You are on page 1of 9

KARYA TULIS ILMIAH ISLAM

SEKOLAH BERBUDAYA AGAMA (RELIGIUS CULTURE), BERKARAKTER dan


RAMAH ANAK

Oleh :

……………………………….

SD NEGERI 1 BRENGGOLO

KECAMATAN JATIROTO, KABUPATEN WONOGIRI

2023
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Daftar isi

Kata Pengantar

Riwayat Penulis

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujan
4. Ruang Lingkup

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III PEMBAHASAN

1. Hasil Pengamatan dan Wawancara


2. Pembahasan

BAB IV PENUTUP

1. Kesimpulan
2. Saran

Daftar Pustaka
Kata Pengantar

Puji syukur aku panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Rahmat dan hidayah-
Nya penulisan karya tulis ilmiah Islam ini akhirnya dapat diselesaikan.

Karya tulis ilmiah Islam yang berjudul “Sekolah berbudaya agama (religius culture),
berkarakter dan ramah anak” ini diajukan untuk mengikuti lomba MAPSI Tingkat Kecamatan Jatiroto
tahun 2023 yang diselenggarakan di ………………………...

Aku menyadari bahwa penyusunan karya tulis ilmiah Islam ini tidak akan berhasil tanpa
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan. Untuk itu
dengan segala kerendahan hati aku menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setulus-
tulusnya kepada semua pihak, khususnya kepada:

1. Bapak Paryanto, S.Pd selaku Kepala SDN 1 Brenggolo.


2. Bapak serta Ibu guru SDN 1 Brenggolo yang selalu membimbing aku.
3. Teman-temanku belajar di SD Negeri 1 Brenggolo yang banyak memberikan bantuan dan
dorongan
4. Semua pihak yang telah memberi bantuan dalam menyelesaikan karya ilmiah Islam ini.
Dalam penyusunan karya ini, aku menyadari masih banyak kekurangan karena keterbatasan
pengetahuan yang ada. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat aku
harapkan. Harapanku semoga karya ini dapat memberi manfaat kepada aku khususnya dan para
pembaca pada umumnya.

Jatiroto, Agustus 2023

Penulis
Riwayat Penulis

Nama :

Alamat :

Tempat tanggal lahir :

Nama orang tua :

Sekolah :

Pendidikan yang pernah ditempuh

1. TK
2. SD

Jenis Lomba yang Pernah diikuti

1. ...
2. ....
3. ....
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Agama Isalam adalah agama yang aku pilih dan percayai sebagai pedoman
hidupku. Agama ini mewajibkan pemeluknya untuk menjalankan salat lima waktu
yaitu Subuh, Dhuhur, Ashar, Magrib, dan Isya. Amalan ibadah salat merupakan
amalan pertama yang akan dihitung ketika hari kiamat. Seorang muslim laki-laki
paling utama menjalankan salat wajib berjamaan di masjid.
Di masjid sekitar rumahku alhamdulillah selalu mengadakan salat berjamaah 5
waktu. Remaja maupun orang tua selalu ada yang mengumandangkan adzan ketika
waktu salat tiba. Pelaksanaan salat berjamaaah selalu diikuti oleh hampir seluruh
warga muslim yang tinggal di sekitar masjid. Aku juga ikut melaksanakan salat
berjamaah dimasjid.
Aku hampir selalu mengikuti salat berjamaah di masjid, namun ada yang
terkadang tidak bisa ikut berjamaah khususnya salat Subuh. Pernah aku mengikuti
salat Subuh berjamaah pada hari libur, di sana terlihat jumlah jamaahnya lebih sedikit
dibanding salat berjamaah lainnya. Salat Subuh berjamaah sebenarnya mempunyai
banyak keutamaan, namun banyak jamaah termasuk aku masih belum bisa
menjalankannya secara tertib.
Berdasarkan latar belakang tersebut aku melakukan wawancara kepada
beberapa teman yang tinggal di sekitar rumahku. Aku ingin mengetahui ketertibanku
dan teman-teman dalam mengikuti salat subuh berjamaah di masjid. Aku juga ingin
mengajak diriku dan teman-teman untuk selalu mengusahakan bisa ikut salat Subuh
berjamaah di masjid.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah karya tulis ini adalah :
Bagaimana sekolah yang berbudaya agama (religious culture), berkarakter dan ramah
anak?
C. Tujuan
Tujuan karya tulis ini adalah :
Mengetahui sekolah yang berbudaya agama (religious culture), berkarakter dan ramah
anak.
D. Ruang lingkup
Ruang lingkup karya tulis ini adalah :
Sekolah yang berbudaya agama (religious culture), berkarakter dan ramah anak.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Aku membaca dalam buku Fiqih Islam halaman 106. Apabila dua orang salat
bersama-sama dan salah seorang di antara mereka mengikuti yang lain, keduanya
dinamakan salat berjamaah. Orang yang diikuti dinamakan imam, sedangkan yang
mengikuti di belakang dinamakan makmum. Pada halaman 108 tertulis salah satu Sabda
Rasulullah SAW yang berarti “hai manusia, salatlah kamu di rumah kamu masing-masing.
Sesungguhnya sebaik-baik salat ialah salat seseorang di rumahnya, kecuali salat lima
waktu”. Dari sabda rasulullah SAW tersebut menjelaskan bahwa salat lima waktu
sebaiknya dilaksanakan di masjid.
Aku membaca dalam buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk kelas
4 halaman 94. Salat Fardu lebih baik dikerjakan secara berjamaah karena lebih utama dan
pahalanya lebih banyak. Salat berjamaah akan membiasakan hidup kompak dengan orang
lain.
Aku membaca dalam buku misteri salat Subuh halaman 48. Pahala salat subuh
berjamaah ibarat pahala salat malam satu malam penuh. Keterangan tersebut sesuai sabda
Rasulullah SAW yang artinya “barang siapa yang salat Isya berjamaah maka seakan-akan
dia telah salat setengah malam. Dan barang siapa salat subuh berjamaah maka seakan-akan
dia telah melaksanakan salat malam satu malam penuh”
Aku dapat menyimpulkan berdasarkan buku-buku yang sudah aku baca di atas.
Salat fardu bagi laki-laki yang utama dilaksanakan secara berjamaah di masjid. Pahala
salat subuh berjamaah di masjid seperti pahala salat malam satu malam penuh. Aku ingin
bisa melaksanakannya secara tertib dan ingin mengajak teman-teman agar bersama-sama
mendapatkan pahala untuk bekal dihari kiamat.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan dan Wawancara


Kegiatan pengamatan aku dapatkan dari mengingat kebiasaanku dalam
mengikuti salat Subuh berjamaah di masjid. Nama masjid di sekitar rumahku adalah
masjid Al ................................... Aku ingat-ingat kebiasaanku setiap hari aku masih
jarang melaksanakan salat Subuh secara berjamaah. Aku sering bangun kesiangan atau
ketika salat Subuh berjamaah di masjid telah selesai. Aku hanya melaksanakan salat
sendiri di rumah. Aku masih bersyukur karena meskipun tidak di masjid berjamaah
aku selalu melaksanakan salat Subuh di rumah.

Gambar 1. Pelaksanaan Sholat Subuh

Aku bertanya kepada 9 teman laki-laki yang tinggal di sekitar rumahku.


Pertanyaanku tentang ketertiban mengikuti salat subuh berjamaah di masjid. Hasil
jawaban pertanyaanku dari 9 teman, 2 orang menjawab sering. Teman yang menjawab
jarang hampir semuanya yaitu 6 orang, dan 1 orang tidak pernah.
Gambar 2. Pelaksanaan wawancara

B. Pembahasan
Melihat hasil pengamatan ketertibanku dan wawancara kepada teman di sekitar
rumah, masih banyak anak-anak yang belum membiasakan tertib melaksanakan salat
subuh berjamaah di masjid. Hanya 1 orang yang sering melaksanakan salat subuh
berjamaah, sedangkan 9 orang lainnya termasuk aku masih jarang bahkan tidak pernah
melaksanakan salat Subuh berjamaah di masjid.
Menurutku hasil pengamatan dan wawancara tersebut kurang baik sebagai umat
Islam. Sesuai pengetahuan yang aku baca, seorang muslim laki-laki sabaik-baiknya
salat fardu adalah berjamaah di masjid. Khusus salat subuh jika dilaksanakan
berjamaah di masjid sangat banyak sekali keutamaan dan pahalannya.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa ketertibanku dan teman-
teman di sekitar rumahku dalam melaksanakan salat Subuh berjamaah di masjid masih
kurang. Lebih banyak yang jarang bahkan tidak pernah melaksanakan salat Subuh
berjamaah di masjid.
B. Saran
Kita sebaiknya menertibkan lagi dalam melaksanakan salat Subuh berjamaah di
masjid karena banyak sekali keutamaan dan pahalanya.
DAFTAR PUSTAKA

As-Sirjani, DR. Raghib. 2005. Misteri Shalat Subuh. Surakarta: Aqwam Jembatan Ilmu

Ghozaly, Faesal. 2017. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas IV. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Rasjid, H. Sulaiman. 2012. Fiqh Islam. Bandung: Sinar Baru Algensindo

You might also like