Professional Documents
Culture Documents
Makalah PAI
Makalah PAI
(TERPUJI)
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Pendidikan Agama
Islam yaitu Akhlak Mahmudah (Terpuji)
Terima kasih kami ucapkan kepada bapak Madi Apriadi,M.Pd.I yang telah
membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga kami
ucapakan kepada teman – teman seperjuangan yang telah mendukung kami
sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, Bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa
mendatang.
Semoga laporan ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Kelompok 9
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................1
1.3. Tujuan Masalah........................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................3
A. PENGERTIAN AKHLAK MAHMUDAH (TERPUJI)...........3
2.1. HAKEKAT AKHLAK MAHMUDAH....................................3
B. MACAM – MACAM AKHLAK MAHMUDAH...................4
2.2. AL – AMANAH.......................................................................4
2.3. AL - AFWU..............................................................................5
2.4. AL - SHABRU.........................................................................5
2.3. QANA’AH................................................................................6
2.3. AL - NADZAFAH....................................................................8
2.3. SYUKUR..................................................................................8
2.3. SHIDDIQ..................................................................................9
2.3. AL - HAYA..............................................................................9
BAB III PENUTUP..........................................................................10
3.1. KESIMPULAN......................................................................10
3.2. SARAN...................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................11
ii
iii
I. BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1
1.3. Tujuan Masalah
Adapun beberapa tujuan masalah dari pembuatan Makalah ini
adalah sebagai berikut :
a. Untuk memahami hakekat akhlah mahmudah.
b. Untuk mengetahui dan memahami macam – macam akhlak
mahmudah.
c. Untuk mengetahui dan memahami cara – cara
mengamalkan akhlak mahmudah.
2
II. BAB II
PEMBAHASAN
3
tercela adalah perbuatan-perbuatan yang harus dihindari.
Amanah adalah suatu sifat dan sikap pribadi yang setia, jujur,
dan tulus hati dalam melaksanakan suatu hak yang dipercayakan
kepadanya, baik hak itu milik Allah maupun hak hamba. Oleh karena
itu, dapat disebutkan pula bahwa amanat adalah memelihara dan
melaksanakan h-ak hak Allah dan hak-hak manusia. Amanat dapat
berupa pekerjaan, perkataan, dan kepercayaan hati. (Samsul Munir
Amin: 2015, 203-204).
4
2.3. AL – AFWU (PEMAAF)
Dikatakan bahwa al-afwu dimaknakan dengan
menyembunyikan sesuatu yang pada dirinya. yakni, melenyepkan
segalanya dari keburukan yang sejak awal yang melekat pada dirinya,
kemudian ia memuliakan orang lain secara khusus.Dari sini lahir yang
berarti meninggalkan sanksi terhadap yang bersalah (memaafkan)
bentuk perlindungan Allah dari segala keburukan juga disebut afiat.
Perlindungan memiliki makna ketertutupan. dari sini al - afwu dapat
diartikan menutupi. Bahkan dari ketiga huruf itu juga dirangkai juga
mempunyai makna terhapus atau habis tidak berbekas, karena yang
terhapus dan habis tidak berbekas pasti ditinggalkan.
Kata Al afwu dalam bahasa Indonesia dijumpai dengan arti
maaf dan itu telah menjadi khazanah bahasa Indonesia yang sangat
lazim sehingga sering dipakai dalam bahasa keseharian. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa kata maaf memiliki
tiga arti yaitu, pertama bebasnya seseorang dari hukuman karena
kesalahan yang dilakukannya, kedua pernyataan meminta maaf atau
menyesal, ketiga pernyataan meminta izin guna mengerjakansuatu hal.
Dari ketiga arti tersebut, dalam kebiasaan sehari-hari kata maaf
biasanya dipakai untuk menyatakan permintaan akan maaf atau sesal.
Sesungguhnya Allah benar-benar maha pemaaf bagi maha pengampun
(Q.S AL - HAJJ : 60)
5
Menurut Ibnu Qayyim sabar berarti menahan diri darikelih kesah
dan rasa benci, menahan lisan dari mengadu, dan menahan anggota badan
dari tindakan yang mengganggu dan mengacaukan. Sabar merupakan
perintah Allah SWT. Hal ini sebagaimana yang terdapat dalamQS.2: 153:
"Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan kepada Allah
dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-
orang yang sabar
7
2.6. AL – NADZAFAH (KEBERSIHAN)
Menurut Prof .Dr. M. Aburrahman MA bahwa kebersihan
merupakan salah pokok dalam memelihara kelangsungan
eksistensinya, sehingga tidak ada satupun makhluk kecuali berusaha
untuk membersihkan dirinya, walaupun makhluk tersebut dinilai
kotor. Pembersihandiri tersebut, secara fisik misalnya, ada yang
menggunakan air, tanah, air dan tanah. Bagimanusia membersihkan
diri tersebut dengan tanah dan air tidak cukup, tetapi ditambah
denganmenggunakan dedaunan pewangi, malahan pada zaman
modern sekarang menggunakan sabunmandi, bahkan untuk pembersih
wajah ada sabun khusus dan lain sebagainya. Pada manusiakonsep
kebersihan, bukan hanya secara fisik, tetapi juga psikhis, sehingga
dikenal istilahkebersihan jiwa, kebersihan hati, kebersihan spiritual
dan lain sebagaianya. Q.S AL – BAQARAH ;222
“Sesungguhnya allah mencintai orang – orang yang bertaubat
dan orang – orang yang membersihkan diri”
2.7. SYUKUR
8
2.8. SHIDDIQ (JUJUR)
Jujur adalah memberitahukan,menuturkan sesuatu dengan sebenarnya,
sesuai dengan fakta kejadiannya. Pemberitahuan ini tidak hanya dalam
ucapan, tetapi juga dalam perbuatan. Dengan demikian, jujur adala
berlaku benar dan jujur,baik dalam perkataan maupun perbuatan.Jika
kebenaran dan kejujuran sudah membudaya dalam suatu
masyarakat,akan terlihat kehidupan yang serasi,aman dan damai
dalam masyarakat itu.(Samsul Munir Amin: 2015, 205).
9
III. BAB III
PENUTUP
2.1. Kesimpulan
2.2. Saran
Kita sebagai seorang muslim seharusnya menanamkan dan mengamalan
akhlak mahmudah (terpuji) dalam kehidupan sehari – hari kita..
Dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna mulai dari
penulisan maupun materi. Oleh karena itu, penulis meminta kritik dan saran
yang sifatnya membangun dari pembaca untuk kesempurnaan makalah
selanjutnya. Semoga makalah yang penyusun buat dapat bermanfaat bagi
pembaca khusunya kita sebagai seorang Muslim dan Khususnya Mahasiswa
STIKes Aisyiyah .
10
DAFTAR PUSTAKA
Amin, Samsul Munir. Ilmu Akhlak. Jakarta: Amzah
Cetakan ke-1 2016.
Amin, Samsul Munir. Ilmu Tasawuf. Jakarta: Amzah
Cetakan ke-3 2015.
Mahmudah dan Noerhayati dan Farhan.Konsep qana’ah
dalam
mewujudkan sakinah mawaddah dan rahmah
Jakarta:Vol.7 No.2 2016
Thalib, Muhammad. Dibawah asuhan nabi saw.
Jogjakarta:2003
11