You are on page 1of 8

1

MATERI UNSUR PEMBANGUN TEKS CERITA PENDEK

1. Pengertian Teks Cerpen

Cerpen adalah salah satu jenis sastra prosa naratif yang ceritanya singkat, terdiri kurang dari 10.000
kata.

2. Unsur pembangun teks cerpen

a. Unsur Instrinsik

Adalah unsur yang membangun karya sastra cerpen dari dalam

Adapun unsur Instrinsik cerpen diantaranya :

1) Tema

Adalah gagasan yang melatar belakangi sebuah cerita

2) Tokoh dan Penokohan

Tokoh adalah pelaku atau pemeran sedangkan penokohan adalah watak atau karakter

3) Latar tempat,waktu dan suasana

4) Alur atau jalannya sebuah cerita yang dibedakan menjadi tiga yaitu alur maju,alur
mundur dan alur campuran

5) Sudut pandang pengarang adalah kedudukan pengarang didalam sebuah cerita, apakah
sebagai orang pertama, kedua atau ketiga

6) Amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan pengarang melalui cerita pendek

b. Unsur Ekstrinsik

Adalah unsur yang membangun karya sastra cerpen dari dalam

Adapun unsur Ekstrinsik diantaranya :

1) Latar belakang masyarakat

2) Latar belakang pengarang

3) Nilai-nilai

2
Bacalah cerita pendek berikut !

Kenapa Harus Beda


Namaku Zayn Malik. Aku dibesarkan di desa yang masyarakatnya adalah umat
Islam. Aku juga dibesarkan oleh keluarga Islam yang taat. Ayahku adalah seorang guru
agama di sebuah sekolah menengah, sedangkan ibuku seorang pengajar ngaji. Aku
selalu dididik untuk menjadi anak yang taat pada Allah dan rajin beribadah. Setiap
sore, aku dan teman-teman selalu bersemangat berangkat ke masjid untuk mengaji.
Bahkan, kami sering taruhan tentang siapa yang akan menghafal Al-quran terlebih
dahulu. Begitu juga di sekolahku yang berbasis Islam, aku dan teman-teman sering
melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan bersama. Kami juga sering menjuarai lomba-
lomba bertema Quran.
Sampai akhirnya aku harus menelan kesedihan. Ketika keadaan mengharuskan
kami sekeluarga meninggalkan desa. Aku harus meninggalkan teman-teman,
sekolah,dan masjid kesayanganku. Sangat sulit bagiku, untuk meninggalkan semua
yang telah bersamaku sejak kecil itu.
Kami pun meninggalkan desa. Pindah ke daerah baru yang sama sekali belum
pernah kami pijak. Daerah itu tidak jauh berbeda dengan tempat tinggal kami
sebelumnya. Orang-orangnya ramah, dan aku juga mendapatkan teman-teman yang
baik. Disitu juga tersedia masjid yang tak kalah bagus dari masjid kesayanganku di
desa. Hanya saja masjidnya tidak sebanyak di desaku dan ada beberapa bangunan
lain.Beberapa berbentuk seperti istana yang ada symbol palangnya, dan beberapa
berbentuk seperti candi yang ada patung dan bunganya.
Dibangunan seperti candi itu, biasanya aku melihat orang-orang membawa
nampan berisi lilin, bunga dan benda-benda lain yang tidak kuketahui namanya.
Teman baruku, Nayaka sering datang kesitu dengan mengenakan baju putih dan
udeng di kepalanya. Sedangkan yang Wanita biasanya mengenakan bunga di
rambutnya.
“Nayaka!”panggilkuserayamenghampiriNayakayangsedangberjalanmenujuketem
patitulagi
“Iya?”dia menoleh ke arahku
“Kamu mau ke candi itu ya?” tanyaku sambil menunjuk ke arah candi
itu“Itu bukan candi, Zayn. Tapi kuil” Jelasnya
“Oh kuil, ngapain kamu kesana?” tanyaku lagi
3
“Berdoa,” Jawabnya dengan singkat
Aku menjadi bingung kenapa dia berdoa di sana dan bukan di masjid, seperti aku.
Namun belum sempat aku bertanya lagi. Ibunya memanggil yang membuatnya segera
pergi.
Sementara di bangunan mirip istana itu aku sering melihat Anthony dating ke
sana, dia adalah teman pertamaku di sini. Aku pun menjadi penasaran dan nekat
menaiki tangga untuk mengintipnya. Ternyata tidak hanya Anthony yang berada di
situ, melainkan banyak orang. Musik dimainkan dan mereka bernyanyi sambil
mengangkat tangan. Di lagu terakhir mereka menyanyi sambal menutup mata, bahkan
sampai menangis tersedu-sedu. Setelah itu mereka mendengarkan seseorang yang
berbicara di depan mereka. Sama seperti Ketika aku mendengarkan ceramah pak ustad
di desa.
Tanpa sadar aku telah mengintip hingga Anthony selesai dengan kegiatannya dan
keluar dari tempat itu.
“Anthony!” aku menghampiri Anthony
“Eh,Zayn. Kok kamu di sini?” tanyanya

“Iya,hehe,” aku tertawa kecil


“Tadi aku ngintipin kamu. Aku bingung soalnya, kok kamu sering banget ke sini,”
jelasku
“Iya, Zayn. Aku dan mama sering ke sini untuk beribadah” ungkapnya sambal
dengan santai melangkahkan kaki dan aku mengikutinya.
“Beribadah?? Kok di sini? Bukannya beribadah itu di masjid ya?” aku terus
melemparkan pertanyaan
“Jadi gini, kata mama kita itu beda. Aku ibadahnya di gereja, kalua kamu di masjid”
Jawabnya sedikit menyembuhkan rasa ingin tauku
“Tapi kata mama meskipun kita ini beda, kita gak boleh bertengkar, kita harus
sahabatan terus” Tambahnya
Tak terasa Anthony pun sampai di rumahnya. Sedangkan aku melanjutkan
perjalanan pulang ke rumah.
Di jalan, aku terus memikirkan perkataan Anthony tentang ‘Kita Ini Beda’. Aku
semakin bingung. Tadi Nayaka berdoa di kuil, Anthony di gereja, dan aku sendiri di
masjid. ‘Kenapa Harus Berbeda?’. Aku ingin segera sampai rumah dan melemparkan
pertanyaan-pertanyaanku pada Ayah.
4
Di rumah, Ayah pun berhasil menjawab segala kebingunganku.
“Anakku, kita ini diciptakan oleh siapa?” Tanya Ayah
“Oleh Allah,”Jawabku
“Ayah, ibu, Zayn diciptakan oleh?” tanya Ayah lagi
“Allah,”Jawabku
“Kalau Anthony? Diciptakan oleh?”Ayah terus bertanya
“Gak tau, soalnya kata Anthony kita ini beda” jawabku dengan bingung
“Anthony juga diciptakan oleh Allah, sayang. Sebenarnya kita ini sama, hanya
saja cara dan tempat ibadah kita berbeda. Tapi intinya kita ini sama-sama makhluk
Allah. Begitu juga dengan Nayaka”Jelas Ayah

“Tapi meskipun kita ini berbeda, kita harus saling menghormati dan menghargai.
Perbedaan itu bukan untuk dijauhi, tapi untuk dijalani sebagai sebuah anugrah dari
Allah”Tambahnya
Sekarang aku mengerti bahwa perbedaan itu memang ada, dan dari situlah
tercipta persatuan yang indah.
Setelah membaca cerpen tersebut jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
dengantepatdisertaibukti yangmendukung!
1. Pada bagian awal cerita, penulis mendeskripsikan latar sosial tokoh. Menurut kalian,
apakah cara tersebut mempermudah kalian memahami cerita? Jelaskan alas an
kalian.
2. Selain cara tersebut (nomor 1) dapatkah kalian menyebutkan bagaimana cara lain
dalam membangun bagian awal cerpen?
3. Isilah bagian-bagian di bawah ini sesuai dengan unsur yang membangun cerpen
tersebut!
Unsur Simpulandan Bukti
Tema

Kutipan yang
mendukung

Unsur Simpulandan Bukti


Tokoh dan
Penokohan

5
Kutipan yang
mendukung

Unsur Simpulandan Bukti


Latar Tempat
Latar Waktu
Latar Suasana

Kutipan yang
mendukung

Unsur Simpulandan Bukti


Jenis Alur/Plot

Tahapan Alur

Kutipan yang
mendukung

Unsur Simpulandan Bukti


Sudut Pandang

Kutipan yang
mendukung

Unsur Simpulandan Bukti


Gaya Bahasa

Kutipan yang
mendukung

Unsur Simpulandan Bukti

6
Amanat

Kutipan yang
mendukung

You might also like