Professional Documents
Culture Documents
Program Tindak Lanjut Supervisi
Program Tindak Lanjut Supervisi
Disusun Oleh:
FATKHUL MUBIN
( Kepala MI IMAM SYAFI’I )
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan bimbingan kepada
kami, sehingga telah dapat melaksanakan kegiatan supervisi di MI IMAM SYAFI’I dengan baik.
Karena supervisi merupakan bagian dari pengawasan yang harus dilaksanakan oleh Kepala
sekolah dalam melaksanakan tugasnya sebagai manajer dan supervisor. Perencanaan program
supervisi akademik adalah penyusunan dokumen perencanaan pemantauan serangkaian kegiatan
membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
1. Tujuan yang jelas (hasil yang ingin dicapai)
2. Rencana yang jelas
3. Dikerjakan secara terinci dan urutan waktu yang jelas
4. Tindak lanjut hasil supervisi
Setelah supervise akademik di MI IMAM SYAFI’I telah kami lakukan maka perlu
menyusun rencana tindak lanjut hasil supervise akademik. Kegiatan ini akan berhasil apabila
mempunyai program. Maka kami menyusun program dengan data tersebut yang berasal dari
hasil suprvisi akademik yang telah kami lakukan.
Selanjutnya dalam kesempatan ini, tak lupa disampaikan rasa terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga program
tindak lanjut supervisi MI IMAM SYAFI’I Kecamatan Doro Tahun 2014/2015 Semester I telah
selesai tersusun, terutama kepada :
1. Semua Guru kelas MI IMAM SYAFI’I
2. Ketua Komite MI IMAM SYAFI’I
3. Semua warga pegawai, siswa dan guru di MI IMAM SYAFI’I
4. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu
Program tindak lanjut Supervisi ini bukan untuk merancang kegiatan lajutan dari
supervisi akademik yang lalu, Kegiatan ini bertujuan untuk membantu guru dan karyawan untuk
dapat menjadi guru yang profesional. Mudah-mudahan semua amal baik dari bapak/ibu
mendapatkan balasan yang setimpaldari Allah SWT.Amin
Surabaya , Juni 2019
Kepala Sekolah
FATKHUL MUBIN
NIP. 19700226 199503 1 001
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan telah
menetapkan kebijakan tentang pengkategorian sekolah berdasarkan tingkat keterlaksanaan
standar nasional pendidikan ke dalam kategori standar, mandiri dan bertaraf internasional.
Penjelasan Pasal 11, Ayat 2 dan Ayat 3 Peraturan Pemerintah tersebut menyebutkan bahwa
dengan diberlakukannya Standar Nasional Pendidikan, maka Pemerintah memiliki kepentingan
untuk memetakan sekolah/madrasah menjadi sekolah/madrasah yang sudah atau hampir
memenuhi Standar Nasional Pendidikan dan sekolah/madrasah yang belum memenuhi Standar
Nasional Pendidikan. Terkait dengan hal tersebut, Pemerintah mengkategorikan
sekolah/madrasah yang telah memenuhi atau hampir memenuhi Standar Nasional Pendidikan ke
dalam kategori mandiri, dan sekolah/ madrasah yang belum memenuhi Standar Nasional
Pendidikan ke dalam kategori standar.
Penjelasan tersebut memberikan gambaran bahwa kategori sekolah standard dan mandiri
didasarkan pada terpenuhinya delapan Standar Nasional Pendidikan (standar isi, standar proses,
standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan).
Pemerintah telah menetapkan bahwa satuan pendidikan wajib menyesuaikan diri dengan
ketentuan tersebut paling lambat 7 (tujuh) tahun sejak diterbitkannya Peraturan Pemerintah
tersebut. Hal tersebut berarti bahwa paling lambat pada tahun 2015 semua sekolah jalur
pendidikan formal khususnya di SD sudah/hampir memenuhi Standar Nasional Pendidikan yang
berarti berada pada kategori sekolah mandiri.
Secara umum tujuan dari program pengawasan adalah: 1) mendorong sekolah untuk dapat
menyelenggarakan pendidikan agar mencapai kondisi memenuhi/hampir memenuhi standar
nasional pendidikan, 2) memberikan arahan upaya-upaya yang harus dilakukan sekolah untuk
dapat memenuhi/hampir memenuhi standar nasional pendidikan, 3) memberikan pendampingan
kepada sekolah untuk mewujudkan pengawasan dalam kurun waktu tertentu, 4) menjalin
kerjasama dan meningkatkan peran serta stakeholder pendidikan di SD baik ditingkat pusat dan
daerah dalam mengembangkan pengawasan, dan 5) mendapatkan model/rujukan pengawasan.
Program pengawasan terdiri dari beberapa kegiatan yaitu identifikasi profil sekolah berdasarkan
data yang dijaring melalui inventarisasi kondisi sekolah; penyusunan program kerja oleh
sekolah; penilaian, penyempurnaan dan penyepakatan program kerja melalui asistensi dan
sinkronisasi program; dan Supervisi hasil pelaksanan program sekolah.
Berkaitan dengan pelaksanaan program supervise sekolah tersebut di atas, perlu
adanya tindak lanjut hasil supervise dengan pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah.
sehingga keterlaksanaan program sekolah yang telah disusun oleh pihak sekolah dan pencapaian
profil sekolah yang sesuai standar nasional pendidikan. Kegiatan Tindak lanjut Supervisi
dilakukan sebagai upaya pembinaan untuk memantau keterlaksanaan program kerja dan
pencapaian profil sekolah.
B. Tujuan
Tindak lanjut hasil Supervisi akademik di MI IMAM SYAFI’I dilaksanakan dengan tujuan:
C. Sasaran
Sasaran tindak lanjut hasil Supervisi di MI IMAM SYAFI’I adalah Hasil / temuan pada
saat pelaksanaan supervise akademik. Hasil guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelasnya.
Sasaran tindak lanjut hasil Supervisi yang akan dilakukan pada semua komponen pelaksana
program sekolah. Lokasi pembinaan ditetapkan kemudian berdasarkan kesepakatan bersama
antara supervisor dan responden sesuai jadwal yang telah direncanakan dilakukan pembinaan.
Hasil yang diharapkan dari tindak lanjut hasil Supervisi di MI IMAM SYAFI’I adalah:
1. Tersusunnya data yang obyektif, akurat, dan valid mengenai keterlaksanaan program, yang
mencakup:
a. Penyusunan program tindak lanjut
b. Pelaksanaan tindak lanjut
c. Menilai hasil tindak lanjut hasil Supervisi
2. Teridentifikasinya tingkat ketercapaian program pembelajaran sesuai SNP
3. Teridentifikasinya hambatan, kelemahan dan keberhasilan keterlaksanaan program
4. Tersusunnya Program tindak lanjut hasil Supervisi sekolah.
BAB II
PELAKSANAAN DAN HASIL SUPERVISI
BAB III
PROGRAM DAN PELAKSANAAN TINDAK LANJUT
HASIL SUPERVISI AKADEMIK
Hasil supervisi perlu ditindaklanjuti agar memberikan dampak yang nyata untuk
meningkatkan profesionalisme guru. Dampak nyata ini diharapkan dapat dirasakan masyarakat
maupun stakeholders. Tindak lanjut tersebut berupa: penguatan dan penghargaan diberikan
kepada guru yang telah memenuhi standar, teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada
guru yang belum memenuhi standard dan guru diberi kesempatan untuk mengikuti
pelatihan/penataran lebih lanjut.
Pelaksanaan tindak lanjut dari hasil analisis merupakan pemanfaatan hasil supervisi.
Dalam materi kegiatannya di MI IMAM SYAFI’I tentang tindak lanjut hasil supervisi akan
memanfaatkan sarana KKG dengan berbagai kegiatan seperti workshop, IHT dan seminar.
a. Pembinaan Langsung Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus,
b. Pembinaan Tidak Langsung Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya
umum yang perlu perbaikan dan perhatian setelah memperoleh hasil analisis
supervisi. Beberapa cara yang dapat dilakukan kepala sekolah dalam membina guru
* Menggunakan secara efektif petunjuk bagi guru dan bahan pembantu guru lainnya.
* Menggunakan buku teks secara efektif.
* Menggunakan praktek pembelajaran yang efektif yang dapat mereka pelajari selama
pembelajaran.
Sasaran tindak lanjut hasil supervisi yaitu semua guru di MI IMAM SYAFI’I
SURABAYA
Dalam Tindak lanjut ini akan lampirkan beberapa hal berbentuk tabel yaitu:
A. Program Tindak lanjut hasil supervisi
B. Tindak Lanjut hasil Supervisi
INSTRUMEN TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI AKADEMIK
Tinda Realisasi
Hasil Catatan
No Nama Guru Mapel Kelas k Tindak
Skor Khusus
Lanjut Lanjut
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Tinda Realisasi
Hasil Catatan
No Nama Guru Mapel Kelas k Tindak
Skor Khusus
Lanjut Lanjut
32
33
BAB IV
PENUTUP