You are on page 1of 14

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/362537076

PENGARUH PENGEMASAN VAKUM TERHADAP MUTU DAN DAYA SIMPAN


PINDANG TONGKOL (Auxis tharzad, Lac.)

Article in Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi · April 2022


DOI: 10.33508/jtpg.v21i1.3177

CITATIONS READS
0 264

2 authors, including:

Pande Ayu Naya Kasih Permatananda


Universitas Warmadewa
80 PUBLICATIONS 139 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Pande Ayu Naya Kasih Permatananda on 07 August 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PENGARUH PENGEMASAN VAKUM TERHADAP MUTU DAN DAYA
SIMPAN PINDANG TONGKOL (Auxis tharzad, Lac.)

(The Effect of Vacuum Packaging on The Quality and Shelf Life of Pindang
Frigate Mackarel (Auxis tharzad, Lac).)
I Gde Suranaya Pandita* dan Pande Ayu Naya Kasih Permatanandab

a
Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa
b
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan madewa

* Penulis korespondensi:
Email: igedesuranayapandit@gmail.com

ABSTRACT
This research is a comparative experimental research that compares the quality of pindang frigate
mackarel with vacuum and non-vacuum at the shelf life of 0, 2, 7, 14, and 28 days at room temperature
(30-33oC). The processing of fishery products plays an important role in post-harvest activities
considering fishery products are perishable goods. Vacuum packaging technique is currently a packaging
technique that is currently popular among the public. The purpose of this study was to determine the
effect of vacuum packaging techniques on the quality and shelf life of pindang frigate mackarel (Auxis
tharzad, Lac). The parameters evaluated included chemical parameters, namely moisture content, salt
content, histamine levels, total volatile bases levels, and trimethylamine levels; microbiological
parameters such as the number of bacteria, the number of coliforms, and the number of Escherichia coli;
and organoleptic parameters including appearance, smell and texture. Based on the results of the
research, the quality of the storage capacity of frigate mackarel which is vacuum packed at room
temperature storage of 30-33oC, can only be stored < 7 days and there is a significant difference in
quality and shelf life between vacuum packed and non-vacuum packed frigate mackarel.

Keywords: vacuum, quality, shelf life, pindang frigate mackarel

ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental komparatif yang membandingkan mutu pindang
tongkol yang dikemas dengan vakum dan non vakum pada masa simpan 0, 2, 7, 14, dan 28 hari pada
suhu ruang (30-33 ℃ ). Pengolahan hasil perikanan memegang peranan penting dalam kegiatan
pascapanen mengingat hasil perikanan merupakan komoditi yang sifatnya mudah rusak (perishable
goods). Teknik pengemasan vakum saat ini merupakan teknik pengemasan yang sedang terkenal di
kalangan masyarakat. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik pengemasan
vakum terhadap mutu dan daya simpan pindang tongkol (Auxis tharzad, Lac). Parameter yang dievaluasi
meliputi parameter kimiawi yaitu kadar air, kadar garam, kadar histamin, kadar total volatile bases, dan
kadar trimetilamin; parameter mikrobiologi seperti jumlah bakteri, jumlah coliform, dan jumlah Escherichia
coli; serta parameter organoleptik meliputi kenampakan, bau dan tekstur. Berdasarkan hasil penelitian
bahwa mutu daya simpan pindang ikan tongkol yang dikemas vakum pada penyimpanan suhu kamar 30-
33℃, hanya mampu disimpan < 7 hari dan terjadi perbedaan mutu dan daya simpan yang signifikan
antara pindang ikan tongkol yang dikemas vakum dan non vakum.

Kata kunci: vakum, mutu, daya simpan, pindang tongkol

19
I Gde Suranaya Pandit dan Pande Ayu Naya Kasih Permatananda, 2022

PENDAHULUAN Teknik pengemasan vakum saat ini


merupakan teknik pengemasan yang
Permintaan produk pangan yang sedang terkenal di kalangan masyarakat.
berasal dari ikan untuk kebutuhan lokal Produk pangan yang dikemas dengan
maupun ekspor semakin meningkat dari vakum menjadi bebas gas dan uap air
tahun ke tahun. Di samping sebagai sumber sehingga dapat mengurangi jumlah dan
pangan utama, ikan merupakan komoditi pertumbuhan, menghambat terjadinya
yang menjadi mata pencaharian bagi perubahan bau, rasa, serta penampakan
nelayan dan pelaku usaha pengolahan hasil selama penyimpanan (Nur, 2009). Ada
perikanan (Masrifah, et al., 2015). banyak produk pangan di pasaran yang
Pengolahan hasil perikanan memegang dikemas dengan metode vakum, namun
peranan penting dalam kegiatan belum ada pindang tongkol yang dikemas
pascapanen mengingat hasil perikanan dalam vakum dan diteliti. Penelitian ini
merupakan komoditi yang sifatnya mudah merupakan penelitian dasar yang akan
rusak (perishable goods). Penanganan diikuti dengan penelitian-penelitian lanjutan
cepat dan tepat sangat diperlukan untuk untuk ke depannya menghasilkan produk
menjaga mutu produk perikanan sampai ke pindang yang bermutu dan mampu bersaing
tangan konsumen. Proses dan teknik di pasar global. Adapun tujuan penelitian
pengolahan ikan yang sudah dikenal adalah untuk mengkaji pengaruh
masyarakat baik secara tradisional maupun pengemasan vakum terhadap mutu kimiawi,
modern adalah pemindangan. Pada yaitu kadar histamin, kadar air, kadar total
prinsipnya pemindangan dilakukan untuk volatile bases, kadar trimetilamin, mutu
menghambat pertumbuhan mikroorganisme mikrobiologis yaitu jumlah bakteri, jumlah
atau aktivitas enzim pada tubuh ikan yang coliform, jumlah Escherichia coli, mutu
dapat menyebabkan kerusakan (Pandit, organoleptik yaitu kenampakan, bau, dan
2014). tekstur pindang ikan tongkol, serta untuk
Sentra pemindangan terbesar di menganalisis umur simpan pindang ikan
Propinsi Bali berada di desa Kusamba, tongkol yang dikemas vakum.
Klungkung, Bali. Setiap harinya sentra
pemindangan ini mampu menghasilkan BAHAN DAN METODE
hingga 20 ton pindang tiap harinya. Bahan
Berdasarkan data produksi Tempat Bahan yang digunakan untuk penelitian
Pemindangan Ikan (TPI) Kusamba, ini adalah pindang ikan tongkol yang
didapatkan bahwa produksi pindang pada diproduksi oleh Sentra Pemindangan Ikan di
bulan Juni 2018 total mencapai 522.200 kg Desa Kusamba, yang memiliki panjang rata-
meliputi tuna, tongkol, lemuru, barramundi, rata 26 cm, dan berat rata-rata 200 gram.
dan sebagainya, dengan tongkol Produk ikan pindang dipastikan merupakan
menempati posisi terbanyak yaitu sejumlah produk yang baru diproduksi pada hari itu,
468.200 kg (Pandit dan Permatananda, utuh tanpa cacat, dengan menggunakan
2018). TPI Kusamba merupakan tempat ikan tongkol yang masih segar. Ikan tongkol
pemindangan ikan yang masih segar, ditambahkan garam 10 % dari berat
menggunakan peralatan yang sederhana, ikan, kemudian dilakukan proses
produksi pindang semata-mata ditujukan pemindangan berupa perebusan selama 30
untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal. menit, selanjutnya didinginkan. Pindang
Pindang yang sudah jadi hanya dikemas ikan tongkol, dibawa ke laboratorium, untuk
menggunakan keranjang bambu, yang dilakukan pengemasan vakum dan non
sangat kurang dari segi estetika dan vakum. Peralatan penelitian seperti lembar
keamanan karena tidak mampu skor organoleptik, timbangan elektrik, dan
mempertahankan mutu pindang untuk tetap plastik polyetilene pengemas vakum, mesin
baik, terutama dalam suhu ruang (Pandit vakum (vucuum sealer), kotak penyimpanan
dan Permatananda, 2018; Pandit, 2018). steroform, dan termometer.

20
Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi
Journal of Food Technology and Nutrition
Vol 21 (1): 19-31, 2022

Preparasi Bahan statistik menggunakan paired t-test,


Pindang produksi Sentra Pemindangan perbedaan dinyatakan bermakna apabila
Ikan di Desa Kusamba, dilakukan nilai P <0.05.
pembuangan kepala dan insang,
selanjutnya dilakukan pembelahan menjadi HASIL DAN PEMBAHASAN
2 bagian, dibuang tulang vertebrae dari Berdasarkan hasil penelitian bahwa
kepala sampai ke ekor, serta pembuangan mutu daya simpan pindang ikan tongkol
isi perut. Produk pindang ikan tongkol yang yang dikemas vakum pada penyimpanan
telah disiangi, dilakukan pengemasan suhu kamar 30-33 ℃ , hanya mampu
dengan plastik pengemas vakum disimpan < 7 hari, hal ini disebabkan karena
menggunakan mesin vakum (vacuum suhu penyimpanan yang tinggi 30-33 ℃
sealer). menyebabkan kandungan lemak berupa
minyak pada pindang ikan tongkol keluar
Metode Pengolahan yang menyebabkan kemasan vakum
Produk pindang ikan tongkol dibagi menjadi lepas, sehingga kondisi anaerob
menjadi dua kelompok yaitu Kelompok A= tidak dapat dipertahankan dan menjadi
dikemas vakum dan Kelompok B= tanpa aerob yang menyebabkan pertumbuhan
pengemasan, disimpan pada kotak dan perkembangan bakteri. Kemasan
penyimpanan (sterofoam box) untuk produk dalam kondisi yang kembung dapat
menyimpanan pada suhu ruang 30-33 ℃ , juga mengindikasikan makanan tersebut
sesuai dengan perlakuan disimpan hari ke sudah tidak aman untuk dikonsumsi hal
0, hari ke 2, hari ke 7, hari ke 14, dan hari tersebut dikarenakan aktivitas beberapa
ke 28. mikroba berbahaya yang menghasilkan gas
(Arbita, et al., 2016). Berdasarkan Tabel 1
Parameter Evaluasi dan Tabel 8, terbentuknya gas akibat
Parameter yang dievaluasi meliputi minyak yang keluar pada kemasan vakum
parameter kimiawi seperti kadar air, kadar pada suhu 30-33 ℃ terjadi pada pindang
garam, kadar histamin, kadar total volatile ikan tongkol yang dikemas secara vakum,
bases, dan kadar trimetilamin; parameter hal ini menyebabkan adanya pertumbuhan
mikrobiologi seperti jumlah bakteri, jumlah mikroorganisme di dalam kemasan yang
coliform, dan jumlah Escherichia coli; serta dapat menghasilkan gas misalnya CO2
parameter organoleptik seperti sehingga kemasan menjadi kembung dan
kenampakan, bau dan tekstur. terindikasi adanya jenis mikroorganisme
yang tumbuh yaitu golongan mikroba
Analisis Statistik anaerob atau anaerob fakultatif. Bakteri ini
Penelitian ini merupakan penelitian tumbuh pada kondisi tidak tersedia atau
eksperimental komparatif yang hanya dengan sedikit oksigen. Jenis
membandingkan mutu pindang tongkol mikroba anerob penghasil gas diantaranya
yang dikemas dengan vakum dan non Bacillus coagulans, B. stearothermophilus,
vakum pada masa simpan 0, 2, 7, 14, dan C. botulinum (Mulyawan, et al., 2019).
28 hari pada suhu ruang (30-33℃). Data
hasil analisis masing-masing parameter Kadar Air
pindang yang dikemas dengan metode Mutu kimiawi pindang ikan tongkol yang
vakum dan non vakum ditampilkan dalam dikemas vakum dan non vakum pada
bentuk tabel dan grafik. Hasil analisis mutu penyimpanan hari ke 0 menunjukan mutu
kimiawi, mikrobiologi, dan organoleptik pindang yang segar seperti Tabel 1, karena
bersifat numerik, sehingga disajikan dalam memiliki kadar air sebesar 62,74% untuk
bentuk rata-rata. Perbedaan hasil analisis pindang vakum dan sebesar 64,29 % untuk
masing-masing parameter diuji secara pindang non vakum, hal ini masih

21
I Gde Suranaya Pandit dan Pande Ayu Naya Kasih Permatananda, 2022

memenuhi kadar air maks yang dalam bahan dari lingkungan. (Harris dan
dipersyaratkan oleh SNI maksimal 70 % Liuhartana, 2011) menyatakan bahwa
(Jannah, et al., 2018). Kadar ini tidak jauh kemasan vakum bersifat tahan air yang
berbeda dengan kadar air pindang ikan bertindak sebagai penghalang terhadap
tongkol hasil penelitian (Sobariah, et al., masuknya uap air, sehingga pengemasan
2010) sebesar 64,19–65,17%, pindang ikan vakum dapat menghambat pertumbuhan
layang sebesar 68,82% (Subaryono, et al., mikroba aerob yang dapat merusak struktur
2017) dan pindang ikan lisong yang berkisar jaringan pada bahan sehingga proses
antara 56,69–66,45% (Dwiyitno, et al., penguraian air terikat menjadi air bebas
2005). Setelah dilakukan penyimpanan pada bahan dapat lebih dicegah. Hasilnya
pada suhu kamar untuk daya simpan hari dapat dilihat pada Tabel 1.
ke 2 pindang ikan tongkol memiliki kadar air Berdasarkan hasil uji secara statistik
60,79 %, kemudian daya simpan hari ke 7 menggunakan paired t-test, diperoleh
kadar air menjadi 59,13 %, sedangkan yang bahwa kadar air (P<0.05) untuk ke dua
non vakum kadar air pindang ikan tongkol perlakuan pada hari 0 baik vakum dan non
naik menjadi 65,12 % dan terus naik vakum tidak berbeda bermakna, sedangkan
menjadi 69,13 %. Hal ini disebabkan karena untuk daya simpan hari 2 dan hari ke 7
pengaruh pengemas vakum menyebabkan terdapat perbedaan yang nyata. Hal ini
kadar air menurun, jika dibandingkan disebabkan karena pindang ikan tongkol
dengan non vakum yang disimpan pada yang dikemas vakum terjadi penarikan air
suhu kamar menyebabkan kadar air pada saat proses pemakuman dari 62,74 %
pindang ikan tongkol naik, sesuai dengan dan setelah daya simpan hari ke 2 menjadi
uap air di udara. Produk yang dikemas 60,79 % dan terus menjadi 59,13 % daya
dengan teknik vakum memiliki kadar air simpan hari ke 7. Peningkatan kadar air
yang lebih rendah dibandingkan dikemas produk ikan pindang bumbu kuning yang
dengan teknik non vakum (Liuhartana dan terjadi pada penyimpanan hari ke-14
Harris, 2011) dan selanjutnya menyebutkan dengan kisaran antara 64,58-66,28% dapat
bahwa kemasan vakum lebih efektif dalam mendukung pertumbuhan mikroba.
mengurangi kecepatan peningkatan kadar (Herawati, 2008) menyatakan bahwa
air selama penyimpanan disebabkan karena peningkatan kadar air berpengaruh
perlakuan vakum semua uap air dan udara meningkatkan Aw sehingga mendukung
yang terdapat pada kemasan telah dihisap pertumbuhan mikroba (Arbita, et al., 2016).
keluar kemasan terlebih dahulu. Kemasan Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 2.
vakum berada dalam kondisi yang kedap
dan hampa udara serta sangat padat
sehingga menghambat penetrasi air ke

Tabel 1. Mutu Kimiawi Pindang Ikan Tongkol serta Daya Simpan Suhu Kamar 30-33℃ yang
Dikemas Vakum dan Non Vakum
Mutu Kimiawi
Perlakuan Kadar air (%) Kadar garam (%) Kadar Histamin Kadar TVB (mgN%) Kadar TMA (mgN%)
(mgN%)
Daya
simpan 0 2 7 0 2 7 0 2 7 0 2 7 0 2 7
(hari)
Pindang
ikan tongkol
62,74 60,79 59,13 3,38 3,8 3,85 11,7 25 170 43,23 90,8 140,8 20,48 30,4 110,2
dikemas
vakum
Pindang
ikan tongkol
64,29 65,12 69,13 2,33 3,2 3,25 11,7 100,5 480,4 65,32 150,2 400,2 25,60 100,9 400,8
tanpa
kemas

22
Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi
Journal of Food Technology and Nutrition
Vol 21 (1): 19-31, 2022

Tabel 2. BNT Kadar Air Pindang Ikan Kadar Histamin


Tongkol Pada Suhu Kamar Berdasarkan hasil uji secara statistik
Daya Kadar air (%) menggunakan paired t-test, diperoleh
simpan bahwa kadar histamin (P<0.05) untuk ke
vakum Non vakum dua perlakuan pada hari 0 tidak berbeda,
(hari)
0 62.74a 64.29a sedangkan hari ke 2 sampai daya simpan
2 60.79 b 65.16c hari ke 7 terdapat perbedaan yang
bermakna. Peningkatan kadar histamin ini
7 59.13d 69.13e
disebabkan oleh kesesuaian lingkungan
Notasi berbeda menunjukkan perbedaan
tumbuh dari bakteri pembentuk histamin.
yang signifikan.
Pertumbuhan bakteri pembentuk histamin
pada ikan tuna dan ikan tongkol sangat
Kadar Garam
pesat pada temperatur 30oC dalam waktu
Berdasarkan hasil uji secara statistik
penyimpanan 24 jam dengan kandungan
menggunakan paired t-test, diperoleh
histamin telah mencapai 56,62 mg/100 g
bahwa kadar garam (P<0.05) untuk ke dua
dan 78,76 mg/100 g (Patange, et al., 2005).
perlakuan antar vakum dan non vakum
(Sasaki, 2001) melaporkan kadar histamin
tidak berbeda nyata untuk daya simpan hari
pada ikan tuna (katsuwonus pelamis), ikan
ke 0, hari ke 2 sampai hari ke 7. Garam
tenggiri (Scomberomorus commersonii) dan
merupakan bahan pengawet alami yang
ikan sardine (Sardinella gibbosa) yang telah
sangat potensial untuk membunuh bakteri
mengalami perebusan awal kemudian
pembusuk, menurut (Pandit, 2004)
disimpan pada temperatur 30oC selama 6
penambahan garam dalam jumlah kecil <
jam diperoleh kadar histamin berturut-turut
3%bb dapat memicu pertumbuhan bakteri,
sebesar 17, 14 dan 8 mg/100 g. Kandungan
namun dalam jumlah > 5 % akan berfungsi
tersebut masih dikategorikan aman dan
sebagai bahan pengawet dan cita rasa
dapat digunakan sebagai bahan baku
produk. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 3.
produk ikan kaleng sesuai dengan standar
Berdasarkan hasil uji BNT untuk kadar
FDA, yaitu di bawah 50 mg/100 g. Hasilnya
garam pindang ikan tongkol yang dikemas
dapat dilihat pada Tabel 4.
vakum maupun non vakum tidak terjadi
perbedaan yang nyata, begitu juga dengan
Tabel 4. BNT Kadar Histamin Pindang Ikan
daya simpan sampai hari ke 7 tidak terdapat
Tongkol Pada Suhu Kamar
perbedaan yang ditunjukan dengan notasi
Daya simpan Kadar histamin (mgN%)
yang sama. Jumlah kadar garam seperti
(hari) Vakum Non vakum
tabel 1 sebesar 3,2 % sampai 3,85 % belum
mampu membunuh mikroorganisme untuk 0 11,7a 11,7a
2 25 d 100,5b
memberikan pengawetan pada pindang
ikan tongkol. Jumlah tersebut hanya mampu 7 170e 480,4c
memberikan rasa asin pada panelis. Notasi berbeda menunjukkan perbedaan
yang signifikan.
Tabel 3. BNT Kadar Garam Pindang Ikan
Tongkol Pada Suhu Kamar Menurut (Astawan, et al., 2015) juga
Daya simpan Kadar garam (%) menyatakan bahwa masa simpan produk
(hari) Vakum Non vakum yang dikemas vakum lebih panjang
0 3,38a 2,33a dibandingkan non vakum dikarenakan
a karena kemasan vakum membuat
2 3,8 3,2a
ketiadaan oksigen mampu menghambat
7 3,85a 3,25a
pertumbuhan mikroorganisme perusak dan
Notasi berbeda menunjukkan perbedaan
reaksi-reaksi kimia, termasuk perubahan
yang signifikan.
warna dapat lebih dicegah pada produk

23
I Gde Suranaya Pandit dan Pande Ayu Naya Kasih Permatananda, 2022

Gambar 1. Grafik perbedaan kadar air, garam, histamin, TVB, dan TMA pindang ikan tongkol
pada suhu kamar

pindang ikan tongkol yang dikemas secara Kadar TVB


vakum. Perubahan warna pada produk ikan Kadar TVB dipengaruhi oleh jumlah
pindang disebabkan karena adanya udara bakteri yang bertahan hidup setelah
dan mikroorganisme. Oksigen merupakan diberikan perlakuan aplikasi teknik
faktor utama yang dapat mendukung penanganan ikan tongkol segar yang
terjadinya pertumbuhan mikroorganisme. berbeda sehingga hasil metabolisme bakteri
Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 1 berupa TVB juga berbeda setiap perlakuan.
tentang perbedaan kadar air, garam, Menurut (Kerr, et al., 2002) dan (Anonimus,
histamin, TVB, dan TMA pindang ikan 2006), TVB merupakan indikator kualitas
tongkol pada suhu kamar. ikan, termasuk trimetilamin, dimetilamin,
amonia dan basa-basa nitrogen lain yang
merupakan hasil kerja bakteri dan enzim
autolitik selama proses pembusukan.

24
Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi
Journal of Food Technology and Nutrition
Vol 21 (1): 19-31, 2022

Keadaan dan jumlah kadar TVB tergantung yang dibuktikan dengan peningkatan jumlah
pada mutu kesegaran ikan. Semakin rendah bakteri sebagai parameter pembusukan
mutu ikan, maka kadar TVB semakin ikan.
meningkat. Kenaikan kadar TVB terutama
disebabkan oleh aksi bakteri yang Kadar TMA
dibuktikan dengan peningkatan jumlah TMAO merupakan komponen yang
bakteri sebagai parameter pembusukan normal terdapat pada ikan laut, segar pada
ikan. Kadar TVB digunakan untuk mengukur ikan segar disebut dengan TMA
tingkat kesegaran ikan dan sebagai batasan (trimetilamin) dalam jumlah yang sangat
yang layak untuk dikonsumsi. Ikan rendah. Produksi TMA dilakukan oleh
dinyatakan telah busuk ketika memiliki mikroorganisme dengan mereduksi TMAO
kadar TVB >30 mgN/100 gram (Borgstorm, oleh enzim menjadi TMA. TMA dapat
2005). Berdasarkan hasil uji secara statistik dipakai sebagai indikator pembusukan ikan
menggunakan paired t-test, diperoleh laut dan meningkat selama proses
bahwa kadar TVB (P<0.05) untuk semua pembusukan (Pandit, 2017). Berdasarkan
perlakuan pada daya simpan hari 0, daya hasil uji secara statistik menggunakan
simpan hari ke 2 dan daya simpan hari ke 7 paired t-test, diperoleh bahwa kadar TMA
berbeda nyata ditandai dengan notasi huruf (P<0.05) semua perlakuan pada hari 0 tidak
yang berbeda. Kadar TVB digunakan untuk berbeda, sedangkan daya simpan pada hari
mengukur tingkat kesegaran ikan dan ke 2 dan daya simpan hari ke 7 terdapat
sebagai batasan yang layak untuk perbedaan yang nyata, dengan notasi huruf
dikonsumsi. Ikan dinyatakan telah busuk yang berbeda. Hasilnya dapat dilihat pada
ketika memiliki kadar TVB >30 mgN/100 Tabel 6.
gram (Nurjanah, et al., 2004). Hasilnya
dapat dilihat pada Tabel 5. Jumlah Bakteri
Berdasarkan hasil uji secara statistik
Tabel 5. BNT Kadar TVB Pindang Ikan menggunakan paired t-test, diperoleh
Tongkol Pada Suhu Kamar bahwa jumlah bakteri (P<0.05) pada kedua
Daya simpan Kadar TVB (mgN%) perlakuan daya simpan hari 0 tidak
(hari) Vakum Non vakum berbeda, sedangkan daya simpan hari ke 2
0 43,23a 65,32b dan daya simpan hari ke 7 terdapat
2 90,8d 150,2c perbedaan yang nyata, ditandai dengan
7 140,8 e 400,2f notasi huruf yang berbeda. Pengemasan
Notasi berbeda menunjukkan perbedaan vakum menghasilkan total mikroba terendah
yang signifikan. sampai penyimpanan hari ke-7 yang masih
sesuai SNI 2717.1:2009 dengan total
Total Volatile Base (TVB) atau disebut mikroba 9,2 x 104 CFU/g (Arbita, et al.,
juga basa yang mudah menguap dan 2016). Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 7.
terbentuk dalam otot jaringan ikan yang
sebagian besar terdiri atas Tabel 6. BNT kadar TMA pindang ikan
amonia, trimethylamine (TMA) tongkol pada suhu kamar
dan dimethylamine (DMA) yang kadarnya Daya simpan Kadar TMA (mgN%)
berbeda-beda antara jenis ikan yang satu (hari) vakum Non vakum
dengan lainnya atau dengan jenis ikan yang 0 20,48a 25,6a
2 30,4 d 100,9b
sama. Keadaan dan jumlah kadar TVB
tergantung pada mutu kesegaran ikan. 7 110,2 e 400,8c
Semakin rendah mutu ikan, maka kadar Notasi berbeda menunjukkan perbedaan
TVB semakin meningkat. Kenaikan kadar yang signifikan.
TVB terutama disebabkan oleh aksi bakteri

25
I Gde Suranaya Pandit dan Pande Ayu Naya Kasih Permatananda, 2022

Pada pengemasan vacum pertumbuhan secara statistik menggunakan paired t-test,


bakteri pembusuk aerob yang ada akan diperoleh bahwa coliform (P<0.05) pada
dihambat oleh kondisi lingkungan anaerob daya simpan hari 0 antara vakum dan non
pengemasan Vacuum. Pada produk yang vakum tidak berbeda, pada vakum hari 0 ke
telah dikemas menggunakan Vacum, hari 2 tidak berbeda dan berbeda untuk
oksigen yang tersisa digunakan oleh bakteri daya simpan hari ke 7. Hasilnya dapat
aerob yang ada untuk menghasilkan dilihat pada Tabel 9.
karbondioksida dan menekan pertumbuhan Adanya mikrobia Coliform dalam
bakteri pembusuk aerob. Hasilnya dapat makanan olahan menunjukkan praktek
dilihat pada Gambar 2 tentang perbedaan pengolahan yang buruk seperti bahan
jumlah bakteri, coliform pindang ikan mentah yang terkontaminasi atau
tongkol pada suhu kamar dan Tabel 8. pengolahan yang tidak cukup, kontaminasi
personalia, pembersihan dan sanitasi
peralatan yang tidak tepat. Pada proses
pemindangan yang tidak menggunakan air
yang bersih dapat menyebabkan pindang
ikan tongkol mengandung Coliform yang
cukup tinggi. Hal tersebut dapat disebabkan
air yang dipakai untuk mencuci ikan tidak air
bersih, karena digunakan air sumur yang
tidak diberikan disinfektan. Menurut hasil
penelitian (Pandit, 2017) ikan tongkol segar
yang dihasilkan oleh nelayan dari hasil
tangkapan di perairan Desa Seraya
Kecamatan Karangasem Kabupaten
Karangasem tidak tercemar, terbebas dari
kotoran, sehingga tidak terindikasiadanya
coliform. SNI (Anonimus, 1994) menyatakan
batas keamanan ikan segar dari cemaran
bakteri Coliform adalah 1.104 koloni/g.
Kelompok Coliform merupakan bakteri
heterogen, berbentuk batang, gram negatif
dan bersifat anaerobik fakultatif, atau
Gambar 2. Grafik perbedaan jumlah bakteri, aerobik, memfermentasi laktosa,
coliform pindang ikan tongkol pada suhu membentuk asam dan gas dalam waktu 24
kamar jam pada temperatur 37°C. Kelompok ini
tergolong famili Enterobacteriaceae seperti
Tabel 7. BNT Jumlah bakteri pindang ikan Escherichia, Edwardsiella, Citrobacter,
tongkol pada suhu kamar Salmonella, Shigella, Klebsiella,
Daya simpan Jumlah bakteri (cfu/g) Enterobacter, Hafnia, Serratia, Proteus,
(hari) vakum Non vakum Yersinia dan Erwinia.
0 23a 30a
2 250 d 3000b Kenampakan
7 5000e 300000c Mutu organoleptik pindang ikan tongkol
Notasi berbeda menunjukkan perbedaan dan daya simpan 0 hari, 2 hari dan 7 hari
yang signifikan. yang diuji meliputi kenampakan, bau dan
tekstur. Perbedaan nilai kenampakan, bau
Coliform dan tekstur pindang ikan tongkol vakum dan
Coliform merupakan bakteri heterogen non vakum merupakan dampak dari
yang tergolong dalam famili perbedaan jumlah bakteri.
Enterobacteriaceae. Berdasarkan hasil uji

26
Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi
Journal of Food Technology and Nutrition
Vol 21 (1): 19-31, 2022

Tabel 8. Mutu Mikrobiologi Pindang Ikan Tongkol serta Daya Simpan Suhu Kamar 30-33℃
yang Dikemas Vakum dan Non Vakum
Mutu Mikrobiologi
Perlakuan
Jumlah bakteri (cfu/g) Coliform (cfu/g) e.coli (cfu/g)
No
Daya simpan
0 2 7 0 2 7 0 2 7
(hari)
Pindang ikan
1 tongkol 23.102 25.103 50.104 25 30 28.101 - - -
dikemas vakum
Pindang ikan
2 tongkol tanpa 30.102 30.104 300.105 32 15.102 170.102 - - -
kemas

Tabel 9. BNT Coliform Pindang Ikan dihindari, begitu juga perlakuan non vakum.
Tongkol Pada Suhu Kamar Kenampakan pindang ikan tongkol
Daya simpan Coliform (cfu/g) merupakan faktor penentu sebelum faktor-
(hari) vakum Non vakum faktor lain dipertimbangkan. Kenampakan
0 25a 32a dapat dipakai sebagai indikator mutu bahan
2 30a 150b pangan. Kenampakan pindang ikan tongkol
7 280c 1700c dipengaruhi oleh kadar air yang dikandung
Notasi berbeda menunjukkan perbedaan oleh masing-masing perlakuan.
yang signifikan. Kandungan air pindang ikan tongkol
merupakan komponen penting pada bahan
Hasil uji lanjut BNT menunjukkan adanya pangan karena air dapat mempengaruhi
perbedaan antar perlakuan terhadap kenampakan. Disamping itu tingginya
kenampakan, bau dan tekstur pindang ikan jumlah bakteri (Tabel 8) akan merombak
tongkol. Berdasarkan hasil uji secara protein menjadi senyawa-senyawa
statistik menggunakan paired t-test, sederhana dengan memanfaatkan
diperoleh bahwa kenampakan (P<0.05) kandungan air bebas yang terdapat pada
semua perlakuan berbeda nyata, untuk pindang ikan tongkol. Sejalan dengan
daya simpan hari ke 0, daya simpan hari ke berlangsungnya aktivitas bakteri,
2 dan daya simpan hari ke 7 yang ditandai kenampakan pindang ikan tongkol berubah
dengan notasi huruf yang berbeda. Hasilnya dari cemerlang menjadi redup. Hasilnya
dapat dilihat pada Tabel 10. dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 10. BNT Kenampakan Pindang Ikan Bau


Tongkol Pada Suhu Kamar Berdasarkan hasil uji secara statistik
Daya simpan Kenampakan menggunakan paired t-test, diperoleh
(hari) vakum Non vakum bahwa bau pindang ikan tongkol pada
0 8.7 a 7b (P<0.05) terdapat perbedaan yang nyata
2 7.73c 5.83d untuk daya simpan hari ke 0, daya simpan
7 4e 1f hari ke 2 dan daya simpan hari ke 7 yang
ditandai dengan notasi huruf yang berbeda.
Notasi berbeda menunjukkan perbedaan
Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 12.
yang signifikan.
Perubahan nilai bau yang sangat tajam
pada perlakuan non vakum pada suhu
Penurunan nilai kenampakan dari nilai
kamar disebabkan oleh proses pembusukan
8,7 pada hari ke 0, turun menjadi nilai 4 hari
yang berjalan sangat cepat dan efektif pada
ke 7 pada perlakuan vakum pindang ikan
suhu kamar 30-33oC, dimana bakteri dan
tongkol selama penyimpanan tidak dapat

27
I Gde Suranaya Pandit dan Pande Ayu Naya Kasih Permatananda, 2022

Tabel 11. Mutu Organoleptik Pindang Ikan Tongkol serta Daya Simpan Suhu Kamar 30-33℃
yang Dikemas Vakum dan Non Vakum
Mutu organoleptik
Perlakuan
No Kenampakan Bau Tekstur
Daya simpan (hari) 0 2 7 0 2 7 0 2 7
Pindang ikan tongkol
1 8,7 7,73 4 7,85 7,68 4,5 7,85 7 4,8
dikemas vakum
Pindang ikan tongkol
2 7 5,83 1 7 5,6 1 7,6 5 1
tanpa kemas

Gambar 3. Kenampakan Pindang Ikan Tongkol Perlakuan Non Vakum dan Vakum Hari ke 0, 2,
dan 7

Gambar 4. Grafik perbedaan kenampakan, bau dan tektur pindang ikan tongkol pada suhu
kamar

enzim menguraikan komponen- yang berbau busuk seperti amonia,


komponen makro pada ikan terutama histamin, H2S, indol, skatol dan lain-lain
protein menjadi senyawa-senyawa sampai bahan-bahan tersebut habis terurai
sederhana dan akhirnya menjadi senyawa pada perlakukan non vakum. Pada

28
Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi
Journal of Food Technology and Nutrition
Vol 21 (1): 19-31, 2022

perlakuan vakum pada penyimpanan suhu tekstur daging ikan menjadi rapuh pada
kamar 30-33oC proses pembusukan berupa daya simpan hari ke 7. Hasilnya dapat
perombakan berjalan lebih lambat, karena dilihat pada Tabel 13.
kondisi anaerob, namun seiring dengan Tekstur pindang ikan tongkol yang
lepasnya vakum akibat minyak yang masih segar hari ke 0, saat dilakukan
meleleh, menyebabkan terbentuknya penilaian oleh panelis menunjukkan pada
karbon dioksida. Penerimaan panelis juga tektur pindang ikan tongkol masih kompak
menolak pada penyimpanan hari ke 7 dan utuh, dan setelah penyimpanan hari ke
dengan nilai bau rata-rata 4,5 (bau tengik). 2 pindang ikan tongkol yang non vakum
telah ditolak, hal ini disebabkan terjadinya
Tabel 12. BNT Bau Pindang Ikan Tongkol proses pembusukan yaitu perombakan
Pada Suhu Kamar protein daging ikan oleh bakteri dan enzim.
Daya simpan Bau
(hari) vakum Non vakum KESIMPULAN
0 7,85 a 7b Berdasarkan hasil penelitian yang telah
2 7,68a 4,5c diuraikan di atas, dapat disimpulkan
7 4,5d 1e sebagai berikut:
Notasi berbeda menunjukkan 1. Pengemasan vakum dengan
perbedaan yang signifikan menggunakan plastik pengemas vakum
memberikan pengaruh daya simpan
Tabel 13. BNT Tektur Pindang Ikan Tongkol pada suhu kamar (30-330C) < 7 hari
Pada Suhu Kamar ditinjau dari mutu kimiawi seperti kadar
air menjadi sebesar 59,13 %, kadar
Daya simpan Tektur
garam 3,85 %, kadar histamin 170
(hari) vakum Non vakum
a mgN%, kadar TVB 140,8 mgN% dan
0 7,85 7,6a
kadar TMA 110,2 mgN% dibandingkan
2 7b 5c dengan tanpa kemas memiliki mutu
7 4,8d 1e kimia kadar air menjadi sebesar 69,13
Notasi berbeda menunjukkan perbedaan %, kadar garam 3,25 %, kadar histamin
yang signifikan. 480,4 mgN%, kadar TVB 400,2 mgN%
dan kadar TMA 400,8 mgN%.
Tekstur Sedangkan mutu mikrobiologi untuk
Berdasarkan hasil uji secara statistik pengemas vakum seperti jumlah bakteri
menggunakan paired t-test, diperoleh 50.104 cfu/g, coliform 28,101 cfu/g dan
bahwa tektur pindang ikan tongkol pada jumlah e.coli adalah negatif dan mutu
(P<0.05) tidak berbeda nyata untuk daya mikrobiologis untuk tanpa kemas
simpan hari ke 0, sedangkan untuk daya jumlah bakteri 300.105 cfu/g, coliform
simpan hari ke 2 dan daya simpan hari ke 7 170.102 cfu/g dan jumlah e.coli adalah
terdapat perbedaan yang nyata, ditandai negatif serta mutu organoleptik untuk
dengan huruf notasi yang berbeda. pengemas vakum yaitu kenampakan
Perbedaan rata-rata nilai tekstur pada sebesar 4, bau sebesar 4,5 dan tektur
masing-masing perlakuan disebabkan oleh sebesar 4,8 dibandingkan dengan
kondisi pindang ikan tongkol vakum dan tanpa pengemas kenampakan sebesar
non vakum. Perubahan tekstur dari kompak 1, bau sebesar 1 dan tektur sebesar 1
menjadi lembek berlendir disebabkan oleh (hancur).
kerja bakteri dan enzim, khususnya bakteri 2. Pengemasan vakum dengan
yang mengeluarkan enzim proteolitik menggunakan plastik pengemas vakum
menguraikan protein sehingga secara mampu memperpanjang daya simpan
bertahap mampu mengurangi daya pindang ikan tongkol pada suhu kamar
kekompakan dari otot daging ikan sampai (30-33oC) < 7 hari. Sedangkan tanpa

29
I Gde Suranaya Pandit dan Pande Ayu Naya Kasih Permatananda, 2022

pengemas pindang ikan tongkol Indonesia, 11(8), pp.1-8. http://ejournal-


memiliki daya simpan < 2 hari. balitbang.kkp.go.id.
Herawati H. 2008. Penentuan umur simpan
UCAPAN TERIMA KASIH
pada produk pangan. Jurnal Litbang
Penulis menyampaikan terimakasih
kepada Universitas Warmadewa melalui Penelitian. 27(4): 124 130.
Lembaga Penelitian yang telah memberikan http://203.190.37.42/publikasi.
kesempatan dan pendanaan untuk Harris H dan Liuhartana R. 2011. Disain
melaksanakan penelitian dan penulisan Kemasan Untuk Meningkatkan Fungsi
karya ilmiah ini. Dan Tampilan Kemasan Seluang Kering
(Pundang). Jurnal Ilmu Perikanan dan
DAFTAR PUSTAKA
Budidaya Perairan. 6(1): 27-40.
Anonimus. 1994. Standar Nasional
https://iopscience.iop.org.
Indonesia. Balai Bimbingan dan
Jannah, Z., Mubarok, H., Syamsiyah, F.,
Pengujian Mutu Hasil Perikanan. Dirjen
Putri, A.H. and Rohmawati, L., 2018,
Perikanan dan Kelautan. Jakarta.
May. Preparation of Calcium Carbonate
Anonimus. 2006. Assessment of Fish
(from Shellfish)/Magnesium Oxide
Quality. Biochemical and Chemical
Composites as an Antibacterial Agent.
Methods. http :/ Ch16, Ch17, Ch18.htm.
In IOP Conference Series: Materials
Diakses 2/3/2006.
Science and Engineering (Vol. 367, No.
Astawan, M., Nurwitri, C. C., & Rochim, D.
1, p. 012005). IOP Publishing.
A. (2015). Kombinasi Kemasan Vakum
https://iopscience.iop.org.doi:10.1088/17
dan Penyimpanan Dingin untuk
57-899X/367/1/012005.
Memperpanjang Umur Simpan Tempe
Kerr, M., Lawicki, P., Aguirre, S., Rayner.
Bacem (Combination of Vacuum
2002. Effect of storage conditions on
Packaging and Cold Storage to Prolong
histamine formation in fresh and canned
the Shelf Life of Tempe Bacem). Jurnal
tuna. State Chemitry Laboratory,
Pangan, 24(2), 125–134.
Werrbee. Victorian Government
https://jurnalpangan.com.
Departement of Human Services.
Arbita, A. A., Novianti, J., Katherine,
Liuhartana, R. dan Harris, H., 2011.
Kristianto, H., Bisowarno, B. H., 2016.
Identifikasi Teknologi Proses
Penerapan Teknologi Pengemasan
Pengolahan dan Analisa Mutu Seluang
Vakum Untuk Pengawetan Produk
Kering (pundang) pada Pengolahan
Pindang Ikan Desa Cukang genteng
secara Tradisional. Jurnal Ilmu-Ilmu
[Laporan Penelitian dan Pengabdian
Perikanan dan Budidaya Perairan, 6(1).
Masyarakat]. Universitas Katolik
https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id.
Parahyangan, Jakarta.
Masrifah, E., Noorachmat, B. P.,
http://hdl.handle.net/123456789/816.
Sukmawati, A., 2015. Kesesuaian
Borgstorm, G. (2005). Fish as Food Vol IV.
Penerapan Manajemen Mutu Ikan
New York: Academic Press.
Pindang Bandeng (Chanos chanos)
Dwiyitno, A., F., Kusmiyati, T., dan Harmita.
terhadap Standar Nasional Indonesia.
2005. Perlakuan Perendaman Dalam
Manajemen IKM 10 (2) 153-172.
Larutan Asam Untuk Menghambat
https://jurnal.ipb.ac.id.
Perkembangan Histamin Pada Pindang
Mulyawan, I.B., Handayani, B.R.,
Ikan Lisong (Scomber australasicus
Dipokusumo, B., Werdiningsih, W. and
CV). J. Penel. Perikanan

30
Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi
Journal of Food Technology and Nutrition
Vol 21 (1): 19-31, 2022

Siska, A.I., 2019. Pengaruh teknik Sciences 2018


pengemasan dan jenis kemasan (http://dx.doi.org/10.4108/eai.21-9-
terhadap mutu dan daya simpan ikan 2018.2281191 / 2018).
pindang bumbu kuning. Jurnal Pandit, I.G. S., 2017. Application of Different
Pengolahan Hasil Perikanan Fresh Fish Handling Technique on the
Indonesia, 22(3), pp.464-475. Quality of Raw Ingredients of Pindang
https://journal.ipb.ac.id. Production. Jurnal Perikanan
Nurjanah, Setyaningsih, Sukarno, dan Universitas Gadjah Mada, 19(2), pp.89-
Muldani, M. 2004. Kemunduran Mutu 96. http://dx.doi.org/10.22146/jfs.27819.
Ikan Nila Merah (Oreochromis sp.)
Selama Penyimpanan Pada Suhu Pandit, I G. S., 2018. The Characteristics Of
Ruang. Buletin Teknologi Hasil Waste Product From The Process Of
Perikanan 7(1): 37-42. Pemindangan In Local Village Bali. IOP
https://journal.ipb.ac.id. Conference Series Materials Science
Nur, M., 2009. Pengaruh Cara and Engineering 434(1):012148.
Pengemasan, Jenis Bahan Pengemas, http://dx.doi.org/10.1088/1757-
Dan Lama Penyimpanan terhadap Sifat 899X/434/1/012148.
Kimia, Mikrobiologi, dan Organoleptik Sasaki, D.M. 2001. Scombroid Fish
Sate Bandeng (Chanos chanos). Jurnal Poisoning: A Review. Clinical
Teknologi dan Industri Hasil Pertanian Syndromes Diagnosis Therapeutic
14(1):1-11. https://jurnal.fp.unila.ac.id. Management.
Pandit, I G. S., 2004. Teknik Penanganan Sobariah, S., Suhrawardhan, H. dan
dan Pengolahan Ikan. Denpasar. Yudistira, A.N., 2010. Karakteristik Mutu
Penerbit PT. Bali Post. Denpasar. Dan Pemasaran Ikan Pindang Tongkol
Patange, S.B., Mukundan M.K, Kumar K.A. di Kota Bogor. Jurnal Penyuluhan
2005. A Simple And Rapid Method For Perikanan dan Kelautan, 4(1), pp.11-21.
Colorimetric Determination Of Histamine http://dx.doi.org/10.33378/jppik.v4i1.13.
In Fish Flesh. Food Control 16: 465-472. Subaryono, S., Ariyani, F. dan Dwiyitno, D.,
http://hdl.handle.net. 2017. Penggunaan Arang Untuk
Pandit, I G. S., dan Permatananda, P. A. N. Mengurangi Kadar Histamin Ikan
K., 2018. Improving Hygiene and Pindang Tongkol Batik (Euthynnus
Sanitation Behavior among Pemindang affinis). Jurnal Penelitian Perikanan
Workers in Kusamba Village Through Indonesia, 10(3), pp.27-34.
Direct Training and Demonstration Plot. http://ejournal-balitbang.kkp.go.id.
International Conference of Social

31

View publication stats

You might also like