You are on page 1of 3

BIRO KONSULTASI DAN BANTUAN HUKUM MASYARAKAT

Fiat Justitia Ruat Caelum Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah

Nomor : 012 / BKBHM / IV / 2023;


Lampiran : Satu (1) Bundel;
Perihal : Permohonan Atensi Khusus Terhadap Perkara Nomor :
34/Pid.Sus/2023/PN Jpa, Dan Pemberitahuan Adanya
Dugaan Tindakan Merintangi Saksi Untuk Memberikan
Keterangan Dalam Persidangan Di Pengadilan Negeri Jepara.

Kepada Yth,
KETUA PENGADILAN NEGERI JEPARA
C.q.
Majelis Hakim Yang Memeriksa Dan Mengadili Perkara
Nomor : 34/Pid.Sus/2023/PN Jpa.
di-
T E M P A T.

Dengan hormat,
Yang bertanda-tangan dibawah ini : MUHAMMAD DIAS
SAKTIAWAN, S.H, M.Kn, Advokat yang berkantor di Biro
Konsultasi Dan Bantuan Hukum Masyarakat Fakultas Hukum
Unissula, yang beralamat di Jl. Kaligawe Raya Km. 4 Kota
Semarang, Telp. 0878-3464-3893. Berdasarkan Surat Kuasa
Khusus Nomor: 005/BKBHM/SK/IX/2022 tertanggal 24-09-2022,
bertindak untuk dan atas nama klien kami :

Nama : RIFAIDAH;
TTL/ Umur : JEPARA, 26-07-1979;
Pekerjaan : WIRASWASTA;
Alamat : DS. KALIAMAN RT. 002 RW. 002 KEC. KEMBANG,
KABUPATEN JEPARA.
Bertindak untuk dan atas nama Orang Tua
Sdri. VIVI NURVIYANTI yang merupakan
Korban dalam Perkara a quo.

Dengan ini bermaksud mengajukan permohonan Atensi Khusus


terhadap perkara sebagai berikut:

Nomor : 34/Pid.Sus/2023/PN Jpa


Jaksa Penuntut Umum : Kukuh Nugroho Indra Praja, S.H.
Klasifikasi Perkara : Perlindungan Anak.
Terdakwa : Miftakhul Huda Alias Takul

1
BIRO KONSULTASI DAN BANTUAN HUKUM MASYARAKAT

Fiat Justitia Ruat Caelum Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah

Bahwa adapun alasan-alasan yang mendasari diajukannya


permohonan atensi khusus terhadap perkara Nomor:
34/Pid.Sus/2023/PN Jpa, dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Bahwa dalam perkara Nomor : 34/Pid.Sus/2023/PN Jpa, satu-


satunya saksi yang mengetahui peristiwa secara langsung yang
dilakukan oleh Terdakwa hanyalah korban yaitu Sdri. VIVI
NURIYANTI. Sebagaimana kasus pencabulan pada umumnya,
saksi dalam tindak pidana pencabulan anak dibawah umur
biasanya hanya memiliki satu saksi, bahkan jika dikatakan ada
dua atau lebih saksi maka kecil kemungkinan tindak pidana
pencabulan anak dibawah umur akan terjadi.

2. Bahwa dikarenakan kasus pencabulan anak dibawah umur


biasanya hanya memiliki satu saksi sebagaimana kami uraikan
diatas, mohon kepada majelis hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara a quo dapat mempertimbangkan keadaan
tersebut, sehingga dapat memutus perkara ini dengan seadil-
adilnya.

3. Bahwa selain daripada itu, terdapat saksi lain yang sebenarnya


dapat memberikan petunjuk guna membuat jelas dan terang
perkara ini, hanya saja saksi tersebut diduga mendapatkan
tindakan intimidatif dari keluarga terdakwa. Sehingga
mengakibatkan saksi yang bernama Sindi Apriliani takut untuk
memberikan keterangan dihadapan majelis hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara a quo.

4. Bahwa adanya tindakan intimidatif dari keluarga terdakwa yang


membuat saksi takut dalam memberikan keterangannya,
dibuktikan dari adanya bukti Chat WhatsApp antara Sindi
Apriliani (nomor telepon yang terdaftar yaitu 0813-9218-3543)
dengan Sdr. Andika Fendi Dwi Pratama (nomor telepon yang
terdaftar yaitu 0858-6553-6453). (Terlampir).

2
BIRO KONSULTASI DAN BANTUAN HUKUM MASYARAKAT

Fiat Justitia Ruat Caelum Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah

5. Bahwa bukti Chat WhatsApp tersebut, pada intinya


menerangkan bahwa keluarga dari terdakwa telah membuat
rencana agar saksi tidak dapat menghadiri persidangan perkara
a quo, dengan cara melakukan tindakan intimidatif terhadap
orang tua saksi supaya tidak ikut campur dalam permasalahan
antara Terdakwa dengan Korban. (Terlampir).

6. Bahwa berdasarkan alasan-alasan yang dapat diuaraikan


diatas, maka kami selaku Penasehat Hukum dari Keluarga
Korban memohon kepada majelis hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara a quo untuk dapat memberikan atensi
khusus dalam perkara ini.

Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, atas perhatiannya


kami ucapkan terimakasih.

Semarang, 10 April 2023


Hormat Kami,
Penasehat Hukum

(MUHAMMAD DIAS SAKTIAWAN, S.H, M.Kn)

Tembusan :

1. Badan Pengawasan Mahkamah Agung Republik Indonesia.


2. Koordinator Penghubung Komisi Yudisial Wilayah Jawa Tengah.
3. Jaksa Penuntut Umum Perkara Nomor : 34/Pid.Sus/2023/PN Jpa.
4. Arsip

You might also like