You are on page 1of 15

BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


REPUBLIK INDONESIA
2022

Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran

Dasar-Dasar Agriteknologi
Pengolahan Hasil Pertanian
Fase E
Untuk SMK/MAK
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Fase E Untuk SMK/MAK

Tentang Capaian Pembelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi


Pengolahan Hasil Pertanian
Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus
dicapai peserta didik pada setiap fase. Untuk mata pelajaran Dasar-Dasar
Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian, capaian yang ditargetkan di Fase E.

CP menjadi acuan untuk pembelajaran intrakurikuler. Sementara itu, kegiatan


projek penguatan profil pelajar Pancasila tidak perlu merujuk pada CP, karena lebih
diutamakan untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang utamanya
untuk mengembangkan dimensi-dimensi profil pelajar Pancasila yang diatur
dalam Keputusan Kepala BSKAP tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil
Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka. Dengan demikian, CP digunakan untuk
intrakurikuler, sementara dimensi profil pelajar Pancasila untuk projek penguatan
profil pelajar Pancasila.

Sebagai acuan untuk pembelajaran intrakurikuler, CP dirancang dan ditetapkan


dengan berpijak pada Standar Nasional Pendidikan terutama Standar Isi. Oleh
karena itu, pendidik yang merancang pembelajaran dan asesmen mata pelajaran
Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian tidak perlu lagi merujuk
pada dokumen Standar Isi, cukup mengacu pada CP. Untuk Pendidikan dasar
dan menengah, CP disusun untuk setiap mata pelajaran. Bagi peserta didik
berkebutuhan khusus dengan hambatan intelektual dapat menggunakan CP
pendidikan khusus. Peserta didik berkebutuhan khusus tanpa hambatan intelektual
menggunakan CP reguler ini dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum dan
pembelajaran.

Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran (CP) sebagai kompetensi yang


ditargetkan. Namun demikian, sebagai kebijakan tentang target pembelajaran yang
perlu dicapai setiap peserta didik, CP tidak cukup konkret untuk memandu kegiatan
pembelajaran sehari-hari. Oleh karena itu pengembang kurikulum operasional
ataupun pendidik perlu menyusun dokumen yang lebih operasional yang dapat
memandu proses pembelajaran intrakurikuler, yang dikenal dengan istilah alur
tujuan pembelajaran. Pengembangan alur tujuan pembelajaran dijelaskan lebih
terperinci dalam Panduan Pembelajaran dan Asesmen.

2
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Fase E Untuk SMK/MAK

Memahami Merumuskan Menyusun alur Merancang


Capaian tujuan tujuan pembelajaran pembelajaran
Pembelajaran pembelajaran dari tujuan dan asesmen
pembelajaran

Gambar 1. Proses Perancangan Pembelajaran dan Asesmen

Memahami CP adalah langkah pertama dalam perencanaan pembelajaran dan


asesmen (lihat Gambar 1 yang diambil dari Panduan Pembelajaran dan Asesmen).
Untuk dapat merancang pembelajaran dan asesmen mata pelajaran Dasar-Dasar
Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian dengan baik, CP mata pelajaran Dasar-
Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian perlu dipahami secara utuh,
termasuk rasional mata pelajaran, tujuan, serta karakteristik dari mata pelajaran
Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Dokumen ini dirancang
untuk membantu pendidik pengampu mata pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi
Pengolahan Hasil Pertanian memahami CP mata pelajaran ini. Untuk itu, dokumen
ini dilengkapi dengan beberapa penjelasan dan panduan untuk berpikir reflektif
setelah membaca setiap bagian dari CP mata pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi
Pengolahan Hasil Pertanian.

Untuk dapat memahami CP, pendidik perlu membaca dokumen CP secara


utuh mulai dari rasional, tujuan, karakteristik mata pelajaran, hingga
capaian per fase.

3
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Fase E Untuk SMK/MAK

Rasional Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi


Pengolahan Hasil Pertanian
Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian merupakan mata pelajaran
yang berisi kemampuan-kemampuan dasar-dasar penguasaan keahlian pengolahan
hasil pertanian dan pengawasan mutu hasil pertanian. Agriteknologi Pengolahan
Hasil Pertanian adalah industri yang berbasis bahan hasil pertanian atau industri
pertanian. Industri Pengolahan Hasil Pertanian merupakan industri yang penting
karena berperan dalam penyediaan bahan pangan, pakan, dan produk lain yang
bersumber dari hasil pertanian atau hayati. Mata pelajaran ini akan menumbuhkan
minat dan bakat (passion) peserta didik tentang hal yang berkaitan dengan
agriteknologi pengolahan hasil pertanian, dan membangun kebanggaan sebagai
penggiat bidang pertanian modern.

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar bagi peserta
didik tentang proses pengolahan hasil pertanian, mulai dari bahan baku, produksi,
hingga marketing dengan pendekatan holistik. Salah satu pendekatan tersebut
adalah konsep ekonomi sirkuler, yaitu memadukan proses dari penanaman,
pengelolaan komoditas hasil panen, pengolahan hasil panen, limbah pasca panen,
dan keterkaitan hubungan dengan unit- unit usaha lainnya. Selain itu, mata
pelajaran ini akan melengkapi peserta didik dengan kemampuan pemahaman dalam
merencanakan, merancang, menerapkan dan memanfaatkan teknologi di bidang
agriteknologi berdasarkan prinsip pertanian berkelanjutan. Mata pelajaran ini juga
penting bagi peserta didik dalam memahami isu-isu global tentang ketahanan
pangan, perubahan iklim, dan kelestarian ekosistem.

Mata pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian


membiasakan peserta didik berfikir ilmiah, bersikap positif, dan berketerampilan
sesuai standar. Peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta,
membangun konsep, dan nilai-nilai baru secara mandiri, menjadi dasar untuk
mengembangkan rasa keingintahuan tentang pentingnya industri pertanian yang
berkelanjutan, menggunakan metode yang sesuai dengan perkembangan zaman
dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan. Mata pelajaran ini menjadi landasan
pengetahuan dan keterampilan untuk pembelajaran lebih lanjut di kelas XI dan XII.

Pembelajaran mata pelajaran ini dapat dilakukan menggunakan berbagai


pendekatan, strategi, metode serta model yang sesuai dengan karakteristik

4
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Fase E Untuk SMK/MAK

kompetensi yang harus dipelajari. Pembelajaran tersebut harus dapat menciptakan


pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat, renjana, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Model-model pembelajaran yang
dapat digunakan antara lain project-based learning, teaching factory, discovery-
based learning, problem-based learning, inquiry-based learning, atau model lainnya
serta metode yang relevan.

Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian berkontribusi dalam


memampukan peserta didik menjadi ahli di bidang pengolahan dan pengawasan
mutu hasil pertanian (nabati/tanaman, hewani dan ikan), karena memuat materi
softskill dan hardskill yang bersifat fundamental (mendasar) sekaligus membiasakan
untuk bernalar kritis, berupaya secara mandiri, berorietnasi kreatif dan mampu
beradaptasi pada keragaman global serta mengedapankan kegototongroyongan
dalam pencapaian tujuan dan menyelesaikan masalah. Peserta didik dibiasakan
juga menerapkan etika bisnis pengolahan hasil pertanian dan pengujian mutu hasil
pertanian yang dilandasi keimanan, ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
menampilkan diri sebagai individu dengan akhlak mulia, berwawasan lingkungan
dan kearifan lokal secara bertanggung jawab.

Setelah membaca bagian Rasional Mata Pelajaran, apakah dapat


dipahami mengapa mata pelajaran ini penting? Apakah dapat dipahami
tujuan utamanya?

5
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Fase E Untuk SMK/MAK

Tujuan Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi


Pengolahan Hasil Pertanian
Mata pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian bertujuan
membekali peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap
(soft skills dan hard skills):

1. memahami proses bisnis secara menyeluruh di bidang industri pengolahan hasil


pertanian sebagai kesadaran untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran;
2. memahami perkembangan teknologi yang digunakan, proses kerja, dan isu-
isu global di bidang industri pengolahan hasil pertanian sebagai peluang dan
tantangan yang harus dicapai atau diatasi dalam proses pembelajaran;
3. memahami agripreneur, lapangan kerja dan peluang usaha di bidang industri
pengolahan hasil pertanian sebagai kesadaran untuk penguatan motivasi dalam
pembelajaran;
4. memahami penanganan komoditas pertanian sesuai prosedur Kesehatan dan
Keselamatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH);
5. memahami proses-proses dasar pada pengolahan hasil pertanian sesuai
prosedur K3LH; dan
6. memahami teknik dasar laboratorium pengujian mutu hasil pertanian sesuai
prosedur K3LH.

Setelah membaca tujuan mata pelajaran di atas, dapatkah Anda mulai


membayangkan bagaimana hubungan antara kompetensi dalam CP
dengan pengembangan kompetensi pada profil pelajar Pancasila?
Sejauh mana Anda sebagai pengampu mata pelajaran ini, mendukung
pengembangan kompetensi tersebut?

6
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Fase E Untuk SMK/MAK

Karakteristik Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi


Pengolahan Hasil Pertanian
Mata pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian berisi
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam memahami industri
pengolahan hasil pertanian sebagai bisnis yang menerapkan teknologi yang terus
berkembang untuk menjawab tantangan adanya isu-isu global dan kemampuan
dasar-dasar proses dan pengolahan hasil pertanian, serta kemampuan dasar-dasar
teknik kerja di laboratorium pengujian mutu hasil peretanian.

Pada hakikatnya mata pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil


Pertanian berfokus pada kompetensi bersifat dasar yang harus dimiliki oleh
generasi muda penerus usaha agriteknologi pengolahan hasil pertanian dengan
menjadi agripreneur muda dan atau bekerja di industri agriteknologi pengolahan
hasil pertanian sesuai dengan perkembangan dunia kerja.

Selain itu peserta didik diberikan pemahaman tentang proses bisnis, perkembangan
penerapan teknologi dan isu-isu global, profil entrepreneur, job profile, peluang
usaha dan pekerjaan/profesi.

Mata pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian meliputi


elemen sebagai berikut.

Elemen Deskripsi

Proses bisnis secara Meliputi pemahaman tentang proses bisnis industri


menyeluruh di bidang pengolahan hasil pertanian, antara lain tentang
industri pengolahan hasil klasifikasi industri, lingkup usaha, penerapan K3LH,
pertanian; perencanaan produk, mata rantai pasok (supply
chain), logistik, proses produksi, penggunaan dan
perawatan mesin dan peralatan, serta pengelolaan
sumber daya dengan memperhatikan potensi dan
kearifan lokal.

7
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Fase E Untuk SMK/MAK

Elemen Deskripsi

Perkembangan teknologi Meliputi pemahaman tentang perkembangan


yang digunakan, teknologi pengolahan hasil pertanian dan pengujian
proses kerja, dan isu- mutunya, yaitu bioteknologi, nanoteknologi,
isu global di bidang otomatisasi, digitalisasi, Internet of Things (IoT);
industri pengolahan hasil pemahaman tentang pemanasan global, perubahan
pertanian; iklim, ketersediaan pangan global, regional dan
lokal, pertanian berkelanjutan, sistem kelembagaan
pada rantai produksi dan pasar.

Agripreneur, lapangan Meliputi pengenalan profil agripreneur yang mampu


kerja dan peluang usaha membaca peluang pasar dan usaha dalam rangka
di bidang agriteknologi menumbuhkan jiwa wirausaha, profil profesi atau
pengolahan hasil jabatan dalam industri pengolahan hasil pertanian
pertanian; yang menjaga ketersediaan pangan dalam rangka
menumbuhkan sikap profesionalisme dalam
bekerja.

Proses dan teknik dasar Meliputi pemahaman tentang konsep, prinsip, dan
pengoperasian alat prosedur pada proses-proses dasar penanganan
dan mesin penanganan dan pengolahan hasil pertanian (tanaman/nabati,
dan pengolahan hasil ternak dan ikan) meliputi proses pengecilan ukuran
pertanian (pemotongan, pengirisan, pemarutan, pencacahan,
penghancuran, dan penggilingan), proses termal
(pendinginan, pembekuan, pasteurisasi, sterilisasi,
pengeringan, pemanggangan, penyangraian,
dan penggorengan), proses kimia dan biokimia
(penggaraman, penggulaan, pengasaman/
fermentasi), dan proses pemisahan (pengayakan,
penyaringan, destilasi, ekstraksi, pengendapan,
penggumpalan dan evaporasi) serta proses
pencampuran bahan.

8
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Fase E Untuk SMK/MAK

Elemen Deskripsi

Penanganan komoditas Meliputi pemahaman tentang pengidentifikasian


pertanian sesuai karakteristik dan penanganan (sortasi, grading,
prosedur, Kesehatan, pengawetan, pengemasan, pengepakan dan
Keselamatan Kerja penyimpanan dingin) hasil pertanian (tanaman,
dan Lingkungan Hidup ternak dan ikan) pasca panen untuk disimpan,
(K3LH) dikonsumsi atau diproses lebih lanjut menjadi
produk olahan setengah jadi, atau produk jadi
dengan menerapkan prinsip dan prosedur K3LH.

Prinsip dan teknik kerja Meliputi pemahaman tentang prinsip, prosedur


laboratorium pengujian penggunaan, dan perawatan peralatan gelas (gelas
mutu hasil pertanian alat ukur volume, gelas wadah, gelas aparatus
destilasi, aparatus ekstraksi, aparatus filtrasi,
aparatus titrasi, gelas wadah, gelas reaktor/
pencampur, dan alat gelas penunjang), peralatan
bukan gelas (neraca analitik, oven, waterbath,
tanur, inkubator, autoclave, fume hood atau fume-
scrubber, hot plate, bunsen atau burner, Laminary
Air Flow/LAF), pengenalan, penanganan dan
penggunaan bahan kimia pereaksi dan bahan kimia
standar (pembuatan larutan dan standardisasi
larutan), teknik kerja aseptik, sterilisasi peralatan
dan sterilisasi media, serta penanganan limbah
laboratorium.

Kompetensi dan/atau materi esensial apa yang terus menerus dipelajari


dan dikembangkan peserta didik dari fase ke fase. Sejauh mana Anda
sudah mengajarkan seluruh elemen-elemen mata pelajaran ini?

9
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Fase E Untuk SMK/MAK

Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Kuliner


Setiap Fase

Capaian Pembelajaran disampaikan dalam dua bentuk, yaitu (1)


rangkuman keseluruhan elemen dalam setiap fase dan (2) capaian untuk
setiap elemen pada setiap fase yang lebih terperinci.
Saat membaca CP, gunakan beberapa pertanyaan berikut untuk
memahami CP:
• Kompetensi apa saja yang harus dicapai peserta didik pada setiap
fase?
Bagaimana kompetensi tersebut dapat dicapai?
• Adakah ide-ide pembelajaran dan asesmen yang dapat dilakukan
untuk mencapai dan memantau ketercapaian kompetensi tersebut?

Capaian Pembelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi


Pengolahan Hasil Pertanian Setiap Fase

▶ Fase E (Umumnya untuk kelas X SMK/MAK)


Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan gambaran lengkap
mengenai program keahlian Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian, agar
dapat menumbuhkan kebanggaan, harapan besar, passion dan vision untuk
merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar.

Setelah membaca CP di atas, menurut Anda, apakah capaian pada fase


tersebut dapat dicapai apabila peserta didik tidak berhasil menuntaskan
fase-fase sebelumnya? Apa yang akan Anda lakukan jika peserta didik
tidak siap untuk belajar di fase yang lebih tinggi?

10
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Fase E Untuk SMK/MAK

Capaian Pembelajaran Setiap Fase Berdasarkan Elemen

Saat membaca CP per elemen berikut ini, hal yang dapat kita pelajari
adalah:
• Apakah ada elemen yang tidak dicapai pada suatu fase, ataukah
semua elemen perlu dicapai pada setiap fase?

Pada akhir fase E pada aspek hard skills peserta didik mampu memahami elemen-
elemen kompetensi pada mata pelajaran Dasar-Dasar Usaha Layanan Pariwisata:

Elemen Fase E

Proses bisnis secara Pada akhir fase E peserta didik mampu


menyeluruh di bidang memahami proses bisnis industri pengolahan
industri pengolahan hasil hasil pertanian, antara lain tentang klasifikasi
pertanian; industri, lingkup usaha, penerapan K3LH,
perencanaan produk, mata rantai pasok (supply
chain), logistik, proses produksi, penggunaan
dan perawatan peralatan, serta pengelolaan
sumber daya dengan memperhatikan potensi dan
kearifan lokal.

Perkembangan teknologi Pada akhir fase E peserta didik mampu


yang digunakan, menjelaskan perkembangan teknologi
proses kerja, dan isu- pengolahan hasil pertanian dan pengujian
isu global di bidang mutunya, yaitu bioteknologi, nanoteknologi,
industri pengolahan hasil otomatisasi, digitalisasi, Internet of Things
pertanian; (IoT); pemahaman tentang pemanasan global,
perubahan iklim, ketersediaan pangan global,
regional dan lokal, pertanian berkelanjutan,
sistem kelembagaan pada rantai produksi dan
pasar.

11
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Fase E Untuk SMK/MAK

Elemen Fase E

Agripreneur, lapangan Pada akhir fase E peserta didik mampu


kerja dan peluang usaha menjelaskan profil agripreneur yang mampu
di bidang agriteknologi membaca peluang pasar dan usaha untuk
pengolahan hasil menumbuhkan jiwa wirausaha, serta profil
pertanian; profesi atau jabatan di industri pengolahan
hasil pertanian yang menjaga ketersediaan
pangan dalam rangka menumbuhkan sikap
profesionalisme dalam bekerja.

Proses dan teknik dasar Pada akhir fase E peserta didik mampu
pengoperasian alat dan memahami konsep, prinsip, dan prosedur melalui
mesin penanganan dan praktik terbatas proses-proses dasar pengolahan
pengolahan hasil pertanian hasil pertanian (nabati/tanaman, hewani, dan
ikan meliputi pengecilan ukuran (pemotongan,
pengirisan, pemarutan, pencacahan,
penghancuran, dan penggilingan), proses
termal (pendinginan, pembekuan, pasteurisasi,
sterilisasi, pengeringan, pemanggangan,
penyangraian, dan penggorengan), proses
kimia dan biokimia (penggaraman, penggulaan,
pengasaman/fermentasi), dan proses pemisahan
(pengayakan, penyaringan, destilasi, ekstraksi,
pengendapan, penggumpalan dan evaporasi)
serta proses pencampuran bahan.

Penanganan komoditas Pada akhir fase E peserta didik mampu


pertanian sesuai prosedur memahami tentang pengidentifikasian
Kesehatan Keselamatan karakteristik dan penanganan (sortasi, grading,
Kerja dan Lingkungan pengawetan, pengemasan, pengepakan dan
Hidup (K3LH) penyimpanan dingin) hasil pertanian pasca panen
untuk disimpan, dikonsumsi atau diproses lebih
lanjut menjadi produk olahan setengah jadi, atau
produk jadi dengan menerapkan prinsip dan
prosedur K3LH.

12
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Fase E Untuk SMK/MAK

Elemen Fase E

Prinsip dan teknik kerja Pada akhir fase E peserta didik mampu
laboratorium pengujian memahami prinsip, prosedur penggunaan,
mutu hasil pertanian dan perawatan peralatan gelas (gelas alat
ukur volume, gelas wadah, gelas aparatus
destilasi, aparatus ekstraksi, aparatus filtrasi,
aparatus titrasi, gelas wadah, gelas reaktor/
pencampur, dan alat gelas penunjang), alat
bukan gelas (neraca analitik, oven, waterbath,
tanur, inkubator, autoclave, fume hood atau
fume-scrubber, hot plate, bunsen atau burner,
Laminary Air Flow/LAF), penggunaan bahan
kimia pereaksi dan standar (pembuatan larutan
dan standardisasi larutan), teknik kerja aseptik,
sterilisasi peralatan dan sterilisasi media, serta
penanganan limbah laboratorium.

Setelah membaca CP, dapatkah Anda memahami:


Kemampuan atau kompetensi apa yang perlu dimiliki peserta didik
sebelum ia masuk pada fase yang lebih tinggi? Bagaimana pendidik dapat
mengetahui apakah peserta didik memiliki kompetensi untuk belajar di
suatu fase? Apa yang akan Anda lakukan jika peserta didik tidak siap
untuk belajar di fase tersebut?

13
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Fase E Untuk SMK/MAK

Refleksi Pendidik
Memahami CP adalah langkah yang sangat penting dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran dan asesmen. Setiap pendidik perlu
memahami apa yang perlu mereka ajarkan, terlepas dari apakah mereka akan
mengembangkan kurikulum, alur tujuan pembelajaran, atau silabusnya sendiri
ataupun tidak.

Beberapa contoh pertanyaan reflektif yang dapat digunakan untuk memandu guru
dalam memahami CP, antara lain:

■ Kata-kata kunci apa yang penting dalam CP?


■ Apakah capaian yang ditargetkan sudah biasa saya ajarkan?
■ Apakah ada hal-hal yang sulit saya pahami? Bagaimana saya mencari tahu dan
mempelajari hal tersebut? Dengan siapa saya sebaiknya mendiskusikan hal
tersebut?
■ Sejauh mana saya dapat mengidentifikasi kompetensi yang diharapkan dalam
CP ini?
■ Dukungan apa yang saya butuhkan agar dapat memahami CP dengan lebih
baik? Mengapa?

Selain untuk mengenal lebih mendalam mata pelajaran yang diajarkan, memahami
CP juga dapat memantik ide-ide pengembangan rancangan pembelajaran. Berikut
ini adalah beberapa pertanyaan yang dapat digunakan untuk memantik ide:

■ Bagaimana capaian dalam fase ini akan dicapai peserta didik?


■ Proses atau kegiatan pembelajaran seperti apa yang akan ditempuh peserta
didik untuk mencapai CP?
■ Alternatif cara belajar apa saja yang dapat dilakukan peserta didik untuk
mencapai CP?
■ Materi apa saja yang akan dipelajari? Seberapa luas? Seberapa dalam?
■ Bagaimana menilai ketercapaian CP setiap fase?

14
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Fase E Untuk SMK/MAK

Sebagian guru dapat memahami CP dengan mudah, namun berdasarkan monitoring


dan evaluasi Kemendikbudristek, bagi sebagian guru CP sulit dipahami. Oleh karena
itu, ada dua hal yang perlu menjadi perhatian:

1. Pelajari CP bersama pendidik lain dalam suatu komunitas belajar. Melalui proses
diskusi, bertukar pikiran, mengecek pemahaman, serta berbagai ide, pendidik
dapat belajar dan mengembangkan kompetensinya lebih efektif, termasuk
dalam upaya memahami CP.
2. Dalam lampiran Ketetapan Menteri mengenai Kurikulum Merdeka dinyatakan
bahwa pendidik tidak wajib membuat alur tujuan pembelajaran, salah satunya
adalah karena penyusunan alur tersebut membutuhkan pemahaman yang
mendalam tentang CP dan perkembangan peserta didik. Oleh karena itu,
pendidik dapat berangsur-angsur meningkatkan kapasitasnya untuk terus
belajar memahami CP hingga kelak dapat merancang alur tujuan pembelajaran
mereka sendiri.

15

You might also like