Professional Documents
Culture Documents
CP Fase E - Mata Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
CP Fase E - Mata Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Dasar-Dasar Agriteknologi
Pengolahan Hasil Pertanian
Fase E
Untuk SMK/MAK
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Fase E Untuk SMK/MAK
2
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Fase E Untuk SMK/MAK
3
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Fase E Untuk SMK/MAK
Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar bagi peserta
didik tentang proses pengolahan hasil pertanian, mulai dari bahan baku, produksi,
hingga marketing dengan pendekatan holistik. Salah satu pendekatan tersebut
adalah konsep ekonomi sirkuler, yaitu memadukan proses dari penanaman,
pengelolaan komoditas hasil panen, pengolahan hasil panen, limbah pasca panen,
dan keterkaitan hubungan dengan unit- unit usaha lainnya. Selain itu, mata
pelajaran ini akan melengkapi peserta didik dengan kemampuan pemahaman dalam
merencanakan, merancang, menerapkan dan memanfaatkan teknologi di bidang
agriteknologi berdasarkan prinsip pertanian berkelanjutan. Mata pelajaran ini juga
penting bagi peserta didik dalam memahami isu-isu global tentang ketahanan
pangan, perubahan iklim, dan kelestarian ekosistem.
4
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Fase E Untuk SMK/MAK
5
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Fase E Untuk SMK/MAK
6
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Fase E Untuk SMK/MAK
Selain itu peserta didik diberikan pemahaman tentang proses bisnis, perkembangan
penerapan teknologi dan isu-isu global, profil entrepreneur, job profile, peluang
usaha dan pekerjaan/profesi.
Elemen Deskripsi
7
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Fase E Untuk SMK/MAK
Elemen Deskripsi
Proses dan teknik dasar Meliputi pemahaman tentang konsep, prinsip, dan
pengoperasian alat prosedur pada proses-proses dasar penanganan
dan mesin penanganan dan pengolahan hasil pertanian (tanaman/nabati,
dan pengolahan hasil ternak dan ikan) meliputi proses pengecilan ukuran
pertanian (pemotongan, pengirisan, pemarutan, pencacahan,
penghancuran, dan penggilingan), proses termal
(pendinginan, pembekuan, pasteurisasi, sterilisasi,
pengeringan, pemanggangan, penyangraian,
dan penggorengan), proses kimia dan biokimia
(penggaraman, penggulaan, pengasaman/
fermentasi), dan proses pemisahan (pengayakan,
penyaringan, destilasi, ekstraksi, pengendapan,
penggumpalan dan evaporasi) serta proses
pencampuran bahan.
8
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Fase E Untuk SMK/MAK
Elemen Deskripsi
9
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Fase E Untuk SMK/MAK
10
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Fase E Untuk SMK/MAK
Saat membaca CP per elemen berikut ini, hal yang dapat kita pelajari
adalah:
• Apakah ada elemen yang tidak dicapai pada suatu fase, ataukah
semua elemen perlu dicapai pada setiap fase?
Pada akhir fase E pada aspek hard skills peserta didik mampu memahami elemen-
elemen kompetensi pada mata pelajaran Dasar-Dasar Usaha Layanan Pariwisata:
Elemen Fase E
11
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Fase E Untuk SMK/MAK
Elemen Fase E
Proses dan teknik dasar Pada akhir fase E peserta didik mampu
pengoperasian alat dan memahami konsep, prinsip, dan prosedur melalui
mesin penanganan dan praktik terbatas proses-proses dasar pengolahan
pengolahan hasil pertanian hasil pertanian (nabati/tanaman, hewani, dan
ikan meliputi pengecilan ukuran (pemotongan,
pengirisan, pemarutan, pencacahan,
penghancuran, dan penggilingan), proses
termal (pendinginan, pembekuan, pasteurisasi,
sterilisasi, pengeringan, pemanggangan,
penyangraian, dan penggorengan), proses
kimia dan biokimia (penggaraman, penggulaan,
pengasaman/fermentasi), dan proses pemisahan
(pengayakan, penyaringan, destilasi, ekstraksi,
pengendapan, penggumpalan dan evaporasi)
serta proses pencampuran bahan.
12
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Fase E Untuk SMK/MAK
Elemen Fase E
Prinsip dan teknik kerja Pada akhir fase E peserta didik mampu
laboratorium pengujian memahami prinsip, prosedur penggunaan,
mutu hasil pertanian dan perawatan peralatan gelas (gelas alat
ukur volume, gelas wadah, gelas aparatus
destilasi, aparatus ekstraksi, aparatus filtrasi,
aparatus titrasi, gelas wadah, gelas reaktor/
pencampur, dan alat gelas penunjang), alat
bukan gelas (neraca analitik, oven, waterbath,
tanur, inkubator, autoclave, fume hood atau
fume-scrubber, hot plate, bunsen atau burner,
Laminary Air Flow/LAF), penggunaan bahan
kimia pereaksi dan standar (pembuatan larutan
dan standardisasi larutan), teknik kerja aseptik,
sterilisasi peralatan dan sterilisasi media, serta
penanganan limbah laboratorium.
13
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Fase E Untuk SMK/MAK
Refleksi Pendidik
Memahami CP adalah langkah yang sangat penting dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran dan asesmen. Setiap pendidik perlu
memahami apa yang perlu mereka ajarkan, terlepas dari apakah mereka akan
mengembangkan kurikulum, alur tujuan pembelajaran, atau silabusnya sendiri
ataupun tidak.
Beberapa contoh pertanyaan reflektif yang dapat digunakan untuk memandu guru
dalam memahami CP, antara lain:
Selain untuk mengenal lebih mendalam mata pelajaran yang diajarkan, memahami
CP juga dapat memantik ide-ide pengembangan rancangan pembelajaran. Berikut
ini adalah beberapa pertanyaan yang dapat digunakan untuk memantik ide:
14
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Fase E Untuk SMK/MAK
1. Pelajari CP bersama pendidik lain dalam suatu komunitas belajar. Melalui proses
diskusi, bertukar pikiran, mengecek pemahaman, serta berbagai ide, pendidik
dapat belajar dan mengembangkan kompetensinya lebih efektif, termasuk
dalam upaya memahami CP.
2. Dalam lampiran Ketetapan Menteri mengenai Kurikulum Merdeka dinyatakan
bahwa pendidik tidak wajib membuat alur tujuan pembelajaran, salah satunya
adalah karena penyusunan alur tersebut membutuhkan pemahaman yang
mendalam tentang CP dan perkembangan peserta didik. Oleh karena itu,
pendidik dapat berangsur-angsur meningkatkan kapasitasnya untuk terus
belajar memahami CP hingga kelak dapat merancang alur tujuan pembelajaran
mereka sendiri.
15