Professional Documents
Culture Documents
Aksi Nyata - Topik 3 - Nurul Audina
Aksi Nyata - Topik 3 - Nurul Audina
NIM : 2010220167
Mata Kuliah : Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya
PPG Prajab_Pend. Sejarah
A. Diferensiasi Proses
Peserta didik slow learner adalah peserta didik yang lambat dalam proses pembelajaran,
sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam proses menerima pembelajaran. Guru perlu
memperhatikan karakteristik peserta didik dalam proses pembelajaran, bisa dikatakan peserta
didik yang mengalami masalah lamban dalam belajar adalah peserta didik yang sulit
menerima materi pembelajaran. Karakteristik peserta didik yang lamban belajar ditemukan 2
peserta didik di kelas 2. Dalam hal ini peserta didik tidak bisa memahami isi materi, tidak
mampu merespon pertanyaan guru, tidak mampu menulis jawaban, tidak mampu menjawab
pertanyaan evaluasi dari guru, dan mendapatkan nilai yang rendah pada setiap evaluasi.
Strategi pembelajaran adalah bagaimana guru dalam melaksanakan rencana mengajar, artinya
terdapat usaha menggunakan beberapa metode belajar, menyiapkan bahan ajar yang
menunjang, media belajar yang efektif dan efisien, serta alat evaluasi yang tepat. Guru juga
memerlukan pengelolaan kelas yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dengan
mendesain tempat duduk peserta didik. Guru menangani peserta didik yang slow learner perlu
adanya pengajaran atau penjelasan materi secara berulang dan butuh waktu yang lebih lama,
memperhatikan peserta didik yang lamban dengan pertanyaan seputar materi yang diajarkan
setelah memberikan penjelasan materi atau penyampaian materi. Selain itu guru memberikan
tugas yang dan peserta didik mengerjakan tugas.
Setelah memperhatikan strategi pembelajaran, terdapat 3 strategi dasar yang penting
untuk diperhatikan yaitu: a) mengidentifikasi serta melaksanakan spesifikasi dan kualifikasi
perubahan tingkah laku dan keperibadian anak didik sebagaimana diharapkan. b) memilih
sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan pandangan hidup masyarakat. c) memilih
dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat
dan efektif sehingga dapat dijadikan penggunaan oleh guru dalam menunaikan kegiatan
belajarnya.
Metode yang digunakan pada pembelajaran ini yaitu Contextual Teaching and
Learning. Pada metode ini langkah-langkah pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Modelling (Pemusatan perhatian, motivasi, penyampaian kompetensi-tujuan, pengarahan-
petunjuk, rambu-rambu, contoh);
2. Questioning (eksplorasi, membimbing, menuntun, mengarahkan, mengembangkan,
generalisasi);
3. Learning Community (seluruh siswa partisipatif dalam belajar kelompok / individual,
mengerjakan);
4. Inquiry (identifikasi, investigasi, menemukan);
5. Constructivism (membangun pemahaman sendiri, mengkonstruksi konsep/aturan);
6. Reflection (review, rangkuman, tindak lanjut);
7. Authentic Assessment (penilaian proses belajar, penilaian objektif).
Dengan metode pembelajaran dan model pembelajaran yang tepat akan menjadikan
proses pembelajaran akan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Pemilihan strategi yang baik
dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan memberikan tambahan belajar yang
dilaksanakan setelah jam belajar usai. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori psikologi
pengasuhan anak diungkapkan oleh (hidayah, 2013):
A. Pemberian tugas
Dalam memberikan tugas atau latihan yang harus dikerjakan di rumah ini, lebih
lanjut menjelaskan bahwa guru perlu memperhatikan alokasi waktu yang tersedia dan
kemampuan siswa. Pemberian tugas tidak boleh melampaui batas kemampuan siswa
karena tugas yang berlebihan akan menyebabkan siswa menjadi frustasi, jenuh, bahkan
menurunkan motivasi belajarnya.
Ada dua kemungkinan kegiatan yang dapat ditempuh guru untuk membantu siswa
menguasai kompetensi yang belum dikuasainya, yaitu: a) membahas kembali materi
yang belum dikuasai siswa pada saat itu juga jika masih tersedia alokasi waktu; dan b)
membahas kembali materi tersebut pada pertemuan berikutnya, jika membutuhkan
alokasi waktu yang relatif lama.
Kegiatan lanjutan lainnya yang dapat ditempuh guru adalah memberikan tugas
siswa untuk membaca buku sumber pelajaran yang lain yang juga membahas topik atau
materi yang sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.
D. Memberikan Motivasi
Dalam kegiatan lanjutan, seorang guru dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
dengan memberikan balikan atau umpan balik dan memberikan bimbingan.