Professional Documents
Culture Documents
Teknologi
Teknologi
net/publication/362537076
CITATIONS READS
0 264
2 authors, including:
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Pande Ayu Naya Kasih Permatananda on 07 August 2022.
(The Effect of Vacuum Packaging on The Quality and Shelf Life of Pindang
Frigate Mackarel (Auxis tharzad, Lac).)
I Gde Suranaya Pandita* dan Pande Ayu Naya Kasih Permatanandab
a
Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa
b
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan madewa
* Penulis korespondensi:
Email: igedesuranayapandit@gmail.com
ABSTRACT
This research is a comparative experimental research that compares the quality of pindang frigate
mackarel with vacuum and non-vacuum at the shelf life of 0, 2, 7, 14, and 28 days at room temperature
(30-33oC). The processing of fishery products plays an important role in post-harvest activities
considering fishery products are perishable goods. Vacuum packaging technique is currently a packaging
technique that is currently popular among the public. The purpose of this study was to determine the
effect of vacuum packaging techniques on the quality and shelf life of pindang frigate mackarel (Auxis
tharzad, Lac). The parameters evaluated included chemical parameters, namely moisture content, salt
content, histamine levels, total volatile bases levels, and trimethylamine levels; microbiological
parameters such as the number of bacteria, the number of coliforms, and the number of Escherichia coli;
and organoleptic parameters including appearance, smell and texture. Based on the results of the
research, the quality of the storage capacity of frigate mackarel which is vacuum packed at room
temperature storage of 30-33oC, can only be stored < 7 days and there is a significant difference in
quality and shelf life between vacuum packed and non-vacuum packed frigate mackarel.
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental komparatif yang membandingkan mutu pindang
tongkol yang dikemas dengan vakum dan non vakum pada masa simpan 0, 2, 7, 14, dan 28 hari pada
suhu ruang (30-33 ℃ ). Pengolahan hasil perikanan memegang peranan penting dalam kegiatan
pascapanen mengingat hasil perikanan merupakan komoditi yang sifatnya mudah rusak (perishable
goods). Teknik pengemasan vakum saat ini merupakan teknik pengemasan yang sedang terkenal di
kalangan masyarakat. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik pengemasan
vakum terhadap mutu dan daya simpan pindang tongkol (Auxis tharzad, Lac). Parameter yang dievaluasi
meliputi parameter kimiawi yaitu kadar air, kadar garam, kadar histamin, kadar total volatile bases, dan
kadar trimetilamin; parameter mikrobiologi seperti jumlah bakteri, jumlah coliform, dan jumlah Escherichia
coli; serta parameter organoleptik meliputi kenampakan, bau dan tekstur. Berdasarkan hasil penelitian
bahwa mutu daya simpan pindang ikan tongkol yang dikemas vakum pada penyimpanan suhu kamar 30-
33℃, hanya mampu disimpan < 7 hari dan terjadi perbedaan mutu dan daya simpan yang signifikan
antara pindang ikan tongkol yang dikemas vakum dan non vakum.
19
I Gde Suranaya Pandit dan Pande Ayu Naya Kasih Permatananda, 2022
20
Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi
Journal of Food Technology and Nutrition
Vol 21 (1): 19-31, 2022
21
I Gde Suranaya Pandit dan Pande Ayu Naya Kasih Permatananda, 2022
memenuhi kadar air maks yang dalam bahan dari lingkungan. (Harris dan
dipersyaratkan oleh SNI maksimal 70 % Liuhartana, 2011) menyatakan bahwa
(Jannah, et al., 2018). Kadar ini tidak jauh kemasan vakum bersifat tahan air yang
berbeda dengan kadar air pindang ikan bertindak sebagai penghalang terhadap
tongkol hasil penelitian (Sobariah, et al., masuknya uap air, sehingga pengemasan
2010) sebesar 64,19–65,17%, pindang ikan vakum dapat menghambat pertumbuhan
layang sebesar 68,82% (Subaryono, et al., mikroba aerob yang dapat merusak struktur
2017) dan pindang ikan lisong yang berkisar jaringan pada bahan sehingga proses
antara 56,69–66,45% (Dwiyitno, et al., penguraian air terikat menjadi air bebas
2005). Setelah dilakukan penyimpanan pada bahan dapat lebih dicegah. Hasilnya
pada suhu kamar untuk daya simpan hari dapat dilihat pada Tabel 1.
ke 2 pindang ikan tongkol memiliki kadar air Berdasarkan hasil uji secara statistik
60,79 %, kemudian daya simpan hari ke 7 menggunakan paired t-test, diperoleh
kadar air menjadi 59,13 %, sedangkan yang bahwa kadar air (P<0.05) untuk ke dua
non vakum kadar air pindang ikan tongkol perlakuan pada hari 0 baik vakum dan non
naik menjadi 65,12 % dan terus naik vakum tidak berbeda bermakna, sedangkan
menjadi 69,13 %. Hal ini disebabkan karena untuk daya simpan hari 2 dan hari ke 7
pengaruh pengemas vakum menyebabkan terdapat perbedaan yang nyata. Hal ini
kadar air menurun, jika dibandingkan disebabkan karena pindang ikan tongkol
dengan non vakum yang disimpan pada yang dikemas vakum terjadi penarikan air
suhu kamar menyebabkan kadar air pada saat proses pemakuman dari 62,74 %
pindang ikan tongkol naik, sesuai dengan dan setelah daya simpan hari ke 2 menjadi
uap air di udara. Produk yang dikemas 60,79 % dan terus menjadi 59,13 % daya
dengan teknik vakum memiliki kadar air simpan hari ke 7. Peningkatan kadar air
yang lebih rendah dibandingkan dikemas produk ikan pindang bumbu kuning yang
dengan teknik non vakum (Liuhartana dan terjadi pada penyimpanan hari ke-14
Harris, 2011) dan selanjutnya menyebutkan dengan kisaran antara 64,58-66,28% dapat
bahwa kemasan vakum lebih efektif dalam mendukung pertumbuhan mikroba.
mengurangi kecepatan peningkatan kadar (Herawati, 2008) menyatakan bahwa
air selama penyimpanan disebabkan karena peningkatan kadar air berpengaruh
perlakuan vakum semua uap air dan udara meningkatkan Aw sehingga mendukung
yang terdapat pada kemasan telah dihisap pertumbuhan mikroba (Arbita, et al., 2016).
keluar kemasan terlebih dahulu. Kemasan Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 2.
vakum berada dalam kondisi yang kedap
dan hampa udara serta sangat padat
sehingga menghambat penetrasi air ke
Tabel 1. Mutu Kimiawi Pindang Ikan Tongkol serta Daya Simpan Suhu Kamar 30-33℃ yang
Dikemas Vakum dan Non Vakum
Mutu Kimiawi
Perlakuan Kadar air (%) Kadar garam (%) Kadar Histamin Kadar TVB (mgN%) Kadar TMA (mgN%)
(mgN%)
Daya
simpan 0 2 7 0 2 7 0 2 7 0 2 7 0 2 7
(hari)
Pindang
ikan tongkol
62,74 60,79 59,13 3,38 3,8 3,85 11,7 25 170 43,23 90,8 140,8 20,48 30,4 110,2
dikemas
vakum
Pindang
ikan tongkol
64,29 65,12 69,13 2,33 3,2 3,25 11,7 100,5 480,4 65,32 150,2 400,2 25,60 100,9 400,8
tanpa
kemas
22
Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi
Journal of Food Technology and Nutrition
Vol 21 (1): 19-31, 2022
23
I Gde Suranaya Pandit dan Pande Ayu Naya Kasih Permatananda, 2022
Gambar 1. Grafik perbedaan kadar air, garam, histamin, TVB, dan TMA pindang ikan tongkol
pada suhu kamar
24
Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi
Journal of Food Technology and Nutrition
Vol 21 (1): 19-31, 2022
Keadaan dan jumlah kadar TVB tergantung yang dibuktikan dengan peningkatan jumlah
pada mutu kesegaran ikan. Semakin rendah bakteri sebagai parameter pembusukan
mutu ikan, maka kadar TVB semakin ikan.
meningkat. Kenaikan kadar TVB terutama
disebabkan oleh aksi bakteri yang Kadar TMA
dibuktikan dengan peningkatan jumlah TMAO merupakan komponen yang
bakteri sebagai parameter pembusukan normal terdapat pada ikan laut, segar pada
ikan. Kadar TVB digunakan untuk mengukur ikan segar disebut dengan TMA
tingkat kesegaran ikan dan sebagai batasan (trimetilamin) dalam jumlah yang sangat
yang layak untuk dikonsumsi. Ikan rendah. Produksi TMA dilakukan oleh
dinyatakan telah busuk ketika memiliki mikroorganisme dengan mereduksi TMAO
kadar TVB >30 mgN/100 gram (Borgstorm, oleh enzim menjadi TMA. TMA dapat
2005). Berdasarkan hasil uji secara statistik dipakai sebagai indikator pembusukan ikan
menggunakan paired t-test, diperoleh laut dan meningkat selama proses
bahwa kadar TVB (P<0.05) untuk semua pembusukan (Pandit, 2017). Berdasarkan
perlakuan pada daya simpan hari 0, daya hasil uji secara statistik menggunakan
simpan hari ke 2 dan daya simpan hari ke 7 paired t-test, diperoleh bahwa kadar TMA
berbeda nyata ditandai dengan notasi huruf (P<0.05) semua perlakuan pada hari 0 tidak
yang berbeda. Kadar TVB digunakan untuk berbeda, sedangkan daya simpan pada hari
mengukur tingkat kesegaran ikan dan ke 2 dan daya simpan hari ke 7 terdapat
sebagai batasan yang layak untuk perbedaan yang nyata, dengan notasi huruf
dikonsumsi. Ikan dinyatakan telah busuk yang berbeda. Hasilnya dapat dilihat pada
ketika memiliki kadar TVB >30 mgN/100 Tabel 6.
gram (Nurjanah, et al., 2004). Hasilnya
dapat dilihat pada Tabel 5. Jumlah Bakteri
Berdasarkan hasil uji secara statistik
Tabel 5. BNT Kadar TVB Pindang Ikan menggunakan paired t-test, diperoleh
Tongkol Pada Suhu Kamar bahwa jumlah bakteri (P<0.05) pada kedua
Daya simpan Kadar TVB (mgN%) perlakuan daya simpan hari 0 tidak
(hari) Vakum Non vakum berbeda, sedangkan daya simpan hari ke 2
0 43,23a 65,32b dan daya simpan hari ke 7 terdapat
2 90,8d 150,2c perbedaan yang nyata, ditandai dengan
7 140,8 e 400,2f notasi huruf yang berbeda. Pengemasan
Notasi berbeda menunjukkan perbedaan vakum menghasilkan total mikroba terendah
yang signifikan. sampai penyimpanan hari ke-7 yang masih
sesuai SNI 2717.1:2009 dengan total
Total Volatile Base (TVB) atau disebut mikroba 9,2 x 104 CFU/g (Arbita, et al.,
juga basa yang mudah menguap dan 2016). Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 7.
terbentuk dalam otot jaringan ikan yang
sebagian besar terdiri atas Tabel 6. BNT kadar TMA pindang ikan
amonia, trimethylamine (TMA) tongkol pada suhu kamar
dan dimethylamine (DMA) yang kadarnya Daya simpan Kadar TMA (mgN%)
berbeda-beda antara jenis ikan yang satu (hari) vakum Non vakum
dengan lainnya atau dengan jenis ikan yang 0 20,48a 25,6a
2 30,4 d 100,9b
sama. Keadaan dan jumlah kadar TVB
tergantung pada mutu kesegaran ikan. 7 110,2 e 400,8c
Semakin rendah mutu ikan, maka kadar Notasi berbeda menunjukkan perbedaan
TVB semakin meningkat. Kenaikan kadar yang signifikan.
TVB terutama disebabkan oleh aksi bakteri
25
I Gde Suranaya Pandit dan Pande Ayu Naya Kasih Permatananda, 2022
26
Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi
Journal of Food Technology and Nutrition
Vol 21 (1): 19-31, 2022
Tabel 8. Mutu Mikrobiologi Pindang Ikan Tongkol serta Daya Simpan Suhu Kamar 30-33℃
yang Dikemas Vakum dan Non Vakum
Mutu Mikrobiologi
Perlakuan
Jumlah bakteri (cfu/g) Coliform (cfu/g) e.coli (cfu/g)
No
Daya simpan
0 2 7 0 2 7 0 2 7
(hari)
Pindang ikan
1 tongkol 23.102 25.103 50.104 25 30 28.101 - - -
dikemas vakum
Pindang ikan
2 tongkol tanpa 30.102 30.104 300.105 32 15.102 170.102 - - -
kemas
Tabel 9. BNT Coliform Pindang Ikan dihindari, begitu juga perlakuan non vakum.
Tongkol Pada Suhu Kamar Kenampakan pindang ikan tongkol
Daya simpan Coliform (cfu/g) merupakan faktor penentu sebelum faktor-
(hari) vakum Non vakum faktor lain dipertimbangkan. Kenampakan
0 25a 32a dapat dipakai sebagai indikator mutu bahan
2 30a 150b pangan. Kenampakan pindang ikan tongkol
7 280c 1700c dipengaruhi oleh kadar air yang dikandung
Notasi berbeda menunjukkan perbedaan oleh masing-masing perlakuan.
yang signifikan. Kandungan air pindang ikan tongkol
merupakan komponen penting pada bahan
Hasil uji lanjut BNT menunjukkan adanya pangan karena air dapat mempengaruhi
perbedaan antar perlakuan terhadap kenampakan. Disamping itu tingginya
kenampakan, bau dan tekstur pindang ikan jumlah bakteri (Tabel 8) akan merombak
tongkol. Berdasarkan hasil uji secara protein menjadi senyawa-senyawa
statistik menggunakan paired t-test, sederhana dengan memanfaatkan
diperoleh bahwa kenampakan (P<0.05) kandungan air bebas yang terdapat pada
semua perlakuan berbeda nyata, untuk pindang ikan tongkol. Sejalan dengan
daya simpan hari ke 0, daya simpan hari ke berlangsungnya aktivitas bakteri,
2 dan daya simpan hari ke 7 yang ditandai kenampakan pindang ikan tongkol berubah
dengan notasi huruf yang berbeda. Hasilnya dari cemerlang menjadi redup. Hasilnya
dapat dilihat pada Tabel 10. dapat dilihat pada Tabel 11.
27
I Gde Suranaya Pandit dan Pande Ayu Naya Kasih Permatananda, 2022
Tabel 11. Mutu Organoleptik Pindang Ikan Tongkol serta Daya Simpan Suhu Kamar 30-33℃
yang Dikemas Vakum dan Non Vakum
Mutu organoleptik
Perlakuan
No Kenampakan Bau Tekstur
Daya simpan (hari) 0 2 7 0 2 7 0 2 7
Pindang ikan tongkol
1 8,7 7,73 4 7,85 7,68 4,5 7,85 7 4,8
dikemas vakum
Pindang ikan tongkol
2 7 5,83 1 7 5,6 1 7,6 5 1
tanpa kemas
Gambar 3. Kenampakan Pindang Ikan Tongkol Perlakuan Non Vakum dan Vakum Hari ke 0, 2,
dan 7
Gambar 4. Grafik perbedaan kenampakan, bau dan tektur pindang ikan tongkol pada suhu
kamar
28
Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi
Journal of Food Technology and Nutrition
Vol 21 (1): 19-31, 2022
perlakuan vakum pada penyimpanan suhu tekstur daging ikan menjadi rapuh pada
kamar 30-33oC proses pembusukan berupa daya simpan hari ke 7. Hasilnya dapat
perombakan berjalan lebih lambat, karena dilihat pada Tabel 13.
kondisi anaerob, namun seiring dengan Tekstur pindang ikan tongkol yang
lepasnya vakum akibat minyak yang masih segar hari ke 0, saat dilakukan
meleleh, menyebabkan terbentuknya penilaian oleh panelis menunjukkan pada
karbon dioksida. Penerimaan panelis juga tektur pindang ikan tongkol masih kompak
menolak pada penyimpanan hari ke 7 dan utuh, dan setelah penyimpanan hari ke
dengan nilai bau rata-rata 4,5 (bau tengik). 2 pindang ikan tongkol yang non vakum
telah ditolak, hal ini disebabkan terjadinya
Tabel 12. BNT Bau Pindang Ikan Tongkol proses pembusukan yaitu perombakan
Pada Suhu Kamar protein daging ikan oleh bakteri dan enzim.
Daya simpan Bau
(hari) vakum Non vakum KESIMPULAN
0 7,85 a 7b Berdasarkan hasil penelitian yang telah
2 7,68a 4,5c diuraikan di atas, dapat disimpulkan
7 4,5d 1e sebagai berikut:
Notasi berbeda menunjukkan 1. Pengemasan vakum dengan
perbedaan yang signifikan menggunakan plastik pengemas vakum
memberikan pengaruh daya simpan
Tabel 13. BNT Tektur Pindang Ikan Tongkol pada suhu kamar (30-330C) < 7 hari
Pada Suhu Kamar ditinjau dari mutu kimiawi seperti kadar
air menjadi sebesar 59,13 %, kadar
Daya simpan Tektur
garam 3,85 %, kadar histamin 170
(hari) vakum Non vakum
a mgN%, kadar TVB 140,8 mgN% dan
0 7,85 7,6a
kadar TMA 110,2 mgN% dibandingkan
2 7b 5c dengan tanpa kemas memiliki mutu
7 4,8d 1e kimia kadar air menjadi sebesar 69,13
Notasi berbeda menunjukkan perbedaan %, kadar garam 3,25 %, kadar histamin
yang signifikan. 480,4 mgN%, kadar TVB 400,2 mgN%
dan kadar TMA 400,8 mgN%.
Tekstur Sedangkan mutu mikrobiologi untuk
Berdasarkan hasil uji secara statistik pengemas vakum seperti jumlah bakteri
menggunakan paired t-test, diperoleh 50.104 cfu/g, coliform 28,101 cfu/g dan
bahwa tektur pindang ikan tongkol pada jumlah e.coli adalah negatif dan mutu
(P<0.05) tidak berbeda nyata untuk daya mikrobiologis untuk tanpa kemas
simpan hari ke 0, sedangkan untuk daya jumlah bakteri 300.105 cfu/g, coliform
simpan hari ke 2 dan daya simpan hari ke 7 170.102 cfu/g dan jumlah e.coli adalah
terdapat perbedaan yang nyata, ditandai negatif serta mutu organoleptik untuk
dengan huruf notasi yang berbeda. pengemas vakum yaitu kenampakan
Perbedaan rata-rata nilai tekstur pada sebesar 4, bau sebesar 4,5 dan tektur
masing-masing perlakuan disebabkan oleh sebesar 4,8 dibandingkan dengan
kondisi pindang ikan tongkol vakum dan tanpa pengemas kenampakan sebesar
non vakum. Perubahan tekstur dari kompak 1, bau sebesar 1 dan tektur sebesar 1
menjadi lembek berlendir disebabkan oleh (hancur).
kerja bakteri dan enzim, khususnya bakteri 2. Pengemasan vakum dengan
yang mengeluarkan enzim proteolitik menggunakan plastik pengemas vakum
menguraikan protein sehingga secara mampu memperpanjang daya simpan
bertahap mampu mengurangi daya pindang ikan tongkol pada suhu kamar
kekompakan dari otot daging ikan sampai (30-33oC) < 7 hari. Sedangkan tanpa
29
I Gde Suranaya Pandit dan Pande Ayu Naya Kasih Permatananda, 2022
30
Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi
Journal of Food Technology and Nutrition
Vol 21 (1): 19-31, 2022
31