You are on page 1of 12

Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas

Mata kuliah Struktur Baja 1 yang diampu oleh

Bapak Muh. Saifuddin, ST., MT.

DISUSUN OLEH :

IRHAM RAKA MAULANA


NIM : 2020510084

UNIVERSITAS MADURA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

1
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Definisi Baja(Kandungan)

Baja adalah logam campuran yang terdiri dari besi (Fe) dan karbon
(C). Jadi baja berbeda dengan besi (Fe), aluminium (Al), seng (Zn),
tembaga (Cu), dan titanium (Ti) yang merupakan logam murni. Dalam
senyawa antara besi dan karbon (unsur nonlogam) tersebut besi menjadi
unsur yang lebih dominandi banding karbon. Kandungan karbon berkisar
0,2-2,1% dari berat baja, tergantung tingkatannya. Secara sederhana,
fungsi karbon adalah meningkatkan kwalitas baja, yaiu daya tariknya
(tensile strength) dan tingkat kekerasannya (hardness). Selain karbon,
sering juga ditambahkan unsur chrom (Cr), nikell (Ni), vanadium (V),
molibden (Mo) untuk mendapatkan sifat lain sesuai aplikasi dilapangan
seperti antikorosi, tahan panas, dan tahan temperature tinggi. Baja secara
umum diklsifiksikan menjadi 2 yaitu baja karbon dan baja paduan, baja
karbon dapat diklasifikasikan menjadi:

a) Baja karbon rendah (Low Carbon Steel).

b) Baja karbon sedang (Medium Carbon Steel).

c) Baja karbon tinggi (Hight Carbon Steel ).

Sedangkan baja paduan dapat didefinisikan sebagai suatu baja yang


dicampur dengan satu atau lebih campuran seperti nikel, kromium,
molibden, vanadium, mangan dan wolfram yang berguna untuk
memperoleh sifat-sifat baja yang dikehendaki (keras, kuat dan liat) tetapi
unsur karbon tidak dianggap sebagai salah satu unsur campuran. Baja
paduan terdiri dari Low Alloy Steel dan High Alloy Steel.

2
B. Proses Pembuatan Baja
1. Proses Konvertor
Konvertor yang digunakan dalam proses ini dibuat dari sambungan
paku keliling ataupun las. Di dalamnya, tersemat batu khusus yang bias
menahan panasnya api saat proses pembentukan baja berlangsung.
Tahapan pembuatan baja menggunakan teknik dimulai dengan
pemanasan bahan baku, kemudian konvertor dimiringkan agar bahan
baku yang dimasukkan tak lebih dari 1/8 volume konvektor. Setelah itu,
konvektor kembali ditegakkan.
Saat proses pengolahan berlangsung, tekanan udara berada pada
kisaran 1,5 sampai 2 atm dan dihembuskan ke area kompresor. Baru
setelah 20 menit hingga 25 menit, konvertor dijungkir balikan agr baja
olahan bias keluar dan di manfaakan sesuai kebutuhan.
2. Pengolahan Menggunakan Dapur Listrik

Tahap awal pembuatan baja adalah pemurnian. Terdapat dua opsi


pemurnian, dasar dan lanjutan. Pada proses pemurnian lanjutan,
diperlukan dapur listrik. Tujuannya adalah untuk mengontrol
temperature saat peleburan maupun memperkecil unsur-unsur campuran
yang ada pada baja.

Pemurnian menggunakan dapur listrik dapat menghasilkan baja


berkualitas tinggi. Biasanya, dapur listrik yang digunakan berjenis
busur listrik. Penggunaan dapur listrik berfungsi untuk mempercepat
proses pemanasan baja. Temperature pada dapur listrik dapat dengan
udah diatur. Dengan begitu, produsen dapat menghindari intervensi dari
kotoran yang bisa merusak kualitas bahan baja.

3. Proses Siemens Martin


Nama proses pembuatan baja ini merujuk pada perintisnya, yakni
Siemens dan Martin. Mereka mengolah baja dengan cara memanfaatkan

3
suhu tinggi yang ada pada tungku kerja. Kapasitas tungkunya sendiri
mampu memuat bahan baku seberat 30 ton hingga 50 ton.
Proses peleburan baja baru terjadi ketika suhunya mencapai 3.000
derajat Celcius. Alhasil, besi tua dan besi bekas pun dapat dimasukkan
dan diolah menjadi baja berkualitas. Biasanya, jenis besi yang dilebur
menjadi baja itu berasal dari besi kelabu dan besi putih.

4. Proses BOF
BOF atau Basic Oxygen Furnace adalah proses pembuatan baja
yang memanfaatkan oksigen murni dan panas. Oksigen ditiupkan ke
areal besi kasar sehingga bisa membakar habis kotoran yang tersisa.
Dapur pengolahan baja pada proses BOF biasanya berdiameter 5
meter dan berkapasitas 35 ton hingga 200 ton. Durasi pembuatan baja
dengan proses ini memakan waktu sekitar 50 menit. Selain itu, biaya
operasional untuk peralatan maupun pengerjaannya juga jauhh lebih
murah ketimbang proses lain.
5. Proses Dapur Kupola

Proses peleburan besi kasar kelabu ataupun besi bekas menjadi


baja berkualitas terjadi dalam dapur kupola. Bentuk dapur kupola
menyerupai kubah yang dioperasikan secara berpasangan. Proses dalam
dapur kupola dimulai dengan cara memanaskan area kubah agar
terhindar dari uap air, sedangkan proses pemanasan besi hingga menjadi
baja kurang lebih memakan waktu selama 15 jam lamanya.

Bagian kokas pada area dapur yang suudah menyala kemudian


ditip menggunakan blower. Setelah kokas terbakar, besi bekas dan
kepingan baja dimasukkan ke dalamnya. Setelah kurang lebih lima
belas menit, baja telah menjadi cair dan dapat dkeluarkan untuk
dibentuk sesuai kebutuhan.

6. Proses Bassemer
Proses pembuatan baja menggunkan teknik hamper mirip dengan
BOF. Hanya saja, proses bassemer tidak memakai oksigen murni

4
melainkan uap air. Teknik bassemee merupakan teknik yang palling
umum diterapkan, baik dalam industry menengah maupun industri
dengan skala besar.

C. Macam-Macam Baja
Berdasarkan komposisinya, baj dibedakan menjadi beberapa jenis:
1. Baja Karbon.
Terbagi menjadi beberapa klasifikasi lagi sesuai dengan jumlah
karbon yang menyusun baja tersebut, yakni baja karbon rendah,
menengah, dan tinggi.
2. Baja Paduan.
Baja yang sudah mendapatkan tambahan unsur tertentu.
Penambahan unsur tersebut salah satunya bertujuan untuk
menaikkan baja pada temperatur yang rendah, serta meningkatkan
daya tahan baja terhadap reaksi kimia (dalam hal oksidasi dan
reduksi).
3. Baja Paduan Khusus (Special Alloy steel)
Baja yang mengandung berbagai logam. Contohnya nikel,
chromium, mangan, molybdenum, tungsten, dan vanadium.
Penambahan logam tersebut ke dalam baja akan mengubah sifat
mekanik dan kimia baja menjadi lebih keras, kuat, dan ulet.

5
4. High Speed Steel
Baja ini memiliki kandungan karbon sekitar 0,7%-1,5% dan
penggunaannya sebagai alat potong, seperti drills, milling cutters,
reamers, dan sebagainya. Tujuan penggunaan high speed steel
karena lat-alat potong yang terbuat dari baja jenis ini memang
memiliki kecepatan saat dioperasikan, bahkan lebih cepat hingga 2
kali lipat dibandingkan dengan penggunaan dari baja karbon.
D. Kelebihan & Kekurangan Material Baja
Kelebihan Material Baja
1. Pemasangan Cepat
Akibat struktur atau komponen baja di produksi di pabrik, maka
tingkat akurasi ukurannya bisa diandalkan sehingga dapat
mempercepat proses pemasangan. Di samping itu, juga
memungkinkan pemantauan menggunakan mananjemen dengan
perangkat lunak untuk menyelesaikan pemasangan dengan lebih
cepat.
2. Fleksibilitas
Penggunaan struktur baja lebih fleksibel terhadap aplikasi terbaru,
kondisi pembebanan, kemudahan dalam ekspansi secara vertical
dan dapat diubah sesuai keinginan pemilik. Faktor ini yang tidak
dapat dilakukan oleh sistem perangkat lainnya.
3. Hemat Biaya
Bangunan yang menggunakan konstruksi baja tidak membutuhkan
papan-papan tripleks, seperti halnya yang digunakan saat
menggunakan beton cor sehingga konstruksi bengunan yang
menggunakan baja lebih murah dan hemat biaya dibandingkan
dengan beton cor.
4. Kualitas Lebih Terjamin
Baja yang dibuat di pabrik sudah tidak diragukan lagi kualitas
dibandingkan dengan beton cor sehingga mengurangi resiko
komponen baja yang tidak sesuai dengan kualitas spesifik yang
diinginkan.

6
5. Ramah Lingkungan
Jika dibandingkan dengan material kayu, penggunaan material baja
ringan ini lebih ramah lingkungan. Hal tersebut karena material
kayu sering diganggu rayap sehingga memerlukan perawatan atau
bahkan penggantian menyeluruh pada jangka waktu tertentu.
6. Kesehatan dan Keselamatan
Berdasarkan survei di bidang industri, secara konsisten
menunjukan bahwa stuktur baja adalah solusi konstruksi yang
paling aman. Hal tersebut disebabkan karena struktur baja di
produksi di pabrik dan dipasang dengan cepat di lokasi konstruksi
oleh tenaga terampil, maka tidak menyebabkan pencemaran debu
atau kebisingan dalam proses pemasangannya.
7. Memiliki Kekuatan yang Besar Sekali
Keunnggulan utama baja dibandingkan material-material yang lain.
Baja merupakan salah satu material bangunan yang sangat kuat.
Kekuatan yang tinggi per satuan berat ini membuat potensi beban
matinya cukup kecil. Itulah kenapa baja termasuk material yang
bagus untuk jembatan bentang panjang, bangunan tinggi, dan
bangunan yang didirikan di atas tanah labil. Baja benar-benar
bekerja baik di dalam menangani bangunan-bangunan tersebut dan
beban yang bekerja kepadanya.
8. Sangat Bagus Menangani Beban Tarik
Baja memang merupakan material yang paling baik untuk
menangani beban tarik. Bahkan besi yang notabene menjadi bahan
baku pda pembuatan baja pun masih kalah jauh dengan material ini
dalam urusan menangani beban tarik. Oleh karena itu, kini baja
selalu digunakan untuk membuat struktur bangunan pencakar
langit dan struktur bangunan bentang lebar.
9. Daya Tahan Sangat Lama
Baja yang dirawat dengan baik akan memiliki usia pakai yang
sangat lama. Bahkan bukan tidak mungkin kalau material ini
sanggup berthan hingga umumnya lebih dari seabad. Dalam

7
kondisi tertentu, struktur baja hampir tidak membutuhkan bentuk-
bentuk pemeliharaan sama sekali dari kiat artinya baja sebenarnya
termasuk material yang murah, walaupun biaya pengadaannya
memang cukup besar anda dapat berivestasi terhadap bahan
bangunan yang satu ini.
10. Memiliki Daktilitas yang Bagus
Daktilitas adalah sifat material untuk menopang deformasi yang
besar tanpa menyebabkan keruntuhan terhadap beban Tarik. Hasil
penelitian sudah membuktikan bahwa material baja yang diuji
menggunakan beban Tarik tersebut akan mengalami pengurangan
luas penampang serta perpanjangan sebelum terjadi keruntuhan
pada strukturnya. Kondisi ini berbeda dengan material lain yang
bersifat keras dang etas, dimana material tersebut akan langsung
hancur apabila dikenai beban kejut.
11. Bersifat Liat (Toughness)
Liat (toughness) adalah kemampuan suatu material untuk mnyerap
energy dalam jumlah yang cukup besar. Baja dapat dikatakan
bersifat liat karena mempunyai kekuatan dan daktilitas yang bagus.
Dengan kata lain, baja ini dapatmenahan beban yang memiiki
deformasi yang relatif besar, baik selama proses pabrikasi,
pengangkutan, maupun pelaksanaan tanpa menmbulkan
kehancuran. Ini artinya baja mampu diberikan lenturan, beban
kejut, beban geser, dan juga lubang.
12. Bisa Digunakan untuk Struktur Tambahan
Selain digunakan sebagai struktur utama, baja juuga bisa dipakai
untuk struktur tambahan. Misalnya yaitu baja ini sangat cocok
digunakan sebagai struktur bentang baru atau seluruh struktur
sayap. Pekerjaan ini biasanya dilakukan pada pembangunan portal
atau pelebaran jembatan. Baja benar-benar mempunyai kegunaan
yang sangat banyak. Dengan kemampuan yang dimilikinya
tersebut, baja selalu bekerja baik untuk digunakan dalam berbagai
keperluan pembuatan struktur.

8
13. Mudah Disambung atau Dirangkai Satu
Baja juga memiliki kelebihan-kelebihan selain poin-poin yang
sudah kami sebutkan di atas. Salah satunya yaitu baja ini gampang
disambung memakai buat, keling, atau las serta cepat dalam proses
instlasinya. Anda tidak perlu repoy salam menyambung antar baja
yang satu dengan baja lainnya.

Kekurangan Material Baja

1. Lemah Terhadap Beban Tekan


Walau baja mempunyai kekuatan yang sangat baik terhadap beban
Tarik, namun tidak demikian dengan kekuatannya terdap beban
tekan. Sebenarnya sih baja masih cukup menahan beban tekan.
Tapi ada material lain yang lebih kuat dalam menangani beban
tekan ini yaitu beton. Dari sinilah ini awal proses pembuatan beton
bertulang dilakukan. Dengan memgombinasikan antar baja dan
beton, maka tercipta material baru yang sangat kuat dalam
melayani bebn tekan dan beban Tarik sekaligus.
2. Membutuhkan Biaya yang Tinggi
Pembangunan gedung menggunakan struktur baja membutuhkan
anggaran biaya yang tidak sedikit. Hal ini karna baja sangat rentan
terhadap udara dan air yang mampu menyebabkan korosi sehingga
memiliki perawatan khusus salah satunya mengecat baja secara
berkala.
3. Memiliki Kerentanan Terhadap Tekuk
Baja ini merupakan material sangat rentan memiliki tekuk
(buckling) karena elemen tekannya bekerja secara langsung. Jadi
meskipun kekuatan yang dimilikinya sangat besar. Tapi baja
bukanlah material yang bagus untuk pembuatan kolom. Karena
dibutuhkan material tambahn yang berfungsi untuk menopang baja
supaya tidak mengalami buckling yang dapat membahayakan
penghuni di atasnya.
4. Lemah Terhadap Beban Siklis

9
Sebagai material bangunan yang banyak digunakan untuk
konstruksi modern, penggunaan baja ini harus diperhitungkan
secara matang. Karena baja ini juga mempunyai kelemahan
terhadap beban siklis yang mengenainya. Kekuatan baja tersebut
lambat laun akan mengalami penurunan secara signifikan apabila
dikenai beban terus-menerus.
5. Berisiko Mengalami Keruntuhan Getas
Kelemahan lainnya yang dimiliki oleh baja sebagai bahan
bangunan adalah mempunyai resiko tinggi akan mengalami
keruntuhan getas akibat sifat dan karakteristiknya. Baja ini dapat
mengalami kehilangan sifat daktilitasnya pad kndisi tertentu.
Masalah ini tentunya bisa menyebabkan timbulnya keruntuhan
pada suatu tempat yang di banguun memakai baj a dan memiliki
konsentrasi tegangan yang tinggi.
E. Penggunaan Baja Dalam Dunia Teknik Sipil
1. Pembangunan Gedung
Salah satu kegunaan yang dimiliki oleh besi baja merupakan
pembangunan gedung. Dalam pembangunan gedung ada banyak
jenis gaya yang digunakan akan tetapi besi baja tidak bisa
ditinggalkan.
Hal ini lagi-lagi disebabkan karena durabilitasnya yang tinggi.
Bukan hanya itu jenis besi baja juga banyak sehingga
pemanfaatannya juga besar. Salah satu jenis besi baja yang banyak
digunakan dalam bidang pembangunan gedung adalah besi baja
ringan.
Baja ringan adalah baja yang memiliki ketahanan yang tinggi tapi
memiliki bobot yangringan. Hal ini menyebabkan banyak
dimanfaatkan untuk pembangunan atap dari sebuah bangunan.
2. Pembangunan Sarana Transportasi
Salah satu kegunaan besi baja yang bisa ditemukan dengan mudah
adalah dalam pembangunan saran transportasi. Salah satu fasilitas

10
umum dalam dunia transportasi yang dibangun dengan
menggunakan besi baja adalah rel kereta api.
Seperti yang kita tahu rel kereta api adalah rel yang akan terpapar
panas dan juga hujan. Oleh karena itu pembangunannya
membutuhkan bahan-bahan tag anti panas dan juga anti karat
seperti besi baja.
Selain untuk pembuatan fasilitas transportasi seperti rel kereta api,
besi baja juga bisa digunakan unntuk membangun fasilitas
transportasi yang lain seperti untk jalan.
Ya, saat ini membangun jalan raya atau jalan pada umumnya
sering kali digunakan beton sehingga diperlukan rangka dalam
pembuatannya. Besi baja merupakan bahan rangka yang banyak
dipilih karena kegunaan besi baja yang sangat besar dan juga
kemampuan ketahanannya yang tinggi.
3. Besi Baja untuk Konstruksi
Prima besi menyediakan macam-macam profil baja untuk
konstruksi, contohnya besi WF, H-Beam, UNP.
F. Teknologi Baja Modern
1. Tipe Rangka (Frame structure)
Merupakan jenis konstruksi baja yang cukup popular. Jenis
konstruksi baja ini terbangun atas bebrapa batang baja yang saling
memperkuat satu sama lain. Artinya, tipe rangka merupakan
konstruksi baja yang yang terdiri dari beberapa batang baja yang
terdiri antar batang tarik, batang belok batang lentur dengan beban
aksial. Konstruksi baja tipe rangka ini sangat cocok diaplikasikan
pada struktur atap, jembatan, pergudanga, pabrik, BTS Operator
Seluler, Tower Transmisi Listrik, dan lain sebagainya. Sebagai
contoh, konstruksi baja tipe rangka ini digunakan pada bangunan
yang terkenalkan di dunia yaitu Menara Eiffel di Paris, Perancis.
2. Tipe Cangkang (Shell-Type Structure)
Kemampuan konstruksi baja tipe cangkang ini lebih diutamakan
untuk menahan tarikan. Selain itu, pada bagian kubahnya

11
(lengkungan atau cangkang) berfungsi untuk menahan beban. Pada
umumnya konstruksi baja tipe cangkang ii selalu dikombinasikan
dengan tipe rangka agar mendaparkan data tahan yang tinggi.
Beberapa konstruksi bangunan yang menggunakan konstruksi baja
tipe cangkang ini adalah tangki air atau bejana. Sementara itu,
bangunan yang menggunakan konstruksi baja tipe cangkang lebih
mengarah pada bangunan yang memiliki kubah di bagian atasnya
seperti masjid, gelora ataupun stadion. Salah stu bangunan yang
menggunakan Shell-Type Structure ini adalah Sapporo Dome.
3. Tipe Suspensi (Suspension Type Structure)
Yang menjadi daya Tarik konstruksi baja tipe suspense ini adalah
adanya keberadaan kabel Tarik. Beberapa ahli beranggapan bahwa
elemen tarik pada suspension type structure ini terbukti paling
efisien untuk menahan beban. Konstruksi baja dengan tipe
suspense ini pun semakin banyak digunakan pada bnagunan yang
memiliki beban tinggi yang membutuhkan tingkat elastisitas tinggi.
Beberapa bangunan yang menggunkan suspension type structure
ini adalah kabel baja pada jembatan.

12

You might also like