You are on page 1of 26

MODUL PRAKTIK KLINIK PROFESI NERS

KEPERAWATAN GERONTIK

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


PONTIANAK JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
PONTIANAK TAHUN 2019/2020
JL. 28 Oktober – Siantan Hulu Pontianak 78241, Telp/Fax: 0561 – 883765
WebsiteZ: www.poltekkes_pontianak.ac.id – Email: poltekkes_pontianak@yahoo.com

0
MODUL PRAKTIK KLINIK PROFESI NERS
KEPERAWATAN GERONTIK
MASA PANDEMI COVID

Disusun oleh :
Jupita Suria Ningsih, S.Kep,Ners,M.Pd

Tim :
1. Ns. Nurbani, S.Kep. M.Kep
2. Ns. Mather S, S.Kep.M.Sos
3. Ns. H. Amandus,S.Kep,MPH
4. Sarliana,SKM,M.Kep
5. Ns. Halina Rahayu, M.Kep
6. Ns. Urai Fretty, M.Kep
7. Ns. Lily Yuniar, S.Kep, M.Pd
8. Ns. Fialisa Asriwhardani, S.Kep
9. Sudarto, S.Kep, M.Ph
10. Ns. Mubin Barid, S.Kep
11. Ns. Revani hardika, M.Kep
12. Ns. Suharyono, M.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


PONTIANAK JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
PONTIANAK TAHUN 2019/2020

1
PENDIDIKAN PROFESI NERS
STASE KEPERAWATAN GERONTIK

PAS FOTO

3X4

NAMA : …………………………………………
NIM : …………………………………………
KELOMPOK : …………………………………………
HOME BASED : …………………………………………

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


PONTIANAK JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
PONTIANAK TAHUN 2019/2020
JL. 28 Oktober – Siantan Hulu Pontianak 78241, Telp/Fax: 0561 – 883765
WebsiteZ: www.poltekkes_pontianak.ac.id – Email: poltekkes_pontianak@yahoo.com

2
LEMBAR PENGESAHAN
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK

Mata Kuliah : Keperawatan Gerontik


Kode Mata Kuliah :
Program Studi DAFTAR ISI
: Prodi Ners Keperawatan Pontianak
Jurusan : Keperawatan

Pontianak, Agustus 2020


Ketua Program Studi, Koordinator Mata Kuliah,

Ns. Puspa Wardhani,M.Kep Ns. Jupita Suria Ningsih,S.Kep,M.Pd


NIP. 197103061992032011 NIP. 197901302001122002

Mengetahui,
Direktur Poltekkes Kemenkes Pontianak

Didik Hariyadi, S.Gz., M.Si


NIP. 197112311992031010

3
VISI DAN MISI PRODI NERS

Visi Prodi Ners


Menjadi Institusi Pendidikan Keperawatan yang Bermutu dan Unggul dalam Bidang
Keperawatan Gadar dan Keperawatan Perioperatif di Tingkat Regional Tahun 2020
Misi Prodi Ners
Misi 1 Meningkatkan Program Pendidikan Keperawatan yang unggul dalam Bidang
Keperawatan Gadar dan Keperawatan Perioperatif yang Berbasis Kompetensi
Misi 2 Meningkatkan Program Pendidikan Keperawatan yang unggul dalam Bidang
Keperawatan Gadar dan Keperawatan Perioperatif Yang Berbasis Penelitian
Misi 3 Mengembangkan Upaya Pengabdian Masyarakat yang unggul dalam Bidang
Keperawatan Gadar dan Keperawatan Perioperatif Yang Berbasis IPTEK dan
Teknologi Tepat Guna
Misi 4 Mengembangkan Program Pendidikan Keperawatan yang unggul dalam Bidang
Keperawatan Gadar dan Keperawatan Perioperatif yang Mandiri,Transparan,dan
Akuntabel
Misi 5 Mengembangkan Kerjasama Baik Lokal Maupun Regional

4
BAB I
DESKRIPSI STASE KEPERAWATAN GERONTIK

Praktek profesi keperawatan gerontik merupakan program yang menghantarkan


mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan secara
bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan profesional yang aman dan efektif,
memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat
keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan
keperawatan gerontik.
Praktek profesi keperawatan gerontik berfokus pada klien usia lanjut dengan masalah
kesehatan yang bersifat aktual, resiko dan potensial serta untuk meningkatkan kualitas hidup
klien. Beban SKS stase keperawatan gerontik adalah 2 SKS yang ditempuh dalam waktu dua
minggu dan dilaksanakan di Panti Sosial.

5
BAB II
DESKRIPSI DAN KOMPETENSI

A. Deskripsi Mata Kuliah

Praktik profesi keperawatan gerontik merupakan program yang menghantarkan


mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan secara
bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan profesional yang aman dan efektif,
memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat
keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan
dengan keperawatan gerontik. Praktik profesi keperawatan gerontik berfokus pada
klien usia lanjut dengan masalah kesehatan yang bersifat aktual, risiko dan
potensial serta untuk meningkatkan kualitas hidup klien.

B. Capaian Pembelajaran Kompetensi


Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan kerontik mahasiswa mampu:
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada
klien usia lanjut
2. Menggunakan ketrampilan interpersonal yangefektif dalam kerja tim
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung
jawab
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien usia lanjut:
- Oksigenasi akibat COPD, Pneumonia Hipostatik, Dekopensasio cordis,
Hipertensi
- Eliminasi BPH
- Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrilik: Diare
- Nutrisi : KEP
- Keamanan fisik dan Mobiisasi fisik: Fraktur, Artritis
5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal
6. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain
dari ssetiap klien usia lanjut yang unik
7. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatanklien
usia lanjut
8. Mendemonstrasikan ketrampilan teknis keperawatan yang sesuaoi dengan standar
yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien
dan efektif.
9. Mengembangkan pola fikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan usia lanjut
10. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistic, kontinyu dan konsisten
11. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya
12. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen resiko
13. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam
bidang kesehatan

6
14. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akuntabilitas
asuhan keperawatan yang diberikan
15. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
16. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional
17. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan
18. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan

Daftar kasus dan tingkat capaian

No Kasus Tingkat
capaian
Lanjut usia dengan masalah fisik
1. 1 Lanjut usia dengan COPD
2. 2 Lanjut usia dengan Pneumonia hipostatik
3. 3 Lanjut usia dengan Dekompensasio Cordis
4. 4 Lanjut usia dengan Hipertensi
5. 5 Lanjut usia dengan BPH
6. 6 Lanjut usia dengan Diare
7. 7 Lanjut usia dengan KEEP
8. 8 Lanjut usia dengan Fraktur
9. 9 Lanjut usia dengan Artritis
Lanjut usia dengan masalah Psikososial Spritual
10. 1 Lanjut usia dengan masalah gangguan
0 Konsep Diri
11. 1 Lanjut usia dengan masalah Dimensia
1
12. 1 Lanjut usia dengan masalah Spiritual
2

No Ketrampilan Keperawatan Tingkat


Pencapaian
1. Melakukan
1 komunikasi efektif
2. Melakukan
2 pemeriksaan fisik
3. Melakukan
3 pemeriksaan terkait sesuai kebutuhan
keluarga
4. Melakukan
4 pemeberian edukasi kesehatan
5. Menyiapkan
5 media edukasi kesehatan sesuai
kebutuhan lansia
6. Memelakukan
6 pemeberian intervensi keperawatan
sesuai prosedur keperawatan dan kebutuhan lansia
berdasarkan masalah keperawatan
7. Melakukan
7 pemberian terapi modalitas atau
komplementer sesuai masalah keperawatan pada
lansia
8. Melakukan
8 koordinasi dan rujukan sesuai
kebutuhan lansia

7
C. Strategi Pembelajaran
1. Metode Pembelajaran
a) Pre dan post conference
b) Tutorial individual yang diberikan preceptor
c) Diskusi kasus
d) Case report dan insiden dinas
e) Seminar kecil tentang klien atau ilmu dan teknologi kesehatan/keperawatan
terkini
f) Problem solving for better health (PSBH)
g) Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan

2. Metode Evaluasi
a) Reflektif jurnal/artikel
b) Direct Observasional of Prosedure skill
c) Case test/uji kasus (SOCA – Student Oral Case Analysis)
d) Critical incidence report
e) Problem solving skill
f) Kasus lengkap, kasus singkat
g) Portfolio

8
BAB III
KEGIATAN PRAKTIK PROFESI

A. Beban sks

Beban sks Mata Kuliah Keperawatan Gerontik pada tahap Profesi adalah 2
sks, sehingga penentuan waktu praktek adalah : 2 sks = 2 sks x 170 menit x 16 minggu
= 2 x 170 16 = 5440 menit : 60 menit = 90 jam : 15 hari = 2 minggu

B. Tempat Praktek
1. Syarat tempat praktek
a. Rumah Sakit Pendidikan / Puskesmas
b. Rumah Sakit Daerah minimal type B / Puskesmas
c. Memiliki Mou dengan Poltekkes Kemenkes Pontianak
2. Tempat Praktik
a. Puskesmas Sui Ambawang
b. Puskesmas Sui Durian
c. Puskesmas Sei Raya Dalam
d. Puskesmas Sungai Kakap
e. Puskesmas Mempawah
f. Puskesmas Karangan
g. Puskesmas Singkawang Tengah
h. Puskesmas Semparuk

Waktu Pelaksaan Praktik Klinik 26 Oktober – 5 Desember 2020


C. Peserta Praktek
1. Syarat Peserta:
a. Mahasiswa yang telah menyelesaikan program studi sarjana Terapan dan atau
sedrajat.
b. Mahasiswa yang tercatat sebagai mahasiswa Program studi Profesi Ners
c. Mahasiswa telah menyelesaikan administrasi akademik
2. Peserta Praktek
Peserta Praktek adalah mahasiswa Semester I Pogram Studi Profesi Ners

A. Pembimbing

1. Kualifikasi Pembimbing klinik


Kualifikasi minimal pembimbing Klinik adalah sebagai berikut:
a. Pendidikan minimal Ners

b. Memiliki sertifikat sebagai pembimbing klinik (perceptor)

c. Ditetapkan berdasarkan surat keputusan direktur


9
2. Kualifikasi pembimbing akademik
Kualifikasi minimal pembimbing akademik adalah sebagai berikut:
a. Pendidikan satu tingkat di atas mahasiswa terbimbing (S2)

b. Pengalaman kerja sebagai dosen minimal 2 tahun

c. Mempunyai sertifikat kompetensi dan atau STR

3. Daftar Nama pembimbing (terlampir)

B. Tata Tertib

1. Setiap mahasiswa praktikan wajib hadir 100% untuk mengikuti kegiatan praktik
klinik yang terjadwal. Apabila praktikan tidak hadir maka berlaku ketentuan:
berlaku ketentuan dari RS setempat dan Panti werdha atau ketentuan berikut:
a. Mengganti praktek 2 (dua) kali dari hari yang ditinggalkan, jika:
1) Meninggalkan praktek tanpa keterangan,
2) Ijin karena kepentingan dan tanpa persetujuan Kepala Ruang, Pembimbing
Klinik, Dosen Pembimbing dan Koordinator Praktek
b. Mengganti sesuai hari yang ditinggalkan, jika:
1) Sakit dengan surat keterangan dokter yang telah diketahui Kepala Ruang,
Pembimbing Klinik, Dosen Pembimbing dan Koordinator Praktek.
2) Ijin karena kepentingan dengan persetujuan Kepala Ruang, Pembimbing
Klinik, Dosen Pembimbing dan Koordinator Praktek.
3) Penggantian praktek dimaksud dapat menyesuaikan aturan yang sudah
ditetapkan oleh RS, tidak diperbolehkan pada shift berikutnya dari jadwal
praktek, dan pelaksanaannya diatur oleh Kepala Ruang, Pembimbing
Klinik, Dosen Pembimbing dan persetujuan Koordinator Praktek.
2. Saat menjalankan aktifitas praktek wajib menggunakan seragam profesi beserta
atribut lengkap sesuai peraturan institusi dan tempat praktek.

3. Jam praktek
a. Pagi : jam 07.00 – 14.00
b. Sore : jam 14.00 – 21.00
c. Malam : jam 21.00 – 07.00
Mahasiswa diharapkan hadir 30 menit sebelum jam dinas dan pulang setelah
operan shift. (menyesuaikan jadwal waktu ditempat praktek)
4. Hari Libur ditetapkan pada hari Minggu dan hari Libur Nasional (pelaksanaannya
akan diatur oleh pihak Puskesmas/rumah sakit)

5. Pada setiap awal stase (hari pertama di ruang baru) pada minggu (I) pertama
praktek, laporan pendahuluan.
10
6. Praktikan diwajibkan membuat laporan hasil pelaksanaan pencapaian kompetensi
yang telah disepakati antara praktikan dengan kepala ruang/Pembimbing
Klinik/Dosen Pembimbing, atau Koordinator praktik

7. Laporan Kasus kelolaan harus dikonsulkan ke dosen penanggung jawab bimbingan


rumah sakit.

8. Seluruh tugas wajib diserahkan ke dosen penanggungjawab bimbingan rumah sakit


selambat-lambatnya tiga hari setelah praktik. Keterlambatan pengumpulan akan
dilakukan pengurangan nilai 10 % perhari.

9. Selama praktek buku panduan PBK harus dibawa, bagi mahasiswa yang tidak
membawa buku maka Pembimbing berhak meminta Praktikan untuk mengambil
buku panduan.

10. Selama periode praktek akan dilaksanakan evaluasi pencapaian kompetensi, yang
pelaksanaannya dilakukan pada saat bimbingan dengan jadwal akan diatur oleh
koordinator praktek mata ajar.

11. Praktikan wajib melengkapi target kompetensi klinik yang telah ditetapkan segera
setelah melakukan tindakan yang dibuktikan dengan tanda tangan pembimbing

12. Semua peserta praktikan wajib membawa nursing kit dan APD.

13. Ujian stase dilakukan pada minggu ke terakhir

C. SANKSI

1. Bagi mahasiswa yang melakukan pemalsuan validasi (tandatangan) pembimbing/


dosen diberikan sanksi mengulang praktek pada tahun akademik berikutnya.

2. Praktikan yang tidak menggunakan atribut lengkap tidak boleh mengikuti praktek.

3. Pratikan yang terlambat ≥ 30 menit diharuskan mengganti jam keterlambatan.

4. Bagi praktikan yang tidak menyampaikan laporan pendahuluan, tidak


diperbolehkan mengikuti kegiatan praktikum, dan atau tidak mendapatkan haknya
untuk nilai kontrak belajar dan atau Laporan Pendahuluan.

5. Penggantian kegiatan praktikum akan diatur oleh kepala ruang/Pembimbing Klinik.

11
Tabel Daftar Kasus

No Kasus
Masalah fisik
1 Toleransi aktivitas
2 Bersihan jalan nafas
3 Aspirasi
4 Pola nafas
5 Curah Jantung
6 Eliminasi feses : Konstipasi
7 Energi
8 Perawatan diri : toileting/BAB
9 Jatuh
0 Fatigue
11 Perawatan diri
12 Keseimbangan cairan
13 Pertukaran gas
14 Hyperthermia
15 Hypothermia
16 Infeksi
17 Inkontinensia
18 Resiko Cedera
19 Kurang Pengetahuan
20 Mobilitas
21 Nutrisi
22 Nyeri
23 PTSD
24 Ketidakberdayaan
25 Retensi
26 Defisit perawatan diri
27 Persepsi sensori : pengelihatan / pendengaran
28 Disfungsi seksual
29 Integritas kulit
30 Perfusi jaringan
Masalah psikososial
31 Citra tubuh
32 Komunikasi
33 Koping
34 Cemas terhadap kematian
35 Berduka
36 Keputusasaan
37 Kesepian
38 Demensia
39 Kecemasan
40 Konsep diri
41 Harga diri
42 Isolasi sosial
43 Distress spiritual
44 Konflik peran

12
D. Daftar kompetensi ketrampilan
Daftar Kompetensi ketrampilan merupakan ketrampilan klinis yang harus dikuasai disesuaikan
dengan jenis ketrampilan dan kompetensi ketrampilan bagi seorang ners. Adapun tingkat
pencapaian kompetensi ketrampilan klinis dibagi dalam 4 tingkat sebagai berikut:
1. Teori.
Mahasiswa menguasai dasar teori/pengetahuan yang meliputi prinsip, indikasi, kontra
indikasi, resiko dan komplikasi tentang suatu tindakan atau ketrampilan klinis.
2. Melihat atau Mendemonstrasikan
Mahasiswa menguasai dasar teori/pengetahuan tentang suatu tindakan atau ketrampilan
klinis.dan pernah melihat serta mampu mendemonstrasikan.
3. Melakukan atau Menerapkan
Mahasiswa menguasai dasar teori/pengetahuan tentang suatu tindakan atau ketrampilan
klinis.dan dapat melakukan tindakan tersebut beberapa kali dengan bimbingan atau supervisi.
4. Rutin
Mahasiswa menguasai dasar teori/pengetahuan tentang suatu tindakan atau ketrampilan
klinis.dan berpengalaman (rutin) dalam melakukan tindakan tersebut.

13
BAB IV
PROSES BIMBINGAN DAN EVALUASI
STASE KEPERAWATAN GERONTIK

A.Proses Bimbingan

1. Standar Kegiatan Pendidikan Profesi Ners

No Kegiatan Frekuensi
1 BST 1 x/kelompok (3-4 mahasiswa)
2 Tutorial 1 x/kelompok (7-8 mahasiswa)
3 MTE 1 x /kelompok (7-8 mahasiswa)
4 DOPS dan Mini Cex 1 x /mahasiswa
5 Presentasi jurnal 1 x/kelompok
6 Refleksi kasus 1x /mahasiswa
7 Bimbingan Askep:
- Pre conference
- Conference 1 kali perkelompok / minggu
- Post conference
8 Long case 1 x / mahasiswa

2. Metode Pembelajaran

No Kegiatan Keterangan
1 BST Bedside teaching dilaksanakan sebanyak 2 kali
perkelompok 3-4 mahasiswa. Waktu yang diperlukan
untuk melakukan bedside teaching maksimal
45 menit yang terdiri atas: pre BST, BST dan
Post BST.
2 Tutorial klinik Tutorial dilakukan sebanyak 1 kali per
kelompok stase (7-8 mhs). Kasus diambil
secara berkelompok dan dilakukan pengkajian
oleh kelompok sebelum pelaksanaan tutorial.
Selama tutorial mahasiswa diwajibkan
membawa buku referensi. Tutorial
dilaksanakan selama minimal 60 menit.
3 Presentasi jurnal Setiap mahasiswa wajib mencari jurnal 1 kali
dalam Stase Keperawatan gerontik. Topik
jurnal disesuaikan dengan kasus kelolaan yang
ditangani. Waktu yang diperlukan untuk
presentasi jurnal minimal 45 menit per
mahasiswa.
4 Meet The Expert Sesi ahli dilaksanakan 1 kali dalam satu stase.
(MTE) Waktu untuk melakukan sesi maksimal 120
menit.
5 DOPS/Minicex DOPS merupakan observasi secara langsung
untuk menilai kegiatan, ketrampilan (skills)
prosedural. Mahasiswa wajib memenuhi 1
DOPS/Mini-Cex selama stase Keperawatan
Gerontik.
6 Bimbingan Askep Bimbingan Askep dilakukan sebanyak 3 kali per
14
minggu yang meliputi kegiatan pre conference,
conference dan post conference.
Mahasiswa wajib membuat askep kelolaan
lengkap sebanyak 1 buah/ minggu/mahasiswa.
7 Refleksi kasus Refleksi kasus dibuat dalam bentuk laporan
tertulis sesuai langkah-langkah yang ada,
maksimal 2 lembar 1 x per mahasiswa dan
diberikan feedback oleh dosen/preseptor.
8 Long Case Dilaksanakan sebanyak 1x/mahasiswa di akhir
stase gerontik sebagai nilai ujian akhir stase.

3. Daftar BST
a. Pengkajian fisik pada lansia
b. Pengkajian fungsi kognitif
c. Pengkajian depresi
d. Pengkajian resiko jatuh
e. Pengkajian pemenuhan ADS
f. Manajemen nyeri

4. Daftar Tutorial
a. Lansia dengan gangguan sistem persyarafan
b. Lansia dengan gangguan system muskuloskeletal
c. Lansia dengan masalah psikososial
d. Lansia dengan gangguan system kardivaskuler
e. Lansia dengan gangguan system metabolism

5. Daftar Meet the Expert (MTE) Sindrom Geriatri

6. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan Praktek klinik sesuai jadwal umum profesi

7. Tata Tertib
a. Kehadiran mahasiswa adalah 100%.
b. Mahasiswa wajib hadir tepat waktu
c. Mahasiswa yang akan meninggalkan jam praktik wajib lapor kepada pembimbing/kepala
ruang yang bersangkutan.
d. Mahasiswa wajib mengumpulkan laporan pendahuluan selambat-lambatnya hari Selasa
setiap minggunya.
e. Mahasiswa wajib mengenakan seragam profesi, bersih, rapi, sopan, beserta identitasnya.
Menggunakan sepatu tertutup warna hitam (pantofel dengan hak maksimal 3 cm atau
kets). Tidak diperkenankan mengenakan perhiasan. Bagi mahasiswi profesi, panjang baju
sampai lutut.
f. Mahasiswa wajib membawa Nursing Kit selama praktik
g. Mahasiswa wajib mengisi presensi yang ada di buku panduan dengan ditanda tangani oleh
pembimbing/preceptor.
h. Mahasiswa wajib mengisi lembar kegiatan harian yang ditanda tangani oleh
pembimbing/preceptor.
i. Mahasiswa wajib mengikuti program padepokan insan mulia sesuai dengan jadwal yang
ditentukan.
j. Mahasiswa wajib menyelesaikan target pencapaian kompetensi yang telah ditentukan.

15
B. Evaluasi
1. Metode Evaluasi
a) Kehadiran: mahasiswa wajib hadir 100%.
b) Mahasiswa wajib menyerahkan semua tugas individu secara lengkap selama
menempuh pendidikan di stase Keperawatan gerontik.
c) Mahasiswa wajib menyelesaikan 2 BST per kelompok- 1 Tutorial per kelompok, 1
presentasi kasus per mahasiswa, 1 presentasi jurnal per mahasiswa, 1 refleksi kasus
per mahasiswa, 2 DOPS/Mini CEX dan 1 Long Case
d) Mahasiswa menunjukkan perilaku sebagai seorang calon profesional yang Islami.
e) Mahasiswa tidak melakukan pelanggaran etik dan hukum selama stase.

2. Komponen Penilaian
Penilaian mahasiswa dilakukan oleh preseptor klinik dan dosen. Setiap akhir stase
mahasiswa diharuskan mengumpulkan Logbook untuk proses verifikasi. Penilaian
mahasiswa pada stase gerontik , menggabungkan dua komponen utama, yaitu: Komponen
Proses (80%) dan Ujian Akhir Stase (20%).

C. Metode Evaluasi Penilaian


Metode evaluasi yang diterapkan menggunakan minimal 4 dari uraian berikut:
1. Reflektif Jurnal
2. Direct Observasional of Prosedure skill
3. Case test/ uji kasus (SOCA – Student Oral Case Analysis)
4. Critical insidence report (Laporan kejadian kritis)
5. OSCE
6. Portofolio
7. Diskusi refleksi kasus
8. Problem solving skill (Keterampilan pemecahan masalah
9. Laporan kejadian luar biasa

Tabel Kisi 4.1 Penilaian Praktek Keperawatan Gerontik

Terkait dengan standar penilaian digunakan sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP). Hasil
evaluasi pembelajaran dikategorikan dalam tabel 4.2 sebagai berikut:
Tabel 4.2 Acuan Patokan Penilaian
Angka Mutu Angka Mutu Huruf Mutu
(skala 0-10) (skala 0-4) (Skala Kualitatif)
79 – 100 4 A
68 – 78 3 B
56 – 67 2 C
45 – 54 1 D
00 – 44 0 E

16
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Pembelajaran Praktik Profesi Keperawatan Gerontik Bagi Mahasiswa Program


Studi Profesi Ners Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Pontianak merupakan
bagian dari rangkaian kegiatan pembelajaran di klinik yang sangat penting karena
akan memberikan pengalaman belajar di tatanan yang nyata bagi mahasiswa Program
Studi Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Pontianak. Pengalaman Praktek Profesi ini
memberikan kesempatan mahasiswa untuk menerapkan kemampuan berfikir kritis,
mengaplikasikan ketrampilan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat dijadikan
bekal untuk menghadapi dunia kerja setelah menyelesaikan pendidikannya.

B. SARAN

Perbanyak pelatihan untuk mahasiswa, pembimbing praktik klinik dan


akademik dalam upaya melengkapi kompetensi profesi yang trampil dan siap
bersaing ditingkat regional

17
DAFTAR PUSTAKA

Darmojo, 2009. Geriatri ( Ilmu Kesehatan Usia Lanjut), Jakarta : Balai Penerbit FK UI.

Ignatius, Workman, 2005, Medical Surgical Nursing Critical thinking for colaborative care, fifth
edition, vol.1, Elsevier Saunders, USA.

IOWA Outcomes Project, Editor Johnson, Mass, Moorhead, Nursing Outcomes Classification (NOC),
Second edition, Mosby

IOWA Intervention project, Nursing Intervention Classification (NIC), Editor:


McCloskey, Bulecheck, Second Edition, Mosby

NANDA, Nanda Nursing Diagnosis: Definition & Classification, Nanda International, Philadelphia

Roach, Sally, 2001. Introductory Gerontological Nursing, Philladelpia :


Lippincot, William Wilkins.

Smith, Duell, Martin, 2000, Clinical Nursing Skills, Basic to Advanced skills, fifth edition, Prentice
Hall Health, USA

Wilkinson, Judith M, Prentice hall nursing diagnosis handbook with NIC Intervention and NOC
Outcomes,

18
A. Penilaian (format penilaian terlampir)
No. Unsur Penilaian Persentase
1. Laporan Pendahuluan (LP) 20%
2. Laporan Hasil (Askep) 35%
3. Target pencapaian keterampilan 20%
4. Diskusi (pre dan post conference)/responsi 10%
5. Sikap 15%
Jumlah 100 %

Keterangan :
Kehadiran 100%
Mahasiswa dinyatakan lulus praktek klinik apabila mendapatkan nilai lebih dari atau sama
dengan 68

19
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN DAN NERS KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK

FORMAT PENILAIAN LAPORAN PENDAHULUAN (LP)

Nama mhs : ……………………. Tempat Praktek : ………………..……...


NIM : …………………… Tanggal Praktek : ……………s/d ………
Judul LP : ………………………………

No Aspek Penilaian Skor Maksimal Skor didapat


1. Konsep Kebutuhan Dasar Manusia
5
a. Pengertian
b. Tujuan 5
c. Prinsip 10
d. Indikasi 5
e. Kontra Indikasi 5
2. Konsep Asuhan Keperawatan :
10
a. Pengkajian
b. Diagnosa Keperawatan 10
c. Intervensi 10
d. Rasional tindakan 10
3. Daftar pustaka 10
4. Tulisan jelas dan rapi 10
5. Ketepatan waktu pengumpulan 10
Total 100 .......

Nilai LP = ………

Pontianak , …………………………
Pembimbing

…………………………………………
NIP

20
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN DAN NERS KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK

FORMAT PENILAIAN LAPORAN HASIL (ASKEP)

Nama mhs : ………………… Tempat Praktek : ………………..…………


NIM : ………………… Tanggal Praktek : ……………s/d ……………
Judul ASKEP : ………………………………

Skor Skor
Aspek Peneliaan
Maksimal didapat
No

1. Pengkajian : 5
a. Data demografi
b. Riwayat kesehatan 5
c. Pola fungsional kesehatan 5
d. Pemeriksaan fisik 5
e. Penulisan pemeriksaan penunjang 5
2. Analisa Data 10
3. Rumusan diagnosa keperawatan 10
4. Tujuan 5
5. Intervensi 10
6. Rasional 5
7. Implementasi (catatan perkembangan) 15
8. Evaluasi 10
9. Tulisan jelas dan rapi 5
10. Ketepatan pengumpulan laporan hasil 5
(askep)
Total 100 .......

Nilai LH = ………
Pembimbing

………………………
NIP.

21
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN DAN NERS KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK

FORMAT PENILAIAN DISKUSI (POST CONFERENCE)

Nama mhs : ……………… Tempat Praktek : ………………..

NIM : ……… ……. Tanggal Praktek : ………

Judul ASKEP : ………………………………………………

No Aspek Penilaian Skor Maksimal Skor didapat

1. Datang tepat waktu 10

2. Pemahaman tentang perjalanan penyakit klien selama 30


dirawat
3. Pemahaman tentang asuhan keperawatan yang telah 30
dilakukan pada klien (pengkajian s/d evaluasi)
4. Kemampuan pemecahan masalah (problem solving) 15

5. Menerima dan menghargai pendapat teman 5

6. Sikap dan perhatian selama diskusi 10

Total 100 .......

Nilai Post Conference = ………

Pontianak,…………………………
Pembimbing

……………………………………
NIP.

22
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN DAN NERS KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK

Format Penilaian Sikap (Attitude) Praktek Klinik Keperawatan

Nama mhs :…………………… Tempat Praktek : ………………..………


NIM :…………………… Tanggal Praktek : ……………......…

Skor
No Komponen Penilaian Aspek Penilaian
1 2 3 4
1. Disiplin a. Datang dan pulang tepat waktu
b. Mengikuti peraturan di lahan praktek RS
2. Performance a. Kerapian berpakaian
b. Memakai seragai (uniform) lengkap
c. Ketelitian dalam melakukan tindakan
keperawatan
3. Tanggung jawab a. Menyelesaikan tugas sampai tuntas
b. Berani menanggung resiko atas setiap
tindakan yang dilakukan
4. Kerjasama tim a. Kerjasama dengan perawat ruangan
b. Kerjasama dengan teman
c. Kerjasama dengan klien dan keluarga
d. Kerjasama dengan tenaga kesehatan lain
5. Kreatifitas a. Inovasi dalam proses keperawatan
b. Mampu mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama
c. Tanggap terhadap masalah/hambatan dalam
melaksanakan kegiatan
6. Komunikasi a. Aktif melakukan komunikasi dengan
perawat, klien dan keluarga serta tim
kesehatan lain tarkait dengan pelaksanaan
asuhan keperawatan

7. Profesionalisme a. Menjaga kerahasiaan klien


b. Melaksanakan askep sesuai dengan kode
etik profesi dan standar perawatan

Keterangan :
Skor 1 : Tidak melakukan komponen dimaksud
Skor 2 : Tidak lengkap dalam melakukan setiap komponen dimaksud
Skor 3 : Hampir lengkap dalam melakukan setiap komponen dimaksud
Skor 4 : Lengkap dalam melakukan setiap komponen dimaksud

Potianak, …………………..
Pembimbing

(…………………………………) NIP

23
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN DAN NERS KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
FORMAT PENILAIAN SEMINAR
Kelompok : ………………………………………
Tempat Praktek : ………………………………………
Topik : ………………………………………
Hari/Tanggal : ………………………………………

SKOR PENILAIAN
NO ASPEK PENILAIAN
1 2 3 4 5
I PERSIAPAN
Makalah yang disajikan :
1. Sistematika penulisan
2. Isi
3. Susunan kalimat
4. Tehnik penulisan
5. Media presentasi
II PELAKSANAAN
1. Waktu ……….. menit
2. Pembukaan
3. Sistematika penjelasan
4. Penguasaan situasi
5. Tanggapan reaksi
6. Bahasa
7. Cara bicara
III CARA PENYAMPAIAN
1. Rasional
2. Penguasaan emosi
3. Penguasaan materi
IV EVALUASI
1. Penyampaian materi
2. Simpulan
3. Penutup
Total x 100 %
90

Keterangan
1 = Sangat Kurang Pontianak, .........................................
2 = Kurang Pembimbung,
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Baik Sekali

(................................................)

24
PROGRAM SARJANA TERAPAN DAN NERS
JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK

DAFTAR HADIR MAHASISWA NERS


Nama Mahasiswa : ..................................................................
NIM : ..................................................................
Tempat Praktek : ………………………………………….
Tanggal : ……………………s/d………………….

Paraf Paraf
No. Hari, Tanggal No Hari, Tanggal
Datang Pulang Datang Pulang
1 10
2 11
3 12
4 13
5 14
6 15
7 16
8 17
9 18

Pontianak, ...............................
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

................................................. .................................................
NIP. NIP.

25

You might also like