You are on page 1of 7
anDUiNG oF coat suanen procenure — | ba DAFTAR PERSETUJUAN LIST OF APPROVAL Process Owner oop "LA Approved by edi Sudan | operon Ma cana rato ‘Approved by ‘nit Kumar Jain Set opening Or ‘Approved by SEJARAH HISTORY aa See 7 : Pate Desripton 0 2 apitz0o1 | Fea ion ero? | ar Ean HANDLING OF CoaL BURNED PRocEDURE _| bac"? 1. PENGERTIAN DEFINITIONS 1.1, APAR adslah Alat Pemadam Ringan berupa tabung yang dis dengan media yang dapat mengatasi seria memadamkan kebakaran pada wal teradinya api 1.2, Pemandu adalah orang yang bertugas mengarahkan Excavator dax Dump Truck ‘yang akan dipergunakan dalam kepiatan pemadaman batubara yang terbakar. 1.3. APD aualah Alat Pelindung Dist yang dipergunakan dalam kegiatan pemadaman Datubara yang terbakar seperti Helm, Sepatu Safety, Kaca mata safety, Romp Reflektr /berscotlight, dan masker 2, MAKSUD DAN TUJUAN PURPOSE AND OBJECTIVES 2.4 Menjamin kesclamatan, keschatan kerja dan lingkungan hidup di tambang, ‘erutama dalam menangani bat bara trbakar. 2.2 Sehagai pedoman bagi karyawan dalam menangani batu bar terbakar, 3. RUANG LINGKUP SCOPE Prosedur ini meliputseluruh karyawan dan unit yang berada di bawah tanggung Jjawab dan pengawasan PT. GPB. = HANDLING OF CoaL BURNED PRoceoURE —_| pat 4. PENANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG: ‘RESPONSIBILITY AND AUTHORITY 4a Pengawas Stockpile bertanggung jawab untuk © Koordinasi dengan envro untuk menentukan tempat pembuangan bata bara yang terbukar. ‘© Menyediskanalat pemadam api, baik APAR maupun porpa ar ‘ Menjetaskan kepada pekerja tentang teknis pekerjaan, potensi bbahaya dan penanggulangannya, 42 OPERATOR & DRIVER bertanggungjawab untuk ‘+ Pastdkan unit idak ada kebocoran olf maupun solar dengan melakukan P2H ‘+ Lakukan pekerjaan sesuai prosedur yang sudah dielasan oleh Pengawas. 5. KEBIJAKAN POLIC! sa 52. 33 54 3s 56 Y Kepmen ESDM Nomor 1827 K/30/MEM/2018 Tentmg Pedorman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertmbangan Yang Baik, Permanaker No. Per. 0S/MENI96 Kepmen ESDM Nomor 1827 K 30 MEM 2018, Kep Dirien 185.30.04.DIB tahun 2019 ‘Stundar OHSAS 18001:2007 Standar ISO 14001:2004 HANDLING OF COAL BURNED PROCEDURE _ | Dae” 6. PROSEDUR PROCEDURE 6a 612 613 614 61s 616 67 618 619) 6.1.0 oan 61.12 Pengawas harus memastikan kondisi area & peralatan aman cari bahaya. Semua alt dan peralatan yang akan digunakan untuk menangan bata bara yang terbakar harus diperiksa dengan ceklis standar (P21). Alat-alat terscbut tidak boleh memiliki kebocoran bahan baker, pelumas, dan dump ‘ody tidak boleh berlubang atau rusk. Perencanaan jalur evakuasi ala berat juga harusdirencanakan sebelumnya, Jalur itu harus sependek mungkin dan lokasi pembuangan hans sedemikian schingga pembuangan batubara yang terbakar tidak mencemrilingkungan, [Lokasi khusus perbuangan batubara harus disediakan dan ditandai secara Kusus. Lokas tersebut har bersih,terpisah dari lokasi penbuangan Iain, uh dari saluran air dan diber anda khusus. ‘Amati secarakeseluruban kondst lingkungan tempat batubar terbakar. ‘ike Kegiatan ini dlakukan dengan arahan pemandu, maka femandu harus rmemakai rompi reflektif, helm, kacamata dan sepatu pelindung. di lapangan, Pemand tidak boteh bedi di dekat alt berat yang sedang bekerja. mandi tidak boleh bead di dekat thing (kurang dari 20m), Siapkan lokasi pemustan sedemikian schinggatersedia ruarg yang eukup ‘untuk manuver tuk hauling secara efetif dan efisen. lat berat yang bekerja harus memperhatikan dengan seksama lokasi batu bara yang terbakar, jk perl batasi dengan pitademarkas (sey line). Jangan mendckatitebing sara sejajar atau manuver kurang 6m dari ‘epi tebing. ‘lat gali muat (excavator) yang dipilih harus dalam keadaan bsik, kein ‘rus itutup selama bekerja dan pendingin rang berfungs bai. hea HANDLING OF Coat BURNED PRocEDURE __| baste ® 61.13 6.114 6.115 6.1.16 6.117 6.118 6119 61.20 6.1.21 6.122 61.23 61.24 6.1.25 6.1.26 Hanya operator berpengalaman yang boleh melakukan tygas membersibkan ‘tuba yang terbakar. ‘Ala gali muat (excavator) harusdiposisikan sejauh mung dari batubara ‘yang diangkat naman cukup dekat untuk mengambil dengan efisien. Posisikan ala gali must sehingga menjauhi arah angin, shingga angin ‘pana tidak bertiup ke arah lat must yang sedang bekera. Jngan menyiram totubara yang terbakar dengan air karena bisa menimbutkan tekanan dalam formasi batw bara dan memperparah -ebokaran Jka uasantubara yang terbokar masih bisa ditmgani dengan menggunakan APAR maka gunakanlah APAR Tipe Kering yaity APAR yang berisi Powder. Jika tidak bisa ditangani dengan APAR maka gunakan Alat_ Berat (@xcavato) untuk melakukan penanganan, Truk ars dilaistdulu dengan tanah pada bagian dasarnya Keruk batubara yang terbakar mula dari bagian tep 30 40em, ‘Tidak perlu memenuhi bucket excavator penul-penuh saat mengeruk dan ‘memindah batubara yang trbakar, usuhakan agar bats bare yang. terbakar tidak berjatuban atau bereeceran. Naikkan ke tas vessel truk, jangan_mengisi vessel telah banyak: Pemustan ke ats vessel hans tukanperlshan Perhatikanarah angin saat memust tuk, hindaridebu terbang, Pint Kabin slat muat dan tuk haul harustetaptertutup rept Titi tata cara pengoperasian unit yang aman Pilih Jokasi manuver dan jalan yang relat data, aman dan singkat Hindari mengemudi terlalu cepat, merem atau maju atau membelok ‘mendadak hingga muatan batubora yang terbokar tidck stabil dan berjatuban atau tercecer. Ns | Taneoraasnnmnae [Sm 6.1.27 Jangon parkir dengan bermuatan batubera yang terbakar Sela operasi 6.1.28 Jauhi lokast atau hindari berapasen dengan unit-unit atau alat-alat kecil Iain, 6.129 Batubara yang terbakar hanya boleh dibuang di lokast yang sudsh ditencukan 6.130 Dilsrang membuang batubara bersamaan dengan bahan bissterbakar (Gotang kay, samp ds.) atau di deka aliran sungai 6.1.31 Pembuangan batubara harus diate sedemikian sehingga batubara_ yang terhakar dibamparkan dan bisa terbakar habis dengan sendtinya, 6.1.32 Dilarang membuang batubare bersamaan dengan bahan bis: terbakar Iain (batang kayu dsb) ata di dekat aliran sungsi 6.1.33 Pengawas lokasi pembuangan harus mengaturlokasi pembuangan masing ‘masing tak haul di okasi yang elas terinat dari operator tuk haul 6.1.34 Helm, kacamata,sepat peindung dan ompi reflektiF har dipakai 6.1.35 Setelahscluruhbatubaradibuang, daerah terscbut harus disolas dan beri pembatas dengan menggunakan pita pembatas!demarkasi (chevron). 7. FORM ala 8, TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN TERHADAP KETIDAKSESUAIAN CORRECTIVE AND PREVENTIVE ACTIONS AGAINST NON CONFORMITIES 8.1. Setigp hal Ketidaksesuaian stan potensi Ketidaksesusian harus dcatat dalam orm ketidaksesuaian untuk ditndaklanju, Any discrepaney or potential nonconformities shall be recorded the Form Problem Identification Corrective Action oe followed up. 8.2. Progres akan direview minimal setiap 6 (enam)bulan atau sesuikebutuban. Progress willbe reviewed at leas every 6 (ts) months or as needed. mee 1 SE [PROSEDUR PENANGANAN HATUBARA TERBAKAR = TWANDLING OF COAL BURNED PROCEDURE 9. FLOWCHART PEMERIKSAAN POTENSI BAHAYA DILOKAS! OLEH. PENGAWAS ‘PEMBUTAN RENCANA TALUREVAKUASL EMRGENCY. I TMENENTUKAN LOKASE PEMBUANGAN BATUBARA TERBAKAR PEMBUANGANDATU BARA PENGAMANAN LOKASLISOLASI

You might also like