Professional Documents
Culture Documents
ASUHAN KEBIDANAN
PADA PERSALINAN
Penerbit K-Media
Yogyakarta, 2022
BUKU AJAR ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN
viii + 276 hlm.; 15,5 x 23 cm
ISBN: 978-623-174-060-1
Penerbit K-Media
Anggota IKAPI No.106/DIY/2018
Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.
e-mail: kmedia.cv@gmail.com
ii
Alhamdulillah, Puji syukur atas kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat, berkah, karunia, dan hidayah-
Nya kepada penulis sehingga dengan izin-Nya penulis dapat
menyusun Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Persalinan.
Penulisan Buku ajar ini bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan pembelajaran baik bagi dosen maupun mahasiswa.
Adanya Buku Ajar ini diharapkan dapat menjadi referensi,
meningkatkan motivasi dan suasana akademik yang
menyenangkan bagi mahasiswa karena sistematika yang
terstruktur sesuai dengan tujuan pembelajaran. Disamping itu
Penyusunan dan pembahasan buku ini mengacu pada
kurikulum, Rencana Pembelajaran Semester (RPS) mata kuliah
Asuhan Kebidanan pada Persalinan di Program Studi
Kebidanan. Buku ini berisi materi- materi khusus tentang
konsep dasar yang berhubungan dengan persalinan dan
disusun bagi praktisi dan akademisi. Penulis berharap buku ini
dapat menambah wacana buku ilmu pengetahuan pada bidang
kebidanan, khususnya persalinan dan membantu dalam
pembelajaran yang menunjang terbentuknya tenaga bidan yang
kompeten. Output bidan yang kompeten akan membantu
menurunkan angka kematian Ibu dan Bayi serta meningkatkan
kesejahteraan Ibu.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu, serta
dukungan luar biasa yang diberikan kepada penulis sehingga
buku ajar ini dapat terselesaikan. Penulis berharap semoga
buku ajar ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Penulis
menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna, oleh
iii
karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
sifatnya membangun dari pembaca dan semua pihak sehingga
buku ini kelak menjadi lebih sempurna dan bermanfaat.
Penulis
iv
Asuhan Kebidanan Pada Persalinan, adalah mata kuliah
yang harus dipelajari oleh mahasiswa di Prodi Kebidanan.
Mahasiswa yang mengikuti pembelajaran pada mata kuliah ini
memberi kesempatan mahasiswa untuk memahami tentang
Konsep Dasar Persalinan Normal, Kebutuhan Ibu Bersalin baik
Fisik maupun Psikologis, asuhan dan pendekatan pada
persalinan normal, peran bidan dalam persalinan, kesiapan dan
ketahanan emosi dalam persalinan, konsep dan penilaian
kemajuan persalinan, faktor yang berpengaruh pada
persalinan, manajemen nyeri, mekanisme persalinan,
ketrampilan menolong persalinan normal, Asuhan Kebidanan
Kala I, Asuhan kebidanan Kala II, Asuhan Kebidanan Kala III,
Asuhan Kebidanan Kala IV dan Bayi Baru Lahir.
Harapan kepada mahasiswa tentang pemahamannya
terhadap konsep Mata kuliah ini memberi kesempatan
mahasiswa untuk memahami Konsep Dasar Persalinan
Normal, Kebutuhan Ibu Bersalin baik Fisik maupun Psikologis,
asuhan dan pendekatan pada persalinan normal, peran bidan
dalam persalinan, kesiapan dan ketahanan emosi dalam
persalinan, konsep dan penilaian kemajuan persalinan, faktor
yang berpengaruh pada persalinan, manajemen nyeri,
mekanisme persalinan, ketrampilan menolong persalinan
normal, Asuhan Kebidanan Kala I, Asuhan kebidanan Kala II,
Asuhan Kebidanan Kala III, Asuhan Kebidanan Kala IV dan
Bayi Baru Lahir.
Oleh karena itu, penguasaan materi adalah penting, akan
menjadi memberikan bekal bagi mahasiswa untuk memberikan
asuhan kebidanan pada persalinan nantinya. Pembelajaran
v
dipersiapkan berupa perkuliahan oleh pakar pada bidang yang
sesuai, diskusi tutorial, latihan keterampilan klinik di
laboratorium, diskusi `dan seminar. Buku Ajar—Asuhan
Kebidanan pada Persalinan melaksanakan latihan keterampilan
klinik yang dibimbing oleh seorang instruktur dan tiap
topiknya akan diadakan ujian keterampilan. Kemudian
mahasiswa juga dibekali kegiatan diskusi dengan topik yang
disesuaikan antara perkuliahan dan bahan tutorial. Pada akhir
pembelajaran, mahasiswa akan mengikuti evaluasi
pembelajaran berupa ujian tulis.
vi
1. Mahasiswa mampu menjelaskan Konsep Dasar
Persalinan Normal
2. Mahasiswa mampu menjelaskan Kebutuhan Ibu Bersalin
3. Mahasiswa mampu menjelaskan Peran bidan dalam
persalinan
4. Mahasiswa mampu menjelaskan Kesiapan dan ketahanan
emosi dalam persalinan
5. Mahasiswa mampu menjelaskan Konsep dan penilaian
kemajuan persalinan
6. Mahasiswa mampu menjelaskan Faktor yang
berpengaruh pada persalinan
7. Mahasiswa mampu menjelaskan Manajemen Nyeri
8. Mahasiswa mampu menjelaskan Mekanisme Persalinan
9. Mahasiswa mampu menjelaskan Asuhan Kebidanan Kala
I Persalinan
10. Mahasiswa mampu menjelaskan Asuhan Kebidanan Kala
II Persalinan
11. Mahasiswa mampu menjelaskan Asuhan Kebidanan Kala
III dan IV Persalinan
12. Mahasiswa mampu menjelaskan Bayi Baru Lahir
vii
KATA PENGANTAR .................................................................... iii
DESKRIPSI SINGKAT MATA KULIAH .................................... v
TUJUAN UMUM PEMBELAJARAN ........................................ vii
DAFTAR ISI .................................................................................. viii
BAB I KONSEP DASAR PERSALINAN NORMAL ........ 1
BAB II KEBUTUHAN IBU BERSALIN .............................. 39
BAB III PERAN BIDAN DALAM PERSALINAN ............. 73
BAB IV KESIAPAN DAN KETAHANAN EMOSI
DALAM PERSALINAN ........................................... 87
BAB V KONSEP DAN PENILAIAN KEMAJUAN
PERSALINAN ............................................................ 98
BAB VI FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA
PERSALINAN .......................................................... 120
BAB VII MANAJEMEN NYERI ............................................ 133
BAB VIII MEKANISME PERSALINAN ............................... 166
BAB IX ASUHAN PERSALINAN KALA I........................ 185
BAB X ASUHAN PERSALINAN KALA II ...................... 202
BAB XI ASUHAN PERSALINAN KALA III DAN
KALA IV .................................................................... 218
BAB XII ASUHAN BAYI BARU LAHIR ............................. 238
viii
BAB I
A. PENDAHULUAN
Deskripsi Bab
Bab ini memberikan bekal kepada mahasiswa untuk
dapat menguasai tentang konsep dasar persalinan normal.
Mahasiswa memiliki kompetensi untuk memberikan asuhan
kebidanan pada persalinan normal sehingga mahasiswa harus
memahami konsep tentang Pengertian persalinan, Sebab sebab
mulainya persalinan, Tahapan persalinan, Tujuan asuhan
persalinan, Tanda tanda persalinan, Lima benang merah dalam
asuhan persalinan, Pencegahan infeksi/PI, Faktor - faktor yang
mempengaruhi persalinan. Dengan menguasai Bab ini
mahasiswa dapat mengetahui konsep dasar persalinan normal.
B. PENYAJIAN
1.1 Pengertian Persalinan
Beberapa pengertian dari persalinan adalah sebagai
berikut :
1. Dalam pengertian sehari-hari persalinan sering diartikan
serangkaian kejadian pengeluaran bayi yang sudah
cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan
selaput janin dari tubuh ibu melalui jalan lahir atau
melalui jalan lain, berlangsung dengan bantuan atau
tanpa bantuan (kekuatan ibu sendiri). (Ari Kurniarum,
S.SiT., 2016)
2. Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan
selaput ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan
dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia
kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai
adanya penyulit. Persalinan di mulai sejak uterus
berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada serviks
(membuka dan menipis) dan berakhir dengan lahirnya
plasenta secara lengkap. (Sondakh, 2015)
3. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi
(janin dan plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat
hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau melalui
jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan
e. Teori Prostaglandin.
Konsentrasi prostaglandin meningkat sejak umur
kehamilan 15 minggu yang dikeluarkan oleh desidua.
Pemberian prostaglandin saat hamil dapat menimbulkan
kontraksi otot rahim sehingga hasil konsepsi dapat
dikeluarkan. Prostaglandin dianggap sebagai pemicu
terjadinya persalinan. Prostaglandin yang dihasilkan oleh
desidua disangka sebagai salah satu penyebab permulaan
persalinan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa
prostaglandin F2 atau E2 yang diberikan secara intravena
menimbulkan kontraksi myometrium pada setiap usia
kehamilan. Hal ini juga disokong dengan adanya kadar
prostaglandin yang tinggi baik dalam air ketiban maupun
darah perifer pada ibu hamil sebelum melahirkan atau
selama proses persalinan.
Tindakan Aseptik
- Perlakuan Terhadap Alat
Dengan dekontaminasi semua peralatan/ instrumen
medis, sarung tangan yang sudah digunakan
menggunakan larutan klorin 0,5% selama 10 menit.
Kemudian cuci bilas dan lakukan sterilisasi maupun
Desinfeksi Tingkat Tinggi ( DTT)
o Sebelum melepas celemek di lap dulu
menggunakan larutan klorin 0,5% dan memastikan
tidak ada percikan darah yang tersisa, melepas
dengan melipatnya ke arah luar (bagian luar yg
dipakai) setelah itu diletakkan ke wadah khusus
pakaian kotor.
Latihan
Latihan diberikan kepada setiap mahasiswa sesuai materi pada
Bab I secara terstruktur dan sistematis pada akhir pertemuan
sehingga mahasiswa memiliki penguasaan yang baik terhadap
Bab tentang konsep dasar persalinan normal ini. Adapun soal
yang digunakan untuk latihan adalah sebagai berikut:
1. Jelaskan yang dimaksud dengan persalinan normal
2. Jelaskan tentang tanda dan gejala persalinan normal
3. Jelaskan tahapan persalinan normal dan mekanisme
persalinan normal
4. Jelaskan tentang faktor yang mempegaruhi persalinan
normal
5. Sebutkan evidence based midwifery dalam persalinan
normal
6. Jelaskan asuhan sayang ibu dalam proses persalinan
normal.
Daftar Pustaka
JNPK-KR. 2008. Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi Menyusui
Dini. Jakarta: Jhplego.
Marmi, S.ST. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Persalinan.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Rohani, S.ST., dkk. 2011. Asuhan Kebidanan pada Masa Persalinan.
Jakarta : Salemba Medika
Sondakh, Jenny J.S. 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi
Baru Lahir. Penerbit Erlangga.
Sujiyatini, S.SiT, M.Keb, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan II
(Persalinan). Yogyakarta: Rohima Press
Yanti, S.ST, M.Keb. 2010. Penuntun Belajar Kompetensi Asuhan
Kebidanan Persalinan. Yogyakarta: Pustaka Rihama
A. PENDAHULUAN
Deskripsi BAB
Bab ini memberikan bekal kepada mahasiswa untuk
dapat menguasai materi konsep kebutuhan ibu bersalin dan
peran bidan dalam kebijakan maupun program asuhan
kebidanan untuk kebutuhan ibu saat bersalin.
Kompetensi Khusus
Kompetensi khusus yang diharapkan dapat dicapai oleh
mahasiswa adalah memahami tentang konsep konsep
kebutuhan ibu bersalin dan peran bidan dalam kebijakan
maupun program asuhan kebidanan untuk kebutuhan ibu saat
bersalin.
Makanan:
Apa saja yang harus diperhatikan jika Ibu ingin makan
selama proses persalian.
a. Makan dalam porsi kecil atau mengemil setiap jam
sekali saat ibu masih dalam tahap awal persalinan
(KALA 1). Ibu disarankan makan beberapa kali dalam
Minuman:
Selama proses persalinan jaga tubuh agar tidak
kekurangan cairan. Dehidrasi bisa mengakibatkan ibu
menjadi lemah, tidak berenergi dan bisa memperlambat
persalinan. Pilihan minumannya adalah:
1. Minuman yogurt rendah lemak.
2. Kaldu jernih.
3. Air mineral.
4. Kebutuhan Istirahat
Selama proses persalinan berlangsung, kebutuhan
istirahat pada ibu bersalin tetap harus dipenuhi. Istirahat
selama proses persalinan (kala I, II, III maupun IV) yang
dimaksud adalah bidan memberikan kesempatan pada
ibu untuk mencoba relax tanpa adanya tekanan
emosional dan fisik. Hal ini dilakukan selama tidak ada
his (disela- sela his). Ibu bisa berhenti sejenak untuk
melepas rasa sakit akibat his, makan atau minum, atau
melakukan hal menyenangkan yang lain untuk melepas
lelah, atau apabila memungkinkan ibu dapat tidur.
Namun pada kala II, sebaiknya ibu diusahakan untuk
tidak mengantuk.
Setelah proses persalinan selesai (pada kala IV), sambil
melakukan observasi, bidan dapat mengizinkan ibu
untuk tidur apabila sangat kelelahan. Namun sebagai
bidan, memotivasi ibu untuk memberikan ASI dini harus
tetap dilakukan. Istirahat yang cukup setelah proses
persalinan dapat membantu ibu untuk memulihkan
fungsi alat-alat reproduksi dan meminimalisasi trauma
pada saat persalinan.
Pada Kala 1
1) Kontraksi, dengan berdiri uterus terangkat berdiri
pada sumbu aksis pintu masuk panggul dan kepala
mendorong cerviks, sehingga intensitas kontraksi
meningkat.
2) Pada posisi tegak tidak ada hambatan dari gerakan
uterus.
3) Sedangkan pada posisi berbaring, otot uterus lebih
banyak bekerja dan proses persalinan berlangsung
lebih lama.
Pada Kala 2
1) Posisi tegak lurus mengakibatkan kepala menekan
dengan kekuatan yang lebih besar, sehingga
keinginan untuk mendorong lebih kuat dan
mempersingkat kala 2.
2) Posisi tegak lurus dengan berjongkok,
mengakibatkan lebih banyak ruang di sekitar otot
dasar panggul untuk menarik syaraf penerima
dasar panggul yang ditekan, sehingga kadar
Dari bidan
Dukungan Bidan
1) Memanggil ibu sesuai namanya, menghargai dan
memperlakukannya dengan baik.
2) Menjelaskan proses persalinan kepada ibu dan
keluarganya.
3) Mengajurkan ibu untuk bertanya dan
membicarakan rasa takut atau khawatir.
4) Mendengarkan dan menanggapi pertanyaan dan
kekhawatiran ibu.
5) Mengatur posisi yang nyaman bagi ibu
6) Pendampingan anggota keluarga selama proses
persalinan sampai kelahiran bayinya.
7) Menghargai keinginan ibu untuk memilih
pendamping selama persalinan.
8) Penjelasan mengenai proses/kemajuan/prosedur
yang akan dilakukan
9) Mengajarkan suami dan anggota keluarga
mengenai cara memperhatikan dan mendukung ibu
selama persalinan dan kelahiran bayinya seperti:
a) Mengucapkan kata-kata yang membesarkan hati
dan memuji ibu.
b) Melakukan massage pada tubuh ibu dengan
lembut.
Pendampingan
Pendamping merupakan keberadaan seseorang yang
mendampingi atau terlibat langsung sebagai pemandu
persalinan, dimana yang terpenting adalah dukungan
yang diberikan pendamping persalinan selama
kehamilan, persalinan, dan nifas, agar proses
persalinan yang dilaluinya berjalan dengan lancar dan
memberi kenyamanan bagi ibu. Selama masa
kehamilan, suami juga sudah harus diajak menyiapkan
diri menyambut kedatangan sikecil, karena tidak
semua suami siap mental untuk menunggui istrinya
yang sedang kesakitan. Pendampingan persalinan
yang tepat harus memahami peran apa yang
dilakukan dalam proses persalinan nanti. Peran suami
yang ideal diharapkan dapat menjadi pendamping
secara aktif dalam proses persalinan. Harapan
terhadap peran suami ini tidak terjadi pada semua
suami, tergantung dari tingkat kesiapan suami
menghadapi proses kelahiran secara langsung. Ada
Daftar Pustaka
JNPK-KR. 2008. Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi Menyusui
Dini. Jakarta: Jhplego.
Marmi, S.ST. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Persalinan.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Rohani, S.ST., dkk. 2011. Asuhan Kebidanan pada Masa Persalinan.
Jakarta : Salemba Medika
Sondakh, Jenny J.S. 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi
Baru Lahir. Penerbit Erlangga.
Sujiyatini, S.SiT, M.Keb, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan II
(Persalinan). Yogyakarta: Rohima Press
Yanti, S.ST, M.Keb. 2010. Penuntun Belajar Kompetensi Asuhan
Kebidanan Persalinan. Yogyakarta: Pustaka Rihama
A. PENDAHULUAN
Deskripsi BAB
Bab ini memberikan bekal kepada mahasiswa untuk
dapat menguasai materi Peran bidan dalam persalinan.
Kompetensi Khusus
Kompetensi khusus yang diharapkan dapat dicapai oleh
mahasiswa adalah memahami tentang peran bidan dalam
persalinan.
B. PENYAJIAN
3.1 Pengertian Peran Bidan
Pengertian Peran adalah perilaku individu yang
diharapkan sesuai dengan posisi yang dimiliki. Peran yaitu
suatu pola tingkah laku, kepercayaan, nilai dan sikap yang
diharapkan dapat menggambarkan perilaku yang seharusnya
diperlihatkan oleh individu pemegang peran tersebut dalam
situasi yang umumnya terjadi. Peran merupakan suatu
kegiatan yang bermanfaat untuk mempelajari interaksi anatara
Soal Latihan
1. Seorang perempuan umur 24 tahun, melahirkan bayi
pertama 3 hari yang lalu. Datang ke PMB mengatakan
malas meneteki bayinya karena payudara terasa bengkak
dan sakit. Apa tindakan yang tepat pada kasus di atas ?
a. Bayi diberi PASI saja
b. Bayi tidak perlu berlatih menetek
c. Kelaurkan ASI sebagian
d. Menganjurkan tetap menyusui bayinya on demand
e. Ibu dianjurkan periksa ke dokter
Daftar Pustaka
JNPK-KR. 2008. Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi Menyusui
Dini. Jakarta: Jhpleg
Marmi, S.ST. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Persalinan.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Rohani, S.ST., dkk. 2011. Asuhan Kebidanan pada Masa Persalinan.
Jakarta : Salemba Medika
Sondakh, Jenny J.S. 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi
Baru Lahir. Penerbit Erlangga.
Sujiyatini, S.SiT, M.Keb, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan II
(Persalinan). Yogyakarta: Rohima Press
Yanti, S.ST, M.Keb. 2010. Penuntun Belajar Kompetensi Asuhan
Kebidanan Persalinan. Yogyakarta: Pustaka Rihama
A. PENDAHULUAN
Deskripsi Bab
Bab ini memberikan bekal kepada mahasiswa untuk
dapat menguasai materi kesiapan dan ketahanan emosi dalam
persalinan untuk kebutuhan ibu saat bersalin.
Kompetensi Khusus
Kompetensi khusus yang diharapkan dapat dicapai oleh
mahasiswa adalah memahami tentang materi kesiapan dan
ketahanan emosi dalam persalinan untuk kebutuhan ibu saat
bersalin.
Latihan
Latihan diberikan kepada setiap mahasiswa sesuai materi pada
Bab III secara terstruktur dan sistematis pada akhir pertemuan
sehingga mahasiswa memiliki penguasaan yang baik terhadap
Bab tentang Peran bidan dalam persalinan. Adapun soal yang
digunakan untuk latihan adalah sebagai berikut:
a. Jelaskan tentang kesiapan psikologis dalam persalinan.
b. Jelaskan tentang kesiapan finansial dalam persalinan.
c. Jelaskan tentang kesiapan kultural dalam persalinan.
d. Jelaskan tentang pengertian kesiapan fisik dalam
persalinan
Daftar Pustaka
JNPK-KR. 2008. Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi Menyusui
Dini. Jakarta: Jhplego.
Marmi, S.ST. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Persalinan.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Rohani, S.ST., dkk. 2011. Asuhan Kebidanan pada Masa Persalinan.
Jakarta : Salemba Medika
Sondakh, Jenny J.S. 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi
Baru Lahir. Penerbit Erlangga.
Sujiyatini, S.SiT, M.Keb, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan II
(Persalinan). Yogyakarta: Rohima Press
Yanti, S.ST, M.Keb. 2010. Penuntun Belajar Kompetensi Asuhan
Kebidanan Persalinan. Yogyakarta: Pustaka Rihama
A. PENDAHULUAN
Deskripsi BAB
Bab ini memberikan bekal kepada mahasiswa untuk
dapat menguasai materi kemajuan dalam persalinan.
Kompetensi Khusus
Kompetensi khusus yang diharapkan dapat dicapai oleh
mahasiswa adalah memahami tentang materi kemajuan
persalimam baik di fase laten dan fase aktif serta
mendokumentasikan dalam Partograf.
B. PENYAJIAN
5.1 Kemajuan Persalinan
Tahapan dari persalinan terdiri atas kala I (kala
pembukaan), kala II (kala pengeluaran janin), kala III
(pelepasan plasenta), dan kala IV (kala pengawasan /
observasi/ pemulihan). Tahapan persalinan dibagi
4. Kala IV
Kala IV dimulai dari lahirnya plasenta selama 1-2 jam
atau kala/fase setelah plasenta dan selaput ketuban
dilahirkan sampai dengan 2 jam post partum. Kala ini
terutama bertujuan untuk melakukan observasi
karena perdarahan postpartum paling sering terjadi
pada 2 jam pertama. Darah yang keluar selama
perdarahan harus ditakar sebaik-baiknya. Kehilangan
darah pada persalinan biasanya disebabkan oleh luka
pada saat pelepasan plasenta dan robekan pada
serviks dan perineum. Rata- rata jumlah perdarahan
yang dikatakan normal adalah 250 cc, biasanya 100-
300 cc. jika perdarahan lebih dari 500 cc, maka sudah
dianggap abnormal, dengan demikian harus dicari
penyebabnya. Penting untuk diingat : Jangan
meninggalkan wanita bersalin 1 jam sesudah bayi
dan plasenta lahir. Sebelum pergi meninggalkan ibu
yang baru melahirkan, periksa ulang terlebih dulu
dan perhatikan 7 pokok penting berikut :
Kontraksi rahim : baik atau tidaknya diketahui
dengan pemeriksaan palpasi. Jika perlu
dilakukan massase dan berikan uterotonika,
5.2 Partograf
1. Pengertian
Partograf adalah alat bantu untuk membuat keputusan
klinik, memantau, mengevaluasi dan menatalaksana
persalinan. Partograf dapat dipakai untuk memberikan
peringatan awal bahwa suatu persalinan berlangsung
lama, adanya gawat ibu dan janin, serta perlunya
rujukan. Waktu pengisian partograf. Waktu yang tepat
untuk pengisian partograf adalah saat proses persalinan
telah berada dalam kala I fase aktif yaitu saat pembukaan
serviks dari 4 sampai 10 cm dan berakhir pada
pemantauan kala IV.
2. Isi Partograf
Isi partograf Partograf dikatakan sebagai data yang
lengkap bila seluruh informasi ibu, kondisi janin,
kemajuan persalinan, waktu dan jam, kontraksi uterus,
kondisi ibu, obat-obatan yang diberikan, pemeriksaan
laboratorium, keputusan klinik dan asuhan atau tindakan
yang diberikan dicatat secara rinci sesuai cara pencatatan
5. Kemajuan persalinan.
Angka 0-10 di kolom paling kiri adalah besarnya dilatasi
serviks.
1) Pembukaan serviks. Saat ibu berada dalam fase aktif
persalinan, catat pada partograf setiap temuan dari
setiap pemeriksaan. Nilai dan catat pembukaan
serviks setiap 4 jam. Menyantumkan tanda ‗X‘ di
garis waktu yang sesuai dengan lajur besarnya
pembukaan serviks.
9. Kondisi ibu.
(1) Nadi, tekanan darah dan suhu tubuh.
(a) Nadi, dicatat setiap 30 menit. Beri tanda titik (•)
pada kolom yang sesuai.
(b) Tekanan darah, dicatat setiap 4 jam atau lebih
sering jika diduga ada penyulit. Memberi tanda
panah pada partograf pada kolom waktu yang
sesuai.
(c) Suhu tubuh, diukur dan dicatat setiap 2 jam atau
lebih sering jika terjadi peningkatan mendadak
atau diduga ada infeksi. Mencatat suhu tubuh
pada kotak yang sesuai.
Latihan
Latihan diberikan kepada setiap mahasiswa sesuai materi pada
Bab III secara terstruktur dan sistematis pada akhir pertemuan
sehingga mahasiswa memiliki penguasaan yang baik terhadap
Bab tentang kemajuan persalinan. Adapun soal yang
digunakan untuk latihan adalah sebagai berikut:
a. Jelaskan tentang kesiapan fisik dalam persalinan.
b. Jelaskan tentang kesiapan psikologis dalam persalinan.
c. Jelaskan tentang kesiapan finansial dalam persalinan.
d. Jelaskan tentang kesiapan kultural dalam persalinan
Soal Latihan
1. Seorang perempuan usia 33 tahun telah melahirkan anak
ke-3 secara spontan pada jam 03.30 di PMB. Bidan telah
memberikan dosis ulangan suntikan oksitosin 10 IU/IM
pada jam 03.45 WITA, kemudian dicoba melakukan PTT
tetapi plasenta belum lepas. Pada pukul 04.00 WITA
plasenta masih belum lepas dan tampak adanya
perdarahan pervaginam. Apa tindakan yang harus
dilakukan pada kasus tersebut?
a. Reposisi Uteri
b. Plasenta Manual
Daftar Pustaka
JNPK-KR. 2008. Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi Menyusui
Dini. Jakarta: Jhplego.
Marmi, S.ST. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Persalinan.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Rohani, S.ST., dkk. 2011. Asuhan Kebidanan pada Masa Persalinan.
Jakarta : Salemba Medika
Sondakh, Jenny J.S. 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi
Baru Lahir. Penerbit Erlangga.
Sujiyatini, S.SiT, M.Keb, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan II
(Persalinan). Yogyakarta: Rohima Press
Yanti, S.ST, M.Keb. 2010. Penuntun Belajar Kompetensi Asuhan
Kebidanan Persalinan. Yogyakarta: Pustaka Rihama
A. PENDAHULUAN
Deskripsi BAB
Bab ini memberikan bekal kepada mahasiswa untuk
dapat menguasai faktor yang mempengaruhi persalinan.
Kompetensi Khusus
Kompetensi khusus yang diharapkan dapat dicapai oleh
mahasiswa adalah memahami tentang materi faktor yang
mempengaruhi persalinan.
Penolong persalinan
Orang yang berperan sebagai penolong persalinan
adalah petugas kesehatan yang mempunyai legalitas
dalam menolong persalinan, antara lain: dokter,
bidan, perawat maternitas dan petugas kesehatan
yang mempunyai kompetensi dalam pertolongan
persalinan, menangani kegawataruratan serta
melakukan rujukan jika diperlukan. Petugas
Latihan
Latihan diberikan kepada setiap mahasiswa sesuai materi pada
Bab ini secara terstruktur dan sistematis pada akhir pertemuan
sehingga mahasiswa memiliki penguasaan yang baik terhadap
Bab tentang Faktor yang mempengaruhi persalinan. Adapun
soal yang digunakan untuk latihan adalah sebagai berikut:
a. Jelaskan tentang tentang faktor Power.
b. Jelaskan tentang faktor Passage.
c. Jelaskan tentang faktor Passanger.
d. Jelaskan tentang faktor psikis ibu bersalin.
e. Jelaskan tentang faktor penolong persalinan
Daftar Pustaka
JNPK-KR. 2008. Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi Menyusui
Dini. Jakarta: Jhplego.
Marmi, S.ST. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Persalinan.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Rohani, S.ST., dkk. 2011. Asuhan Kebidanan pada Masa Persalinan.
Jakarta : Salemba Medika
Sondakh, Jenny J.S. 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi
Baru Lahir. Penerbit Erlangga.
Sujiyatini, S.SiT, M.Keb, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan II
(Persalinan). Yogyakarta: Rohima Press
Yanti, S.ST, M.Keb. 2010. Penuntun Belajar Kompetensi Asuhan
Kebidanan Persalinan. Yogyakarta: Pustaka Rihama
MANAJEMEN NYERI
A. PENDAHULUAN
Deskripsi BAB
Bab ini memberikan bekal kepada mahasiswa untuk
dapat menguasai manajemen nyeri dalam persalinan.
Kompetensi Khusus
Kompetensi khusus yang diharapkan dapat dicapai oleh
mahasiswa adalah memahami tentang materi konsep dasar
nyeri dalam persalinan.
B. PENYAJIAN
1. Definisi Nyeri
Nyeri merupakan suatu pengalaman pribadi, subjektif,
yang dipengaruhi oleh budaya, persepsi seseorang,
3. Bentuk-bentuk nyeri
Rasa nyeri akan dirasakan oleh seseorang dalam beberapa
bentuk. Terdapat dua bentuk sindrom nyeri yaitu Nyeri
Akut dan Nyeri kronis.
o Nyeri akut (Nyeri Nosiseftif)
Nyeri akut sering juga disebut nyeri nosiseftif adalah
Soal Latihan
1) Seorang Ibu hamil usia 27 tahun, G II, PI, A0, hamil 39
minggu fisiologis, datang ke Puskesmas pada jam 08.00
dengan keluhan perutnya mules-mules sejak 7 jam yang
lalu. Ibu mengatakan keluar cairan dari jalan lahir
bercampur darah, pada pemeriksaan VT didapatkan
pembukaan 4 cm, ketuban masih utuh, presentasi kepala,
penurunan kepala 3/5, kesan panggul normal. His 3 x
dalam 10 menit, lamanya 40 detik. Apakah asuhan saying
ibu yang diberikan ?
a. Menganjurkan banyak istirahat
b. Menganjurkan ibu berbaring terlentang
c. Menganjurkan ibu mengedan
d. Menganjurkan ibu jalan-jalan sampai pembukaan
lengkap
e. Menganjurkan ibu posisi setengah duduk
Daftar Pustaka
JNPK-KR. 2008. Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi Menyusui
Dini. Jakarta: Jhplego.
Marmi, S.ST. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Persalinan.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Rohani, S.ST., dkk. 2011. Asuhan Kebidanan pada Masa Persalinan.
Jakarta : Salemba Medika
Sondakh, Jenny J.S. 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi
Baru Lahir. Penerbit Erlangga.
Sujiyatini, S.SiT, M.Keb, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan II
(Persalinan). Yogyakarta: Rohima Press
Yanti, S.ST, M.Keb. 2010. Penuntun Belajar Kompetensi Asuhan
Kebidanan Persalinan. Yogyakarta: Pustaka Rihama
MEKANISME PERSALINAN
A. PENDAHULUAN
Deskripsi BAB
Bab ini memberikan bekal kepada mahasiswa untuk
dapat menguasai materi mekanisme persalinan.
Kompetensi Khusus
Kompetensi khusus yang diharapkan dapat dicapai oleh
mahasiswa adalah memahami tentang materi mekanisme
dalam persalinan.
B. PENYAJIAN
1. Pengertian
Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang
terjadi pada kehamilan cukup bulan (37 -42 minggu) lahir
spontan dengan presentasi belakang kepala yang
berlangsung dalam 18 jam tanpa komplikasi baik ibu
3. Tanda-tanda Inpartu
o Rasa nyeri oleh adanya his yang datang lebih kuat,
sering dan teratur.
o Keluar lendir bercampur darah yang lebih banyak
karena robekanrobekan kecil pada pada serviks.
o Kadang-kadang, ketuban pecah dengan sendirinya
o Pada pemeriksaan dalam, serviks mendatar dan telah
ada pembukaan.
o Kala IV
Kala pengawasan dimulai dari lahirnya plasenta
sampai 1 jam. Periksa fundus uteri setiap 15 menit
pad jam pertama dan setiap 20-30 menit selama jam
kedua. Jika kontraksi tidak kuat massase uterus
sampai menjadi keras. Periksa tekanan darah, nadi,
kandung kemih dan perdarahan setiap 15 menit pada
jam pertama dan setiap 30 menit selama jam kedua.
Selain itu perawat juga menganjurkan untuk minum
agar mencegah dehidrasi. Higene juga perlu
diperhatikan, istirahat dan biarkan bayi berada pada
ibu untuk meningkatkan hubungan ibu dan bayi.
Sebagai permulaan dengan menyusui bayi karena
menyusui dapat membantu uterus berkontraksi..
2) Kerugian
Kerugian persalinan normal adalah:
o Ketakutan persalinan dapat menyebabkan
kecemasan pada beberapa ibu
o Meskipun jarang, komplikasi perdarahan maternal
dapat terjadi
Latihan
Latihan diberikan kepada setiap mahasiswa sesuai materi pada
Bab ini secara terstruktur dan sistematis pada akhir pertemuan
sehingga mahasiswa memiliki penguasaan yang baik terhadap
Bab tentang mekanisme dalam persalinan. Adapun soal yang
digunakan untuk latihan adalah sebagai berikut:
a. Jelaskan tentang tanda – tanda permulaan persalinan
b. Jelaskan tentang tanda-tanda npartu
c. Jelaskan tentang tahapan persalinan
d. Jelaskan tentang proses terjadinya persalinan
e. Jelaskan tentang pimpinan persalinan
Daftar Pustaka
JNPK-KR. 2008. Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi Menyusui
Dini. Jakarta: Jhplego.
Marmi, S.ST. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Persalinan.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Prawirohardjo, S. 2002. Perdarahan Pascapersalinan. Dalam: Buku
Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Rohani, S.ST., dkk. 2011. Asuhan Kebidanan pada Masa Persalinan.
Jakarta : Salemba Medika
Sarwono Prawirohardjo (YBP-SP).Sastrawinata, S. 2005. Obstetri
Patologi. Edisi 2. Jakarta: EGC.
Sheris, J. 2002. Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir. Edisi khusus.
Seatlle: PATH.
A. PENDAHULUAN
Deskripsi BAB
Bab ini memberikan bekal kepada mahasiswa untuk
dapat menguasai materi Asuhan Persalinan Kala I.
Kompetensi Khusus
Kompetensi khusus yang diharapkan dapat dicapai oleh
mahasiswa adalah memahami tentang materi Asuhan Kala I.
B. PENYAJIAN
1. Asuhan Persalinan Kala I
Pada persalinan kala I terjadi perubahan fisiologis dan
psikologis seperti berikut :
Perubahan Fisiologis Kala I
1) Tekanan Darah
Tekanan darah meningkat selama kontraksi
Persiapan Persalinan
1) Hal yang harus diperhatikan saat persiapan
persalinan adalah tempat yang aman, tenang,
dan menyenangkan.
2) Penerangan secukupnya.
3) Tersedia alat pertolongan pertama bagi pasien
dan bayi.
4) Memiliki persiapan untuk melakukan rujukan.
5) Persiapan alat bersalin, legeartis, steril, dan siap
untuk dipakai, terdiri dari
Latihan
Latihan diberikan kepada setiap mahasiswa sesuai materi pada
Bab ini secara terstruktur dan sistematis pada akhir pertemuan
sehingga mahasiswa memiliki penguasaan yang baik terhadap
Bab tentang mekanisme dalam persalinan. Adapun soal yang
digunakan untuk latihan adalah sebagai berikut:
a. Jelaskan tentang perubahan fisiologis
b. Jelaskan tentang perubahan psikologis
c. Jelaskan tentang persiapan persalinan
d. Jelaskan tentang Pemenuhan Kebutuhan Psikologis
Pasien dan Keluarga
Daftar Pustaka
Abdul Bari, Saifuddin. 2002. Panduan Praktis Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : YBPSP.
American College of Obstetrican and Gynecologist: Shoulder
Dystocia. Practice Bulletin. No. 40/November 2002.
Ari, S. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Jakarta:
Salemba Medika.
Bobak, I. 2005. Keperawatan Maternitas. Jakarta: ECG.
Campbel, N.A., Reece, J.B., Mitchell, L. G. 2004. Biologi, Edisi
kelima Jilid 3. Jakarta: Erlangga.
Christina, Y. 2001. Esensial Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: ECG.
Chumbley, Jane. 2003. Tips Soal ASI dan Menyusui. Jakarta:
Erlangga.
Cunningham, F.G., et al. 2005. William Obstetrics, 22nd ed.
A. PENDAHULUAN
Deskripsi BAB
Bab ini memberikan bekal kepada mahasiswa untuk
dapat menguasai materi Asuhan Persalinan Kala I.
Kompetensi Khusus
Kompetensi khusus yang diharapkan dapat dicapai oleh
mahasiswa adalah memahami tentang materi Asuhan Kala I.
B. PENYAJIAN DATA
1. Persalinan Kala II
Perubahan Fisiologis Kala II
1) Uterus
Saat ada his, uterus teraba saat keras karena
seluruh otot berkontraksi.
Soal Latihan
1. Seorang perempuan usia 23 tahun, G1POA0 hamil 3
bulan, datang ke PMB, mengeluh perasaan mual dan
kadang muntah, nafsu makan kurang, dilakukan
pemeriksaan hasil test PPT (+), keadaan umum baik dan
palpasi TFU palpasi teraba 3 jari diatas simphysis, denyut
jantung belum terdengar. Apakah diagnosa yang paling
tepat?
a. G1 P0 A0 hamil 12 minggu
b. G1 P0 A0 hamil dengan muntah
c. G1 P0 A0 mungkin hamil 12 minggu
d. G1 P0 A0 hamil dengan fisiologis
e. G1 P0 A0 mungkin hsmil 4 minggu
Daftar Pustaka
Abdul Bari, Saifuddin. 2002. Panduan Praktis Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : YBPSP.
American College of Obstetrican and Gynecologist: Shoulder
Dystocia. Practice Bulletin. No. 40/November 2002.
Ari, S. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Jakarta:
Salemba Medika.
Bobak, I. 2005. Keperawatan Maternitas. Jakarta: ECG.
Campbel, N.A., Reece, J.B., Mitchell, L. G. 2004. Biologi, Edisi
kelima Jilid 3. Jakarta: Erlangga.
Christina, Y. 2001. Esensial Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: ECG.
Chumbley, Jane. 2003. Tips Soal ASI dan Menyusui. Jakarta:
Erlangga.
Cunningham, F.G., et al. 2005. William Obstetrics, 22nd ed.
A. PENDAHULUAN
Deskripsi BAB
Bab ini memberikan bekal kepada mahasiswa untuk
dapat menguasai materi Asuhan Persalinan Kala III dan Kala
IV.
Kompetensi Khusus
Kompetensi khusus yang diharapkan dapat dicapai oleh
mahasiswa adalah memahami tentang materi Asuhan
Persalinan Kala III dan Kala IV
B. PENYAJIAN DATA
Fisiologi Kala III
Kala III merupakan periode penyusutan volume rongga
uterus setelah kelahiran bayi. Penyusustan ukuran ini
menyebabkan berkurangnya ukuran tempat perlengketan
plasenta. Karena tempat perlengkapan menjadi kecil,
Pemantuan Kala IV
Pemantauan kala IV meliputi :
1) Tanda vital
a) Tekanan darah dan nadi
Selama satu jam pertama pemantauan
tekanan darah dan nadi setiap 15 menit dan
pada pada satu jam kedua setiap 30 menit.
b) Respirasi dan suhu
Pemantauan respirasi dan suhu setiap jam
selama dua jampertama pascapersalinan.
2) Tinggi fundus uterus (TFU).
3) Lokia dipantau bersamaan dengan masase
uterus.
4) Kandung kemih dipantau setiap 15 menit
selama 1 jam pertama pasca persalinan dan 30
menit dalam satu jam kedua.
Soal Latihan
1. Seorang perempuan, usia 24 tahun, melahirkan anak ke 2,
ditolong dukun, setelah 15 menit uri belum lahir
kemudian memanggil bidan di PKM, dilakukan
pemeriksaan TD 100/60 mmHg, tanda vital dalam batas
normal, keadaan umum baik, TFU setinggi pusat kontraksi
uterus baik, perdarahan normal. Apakah tindakan asuhan
kebidanan yang tepat?
a. Manual plasenta
b. Manajemen aktif kala III
c. Manajemen kala II
d. Massase uterus
e. Lahirkan plasenta
A. PENDAHULUAN
Deskripsi BAB
Bab ini memberikan bekal kepada mahasiswa untuk
dapat menguasai materi Asuhan Persalinan Kala I.
Kompetensi Khusus
Kompetensi khusus yang diharapkan dapat dicapai oleh
mahasiswa adalah memahami tentang materi Asuhan Kala I.
B. PENYAJIAN
a. Perubahan Sistem Pernapasan/Respirasi
Kaitannya dengan Fungsi Kardiovaskuler Pemahaman
dasar mengenai adaptasi bayi baru lahir sangat penting
sebagai landasan rencana perawatan yang tepat. Setelah
lahir, bayi harus dapat beradaptasi dari keadaan yang
sangat bergantung menjadi mandiri secara fisiologis. Hal
Latihan
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di
atas, kerjakanlah latihan berikut!
1) Sebutkan apa saja yang terjadi pada pernafasan pertama
pada bayi normal ?
2) Bagaimana perubahan sistem pernafasan yang terjadi
pada saat bayi lahir?
3) Apakah fungsi sistem pernafasan dan kaitannya dengan
fungsi kardiovaskuler?
4) Perubahan apa yang terjadi dalam sistem sirkulasi
peredaran darah pada bayi baru lahir ?
Ringkasan
Pernapasan pertama pada bayi normal terjadi dalam
waktu 30 detik pertama sesudah lahir, terjadi dengan adanya
perkembangan paru-paru, Hipoksia pada akhir persalinan dan
rangsangan fisik lingkungan luar rahim yang merangsang
pusat pernafasan di otak, penimbunan karbondioksida (CO2).
Setelah bayi lahir, kadar CO2 meningkat dalam darah. Fungsi
sistem pernapasan dan kaitannya dengan fungsi
kardiovaskuler adalah Peningkatan aliran darah paru-paru
akan memperlancar pertukaran gas dalam alveolus dan
menghilangkan cairan paru-paru. Peningkatan aliran darah ke
paru-paru akan mendorong terjadinya peningkatan sirkulasi
limfe dan membantu menghilangkan cairan paru-paru dan
TES
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Pernapasan pertama pada bayi normal terjadi karena
adanya ?
a. Pematangan surfaktan
b. Perkembangan paru-paru
c. Retensi oksigen di atrium kanan
Latihan
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di
atas, kerjakanlah latihan berikut!
1. Apa akibat dari sistem imunitas bayi baru lahir belum
matang?
2. Apakah gejala-gejala terjadinya hipoglikemia pada bayi
baru lahir ?
3. Apakah akibat dari Hubungan antara esofagus bawah
dan lambung masih belum sempurna pada bayi baru
lahir ?
4. Apa akibat dari sistem imunitas bayi baru lahir masih
belum matang ?
5. Apakah keuntungan dari sistem imunitas yang matang
Ringkasan
1) Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu tubuhnya,
sehingga akan mengalami stress dengan adanya
perubahan lingkungan dari dalam rahim ibu ke
lingkungan luar yang suhunya lebih tinggi. Pembentukan
suhu pada bayi baru lahir tanpa disertai menggigil adalah
merupakan hasil penggunaan lemak coklat untuk
produksi panas.
2) Selama dalam kandungan kebutuhan glukosa bayi
dipenuhi oleh ibu. Saat bayi lahir dan tali pusat dipotong,
bayi harus mempertahankan kadar glukosanya sendiri.
Kadar glukosa bayi akan turun dengan cepat (1-2 jam
pertama kelahiran) yang sebagian digunakan untuk
menghasilkan panas dan mencegah hipotermia. Jika
cadangan glukosa tubuh habis digunakan, sementara bayi
tidak mendapat asupan dari luar, beresiko terjadinya
hipoglisemia.
3) Sebelum lahir, janin cukup bulan akan mulai menghisap
dan menelan. Kemampuan bayi baru lahir cukup bulan
TES 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Seorang Perempuan post partum hari ke 3 membawa
bayinya ke Klinik dengan keluhan bayi tiba-tiba demam,
sulit menyusui dan mulut mencucu seperti mulut ikan.
Hasil pemeriksaan S:360C, N: 130x/menit, R:56x/menit,
BB lahir: 2600 gram, PB: 50 cm, terdapat kaku kuduk.
Apakah diagnosa yang tepat untuk kasus diatas?
a. Bayi dengan tetanus neonatorum
b. Bayi dengan oftalmia neonatorum
c. Bayi dengan sindrom TORC
d. Bayi dengan hidrosefalus
e. Bayi dengan asfiksia