Professional Documents
Culture Documents
1. Fotosintesis
Seluruh makhluk hidup di bumi secara langsung atau tidak langsung
bergantung pada fotosintesis. Dalam peristiwa fotosintesis, karbon anorganik
(CO2) dan air akan diubah menjadi karbon organik (karbohidrat) yang
merupakan senyawa dasar bagi pembentukan senyawa-senyawa utama yang
berguna untuk menunjang kehidupan makhluk hidup. Di samping itu dalam
reaksi fotosintesis juga dihasilkan oksigen yang merupakan unsur vital
kehidupan. Reaksi fotosintesis dapat ditulis secara singkat sebagai berikut:
Cahaya matahari
CO2 + H 2O⎛⎛⎛⎛⎛⎛∅ (CH2O)n + n O2
Klorofil karbohidrat
C C C
H2C C C C C CH2CH3
cincin porfirin
perfirin
C N N C
HC Mg CH
C N N C
H2C C C C C CH3
C C C
CH2 HC C O
CH2 C O
Fotosintesis terutama dapat
O C O OCH3 dilakukan oleh tumbuhan hijau di
H C H samping oleh alga dan beberapa
bakteri. Pada tumbuhan tinggi, organ
H C
utama yang melakukan fotosintesis
C CH3 adalah daun. Dilihat dari reaksi pada
fotosintesis, daun selain membutuhkan
H C H
CO2 dan air, juga harus mengandung
H C H klorofil dan pigmen lain sebagai
penangkap energi cahaya matahari
H C H
untuk diubah menjadi energi kimia
H C CH3
dalam bentuk senyawa organik.
Pigmen fotosintesis pada tum-
H C H buhan tinggi digolongkan menjadi
dua golongan, yaitu klorofil dan karo-
H C H
tenoid (terdiri atas karoten dan
H C CH3 xantofil). Klorofil menyerap cahaya
matahari pada panjang gelombang
H C H
tertentu, bergantung pada jenis
H C H klorofilnya. Struktur kimia dari
molekul klorofil dapat dilihat pada
H C H
Gambar 2.11.
H C CH3
Metabolisme 49
Klorofil sebagai salah satu komponen penting dalam fotosintesis, terdapat
pada sel daun dan tersimpan pada organel yang disebut kloroplas. Kloroplas
terdiri atas beberapa bagian, yaitu grana yang tersusun atas tumpukan
membran tilakoid dan struktur seperti jeli yang ada di sekitar grana dan disebut
stroma (perhatikan lagi bab tentang sel). Karena klorofil berada di kloroplas,
maka peristiwa fotosintesis adalah terjadi pada organ tersebut. Fotosintesis
terjadi pada kloroplas dalam dua tahap reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi
gelap.
Sebelum dijelaskan tentang reaksi terang dan reaksi gelap, terlebih dahulu
akan dibahas tentang beberapa hal penting yang berkaitan dengan kedua
reaksi tersebut.
klorofil a
klorofil b
karotenoid
absorban
Metabolisme 51
c. Reaksi Terang (Fotofosforilasi)
Agar lebih memahami tentang reaksi terang, pelajarilah gambar bagan
di bawah ini.
H2O PS II PS I
2e kl a 2e akseptor sitokrom 2e– kl a 2e– NADP2– NADPH2
elektron
2H+ P680 P700
1/2 O2 +
ADP + P ATP 2H+
Reaksi terang adalah reaksi yang terjadi pada membran tilakoid grana,
yang akan menghasilkan ATP dari ADP+fosfat (fosforilasi) dan NADPH 2 dari
NADP. Pembentukan ATP pada reaksi terang menggunakan energi matahari
(foton) sehingga peristiwanya disebut fotofosforilasi. Dalam reaksi terang juga
dibutuhkan hidrogen untuk mereduksi NADP menjadi NADPH 2. Pada
tumbuhan, hidrogen diperoleh dari pemecahan molekul air menjadi hidrogen
dan oksigen. Hasil reaksi terang selanjutnya akan digunakan dalam reaksi
gelap. Perhatikan Gambar 2.13
tertinggi
2e–
2e–
NADP NADPH2
2e– 2H+
ADP+Pi 2e
2e– ATP cahaya
ra ADP+Pi
energi potensial
ai ATP
2 –
k on
e t fotosistem
2 –
e r I
cahaya
P700
2H+
Keterangan:
fotosistem ∅ aliran elektron nonsiklik
II H2O - - > aliran elektron siklik
2e–
2e– reaksi kimia lain
terendah x, y, z, akseptor ekstra
Sumber: Biological Science, Green
Gambar 2.13 Skema aliran elektron melalui PSII dan PSI pada reaksi terang
Jika cahaya (foton) mengenai PSII maupun PSI, energinya yang tinggi
akan menyebabkan klorofil yang ada pada kedua fotosistem tersebut
melepaskan elektron, menjadi klorofil +. Pada PSII, foton juga sekaligus
menyebabkan pecahnya molekul air menjadi hidrogen dan oksigen dengan
Metabolisme 53
Ribulosa 1,5-
CO2 + H2O
bifosfat
ADP 1 Karboksilasi
Tiga tahap
Regenerasi 3 pada siklus 3-fosfogliseral
Calvin
ATP
+
NADPH
ATP 2 Reduksi
Triosa
fosfat
ADP + Pi
Gambar 2.14 Hubungan tiga tahapan reaksi yang terjadi pada siklus Calvin secara ringkas
Dari uraian di atas, secara singkat dapat dituliskan reaksi yang terjadi
pada siklus Calvin adalah sebagai berikut.
3 ATP 3 ADP + Pi
2 NADPH2 2 NADP
oksigen
Fe2+⎛⎛⎛⎛⎛⎛∅ Fe3+ + energi
Oksigen atau
S⎛⎛⎛⎛⎛⎛∅ SO42– + energi
Nitral
3. Bakteri Nitrifikasi
oksigen
NH4+⎛⎛⎛⎛⎛⎛∅ NO3– + energi (misalnya pada Nitrosomonas)
amonium nitrit
oksigen
NH2–⎛⎛⎛⎛⎛⎛∅ NO3– + energi (misalnya Nitrobacter)
Metabolisme 55
penyusunan atau sintesis dari molekul sederhana menjadi molekul yang lebih
kompleks disebut anabolisme, dan dalam proses ini dibutuhkan energi
(endergonik). Anabolisme selain meliputi sintesis karbohidrat, juga sintesis
lemak, sintesis protein, dan senyawa organik lain yang dibutuhkan sel,
sedangkan katabolisme terutama adalah katabolisme glukosa dalam respirasi
sel. Secara sederhana hubungan antara proses yang dijelaskan di atas dapat
dilihat pada Gambar 2.16.
tumbuh perbaikan
tumbuhan hijau
difusi reaksi katabolisme
O2 misalnya, respirasi
materi anorganik
mekanik
kerja
pembelahan sel
Gambar 2.16 Hubungan antara proses anabolisme dan katabolisme dalam metabolisme