You are on page 1of 15

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH

MANAJEMEN STRATEGI DAN PERENCANAAN AGRIBISNIS


“HomeyVeg - Rencana Agribisnis Sayuran Hidroponik
Dengan Pemanfaatan Lahan Tidur Perumahan “

DOSEN : Dr. Dian Anggraeni, SP., MP

Disusun Oleh :

RONI GUMILAR
NIM. 7779220006

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SERANG
2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada jaman sekarang dimana Perkembangan teknologi begitu pesat, membuat


banyak jenis bisnis baru yang bermunculan. Berbagai macam bisnis diberbagai
macam sektor mulai dari sektor kreatif hingga yang paling mudah dibuat adalah
makanan. Menjamurnya jenis makanan yang semakin bervariatif bentuk dan
rasanya menjadi suatu peluang bisnis bagi masyarakat, namun dapat menimbulkan
pula eksternalitas negatif yang sangat jelas yaitu dari sisi kesehatan. Terutama
teknologi dalam perawatan tanaman yang menggunakan bahan Kimia diantaranya
Pestisida dan Pupuk yang berupa anorganik sehingga apabila dikonsumsi secara
terus menerus dapat menimbulkan penyakit bahkan berbahaya bagi tubuh Manusia.
Pengembangan Teknologi dalam bidang pertanian Yakni dengan cara Hidroponik

Hidroponik adalah suatu cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah


sebagai tempat menanam tanaman. Perbedaan bercocok tanam dengan tanah dan
hidroponik yaitu, kalau dengan tanah, zat-zat makanan diperoleh tanaman dari
dalam tanah. Sedangkan hidroponik, makanan diperoleh tanaman dari dalam air
yang mengandung zat-zat organik.

Menanam tanaman dengan sistem hidroponik merupakan suatu metode yang


ramah lingungan, karena dalam pembudidayaannya tidak perlu menggunakan
pestisida atau bahkan herbisida yang beracun. Hidroponik yang dapat dilakukan
dengan mudah adalah penanaman sayuran diantaranya berupa Selada, Seledri,
Kangkung, dan Pakcoy. Menanam tanaman yang berupa sayuran dengan
hidroponik lebih banyak keunggulannya dibandingkan tanaman konvensional.
Lebih cepat, banyak, higienis dan lebih terjaga kandungan nutrisinya serta tidak
mudah layu. Sayuran yang lainnya dapat di lakukan penanaman juga hanya saja
kebutuhan Masyarakat akan sayuran tersebut sangatlah tinggi.

Hal ini yang menjadi dasar pemikiran sehingga pengembangan teknologi


dalam bidang pertanian berupa Penanaman Hidroponik dilakukan, dilihat dari
prospek kesehatan, kebersihan dan bebas dari Pestisida serta bahan Kimia lainnya,
Kebutuhan dan daya beli masyarakat yang tingi. Dengan adanya Pengembangan
tanaman hidroponik ini diharapkan dapat mempermudah Masyarakat dalam
menjaga kesehatan masyarakat dalam mengkonsumsi tanaman (Sayur-sayuran).

Prospek pasar yang kami bidik untuk usaha ini ialah masyarakat pada
umumnya, Pasar Rakyat, serta swalayan baik di Kabupaten Lima Puluh Kota
sendiri khususnya bahkan ke kota tetangga. Prospek pasar tersebut dirasa sangat
menjanjikan mengingat kebutuhan Masyarakat dan permintaan swalayan yang
efisien dan sangat tinggi. Usaha ini diharapkan mampu bertahan dan berkembang
di kemudian hari karena dengan adanya usaha ini dirasa memberikan dampak yang
baik bagi kesehatan masyarakat.

1.2 Visi dan Misi


• Visi
Menjadi produsen sayuran terbesar yang menghasilkan produk
sayuran yang sehat untuk masyarakat Sumatera Barat
• Misi
Beorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar dan Menghasilkan
produk sayuran yang sehat dan berkualitas.
BAB II

KONTEKS INDUSTRI PERTANIAN

2.1 Konsep Hidroponik

Konsep hidroponik adalah sebuah pendekatan inovatif dalam pertanian yang


telah membawa revolusi dalam cara kita memahami dan mengelola produksi
tanaman. Dalam hidroponik, tanaman tumbuh tanpa tanah, yang biasanya
digantikan oleh media tumbuh seperti kerikil, serat kokos, atau bahkan air. Media
tumbuh ini berfungsi sebagai penyangga bagi akar tanaman sambil memberikan
akses ke air dan nutrisi yang diperlukan. Konsep ini merupakan alternatif yang
menarik bagi pertanian konvensional, yang bergantung pada tanah sebagai media
tumbuh, dan sering kali terkendala oleh kualitas tanah yang buruk atau perubahan
cuaca ekstrem.

Salah satu aspek utama yang membuat hidroponik menonjol adalah


penghematan air. Dalam budidaya hidroponik, air disirkulasikan melalui sistem,
yang berarti bahwa kehilangan air yang signifikan melalui penguapan atau drainase
ke dalam tanah dapat dihindari. Kehilangan air yang minim, yang bisa mencapai
hingga 90% lebih rendah dibandingkan dengan pertanian konvensional, adalah hal
penting dalam menghadapi masalah global kekurangan air yang semakin mendesak.
Selain itu, hidroponik memberikan kontrol yang lebih baik atas faktor-faktor
lingkungan seperti pencahayaan, suhu, dan kelembaban, memungkinkan tanaman
untuk tumbuh dalam kondisi yang optimal sepanjang tahun.

Selain manfaat penghematan air dan kontrol lingkungan yang diberikan oleh
hidroponik, metode ini juga menghilangkan risiko terkontaminasi oleh patogen
tanah. Tanpa tanah, masalah seperti penyakit tanaman yang disebabkan oleh
organisme tanah atau patogen menjadi sangat berkurang. Hasilnya adalah sayuran
hidroponik yang cenderung lebih bersih, bebas dari pestisida, dan lebih aman untuk
dikonsumsi. Dengan praktik penggunaan pupuk yang efisien, hidroponik juga
membantu mengurangi penggunaan pupuk kimia yang dapat mencemari tanah dan
sumber air. Konsep hidroponik, dengan potensinya dalam menghasilkan hasil yang
lebih bersih, lebih berkualitas, dan lebih berkelanjutan, adalah jawaban yang
menarik untuk tantangan global yang dihadapi oleh industri pertanian.

2.2 Peluang Bisnis

Salah satu peluang bisnis utama dalam budidaya sayuran hidroponik adalah
permintaan pasar yang terus meningkat. Konsumen semakin peduli dengan kualitas
makanan yang mereka konsumsi, dan mereka mencari produk yang lebih sehat,
bebas pestisida, dan ramah lingkungan. Menurut laporan Grand View Research,
pasar sayuran hidroponik diperkirakan akan terus tumbuh dengan CAGR
(Compound Annual Growth Rate) sekitar 22,6% hingga tahun 2027. Dengan
permintaan yang kuat dari konsumen yang semakin cerdas tentang makanan, bisnis
budidaya sayuran hidroponik memiliki peluang untuk memenuhi kebutuhan ini.

Banyak pemerintah daerah dan lembaga non-pemerintah mendukung


pengembangan pertanian hidroponik sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi
dampak lingkungan dari pertanian konvensional. Misalnya, di beberapa negara,
program dukungan dan insentif pajak telah diberikan kepada petani yang
mengadopsi metode hidroponik. Hal ini menciptakan peluang bisnis yang lebih
besar untuk mereka yang berinvestasi dalam budidaya sayuran hidroponik dengan
fokus pada keberlanjutan. Selain itu, tumbuhnya kesadaran lingkungan di kalangan
konsumen juga membantu mendorong permintaan akan produk pertanian
berkelanjutan seperti sayuran hidroponik.

Pasar potensial untuk sayuran hidroponik mencakup beragam segmen,


termasuk konsumen individu yang mencari sayuran berkualitas tinggi, restoran
yang membutuhkan pasokan terjamin, dan supermarket yang ingin menawarkan
produk segar dan sehat. Selain itu, budidaya sayuran hidroponik juga menawarkan
fleksibilitas dalam jenis sayuran yang dapat ditanam. Misalnya, selada, tomat,
selada air, dan rempah-rempah adalah beberapa contoh produk yang bisa
dibudidayakan dengan metode ini. Dengan demikian, bisnis budidaya sayuran
hidroponik memiliki potensi untuk mencapai berbagai segmen pasar, baik di tingkat
lokal maupun regional.
BAB III

RENCANA BISNIS

3.1 Jenis Bisnis


Bisnis budidaya sayuran hidroponik di lahan tidur di perumahan adalah model
bisnis yang memanfaatkan lahan tidur atau pekarangan di dalam perumahan atau
lingkungan pemukiman untuk menanam sayuran secara hidroponik. Ini adalah jenis
bisnis yang dapat memberikan sejumlah manfaat, termasuk memanfaatkan lahan
yang sebelumnya tidak dimanfaatkan, menyediakan produk sayuran yang lebih
segar dan berkualitas tinggi kepada komunitas setempat, serta mendukung
keberlanjutan dan kesadaran lingkungan.
3.2 Lokasi
Lokasi sangat penting dalam bisnis budidaya sayuran hidroponik yang
memanfaatkan lahan tidur di perumahan. Rencana lokasi yang akan dilaksanakan
pada bisnis ini adalah berlokasi di Perumahan Citra Gading Blok P&Q Kota Serang,
Banten.
3.3 Target Pasar

Target pasar sayuran hidroponik adalah kalangan menengah atas untuk


memudahkan mencapai target kami adalah Pasar Utama: Restoran, supermarket,
pasar lokal, dan konsumen individu. Pasar Target: Semua kelompok usia dan
lapisan masyarakat yang peduli dengan kualitas makanan.

3.4 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah komponen kunci dalam rencana bisnis budidaya


sayuran hidroponik. Ini melibatkan upaya untuk mempromosikan produk Anda,
menjangkau pasar target, membangun merek yang kuat, dan meningkatkan
kesadaran konsumen. Berikut adalah penjelasan rinci tentang strategi pemasaran
yang dapat digunakan dalam bisnis ini:

1. Membangun Merek (Branding) dan Logo:


Homeyveg adalah nama merek yang dipilih untuk rencana bisnis
sayuran hidropnik. Berikut adalah penjelasan arti dan kesan yang bisa
dikaitkan dengan nama merek ini:

Gambar 1. Desain Logo HomeyVeg

Kesahan (Hominess): "Homey" adalah istilah yang merujuk pada


sesuatu yang merasa nyaman, hangat, dan akrab, sering kali terkait dengan
konsep rumah. Nama ini menciptakan kesan bahwa produk Anda berasal
dari lingkungan yang akrab dan nyaman.

Kebersihan (Cleanliness): Nama ini menciptakan asosiasi dengan


kebersihan dan keamanan. Dalam bisnis sayuran hidroponik, kebersihan
adalah faktor penting karena produk Anda ditanam tanpa tanah dan
pestisida.

Kebun Rumah (Home Garden): "Veg" adalah singkatan dari


"vegetables" (sayuran). Nama ini menciptakan kesan kebun rumah tangga
yang menjual sayuran hidroponik berkualitas tinggi.

Kualitas Premium: Kombinasi "Homey" dan "Veg" dapat


mengesankan kualitas premium dan perhatian terhadap detail dalam proses
budidaya.

Kesadaran Ekologis: Nama ini mungkin juga mengingatkan pada


kesadaran lingkungan dan keberlanjutan, karena budidaya hidroponik
adalah metode pertanian yang lebih ramah lingkungan.
Pesan Kesehatan: Nama merek ini mungkin mengkomunikasikan
pesan kesehatan karena sayuran hidroponik umumnya dianggap lebih
bersih, lebih sehat, dan lebih bergizi.

Nama merek ini mengandung banyak makna positif yang relevan


dengan bisnis budidaya sayuran hidroponik, dan dapat menjadi alat yang
kuat dalam membangun citra merek yang dikenal dan dipercayai oleh
pelanggan. Ini menciptakan identitas bisnis yang bersih, hangat, dan
berorientasi pada kualitas dan keberlanjutan.

2. Pemasaran Online:

Pemasaran melalui pembuatan toko ecommerce populer seperti


Gomart, shopeefood yang mencantumkan jenis sayuran yang Anda
budidayakan, praktik berkelanjutan, dan informasi kontak.

Media Sosial: Gunakan platform media sosial seperti Instagram,


Facebook, dan Twitter untuk membagikan foto, artikel, dan berita terkait
sayuran hidroponik Anda. Buat konten yang relevan dan bernilai bagi
audiens Anda.

Email Marketing: Kumpulkan daftar pelanggan dan kirimkan


newsletter berkala yang berisi tips pertanian, berita terbaru, dan penawaran
khusus.

3. Partisipasi dalam Pasar Petani dan Pameran Pertanian:

Ikuti pasar petani lokal dan pameran pertanian di wilayah Anda untuk
memamerkan produk Anda langsung kepada konsumen. Ini juga
memungkinkan Anda berinteraksi langsung dengan pelanggan dan
mendapatkan umpan balik.

4. Kerja Sama dengan Restoran dan Supermarket:

Jalin kemitraan dengan restoran lokal dan supermarket untuk


memasok produk sayuran hidroponik Anda. Pastikan produk Anda
memenuhi standar kualitas dan kebersihan yang mereka harapkan.
5. Program Diskon dan Loyalitas:

Tawarkan program diskon untuk pembelian dalam jumlah besar


kepada restoran dan supermarket yang menjadi pelanggan tetap. Berikan
insentif bagi konsumen individu untuk menjadi pelanggan tetap dengan
program loyalitas yang memberikan hadiah atau diskon setiap pembelian.

6. Pemasaran Lisan (Word of Mouth):

Dalam bisnis ini, testimoni positif dan rekomendasi dari pelanggan


yang puas sangat berharga. Pastikan pelanggan Anda puas dan mendorong
mereka untuk membagikan pengalaman positif mereka dengan orang lain.

7. Pemasaran Berkelanjutan:

Garis bawah bisnis sayuran hidroponik Anda adalah keberlanjutan.


Tekankan praktik pertanian yang ramah lingkungan dan ceritakan kisah
tentang bagaimana Anda mendukung lingkungan dan komunitas lokal
melalui bisnis Anda.

8. Analisis Pasar dan Persaingan:

Selalu pantau pasar Anda dan pesaing. Riset tren pasar dan identifikasi
persaingan dalam industri hidroponik untuk memahami bagaimana Anda
dapat bersaing lebih baik.

9. Pelayanan Pelanggan yang Unggul:

Pastikan layanan pelanggan Anda unggul. Tanggapi pertanyaan dan


masalah dengan cepat dan memberikan bantuan yang dibutuhkan.
Pelanggan yang puas cenderung menjadi pelanggan setia dan mendorong
pertumbuhan bisnis Anda.

10. Pelaporan Kesuksesan dan Kendala:

Selalu lacak keberhasilan kampanye pemasaran Anda dan pelajari dari


kegagalan. Juga, berhati-hati terhadap masalah dan kendala yang mungkin
muncul dalam strategi pemasaran Anda dan segera tindak lanjuti untuk
perbaikan.

Strategi pemasaran yang kuat akan membantu Anda menjangkau lebih


banyak konsumen, membangun merek yang kuat, dan mencapai kesuksesan
dalam bisnis budidaya sayuran hidroponik Anda. Dengan fokus pada
kualitas, kebersihan, dan keberlanjutan produk Anda, Anda dapat
membedakan diri di pasar dan memenuhi permintaan konsumen yang
semakin meningkat untuk makanan yang lebih sehat dan berkualitas tinggi.

3.5 Analisis SWOT

Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) adalah alat


yang berguna untuk mengevaluasi bisnis, termasuk bisnis budidaya sayuran
hidroponik dengan memanfaatkan lahan tidur di perumahan. Berikut adalah analisis
SWOT untuk bisnis tersebut:

Kekuatan (Strengths):

• Metode Pertanian yang Bersih: Penggunaan hidroponik menciptakan


produk sayuran yang bersih dan bebas dari pestisida serta kontaminasi
tanah, yang dapat menjadi keunggulan kompetitif dalam pasar yang
peduli tentang kesehatan dan kebersihan.
• Keberlanjutan: Bisnis hidroponik memiliki dampak lingkungan yang
lebih rendah karena mengurangi penggunaan air dan pestisida. Hal ini
dapat menarik pelanggan yang peduli tentang isu-isu lingkungan.
• Kemungkinan Kolaborasi: Ada potensi untuk bermitra dengan
pengelola perumahan atau pemilik lahan tidur untuk memanfaatkan
lahan dengan kontrak sewa atau berbagi hasil.
• Pasokan Sayuran Lokal: Menyediakan pasokan sayuran segar dan
berkualitas tinggi secara lokal dapat menarik pelanggan yang mencari
produk lokal yang lebih segar daripada sayuran yang harus diimpor
dari jarak jauh.
• Koneksi dengan Komunitas: Lokasi di dalam perumahan
memungkinkan Anda untuk membangun koneksi langsung dengan
komunitas Anda, yang dapat menjadi basis pelanggan yang setia.

Kelemahan (Weaknesses):

• Keterampilan Pertanian yang Dibutuhkan: Budidaya hidroponik


memerlukan pengetahuan dan keterampilan khusus. Jika Anda tidak
memiliki pengalaman atau pengetahuan, Anda mungkin perlu waktu
untuk belajar atau harus menggaji staf yang berkualifikasi.
• Investasi Awal yang Tinggi: Konstruksi sistem hidroponik dan
peralatan awal dapat memerlukan investasi yang signifikan.
• Ketergantungan pada Cuaca: Meskipun hidroponik mengurangi
dampak cuaca, faktor lingkungan seperti kekurangan listrik atau
gangguan lainnya masih dapat memengaruhi bisnis Anda.
• Persaingan Lokal: Kemungkinan ada pesaing lokal yang juga
menawarkan sayuran hidroponik. Anda perlu bersaing dalam hal
kualitas dan harga.

Peluang (Opportunities):

• Pertumbuhan Pasar Makanan Sehat: Meningkatnya kesadaran tentang


makanan sehat dan keberlanjutan menciptakan peluang bagi bisnis
sayuran hidroponik.
• Kemitraan Lokal: Kerjasama dengan bisnis lokal, restoran, atau pasar
petani dapat meningkatkan distribusi produk Anda.
• Kesadaran Lingkungan yang Berkembang: Bisnis Anda dapat
mendukung dan memanfaatkan meningkatnya kesadaran masyarakat
tentang keberlanjutan dan lingkungan.
• Pertumbuhan Populasi: Pertumbuhan penduduk di Citra Gading,
Serang, Banten dapat meningkatkan permintaan akan pasokan
sayuran lokal.
Ancaman (Threats):

• Persaingan: Persaingan dengan bisnis hidroponik lainnya di wilayah


Anda dapat mengurangi pangsa pasar Anda.
• Perubahan Regulasi: Perubahan peraturan pemerintah atau perizinan
yang berlaku dapat memengaruhi operasi bisnis Anda.
• Gangguan Lingkungan: Gangguan seperti cuaca ekstrem atau bencana
alam dapat mengganggu operasi budidaya hidroponik.
• Perubahan Pasar: Perubahan dalam preferensi konsumen atau tren
pasar dapat memengaruhi permintaan produk Anda.

Dalam menganalisis SWOT, penting untuk merumuskan strategi yang


berfokus pada memanfaatkan kekuatan, mengatasi kelemahan, memanfaatkan
peluang, dan mengantisipasi ancaman. Ini akan membantu Anda mengembangkan
rencana bisnis yang lebih solid dan adaptif. Misalnya, Anda dapat
mempertimbangkan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pertanian Anda,
menjalin kemitraan dengan bisnis lokal, dan mengikuti perkembangan tren pasar
dan perubahan regulasi.
BAB IV

RENCANA KEUANGAN

4.1 Anggaran biaya pembuatan instalasi hidroponik 285 lobang tanam


Material Volume Harga Satuan (Rp) Total (Rp)
Sewa Lahan 1 Tahun 500.000 500.000
Baja Ringan 7 Batang 90.000 630.000
skrup 100 Buah 250 25.000
Pipa PVC 2,5 inc 16 Buah 55.000 880.000
Pipa PVC ½ inc 1 Buah 25.000 25.000
Tee 2,5 inc 14 Buah 10.000 140.000
Elbow 2,5 inc 2 Buah 10.000 20.000
Tutup Dop 2,5 inc 15 Buah 8.000 120.000
Elbow ½ inc 1 Buah 4.000 4.000
Tutup Dop ½ inc 1 Buah 4.000 4.000
Selang PE 10.000 10.000
Nepel 10.000 10.000
Tandon Air 1 Buah 150.000 150.000
Pompa Air aquarium 1 Buah 200.000 200.000
Nampan Plastik 6 Buah 10.000 60.000
Toples 2 Buah 15.000 30.000
TDS Meter 1 Buah 150.000 150.000
Netpot 7cm 300 Buah 650 195.000
Keranjang Lipat 2 buah 130.000 260.000
Biaya Lain – lain 200.000
Total Rp. 3.613.000,-

4.2 Biaya Produksi


Material Volume Harga Satuan (Rp) Total (Rp)
Nutrisi AB Mix 2 Paket 90.000 180.000
Rockwoll 2 Slab 70.000 140.000
Benih Slada 1 Pack 35.000 35.000
Benih Pakcoy 1 Pack 35.000 35.000
Benih Kangkung 2 Pack 35.000 70.000
Kain Planel 15.000 15.000
Lakban Isolasi 4 Buah 10.000 40.000
Plastik Bungkus 2 Bal 10.000 20.000
Biaya Air dan Listrik 1 Bulan 50.000 50.000
Total Rp. 585.000,-
Jumlah Total 1+2 Rp. 4.198.000,-

Total biaya tetap : Rp. 3.613.000.-

Biaya produksi awal : Rp. 3.613.00,- + Rp. 585.000,- = Rp. 4.198.000,-


BAB V

PENUTUP

Penutup dalam rencana bisnis sayuran hidroponik di daerah Perumahan Citra


Gading, Kota Serang, Banten adalah sebagai berikut:

Kami yakin bahwa bisnis sayuran hidroponik di daerah Citra Gading


memiliki potensi besar untuk sukses. Dengan tumpuan pada kualitas, keberlanjutan,
dan pelayanan yang unggul, kami berkomitmen untuk menyediakan masyarakat
setempat dengan akses kepada sayuran segar dan sehat, sekaligus mendukung
pertumbuhan ekonomi lokal. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang
telah mendukung dan membantu dalam merumuskan rencana bisnis ini.

Kami melihat masa depan yang cerah untuk usaha ini dan percaya bahwa
dengan kerja keras, dedikasi, dan inovasi, kami dapat menjadi pemimpin dalam
industri hidroponik di Citra Gading. Dengan terus mengembangkan rencana bisnis
ini, menjalankan riset yang lebih mendalam, dan menjalin kolaborasi dengan
berbagai pihak, kami siap untuk menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan
dalam waktu yang akan datang.

Terakhir, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah
membaca rencana bisnis ini. Kami sangat bersemangat untuk melanjutkan langkah-
langkah selanjutnya dalam menjalankan bisnis sayuran hidroponik ini, dan kami
yakin bahwa dengan dukungan dan kerjasama dari komunitas, kami dapat mencapai
tujuan kami untuk menyediakan produk berkualitas dan berkelanjutan di daerah
Citra Gading.

You might also like