You are on page 1of 3

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Marketing Mix (Bauran Pemasaran)

a. Pengertian

Marketing mix (bauran pemasaran) merupakan konsep dasar dalam pemasaran


yang menggambarkan serangkaian elemen atau variable yang dapat dikendalikan
oleh sebuah perusahaan untuk mempengaruhi dan membentuk strategi
pemasarannya. “Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to
pursue it’s marketing objectives in the target market”. Atau bauran pemasaran
merupakan sekumpulan alat pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk
mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. (Kotler 2003:15).
Bauran pemasaran merupakan unsur dalam pemasaran yang saling
berhubungan dan digunakan oleh perusahaan dalam mencapai tujuan pemasaran
yang efektif baik dalam memuaskan kebutuhan maupun keinginan kosumen. Ada
dua sudut pandang yang terlibat dalam bauran pemasaran, seorang penjual
menggunakannya agar pembeli terpengaruh untuk membeli. Sedangkan, pembeli
mendapatkan manfaat yaitu membeli sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.
Bauran pemasaran merupakan suatu bentuk strategi dalam mengombinasikan
berbagai macam kegiatan marketing agar tercipta sebuah kombinasi maksimal
sehingga akan muncul hasil yang paling memuaskan (Buchari Alma).
Bauran pemasaran yang selalu dipakai adalah 7P dan 4P, dijaman sekarang 4c
justru menciptakan value (nilai) yang sangat berharga. 4C terdiri dari Customers,
Cost, Convenience, dan Communication (Pelanggan, Biaya, Kenyamanan,
Komunikasi), jadi 4c lebih berfokus tidak hanya pada cara perushaan menjual
suatu produk atau jasa, melainkan juga memikirkan komunikasi dengan target
audiens dari awal bersentungan dengan brand perusahaan hingga sampai akhir. 4c
menawarkan consumer-based perspective (perspektif berbasis konsumen) dalam
strategi marketing yang perusahaan gunakan.
Masing-masing unsur tentunya memiliki peran yang tidak bisa disepelekan,
bahkan unsur ini memiliki kaitan yang sangat kuat dengan unsur lainnya. Penting
bagi perusahaan untuk memahami keseluruhannya.

b. Unsur-unsur Marketing 4C

 Consumer (Keinginan serta Kebutuhan Konsumen)


Unsur yang pertama mengerucutkan yang konsumen inginkan, saat ini
pasar memiliki persaingan yang sangat ketat. Produk yang perusahaan
miliki juga mungkin sudah banyak beredar di pasaran. Maka dari itu,
perusahaan harus mengatasi permasalahan yang ada pada customer, lalu
juga perlu menyempurnakan produk yang perusahaan miliki. Jika tidak ada
permasalahan yang sedang dialami oleh costumer, produk perusahaan akan
sia-sia.
Dengan contoh analisis dari unsur Consumer, seperti berikut :
 Pelajari kebutuhan konsumen sebelum mengembangkan sebuah produk
dan mengembangkan produk berdasarkan konsumen.
 Buat survey dan biarkan konsumen mengungkapkan apa yang
sebenarnya mereka butuhkan.

 Cost to Satisfy (Biaya)


Unsur yang kedua adalah dari segi biaya, sangan penting untuk
memahami berapa biaya yang diperlukan untuk produksi dan harga yang
ditetapkan pada produk nantinya.

Dengan contoh analisis dari unsur Cost , seperti berikut :


 Tentukan jumlah yang harus dibayarkan oleh para pelanggan untuk
memiliki produk perusahaan.
 Pertimbangkan juga biaya tambahan yang perlu dikeluarkan oleh
pelanggan, seperti biaya pengiriman dan lain sebagainya.
 Meminimalisir risiko biaya pengorbanan dari konsumen,
 Biaya peluang juga wajib untuk perusahaan pertimbangkan sejak awal
karena hal ini berdampak besar bagi pelanggan

Pertimbangkan dengan baik unsur biaya ini, jangan sampai perusahaan


mematok harga terlalu tinggi atau terlalu rendah. Pastikan konsumen tidak
merasa terbebani dan perusahaan tidak mengalami kerugian. Bukan hanya
biaya item, produk, atau jasa yang perusahaan jual. Namun biaya
keseluruhan, karena biaya juga menjadi benefit suatu produk bagi para
konsumen.

 Convenience to Buy (Kenyamanan)


Unsur yang ketiga, perusahaan harus memastikan konsumen
mendapatkan kenyamanan saat membeli produk yang tersedia.
Kenyamanan merupakan salah satu faktor utama yang mendukung
tingginya penjualan, ketika perusahaan memiliki perjalanan pembelian
yang cukup panjang, jangan heran jika perusahaan tidak mendapatkan
sales yang signifikan.

Dengan contoh analisis dari Convenience, seperti berikut :


 Cari tahu semua saluran distribusi produk, pastikan semuanya
terfasilitasi dengan baik.
 Lakukan riset terkait user journey (perjalanan pengguna) di masing-
masing channel, lakukan perbaikan bila perlu.

Minimalisir semua hambatan yang mungkin dialami pelanggan ketika


melakukan pembelian, agar mereka merasakan kemudahan ketika
membelinya. Pastikan bahwa apa yang perusahaan tawarkan itu cost-
effective (hemat biaya) dan sangat mudah untuk didapatkan.
 Communication (Komunikasi)
Unsur yang terakhir, memegang peranan yang jauh lebih besar dari
sekedar promosi. Komunikasi dengan baik akan menjaha hubungan dengan
konsumen, ini akan membuat konsumen dengan mudah membeli apa yang
perusahaan tawarkan dan menjadi loyal dengan perusahaan.

Dengan contoh analisis dari Communication, seperti berikut :


 Perusahaan bisa menentukan channel mana yang paling banyak
tersentuh atau ada interaksi di dalamnya.

Misalnya, perusahaan menggunakan social media sebagai sarana untuk


berinteraksi dengan konsumen, menempatkan produk di social media
agar konsumen dapat menemukan produk perusahaan dan
mendekatkan diri lebih personal.

You might also like