Professional Documents
Culture Documents
Laporan Aktualisasi Nurul
Laporan Aktualisasi Nurul
ii
iii
ABSTRAK
Berdasarkan PerLAN RI No.10 tahun 2021, pasal 6 ayat (1) kompetensi yang
dikembangkan dalam Pelatihan Dasar CPNS merupakan Kompetensi pembentukan karakter
PNS yang professional sesuai bidang tugas. Dalam menjalankan fungsinya ASN wajib
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK. Core Isu yang dibahas dalam
Kegiatan Aktualisasi ini adalah kurangnya pengetahuan dan kepatuhan kontrol pada pasien
penyakit Diabetes Miletus dan menghasilkan judul “Edukasi Pengetahuan dan Kepatuhan
Kontrol Pada Pasien Diabetes Miletus Di Desa Maninili Utara Wilayah Kerja Puskesmas
Sigenti”. Kegiatan Aktualisasi ini terdiri dari 5 Kegiatan dan 20 Tahapan Kegiatan.
Kegiatan yang direncanakan telah dapat diselesaikan dengan baik, dengan presentase 100%.
Adanya peningkatan pemahaman dari hasil angket di Desa Maninili Utara pretest 65% dan
posttest 97%. Dari 23 Pasien Diabetes Mellitus yang diberikan kartu kontrol terdapat 3
pasien yang belum kontrol.
Kata Kunci: Nilai-nilai Dasar ASN, Diabetes Mellitus, Kartu Kontrol Pasien.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas curahan rahmat dan
nikmat-Nya penulis sebagai peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dapat
menyelesaikan “Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara” yang
merupakan salah satu persyaratan yang di wajibkan selama mengikuti Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil.
Aktualisasi ini dapat terwujud atas bantuan dari berbagai pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan
penghargaan dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Kepada orangtua dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan dan
motivasi selama menjalani Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XLVI
2. Bapak Hi.Samsurizal Tombolotutu, selaku Bupati Parigi Moutong
3. Bapak Dr. Drs. Adidjoyo Dauda, M.Si selaku Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi
Tengah
4. Ibu Hartati, S.Sos selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Parigi Moutong
5. Ibu Ni Ketut Sitiari, S.Kep, Ns selaku Kepala Puskesmas Sigenti sekaligus mentor
yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, semangat, dan
motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi ini dengan baik.
6. Bapak Dr. Muchtar, S.P., S.H., M.M., M.H selaku coach yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan bimbingan, semangat, dan motivasi sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan aktualisasi ini dengan baik.
7. Bapak Arhan Firdaus, S.IP selaku penguji yang telah memberikan masukan,
saran dan kritik sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi ini
dengan baik.
8. Bapak/Ibu Widyaiswara dan Evaluator serta seluruh elemen Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tengah yang telah membimbing dan
memberikan pengarahan dan pemahaman terkait materi BerAKHLAK untuk dapat
di internalisasikan dan di aktualisasikan.
v
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu dan telah banyak
membantu penulis.
Penulis berupaya agar Laporan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan, sehingga di
harapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan ini.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL DEPAN.................................................................................i
HALAMAN JUDUL .................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI.......................................iii
ABSTRAK..................................................................................................................iv
KATA PENGANTAR...............................................................................................v
DAFTAR ISI .....................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................ix
DAFTAR TABEL...............................................................................................x
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang..................................................................................................1
1.2. Visi, Misi Kabupaten Parimo dan Gambaran Puskesmas Sigenti....................3
1.3. Tugas Dan Fungsi Jabatan Peserta....................................................................6
1.4. Tujuan Aktualisasi............................................................................................7
1.5. Manfaat Aktualisasi..........................................................................................8
vii
BAB III: PELAKSANAAN AKTUALISASI
3.1. Persiapan Aktualisasi...............................................................................32
3.2. Penyusunan Bahan Materi, Media, dan Kartu Kontrol............................37
3.3. Rapat Tim dan Finalisasi..........................................................................45
3.4. Memberikan Edukasi...............................................................................49
3.5. Monitoring dan Evaluasi..........................................................................55
3.6. Rekapitulasi Aktualisasi...........................................................................60
3.7. Capaian dan Kemanfaatan Aktusalisasi...................................................61
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................64
Data Diri Peserta.................................................................................................66
Lampiran ............................................................................................................67
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Teknik Fishbone..................................................................................... 17
Gambar 3.1 Konsultasi dengan mentor ..................................................................... 32
Gambar 3.2 Koordinasi dengan rekan kerja dan pemegang program ....................... 33
Gambar 3.3 Pembentukan tim kerja .......................................................................... 34
Gambar 3.4 Mencari referensi .................................................................................. 37
Gambar 3.5 Mendesain video ................................................................................... 39
Gambar 3.6 Mendesain leaflet .................................................................................. 40
Gambar 3.7 Desain kartu control .............................................................................. 41
Gambar 3.8 Mencetak leaflet dan kartu control ........................................................ 42
Gambar 3.9 Pemaparan materi .................................................................................. 45
Gambar 3.10 Pembagian pretest ............................................................................... 50
Gambar 3.11 Edukasi kepada pasien ........................................................................ 51
Gambar 3.12 Pembagian angket Postest ................................................................... 52
Gambar 3.13 Pembagian kartu control ..................................................................... 53
Gambar 3.14 Grafik Nilai Pretest dan Postest Edukasi ...................................... 56
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
x
BAB I
PENDAHULUAN
Pegawai Negeri Sipil (PNS) menurut UU No. 5 Tahun 2014 adalah profesi bagi
pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diangkat sebagai pegawai tetap oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian (PPK) dan memiliki nomor induk pegawai secara nasional, serta
memiliki perjanjian kerja terhadap instansi pemerintah. PNS melaksanakan kebijakan
publik yang dibuat oleh PPK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, melaksanakan tugas
pemerintahan, dan tugas pembangunan tertentu, serta mempererat persatuan dan kesatuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, PNS harus memiliki
kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang dibutuhkan sesuai dengan jabatannya masing-
masing.
Dalam Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor:
13/K.1/PDP.07/2022 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil, menyatakan bahwa Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib menjalani
masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk
membangun moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Selain itu, Pemerintah sudah menetapkan
Nilai-nilai dasar BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis,
loyal, adaptif, dan kolaboratif) sebagai dasar budaya kerja di instansi Pemerintah untuk
mendukung pencapaian kerja individu/instansi. Pelatihan Dasar CPNS sebagai pelatihan
terintegrasi bagi CPNS bertujuan menginternalisasikan dan mengimplementasikan core
value ASN BerAKHLAK dalam mendukung Employer Branding ASN “Bangga
Melayani Bangsa”.
Pelatihan tersebut diselenggarakan dalam rangka pembentukan karakter Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang professional sesuai dengan bidang tugasnya sehingga mampu
bertindak dalam mengelola tantangan dan masalah keragaman kultural dengan
menggunakan perspektif SMART ASN yang didasari nilai-nilai dasar ASN berdasarkan
kedudukan dan perannya dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
1
Pembangunan kesehatan di Indonesia berada di bawah Kementrian Kesehatan yang
mempunyai tujuan menuju Indonesia sehat. Untuk mewujudkan tujuan tersebut,
Kementrian Kesehatan membutuhkan peran serta Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas
Kesehatan Kabupaten untuk menggupayakan Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan
tingkat pertama mampu memenuhi standar yang ada.
Berdasarkan Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019 menyebutkan bahwa Pusat
Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif
di wilayah kerjanya. Fungsi puskesmas adalah Penyelenggaraan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat
pertama di wilayah kerjanya. Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat
UKM adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga,
kelompok, dan masyarakat. Upaya Kesehatan Perseorangan yang selanjutnya disingkat
UKP adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang
ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan
penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan.
Menurut WHO, Diabetes Melitus (DM) adalah suatu gangguan metabolisme kronis
dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan
gangguan metabolisme karbohidrat, lipid 14 dan protein sebagai akibat dari insufisiensi
fungsi insulin. Berdasarkan Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI pada
Tahun 2019 Indonesia berada diperingkat ke-7 dari 10 negara dengan prevalensi angka
penderita diabetes melitus tertinggi yaitu sebesar 10,7 juta, dan di Provinsi Sulawesi
Tengah termasuk dalam kategori 10 provinsi dengan angka prevalensi diabetes melitus
tertinggi di Indonesia yaitu sebanyak 2,2%, dan di Puskesmas Sigenti jumlah pasien
dengan diagnosa diabetes melitus sebanyak 998 dan desa paling tinggi kasus Diabetes
Melitus adalah desa Maninili Utara.
Dalam melaksanakan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
yaitu Diabetes melitus di Puskesmas Sigenti terdapat beberapa kendala yang didapatkan
salah satunya tentang pengetahuan dan kepatuhan pasien untuk kontrol ke Puskesmas
secara rutin. Dari hasil observasi penulis didapatkan informasi bahwa penderita Diabetes
Melitus umumnya berobat ketika sudah mengalami gejala yang dapat mengganggu
aktifitas sehari-hari seperti kesemutan, neurophaty, sakit kepala dan menurunnya fungsi
2
penglihatan, luka yang lama sembuh serta kebiasaan berobat tidak teratur sesuai dengan
anjuran dokter dikarenakan pasien lupa mengingat waktu kontrol pengobatan, sibuk
dengan aktivitas atau pekerjaanya, tidak ada support dari keluarga/orang terdekat.
Biasanya penderita Diabetes Melitus berhenti minum obat ketika gejala yang
dirasakannya berkurang tanpa ada instruksi untuk menghentikan terapi dari tenaga medis,
padahal Penderita Diabetes mellitus (DM) penting untuk berkonsultasi secara berkala
dengan dokter, selain itu sangat dianjurkan untuk patuh dan disiplin dalam menjalani
terapi obat yang diberikan, Kepatuhan menjalani pengobatan sangat diperlukan untuk
mengontrol kadar gula darah serta mencegah terjadinya komplikasi. Kepatuhan pasien
berpengaruh terhadap keberhasilan suatu pengobatan. Hasil terapi tidak akan mencapai
tingkat optimal tanpa adanya kepatuhan diri pasien itu sendiri, bahkan dapat
mengakibatkan kegagalan terapi, serta dapat pula menimbulkan komplikasi yang sangat
merugikan penderita.
1.2 Visi, Misi Kabupaten Parigi Moutong dan Gambaran Puskesmas Sigenti
3
g. Meningkatkan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan dan mitigasi
kebencanaan
1. Geografis
4
2. Sasaran pembangunan kesehatan Puskesmas Sigenti
Visi
Misi
MOTTO
3. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka
melakukan upaya promotif;
6
5. Memberikan oksigenasi sederhana;
7. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas risiko
penularan infeksi;
8. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area medikal
bedah;
9. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area anak;
14. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada
tahap pre/ intra/post operasi;
15. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan paliatif;
2. Menerapkan nilai-nilai dasar ASN guna membentuk ASN yang profesional dan
berkarakter
Dalam melakukan aktualisasi ini penerapan nilai nilai dasar ASN mulai dari
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal dan Adaptif serta
Kolaboratif berguna untuk membentuk karakter ASN yang sesuai dengan core value
bangga melayani bangsa.
Manfaat aktualisasi bagi peserta Latsar CPNS adalah dengan tersebarnya informasi
tentang penyakit Diabetes Miletus dan manfaat kontrol pada pasien Diabetes
Miletus melalui media sosial ataupun vidio, baliho, banner, dan pamflet, leaflet
akan membantu penulis memahamkan masyarakat tentang manfaat kontrol pada
pasien Diabetes Miletus di Puskesmas Sigenti.
2. Bagi Instansi/OPD
8
4. Bagi Masyarakat
9
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
Nilai-nilai dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan ASN secara
profesional sebagai pelayan masyarakat meliputi kemampuan berakuntabilitas,
mengedepankan kepentingan nasional, menjunjung tinggi standar etika publik,
berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya, dan tidak korupsi
serta mendorong percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya.
10
4. Harmonis Kami saling Peduli 1. Menghargai setiap
peduli dan Perbedaan orang apapun latar
menghargai Selaras belakangnya
perbedaan 2. Suka menolong
orang lain
3. Membangun
lingkungan kerja
yang kondusif.
5. Loyal Kami berdedikasi
Komitmen 1. Memegang teguh
dan mengutam
Dedikasi ideologi Pancasila,
akan kepentingan
Kontribusi UUD 1945, setia
Bangsa dan
Nasionalisme pada NKRI serta
Negara
Pengabdian pemerintahan yang
sah
2. Menjaga nama
baik sesama ASN,
Pimpinan, Instansi,
dan Negara
3. Menjaga rahasia,
jabatan dan
negara
6. Adaptif Kami terus Inovasi 1. Cepat menyesuaika n
berinovasi dan Antusias diri menghadapi
antusias dalam terhadap perubahan
menggerakan perubahan 2. Terus berinovasi
ataupun Proaktif dan mengemban
menghadapi gkan kreativitas
perubahan 3. Bertindak proaktif
11
2.2 Kedudukan Dan Peran PNS Untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance
1. Manajemen ASN
Sistem merit pada dasarnya adalah konsepsi dalam manajemen SDM yang
menggambarkan diterapkannya obyektifitas dalam keseluruhan semua proses dalam
pengelolaan ASN yakni pada pertimbangan kemampuan dan prestasi individu untuk
melaksanakan pekerjaanya (kompetensi dan kinerja). Obyektifitas dilaksanakan pada
semua tahapan dalam pengelolaan SDM (rekruitmen, pengangkatan, penempatan,
dan promosi). Sistem Informasi ASN diselenggarakan secara nasional dan
terintegrasi antar- Instansi Pemerintah. Untuk menjamin keterpaduan dan akurasi data
dalam Sistem Informasi ASN, setiap Instansi Pemerintah wajib memutakhirkan data
secara berkala dan menyampaikannya kepada BKN.
2. Smart ASN
14
c. Belum optimalnya pengelolaan limbah medis di Puskesmas Sigenti
1. Identifikasi isu dengan menggunakan APKL
Untuk mengidentifikasi isu sehingga didapatkan isu prioritas, dapat
digunakan teknik tapisan APKL dengan menetapkan rentang penilaian 1 – 5
(1=Sangat kecil ; 2=Kecil ; 3=Sedang ; 4=Besar ; 5=Sangat besar) yaitu ; Aktual
artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam
masyarakat. Kekhalayakan artinya Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang
banyak. Problematik artinya Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komperehensif, dan
Layak artinya Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya. (Modul Isu Kontemporer, Latsar CPNS, Hal.
227)
Isu ini kemudian dianalisis dan divalidasi lebih lanjut menggunakan teknin
analisis USG, untuk mengetahui isu mana yang paling menjadi prioritas dengan
menggunakan kriteria Urgency (U), Seriousness (S), Growth (G) atau yang biasa
disebut identifikasi USG. Urgency artinya seberapa mendesak suatu isu harus
dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness artinya seberapa serius suatu isu
harus dibahas, dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan. Growth artinya seberapa
besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani sebagaimana
mestinya.
USG merupakan salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas isu yang
harus diselesaikan. Cara menggunakan USG adalah dengan menentukan tingkat
urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai (skala
1-5). Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas.
16
Sangat tidak
Berdampak
Metode Manusia
Lingkungan Bahan
17
Kurangnya pengetahuan dan kepatuhan kontrol pada pasien penyakit Diabetes
Miletus di Puskesmas Sigenti adalah :
18
2.4 Rencana Kegiatan Aktualisasi
Unit kerja : Puskesmas Sigenti
Isu : a. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kepatuhan minum obat pada pasien Diabetes
Melitus di Desa Maninili Utara wilayah kerja Puskesmas Sigenti
b. Belum optimalnya penerapan cuci tangan bagi pasien/pendamping pasien sebelum dan sesudah
mendapat pelayanan di Puskesmas Sigenti
c. Kurangnya edukasi etik batuk pada pasien TB dan ISPA di Puskesmas Sigenti
d. Belum optimalnya pengelolaan limbah medis di Puskesmas Sigenti
Isu Yang di Angkat : Kurangnya pengetahuan dan kepatuhan kontrol pada pasien penyakit Diabetes Miletus di Desa
Maninili Utara wilayah kerja Puskesmas Sigenti
Gagasan Pemecahan isu : Edukasi kepada pasien pentingnya kepatuhan kontrol pada pasien Diabetes Miletus di Desa
Maninili Utara wilayah kerja Puskesmas Sigenti
Tabel 2.5 Rencana Kegiatan Aktualisasi
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Kegiatan Penguatan
pelatihan
Kegiatan Terhadap Visi, Nilai OPD
Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
1. Persiapan Manajemen ASN Kegiatan ini Kegiatan ini
aktualisasi (Melaksanakan tugasnya dengan berkontribusi menguatkan
jujur, bertanggung jawab dan terhadap nilai:
berintegritas tinggi) pencapaian misi Berorientasi
No. 3 yaitu pelayanan
Memajukan Akuntabel
kualitas dan Harmonis
cakupan layanan Adaptif
pendidikan dan Loyal
menggalakan Kompeten
kesehatan
Kolaboratif
berdaya saing
19
a. Konsultasi dan Tersedianya Akuntabel
meminta persetujuan (Melaksanakan tugas dengan
persetujuan mentor bertanggung jawab, cermat, dan
mentor berintegritas tinggi)
Harmonis
(Membangun lingungan kerja
yang kondusif)
Loyal
(Menjaga nama baik pimpinan
dan instansi)
Adaptif
(Bertindak Proaktif)
Kompeten
(Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik.)
Kolaboratif
(Menggerakkan pemanfaatan
sumber daya untuk tujuan
bersama)
b. Koordinasi Terlaksananya Berorientasi Pelayanan
dengan rekan koordinasi (Cekatan dan solutif)
kerja dan Harmonis
pemegang (Membangun lingkungan kerja
program. yang kondusif)
Adaptif
(Bertindak Proaktif)
Kolaboratif
(Memberi kesempatan kepada
berbagai pihak untuk berkontribusi)
20
c. Pembentukan SK Tim Kerja Akuntabel
tim kerja (Melaksanakan tugas dengan
bertanggung jawab)
Harmonis
(Membangun lingkungan kerja
yang kondusif)
Adaptif
(Bertindak proaktif)
Kolaboratif
(Terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah
2. Penyusunan Manajemen ASN (Melaksanakan Kegiatan ini Kegiatan ini
bahan tugasnya dengan jujur, bertanggung berkontribusi menguatkan
materi, jawab dan berintegritas tinggi) terhadap nilai:
media dan Smart ASN (Kompetensi literasi pencapaian misi Berorientasi
kartu control digital) No. 3 yaitu Pelayanan
a. Mencari Bahan edukasi Berorientasi Pelayanan Memajukan Akuntabel
referensi terkumpul (Memahami dan memenuhi kualitas dan Kompeten
kebutuhan masyarakat) cakupan layanan Adaptif
Kompeten (Meningkatkan pendidikan dan Loyal
kompetensi diri untuk menjawab menggalakan
tantangan yang selalu berubah) kesehatan
Adaptif berdaya saing
(Terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas,
Bertindak proaktif)
21
b. Mendesain Video edukasi Berorientasi Pelayanan
Video Edukasi yang siap di (Memahami dan memenuhi
DM upload kebutuhan masyarakat)
Kompeten
(Meningkatkan kompetensi diri
untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah.)
Harmonis
(Menghargai setiap orang apapun
latar belakangnya)
Loyal
(Menjaga nama baik sesama ASN,
Pimpinan, Instansi, dan Negara.)
Adaptif
(Terus berinovasi, mengembangkan
kreativitas dan bertindak proaktif.)
Kolaboratif
(Terbuka dalam kerjasama untuk
menghasilkan nilai tambah)
c. Mendesain Adanya desain Berorientasi Pelayanan
Leaflet Leaflet edukasi (Memahami dan memenuhi
edukasi kebutuhan masyarakat)
Kompeten
(Meningkatkan kompetensi diri
untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah.)
Loyal
(Menjaga nama baik sesama ASN,
Pimpinan, Instansi, dan Negara.)
Adaptif
(Terus berinovasi, mengembangkan
kreativitas dan bertindak proaktif.)
Kolaboratif
(Terbuka dalam kerjasama untuk
22
menghasilkan nilai tambah)
d. Membuat Adanya desain Berorientasi Pelayanan
desain kartu kartu control (Memahami dan memenuhi
control kebutuhan masyarakat)
Kompeten
(Meningkatkan kompetensi diri
untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah.)
Loyal
(Menjaga nama baik sesama ASN,
Pimpinan, Instansi, dan Negara.)
Adaptif
(Terus berinovasi, mengembangkan
kreativitas dan bertindak proaktif.)
Kolaboratif
(Terbuka dalam kerjasama untuk
menghasilkan nilai tambah)
e. Mencetak Adanya Berorientasi Pelayanan
materi leaflet Leaflet dan (Cekatan dan solutif)
dan kartu kartu control Akuntabel
control (Menggunakan barang milik
Negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efisien)
Kompeten
(Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik.)
23
f. Menyiapkan Tersedianya Berorientasi Pelayanan
administrasi format daftar (Cekatan dan solutif)
pendukung hadir, Akuntabel
kuesioner (Menggunakan barang milik
pretest dan Negara secara bertanggung
postest. jawab, efektif, dan efisien)
Kompeten
(Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik)
Adaptif
(Bertindak proaktif)
3. Rapat tim Manajemen ASN (Melaksanakan Kegiatan ini Kegiatan ini
tugasnya dengan jujur, bertanggung berkontribusi menguatkan
dan finalisasi
jawab dan berintegritas tinggi) terhadap nilai:
pencapaian misi
a. Pemaparan Materi dan Harmonis Kegiatan ini Berorientasi
materi dan media selesai (Membangun lingkungan kerja yang berkontribusi Pelayanan
media yang di paparkan. kondusif) terhadap Akuntabel
digunakan Kompeten pencapaian misi Kompeten
serta pengisian (Melaksanakan tugas dengan No. 3 yaitu Harmonis
kartu kontrol di kualitas terbaik) Memajukan Loyal
depan tim Adaptif kualitas dan Adaptif
(Bertindak proaktif) cakupan layanan
Kolaboratif
Kolaboratif pendidikan dan
(Menggerakkan pemanfaatan menggalakan
berbagai sumbr daya untuk tujuan kesehatan
bersama) berdaya saing
24
b. Meminta saran Mendapat Berorientasi Pelayanan
dan masukkan saran dan (Melakukan perbaikan tiada henti)
masukkan Kompeten
(Meningkatkan kompetensi diri
untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah)
Harmonis
(Membangun lingkungan kerja
yang kondusif)
Adaptif
(Terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas)
Kolaboratif
(Menggerakkan pemanfaatan
berbagai sumberdaya
untuk tujuan Bersama)
c. Finalisasi Finalisasi Akuntabel
bahan materi materi, media (Melaksanakan tugas dengan
dan edukasi, dan bertanggung jawab)
kesepakatan kartu kontrol Kompeten
penjadwalan serta (Melaksanakan tugas dengan
terjadwalnya kualitas terbaik)
penugasan tim Adaptif
oleh Kepala (Terus berinovasi dan
Puskesmas mengembangkan kreativitas)
Harmonis
(Membangun lingkungan kerja
yang kondusif)
Kolaboratif
(Menggerakkan pemanfaatan
berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama)
25
4. Memberikan Manajemen ASN (Melaksanakan Kegiatan ini Kegiatan ini
tugasnya dengan jujur, bertanggung berkontribusi menguatkan
Edukasi DM
jawab dan berintegritas tinggi) terhadap nilai:
Smart ASN (Kompetensi literasi pencapaian misi Berorientasi
digital) No. 3 yaitu Pelayanan
Memajukan Akuntabel
a. Apersepsi Terbaginya Berorientasi Pelayanan kualitas dan
kepada pasien kuesioner (Mermahami dan memenuhi cakupan layanan Kompeten
dan pretest kebutuhan Masyarakat, ramah, pendidikan dan Harmonis
pembagian cekatan) Loyal
menggalakan Adaptif
kuesioner Kompeten kesehatan
pretest (Melaksanakan tugas dengan berdaya saing
kualitas terbaik)
Adaptif
(Bertindak proaktif)
Kolaboratif
(Menggerakkan pemanfaatan
berbagai sumberdaya
untuk tujuan Bersama)
b. Edukasi dengan Terlaksanany Berorientasi Pelayanan
pasien melalui edukasi (Memahami dan memenuhi
video dan tentang kebutuhan Masyakat, ramah, dan
leaflet Penyakit cekatan)
Diabetes Kompeten
Melitus dan (Melaksanakan tugas dengan
adanya link kualitas terbaik.)
video dan Loyal
kontak person (Menjaga nama baik sesama ASN,
dileaflet (sms Pimpinan, Instansi, dan Negara)
center) Harmonis
(Menghargai setiap orang apapun
latar belakangnya)
Adaptif
(Bertindak proaktif)
c. Pembagian Terlaksananya Berorientasi Pelayanan
kuesioner pembagian (Ramah dan cekatan)
26
posttest kuesioner Akuntabel
posttest (Melaksanakan tugas dengan
bertanggung jawab)
Kompeten
(Melaksanakan tugas dengan
dengan kualitas terbaik)
Adaptif
(Bertindak proaktif)
Kolaboratif
(Menggerakkan pemanfaatan
berbagai sumberdaya
untuk tujuan Bersama)
d. Pembagian Terlaksananya Berorientasi Pelayanan
Kartu control pembagian (Ramah dan cekatan)
kartu control Akuntabel
(Melaksanakan tugas dengan
bertanggung jawab)
Kompeten
(Melaksanakan tugas dengan
dengan kualitas terbaik)
Harmonis
(Menghargai setiap orang apapun
latar belakangnya)
Adaptif
(Bertindak proaktif)
Kolaboratif
(Menggerakkan pemanfaatan
berbagai sumber daya untuk
tujuan
bersama)
27
5. Monitoring Manajemen ASN (Melaksanakan Kegiatan ini Kegiatan ini
tugasnya dengan jujur, bertanggung berkontribusi menguatkan
dan evaluasi
jawab dan berintegritas tinggi) terhadap nilai:
Smart ASN (Kompetensi literasi pencapaian misi Berorientasi
digital) No. 3 yaitu Pelayanan
Memajukan Akuntabel
kualitas dan Kompeten
cakupan layanan Harmonis
pendidikan dan Adaptif
menggalakan Kolaboratif
kesehatan
berdaya saing
a. Pemantauan Tersedianya Berorientasi Pelayanan
pelaksanaan matrik (Memahami dan memenuhi
kegiatan pemantauan kebutuhan Masyarakat)
kegiatan Akuntabel
(Melaksanakan tugas dengan
bertanggungjawab)
Kompeten
(Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik)
Adaptif
(Bertindak proaktif)
b. Memeriksa Grafik pretest Berorientasi pelayanan
hasil pretest dan posttest (Dapat di andalakan)
dan postest Akuntabel
disajikan (Melaksanakan tugas dengan
dalam bentuk jujur, bertanggungjawab, dan
grafik cermat) Kompeten
(Melaksanakan tugas dengan
kualitas Terbaik)
Harmonis
(Menghargai setiap orang apapun
latar belakangnya)
Adaptif
28
(Bertindak proaktif)
Kolaboratif
(Memberi kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi)
c. Testimoni Pendapat Berorientasi Pelayanan
Mentor, teman tentang hasil (Melakukan perbaikan tiada
kerja dan Edukasi dan henti) Kompeten
pasien kartu kontrol (Meningkatkan kompetensi diri
. untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah)
Harmonis
(Menghargai setiap orang apapun
latar belakangnya.)
Adaptif
(Terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas)
Kolaboratif
(Memberi kesempatan kepada
berbagai pihak untuk berkontribusi)
30
2.4 Jadwal Tentatif Rencana Pelaksanaan Aktualisasi
31
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Uraian Pelaksanaan :
Pada tahapan awal aktualisasi ini yaitu konsultasi kepada Kepala Puskesmas
Sigenti yang berkedudukan sebagai mentor dalam kegiatan aktualisasi ini. Pada
saat melaksanakan konsultasi, saya memilih waktu yang tepat agar tidak
mengganggu kegiatan mentor. Saya menyampaikan rencana kegiatan yang akan
saya lakukan pada kegiatan aktualisasi selama 30 hari kerja. Selain itu saya
memohon petunjuk dan saran agar kegiatan aktualisasi nanti dapat terlaksana
sesuai rencana.
Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya persetujuan mentor dengan
memberikan dukungan terhadap penulis dalam kegiatan aktualisasi ini. Pada
pertemuan ini saya juga mendapatkan arahan dan bimbingan seperti
mengkoordinasikan kegiatan ini dengan pemegang program dan rekan kerja.
Uraian Pelaksanaan :
Pada tahapan aktualisasi ini adalah koordinasi dengan pemegang program dan
rekan kerja untuk kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan selama 30 hari kerja
serta berdiskusi mengenai pembuatan kartu control, media edukasi (video dan
leaflet) dan persiapan edukasi kepada masyarakat.
33
Gambar 3.2 Koordinasi dengan rekan kerja dan pemegang program
Keterkaitan substansi mata pelatihan
Pada tahapan koordinasi dengan rekan kerja, terkait dengan mata pelatihan
Berorientasi Pelayanan (Cekatan dan solutif) karena dalam tahapan ini
diperlukan kecekatan dalam pemaparan kegiatan dan mencari solusi akan setiap
data yang dibutuhkan. Harmonis (Membangun lingkungan kerja yang kondusif)
karena untuk melaksanakan aktualisasi ini perlu komunikasi yang baik untuk
menunjang dalam pelaksanaannya. Adaptif (Bertindak Proaktif) karena saya
sebagai peserta harus aktif dalam berkordinasi dengan rekan kerja terkait dengan
kegiatan aktualisasi ini. Kolaboratif (Memberi kesempatan kepada berbagai
pihak untuk berkontribusi) karena untuk mencapai hasil diperlukan kerja sama
yang baik guna ketika ada yang tidak diketahui atau memerlukan data terkait
kegiatan dapat bertanya kepada rekan kerja yang lain.
3.1.3. Pembentukan tim kerja
Uraian Pelaksanaan :
Pada tahapan aktualisasi ini adalah berkoordinasi dengan mentor dan staf
tata usaha untuk membuat SK tim kerja yang terdiri dari saya sendiri dan 3 rekan
kerja. Hal ini dilakukan untuk meperlancar kegiatan serta terlaksananya kegiatan
aktualisasi secara baik dan tersistematis.
Hasil dari kegiatan ini adalah tersusunnya tim kerja dan terbitnya SK tim kerja
untuk mengawali kegiatan aktualisasi ini. Bukti SK berada dilampiran.
Bukti pelaksanaan kegiatan ini dapat dilihat pada lampiran dan rincian pada tabel
berikut ini:
35
Sigenti
2. Dukungan dan bantuan dari rekan kerja
3. Kerjasama tim
4. Ketersediaannya data Pasien Diabetes Miletus yang menjadi tujuan jangka
pendek
Faktor Penghambat
36
Penguatan Terhadap Nilai Organisasi Puskesmas Sigenti
Penulis melakukan persiapan kegaitan yang terdiri atas 3 tahapan kegiatan
yaitu konsultasi dan meminta persetujuan mentor, koordinasi dengan rekan kerja dan
pemegang program, dan pembentukan tim kerja. Hal ini akan memberikan penguatan
terhadap nilai Puskesmas Sigenti meliputi Berorientasi pelayanan, Akuntabel,
Harmonis, Adaptif, Loyal, Kompeten, Kolaboratif
Uraian Pelaksanaan :
Pada tahapan aktualisasi ini saya memulai dengan mengumpulkan bahan referensi
terkait bagaimana membuat informasi terlihat menarik dan menggugah orang untuk
membacanya agar edukasi yang ingin disampaikan bisa sampai pada masyarakat.
Mulai dari mencari materi, desain leaflet, desain video, desain kartu control, dan
bahan bahan-bahan kuesioner. Penggunaan warna serta tata letak informasi.
Hasil dari kegiatan ini adalah terkumpulnya bahan referensi dan edukasi yang akan
di proses lebih lanjut.
38
Gambar 3.5 Mendesain video
Keterkaitan substansi mata pelatihan
Pada tahapann mendesain video terkait dengan mata pelatihan
Berorientasi Pelayanan (Memahami dan memenuhi kebutuhan Masyakat, ramah,
dan cekatan) yaitu dalam mendesain video penulis menyusunan media informasi
dengan bahasa yang mudah di fahami oleh masyarakat. Kompeten (Melaksanakan
tugas dengan kualitas terbaik) yaitu dalam mendesain video ini penulis
menyampaikan informasi dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki agar dapat
menghasilkan desain yang lebih baik dalam menjangkau masyarakat. Loyal
(Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi, dan Negara) yaitu ketika
memutuskan untuk membuat media informasi ini penulis memberikan hasil terbaik
guna menjaga nama baik ASN, Pimpinan, Instansi, dan Negara dengan hasil
terbaik. Harmonis (Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya) yaitu
penulis mendesain video yang dapat diterima oleh berbagai kalangan dengan
bahasa yang mudah di fahami oleh masyarakat. Adaptif (Terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas, bertindak proaktif) yaitu penulis sebagai ASN
berusaha mendesain video dengan bertanggung jawab untuk terus berinovasi
dalam hal memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan kebutuhan
informasi khususnya informasi tentang kesehatan.
3.2.3. Mendesain Leaflet
39
Tempat : Ruang Meja Penapisan PKM Sigenti
Uraian Pelaksanaan :
Pada tahapan aktualisasi ini yaitu mendesain leaflet. Penulis memulai dengan
memasukkan informasi edukasi yang telah dikumpulkan mulai dari pengertian,
jenis, tanda dan gejala, serta pencegahannya. Penulis memasukkan gambar di
dalam leaflet sebagai penarik untuk di baca. Dilanjutkan dengan memilih jenis
huruf yang digunakan, kemudian memilih warna tone desain serta menambahkan
logo instansi. Penulis juga memasukkan sms center, link video dan kode QR. Hasil
dari kegiatan ini adalah leaflet yang siap disebar.
Uraian Pelaksanaan :
Pada tahapan aktualisasi ini yaitu mendesain kartu control. Penulis memulai
dengan membuat tabel melalui Ms Word, penulis membuat tiga bagian di dalam
kartu control. Dalam hal ini penulis berkolaborasi dengan pemegang program
PTM. Pembuatan kartu control ini tidak hanya mencakup kunjungan pada pasien
DM saja tapi juga mencakup kunjungan pada pemeriksaan PTM yang lainnya
sehingga tidak hanya tertera pemeriksaan gula saja namun penulis memasukkan
pemeriksaan cholesterol dan asam urat dalam tabel kunjungan. Dalam hal ini
penulis menimbang pembuatan kartu control dengan bentuk yang minimalis
sehingga pasien dapat mudah membawa kartu kontrolnya di dalam dompet. Pada
sampul kartu control penulis membuat data pasien, pada halaman belakang penulis
memasukkan tabel kunjungan dimana pada tabel kunjungan ini berisi tanggal
kunjungan, tekanan darah, hasil pemeriksaan gula darah sewaktu, asam urat,
kolestrol, serta paraf pemeriksa. Dihalaman berikutnya penulis memasukkan kartu
control minum obat, hal ini bertujuan agar memudahkan pasien serta dapat
meminimalisir penggunaan kertas. Setelah selesai pembuatan pemetaan tabel dan
yang lainnya penulis memilih jenis huruf yang digunakan, dan tidak lupa untuk
menambahkan logo instansi pada sampul. Hasil dari kegiatan ini adalah kartu
control yang siap disebar.
41
Gambar 3.7 Desain kartu kontrol
Uraian Pelaksanaan :
Pada tahapan aktualisasi ini yaitu mencetak leaflet dan kartu control penulis
mengecek kembali leaflet dan kartu control sebelum mencetak leaflet dan kartu
control, setelah semua selesai di cek penulis mencetak leaflet dan kartu kontrol
yang siap di paparkan pada tim di dalam rapat tim. Hasil dari kegiatan ini adalah
adanya leaflet dan kartu control yang telah terprint.
42
Gambar 3.8 Mencetak leaflet dan kartu kontrol
Uraian Pelaksanaan :
43
Bukti pelaksanaan kegiatan ini dapat dilihat pada lampiran dan rincian pada tabel berikut
ini :
Tabel 3.2 Ringkasasn Kegiatan penyusunan bahan materi, media dan kartu
kontrol
No. Waktu Tahapan Kegiatan Output / Bukti Fisik Keterangan
Pelaksanaan
1 10 April 2023 Mencari referensi Bahan edukasi
terkumpul
Foto Dokumentasi
2 11-13 April Mendesain Video Video edukasi siap di
2023 upload
Foto dokumentasi
Link video
3 14 April 2023 Mendesain Leaflet Adanya desain leaflet
edukasi edukasi
Foto dokumentasi
44
Penyusunan bahan materi, media dan kartu control, dalam kegiatan ini terkait dengan
mata pelatihan agenda 3 yaitu Smart ASN.
Dalam kegiatan ini Penulis membuat design video dan leaflet dengan menarik dan
menggunakan bahasa yang mudah di mengerti, pada kegiatan ini juga penulis membuat
design kartu kontrol dengan sungguh sungguh agar tercapai target yang di inginkan yaitu
adanya kepatuhan kontrol untuk meningkatkan kualitas kesehatan pasien. Hal ini
berkaitan dengan Whole of Government (WoG). Saya selaku penulis dalam
melaksanakan kegiatan harus inovatif dengan memanfaatkan sistem digital sehingga
dapat mengifisiensikan penyampaian informasi pada masyarakat. Hal ini berkaitan
dengan Smart ASN.
Kontribusi terhadap Misi Kabupaten Parigi Moutong
Hal ini berkontribusi dengan misi daerah Kabupaten Parigi Moutong terhadap
pencapaian misi No. 3 yaitu memajukan kualitas dan cakupan layanan pendidikan dan
menggalakkan kesehatan berdaya saing.
Penguatan Terhadap Nilai Organisasi Puskesmas Sigenti
Pelaksanaan kegiatan penyusunan bahan materi, media, dan kartu control memberikan
kontribusi terhadap penguatan nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Adaptif, Loyal, dan Kolaboratif.
3.3.1. Pemaparan Materi dan Media yang Digunakan Serta Pengisian Kartu Kontrol
Di Depan Tim
Dilaksanakan tanggal : 3 Mei 2023
Uraian Pelaksanaan :
Pada tahapan aktualisasi ini penulis memaparkan media yang telah dibuat yaitu video,
leaflet, dan kartu control di hadapan tim. Saya memilih waktu yang tidak mengganggu
kegiatan tim yaitu selesai pelayanan puskesmas. Saya memaparkan target atau tempat
disebarkannya media tersebut. Hasil dari kegiatan ini adalah seluruh tim mengetahui
media edukasi yang telah di buat serta target persebaran media tersebut.
45
Gambar 3.9 Pemaparan materi
Pada tahapan pemaparan materi dan media yang digunakan serta pengisian kartu
kontrol di depan tim berkaitan dengan mata pelatihan yaitu Harmonis (Membangun
lingkungan kerja yang kondusif) karena sebagai tim harus koordinasi dan terlibat satu
sama lain agar terciptanya persepsi yang sama agar mencapai tujuan yang baik. Penulis
memilih waktu yang tidak menggangu agar pekerjaan anggota tim tidak terganggu dan
pelayanan tetap terlaksana. Kolaboratif (Menggerakkan pemanfaatan berbagai
sumberdaya untuk tujuan Bersama) karena setiap anggota tim terlibat langsung dalam
edukasi ini agar media edukasi menjadi lebih baik. Kompeten (Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik) karena dalam hal ini penulis memaparkan materi dan media
yang digunakan dengan kualitas terbaik. Adaptif (Bertindak proaktif) karena sebagai
anggota tim saya harus aktif dalam bentuk komunikasi agar terciptanya media edukasi
yang baik tidak hanya dari sudut pandang saya tapi dari sudut pandang keseluruhan
tim.
3.3.2. Meminta saran dan masukkan
Uraian Pelaksanaan
Pada tahapan aktualisasi ini yaitu meminta saran dan masukkan. Setelah penulis
selesai memaparkan pada tahapan pertama diatas, penulis meminta saran dan
masukkan dari tim. Anggota tim memberikan saran dan masukkan masukkan pada
media yang akan digunakan, guna terciptanya media edukasi yang baik untuk
disampaikan kepada masyarakat. Hasil dari kegiatan ini adalah penulis mendapat
46
masukan serta saran tentang media edukasi.
Keterkaitan substansi mata pelatihan
Pada tahapan memaparkan media dan informasi ini terkait dengan mata pelatihan
Berorientasi Pelayanan (Melakukan perbaikan tiada henti) karena saran dan
masukkan berperan penting untuk perbaikan pelayanan. Kompeten (Meningkatkan
kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah) karena diperlukannya
saran dan masukkan dalam meningkatkan kompetensi individu untuk mengevaluasi
kekurangan yang ada. Harmonis (Membangun lingkungan kerja yang kondusif)
karena sebagai tim harus koordinasi dan mempertimbangkan setiap saran dan masukan
yang telah diberikan agar terciptanya media edukasi yang baik. Saya juga memilih
waktu yang tidak menggangu agar pekerjaan anggota tim tidak terganggu. Adaptif
(Bertindak proaktif) karena sebagai anggota tim penulis harus aktif dalam bentuk
komunikasi termasuk mendengar saran dan masukan dari setiap anggota tim yang ada
agar terciptanya media edukasi yang baik tidak hanya dari sudut pandang saya tapi
dari sudut pandang keseluruhan tim. Kolaboratif (Menggerakkan pemanfaatan
berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama) karena setiap anggota tim terlibat
langsung dalam edukasi ini jadi saran dan masukan sangat perlu agar media edukasi
yang di buat tercipta dari kolaborasi seluruh anggota tim.
3.3.3. Finalisasi bahan materi dan kesepakatan penjadwalan
Dilaksanakan tanggal : 3 Mei 2023
Uraian Pelaksanaan :
Pada tahapan aktualisasi ini yaitu finalisasi bahan materi dan kesepakatan
penjadwalan. Setelah menerima saran dan masukkan yang diberikan, dengan hasil
bahwa media yang digunakan sudah sesuai dan dapat digunakan serta disebarluaskan
kepada masyarakat. Tim menyepakati penjadwalan edukasi, penyebaran media dan
kartu kontrol pada saat posyandu di Desa Maninili Utara. Penjadwalan anggota tim di
tentukan oleh Kepala Puskesmas Sigenti selaku mentor.
Keterkaitan substansi mata pelatihan
Pada tahapan finalisasi bahan materi dan kesepakatan penjadwalan ini terkait dengan
47
mata pelatihan Akuntabel (Melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab) karena
dalam tahapan ini dibutuhkannya tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
Kompeten (Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik) karena setiap anggota tim
akan memberikan kualitas terbaik untuk melaksanakan tugasnya. Adaptif (Bertindak
proaktif) karena sebagai anggota tim penulis harus aktif dalam bentuk komunikasi
termasuk mendengar saran dan masukan dari setiap anggota tim yang ada agar
terciptanya media edukasi yang baik tidak hanya dari sudut pandang penulis tapi dari
sudut pandang keseluruhan tim. Harmonis (Membangun lingkungan kerja yang
kondusif) karena sebagai tim harus koordinasi dan mempertimbangkan setiap saran
dan masukan yang telah diberikan agar terciptanya media edukasi yang
baik. Kolaboratif (Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama) karena setiap anggota tim terlibat langsung dalam edukasi ini jadi saran dan
masukan sangat perlu agar media edukasi yang di buat tercipta dari kolaborasi seluruh
anggota tim.
Bukti pelaksanaan kegiatan ini dapat dilihat pada lampiran dan rincian pada tabel berikut
ini :
48
Faktor Pendukung dan/ faktor penghambat
Faktor Pendukung
Tingkat antusias anggota tim dan dukungan dari pimpinan menjadi support system
dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Faktor Penghambat
Dalam pemaparan materi penulis tidak dapat menampilkan video di layar
menggunakan infokus. Di karenakan infokus dalam kondisi rusak sehingga penulis
menggunakan layar Lcd untuk menampilkan video.
Keterkaitan terhadap kedudukan dan peran PNS
Rapat tim dalam kegiatan ini terkait dengan mata pelatihan agenda 3 yaitu Smart ASN
Dalam kegiatan ini penulis menampilkan video edukasi dengan menggunakan layar
LCD, Saya selaku penulis dalam melaksanakan kegiatan harus inovatif dengan
memanfaatkan sistem digital sehingga dapat mengifisiensikan penyampaian informasi
pada masyarakat. Hal ini berkaitan dengan Smart ASN.
Saya selaku penulis dalam melaksanakan kegiatan harus disiplin, bertanggung jawab,
memberikan informasi yang benar dan bekerja sesuai arahan dari mentor dan tidak
bertentangan peraturan disiplin pegawai dan menjaga reputasi PNS. Hal ini berkaitan
dengan Manajemen ASN.
Kontribusi terhadap Misi Kabupaten Parigi Moutong
Hal ini berkontribusi dengan misi daerah Kabupaten Parigi Moutong terhadap
pencapaian misi No. 3 yaitu memajukan kualitas dan cakupan layanan pendidikan dan
menggalakkan kesehatan berdaya saing.
Penguatan Terhadap Nilai Organisasi Puskesmas Sigenti
Pelaksanaan kegiatan penyusunan bahan materi, media, dan kartu control memberikan
kontribusi terhadap penguatan nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Adaptif, Loyal, dan Kolaboratif.
Pada tahapan aktualisasi ini penulis melakukan edukasi tentang penyakit Diabetes
50
Mellitus. Sebelum melakukan kegiatan edukasi, penulis dan tim meminta kesediaan
kepada pasien untuk mengisi lembar daftar hadir sehingga dapat terlihat target yang
jelas. Dalam memberikan edukasi penulis berusaha menjelaskan dengan bahasa yang
mudah di mengerti dan di pahami oleh pasien serta tidak membeda- bedakan pasien
dalam memberikan penjelasan. Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksananya pemberian
edukasi kepada pasien.
51
berlangsung.
3.4.3. Pembagian Angket Postest
Dilaksanakan tanggal : 10 Mei 2023
Tempat : Balai Desa Maninili Utara
Uraian Pelaksanaan :
Pada tahapan aktualisasi ini penulis memberikan kuesioner kepada pasien dengan
tahapan yang sama pada pembagian kuesioner prestest yaitu dengan cara
penampingan pada pasien. Memberikan kuisioner pengetahuan tentang penyakit
diabetes mellitus untuk edukasi yang telah saya berikan, kuesioner terdiri dari 10
pertanyaan. Hasil dari kegiatan ini adalah kuisioner telah terisi.
53
Bukti pelaksanaan kegiatan ini dapat dilihat pada lampiran dan rincian pada tabel
berikut ini :
54
berintegritas tinggi) karena dalam kegiatan ini penulis harus melaksanakan kegiatan
dengan tanggung jawab agar edukasi dapat mencapai hasil yang optimal. Smart ASN
(Kompetensi literasi digital) karena dalam melakukan edukasi ini spenulis
memberikan edukasi tentang Diabetes Mellitus melalui media leaflet dengan
mencantumkan link video yang dapat di akses oleh pasien, sebagai bentuk terobosan
dalam menyediakan informasi kepada masyarakat.
Kontribusi terhadap Misi Kabupaten Parigi Moutong
Hal ini berkontribusi dengan misi daerah Kabupaten Parigi Moutong terhadap
pencapaian misi No. 3 yaitu memajukan kualitas dan cakupan layanan pendidikan
dan menggalakkan kesehatan berdaya saing.
Penguatan Terhadap Nilai Organisasi Puskesmas Sigenti
Pelaksanaan kegiatan penyusunan bahan materi, media, dan kartu control
memberikan kontribusi terhadap penguatan nilai Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Adaptif, Loyal, dan Kolaboratif.
55
proaktif) yaitu penulis bertindak dengan aktif dalam memantau pelaksanaan kegiatan
guna melihat pencapaian hasil edukasi dan kartu kontrol pada pasien.
3.5.2. Memeriksa hasil pretest dan postest disajikan dalam bentuk grafik
Dilaksanakan tanggal : 12 Mei 2023
Tempat : Puskesmas Sigenti
Uraian Pelaksanaan :
Pada tahapan aktualisasi ini yaitu memeriksa hasil posttest dan pretest. Penulis
mengambil 25 sampel dari Desa Maninili Utara. Hasil dari tahapan ini yaitu adanya
penilaian kuesioner pretest dan postest. Instrumen penilaian ini menggunakan
kuesioner, dengan memberikan pilihan tanda centang pada kolom benar dan salah.
Rumus yang penulis gunakan untuk mengukur presentase dari jawaban yang
didapatkan dari kuesioner yaitu menurut Arikunto (2013) yaitu :
Presentase
100%
80%
60%
Axis Title
40%
20%
Maninili Utara
56
Maninili Utara
Pretest 65%
Postest 97%
59
tindak lanjut evalusai diterima
oleh mentor dan
tersedianya
matriks rencana
tindak lanjut
Foto dokumentasi
60
kartu kontrol c. Mendesain Leaflet edukasi 14 April 2023 100%
d. Membuat desain kartu 15 April 2023 100%
control
e. Mencetak materi leaflet dan 17 April 2023 100%
kartu control
f. Menyiapkan administrasi 18 April 2023 100%
pendukung
3. Rapat tim dan a. Pemaparan materi dan media 03 Mei 2023 100%
finalisasi yang digunakan serta
pengisian kartu control di
depan tim
b. Meminta saran dan 03 Mei 2023 100%
masukkan
c. Finalisasi bahan materi dan 03 Mei 2023 100%
kesepakatan penjadwalan
61
Posbindu PTM Desa Maninili Utara Total peserta 25 orang.
Telah dilakukan pretest dan posttest pada pasien di Posbindu PTM Desa Maninili
Utara dengan total 25 responden. Dari hasil angket pretest dan postest adanya
peningkatan pengetahuan pada Desa Maninili Utara Pretest 65% dan Postest 97%.
Telah dibagikan kartu kontrol pada pasien Diabetes Melitus yang berjumlah 16
dari Desa Maninili Utara dengan hasil pasien yang datang kontrol kembali dari
Desa Maninili Utara sebanyak 13 orang.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
a. Seluruh kegiatan yang direncanakan telah dapat diselesaikan dengan baik, dengan
presentase 100% dengan 5 kegiatan dan 20 tahapan kegiatan. Dimana dalam salah
satu tahapan kegiatan yaitu pemutaran video edukasi tidak dapat terlaksana karena
adanya kerusakan pada infokus, karena hal tersebut penulis memutuskan untuk
memaparkan materi secara lisan.
b. Selama pelaksanaan Aktualisasi kami menjadi memahami bagaimana cara
mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN Berahklak (berorientasi pelayanan,
akuntabel, harmonis, kompeten, loyal, adaptif, kolaboratif) dan tertanam pada diri
pribadi kami setelah pelaksanaan aktualisasi.
c. Kemanfaatan Hasil yang dicapai adalah sebagai berikut :
Telah berhasil membuat media edukasi berbasis online dan mengedarkannya
dalam bentuk video dan gambar ke youtube dan membuat kode QR untuk
mempermudah masuk kedalam link youtube melalui leaflet yang dibagikan
yang sebelumnya belum ada sehingga dapat meningkatkan pengetahuan pasien
ataupun masyarakat tentang pengetahuan penyakit Diabetes Melitus.
62
Telah berhasil membuat cara penyampaian informasi kepada masyarakat luas
menjadi lebih efektif karena memanfaatkan media media dan tempat tempat
yang banyak terdapat akses masyrakat di dalamnya baik online maupun offline
yang sebelumnya belum ada.
Telah berhasil membuat kartu kontrol untuk pasien Diabetes Mellitus sehingga
dapat menigkatkan kepatuhan pasien untuk kontrol yang di modifikasi.
Telah berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat yang di buktikan dari
hasil angket yang berjumlah 25 responden di mana pada Desa Maninili Utara
Pretest 65% dan Postest 97%.
Telah berhasil meningkatkan kunjungan kontrol pada pasien Diabetes Melitus
dibuktikan dengan terbaginya kartu kontrol pada pasien Diabetes Melitus yang
berjumlah 16 dari Desa Maninili Utara, pasien yang datang kontrol kembali
sebanyak 13 pasien.
4.2 Rencana Tindak Lanjut
Adapun rencana tindak lanjut jangka menengah dan jangka panjang terlihat pada tabel
N Waktu Kegiatan Tahapan Volume Keterangan
o Kegiatan
1 November Lanjutan a. Koordinasi Ke 5 Desa
2023 edukasi dengan (Sigenti, Sigenti
.
kepada pasien bidan desa Selatan, Sigenti
DM tentang Barat, Sigega,
rencana Malanggo
lokasi
sasaran
b. Mendesain
rencana dan
sistim kerja
sama tim
kerja
lapangan
c. Pelaksanaan
2 Mei Edukasi dan a. Penyiapan Perluasan
2024 perkonsultasia akun jangakuan edukasi
.
n DM berbasis b. Penyiapan dan
online materi perkonsultasian
edukasi DM
c. Mengupload
materi
edukasi dan
63
menjawab
pertanyaan
lewat chat
DAFTAR PUSTAKA
64
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Harmonis: Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Loyal: Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Adaptif: Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Kolaboratif: Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
65
DATA DIRI PESERTA
A. Identitas diri
B. Riwayat Pendidikan
No. Tingkat Nama Sekolah / Tempat Jurusan Lulus
Perguruan Tinggi
1 SD SDN Inti Pelawa Kab. Parigi - 2005
Moutong
2. SMP MTs Alkhairaat Kab. Parigi - 2008
Pelawa Moutong
3. SMA MA Alkhairaat Kab. Parigi IPA 2011
Pelawa Moutong
4. S1 Poltekkes Kota Palu D3 2014
Kemenkes Palu Keperawatan
C. Riwayat Penghargaan
2015-2017 Perawat Terampil di RSUD Raja Tombolotutu Tinombo
2017-2018 Perawat Terampil di RSB Devina Parigi
2018-2020 Perawat Terampil di RSUD Raja Tombolotutu Tinombo
2020-2021 Perawat Terampil di RSUD Anuntaloko Parigi
2022-Sekarang CPNS Terampil – Terampil Perawat di Puskesmas Sigenti
LAMPIRAN
https://drive.google.com/drive/folders/
1C1bHWKCFtDdwhxX2tEZO106tqOOXCwGr?usp=drive_link
67
68