You are on page 1of 10

BAB III

PEMBAHASA
N

3.1 Kajian Lingkungan


Berdasarkan kajian pengamatan lingkungan di SMP Negeri 1 Teras masih
banyaknya permasalahan dilingkungan sekolah yang wajib ditangani,masalah-
masalah tersebut diantaranya;
1) Kondisi kantin yang kurang tertata dengan baik, dimana tempatnya masih
kurang bersih yang salah satu dampaknya mengakibatkan sulitnya
pengelolaan sampah jajanan kantin
2) Toliet yang rusak dan tidak terjaga kebersihannya
3) Toilet yang kurang terjaga kebersihannya dan berdampak pada kerusakan
sehingg tidak layak untuk digunakan.
4) Kurangnya waktu dalam sistem pengelolaan sampah sehingga sampah
menumpuk
5) Kurangnya tertata tanaman/pohon dan perawatannya

3.2 Rencana Kegiatan Program Adiwiyata


Dari permasalahan kondisi tersebut, menetapkan rencana kegiatan program
Adiwiyata (Terlampir).
3.3 Rencana Aksi Umum
Adapun rencana aksi yang sedang dan akan dilaksanakan berdasarkan
kebijakan yang telah disepakati melalui program Adiwiyata terhadap
pengembangan pendidikan lingkungan hidup, yaitu :
A. Sosialisasi
Sosialisasi kepada semua warga sekolah untuk ikut aktif menjaga
pelestarian lingkungan hidup
B. Melaksanakan program, pengembang dan peningkatan di Bidang Lingkungan
Hidup
Mengikutsertakan warga sekolah ataupun perwakilan untuk program
pelatihan, workshop, seminar, dan lokakarya yang berkaitan dengan
lingkungan, sertya kunjungan study banding ke beberapa sekolah Adiwiyata.
C. Pengembangan kurikulum berbasis lingkungan
1. Melaksanakan pengembangan materi PLH yang diintegrasi dalam
beberapa mata pelajaran yang meliputi mata pelajaran IPA, IPS, Agama,
PKn, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Prakarya.
2. Menggabungkan dua atau lebih isu lingkungan dalam mata pelajaran yang
bersifat lintas pelajaran seperti pembahasan ekosistem (IPA) , pelestarian
lingkungan hidup (IPA) dan pembuatan karya tulis dan slogan (Bahasa
Indonesia dan Bahasa Ingris) akan lingkungan, dibahas juga tentang
kesadaran hukum (PKn) dan kewajiban seorang muslim untuk menjaga
kebersihan (Agama)
D. Pengembangan kegiatan/pendidikan berbasis partisipatif
1. Pembentukan Tim pencinta dan pelestari lingkungan yang diseleksi dari
seluruh siswa, yaitu SPLING (Sobat Pencinta Lingkungan)

2. Melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler yang berbasis partisivasif dan


mendukung pengembangan pendidikan lingkungan hidup yang slah
satunya adalah Pramuka dan Kelompok Karya Ilmiah (KIR)
3. Melaksanakan kegiatan pembelajaran / aksi lingkungan yang bersifat
wajib bagi seluruh siswa pada masa sekolah atau liburan sekolah.
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran / aksi lingkungan dengan melibatkan
warga sekitar dengan melibatkan masyarakat sekitar lingkungan sekolah
5. Mengikuti kegiatan aksi lingkungan yang dilakukan oleh pihak luar
sekolah seperti partisivasi dalam acara pekan lingkungan yang diadakan
oleh Pemerintah Daerah.
6. Melaksanakan kegiatan kemitraan dengan intitusi terkait dan LSM dalam
pengembangan pendidikan lingkungan hidup yang diprogramkan menjalin
kerjasama, dengan:
I. Sekolah Adiwiyata percontohan, agar dapat memberikan pembinaan
II. Dinas Kebersihan dan Pertamanan, pengadaan alat pendukung
kebersihan, seperti tong sampah,dan gerobak sampah
III. Dinas perhutanan dan pertanian untuk pengadaan benih
IV. Beberapa Perusahaan sekitar sekolah yang peduli akan lingkungan,
untuk sponsor gerakan lingkungan yang diadakan, dengan beberapa
target perusahhan diantaranya : PT.HOLCIM, PT.PPLI , PT. Federal,
dan lain-lain
V. Taman Buah Mekarsari, untuk pengadaan bibit tanaman
E. Gerakan Jumat Bersih
Yaitu kegiatan kerja bakti ringan di sekitar sekolah untuk menjaga
kebersihan yang dilaksanakan setiap hari Jumat, diikuti oleh semua warga
sekolah mulai dari guru, siswa, penjaga sekolah dan kepala sekolah selama
kurang lebih 60 menit.
Tujuan Kegiatan:
a. Menciptakan kebersamaan dalam upaya kepedulian terhadap lingkungan.
b. Pendidikan pembiasaan agar siswa selalu peduli terhadap kebersihan dan
keindahan lingkungan.

c. Agar selalu menjaga kondisi lingkungan sekolah tetap bersih dan indah,
bebas dari sumber penyakit.
Pelaksanaan:
a. Setiap hari Jumat sebelum masuk kurang lebih 20 menit
b. Melibatkan seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan lainnya.
c. Sasarannya, ruang kelas, halaman didepan kelas, taman sekolah, kaca
jendela, pembuangan air limbah dan halaman depan sekolah.
F. Kegiatan Lomba Kebersihan Kelas
Kegiatan lomba kebersihan kelas ini dilaksanakan penilaiannya setiap hari
oleh Tim Adiwiyata baik guru maupun siswa, hasil penilaian dalam setiap 2
minggu di umumkan dalam upacara bendera pada hari senin, kepada pemenang
kebersihan diberikan apresiasi dengan memposisiskan bendera kelas pada
tiang-tiang bendera.
Tujuan Kegiatanlomba kebersihan kelas ini untuk memberikan motivasi
kepada para siswa agar tetap selalu menjaga kebersihan kelasnya masing-
masing.Dan pembiasaan agar siswa tetap senang dalam menjaga kebersihan
lingkungan.
G. Penataan Taman Sekolah
Kegiatan ini yaitu kegiatan menata kembali taman sekolah dengan maksud
agar taman selalu tumbuh dengan baik dan terpelihara, kegiatan ini diantaranya
sebagai berikut:
a. Menambah tanaman penghijauan baik yang di depan kelas maupun yang
ada dibelakang kelas.
b. Memberi pupuk dan menata kembali tanaman di taman sekolah
c. Membersihkan taman dari sampah dan rumput liar yang mengganggu
d. Memberikan nama atau label pada tanaman yang ada di sekolah
e. Melengkapi sarana perawatan lingkungan sekolah
Alat kebersihan dan tempat penampungan sampah/tomg sampah adalah
sarana utama dalam program perbaikan kondisi lingkungan sekolah. Dengan
penambahan sarana melalui pengajuan pengadaan sarana pendukung ke Dinas

Kebersihan dan Pertamanan dapat membantu terwujudnya lingkungan sekolah


yang bersih dan nyaman.
H. Memelihara dan Menanam Pohon
Kegiatan ini bertujuan agar anak memiliki sikap rasa sayang terhadap
tanaman, memahami pentingnya keberadaan tanaman untuk kehidupan
manusia, membantu agar Indonesia tetap hijau.
Kegaiatan penanaman pohon ini dilakukan selain di sekolah dilakukan
juga di rumahnya masing-masing bagi yang memiliki lahan, atau bisa juga
memakai vas bunga, atau ikut menanam di tempat orang lain saudaranya yang
telah mengijinkan, paling sedikit satu anak satu pohon. Guru memberi tugas
dan siswa melaporkan pertumbuhan pohon yang ditanamnya setiap seminggu
sekali atau sebulan sekali, dan dilaporkan dalam bentuk dokumentasi.
I. Membuat Apotek Hidup (TOGA) dan Green House
Kegiatan ini bertujuan agar siswa mengetahui jenis tanaman obat-obatan,
tahu manfaat dari tanaman obat-obatan, dan dapat menanam tanaman obat-
obatan sendiri.Dalam kegiatan ini sekolah menyiapkan area untuk ditanami
oleh tanaman obat-obatan dengan menggunakan lahan yang ada di
sekolah.ataupun vas bunga, begitu pula pada green house.
Pembangunan Green House menunjang pengetahuan dan aksi siswa serta
warga sekola dalam kegiatan pembibitan dimana kondisi lingkungan yang
sudah diatur sedemikan rupa didalam green house.
J. Memamfaatkan Bahan Bekas/Daur Ulang
Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi keberadaan sampah, baik di
sekolah maupun di rumah atau dilingkungan sekitar, dimana anak bisa kreatif
dalam dirinya untuk berusaha memamfaatkan barang bekas dapat berguna
kembali dengan tetap selalu menjaga kebersihannya.Dimana bentuk contohnya
adalah dengan guru mengajak siswa membuat keterampilan dari barang-barang
bekas, membuat alat-alat dari barang bekas dan sebagainya.Hasilnya
digunakan/ dimamfaatkan oleh anak atau menjadi hiasandi kelas masing-
masing.
K. Bank Sampah
Yaitu kegiatan sekolah mengumpulkan sampah melalui siswa secara
bertahap dan dicatat oleh koordinator 3R, di masing-masing kelas dengan
jumnlah tertentu melalui penimbangan sampah sampai dengan jumlah yang
cukup untuk dijual kepada pengumpul.Dalam kegiatan ini guru memotivasi dan
menilai hasil kerjasama siswa.Dana hasil penjualan dilaporkan dan
dimamfaatkan untuk kegiatan peduli lingkungan.
L. Membuat Lubang Resapan Biopori (LRB)
Pembuatan lubang biopori dilakukan oleh sekolah bersama-sama dengan
siswa, dengan lokasi yang telah ditentukan sesuai ketentuan syarat lubang
biopori seperti pada taman sekolah. Fungsi biopori selain untuk penyerapan air
juga membantu dalam pembusukan sampah organik yang dapat dimanfaatkan
kembali sebagai pupuk.
M.Membangun Lubang/Sumur Serapan Air
Di beberapa titik ruang terbuka hijau sekolah dibuat serapan air sehingga
air limbah sekolah sebagaian akan diserap melaluilubang serapan tersebut. Dan
dibuat juga serapan di bawah taman sekolah sehingga air limbah sebagaian
masuk ke serapan yang telah dibuat oleh sekolah. Besar lubang serapan standar
sesuai dengan ketentuan.
N. Relokasi Kantin Sekolah
Kantin adalah bagian yang terpenting dalam lingkungan sekolah, yang
mana beradaannya atau tata letaknya sangat menentukan nilai kantin yang
sehat dan bersih.Beberapa kantin yang masih terpisah-pisah menyebabkan
jumlah sampah menyeabar tanpa terkontrol.Kantin sekolah direlokasikan
dengan bentuk terpusat pada satu lingkungan yaitu bagian belakang sekolah.
Selain tata letak, kondisi kantin akan dirapihkan agar lebih bersih dan sehat,
dengan pengadaan tempat sampah yang mencuckupi dan himbauan tata tertib
kebersihan kantin untuk seluruh warga sekolah.
O. Penataan Toilet
Kondisi beberapa toilet siswa masih dalam status tidak layak pakai.
Berdasarkan hal tersebut maka toilet siswa dengan kondisi kurang baik akan di
renovasi dan diperbaiki penataanya agar dapat digunakan dengan nyaman bagi
seluruh siswa, begitupula dengan toilet guru yang sudah mulai ditata ulang.
P. Membuat Penunjang Pembiasaan
Dalam kegiatan ini sekolah akan membuat perangkat pendidikan dalam
rangka meningkatkan kesadaran kepada siswa, diantaranya mengadakan
kegiatan tembok grafitty sekolah yang bertemakan peduli lingkungan, salam
penyemangatmenuju Go Green dan moto-moto yang berkaitan dengan
lingkungan.
Q. Mengeluarkan Kebijakan Penghematan Sumber Energi
Hemat terhadap energi, salah satunya energi listrik bertujuan agar seluruh
warga sekolah memamhami bahwa energi listrik adalah bagian terpenting dari
masa depan bumi. Save energy artinya mendukung penghematan sumber daya
alam. Diawali dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh sekolah akan memberi
pembiasaan pada warga sekolah terhadap save energy yang dapat diterapkan
pula di rumah
R. Melengkapi Tempat Cuci Tangan
Dalam rangka meningkatkan pembiasaan perilaku hidup bersih salah
satunya yaitu membiasakan anak untuk mencuci tangan memakai sabun pada
saat mau makan, sesudah makan, baik mau bekerja maupun sesudah
bekerja.Diharapan perilaku cuci tangan ini menjadi bagian yang otomatis,
refleks untuk menjaga kesehatan dirinya. Guru bisa memberikan contoh cara
mencuci tangan dengan baik.
S. Pembiasaan Buang Sampah
Yaitu kegiatan ini diawali oleh sekolah agar menambah bak sampah dan
memperbaiki bak sampah yang sudah ada, dimana tujuannya yaitu agar anak
terbiasa membuang sampah pada tempatnya dan bisa memisahkan mana
sampah organik dan mana sampah yang anorganik.Sehingga kebiasaan ini
menjadi bagian dari perilakunya.
3.4 Monev (Monitoring dan Evaluasi)
Program Adiwiyata dilaksanakn oleh SMP Negeri 1 Teras dengan prinsip
partisipatif komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yg meliputi
keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan & evaluasi sesuai tanggung jawab
dan peran serta berkelanjutan, seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana
& terus menerus secara komprehensif. Dengan itu dilakukan monitoring dan
evaluasi terhadap implementasi program di Sekolah dengan ketentuan seperti
berikut ini.
1. Tujuan
Monitoring dan evaluasi dimaksudkan untuk :
a. memperoleh informasi tentang perkembangan dan kemajuan program
Adiwiyata (Sekolah Berwawasan Lingkungan) yang dilaksanakan oleh
seluruh warga sekolah;
b. mendapatkan informasi tentang keefektifan dan kontinuitas program kerja;
c. mengidentifikasi masalah yang muncul dalam pelaksanaan program dan
menyelesaikan permasalahn tersebut;
d. menyusun rekomendasi sebagai bahan masukan untuk perbaikan dan
peningkatan program.
2. Mekanisme
a. Monitoring dan evaluasi program dilakukan dengan cara sebagai barikut.
b. Pemantauan internal penyelenggaraan program dilaksanakan melalui rapat
koordinasi dengan instrument: angket. Sampai saat ini mecapai 30% dari
pelaksaan program yang dilakukan oleh semua bidang koordinasi.
c. Pemantauan lapangan melibatkan Kepala Sekolah sebagai penanggung
jawab , komite, dan tim inti adiwiyataPemantauan akan terus
dilaksanakan dalam waktu 3 bulan/sekali.
d. Pemantauan eksternal dilakukan oleh eksternal auditor yaitu Badan
Lingkungan Hidup (BLH), berupa verifikasi 3 tingkat :tingkat Kabupaten
(Tahun Pertama), tingkat Provinsi (Tahun Kedua), dan tingkat Nasional
(tahun Ketiga).
e. Penyelenggaraan rapat koordinasi program peningkatan kerja adiwiyata
ini melibatkan pihak-pihak yang bersangkutan.
3. Tindak Lanjut
Hasil monitoring dan evaluasi ditindaklanjuti sesuai dengan urgensi dari
permasalahn yang muncul.setiap permasalahan diselesaikan sesegera mungkin
oleh unit terkait.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Program adiwiyata merupakan program penting untuk di tindak lanjuti,
dibahas secara spesifik dan digarap dengan baik dimana seluruh kegiatan
dilakukan secara berencana dan terus menerus secara komperensif, agar
terciptanya kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran
dan penyadaran warga sekolah, sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut
dapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan
hidup.

4.2 Saran
Kepadawarga sekolah semoga dapat timbul rasa sadar akan kepedulian
terhadap lingkungan yang lebih baik dan adanya rasa cinta alam dari setiap
individu.

Ditetapkan di: Batam


Tanggal: 02 Januari 2023
Kepala Sekolah

Devi Susanti, S.Ag, M.PdI

NIP
197601172002122004

You might also like