You are on page 1of 16

KEWIRAUSAHAAN

“STUDI LAPANGAN KELAS KEWIRAUSAHAAN”

Dosen Pengampu :

I Gede Nandya Oktora P., S.E., M.B.A., CRA., CRP.

Nama Kelompok :

Putu Astrellia Luna (2207521049)

Ni Made Tania Citra Dwiyanti (2207521059)

Ni Made Aulia Puspita (2207521069)

Ni Putu Mirah Anita Putri P. (2207521327)

I Wayan Bayu Manik Anggara (2207521337)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
2023
PEMBAHASAN

“Rita Busana”

A. Sembilan Elemen Business Model Canvas

1. Segmen Pelanggan (Customer Segments)


Dalam merancang model bisnis, penting untuk mengidentifikasi dan memahami siapa
yang akan menjadi konsumen produk atau layanan. Berikut beberapa langkah umum yang
dapat membantu dalam mengidentifikasi segmen pelanggan:

• Penelitian Pasar: Lakukan penelitian pasar untuk memahami profil demografis,


psikografis, dan perilaku calon pelanggan. Pertimbangkan faktor-faktor seperti usia,
jenis kelamin, pendapatan, minat, kebutuhan, dan preferensi.
• Segmentasi Pasar: Setelah Anda memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang
pasar, identifikasi kelompok-kelompok pelanggan yang memiliki karakteristik serupa.
Ini disebut dengan segmentasi pasar. Kelompok-kelompok ini dapat mencakup segmen
demografis, geografis, perilaku, atau psikografis.
• Penentuan Target: Pilih segmen pelanggan yang akan menjadi target utama bisnis
Anda. Ini adalah kelompok yang akan mendapatkan perhatian paling besar dalam
strategi pemasaran dan penjualan Anda.
• Pengembangan Nilai: Pertimbangkan apa yang membuat produk atau layanan Anda
unik dan berharga bagi segmen pelanggan yang Anda targetkan. Fokus pada cara
memberikan nilai tambah kepada mereka.
• Komunikasi dan Pemasaran: Buat strategi pemasaran yang sesuai dengan preferensi
dan kebutuhan segmen pelanggan Anda. Komunikasikan nilai produk atau layanan
Anda dengan cara yang efektif untuk menjangkau mereka.

2. Proposisi Nilai (Value Propositions)


Proposisi Nilai (Value Proposition) adalah pernyataan yang menjelaskan dengan jelas
apa yang membuat produk atau layanan menjadi unik dan relevan bagi konsumen. Dalam
konteks bisnis kebaya, berikut adalah beberapa faktor yang dapat membuat proporsi nilai
menjadi unik dan relevan:

• Keaslian dan Warisan Budaya: Kebaya Bali adalah pakaian tradisional khas Bali yang
kaya akan warisan budaya. Keaslian dan elemen-etnis dalam desain kebaya mungkin
menjadi nilai tambah yang sangat menarik bagi konsumen yang mencari pengalaman
budaya Bali yang autentik.
• Desain Kreatif: Desain kebaya yang unik dan kreatif dapat membedakan produk Anda
dari yang lain. Desain yang menarik, motif, dan kerajinan tangan yang indah dapat
menjadi faktor utama dalam proporsi nilai Anda.
• Bahan Berkualitas: Penggunaan bahan berkualitas tinggi, seperti kain tradisional Bali
atau tenun tangan, dapat memberikan kesan kemewahan dan kualitas yang baik, yang
penting bagi banyak konsumen.
• Customization: Kemampuan untuk menyediakan kebaya yang disesuaikan dengan
ukuran dan preferensi konsumen dapat menjadi faktor unik. Ini memungkinkan
konsumen untuk memiliki kebaya yang sesuai dengan keinginan mereka.
• Kenyamanan dan Fungsionalitas: Proposisi nilai juga dapat mencakup aspek
kenyamanan dalam pemakaian kebaya. Misalnya, jika Anda menggunakan bahan yang
nyaman dan mempertimbangkan kebutuhan praktis konsumen, seperti kenyamanan
bergerak.
• Harga yang Terjangkau: Jika Anda menawarkan kebaya Bali dengan harga yang
terjangkau dibandingkan dengan pesaing, ini juga bisa menjadi elemen proporsi nilai
yang kuat.
• Pelayanan Pelanggan dan Pengalaman Belanja: Cara Anda melayani pelanggan,
responsif terhadap pertanyaan, dan menyediakan pengalaman belanja yang positif juga
dapat menjadi bagian dari proporsi nilai Anda.

3. Saluran Distribusi (Channels)

Dalam bisnis kebaya, pemilihan saluran distribusi yang tepat sangat penting untuk
memastikan produk atau layanan usaha mencapai pelanggan dengan efektif. Berikut adalah
beberapa saluran distribusi yang digunakan Rita Busana:

• Toko Fisik dan Butik: Menjual produk kebaya di toko fisik atau butik di lokasi strategis
seperti pusat perbelanjaan, kawasan wisata, atau daerah dengan potensi pelanggan yang
tinggi adalah saluran distribusi yang umum.
• Penjualan Langsung ke Konsumen: Anda juga dapat menjual produk kebaya secara
langsung kepada konsumen melalui toko online atau platform e-commerce Anda
sendiri. Ini memungkinkan Anda untuk mencapai pelanggan secara global.
4. Hubungan Dengan Pelanggan (Customer Relationships)
Dalam bisnis kebaya, strategi hubungan dengan pelanggan (Customer Relationships)
dapat menjadi kunci kesuksesan.

• Pelayanan Pelanggan yang Responsif: Pastikan Anda merespons pertanyaan dan


permintaan pelanggan dengan cepat dan ramah. Membangun reputasi pelayanan
pelanggan yang baik sangat penting dalam bisnis ini.
• Program Keanggotaan atau Loyalty: Pertimbangkan untuk menawarkan program
keanggotaan atau loyalty yang memberikan diskon atau manfaat khusus kepada
pelanggan yang setia.
• Layanan Kostumasi: Jika memungkinkan, tawarkan layanan kostumasi yang
memungkinkan pelanggan memilih desain dan kain sesuai dengan preferensi mereka.
• Program Diskon dan Giveaway: Dalam periode tertentu, Anda bisa meluncurkan
program diskon atau giveaway sebagai strategi pemasaran untuk meningkatkan
keterlibatan pelanggan dan meningkatkan penjualan.
• Umpan Balik Pelanggan: Terima umpan balik pelanggan dengan baik, baik yang positif
maupun yang konstruktif. Ini dapat membantu Anda memahami kebutuhan pelanggan
dan terus meningkatkan produk dan layanan Anda.

5. Sumber Pendapatan (Revenue Streams)

Pendapatan dalam bisnis kebaya ini berasal dari penjualan langsung produk kebaya. Ini
adalah pendapatan utama dalam bisnis pakaian seperti kebaya. Namun, ada juga beberapa
model bisnis tambahan yang dapat digunakan sebagai sumber pendapatan tambahan atau
sebagai strategi pendapatan alternatif:

• Penjualan Langsung: Penjualan langsung produk kebaya adalah sumber pendapatan


utama. Pelanggan membeli kebaya Anda secara langsung, baik melalui toko fisik, butik
khusus, atau platform e-commerce.
• Penjualan Online: Jika Anda menjalankan bisnis kebaya Bali secara online melalui toko
online atau marketplace, pendapatan akan berasal dari penjualan langsung melalui
platform tersebut.
• Penjualan Grosir: Jika Anda memasok kebaya ke butik atau pengecer lainnya,
penjualan grosir dapat menjadi sumber pendapatan tambahan.
• Kemitraan dengan Perancang Busana atau Desainer: Anda dapat menjalin kemitraan
dengan desainer busana atau perancang pakaian terkenal untuk memasukkan produk
Anda dalam koleksi mereka.
• Penjualan Aksesoris atau Produk Pendukung: Selain kebaya, Anda juga dapat menjual
aksesoris atau produk pendukung lainnya, seperti selendang, hiasan kepala, atau tas
yang cocok dengan kebaya.

6. Sumber Daya (Key Resources)

Dalam konteks bisnis kebaya, Sumber Daya (Key Resources) dapat mencakup berbagai
elemen yang penting untuk menjalankan usaha. Berikut adalah beberapa sumber daya
relevan dalam bisnis kebaya:

• Bahan Baku: Kain tradisional Bali, payet, hiasan, benang, dan bahan baku lainnya yang
digunakan untuk membuat kebaya.
• Penjahit dan Tenaga Kerja: Keterampilan penjahit dan staf produksi yang
berpengalaman dalam pembuatan kebaya.
• Peralatan Produksi: Mesin jahit, peralatan tata rias, dan peralatan lain yang digunakan
dalam proses produksi kebaya.
• Tempat Produksi: Tempat untuk memotong, menjahit, dan merakit kebaya.
• Sumber Daya Keuangan: Modal awal, pinjaman bisnis, atau sumber daya keuangan
lainnya untuk mendukung operasi dan pertumbuhan bisnis Anda.
• Sumber Daya Manusia: Tim manajemen dan karyawan yang membantu mengelola
bisnis Anda.
• Pengetahuan tentang Budaya Bali: Memahami budaya dan tradisi Bali adalah sumber
daya penting untuk menciptakan kebaya Bali yang otentik.

7. Aktivitas Yang Dijalankan (Key Activities)

Dalam bisnis kebaya, terdapat beberapa Aktivitas Kunci yang harus dijalankan untuk
menjalankan usaha ini dengan sukses. Berikut adalah beberapa Aktivitas Kunci dalam
usaha kebaya:
• Desain dan Pengembangan Produk: Proses perancangan dan pengembangan desain
kebaya yang unik dan sesuai dengan tren mode dan kebutuhan pelanggan.
• Pembelian Bahan Baku: Aktivitas yang melibatkan pembelian kain, hiasan, benang,
dan bahan baku lain yang diperlukan untuk membuat kebaya.
• Pola dan Potong: Membuat pola dan memotong kain sesuai desain kebaya yang sudah
dibuat.
• Penjahitan: Proses menjahit kebaya, termasuk pemasangan hiasan dan aksesoris jika
diperlukan.
• Penyelesaian: Tahap akhir dari produksi yang melibatkan finishing, seperti penjahitan
tangan, penyelesaian jahitan, dan penambahan detail seperti kancing atau resleting.
• Pemasaran dan Promosi: Aktivitas untuk mempromosikan produk kebaya Anda,
termasuk fotografi produk, pembuatan katalog, dan promosi online.
• Penjualan dan Distribusi: Menjalankan operasi penjualan, baik melalui toko fisik, butik,
toko online, atau saluran penjualan lainnya.
• Pelayanan Pelanggan: Memberikan layanan pelanggan yang baik, merespons
pertanyaan, membantu pelanggan memilih desain, dan menangani pesanan dan retur.
• Manajemen Sumber Daya Manusia: Mengelola penjahit dan staf produksi serta staf
penjualan dan administrasi jika diperlukan.
• Manajemen Keuangan: Mengelola keuangan bisnis, termasuk perencanaan anggaran,
pembayaran kepada pemasok, dan pelaporan keuangan.
• Riset Pasar dan Tren Mode: Mengikuti tren mode dan menganalisis pasar untuk
memahami preferensi pelanggan dan persaingan.
• Manajemen Toko Fisik atau Butik: Jika Anda memiliki toko fisik, ini melibatkan
pengelolaan operasi harian dan penataan toko.

8. Kerja Sama (Key Partnerships)

Dalam bisnis kebaya atau bisnis apapun, kerja sama dengan mitra atau pemasok dapat
menjadi kunci dalam memperluas jangkauan dan meningkatkan keberlanjutan bisnis.
Berikut adalah beberapa mitra yang dapat membantu memperluas jangkauan bisnis:

• Pengecer atau Butik Fashion: Menjual produk kebaya Anda melalui pengecer atau butik
fashion yang sudah mapan dapat membantu Anda mencapai audiens yang lebih luas.
• Hotel dan Resor: Kemitraan dengan hotel dan resor di Bali atau daerah wisata lainnya
bisa membantu Anda memperkenalkan produk Anda kepada tamu-tamu mereka.
• Platform E-commerce: Jika Anda menjual kebaya Bali secara online, bekerja sama
dengan platform e-commerce atau marketplace seperti Tokopedia, Shopee, atau Lazada
adalah cara untuk mencapai audiens yang lebih besar.
• Mitra Pemasaran: Bekerja sama dengan agen pemasaran atau perusahaan iklan dapat
membantu mempromosikan produk Anda dan meningkatkan visibilitas merek Anda.
• Mitra Lokal dan Internasional: Untuk ekspansi bisnis, Anda dapat menjalin mitra lokal
dan internasional yang memahami pasar dan budaya setempat.
• Penyedia Layanan Pengiriman: Memiliki mitra yang menyediakan layanan pengiriman
yang andal adalah penting untuk memastikan produk Anda sampai ke tangan
pelanggan dengan aman.

9. Struktur Biaya (Cost Structure)

Dalam bisnis kebaya, biaya operasional mencakup berbagai aspek yang harus
dipertimbangkan untuk menjalankan usaha. Beberapa komponen biaya operasional yang
mungkin relevan dalam bisnis kebaya meliputi:

• Biaya Bahan Baku: Biaya untuk bahan-bahan seperti kain, hiasan, benang, payet, dan
aksesoris lainnya yang digunakan untuk membuat kebaya.
• Biaya Tenaga Kerja: Gaji atau upah untuk karyawan Anda, termasuk penjahit, desainer,
dan staf lainnya.
• Biaya Sewa atau Penyewaan Tempat Usaha: Jika Anda memiliki toko fisik atau butik,
biaya sewa atau penyewaan tempat usaha harus diperhitungkan.
• Biaya Pemasaran dan Promosi: Biaya iklan, promosi online, fotografi produk, dan
kegiatan pemasaran lainnya untuk mempromosikan bisnis Anda.
• Biaya Pengiriman: Biaya pengiriman produk ke pelanggan, termasuk biaya kemasan
dan pengiriman.
• Biaya Pajak dan Pembaruan: Biaya pajak bisnis dan pembaruan yang harus dibayar
secara berkala.
• Biaya Kontingen: Cadangan dana untuk mengatasi situasi darurat atau
peristiwa tak terduga.
B. Enam Elemen Value Proposition Canvas
1. Customer jobs (Pekerjaan Pelanggan)
• Menampilkan diri dengan gaya dalam acara khusus (seperti pernikahan, pesta,
atau acara formal).
• Menemukan kebaya yang sesuai dengan acara dan selera mereka.
• Memastikan kebaya cocok dengan tubuh mereka dengan sempurna.
2. Customer Pains (Rasa Sakit Pelanggan)
• Kesulitan dalam menemukan kebaya yang sesuai dengan desain yang
diinginkan.
• Kesusahan mencari kebaya yang pas dengan ukuran tubuh mereka.
• Ketidakpastian mengenai kualitas bahan atau pengerjaan.
• Harga yang tidak terjangkau untuk kebaya berkualitas.
• Waktu pengiriman yang lama atau ketidakpastian pengiriman.
3. Gains creators (Keuntungan Pelanggan)
• Tampil menarik dan percaya diri dalam acara khusus.
• Memiliki kebaya yang unik dan kustom sesuai dengan selera pribadi.
• Kepercayaan bahwa kebaya yang dibeli adalah berkualitas tinggi.
• Memiliki opsi yang terjangkau untuk mendapatkan kebaya berkualitas.
• Kemudahan dan kepastian dalam mendapatkan kebaya yang diinginkan.
4. Products & services (Produk dan Layanan)
• Keberagaman desain kebaya, dari tradisional hingga modern.
• Penyesuaian ukuran yang presisi.
• Penggunaan bahan berkualitas tinggi.
• Layanan konsultasi desain.
• Opsi pengiriman cepat dan aman.
• Layanan pengambilan di toko fisik.
5. Pain relievers (Penghilang Rasa Sakit)
• Penawaran desain kustom yang unik untuk mengatasi masalah dalam
menemukan desain yang diinginkan.
• Penyesuaian ukuran yang presisi untuk mengatasi masalah kesulitan mencari
kebaya yang sesuai dengan tubuh.
• Jaminan kualitas bahan dan pengerjaan yang berkualitas tinggi untuk
menghilangkan ketidakpastian.
• Penawaran harga yang kompetitif untuk mengatasi masalah harga.
• Pengiriman cepat dan andal untuk mengatasi masalah pengiriman.
6. Gain creators (Pencipta Keuntungan)
• Pelayanan pribadi yang membantu pelanggan memilih desain dan ukuran yang
sesuai.
• Penggunaan bahan berkualitas tinggi untuk menciptakan produk berkualitas.
• Fleksibilitas dalam pilihan desain dan opsi penyesuaian.
• Pengalaman berbelanja yang menyenangkan dan berorientasi pada pelanggan.
• Kemudahan dalam pengambilan atau pengiriman kebaya.

C. Analisis Lingkungan Mikro dan Makro Pemasaran


• Analisis Lingkungan Internal (INTERNAL)
Pemasaran
Terdapat 7 fungsi dasar dalam pemasaran yaitu analisis konsumen, penjualan
produk/jasa, perencanaan produk barang dan jasa, penetapan harga, distrsi, riset
pemasaran, dan analisis peluang. Dari tujuh fungsi ini ada 4 fungsi yang dilakukan
oleh Rita Busana adalah sebagai berikut:
a. Analisis konsumen
Rita Busana hanya melakukan penelitian terhadap segmentasi pasar dari
Rita Busana yaitu untuk kalangan masyarakat wanita, remaja, lalu produk
kebaya yang dijual oleh Rita Busana memiliki harga yang terjangkau
dengan mengutamakan kualitas kebaya.
b. Penjualan produk/jasa
Penjualan meliputi banyak aktivitas pemasaran, seperti iklan, promosi
penjualan, publisitas, penjualan pribadi, manajemen tenaga penjualan,
hubungan pelanggan dan hubungan dengan penjual. Kegiatan promosi
yang dilakukan Rita Busana yaitu dengan mempromosikan melalui media
sosial.
c. Penetapan harga
Untuk penetapan harga, Rita busana menetapkan harga berdasarkan harga
datang produk pakaian serta kualitas bahan pakaian.
d. Distribusi
Rita Busana menggunakan jasa ekspansi luar negeri dilakukan untuk
mengirim barang para pembeli ke luar negeri. Kegiatan pemasaran yang
dilakukan Rita Busana dapat dikatakan sudah berjalan dengan baik.
2. Keuangan
Kegiatan dalam mengatur keuangan pada Rita Busana ini cukup baik,
pengelolaan dalam keuangan dilakukan oleh bagian keuangan. Pengawasan
keuangan pada Rita Busana tidak dibutuhkan karena pemilik sendiri yang
mengerjakan, sehingga pemilik mudah dalam melakukan pengecekan
keuangan. Sedangkan sumber modal awal toko berasal dari modal pemilik Rita
Busana sendiri.
3. Produksi dan Operasional
a. Capacity
Produk yang dijual Rita Busana juga selalu mengutamakan kualitas produk.
Sebelum menentukan berapa banyak pakaian yang akan dipesan, Rita
Busana melihat kondisi pasar dan memperhitungkan berapa banyak kebaya
yang akan dipesan terlebih dahulu agar tidak tadi kelebihan stock kebaya.
b. Inventory
Pemesanan produk dari pemasok yang berasal dari KarangAsem dan
Buleleng dapat dilakukan kapan saja, namun melihat kondisi di pasaran
juga dalam menentukan banyaknya produk yang akan dipesan model
pakaian sangat cepat berubah trend nya. Sehingga memerlukan
perhitungan. Pemesanan akan meningkat saat memasuki hari raya
Galungan dan Kuningan, dikarenakan permintaan konsumen meingkat.
stock barang juga menjadi perhitungan yang sangat penting.
c. Workforce
Jumlah tenaga kerja yang dimiliki oleh Rita Busana ada 1 orang.
Pengelolaan tenaga kerja pada Rita Busana sudah terbilang cukup.
d. Quality
Dalam hal kualitas produk, Rita Busana memastikan bahwa produk yang
dijual memiliki kualitas yang tinggi dikarenakan sebelum melakukan
pengorderan Rita Busana mengutamakan kualitas serta harga yang
diperhitungkan cocok atau tidak dipasarkan di pasar. Kontrol terhadap
kualitas bahan pakaian juga sangat diperhatikan oleh Rita Busana dan juga
melihat kebutuhan para konsumen.
4. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang dimiliki oleh Rita Busana adalah 4 orang. Yaitu
terdiri dari bagian pemasaran, bagian keuangan, bagian produksi/operasional
dan bagian sumber daya manusia. Sumber daya manusia meruan salah satu
faktor yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam menjalankan aktifitas
perusahaan sehari-hari. Dan pengelolaan sumber daya manusia di Rita Busana
sudah dikatakan berjalan baik dan lancar.

• Analisis Lingkungan Eksternal (MAKRO)


▪ Persaingan antar perusahaan saingan
Intensitas persaingan di antara perusahaan yang saling bersaing
cenderung meningkat ketika jumlah pesaing bertambah, ketika
konsumen dapat dengan mudah berganti merk, jika model produk
kebaya sangat cepat berubah modelnya, dan jika pesaing memiliki
strategi. Pesaing baru terkadang juga masuk dengan ukuran dan
kekuatan yang sama dengan perusahaan. Meskipun banyak pesaing
yang bergerak di industri yang sama dengan Rita Busana. Usaha
yang dilakukan oleh Rita Busana selama ini karena adanya dan
pesaing yaitu selalu menjaga kualitas dan mematok harga yang
murah untuk barangnya agar pelanggan tetap setia berbelanja di
Rita Busana, lalu terdapat diskon yang diberikan oleh Rita Busana
jika pengambilan barang dengan jumlah yang besar.
▪ Potensi masuknya pesaing baru
Hal utama yang dibutuhkan untuk masuk ke dalam industri ini
menurut Rita Busana adalah modal, serta pemilihan lokasi juga
dianggap penting. Selain itu toko Rita Busana sudah berdiri lebih
dulu daripada pesaingnya. Hambatan utama yang dialami Rita
Busana yaitu dari segi desain produk tersebut. Pesaing baru bisa
menjual model pakaian yang sama dengan Rita Busana dengan
harga yang lebih murah karena merk dan kualitas yang berbeda.
Namun saluran distribusi tidak ada gangguan meskipun banyak
pesaing baru.
▪ Potensi Pengembangan produk-produk pengganti
Produk pengganti untuk kebaya hanya dapat digantikan dengan
kebaya juga namun dengan model yang sama tetapi berbeda merk
saja. Dan harga produk pengganti juga mempengaruhi usaha dari
Rita Busana. Penilaian terhadap kualitas produk biasa dilihat dari
segi harga dan kualitas, namun penilaian itu bergantung semua pada
penilaian pembeli. Adanya produk pengganti bisa mempengaruhi
keberlangsungan usaha dari Rita Busana.
▪ Daya tawar pemasok
Daya tawar pemasok yang dimiliki Rita Busana memiliki 2
pemasok yaitu pemasok kebaya dan kamen/kain. Dengan adanya
banyak pemasok tersebut, Rita Busana dapat lebih selektif memilih
produk yang dibutuhkan.
▪ Daya Tawar Konsumen
Kekuatan daya tawar menawar konsumen tergolong tinggi karena
Rita Busana memiliki beberapa pesaing yang menjual produk yang
mereknya sama dengan pesiang. Sehingga harga pun harus bisa di
sesuaikan dengan para pesaing tersebut, karena konsumen tetap
merupakan faktor penting bagi Rita Busana.

D. Analisis Kompetitor
Untuk memasuki suatu dunia usaha, maka perlu dilakukan analisis kompetitor.
Kompetitor adalah perusahaan-perusahaan yang berbisnis di bidang yang sama dan
menjadi pesaing. Dengan melakukan analisis ini kita bisa melakukan persiapan dan
membuat stretegi agar kita bisa tetap bertahan dan menjalankan bisnis dengan sebaik-
baiknya. Ada dua kompetitor yang mempengaruhi usaha yaitu:
• Kompetitor Langsung
Kompetitor langsung adalah semua kompetitor atau pesaing usaha yang berada di
daerah bisnis seperti para pedaganng kamen dan kebaya yang berada toko-toko
kebaya yang berada di daerah Jimbaran.
• Kompetitor Tidak Langsung
Kompetitor tidak langsung adalah kompetitor yang memiliki bisnis berbeda namun
masih berkaitan dengan bisnis yang saya jalani seperti Tailor-tailor kebaya yang
ada di daerah Jimbaran
E. SWOT Analysis Disertai Matrix IFAS dan EFAS

Untuk menentukan strategi bisnis, kita perlu melakukan berbagai analisis agar strategi
yang telah kita rancang menjadi tepatguna dan tepat sasaran. Analisis dilakukan dari segi
internal dan eksternal bisnis yang dijalankan. Analisis yang dilakukan ini yaitu analisis pada
Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunitie (peluang), dan Threats
(ancaman). Adapun analisis SWOT dari Minisa yaitu sebagai berikut:

a. Strengths (kekuatan)
- Bahan berkualitas
- Harga yang terjangkau
- Pelayanan pelanggan yang responsif
- Pengetahuan tentang budaya Bali
b. Weaknesses (Kelemahan)
- Minim pemasok
- Pengendalian karyawan
c. Opportunity (Peluang)
- Layanan kostumasi
- Program diskon dan giveaway
- Desain dan pengembangan produk
- Mitra lokal dan internasional
d. Threats (Ancaman)
- Potensi banyaknya pesaing baru
- Daya tawar konsumen
- Biaya bahan baku meningkat

No Pengukuran Ekstrenal Bobot Rating Biaya Tertimbang


1 Layanan kostumasi 0,15 3,00 0,45
2 Program diskon & giveaway 0,15 3,40 0,51
3 Desain & pengembangan 0,16 2,80 0,448
produk
4 Mitra local dan Internasional 0,16 3,20 0,512
5 Potensi banyaknya pesaing 0,13 2,20 0,286
baru
6 Daya tawar konsumen 0,11 1,80 0,198
7 Biaya bahan baku meningkat 0,12 1,60 0,192
TOTAL 1,00 3,00

No Pengukuran Internal Bobot Rating Nilai Tertimbang


1 Bahan berkualitas 0,20 3,40 0,68
2 Harga yang terjangkau 0,19 3,20 0,608
3 Pelayanan pelanggan yang 0,15 2,80 0,42
responsive
4 Pengetahuan tentang budaya 0,18 3,00 0,54
Bali
5 Minim pemasok 0,12 2,20 0,264
6 Pengendalian karyawan 0,16 2,20 0.352
1,00 2,864

IFAS Strengths (S) Weaknesses (W)


1 Bahan Berkualitas 1 Minim Pemasok
2 Harga Terjangkau 2 Pengendalian Karyawan
3 Pelayanan pelanggan
responsive
4 Pengetahuan tentang
budaya Bali
EFAS
Oportunitty Strategi (SO) Strategi (WO)
1 Layanan Kostumasi 1 Memperbanyak pilihan 1 Mencari pemasok
2 Program diskon & desain dengan kualitas tambahan
giveaway terbaik 2 Memberikan pelatihan
3 Desain & pengembangan terhadap karyawan untuk
produk menginovasikan produk
4 Mitra local dan 2 Memberikan awards
Internasional kepada pelanggan yang
setia berupa diskon belanja
3 Menjadikan masukan
konsumen sebagai motivasi
pengembangan produk
4 Bekerjasama dengan
mitra untuk memperluas
jaringan bisnis
Threats (T) Strategi (ST) Strategi (WT)
1 Potensi banyaknya 1 Memastikan produk 1 Selalu melakukan
pesaing bisnis lebih yang dijalani evaluasi
2 Daya tawar konsumen lebih unggul dari 2 Menumbuhkan
3 Biaya bahan baku competitor kepercayaan konsumen
meningkat 2 Mematok harga sesuai 3 Melakukan mentoring
dengan biaya bahan baku
yang digunakan
3 Memaksimalkan bahan
baku yang ada tanpa
menurunkan kualitas
produk

F. Kendala yang dialami oleh bisnis tersebut


1. Banyak Saingan
Bisa kita lihat begitu banyak pebisnis fashion yang menjajalkan produknya, baik
secara online maupun offline. Hampir setiap pertokoan yang ditemukan di mall,
maupun pasar menawarkan produk fashion. Siapa saja dengan mudah menjajalkan
bisnis ini, sehingga terjadilah banyak persaingan, jika Anda tidak bisa memberi
sesuatu yang berbeda dan menarik, usaha Anda akan tertinggal dengan brand atau
toko lain.
2. Tingkat Repeat Order Kecil
Karena pakaian sifatnya tahan lama, maka kemungkinan untuk repat order tergolong
kecil, apalagi pada konsumen yang tidak terlalu mengikuti tren fashion dan tidak mesti
up to date.
3. Biaya Marketing Besar Untuk Menjangkau Pelanggan Lebih Luas
Fashion bisanya lebih ampuh jika dipromosikan atau berkolaborasi dengan influencer.
Endorsement ataupun berkolaborasi dengan influencer bukanlah biaya yang sedikit.
4. Harus Update karena trend Pergerakan Fashion Sangat Cepat
Meskipun pakaian tidak memiliki expired dan tidak pernah basi, hanya saja produk
Anda bisa ketinggalan mode jika tidak di update. Fashion adalah salah satu jenis bisnis
yang memiliki trend bergerak dengan sangat cepat.
Jika produk Anda masih banyak, sementara trend fashion sudah bergerak, Anda bisa
mengatasinya dengan flash sale atau memberikan diskon besar-besaran.
5. Perlu Modal Besar
Modal bisnis fashion tidaklah tergolong kecil, sekalipun Anda menjadi reseller.
Apalagi kalau penjualan tidak sebanding dengan modal yang dikeluarkan, itu
sebabnya strategi marketing harus diperhatikan.

You might also like