Marketing mix (bauran pemasaran) merupakan konsep dasar dalam pemasaran
yang menggambarkan serangkaian elemen atau variable yang dapat dikendalikan oleh sebuah perusahaan untuk mempengaruhi dan membentuk strategi pemasarannya. “Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue it’s marketing objectives in the target market”. Atau bauran pemasaran merupakan sekumpulan alat pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. (Kotler 2003:15). Bauran pemasaran merupakan unsur dalam pemasaran yang saling berhubungan dan digunakan oleh perusahaan dalam mencapai tujuan pemasaran yang efektif baik dalam memuaskan kebutuhan maupun keinginan kosumen. Ada dua sudut pandang yang terlibat dalam bauran pemasaran, seorang penjual menggunakannya agar pembeli terpengaruh untuk membeli. Sedangkan, pembeli mendapatkan manfaat yaitu membeli sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Bauran pemasaran merupakan suatu bentuk strategi dalam mengombinasikan berbagai macam kegiatan marketing agar tercipta sebuah kombinasi maksimal sehingga akan muncul hasil yang paling memuaskan (Buchari Alma). Bauran pemasaran yang selalu dipakai adalah 7P dan 4P, dijaman sekarang 4c justru menciptakan value (nilai) yang sangat berharga. 4C terdiri dari Customers, Cost, Convenience, dan Communication (Pelanggan, Biaya, Kenyamanan, Komunikasi), jadi 4c lebih berfokus tidak hanya pada cara perushaan menjual suatu produk atau jasa, melainkan juga memikirkan komunikasi dengan target audiens dari awal bersentungan dengan brand perusahaan hingga sampai akhir. 4c menawarkan consumer-based perspective (perspektif berbasis konsumen) dalam strategi marketing yang perusahaan gunakan. Masing-masing unsur tentunya memiliki peran yang tidak bisa disepelekan, bahkan unsur ini memiliki kaitan yang sangat kuat dengan unsur lainnya. Penting bagi perusahaan untuk memahami keseluruhannya.
b. Unsur-unsur Marketing 4C
Consumer (Keinginan serta Kebutuhan Konsumen)
Unsur yang pertama mengerucutkan yang konsumen inginkan, saat ini pasar memiliki persaingan yang sangat ketat. Produk yang perusahaan miliki juga mungkin sudah banyak beredar di pasaran. Maka dari itu, perusahaan harus mengatasi permasalahan yang ada pada customer, lalu juga perlu menyempurnakan produk yang perusahaan miliki. Jika tidak ada permasalahan yang sedang dialami oleh costumer, produk perusahaan akan sia-sia. Dengan contoh analisis dari unsur Consumer, seperti berikut : Pelajari kebutuhan konsumen sebelum mengembangkan sebuah produk dan mengembangkan produk berdasarkan konsumen. Buat survey dan biarkan konsumen mengungkapkan apa yang sebenarnya mereka butuhkan.
Cost to Satisfy (Biaya)
Unsur yang kedua adalah dari segi biaya, sangan penting untuk memahami berapa biaya yang diperlukan untuk produksi dan harga yang ditetapkan pada produk nantinya.
Dengan contoh analisis dari unsur Cost , seperti berikut :
Tentukan jumlah yang harus dibayarkan oleh para pelanggan untuk memiliki produk perusahaan. Pertimbangkan juga biaya tambahan yang perlu dikeluarkan oleh pelanggan, seperti biaya pengiriman dan lain sebagainya. Meminimalisir risiko biaya pengorbanan dari konsumen, Biaya peluang juga wajib untuk perusahaan pertimbangkan sejak awal karena hal ini berdampak besar bagi pelanggan
Pertimbangkan dengan baik unsur biaya ini, jangan sampai perusahaan
mematok harga terlalu tinggi atau terlalu rendah. Pastikan konsumen tidak merasa terbebani dan perusahaan tidak mengalami kerugian. Bukan hanya biaya item, produk, atau jasa yang perusahaan jual. Namun biaya keseluruhan, karena biaya juga menjadi benefit suatu produk bagi para konsumen.
Convenience to Buy (Kenyamanan)
Unsur yang ketiga, perusahaan harus memastikan konsumen mendapatkan kenyamanan saat membeli produk yang tersedia. Kenyamanan merupakan salah satu faktor utama yang mendukung tingginya penjualan, ketika perusahaan memiliki perjalanan pembelian yang cukup panjang, jangan heran jika perusahaan tidak mendapatkan sales yang signifikan.
Dengan contoh analisis dari Convenience, seperti berikut :
Cari tahu semua saluran distribusi produk, pastikan semuanya terfasilitasi dengan baik. Lakukan riset terkait user journey (perjalanan pengguna) di masing- masing channel, lakukan perbaikan bila perlu.
Minimalisir semua hambatan yang mungkin dialami pelanggan ketika
melakukan pembelian, agar mereka merasakan kemudahan ketika membelinya. Pastikan bahwa apa yang perusahaan tawarkan itu cost- effective (hemat biaya) dan sangat mudah untuk didapatkan. Communication (Komunikasi) Unsur yang terakhir, memegang peranan yang jauh lebih besar dari sekedar promosi. Komunikasi dengan baik akan menjaha hubungan dengan konsumen, ini akan membuat konsumen dengan mudah membeli apa yang perusahaan tawarkan dan menjadi loyal dengan perusahaan.
Dengan contoh analisis dari Communication, seperti berikut :
Perusahaan bisa menentukan channel mana yang paling banyak tersentuh atau ada interaksi di dalamnya.
Misalnya, perusahaan menggunakan social media sebagai sarana untuk
berinteraksi dengan konsumen, menempatkan produk di social media agar konsumen dapat menemukan produk perusahaan dan mendekatkan diri lebih personal.