You are on page 1of 19

LAPORAN HASIL WAWANCARA

DI KANTOR DESA POLEWALI KEC.SUPPA

Dosen Pengampu : Rismala, M.Ak

Disusun Oleh :

Kelompok 10

Marsyah (2120203862202045)

Afika Izati (21202038622020

Nurvadillah (21202038622020

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Yang telah
melimpahkan karunianya dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
LAporan Hasil Wawancara ini pada tanggal 6 Desember 2022 di Kantor Desa
Polewali Kec. Suppa.
Adapun maksud dan tujuan penyusunan laporan ini untuk
memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Sektor Publik yaitu melakukan
wawancara di instansi tertentu tepatnya di kantor desa polewali kec.suppa.
Laporan ini di susun berdasarkan wawancara yang telah kami
lakukan terhadap narasumber yang bernama Muhammad Rasyid,S.E selaku
bendahara yang ada di kantor desan polewali kec.suppa.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih
kepadasemua pihak yang telah membantu dalam menyusun laporan
hasilwawancara ini.
Semoga penulisan makalah ini dapat berguna bagi pembaca dankami juga
berharap kritik dan saran dari pembaca atas segala kekurangan dalam pembuatan
laporan ini.

Pinrang, 09 Desember 2022

Kelompok 10
DAFTAR ISI

A. Data Narasumber

B. Hasil wawancara

C. Dokumentasi Wawancara

D. Data yang diperoleh

E. Kesimpulan
A. Data Narasumber

 Nama : Muhammad Rasyid.SE


 Tempat / Tanggal Lahir : Garessi, 06 Juli 1998
 Pendidikan terakhir : S1 Manajemen Keuangan
 Jabatan :Kaur Keuangan/ Bendahara
 Instansi bertugas :Kantor Desa Polewali
 Alamat kantor:Dusun Bela-belawa, Desa Polewali, Kec.Suppa

B. Hasil Wawancara

1. Apa saja bentuk laporan keuangan yang dibuat? Jika instansi


pemerintahan, Apakah membuat laporan realisasi anggaran, laporan
saldo anggaran lebih, laporan operasional, neraca, laporan arus kas dan
Catatan atas laporan keuangan?
Jawaban : Dalam laporan keuangan yang kami buat ada yang
berbentuk bundel ada juga yang berbentuk aplikasi. Kami tidak terlalu
menggunankan neraca dalam laporan kami, dibuat hanya untuk
keperluan tertentu saja.

2. Apa telah menggunakan aplikasi keuangan dalam system pelaporan


keuangan? Jika iya, apa boleh disebut kan nama aplikasinya?
Jawaban : iya, nama aplikasinya itu sekeuides

3. Jika system pelaporan keuangan belum menggunakan aplikasi


keuangan atau masih manual, apa boleh diinformasikan jenis buku
laporan apa saja yang dibuat.
Jawaban : sudah menggunakan aplikasi

4. Laporan keuangan dipertanggungjawabkan kepada siapa?


Jawaban : Di pertanggungjawabkan ke kabupaten, biasanya disetor ke
PMD langsung ke BKUD
5. Laporan keuangan dibuat setiap kapan? Apa dibuat per bulan, per
kegiatan, per triwulan, per semester atau per tahun?
Jawaban : Jika dibuat dalam bentuk bundel, dalam setahun laporan
keuangan dibuat dalam 3 tahap yaitu :
Tahap 1 = januari-April
Tahap 2 = mei-agustus
Tahap 3 = September-desember.
Jika dibuat dalam bentuk aplikasi, laporan keuangan sudah mencakup
seluruh ketiga tahap tersebut.

6. Apa saja yang menjadi sumber pendapatan organisasi?


Jawaban : Sumber dananya itu berasal dari 3 sumber yaitu
* Dana dari negara disebut "dana desa"
* Dana dari kabupaten/daerah disebut (alokasi dana desa)
* PAD (penghasilan asli desa) berasal dari usaha desa
.
7. Apa saja kegiatan yang dilakukan organisasi terkait penggunaan
anggaran?
Jawaban : Penggunaan anggaran tergantung dari hasil rapat
kegiatan, tentang rencana anggaran kegiatan yang akan dilakukan
dalam setahun. Untuk dirapatkan sebarapa banyak anggara yang
akan digunakan.

8. Apa sudah menggunakan system pembukuan berpasangan dalam


penyusunan laporan keuangan (penjurnalan menggunakan mekanisme
debet kredit)
Jawaban : menggunakan sistem pembukuan berpasangan tetapi tidak
terlalu diaplikasikan. Penggunaannya hanya digunakan oleh
bendahara untuk pengolahan dana tersendiri.
9. Bagaimana otorisasi pembayaran belanja organisasi, siapa pejabat
yang berwenang untuk bertandatangan pada surat perintah
pembayaran?
Jawaban : penjabat yang berwenang itu BPKD, biasanya ada 6 orang.
Namun di kantor desa kami hanya ada 4 orang diantaranya itu :
 Ada yang berwenang di belanja pembangunan
 Ada juga yang berwenang untuk penggajian,
 Ada juga yg berwenang dalam belanja operasional
 Ada juga yang berwenang dalam kegiatan rapat
10. Apakah memiliki daftar akun dalam pelaporan keuangan?
Jawaban : Ada, Dalam pemerintahan Desa. Ada 5 inti dasar akun yang
digunakan yaitu :
 Bidang pembangunan
 Bidang penyelenggaraan pemerintahan
 Bidang pembinaan kemasyarakatan
 Bidang pemberdayaan kemasyarakatan
 Bidang penanggulangan bencana

11. Apa saja kendala yang selama ini dihadapi dalam penyusunan laporan
keuangan?
Jawaban : kendalanya itu terletak di bagian anggaran yang sudah ditetapkan
dalam satu tahun. Biasanya dalam tahun berjalan itu saat melakukan belanja
tiba-tiba mengalami perubahan anggaran. Sebenanya bukan anggaranya
yang mengalami perubahan tetapi harga yang diberikan penjual yang
berubah sehinggan tidak sesuai anggaran yang sudah ditentukan, hal itu yang
menimbulkan adanya SILPA atau tidak nombok karena barang tersebut
penting.
C. Dokumentasi Wawancara

Gambar 1.1

Gambar 2.2
D. Data yang diperoleh
E. Kesimpulan

You might also like