You are on page 1of 5

PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

TUGAS TUTORIAL 1

PDGK 4407 Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus

SITI MAGHFIROH QURROTUL AINI

858174834

UPBJJ UT SURABAYA
POKJAR PAMEKASAN
PROGRAM S1 BI PGSD
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2023.1
JAWABLAH SELURUH PERTANYAAN-PERTANYAAN BERIKUT DENGAN
TEPAT DAN BENAR PADA LEMBAR JAWABAN YANG DISEDIAKAN!

SOAL NOMER 1

Area pendidikan menghadapi siswa tidak hanya anak yang normal saja namun juga mereka
yang mengalami disabilities. Jelaskan apa itu disabilities dan berikan contohnya!

JAWABAN NOMER 1 : Ada di modul pengantar Pendidikan anak berkebutuhan


khusus halaman 1.4 sampai 1.7

Sesuai dengan modul 8 halaman 8.7 disabilities merupakan istilah untuk anak yang
memiliki, kesulitan dalam belajar. Bisa juga untuk anak yang memiliki keluarbiasaan.
Keluarbiasaan merupakan kata benda yang berasal dari kata sifat luar biasa. Secara harfiah
keluarbiasaan berarti menggambarkan sesuatu yang luar biasa. Dalam hal ini bisa berupa hal-
hal yang positif, bisa berupa hal-hal negatif. Selain itu, bisa dikatakan sebagai ABK. ABK
adalah kebutuhan khusus yang dimiliki setiap anak yang berkaitan dengan kondisi fisik,
emosional, mental, kecerdasan dan bakat istimewa yang ia miliki.

Contoh: siswa yang memiliki kesulitan dalam mendengar (tunarungu), siswa yang
penglihatannya kurang (tunanetra), siswa yang memiliki kesulitan untuk berinteraksi dengan
orang lain (gangguan komunikasi), dan ain sebagainya.

SOAL NOMER 2

Ludwig Van Beethoven adalah salah satu komponis terkenal yang mengagumkan pernah
mengalami masa-masa krisis jati diri. Sejak kecil ayahnya menyuruhnya belajar Piano dan
tidak pernah boleh bermain. Hingga jarinya sakit dan bengkak karena terlalu lama memainkan
piano. Ketika capek dalam berlatih ayahnya selalu marah dan keras kepadanya. Ia merasa
sangat tidak bahagia bahkan ia harus putus sekolah bekerja sebagai organis orchestra istana.
Jika sepi melanda Beethoven bermain piano sambil menghibur diri “tak apalah musik adalah
temanku”.

Begitulah hari-harinya. Karirnya semakin bersinar di Vienna sampai suatu kejadian


memukulnya, Beethoven kehilangan pendengarannya. Sempat dia ingin mengakhiri hidupnya,
bagaimana mungkin ia bisa memainkan lagu jika ia tuli. Tidak cukupkah masa kecilnya
terampas begitulah Beethoven menyesali keadaannya. Namun suatu pagi ia berjalan di taman
menikmati desiran angin muncullah inspirasi untuk membuat musik alam, music klasik ia
gubah menjadi terkenal di dunia. Hingga usia senja Beethoven mengalami kegagalan saat
memimpin orkestra karena tidak mendengar nyanyian di panggung. Ia marah sambil berteriak-
teriak. Ia dengan ketuliannya rela mati-matian terus berlatih lebih keras dengan menggunakan
sebuah tongkat kayu yang akan membantunya membaca nada-nada musiknya. Proses ini sangat
sulit, hari-harinya dihabiskan untuk melatih kepekaannya pada

kayu tersebut dan benar-benar tak bisa dibayangkan kesulitannya.

Pertanyaan:

a. Berdasarkan teori, jelaskan mengapa Beethoven termasuk pelajar yang tidak biasa (anak
berkebutuhan khusus)?

b. Beethoven termasuk dalam klasifikasi ABK yang mana?. Jelaskan!

JAWABAN NOMER 2 : Ada di modul pengantar Pendidikan anak berkebutuhan khusus


halaman 1.7 dan 1.9

a. Dalam modul pengantar Pendidikan anak berkebutuhan khusus halaman 1.7 dijelaskan
bahwa menurut Mulyono Abdulrachman klasifikasi anak yang berkebutuhan khusus
salah satunya adalah kelompok yang mengalami keluarbiasaan yang terjadi karena
adanya hambatan sensoria tau indra. Jadi, Beethoven dikategorikan sebagai anak
berkebutuhan khusus karena ia mengalami hambatan pada indranya. Yaitu indra
pendengar, sehingga ia meningkatkan kemampuan indra atau sensori lainnya dengan
baik.
b. Beethoven termasuk kedalam golongan atau klasifikasi kelompok yang mengalami
keluarbiasaan pada alat indranya. Yaitu tunarungu. Mengapa? karena Beethoven
mengalami hambatan pada alat indranya yaitu telinga. Sehingga Beethoven tidak bisa
mendengarkan penjelasan dari guru, tidak bisa mendengarkan suara music yang ia
mainkan. Istilah tunarungu ini terdapat pada modul halaman 1.9, yang mana tunarungu
merupakan kelainan yang digunakan untuk mereka yang mengalami gangguan
pendengaran, baik yang ringan maupun berat.

SOAL NOMER 3
Layanan Pendidikan ABK terdiri dari segregasi, integrasi, dan inklusi. Apa perbedaannya,
bandingkan dari berbagai aspek, kemudian simpulkan layanan Pendidikan ABK mana yang
lebih efektif!

JAWABAN NOMER 3: Ada di modul pengantar Pendidikan anak berkebutuhan khusus


halaman 2.22 dan 2.23

Layanan Pendidikan segregasi merupakan layanan yang menyediakan layanan terpisah antara
anak ABK dengan anak normal, biasanya berupa layanan terapi swasta. Layanan integrasi
merupakan penyedia layanan untuk siswa berkebutuhan khusus di sekolah yang sama dengan
anak yang normal, berupa sekolah slb. Sedangkan inklusi adalah layanan yang menampung
siswa normal maupun abk dalam satu lembaga tanpa memandang tingkat kelainan yang
dimiliki.

Layanan yang lebih efektif adalah integrasi, yang mana anak atau peserta didik ABK
tetap bisa sekolah bersama anak yang normal dengan tetap memberikan layanan khusus sesuai
dengan kelainan yang dimiliki atau diderita.

SOAL NOMER 4

Ada empat Langkah proses kreatif yaitu persiapan, inkubasi, klarifikasi, verifikasi. Apakah
proses ini selalu urut demikian?. Jelaskan pendapat Anda dan gambarkan dengan kalimat Anda
sendiri tentang keempat proses ini secara konkret!

JAWABAN NOMER 4: Jawaban ada di halaman 3.24

1. Persiapan

Biasanya persiapan ditandai dengan pemetaan masalah, lalu membuat rumusan


masalah. Kita mencari tahu berbagai informasi tentang hal tertentu.

2. Inkubasi

Proses ini merupakan tahapan berpikir kreatif yang mana bisa mengatasi
masalah. Dimana fungsi mental yang semula digerakkan oleh persiapan-persiapan yang
sudah direncanakan secara matang agar tercapai pemahaman yang mengarah pada
pemecahan atau solusi dari sebuah masalah.

3. Klarifikasi
Proses ini merupakan proses dalam mengkaji dan memberikan penilaian
terhadap pemecahan masalah yang dilakukan.

4. Verifikasi

Pada proses ini dilakukan sebuah pemeriksaan yang bertujuan untuk


memastikan bahwa hal yang diinput benar dan sesuai.

You might also like