasi secara langsung
untuk menilai kegiatan, ketrampilan (skills)
prosedural. Mahasiswa wajib memenuhi 1
DOPS/Mini-Cex selama stase Keperawatan
Gerontik.
6 Bimbingan Askep Bimbingan Askep dilakukan sebanyak 3 kali per
14
minggu yang meliputi kegiatan pre conference,
conference dan post conference.
Mahasiswa wajib membuat askep kelolaan
lengkap sebanyak 1 buah/ minggu/mahasiswa.
7 Refleksi kasus Refleksi kasus dibuat dalam bentuk laporan
tertulis sesuai langkah-langkah yang ada,
maksimal 2 lembar 1 x per mahasiswa dan
diberikan feedback oleh dosen/preseptor.
8 Long Case Dilaksanakan sebanyak 1x/mahasiswa di akhir
stase gerontik sebagai nilai ujian akhir stase.
3. Daftar BST
a. Pengkajian fisik pada lansia
b. Pengkajian fungsi kognitif
c. Pengkajian depresi
d. Pengkajian resiko jatuh
e. Pengkajian pemenuhan ADS
f. Manajemen nyeri
4. Daftar Tutorial
a. Lansia dengan gangguan sistem persyarafan
b. Lansia dengan gangguan system muskuloskeletal
c. Lansia dengan masalah psikososial
d. Lansia dengan gangguan system kardivaskuler
e. Lansia dengan gangguan system metabolism
6. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan Praktek klinik sesuai jadwal umum profesi
7. Tata Tertib
a. Kehadiran mahasiswa adalah 100%.
b. Mahasiswa wajib hadir tepat waktu
c. Mahasiswa yang akan meninggalkan jam praktik wajib lapor kepada pembimbing/kepala
ruang yang bersangkutan.
d. Mahasiswa wajib mengumpulkan laporan pendahuluan selambat-lambatnya hari Selasa
setiap minggunya.
e. Mahasiswa wajib mengenakan seragam profesi, bersih, rapi, sopan, beserta identitasnya.
Menggunakan sepatu tertutup warna hitam (pantofel dengan hak maksimal 3 cm atau
kets). Tidak diperkenankan mengenakan perhiasan. Bagi mahasiswi profesi, panjang baju
sampai lutut.
f. Mahasiswa wajib membawa Nursing Kit selama praktik
g. Mahasiswa wajib mengisi presensi yang ada di buku panduan dengan ditanda tangani oleh
pembimbing/preceptor.
h. Mahasiswa wajib mengisi lembar kegiatan harian yang ditanda tangani oleh
pembimbing/preceptor.
i. Mahasiswa wajib mengikuti program padepokan insan mulia sesuai dengan jadwal yang
ditentukan.
j. Mahasiswa wajib menyelesaikan target pencapaian kompetensi yang telah ditentukan.
15
B. Evaluasi
1. Metode Evaluasi
a) Kehadiran: mahasiswa wajib hadir 100%.
b) Mahasiswa wajib menyerahkan semua tugas individu secara lengkap selama
menempuh pendidikan di stase Keperawatan gerontik.
c) Mahasiswa wajib menyelesaikan 2 BST per kelompok- 1 Tutorial per kelompok, 1
presentasi kasus per mahasiswa, 1 presentasi jurnal per mahasiswa, 1 refleksi kasus
per mahasiswa, 2 DOPS/Mini CEX dan 1 Long Case
d) Mahasiswa menunjukkan perilaku sebagai seorang calon profesional yang Islami.
e) Mahasiswa tidak melakukan pelanggaran etik dan hukum selama stase.
2. Komponen Penilaian
Penilaian mahasiswa dilakukan oleh preseptor klinik dan dosen. Setiap akhir stase
mahasiswa diharuskan mengumpulkan Logbook untuk proses verifikasi. Penilaian
mahasiswa pada stase gerontik , menggabungkan dua komponen utama, yaitu: Komponen
Proses (80%) dan Ujian Akhir Stase (20%).
Terkait dengan standar penilaian digunakan sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP). Hasil
evaluasi pembelajaran dikategorikan dalam tabel 4.2 sebagai berikut:
Tabel 4.2 Acuan Patokan Penilaian
Angka Mutu Angka Mutu Huruf Mutu
(skala 0-10) (skala 0-4) (Skala Kualitatif)
79 – 100 4 A
68 – 78 3 B
56 – 67 2 C
45 – 54 1 D
00 – 44 0 E
16
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
17
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo, 2009. Geriatri ( Ilmu Kesehatan Usia Lanjut), Jakarta : Balai Penerbit FK UI.
Ignatius, Workman, 2005, Medical Surgical Nursing Critical thinking for colaborative care, fifth
edition, vol.1, Elsevier Saunders, USA.
IOWA Outcomes Project, Editor Johnson, Mass, Moorhead, Nursing Outcomes Classification (NOC),
Second edition, Mosby
NANDA, Nanda Nursing Diagnosis: Definition & Classification, Nanda International, Philadelphia
Smith, Duell, Martin, 2000, Clinical Nursing Skills, Basic to Advanced skills, fifth edition, Prentice
Hall Health, USA
Wilkinson, Judith M, Prentice hall nursing diagnosis handbook with NIC Intervention and NOC
Outcomes,
18
A. Penilaian (format penilaian terlampir)
No. Unsur Penilaian Persentase
1. Laporan Pendahuluan (LP) 20%
2. Laporan Hasil (Askep) 35%
3. Target pencapaian keterampilan 20%
4. Diskusi (pre dan post conference)/responsi 10%
5. Sikap 15%
Jumlah 100 %
Keterangan :
Kehadiran 100%
Mahasiswa dinyatakan lulus praktek klinik apabila mendapatkan nilai lebih dari atau sama
dengan 68
19
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN DAN NERS KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
Nilai LP = ………
Pontianak , …………………………
Pembimbing
…………………………………………
NIP
20
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN DAN NERS KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
Skor Skor
Aspek Peneliaan
Maksimal didapat
No
1. Pengkajian : 5
a. Data demografi
b. Riwayat kesehatan 5
c. Pola fungsional kesehatan 5
d. Pemeriksaan fisik 5
e. Penulisan pemeriksaan penunjang 5
2. Analisa Data 10
3. Rumusan diagnosa keperawatan 10
4. Tujuan 5
5. Intervensi 10
6. Rasional 5
7. Implementasi (catatan perkembangan) 15
8. Evaluasi 10
9. Tulisan jelas dan rapi 5
10. Ketepatan pengumpulan laporan hasil 5
(askep)
Total 100 .......
Nilai LH = ………
Pembimbing
………………………
NIP.
21
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN DAN NERS KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
Pontianak,…………………………
Pembimbing
……………………………………
NIP.
22
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN DAN NERS KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
Skor
No Komponen Penilaian Aspek Penilaian
1 2 3 4
1. Disiplin a. Datang dan pulang tepat waktu
b. Mengikuti peraturan di lahan praktek RS
2. Performance a. Kerapian berpakaian
b. Memakai seragai (uniform) lengkap
c. Ketelitian dalam melakukan tindakan
keperawatan
3. Tanggung jawab a. Menyelesaikan tugas sampai tuntas
b. Berani menanggung resiko atas setiap
tindakan yang dilakukan
4. Kerjasama tim a. Kerjasama dengan perawat ruangan
b. Kerjasama dengan teman
c. Kerjasama dengan klien dan keluarga
d. Kerjasama dengan tenaga kesehatan lain
5. Kreatifitas a. Inovasi dalam proses keperawatan
b. Mampu mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama
c. Tanggap terhadap masalah/hambatan dalam
melaksanakan kegiatan
6. Komunikasi a. Aktif melakukan komunikasi dengan
perawat, klien dan keluarga serta tim
kesehatan lain tarkait dengan pelaksanaan
asuhan keperawatan
Keterangan :
Skor 1 : Tidak melakukan komponen dimaksud
Skor 2 : Tidak lengkap dalam melakukan setiap komponen dimaksud
Skor 3 : Hampir lengkap dalam melakukan setiap komponen dimaksud
Skor 4 : Lengkap dalam melakukan setiap komponen dimaksud
Potianak, …………………..
Pembimbing
(…………………………………) NIP
23
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN DAN NERS KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
FORMAT PENILAIAN SEMINAR
Kelompok : ………………………………………
Tempat Praktek : ………………………………………
Topik : ………………………………………
Hari/Tanggal : ………………………………………
SKOR PENILAIAN
NO ASPEK PENILAIAN
1 2 3 4 5
I PERSIAPAN
Makalah yang disajikan :
1. Sistematika penulisan
2. Isi
3. Susunan kalimat
4. Tehnik penulisan
5. Media presentasi
II PELAKSANAAN
1. Waktu ……….. menit
2. Pembukaan
3. Sistematika penjelasan
4. Penguasaan situasi
5. Tanggapan reaksi
6. Bahasa
7. Cara bicara
III CARA PENYAMPAIAN
1. Rasional
2. Penguasaan emosi
3. Penguasaan materi
IV EVALUASI
1. Penyampaian materi
2. Simpulan
3. Penutup
Total x 100 %
90
Keterangan
1 = Sangat Kurang Pontianak, .........................................
2 = Kurang Pembimbung,
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Baik Sekali
(................................................)
24
PROGRAM SARJANA TERAPAN DAN NERS
JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
Paraf Paraf
No. Hari, Tanggal No Hari, Tanggal
Datang Pulang Datang Pulang
1 10
2 11
3 12
4 13
5 14
6 15
7 16
8 17
9 18
Pontianak, ...............................
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik
................................................. .................................................
NIP. NIP.
25