You are on page 1of 131

KTTAATATI &

KTDISIPI.I

&Tm4&e
TT{U.lU
KT IAYAAT
peneriemoh:
M. Bukhort gurhanuddn

fuE fiArA*A'
nrqu
Judul asli: Dzarwatus-Sanaami lith-Thaa'ati wan-Nidhpam.
Penulis : Abu Ibrahim .{hmad bin Nashrullah Al-Mishry. .r
Penerbit : Markazul-l{uda.

Edisi Indooesia:
K},TAATAN DAN KEI'ISIPLINANJAMAA}T
MENUJUKE.'AYAAN

Penerjemah :M.Bukhori Burhanuddin.


Penyunting : A. Aisyah
Desain sampul: Charlie.
Settirg :Suyadi.
L,ayout :Muhammad Thahir.
Cetakan :Pertama,September1994.
Penertrit :HAZANAHILMU.
Jl. Kolonel Sugiyono PasarJoglo Kios No. 4 Solo
57136.

Hak Tbrjemahan dilindungi Undang-undang


All Right$ Resen'ed.

Dilarang memperrbanyak isi buku ini dalam bentuk apapun tanpa sei-
rtn penerlrit.
PERSEMBAI{AN

Buku ini dipersembahkan kepada :

Orang-orang yang teiah membuirtikan perjanjian


mereka dengan Allah, maka di antara mereiha asi*
yang telah gugur, dan di antara rnercka nila yang.
rnasih lnenunggu, mereka tirlak dilalaikan sleh
kegiatan dagangdanjual beli rlari tugns mengurqggul-
kanajaranAllab.
2. Para pemimpin, juru dalcwah dan ulama, yang telah
menerangi jalan, rnenadzarkan diri mereka bagi"
Atlah, dan enggan meletakkan senjata kecuaii sete-
lah tegak agama Allah.
3. Para Mujahid tercinta, dan para pengembara asing
yangtertindas di bumi yang selalu ketrakutan akan di-
renggut rnanusi.a.

Abu Ibrahim Al-Mishry

parsembrhtt
I(ATAPENGAT.ITAR

Alhamdulillah, kita panjatkan puji dan syrkur ke-


hadirat Allah Sabhanahu ua Th'ala yang telah melim-
pahkan nikmat yang tiada terhinga, terutama nikmat
Iman dan Islann. Shalawat dan salam semoga selatru di-
curatrkan kepada junjungan kita Nabi Muharninad S&ar-
l.all.ahu Alei.hi wa Sallo,m beserta keluarga dan sa-
habatnya hingga kepada umat yang setin kepadanya.
Secara fitrah, hidup dan penghidupan manusia da.
lam masyarakatnya tidak mampu sendirian, akan tetapi
terhimpun dalam berbagai perlnrmpulan. S*j"h tingkat
keluarga yang merupakan perkumpulan masyarakat
terkecil sampai perhimpunan suku bangsa hi4gga antar
negara, baik yang bersifat sosial, ekonomi, politik mau.
pun ikatan profesi.
Setiap perhimpunan memiliki karakteristik dan
aturan sendiri-sendiri sesuai dengan tuiuan dari ma'
sing-masing perhimpunan. Dan untuk mencapai tujuan
tersebut, kode ethik perhimpunan harus ditegalckan
dalam diri individu masing-rnasing sesuai hak dan kewa'
jibannya.
Dalam hal ini, ajaran Islam telah mqnetapkan suatu
aturan yang bersifat universal akan pokok'pokok
perhimpunan yang dikenal dengan istilah./orzaah kaum
Muslimin. Di mana aturan- aturan yang diberlakuhan

KehPf,'gulel
bersifat rnenyeluruh dan paripurna sesuai dengan hak
dan kewajiban masing-masing individu, baik pemegang
kekuasaan/pernerintahan atau rakyaVumaUanggota,
dan kesemua itu diarahkan agar dapat menghambakan
diri hanya kepada Allah Al- Ift"liq.
I{ehancuran yang terjadi pada semua perhimpunan
terletak pada kurangnya komitmen dari masing-masing
individu yang tergabung tialam perhimpunan tersebut.
Maka buku ini yang oleh pengarangnya mencoba
menawarkan satu alternatif perhimpunan yang di-
dasarkan atas landasan dinullah. Kami berharap, ki-
ranya pengqjaran yang terkandung di dalarnnya dapat
dijadikpn panduan bagi sennua perhimpunirn, baik
perhimpunan yang mendasarken atas profesi, ke-
aamaalr tujuan dan cita-cita sampai pada Dakwah Is-
lamiyah.

PenerAit.

i.0 Ketdan ilon Kdbgtmn hnooh


DAr.TAn, ISI

PERSEMBAIIAN
KATA PENGAIYTAR . .I . .. 9
PENDAIIULUAN. 13.
ISLAM AGNTIA FIT'RAH 17
JAMAAII AI)AI,AII IGKUATA}I DAF{ PE}.
NUHKEBNKAN. .....,. X2
HAKEKAT IIAN PENTINGNYA MdTAM 3S
MENGAPA IMAMITU IIARUS AI}A ? 55
KODE ETHIK JAMAAH DAFT PENTINGNYA
MEMPERIIATIKAN DAN KETAATAI{ " 65
MEMPERIIATIKAN PNRINTAH IMAN4
ADALAHX'ARDU ........7I
PENTINGNYA KETAATAN DANIM$TSIPT,INAN. . . 9I
BEBERAPA KERUGIAN DAN BAIIAYANYA,
PERSELISIHAN PENDAPAT . ".. 99
BATAS.BATAS KETAATANKEPADA IMAM ...... II9
I'ALIL.DALIL ATAS KEBET{ARAN PRII{SIF INI " . . I2I

Daftar lsi 1l
PENDAHI.]LUAIV

Segala puji bagi Allah yang telah menunrnkan Alki-


tab (Alqudan) dengan membawa kebenaran dan tim-
bangan. Saya memohon limpahan kanrnia dan kese-
jahteraanbagi Nabi yang di utus untukmengunggulkan
Islam atas selumh Agama, juga bagi segenap keluarga- .

nya dan para sahabat beliau, serta orang-orang yang


mengikutinya dengan ketetapan hati dan beramal saleh.
Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami kebenaran itu seba-
gai kebenaran, dan berilah kepada kami kemampuan
untuh mengikutinya. Dan tunjukkanlah kepada kami
kebatilan itu sebagai kebatilan, dan berilah kami ke-
mampuan untuk menjauhinya. Ya Allah, turunkanlah
ketenangan kepada kami, dan kulnrhkanlah kaki kami
bila kami berhadapan dengan musuh. Karena sesung-
guhnya kekuaian-kekuatan kekufuran telah melingkupi
kami. Mereka menghendaki kebatilan, untuk itu berilah
kekuatan dalam rne nundukkannya.
Ammaba'd.
AUsh Szbh anahuuta ?b'alo berfirman:

,g 6j a4t t'f,i .€\'&lJ f;.;


(Vt : slr*-e )t'1 .6'ri-ti
Pudahutuan 13
"...tetapi hendaklah nuengatakon: Jadilah kalinn
ulama yang beramal sal,eh, karena kolian selolu rne-
ngajarkan Alkitab dan rnempelnjarinya!" (Q.S. Ali
Imran:79)

?1 ; u'yr1s e'^*';f
iut-u 6? ";f
, t1.
16 ,ir)ter$ ),3 t'?
tt J1|*.';( U
';bt,i'A,u.*;l'i6 -#
"Maka apakah orang-ora.ng yang mendirihan masjid-.
nya di atns dasor tokwo kepada, Nlah dan mengharop
h,eridhaan-Nya itu yang lebih baik, otaukoh orang-
orang yong mend,irikan bongunannya di tepi tebing
yang hampir longsor; lalu bangunannya itu jatuh ber-
sarna-ffiila, dengon dia ke dalam neroka jah.o.nnam?
Ilon Nlnh tidok memberikan petunjuk kepodo orotg-
orong yang berbuat onioyo. " (Q. S. At-Taubah: 109)
Sesungguhnya Nabi Shallallahu Naihi uto Sallam
sangat menginginkan untuk membersihkan jiwa para
eahabat Beliau dan mendidik mereka agar taat,
berdisiplin, serta mendasari mereka dengan akidah dan
keynki 16n. Sehinga mereka menrpakan bayangan Be-
liau karena mengikuti petuqjuknya, sebagai perwu-
judan dari kecintaan, loyalitas, ketaatan dan komitmen,
disiplin dan keterikatan kepada Di inu.llah. OIeh karena
itu Allah 'Azza ua Jallo Inla]n memberikan rahmat
kepada orang-orang yang berirnan kepada-Nya dengan
firman-Nya:

t4 Katmton ilad Kdisgbwn landt


'u h'i, &:\t"rU
"l'|', *1r-".
sL

;qt W;'€ii*,;#rft'6(
Jry .j..3 Jtb t ;+ U ris
'of; t-<r:rt
42t

(\1t:rsl.,^s
"sesungguhnya NIah telah memberi korunin' kepa!'.
orong-orang yang beriman ketiho Nlah mengutus di
;;6" *"i"Eo "*rong rasul dari golongan m'ereka
ayat' ayat
send.iri, yong membankan ktWfu rnereko
NIoh,' ineibersthkan Qiwa) mereftg, d'an m'enga'
iarkon kepad.a m.ereka Nkitab dan Nhikmah " Dan se'
'""is;;niy" sebelum (kedatangon Nobi) itq m'ereka
iaffin bJnar-benar d.alo,nz kisesatan yang nyata"'
(Q.S. AIiImran: 164)
Dan sekarang Pemuda Muslimin harus menyelam
dalam genarrgtttli" p"ndidikan praktis dan menghidup'
k";i;ffi dJ"* kehidupan aktual, serta mengibaskan
a"sa-dosa jahiliah. DemiAllah, tidnklah semua
""Jtp."
;"h.il dan frtnai' Eerangan dan ujian -yang me.leka
I"*iX"-tt, selain hanya arus terurainya ikotan tali'te'
mali mereka, terpecair-belahnya himpunan mereka dan
centang perrentangnya perjalanan mereka'

Beearnya pemberian Allah sesuai dengan tingkat


p"traia*"", kib"""ihttt hati (iwa) serta pengarahan dan
kemantapanhati.

!CF'&9'is'f( f U
Psdahuluan
.irri;.Jlrl$r J-1,
o_
* ctr;
"Sesuai dengan ka.dar pemilik cito-cita, yong dieita-ci-
ta.hnn tiba, dan kemuliaan kedud.ukon iti akan da-
tang sesuni dengan kemuliaan kepribodi.an."
Benarlah Allah ketika berfirman:
',+ €rr$ ,i, :\U.r'ir; L'X'*f,, g[
( o,r :
jr;!r; .ti^5; \t lE';i.l
',D9n tgnah yang baik, tanaman-tanantennya tum-
buh subur d.engon seizinMloh; dan tanoh yang tidak
subbt; tanaman-tanamannya hanyo tumbull mera-
nc. " (Q.S. Al-A'raf: 58)
Dan adalah kewajiban orang Islam untuk menasihati
eaudara-eaudaranya {engan nasihat yang terbaik bagi
mereka sesuai dengan kadar pengetahuannya.

16 Ka/rrfon Don Kdispfirwn )onmh


ISI,AMAGAMAF'TTHRAFT

Apakah yang dikehencialii oleh Sang Pencipta selu-


ruh langit dan bumi dengan tatanan dan ketentuan
Syariat-Nya itu dari rnanusia?
:
"r:^j 'E Jrr)t ; z-4r), ,tn t'
Ax] S, -)' ./
,'ki all I L.'" -r
i'
af .V3 ilF h t3'€];:-"rti
";;'k6
rM bfl ,"rifu ,'o'#. G))t A ;r "9,#'o'-;f

'J+'r'"33'.;'i if',n r','l: ; 4; "\S


to

. (Y A-Y 1 :eL;Jl ) ubrb',i*yr


'Allah hend.ak me.neramghan (hukrtm ryoriot-WjoS
heparlarnu, d.o,n menunjukimu kepada jalan-jalan
orang yang sebelunt, katnu (para nabi rlan shalihin)
don (hen.dak) menerima taubatmu. Dan.A^Il.ah Malw
Mengetu.hui lagi Maha I ij rnksana " Don NIak hendak
menerima taubatmu, sedanq ora,ng-ora,ng ya.ng
men4likuti hawa nafsunya bermakstd supaya kamu
berpaling sejauh-jauhnga (d.ari kebenaran). Ntoh

tstan Agana Fithran 17


hendak metnberihan keringanan kepadamu, dan
mana.sin d.ijadikan bersifat lentah." (Q.S. An-Nisa':
26-28)
Kalau Perhimpunan-perhimpunan rnanusia sejak
permulaan penciptaannya sampai Allah mewariskan
bumi dengan segala isinya, Jamaah (kesatuan dan per-
satuan) menrpakan sesuatu yang diperintahkan dan
sekaligus kekuatan yang dahsyat. Dan telah diciptakan
bahwa pengelolaan (Imarah) dan pimpinan ( qiyadah) itu
adalah tatanan persoalan besar. Dan suatu ketetapan
bahwa keberhasilan Jamaah dan kebaikan pimpinan itu
terganiung pada sejauh mana ketaatan dan kedisiplin-
an. Maka saya katakan: Kalau persoalannya demikian,
sebenarnya Islam telah lebih dahulu dan memberikan
andil yang bes&r dalam mengakui keser4uanya itu, dan
telah menjadikannya sebagai batu-batu bata untuk
membangun eksistensi (keberadaan) Islam berdasarkan
tuntunan X\rhan, dan mernandangnya sebagai pilar-
pilar dan kewajiban-kewajiban yang tidak diperke-
nankan untuk mengganti atau meringan-ringankannya.
Bukan ka:ena apa-apa sel.ain karena yang demikian itu
adalah Agama Allah T\rhan sehrmh langit, I\rhan bumi,
T\rhan selurrrh alam, dan Dia itu adalah:

.3#r '^;l tt-it:y |.l')r' p'n li


'Yang Maha Pemurah, telah mengajarhnn Nqur'an,
telah rnenciptakan manusia, telah mengajarinya Ke-
teranga.n (,4s - I unna h). "
Tidak ada yang memberik-an keterangan kepada
anda yang seperti Dia, dan Allah Tabaraka wa Tb'ala
yang telah memperbagus segala sesuatu dalam pencip-

tr8 KaforiranDsnftdisgl[mJondr
taannya, adalah mengetahui mana yang merusak dan
mana yang mernperbaiki dari tatanan tersebut. Tbtanan
yang menentukan hukum dalarn perja-lanan manusia
dengan tegak dan lurus, sehingga me4jadikan rnanr.lnia
tangguh dalam menghadapi berbagai kendala dan per-
Lawanan demi tegaknya kebenaran dan rnenggusur ke-
batilan.

.b$ i^ *r;*.* jyW *"drrl4"'J


"Bahhan Aku lontarkan kebenaron terhadap kebati-
lan, Ialu di.telanluh kebatilan maka tiba-tibarbinam."
Di samping itu karena Islam adalah Agama Fithral\
Agama yang sesuai dengan naluri dasar ciptaan ma-
nusia.

'*''j tb:*ir:* ;*'s+i fF


rl,

e
t4,
Urt A+ ,i j)t,3j$! td" c ult
r

i'-36 A'".:.:i'a'rjxi.rdr *( ;r;


Glt'e .;,#,'* f;'K ti;>,2r f;:iJi
'-"-'n
n rt* "i? f',1+ ry;G'1'ri-l ri|
(rY*r. :l-lll) 1:;;
"Maka hndupkanluh wajakmu dengan tururn"poio
Agama (Al\ah); {tetapkth atas) fitkrah Allah jtang
ldanAganaFithrah l9
tglgh yenciptohan manusia tnenurut fithrah itu. Tt-
dak adn perubohan pada fithran Unn. \tuIah)
@goma yang
lurus; tetapi kebanyakon manusia tid.ak
mengetohui, dengon kembali ttenaubot kepoda-Nyo
dan brtakwaloh kepada-Nya serta diAkanlah shafat
dnn janganlah kamu termasuk orang-orang yong
men persekutukan Nlah, yaitu orang-orong yang n c_
mecsh belah agama merika dan mireka ii"i"ii t"-
berapo golongan. Ttap-tia.p golongan meraso-ba ngga
*ry" ap? latg ada parla-goloigon mereka." (ffS.
Ar-Ruum:30-32)
Kalau manusia saling berdamai atas dasar tatanan-
tatanan dan faham-faham yang sesuai dan bai\ maka
kaum Mutrminin wqiib meyakini bahwa tatanan dan
siltem Allah itu lebih ungui dan lebih agung,lebih baik
danlebihlurus:

.
(#3zf i "#rr.:)+', t- pr -,6.
A;S i
(rr :rtElty
"Don tidnHah orang-orang hafi.r itu d.atang h.epa-
damu (membowa) sesuati yang gonjil, *"loinioo
Ifutni dntonghan kepad,ami ying benor dan
"wti
Wngpal@boikpenjelasannya.',(e.S.Al--Furqan:38)
Maka wajiblah kita bersyukur kepada Allah yang
-
tel,ah nenunjuki kita dengan islam ini, ian sebagia" a.fi
kita menasihati sebagian yang lain:

+q.&.r4Ytr iti) G)G *t,i


20 XcWn\on(ditilhnnftomoh
tyP i; 4t ri (v "&';L
oa i;C
'r;;-:t h eQi GWi,*; ;*
"tt it uYt'o|e\ itu;,'tN :;i--51
(\ 1Y-\ 1\ :pt.;!11
"Katakanlah.: "sesungguhnya aku tetah dituniuki
ol.eh Tfuhanhu kepada jalan yang lurus, (yaitu) agamn
yang benar; agama lbrahim yang lurus; dan lbrohim
itu bukantah termasuk orang<rra'ng yang mu.qtrik."
Kataka,nlnh: " Ses ungguhnya sembahyanghu, ibadnt-
h,u, hidupku dan matiku honyalah untuk NIah
Tl.than semesta alam, tiada sekutu bagi'Nya; dan
dcmikian itulah yang diperintahkan kepad.aku dan
aku adalah orang yang pertarna'toma menyerahhan
diri (hep ada Atl aH. " (Q.S- Al-An'am : 16 1- 1 63)'

tdenAgamafiihfih 2l
JAIT{AAH
ADAI,AHIMKUATAN
DAI{ PENUFT KEBAIKAN
Islam sungguh sangat menghasung untuk berhim-
pun dan m-ementingkan amaliah, dan bekerja secara ber_
jamaah dalam me-nunaikan sebagian b"*qr syiar_
syial_Vf dan kewajilan-kewajibannya. Sehingga h"m-.
pir tidak meninggalkan peluang untuk beribadat me-
lainkan memerintahkan pelaksanaannya secara ber-
sama dan disediakan pahata berlipat ganda serta derajat
yang tinggi. BiIa diadakan perbandingan dengan amal
perseorangan yang menyendiri, maka mereka terhal"ng
dari pahala dan derajat tersebut. Dan kalau anda lihai
ajaran Islam tentang hal ini berupa perintah dan ha-
sungan, maka akan timbullah judul pLmbahasan yang
besar yang seyoglanya terpisatr tersendiri, tetapi tiarf.I
Iqtl mengapadi sini disajikan petunjuk-petunjuk yang
cukup memadai tentang maksud tersebut. Maka AU"h
saja tem_pat mohon pertolongan dan kepada-Nyajua kita
bertawakkal.
Dalam prelnksanaan ibadah shalat terdapat hadis
yangmenyebutkan:
1. t o t ,./.
,F's,;>a d" 4i
*
,et^> a;*';ri>e
1c)o. . ,9 c / J?o .
.4-* r) OS-ES La^> oJ>1
22 KetwtonDonfidbglinonJanoah
"Shalat seseorcmg dalam iamaah nzelebihi shalat
orung itu sendirian dengan dua puluh lima deraiat."
(H.R. Bukhari dan Muslim, Shahih A]-Jami'ush-
Shaghir, halaman 3716)

\tir.-*)t'r*i.t, )i:!i g:; e yX uC


*tl i-Lt7Ju..'rs{t5.iri: *llr '-# l&y
"*urrjr,'$V"
"T\daklah tiga ora,ng berada, di suntu desa, tidak juga
di suatu gurun, dan tid.e,k didirikan d.i ka'langan
mereka shalat (berjamaak) melainkan syetan akan
mengalahkan tnereka. Maka hend.aklah kalian ber'
jamaah, karena serigala itu llanyalah maks.n domba
yang jauh (dari kelompoknya) ! " (Shahih Al-Jarni'ush'
Shaghir, halaman 5577)
Dalam masalah Puasa dan ibadah Haiii dan penen-
tuan permulaan bulan-bulan tertentu, untuk itu syara'
tidaklah mernandang kebenaran Ru'yah (penyaksian bu-
lan) oleh perorang:an tersendiri, tetapi mernandang pe-
nyaksian (Ru'yah ) secara kebersamaan atau jamaah'

<o4 - /otot'uorolzlot
e:.5"r.o),..o 't-h.ri1-
.d flr{ d : O-yF f y- t5v-f
"Puasa halian adnlah hari ketika kalian berpuasa,
dan Hari Raya Qurban kalian a'dalah hari ketika ka-
Eian berkurban.. " (Shal,-ih AlJami'ush-Shaghir, hala-
mnn 3701)

JamaahAdalahKe*uatandatPglluhKebaikan 23
.:u6, #. ti -+riti'u6,'.# t;'H(
"'Id.uI Fithri adalah pada hari, manusia berbuko
pttosa, dan ldul Adh'ha adalah pacla hori manusin
berhurban." (Shahih Al'Jamfush'Shaghir, halaman
4163).
Kalau anda heran, marilah heran bersarna saya ten'
tang amalan naft'lah (tambahan) secara berjamaah, di
,n"i" Alhadis melebihkan pahalanya. Ketahuilah bah'
wa amalan itu adalah berzikir bbdamaah sebagaimana
diberitakan dalam Hadis Sahih:

:-rL€ 'i& a t,
iu, ?-t.=l.
o
H v
a. . ict-
lf Cr'ru
,-?-
z a'o ,,.,

'^$ir'&'d; \,. & d';;t:';;, 4, t

'i''# ;t3 *5at'&;'*';,'e+;


tzn a ra.
'o9 'F'
"Ildaktah suata kaurn berhumpul. dalarn salah se'
btnh masiid Nlah un.tuk membaea Kitab Nlah don
mempelaiarinya di tengah'tengah mereka mzlainkon
hetennngan ahan turun kepada m.ereka, rahmnt me'
tiputi mereka, para Mulaikat menguniungt *l4o:
ian Altah menyebut mereka di kalangan para Maloi'
hat di srsiNyo". (H.R Muslim dalam Kitab Sha-
hihnya)
Dan dalam Alhadis yang lain disebutkan:

24 KliriimDonKcdisgflmnfundt
'r*2lte* itt ' 'o"i;"i l'r1eJ
?;i; uSAt'g ui;'a3'St'4$3
.'o|,t g fi.'it
"Tl.daklah suatu kantm be'rzikir (berjarnaah) m'engi-
igit Nhn m.elainkan para Malaikat mengelilingi me-
rika, ra,hmat meliputi ntereka,, ketena'ngon turun
'i":[ia"-i"r",ka
ctan'Nlah menyeb-ut m'ereka di tengah
p;i- uit"ikat rli .sisi'Nvo." (Shahih Al'Jami'ush-
Shaghir,halaman 5624)
Dari sepanjang Pengetahtlal saya tak ada suatu
ibadah yarig m"mP.r"yti kelebihan- dan. pahala seperti
i"i v""! aI aaUmnyt munc-ul rahmat,oleh ketenangan'
e;"ilila*para Maiaikat, dimuliakan Allah Al'
il;;t;d Maha Agune dengan :nenvgbutlva di .

ftf""i." p-ara Malaikat yangtinggi' Dan sebagaimana


ftt"t 6ahwa Alhadis itu mensyaratkannya dengan
"Jt
;;;{am."n. n.rU"t ah sudah sayakatakqn kepada
urir"r, berjamaah itu penuh berkah dan kebaikan?
"r,a"f"Uttt... dan-persoalannya tidak hanya beihenti pada
U.t"" p"""oalan-persoalan ibadat saja, tetapi Islarn
mengikut*rtakan urusan-urusan adat-kebiasaan 6e'
oertimakan. bepergian, tidur, dan lain'lainnya: dan se'
il;;;;;lL""ni"t ii""nangi oleh Allah kalau dilakukan
;;; ut;"*titt. Karena hal itu telah tersebut dalam
H;dis Sat ih; sabda Beliau Shallatlahu Naihi wa SaJ'
lont:
'3 o:64 I Ar t,'!;$&6 & f#t
Janaah Adalah Kduatan du P{ruh Kebaku
,t
"Berhimpunlah pada makanan halinn ds,n sebutlah
asma AIIah tentu diberikan-Nya banyak kebaikan
hepad.a kal.ian di dalamnyal" (Shahih AlJami'ush-
Shaghir, halaman 141)
Dan dalam hadis lain disebutkan:
a/

i;-/"rf ',:.tJi',Y'5, ?*5" b(


-a,o / l, a -.
or'> tt ,-f
/ ts("
t/ . /
. o-[>" Jc
j

"Belinu m.elarang sendirinn kalau sesearang ber-


malam sendi.rian atau bepergian sendirian. " (Shahih
AlJami'ush-Shaghir, halarnan 6796) dengan con-
tohnya.
Dan tentang pedalanan para Sahabat yang bgrpen-
car-pencar di lembah-lembah, maka beliau bersabda
kepadamereka:

.ori.ilr ;, ?qt Jtti 8i'"ot


" r""u*rrinya
berpenm.r-penc:or kalian. di perkam-
ini adalah dar i syetan." (Hadis Sahih)
p ungan
lbntang bertampur dan bergaul serta memperba-
nyakjumlah kaum Muslimin, ada sebuah hadis:

dt u j? i,*( *';; u6rL41 6fi


.puf ,*u'Mti;6, r,l{\
26 Kewnn Dsn il&dpli $a n J mnrt
"Orang yang bernmpur dengan manusia dan
bersabar atas gangguan mereka adal.ah lebih baik
daripada orang tidak berm.mpur d.engan rnonusin
dan tidak sabar atas gangguan mereka." (Shahih Al-
Jami'ush-Shaghir, halaman 665 1)
Adapun perang:yang merupakan suatu ibadah yang
terkait dengan waktu tertentu, merupakan benteng
Umat dan pilar kejayaan kaum Muslimin. Cukuplah ki-
ranya anda membaca frrman Allah Ta'ala:

'6G r* * e'o'$$ G)Jt'o;-"i, r L1

(t :.i.ajl ) k'*'-|";,i.
"S*ungguhnyo NIah menyuhai orong-orong long
berperang di jalan-Nyo dalam barisan yang teratur
seakan-akon mereka seperti sua.tu bonganan yong ter-
susun kokoh. " (Q.S. Ash-Shaff: 4)
Inilah tentang beberapa cabang dan beberapa fardu
yang terserak-seralc" dan betapa Islam telhh meng-
hasung pelaksanaannya dalam suatu bentuk keber-
samaan (jamat), lalu bagaimana kira-kira dugaan anda
tentang pelaksanaan Agama sebagai harakah, watak, ji-
had dan pemberitaan? Sesunguhnya AJlah 'Azza wa
Jalla tidak membiarkannya sebagai pilihan cam yang
bebas atau sebagai sunnah yang pelakunya ixrpahala
dan yang mengalqikannya tidak berdosa, tetapi mewa-
jibkan agar kita saling mengikatkan diri sebagai kewa-
jiban yang kuat, dan menetapkan agar kita berh!.mpun
sebagai ketentuan yang tidak nemberikan we$re.nang
kepada Beorang ahli Fiqih pun untulc mengubahnya

Janaah Adalah K*uebn dil Pcufr KeDgdl.g


menjadi sunnah. Allah Ta'ala berfirman dalam wahyu
yangtegas:

,+3( 6$r,L:-i y b;c a.9iyEt"


t
too . - zt
o( / c / . o r.l . o , o z , ol.
it.s# t,f, e J.ty..* s \-'J .:J'--'!
y J
('#,:At Ji f yr;';; * rG., t:#J
Au,*--t ;&i-'J A 'r#-;,i *;|'rL}
(\ Y :d., F:Jt1 ."-i/ t1
"Dio telah menqtariutkanbogi kamu tentang agama
opo yorq teloh diwosiatkan-Nya kepada Nuh d.an opa
yang teloh Kami wahyukan kepadamu danapayang
teloh Kami w asiatkan kepada lbrohim, Musa dan I n,
yoilu: Tbgakhanlah agama dan jongonlahkarnu ber-
peah beloh tentangnya. Amat berat bagi onang-ora,ng
mu4trik aganur yang hamu seru mereka hepadanya.
Nlah menarik kepada ogamo itu orang yottg dikehen-
daki-Nyo dan memberi petunjuk kepad.a (agama) - Nyo
oronS ya,ng kembali (kepa.da-Nyo). " (Q.S. Asy-S;nrra:
13)
Dan Allah Thbarako wo 2b'olo berfunnan:

'lt,f'ft;,i"6,i'AI t'Jt ,;; ;;it t;I


;;t.ttti V i" I J4t'j^a'i.r, b g"'A|
28 KewonDonAdinonJannoh
'; 3i6'"iii ;kit # 4, r .-^a
gf,irj
ft;*tyt#r,&tJe'fi
'i,#qk \1i3ti6 *,;t;jlfr
o *";. Ji & 3a ; . o;"# i{i:t }\ -<
4, r or"; v'j;Vi' rj6, f, j,.
,i:i;,fiG,;Kt; ."t!$r j''^{jj
J 4i;4,i;Gh; arr&a6
.(\ . o-\ . Y :rllr--e Jq .lr$t *r*
"Hai orong-orang yang berimnn, bertakwaloh hapadg
NIah. sebenor-funor takwa kepd.a-Nyo; dnn jangan-
lah sekali- kali komu moti melainha,n d.alnm kad,rcn
beragamn Islom, Dan berpegarqlah kamu smurnya
hepada tali (ogam.a) Nlah dnn janganlah kamu ber-
erai. berai, d.an ingotlah ahan nikmnt Nlah kery-
domu ketika kamu dahuLu (m.osa jahiliah) bermu-
suh-musuhan, maka Allah menjinnkhan antota ha-
timu, lalu menjodilah komu karen.a nikmat Nl@h
or o n g o nong y ang ber m udor a ; dan ka mu telah fu vda
-

di tepi. jurong neroka, lalw Nlah menyelamothan


hamu daripodnnya. Demikianlf,h Nloh ma,ctrng-
kan ayat-ayot-Nya kepodamu, ogar kamu mendopat
petunjuk. Dan. henrlakloh ada di antora hamu e-
turaahMdahK*ueffidnPd''tK&alw 29
gol,ongan umat Tang tnenyeru hnpado kebaiikan,
mcnyuruh hnpdn yang m.akruf don menegah dori
yang munghar; mcrekalah orang'orang yang berun'
tung. Dan jangonlah kamu mcnyerupai arang'orong
yang bererui beroi don berselisih sesudnh datang he'
teranganlary jelos kepdn mereko. Mereha itul'ah
onong-orang yong mendnpat siksoyong berat"" (Q.5.
Ali Imran: 102-f05)
Nabi Shallallohu'Noihi wa Sallom telah men-
jelnskan bahwa, kehidupan berpecah-belah dan ter-
hoyak-koyak addah kehidupan centang'perentang yang
tidakbalul mengembalikan kemuliaan agama dan tidak
mengangkat bobot para pelakunya. Maka belihu yang
benar dan dibenarkan bersabda:

"'^,+lc \rrrrt*'r'it-.st b -A
ld';.;(
!s, ,.
'd#t*
"IHaHah *sqlng memimhkan diri d'ari iamnoh se'
jenghal sojo mdainkan moti sefugai kemntidn ia'
hiliah." (H.R. Bukhari dan Mr.rslim)
Islam memotong jalan orang yang terpedaya naf-
sunya untuk memecah-belah Jomobh.. Karenanya
Islam mengeluarkan ancaman siksa yang pating berat
serta memberikan hak kepada perhimpunarljarnaahun'
tuk membunutr penghasut ini. Orangyangmenghendaki
untulc mengkoydr-koyak kehormatan .jama'ah,
membuatnya bergolong-golongan dan merryinginkan
penyelewengan dan perpecahan, maka ingatlah sabda
Rasulullah Sh allallahil4laihi. wo Sallarn:

b* Irtrra0mrKdlrifrtmrluln/t
'r(
U;/t *6,ht e v 3;r, 3C{ V
Nr.i"#ri'$cl* Gr-, *rLti W
.ev;&y
"Barangsiapa da{ang lzepada ha.f.ian sedanghan
urusan kalian tertumpu pd.a seorang pernirnpin,
orang itu ingin mema.tehkan tangka,t kepemimpinan.
halian dan memecah-belah perhimpunan ljanoaah
halian, muka bunuhlah dia dengan ped.ang, sia.papun.
orangnya! " (H.R. Muslimi
Berkata Ibnu Taimiy ah rahimahul.l.ah:
"Dan setiap Bani Adam tidakish sempurna kepen-
tingan mereka --tidak di dunia dan tidak pula di akhirat--
kecuali dengarr berjamaah, tolong-menolong dan bantu-
membantu. Tblong-rnenolong dalann neraih manfaat
dan bantu-membantu dalarn menolak bahaya mereka,
dan karena itu dikatakan:,4J-fnsaonu Madaniyyu Bi.th-
thab'i = Manusia itu berkelonpok (zoon politicon) menu-
rut tabiatnya. Kalau mereka berhimpun maka harus ada
trrusan-urusan yang mereka kerjakan untuk qneraih
kepentingan dan urusan-urusan yang mercka jar.lhi
karena mengandung penyebab kemsakan. Dan rnereka
mematuhi seorang pemimpin yang menyuruh mela-
kukan beberapa tujuan untuk kebqikan dan melarang
melalnrkan hal-hal yang mendatangkan kemsakan,
maka selunrh Bani Adam hams taat kepada aeseorang
yang memerintah dan melarang..." Kemudi.an beliau
berkata: "Wajib diketahui bahwa pemimpin urusan
umat manusia. itu adalah sebagian darikewajiban-kewa-
jiban agama yang patring besar, bahkan tidak tegak
JullaahAdalahKdluatandanPeiuhKrt'laku 31
agarna, tidakjuga dunia, keeuali dengannya." Karena,
Bani Adam tidak akan sempurna kepentingan-kepen-
tingan mereka kecuali dengan berhimpun dalam keper-
luan antara sebagian kepada sebagian yang lain, dan
wajiblah rnereka ketika berhimpun itu mempunyai
pemimpin. Sehingga sarnpai BeXiau S hallal'Iahu'Naihi
wa Sallam bemabda:

:J:e( f;;.i"l, y- e-"aix u?rit


"Bila beperginn tiga orang di antara hamu, hen d.akloh
tnereha mengangkat salah seora'ng sebagai pe-
mimpi.n..."
Maka Beliau mewajibkan untuk mengangkat salah
seorang di antara mereka sebagai pemimpin dalam
perhimpunan yang sedikit tersebut saat bepergian, seba'
gai penunjuk jalan dan pemberi peringatan. Pe-
ngangkatan pemimpin dalam semua macam perhim-
punan adalah fitrah, karena Allah telah mewajibkan
Amar Makruf Nahi Munghar. Dan hal itu tidak sem-
purna kecuali dengan adanya kelmatan dan kepemim-
pinan. Demikian juga hal-ha} yang telah diwajibkan-Nya
eeperti beduang di jalan Afhh $ihad), berbuat adil,
menyelenggarakan ibadah Hajji, mengurnprilkan zakat,
hari-hari raya, menolong orang teraniaya dan melak'
sanakan hukuman-hukuman tidaklah sempurna ke-
cuali dengan aelanya kekuatan dan kepempimpinan'
Karena itu telah diriwayatkan; bahwa Su],than ada'lah
bayangan Allah di bumi. (Majmu'ul Fatawa: 28i390)
Dan sekarang akan saya kemukakan di hadapan
anda --saudara pemeluk Isiam-- sebuah hadis yang
agung dan sahih, yang diucapkan oleh utusan Ailah se'

i3g XeffianDm(dbillimnlonmh
bagai petunjuk dan penggembira, yang seyogyanya men-
jadi jalan hidup dan rambu-rarnbu bagi kaum Muslimin
dan dijadikan rel dalam berbagai perjalanan, dijadikan
pelita dalam gelap-gulita yangtelah merata' Karena itu,
maka saya tidak pelit kepada anda untuk menuliskan
hadis itu selengkapnya, keterangannya dan penge-
luaran dari sumbernya, sebab seseorang itu kalau mem-
bicarakan perbudakan dan fadhailul-'amal (amalan-
amalan yang utama) barang kali menggampangkannya
saja. Tbtapi kalau menghadapi yang halal dan yang
haram, maka sangatlah ketat dan teliti. Lalu bagaimana
pendapat anda kalau hadis itu mengenai kekhaMahan
Islam? Maka tentulah ketika itu didefinitifka-n, diteliti
runtutan kata-kata, pengumpulanjalan riwayatnya dan
sebagainya yang diperlukan oleh Ilmu Hadis dan prin-
sip-prinsipnya.
Dan hadis yang agung itu kita dapatkan dalam Taf'
siinrl Qut'anil Karim oleh Ibnu Katsir di bawah ayat no-
mor 2 l dari surat Al- Baqarah:

"{e eit$::rr!g-rl;6,ffi
"Hai manusia, sembahl'ah Tfuhanmw Yang telah m'en-
ciptakannzu..."
Dikeluarkan dari jalan Al-Imam Ahmad dari Al
Harits Al-Asy'ari, begitu juga dikemukakan oleh Al-
Bani dalarn ShahihAl- Jami'ush-Shaghir dengan angka
l?20, dan beliau (Al-Bani) berkata: Isnadnya Sehih
tanpa keraguan.
Inilah Alhadis yang seutuhnya kami tuiiskan: Se'
sungguhnya Allah Ta'ala memerintah Yahya dengan
lima aj aran, agar dia me ngamalkannya dan memerint'nh

JanaahAdatahK*uatandanPenuhKabakan 33
Bani Israil untuk mengamalkannya. Dan seakan-akan
dia itu memperlambat pelaksanakannya, maka Atlah
mewahyukan kepada 'Isa: "Baik engkau yang menyam-
paikannya. atau dia yang menyampaikannya!" Maka Isa
pun mendatangi Yahya lalu berkata kepadanya: "Se-
sungguhnya engkau diperintah dengan lima qiaran agar
engkau amalkan dan engkau perintahkan kepada Bani
Israil agar mereka mengamalkannya. Maka baik eng-
kau menyampaikannya atau saya yang menyampaikan-
nya". Yahya berkata kepada beliau: "Wahai Ruh Allah,
sesungguhnya saya takut kalau saya disiksa atau
ditenggelamkan dalam tanah..." Maka Yahya pun me-
ngumpulkan Bani Israil di Baitul Maqdis sehingga pe-
nuh masjid itu, lalu duduklah dia pada tempat yang
tinggi, lalu menyanjung dan memuji Allah, kemudian
berkata: "Sesungguhnya Allah telah memerintahku de-
ngan lima ajaran agar saya amalkan dan agar saya me-
merintah kalian untuk mengamalkannya:
Yang pertama, hendaklah kalian menghambakan diri
kepada Allah dan janganlah mempersekutukan sesuatu
pun dengan-Nya. Karena sesungguhnya perumpamaan
orang yang mempersekutukan Allah itu seperti seorang
lakiJaki yang membeli seorang budak dengan hartanya
yang mulus berupa emas atau perak, kemudian menem-
patkannya di sebuah rumah, lalu berkata: Bekerjalah
dan lap orkan hasilnya kepadaku ! M aka mulailah budak
itu bekerja dan melaporkan hasilnya kepada bukan maji-
kannya. Siapakah di antara kalian yang senang
budaknya berbuat seperti itu? Dan sesungguhnya Allah
telah menciptakan kalian dan memberi kalisn rizki,
maka mengabdilah kepada-Nya dan janganlah mem-
persekutukan sesuatr.l pun dengan-Nya!

ed tfl/lwtan Don Kfilplimn lunodt


I(e dua, saya memerintah kalian agar shalat. Dan
kalau kalian berdiri melakukan shalat janganlatr me-
noleh. Karena sesungguhnya Allah 'Azzn wa Jalla
menerima dengan wajah-Nya "kan hambanya selama
diatidakmenoleh.
IG tiga, saya memerintat*an kalian agar berpuasa.
Dan pemmpamaan puasa itu seperti eeorang laki-laki
yang membawa pundi-pundi penuh minyak kasturi di
tengah-tengah kerumunan orang, mereka seluruhnya
memperoleh bau kasturi, dan sesungguhnya liur mulut
orang yeng berpuasa itu lebih baik dari minyak kasturi
disisiAllah.
I(e empat, saya memerintah kalian agar bersedekah.
Dan pemmpamaan sedekah itu sebagaimana seorang
leki-laki yang ditawan musuh, lalu mereka ikat kedua
tangannya ke lehernya dan mereka menghampirinya
untuk memukul lehernya, lalu berkatalah dia kepada
mereka: "Sukakah kalian menerima tebusan saya atas
jiwa saya?" Maka mulailah dia menebus didnya dari
mereka dengan sedikit atau banyak sehingga membe-
baskandirinya.
Dan ke lima, saya memerintah kalian agar berzikir
kepada Allah banyak-banyak. Dan perumpamaan hal itu
seperti seorang laki-laki yang dikejar musuh menelusuri
jejalcnya, lalu sampai pada sebuah benteng, maka ben-
teng dirinya adalah di dalamnya. Dan sesungguhnya
hamba itu keadaannya lebih terbenterryi dari syetan
kaiau dia dalam zikir kepada All,ah Ta'ala.
Kemudian beliau Shallollahu'Naihi uo Sallam
bersaHa:
ol-t= j{t
itl|sr't*:i,;
..{ c/

7rl U-^>-a €'t'


,lanaah Adalah K*uatan dan P&uh Kebakan 35
i', E,-* t$,t[ fiij ffu, t #tt
tV
^;t a;'$,J.r1A, ii r'"J '
G.,'rE
/v

t?$Js'"J|t eri- b( "ot * * f*'!,


'6; *i &tt,'rt-t'y'e # bc;'
q";l-3t-, e.i, i' tli t
.
rrLi "a,z tf
.i,3V'h'iit',#:i,
"Don sayo memerintoh kolion d.engon limn hol yorry
telah dipertntahkon ke@n soya oleh Allah: Ber'
ja,rnaah, mendengarkon (perintah), rnentaati, berhii'
roh, dnn berjihad pada jalon Nlah. Kareno se'
sungguhnya barongsiapo mnrnisohkan diri dnri
jamnah seiauh satu ienghol, sungguh teloh mc-
lepaska,n rantai ikaton Idorn dnri lehernya kea.nli
halau dia m.engembolikonnya. Dan barangsiapa me'
nyerukan ojakoniohiliah mako dia menjadi sebogion
utnpan neraka iohonnam walaupun dia berpuasa,
shalat dan mengakubohtto dirinya seorang Muslim.
Moka serukonlah oiokan NInh yang dengannya Dia
telah ntenamakon kalian koum M uslimin' M ukminin,
wahaiporahamboNlah!"
palil yang diambil dari hadis itu adalah faqrah
(alinea) terakhir yang berisi perintah-perintah Nabi kita
Muhammad Shal.lallohuNoihi un Sollont, tetapi saya
kutip seluruhnya karena mengharap banyak kebaikan

36 KdffinDqn(dddmnffi,
(barakah) dengannya, dan agarmenjadi seberkas cahaya
di atas segala cahaya. Dan saya waeiatkan kepada sau-
dara-saudaraku agar kernbali kepada manhaj (sistem)
ini, sieten yang dicontohkan dalam hadis ini dari satu
waktu ke lain waktu, dan seaknn-skqn eaya telah me-
nemputr suatu jalan dari hadis ini menuju kekhalifahan
Islam dan Daulatul-Qudan. Maka eaya mulai dengan
Tauhid, lalu berhimpun di bawah kepemimpinan (ima-
rah) yang berhak untuk didengar dan ditaati, kemudian
pemimpin hiirah untuk mencari anugerah dan ridha
All,ah, untuk memenanglcan agama Allah. Dan dia ber-
perang berdaearkan atas kAbenaran ini Udak rnemba-
hayalcannya orang yang menyalahinya dan tidak pula
o_raqg yang menghinanya sehingga datang pertolongair
dan kemenangan dariAllah, dan dikokohkan-Nya poJisi-
nya di bumi, dan demikian itu tidnklah berat bagi Allah.

o-t' '
:- 2 1 7"'i' atl
r-, rdl I *qo*?;Lz;lr3r vi
../Ut,
"Ketahuilah sesungguhnyo jamaah itu pnuh kebaik-
on don poha.la, dan h,htw perpwhan itu penyesalan
don sik&." (Petikan dari hadis sahih)

.'";( ,f!t irt:, l-;t;lt ci


';:tbio:lt
Lif
"Kdahuil@h hhun stetan itu menyertoi satu orong,
dan dia dari dun orutg lebih menjtuh." (Petikan dari
hadissahih)

.,1(At ,# **lt f-'#J.;rr( y l(


lanaahAdalahK*ueWdnPsttkK6aXu 37
' "Ketahuilah borongsinpo nmSinginh'an tempot di
tengah-tengoh surgo mako' lnndoWoh selolu mela'
zimi jamaaft./" (Petikan dari hadis sahih)

88 Kffinilonftffiu,lomld,
HAKE I{AT DAIV PENTTINGNYA
IMAM

Kalau telah mantap pentingnya berhimpun dalam


jamaah sebagai suatu norma yang difardukan oleh Islam
atas putera-putera mereka dan ditentukan pengapli-
kasiannya bagi mereka serta melatihkannyi kepada
mereka dalam masalah cabang-cabang ibadah harian,
sebagaimana tampakjelas di sela-sela ranglnrrnan nash-
nash Syay'iyah yang banr lalu. I(alau hal itu telah defini-
tif, maka sesungguhnya nalurilEthrah -dan selaqiutnya
sebagai agama Fithrah-. Setelah itu menetapkanbahwa
perhimpunan/jamaah ini hanrslah mempunyai Pemim-
piMmam yangbaik,yangmemegangkend?liunrsan-
nya dan rnemiliki komandan penjaga yang meluruskan
arah perjuangannya hingga tidak beftelok, tidak
menyimpang dan tidak dipermainkan keinginan hawa-
nafsu yang menyebabkannya jatuh dan bercerai-berar
dalam perjalanan."
1)
A"rk"," Al-lmam Muhammad bin Al-Hasan: 'Dan diangkat seorang
Amir? Penrimpin atas mereka agar sepakat pendapat mereka dan
rfl anrpu berperang dengan kaurn Muor4rikin kalau terjadi demikim itu...
dan telah kami jelaskan bdrwa orangorang yang beper$an sangat
disukai oleh Al!ah agarmengangkatsalah sorangdi antara nlereka seb*
gai Am!r. nraka bagaimana dugaan anda dengan orangfrang yang ber-
oerang?" (AsSairul-Kabir: t/I761. Dan bed<ata lmamul-Haramain

Hokakal don Puiingtyo tmom Bg


:J.i_( r;;l* y ,eW ik ,iy

"I(alorl adn tiga orong dolom perialonan mnko hen-


df,Hoh m.engonghat solah worong dari mereka seba-
goiAmir lPemimpin!"
Tbtapi setelum membicarakan Ifupemimpinan dan
segala yang menyertainya, saya berketetapan untuk
menunjuklcan yang paling baik bagi ilthwan-ikhwan
aepaqiang yang telah eaya ketahui, dan memperingat-
kan mereka tentang hal yang paling burtlk yang telah
saya ketatrui bagi merdka, karena Agama adalah nasi-
hat. Sedangkan kaum Muminin laki-laki dan perem-
puan itu sebagian mereka adalah sahabat dan pelindung
bagr yang lain. Mereka saling bervasiat dengan ke''
benaran dan kesabaran, maka kalau anda suka akan
saya beritahukan kepada anda tentang hakekat
IGpemimpinan (Imamah).
Apakah Imarah itu? fidaklah pantas bagi Baya men'
dahului Allah dan Rasul-Nya. Karena, N abi Slwllallohu
Naihi wo Sallam telah menjelaskan masalah itu, dan
tak ada seorang pun pemberi berita kepada anda yang
setara dengan beliau. lblahdatang keterangan dalam

Al-Jrrwainy: den betksta sebagi*r ulanra:'Kdan zarsr vrcum/kosong


dari pada sulthan, maka wiiHdt suatu perdudd< negeri dan penghuni
kampung unUk menampilk*t sddt seorang dari para pemegang cit*
cita dan bedlmu pengetahuan, pda pemilik otak dan kecerdas*t, salah
seorang mereka wajib meldcsanakan penrnjuk- petunjuk dan perintalr
perintatrry4menatran did dai l*a4an l*angm dan pantanganfa*
tilgilnya, k*ena kalzu mereka tidak beltindak demikian tentr
bimban$*r waknr merrntukansegda kepentinga.l dan dungu wakt'l
mengahadapi pen!€satan berbagai pedstiwal' (Shayyatsul-Umam hala
m*r 387 fagrah 555).

40 l/diwhnflin(ffinn/rrmd r
Alhadits, bahwa'6,r1'5in 14alik. berkata: Iblah bersabda
Rasulullah S hallallohu Noihi wo Sollam :

"{,)J r4'r( .'e q t:r(!, ,f '&V('&'oy


.J:i u",tty., i'i-rr:; raf;"rlti W{t
"Kalau kali.an suha wya beritohnn kepada kalian ten-
tang Imarahdanopokah dia itu?: Yang pertama
eloan, yang hd.ua penyewlon, dan yang ketigo
adalah siksaan pado hari Kiyomnt, kecwli orong
yang adil!" (Lihat Shahih AlJami'ue-Shaghir hala-
man:1420)
Ya, kepemimpinan adalah penting, dan diperlukan,
tetapi dibenci. Dia adalah laksana obat pahit yang tidak
ada gantinya untuk diarnbil oleh si sakit, meskipun para
pencinta dunia yangldu menjulurkan lidah mer€ka un-
tuk membunr di belakangnya, maka sesungguhnya para
hamba Allah yang bertakwa melarikan diri menjauhinya
sebagaimana mereka melarikan diri dari harirnau"
Ingatlah, maka hendaknya dimengerti bahwa se-
sungguhnya jabatan Imarah itu bukanlah pemuliaan
dan pengagungan, tetapi dia adalah suatu beban kewa-
jiban. Perkenahkanlah saya, wahai saudaraku kaum
Muslimin untuk menghimpun Hadig-hadis itu dan me-
nyajikannya di hadapan anda unhrkanda umumkan. Se-
hingga tersingkap bagi anda segda cacat dan bencana
akan jabatan-jabatan itu, yang gelama jabatan itu
menundukkan pengembannya dibinaeaknnny-alah me-
reka di Akhirat, kecuali yang memerintahkan kebaikan
atau mendamoikan hubungan antara manusia, dan

llak*oldonPudingtyolmom 4L
menghukumi tentangmereka dengan hulnrm yang diwa-
jibkan dan diridai oleh Rabb kita.
Hadis Sahih dari Ash-Shadiq Al-Mashduq Rasulullah
ShallollahuMoihi wa Sal,/onz bersabda :

,;( *t,-y;'6; r:t,); ;( e.,f'r'o 6


t tL, t'--
64irl 4lJ , ,b jr"vj;';, '
'r(i!r'^4
tiU'e G.ttii:ri ti6'ft"{* tr:t( '-/- c

.vvl
"IldnHoh saorang laki-laki memimpin urusan sepu-
luh orang ata.u lebih dnri itu melainkan akan mcng-
hadap Nlah dnngon terbelenggu tangonnyo ke
I ehemyo, dilep oskon oleh keboikonnya atau dibinaso-
h.an oleh dosanyo" yang pertamn elanyo, yang perte-
ngohan penyesalannya dan yang poling akhir ke-
hinaan podo hari Kiyam.ot!". (Lihat Shahih A1-
Jami'us-Shaghir: 57 18).
Dan Nabi Shollollahu Aleihi wa Sallam memperi-
ngatkan para Sahabat beliau dari jabatan Imarah:

';ttefVt;i;,{rJ(.ry ,fp ,} j;1'St .':i(


;- v *S ir, qt t-V'r {* "", w:J
eL:;J ltJ
42 Kdor/anthnlffimnlwmdr
"IIai AMur-rahmon bin Somurah, jonganlah enghau
minta jobotan Imaroh, korena sesungguhnya engkau
holau diberinyo karena perrnintaonnu tentu enghou
dibiarkan memikulnya d.on h.alnu enghau diberinyo
tonpa permintaan enghou tentu dibontu memikulnya
/" (Hadis ini dikeluarkan oleh Al-Bukhary dan Mus-
lim, lihat Shahih AI- Jami'ue-Shaghir :23O4) .
Dan Rasulullah Shallallohu Naihi wo Sallum me-
ramalkan sesuatu yang manusia akan terperosok ke
dalamnya, yaitu dalam cerai-berai dan keruntuhan,
makabeliaubersabda:

i:ri'tjsZ e6 at
ic..ir 'J?ar\t
i4')''-4'jjr ;4t ygt i'; :,;i
.d-uutr
"Sesungguhnya kalian akan sangat menginginkan
jobann fntaroh, dan sesungguhnyo jabatan. itu ahan
menjadi pnyesalan dan keluh-kesah pada hari Ki-
yomat, maka beruntunglah yang menyusui dan seng-
saralah orang yang menghentikan susuanf menya-
pift .'(Dikeluarkan oleh Al-Buhhary dalam Sahihnya,
lihat Shahih AlJami'us-shaghir: 23A4)
Bahkan, ajaran Islam berjalan lebih jauh dari itu. Is-
lam rnengharamkan seorang lfialifah mernberikan
kedudukan yang tingi kepada seseolang yang sangat
pgnginginkan kedudukan dan jabatan. Mereka jangan-
lah diberi tugas Imarah atau penanggungiawab. Apalagi
kalau dia nemintanya eendiri atau eangat mengingin-
kannya, maka Nabi SlulJollahu Naihi wa Sallambe*
Hokekdl don Pentingnyo lmorn 4g
sumpah unhrk memperkuat akan hal itu sebagaimana
sabdanya:

G( *t{c r';{,6:in
?
j^ ,')i u" -r:i'; rl
r' ,Id'g
'f -'er''
"DemiAlloh! Sunggwh sa,ya tidak akan mengangh,ot
walilpentimpin atas pekerjaan ini seseorang
sebogai
yang mem.intanya, don ti.dah jtqa seseorang yang sa-
ngat menginginkannyal" (Hadis ini dikeluarkan oleh
Muslim dan lain-lainnya, Iihat Shahih Al- Jamfush-
Shaghir,229l)
Maka hati-hatilah wahai saudara yarg Mgslim, dari
penyakit ambisi kepada kedudukan tdggiz) dan pe'
nyakit ingin berkuasa, karena hal itu mengharamkan
anda untuk mendapat bagian di Akhirat:

i,,'&'J';iji ;" *u. tiJlk'rly r', r1l r


'.)t
a#"1).:4;it, ri*5 i', cfYi
2)
Burt Al-lram lbnu Taimiyah dalam Majmu'ul-Fata,va 281391: Maka
"t" mengadakan kepennimpinan sebagai tugaskeagamaan dan un-
wajiblah
tuk bertaqanub kepada Allah, karena di dalam kepemimpinan itu men-
dekatkan did dengan menta'ati{rlya dan menta'ati Rasul{'lya adalah
merupakan taqanub yang paling utarna, hanya saja dalam kepemimpin
an itu rusak keadaan sebagain besar manusia karena kein$nan akan
kepimpinan atal hartanya ... dan ddam Al-Hadis: 'Tidd<ldr dua ekor
serigala lapar dilepas dibngdrtengan kawqw domba ftu leblh
merusd<kannya darl pda l<etam*an orang kepda harta dan kemulian
terhdap Agamanya. '(Hadis Hasan Shahih Riwayat At-Turmudzi).

44 Xdaulanfianftffimnlorwdt
"Nqeri Akhirat itu, Kami jad.ikon untuk orong'orong
yang tidak ingin menyombangh'an diri dan berbuat
herusokon di (muka) burni. Don kesud.ohan (yong
boik) iru adnlah bagi orong-orong Wng beftnkuta".
(Q. S. Af-Qashash ayat: 83).
Dan jadilah eeorang hamba yang bertakwa, tersem-
bunyi dan terselubung di tengah-tengah manueia, dan ti'
dak ditunjuk denganjari- jemari:

.'r4t a, -ri,t'",al"'artay
"fr,
"sesungguhnyo Nlah mencintoi hnmbo yong ber'
takwo, koya logt' tersembunyi." (Hadis Sahih dike-
luarkanolehMuglim).
Danjuga:
t o*
t5! ,y trt ;+<ti ;vgci', a;<Ji r;'a t L1I

.ri&;riilr)r?fr jr**
"sesungguhnyo Allah mzncintai orang'or(tng ya'ng
bertakwa, kayalagi. tersembunyi, yong halau mcreko
hadir orang-orang tidnk m'engenal, dnn kalau mnreka
tid.ak ada, orong-orang pun tid'ok rn'ev&ffi, kehilang-
oz. " (Lihat At-Targhib wa At-Tarhib).
Dan angkatlah pandangan anda bersama saye agar
anda melihat contoh ini dari kaum Shalihin sebagai di'
gambarkan oleh Hadis Qudsy yang indah ketika me-
ngatakan:
'6f
-Ls*./Llr i :'{ ,j*ii)i6'i'fJk
Hokekqt don Penlingnyo lmam
p6'* F'}' lAt';4) b't - u6ri;(
-tQG'rGt /, ervt, * ri+ p(
';:^ 6ts t3rt?', ggtrirtt'r!.,t u6,
,JGiJx,A ir(;'i';'"J Ui &
/ t2/

.:^irj
'Ju
tft; le'",U'd"L
"Allah Tabaraka wa Thhla berfi.rmnn: " Manusia yang
paling diirikan di sisi-Ku --Mantrcia yang pal.ing Aku .

cintai-- adalah sungguh orang yang berimnn, ringan


tangan lagi mempunyai nasib baikdari shalat, ment-
perbagus peribadatan dan pengabdian kepada
Tbhan-nya dan mentaati-Nya sem,ra rohasia, dnn dia
terselub ung ditengah-tengah manusia tidak ditunjuk
dengan jari-jemari, don rizqinyo adnlah pas-p@ffin
lalu berfrar atas lnl ifu;'... kemudian Rasulullnh
Shallallahu Alaihi ua Sallorn memukulkan tangan
beliau tiga kali dan bersabda : "Disegerakan matinXn".
&ya bertanya: " Ora ngorang yang m.enangisinyd' Be-
Iau bersabda: "Harta wari,san.nya /" (Hadis riwayat
Ahmad, Isnadnya Sahih).
Maka, apakah masih tersisa setelah itu dalam jiwa
suatu incaran atau keinginan kepada kedudukan tinggi
atau kerakusan kepada kemuliaan jabatan, sedangkan
jiwa itu mengetahui bahwa serluanya adalah bahan
yang membinasakannya dan penghalang untuk menda-
patkan kecintaan Rabbnya? Maka marilah berdo'a:

46 KdwlonDonla@imnJmndt
i.,l *;g us :'rri k iut, ( ri W it i
tu';r,i*gJ" &,.:;
":^rii*(r'-:9,
.;Y-*'li ;* 3f6 Ju:;lii 9ir'itri
"';"'T' ' ;*li,
" Kami. nrcmohon ampunan-Mu, ya NIah! lb.njuhkan-
lah kepada hami bahwo kebenaran itu nmpak benar
dan berilah kepoda kami hemampua,n untuk
mengikutinya, dan tunj uhkanl ah kepada ka rni bohuto
yang batil. /palsu itu tampak bo.til d.an ber"iluh kepada
h.a mi. kema mp uan unt uk mer{ a uh inya. Dan j a uh han-
lah d.ari komi kebwrukan akhl{tk dan amal-per-
buatan... Am.in!" Semoga Allah mengabulkan per-
mohonankita!
Kalau hal di atas itu sudah eedemikianjelas, nnaka ti-
daklah mengapa kita berbicara tentang Imanr, hak-
haknya dan kewajiban-kewajibannya".
Berdasarkan pandangan yang jelas ini, setiap
pemimpin akan selalu berhati-hati, Karena pemimpin
adalah orangyanghanrs dikasihani, sebab tierLugas un-
tuk mengemban amanat. Untuk itu, Rasulullah sebagai
pemimpin mempunyai ajaran dan nasihat: "Henclaklah
bertakwa kepada Allah 'AzzaWaJallo, dan bersunguh-
sungguh, berjaga-jaga tanpa tidur untuk kepentingan
kaum Muslirnin, dan hendaklah rnengetahui bahwa di-
rinya ditempatkan di depan Rabbnya untuk dimintai
pertanggunganjawab tentang mereka, dan janganlah
lupa bahwa dirinya merupakan tembokuntuk menjaga
kaum Muslimin, dan karantina untuk memelihara diri
Hokekat &rn Penlingnyo lmom 47
mereka dari hal-hal yang hukumnya meragukan (Syub-
hat). .Imam. adalah baju-besi yang kuat, benteng
yang kokoh, dan pelayan yang terpercaya, bukan yang
lainJain." Oleh sebab itu umat hendaklah mende'
ngarkan perintah Imamul'Ummah. Karena sewaktu be'
liau melantik seorang pemimpin telah membisikkan
peringatan kepadanya, dan mengalungkan tugasny_a
dengan menjelaskan hakekat tugasnya, lalu Rasulullah
bersabda:
6

3:t F)ii'*'Jtq -i;it'"( -^L?rfi tl;1

,(;( U* t'"of ,ll;i';n t6:p."tliy L4)

lo of.
-['ir a-Le Ly t*r;( b,
" sesungguhnya Imnm itu hanyalah sebuah be9'teng'
y oitu penjaga diadakon perang dori belakartgnya dan
diadafuin penjogaan dengannya, kolou dia m'ernerin-
tahkan bertakuta kepadn Alloh dan bertindak adil.,
maka s*ugguhnya boginya itu pahala, dan kalau me'
merintahkon selainnya' maka msungguhnya atasnya
si,tsal" (Dikeluarkan oteh Al-Bukhary dan Muslim,li'
hat Shahih AlJami'us-Shaghir: 322).
Dan beliau bersabda juga :

'& 7+4 \ i',;a:it ;( 4. f('uJ


i;!r '&A}t'il\tei
,6,

48 KdwtqnlhnKfiqfimn/lllnod,
"Tf.dnklah seorang pernimpin memimpin urunn
h.aum Muslimin kemudinn tida,k bersungguh-sung-
guh dan menasi.hati mereh.a, melainkan ti.dak m.uuk
Surga bersama mereka!" (Lihat Shahih Al-Iami'trs.
Shaghir:5697).
Dan beliau pun memperingatkan lalu bersabda:

]Bt,' yvr js o'i";i.'4; ),i'rf


,s
*tei
'r;3 o'1, ,;At ,ttyJ'i, r jlif v y{5-3tj
).t/-. / / t2/ ,/ ,
.q:\*.,.r n>te-9

"Ttdaklah seorong Imann atau pemi.mpin m,enutttp


pintunya terhad.ap orangerang ya.n& metnpunyai
fteperluan, persaudarann dan kemishinnn malainhan
Nlah menutup pintu-pintu longit terhadap per-
saudnraannya, keperluannya don hemiskinnnnyat"
(Lihat Shahih AlJami'ue-Shaghir: 5685).
Dan beliau menasihatinya agar berlemah-lernbut la-
lubersabda:

'fu\;'*)t'e
u f >' v
t# 6t .;( a j; V'4)(
i'rG'-yr',;,,i e "$ f( . j;V; ,#
-9>

'Ya Allnh barangstnpa memimpin sebagian dnri


urusan Umatku lalu mempe-rsulit mnreko rnako per-

Hokekot &n Penlingryo lmom 49


sulitlah dia, dnn barangsiapa memimpin sebaginn
dari urusan Umatku lalu berlemah-Ienr'but kepada
mer&a rnaka berlemnh-lembutlah kepadanya!"
(Dikeluarkan olah Muslim dalam Shahihnya, lihat
Shahih AlJamf us-Shaghir: 158 1).
Kemudian N abi Shalawatullahi wa salamuhu blaihi
mengangkatnya ke posisi yang tinggi dan martabat yang
lutrur, maka ditunjukkannya kepada kelunrsan dan
keadilan yang merupakan jalan untuk meneapai kedu-
dukan itu, lalu beliau bersabda:
. t rr' olo
ry 8 )' o'ty * Itr t-e'rgr;^L1
,t','j'.J$ ;"1( u iti;" Gqj o-*'st
fliq#,;'#
d
'o(z o
tt'l

" sesungguhnya orctng-orang yang ad.il itu di sisiAllah


duduk pada mimbar-mimbar dari ca'haya di sebelah
honanYang Maha Rahman dan masing-masing dan
dalam segala yang mereka pimpin!" (Dikeluarkan
oleh Muslim dalam Shahihnya).
Dan saya ini bersama pemimpi.wlmamitu seakan-
akan telah me ncapai usia lanjut atau hampir meninggal-
kan dunia. Maka pada saat itu berusaha keras untuk
menyampqikan nasihat dan peringatan, agar pemim-
pinlmamitu bertaubat dari kelengahan yang di dalam-
nya dia telah terjerumus, karena Sang Juru Berita
Ancaman dan Berita Gembira menyerukan Hikmah/
Sunnah yang diwahyukan oleh Allah kepada Ra-
sulullah, maka sabda beliau:

50 Ketwton Dan Kedis:nlinnn lomnnh


of /:l . o ,no , o
2) /
.f s or- (j cr- 9t dt *.P- y 'y-
) oJ / lo /) ti. I .o. rl

.^A, *e y;'f'h, i? {y&;i*


"Ttd.aklah seora,ng hamba ditugosi. oleh Allah untuk
memimpin rakyat meninggal dunia dan k*ika
datang hari kematiannya sedanghan dia menipu rok-
yatnya, rneloinkan Allah 'Azza uta ,Ialla mzng-
haramkon S urga atasnya".
Maka apakah engkau melihnt Nabi Sholl.outahu
'Naihi wa Sal.lam telahmelewatkan sesuatu yang diper-
lukan oleh Imam dalarn kedudukan ini? Demikinnlah,
kita hanrs kembali kepada Syari'at yang lapang yang di-
turunkan oleh T\rhan pencipta burni dan Lnngit, sebagai
penjelasan dan rincian atas segaia eesuatu. Karena
Allah tetah menyempurnakan Agama-Nya, mencukup-
kan nikmat-Nya dan rnelimpahkan anugereh-Nya. Dan
musuh yang penuh kedengkian telah mengetahui
hakekat itu sebelurn diketatlui oleh teman dan pengikut
beliauo sehingga tidak tensernbunyi dalam jiwa mueuh
itu sampai terlontar pada lidahnya, m*kn telah berkata
sebagian orang Yahudi --sedangkan dendam kedengkian
telah menyelimuti mereka-- kepada pana .\ahabat Rasul
S hallallahu Naihi wa Sa llam :
d
.;it? :.>
L>
".',gok e"$t'n)
"Sesungguh.nya Nabi telah mengajarhon kolia,n ten-
tang segola sesu"atu sampaipun sor'l btmng ain"
(Dikeluarkan oleh Muslirn) "

Inilah".. dan bab yang sedang kita bicarahan adalah


Bab Fiqiir yang paling rnulia dan paling lutrur
kedudukan dan nilainya, karena b€*aitan dengan
Hoke1rrsl &n Perrtingnya hnon 51
li$*
ketetapan agama ATlah'Azza ua Jalla di bumi dan pe-
ngokohan syari'at-Nya serta pengagungan syi'ar-syilar-
Nya. Tbtapi manusia ini telah menjadikan Al-Qut'an
sesuatu yang diacuhkan, menyingkirkan tatanan Islam
dari Kepemirnpinan dalam kehidupan dan kemamr-
siaan. Ketika rnentari Kekhalifahan telah tenggelam, se-
hingga hampir tidak anda lihat sebuah kitab atau
eebuah makalah atau seseorang yang membisikkan
ma'na dan pengertian itu kecuali kalau dia tergolong
orang yang rnencampur-baurkan kebenaran dan kebatil-
an, sehingga ketentuan-ketentuan syari'at itu jatuh
kepada sistem-sistem Jahiliah dan Penguasa-penguasa
dari sejahat-jahat manusia.
Tbtapi yang benar adalah bahwa putera-putera Islam .

berkewajiban mengembalikan study tentang bab Fiqih


paling besar ini, baik sebagai Ilmu maupun apli-
kasi/pelaksanaanya. Dan mengetahui kepentingannya
yang mendesak dan kaitannya dengan Kekhalifahan Is-
lam serta penegakan agama Atlah yang menrpakan
wasiat agung sejak zaman Nabi Nuh iAlo ihis Sal.am sam-
pai Allah mewariskan bumi seisinya:

\+'t( ,s$ti ,L'i yr;'i t1 ,y-lt "u g t;


o { / o / / a t? / o .o z tol . za z ol.
it 6-et tf y) "--4-r.y..Ws l-.J .:+J!

(\ r :ur,-*Jt> .ief;t'"t'li ;1, f#J


" Dia telah men"ryo,ri.'$,than bagi kamu tentang agamn
apa yang telah diwasi&tkon-Nya kepada Nuh dan apa
yang telah Kami wahyukan kepadnmu dan apa yang
telah Kami utasiatkan hepada lbrahirn, Musa dnn Isa

$? lbtuaonDonftedbjfrmnJonrr/r
yaitu: Tbgakkanlah agama dan janganlah kartzu ber-
pem.h belah tentangzya. " (Q.S. Asy-Syura: 13)
Dan kami ulangr serta kami katakan: Pemim'
pin/Imamwajib mempunyai wawasan yang luas dalam
urusannya, mempunyai kemauan kuat pada petunjuk,
menjaga kehormatannya agar dihormati dan tidakjatuh
wibawanya karena main-main sehingga tidak dileceh-
kan. fidak menampaldran keragu-reguan dalam mem-
buat keputusan sehingga diremehkan, dan hendaklah
adil ddam menetapkan hukuman. Tidak memutuskan
hukum di kala marah, tidak menghukum musuh se-
belum mendegarkan keterangan dari yang lain. Dan
hendakJah mendekatkan orang-orang yang berakal se-
hat dan cerdas, serta berhati-hati terhadap orani'orang
Munafiq, pengacau dan penghambat. Waspada terhadap
gerakan-gerakan dan campur tangan mereka, dan hen-
daklah menjadi teladan utama yang dapat dicontoh, baik
dalam umsan kecil maupun besar. Dan kalau tidak men-
dapatkan kelayakan dan kemampuan dalam dirinya un-
tulc melaksanakan amanat dan rnemudahiran segala
urusan yang terkandung dalam kerangka Syadi, maka
janganlah menceburkan diri dalam sumber-sumtier ben-
cana atas kelanggengan dan kelestarian dirinya"Bab
kan hendaklah membebaskan diri secepatnya dan
melepaskan tanggung-jawabnya untuk melapangkan
peluang bagi yang lebih mampu, kalau dia enggan rnaka
demikian itu mempakan alamat buruk dan r:nengej*rba-
haya, maka saat itu hendaklah menunggu kedatangan
fitnah dan krisis yang akan menimpakan siksa pedih
atas dirinya, atau menanti saat kehaneuran, dan kehan-
curan adalah paling mencelakakan dan paling pahit:
'jL1i,'#'a( ';(';'o';49- uy, ,tX*
Hskekot &n Pentingnya lmarn 55
(1r :;lt) dj"ov;W-
" Maka hendnklah orang-ora.ng yang menyalahi perin-
toh-Nya takut akan d,itimpa abaan atau ditimp
azab yang pedih. " (Surah An-Nur ayat: 68).

'Jtsfiifut 3, *,;t;':o| t2'at,g


a . ot-a
r-t.-.S c |Ji .ri,3t ytutctri g,p r;y

,';( ? ,;y;si, +i,;, ,ilri tq,aOt


Nobi Sallallahu'Naihi Wa Sallam ditanyo kopon'
hed atangan saat kehancuran. B elin u menj awab
:,'bila
s,n.a,nat disia-siakan maka tunggulon soot kelwn-
curan itu; Ditanyakan orong: "Dan bagaimana
menyia-nyizkannya?" Beliau menjauab : " BiJa urusan
di.serahkan kepada bukan ahlinya ! ".

RA {etwtan 0ron Kdbgfrmn hnooh


MENGAPA INltrA,M ITU
HAITUS AI}A?

Saudara-saudaraku kaum Muslirnin dan Muslirnat.


fidaklah saya menyembunyikan untuk andq --derni
Allah, atas apa yang saya katakan itu ada saksi-- Bung- .

guh saya telah hidup bemama masalah- mssalah Fiqhul-


Jihad dan segala yang bereangkutan dengan pepe-
rangan-peperangan; baik berupa tawanan, rampasen
perang, perjaqiian-perjanjian dan lain-lainnya. Demi-
kian juga ibadat-ibadat kebersamaan (iama'i), saya telah
hidup selama satu selang waktu yang tidak ada ke-
beratan dan saya menunaikan study dan mengajarkan-
nya, dan saya persiapkan suatu bahasan yang tidak
berarti yang saya namakan "Ats-Tbarnarat AIJiyad...
Fie Masaili FiqhilJihad."
Sungguh telah mencengangkan saya suatu ke-
nyataanyang tampak pada saya sesuai denganmasalah
yang saya kqji, yaitu: Bahwa setiagian besar hukum-
hukum Syat'iyah tidaklah terpetrihara dengan lnrat
kecuali dalam naunganhnam yang merupakan sebuah
benteng penjaga, yang diadakan pelang dari be-
lakangrnya dan manusia berhimptm di aekelilingnya, s4-
bagaimana tidak dapat manCap masd depan sebagiatr
besar hrilmm-hukrrnn dari segi pelaksanaanhya, rhe-
lainkan dari prrrses pernimpin ynng mennunyawarahlcan

Mongopu lrnam ltu l{cirusAda? 55


unrsarlnya dengan masyarakat, dan bahwa tiga perem-
pat maaalatr-masalah ini ketentuan dan pelaksanaan-
nya hanyalah kembali kepada .Imam . dari kaum
Muslimin.
IGtika wahtu itu tahulah saya jangkauan pema-
haman Al-Fanrq '(Imar bin l(hathab ketika me-
ngatakan:

't, ir-;Ur.\t r'a:;* t yA.\ i>--'t *'tl


yb>St;ttJY,
'nBahuw sesungguhnya tidak *mpurno I dom kecuali

dtngan Jama'oh, tidok vmpurno Jamahh kecusli


dery;an Imoroh, don tid,ok &tnpurna Imoroh keewli.
dngon ketahtan!" (Diiwayatkan oleh Ad-Darimiy).
I{etika ihr mengertilah eaya nilai wasiat dan nash
(ketentuan yang ditinggalkan oleh Imamul-Haramain
Imam dua kota euci Makkah dan Madinah) yang ditulis
sejak hampir 1000 tatrun:

i{",F gG "ir * yer r},'a6}t>cf


,1:!'i u:i'*r;#b( r1'; F :*,
'lr+l'rL{'n v:ag )rA,Jrti ,*ti
fr9 ,lfirs hlv * ;:--Hs erisrs *itvl.
,.r!c! ./// o -t o/ an)te -- .€- . /

,fri ?ry, ,at v r,1; ii; fj6 j'j


6$ Xmonfrlnlfrgfrrrn&lmdt
.**)1t ,stet ry
"Kalau zoman itu vaeum I hasongdari ,rrirnuo,
wojiblah atos pra penduduk"Nqeri dnn semttu "**
penghuni hnmpung utttuk menampilhan salak
seorang dnri poro pengemban eito-citu &n keerdik-
a4 dori paro intelek da n endekian on, saloh. &orang
di antora rnereka lnrus furdisiplin mel&.senakan
petunjuk-pdunjuk dnn perintah-perintahnya, dan
mznnlwn diri d.ori larongan-lanLry@n dnn panterzg-
on-pontangannya, hareno wsunguhnya kalau
mavha tidak md&t*on lwl itu bhnbngl.ah m.ereka
hetiho memtrtushan wgalo kqenthgan" d.on.tatollsh
haika menghadapi peny enton ryala periniloa!' (Al-'
Juwainy: Ghalyatsul Umam halamin 98? faqrirh
656).
Pada saat itu tertenturlnh eaya pada sebsb-sobab
paling besar yang mengadung tafsiran tentalq kelemah-
an kaum Muslimin dan kehinaan merpka. Dan bahwa se-
sungguhnya kalau zaman itu koaong dari Sulthan nlian
mewariskan fitnah dan krisis, membiar*an penyanhrn
kebingungan, dan guncanglah segala unrsair sehingp di
dalamnya tak ada pengendali dan tidak ada pula pcnyr-
kat; serta musutt berkuaea, bahkan sehrruh bangla-
bangaa nengerubut kaum Muslimin sendangkan nte-
rekaddamperpecahan.
Ketika itu bertanya-tanyalah saya dalan diri saya
dengan penuh keberanan: Bagaimanakatr benrntung
euatu kaunn yang membiarkan unrsan mereka terkoyalr-
koyak dan fanatik buta eehingga ne4iadi saearan di-
rinya a*ndiri? Maka anda lihat aebryian besar dari
mereka ihr tidak tenang dan tidak tentram hatinya sam-

Mengqo hnm ltu ,icrlcA#? 57


pai dia berhasil mengajari anda, bahwp dia berbeda de-
ngan anda dan berusaha berbalik belakang sambil cen-
derung untuk berdebat atau tunduk kepada suatu
golongan, bergembira dengan perbedaannya dari teman-
temannya, tidak rnenghiraukan kesedihan orang-orang
lain. Dan seakan-akan Baya menghadapi sebagian dari
mereka itu bersandar pada tempat tidurnya sambil
melihat jam tangannya untuk mencari alasan, bahwa
belumlah tiba saat untuk pergi berperang atau berjihad
karena tidak ada Kekhalifahan dan tidak ada kekuatan.
Dan seolah-olah kita ini menginginkannya akan ditu-
mnkan hidangan dari iangit kepada kita, sedangkan
kita duduk-duduk di tempat tidur seperti itu.
Inilah keadaan kita"... yang kita buat sendiri.... ke-
mudian kita mencela aman kita kanena tidak ada Ki-
khalifahan dan tidak ada kemampuan:

,'o.
L:.-r
-/J
) oao,.u
e-^.r"Jl r ,1c:"5
((- i-u vtt t:i
it i*.tr1'1ni *;
(*;6'o(1r U ,:;
#t *J'FL'Jrtlr :":r:r
C+,zt;,:xtV;
Kitacela zamankita sedangkan cela itupada kita,
dan tidaklah zamankitabercacat selain igta.

SF tdmtunlh,t(dddimnlffi,ad,
Kita ejek zaman ini tanpa dosa,
sekiranya zaman itu bisa bicara kepada kita
tentu mengejekkita.
Tidaklah serigala itu makan dagingserigaia
yanglain,
sedangkan sebagian kita nnakan sebagian
yang lain terang-terangan.
Apakah langkah pertama pada jalan lurus yangoleh
orang Islam dipandang adil dan rnenengahi antara ber-
bagai kelompok yang melanda medan aktifitas Ielami
ini? Yang adil di antara mereka itu, hendaklah manusia
ini dari Atrli Sunnah wa! Jarna'ah untuk menghirnpun
para pengikut dan selumh kelompok: .:

- ATILUS-SIJNNAII dengan tuntutan atas mereka'


agar tctap pada kebenaran dan mengikutinya dqlam
pengertian dan pengalaman, dan adalah hak tuntut-
an lttiba'.
- AHLULJAIVIA'AII dengan dukungan mereka kepa-
da Jihad Umat see.ara urnum, tolong-menolorg de-
ngan meneka atas setiap kebaikan yang mer$adi
perlindungan meteka, tidak keluar dari setiap yang
telah discpakati oleh mereka dalam urusan-urusan
perang, damai dan sebagainya, dan inilah hak hrntut-
anJama'ah.
Maka mereka itu dalam Aqidah danAgama mereka
berdasarkan Sunnah, dan dalam gerakan dan jihad
mereka secara bersamalberj ama'ah.
Imamul-Haramain Abul-Ma'aly AlJuwainy ra-
himahullah menggarnbarkan lreadaan Umat: Bila telah
buyar ikatannya dan aniaya para pemimpinnya se-
hingga tak ada pemersatu yang menghimpunnya dan ti-
dak ada penahan yang menghardiknya, rnaka beliau
berkata: "Wahai demi rambutku, apakah pegangan para
Mutgopd Imom lfu HarusA&? 59
hamba kalau lautan kenrsakan telah melanda, makluk
telah menggantikan dengan sikap berlebihan dan
kelalain daripada jalan pertengahan, dan kaurn
Muslimin ditimpa bencana dengan orang alim yang tak
dapat dipercaya atau orangzuhud yangtak dapatdicon-
toh karena kedunguannya. Setelah itu apakah perjalan-
an tetap menunrt petunjuk Allah ataukah sebagian
manusia menelan sebagian yang l,ain dan membiarhan
perbuatan sia- sia, mempermudah kejatuhan dalam ju-
rangkenrsakan.... maka sampai kapan?" IGmudian be-
liau berkata: "Tblah meraja-lela kelaliman para
pemimpin dan penyelewengan mereka, telah hilang pen-
jagaan kepribadian Ulama dan kehati-hatian_, mer€ka,
telah terang-terangan tenggelam mereka dalam dosa.
dosa harta dunia dan serangan-serangannya pada
pemimpin agama, dan tingkat menengahnya telah terle-
pas dari kendali takwa, dan telah begitu banyak hub.rng-
an antar kampung-kampurg dengan kedhaliman dan
bercampur-baur dengannya, maka apalcah yang mereka
tunggu eelain saat kehancuran dengan tiba-tiba karena
tanda-tandanya telah datang?"
(Dikutip dengan sedikit perubahan dari Kitab beliau
"Ghalyatsul Umam Fit-Tiyatshidh-Dhulmi).
Mengapa Imam ihr hanrs ada? Maka hal ini me n-
pakan pertanyaan saat ini, ibadat waktu ini dan problem
zaman ini yanghanrs dihantarkan dan diielaskan bagai-
mana jalan pemecahannya.
Benar sekarangtidak ada kelhalifahan dan tidak ada
kemampuan. Benar tidak ada Sulthan dan tidak ada
Imam pada zaman ini. lbtapi apakah tidak ada penggan-
tinya? Tidak adakah aarana yang 'likemukakan untuk
newujudkan kewajiban... dan yang tidah sempurna ke-
wajiban selain dengannya malca dia adalah wajib?

60 Xetwfrnfun(&*limn.tolrndr
Bukankah semuanya urengetahui bahwa Syari'ah itu
seluruhnya berkisar pada firman Allah Tb'ala:
"Maka bertakwalah kepada Allah se$e.scr kemam.-
puankalian?"
Lalu apakah kemampue"n kita daiam menghadapi
problem Islamini?
Dahulu kaum Salafkita yang saleh telah mernastikan
akan datang suatu zaman atau kondisi seperti atau men-
dekati kerusakan dunia hr:ri ini. Dan telah mernbi-
carakan hal itu dengan ungkapan-ungkapan yang anda
dapati terkandung di dalam Kitab-kitab, yaitupastitirn-
bul dan bermunculan segala yang menyibukkan kaum
Muslimin yang hari ini rnendominasi medan pertsrung-
an-pertarungan tentang lragian-bagian kecil da-r:i Fiqih,
yang membunuh kemampuan dan kekuatnn kaum
Muslimin ketikakaunn Salafkita yangsalih telah menu-
naikan tugas dan janjinya, dan kaum Muslinnin masih
tenrs berbeda pendapat dalam rnasalah-rnasalah itu,
dan dalam hal itu tideklah r*engapa?
Saya ulangi lagi dan saya l<atakan: Dahulu mereka
telah menetapkan, trahwa pemecahan masalah itu di
tangan para'lllama yang rnukhlis dan para juru Da'wah
yang berjihad dengan halta dan liclah, dengan jiwa dan
anggota badan, yang mereka itu mernenganghak Ahiul-
Hilli wal-'Agdi (Majelis yang memecahkan dan menen-
tukan masalah). Di kalangan rnerekalah penyelesaian
masalah dan kepaela merekalah diserahkan tanggung-
jawab penyatuan kata dan birabingan Umat. Berkata
Imanoul-Flaramain A-Juwainy:

.* full 'iLt* /:it'"i


.lt'
G\**:lit Jrp{|l

Mengapa lmcrn ftu llarus Ada? 61


Jti.Jt ,, ie, tU)i 'ctlopr'? ,!V ,-;t\\
*aa?a
'i
*;y.uk'i {:i{ {gi id u>
9t*y.1 * ""i\u
ffii S1 *,Jtt,,t7iiit
;, fifi5i5 :e):l',;rf&'; "o{ rg,fr
'6 u;tjiby'ryt,r *ttlr66
f
irrt ; )q' ',(lo ie,t
)*r ")? itt;'t
.rt1Jt
a .a

"Ketnudia.n Miap urzsan dikerjahan ol'eh Imam


mengenoi tnrlo-bndt yang tcloh di.srahkan kepado
porc Imary h.ernudian kalau ailtutn itu lepas dari
I mom dan kosong d.ori Sultlton yong rnemiLiki kebero-
nian, hnmamputn da,n pengetahunn, tnoko segala
untstun diwakil,kan hnpado poro Ulomn', don wqiib
c/ais sluruh makhh&lrokyot mnskipun berMa-
Mo tirykotan mereka untuk kembali hzpda pom
Ulama mnreko don merryeluarkan pendapot merele.a
dalam segalo prcblcm prwalianlpengurumn, kalou
mer&o melakuhan lwt itu maka sungguh mereha
telah difu4it&i hepdn jalon lunx, dnn para Anama
Negeri itu ad.aloh menjd.i wali-walilpemimpin-
pemimpin porv lwmbalrckyat." (Ghayyatsyul-
Umam halaman 390 dan 391 faqrah 560).

63 {drrrln&ra(@imntrrlmdr
Dan di sini terjadilah pertanyaan dan sebagian pem'
bantah,lalu mengatakan: Bagaimana kita harus mem-
punyai Ahlul-Hilli wal- 'Aqdi?
Barl-barr ini dikemukan fikiran-fikiran awal sekitar
jawabannya; "sesungguhnya Ahlul-Hilli walJAqdi itu
adalah para pemegang yang berwenang atas ulusan
umat, yaitu para lllama dan orang-orang terkemuka
yang menjadi pelindung Umat dalam segala kepenting'
an umum mereka, dan mereka itu adalah yang me'
ngatur segala urusan dan diikui oleh seluruh manusia.
Keputusan mereka mencerminkan kepuasan Umat atau
pafing tidak sebagian besar lJmat, dan mereka itu
aaaUn teUfr ditentukan oleh aktifitas da'wah {an segala
rintangan yang menghadangnya bempa ujian'ujian dan
guncangan-guncangan, tetapi yang baru dan alrtual
aaaUn:-t'fit" hanrs menghimpun para lllama agar dari
pertemuan beliau-beliau itu suara Umat dapat diper-
satukan. Karena beliau-beliau itu akan mencerminkan
keputusan yang tegak yang harus dipergrrnnkn n sebagai
media komunikasi dan argumentasi, kalau kita merg'
hendaki untuk menyatukan suara Umat. "
Dan mengapa begitu penting kita mengumpulkan
para pemimpin kegiatan Islam dan para Ulama pada
iatu mejamakan dengan segala perbedaan sistenn dan
metode mereks? Marilah kita hadirkan penulis Muslim
untuk menjawabnya, lalu berkata: Karena masing-ma-
sing dari mereka itu pada galibnya sangat diikuti dan di-
taati, kepereayaan para pengikutnya dan kepatuhan
mereka kepadanya adalah nyata dan rnantap tidak
mungkin disgrqikennya. Jalarr diharapkan dalam geng"
gaman mereka, dan jaminan kepatuhan mereke hanya-
lah dnri orang yang diikuti dan dita'sti. ilfeskipun
eebagian dari Ahlul-Hilli wal-Aqdi itu suka melampaui

Mengopo lnnom ltu llorusffis? 63


batas, yaitu tetap berkelompok-kelompok, tidak mampu
mengendalikan urusan dan tidak berhasil untuk
berhimpun dalam satu sikap.
.IGmudian dariitu...
Cukuplah 6aya mencurahkan segala kemampuan
eaya dari seluruh perasaan dan penderitaan, dari pengli-
hatan dan pengalaman. Maka saya pun menyerang dan
berteliling untuk menjawab pertanyaan yang dilon-
Sarkan tadi: "Mengapa Imam hanrs ada?" "Bagaimana
Imam itu diadakan?" Maka merupakan pertanyaan yang
tidak mampu hamba yang lemah ini meqiawabnya... dan
itu adalah pertanyaan yangmenetapkan dirinya eendiri
ssbagai kewajiban atas akal-fikiran kaum l\rtuslimin.
Sotelsh jawaban pertanyaan pertama itu mencapai.
iingkat keynkinsn dalgrn hati mereka, dan kepada A,lah
Ib'ala sajalah kita mohon pertolongan.

*\; &t ,;-.'dt{ot-


-'/o(u
OlJel J. 4,*'&r(
64;*x
--
(,:k'ai;""rt
u/ l.

ie( 6 ,r3*ts.'s'j,
IGlau pedangku hari ini tak mampu menebas,
atau aku hampa tangan dari para pendukung,
mnka telah kr.rcurahkan segala yang dfuniliki
tanganku,
dan kuserahkan kepada Yang Matra Perkasa
jerih-payahku!

s4 ndffinlonK&iimnluwdr
KODE ETHII(JAMAAH
DAIY PEhITIN GNYA MEMPERIIATIIGN
DAI{ I(ETAATAN

Di mana saja kita berada akan terdapat perhimpunan


walau seberapa pun besarnya, baik dalam Masjid atau
dalam perjalanan ataupun dalam jihad. M"aka se-
benarnya Islam melingkarinya dengan pagar yang kuat'
berupa ikatan-ikatan dan kode etik, baik bersifat umum
antar personal atau secara khusus terhadap Intant.
Untuk menjaga keselamatan Perhimpunan/Jamaah dan
menjaga perjalanannya, adalah merupakan salah satu
bab dari fiqih yang sangat penting dan tidak lnrrang dari-
pada ibadat-ibadat lain dalam agama AJlah'Azza ua
Jalla. Untuk itu hanrs disebarkan, diberitahukan dan
diperhatikan, agar kaum Muslimin mengerti bahwa
Jama'ah itu mempunyai tata-krama dan ikatan-ikatan
kewajiban yang telah disyari'atkan oleh T\rhan kepada
kita. Sebagai misal anda dipersilakan makan apa saja
yang anda kehendaki dari rizqi yang dihalaikan Allah,
tetapi ketika anda hendak Shblat berjama-ah ditrarang
nakan bawang nnerah atau bawah putih oleh Syara',
agar anda tidak mengganggu kaum Mu'minin dengan
bau yang tidak sedap. Anda diperbolehkan mernbaca AI-
Qur'an dengan suara nyaring tetapi kalau anda ber-
gabung dengan iapisan-lapisan orang yang melakukan
shalat berjanna'ah, maka di sini timbullah perintah-pe-

Kode Ehk Pehinpunur 6b


rintah untuk merendahkan suara, sehingga anda tidak
lagi bebas tetapi wajib menjaga perasaan dan hak-hak
orang lain. Anda dipersilahkan ruIru', sujud dan mem-
perpanjang shalat anda sekehendak anda, tetapi kalau
anda bergabung di belakang Inoam maka hamslah anda
mengendalikan gerakan anda, tidak boleh mendahului
maupun jauh tertinggal karena Imam itu diadakan un-
tukdiikuti.
Dan demikianlah, sesungguhnya sistem perhimpun-
an itu secatra umum menuntut adanya tata-krama dan
ikatan-ikatan, bahkan juga menuntut tenggang-rasa
yang tidak dituntut dalam keadaan biasa. Maka, orang
Islam kalau memimpin suatu Jama'ah untuk beribadat
kepada Allah 'Azza wa Jallahendaklah menjaga perhe- '
tiannya, selalu sadar dalam segala urusannya, mengu-
mumkan ketika berangkat agarmenjaga hak-hak oreng
lain dan menenggang perasaan mereka.
Dan kalau berkumpul tiga orang, janganlah dua
orang berbisik-bisik tanpa yang lain dimengertikan,
karena hal itu menyusahkannya sebagaimana tersebut
dalam Alhadis. Dan ketahuilah bahwa orangberiman itu
lunalg luwes, mudah lagi akrab, dan hendaklah anda di
tengah-tengah saudara-saudara anda itu toleran, baik
budi, memenuhi jaqii, lemahJembut dan randah hati.
Untuk itu nendahkanlah dfi anda terhadap orang-orang
beriman, lapangkanlah dada anda wahai para hamba Al-
lah yang salih, dan ketahuilah trahwa senyum anda pada
saudara anda itu adalah shadnqah, kata'kata yang baik
adalah shadaqah, dan sebagian dari pertuatan ma'rrtf
ialah berjumpa saudara anda dengan wajah ceria. Hati-
hatilah terhadap omong-kosong dan banyak bertanya,
jauhilah penghinaan dan penistaan, perbaikilah per-
giulan dan usaha, dan pusatkan perhatian anda pada

66 #dwtankn(fiSimnlmodt
wasiat-wasiat pilihan dari Nabi Slwllallahu Aleihi
Wasllam:

,t
t ri;*'t t ,Fr: t; rirf* v"t r;"|ij
:ii, frs rf G G,H i, r 38 ti'k't r;1*

;f i+".:J,
,t; J:X.tr'^::y::t
;;Ar
dciu;irf ;-ir'e pr'jr ,t:tg
.i&'-ei
"Bersepohatloh don jongan berselisih, sating
"iangan
jangon *ling mtnd.erryhi, jongon
membencL nling
m.em.ato-matoi, dan jadililh uahn{, hornba-lwmba
Nloh *fugai saudnrc sebagoimnrw telah diperintah^
hnn Nlah kepada halian, Dan orong Islom itu
nudnra orang ldom yong la,in" tidok boleh me.-
ngoniayan3n, tidak blch mznghinonya don tidak
boleh menyerahhonnyo kepadn musuh. Setiap orong
Islann itu terhadap orang Islann lainnya adaloh
lnram d.arohnya, hartonyo, dan hehormotannyo".
Maka janganlah melanggar haknya, baik kecil atau
besar kesrrali setelah mendapat izinnya. Waspadalah
dari perbuatan menggunjing, mengadu-domba dan pe-
kerti rendah, tabah dan bersabarlah. IGlau di sana ada
gesuatu yang tidak anda sukaijadilah orang yang ber.
takwa yang sanggup menahan marah dan suka me-
maafkan keedahan orang lain, karena Allah itu
mensintai orang-orang yang berbuat baik. Ketahuilah
Ko&EthkJanwh 6,1
bahwa orang yang bergaul dengan-orang banyak dan
bersabar ataa gangguan mereka itu lebih baik daripada
y""g tilik 6-rcampur dan bergaul dengan qrereka
"ir"g
a"r, iii"t tabar atas gtttggu.tt mereka' Mendekatlah
kepada orang-orang salih dan raihlah kecintaan orang'
orangberimin, tentu anda berada dalam singgasqll
Alilf; p.at U# Pembalasan nanti' Dan wujudkanlah
segala sarana yang mendatangkan kecintaan dan kasih'
di antara orang-orang beriman sehingga ba'
""it*
;d"fr persattabatan mEreka dan anda ulurkan timba
inda, dan mendekatlah kepada I\rhan-dengan sarana
ifU.Jrit-f."-*yarakatan ini, mdca anda dilimpatrkan
Ulamatan kepentingan orang lain' saling
".-U."i.".
il;;gikJaan bergandeng tangan, karena kalau anda
;;;;;d kepada jama atr vans lanvak ini tentu anda
lihat sebagai satu farisan dan sebuah bangunan-yang
iuat satr[ memperkokoh satu sama lain Dan kalau
metf,at ke sana tentu anda lihat sebagai satu
trb"h t"ttg kalau sebagian anggauta hrbuh itu eakit
"nd"
merasa sakitlatr eelurrrhnYa:

g*;|4;,j t eiti e,'h'iit 6;


'A ;!,tis ";.t'c $rtt ril;7ril )^''Jt ,f
.,-#,:, *rr13"st';;7
"Ando lihot orang'orong berimnn itu dalom soling
cinto-mcncintoi, idttng wyong-mcnyayangi d'9n s9'
iif ire"ul ontur merekitakwna stutubuh bila ikut'
soioh dn orrggoutanya men'd'erita sakit, moha
i"rtohn seIufrn tubih sehingga tidak d'apat tid'ur

68 Kffialoald*frnnh,rr/r
dan mend.erita panas." (Hadis Sahih dikeluarkan oleh
Al-Bu}fiary dan lain- lainnya).
Iryhh p-engajaran-pengajaran serta kode ethik yang
menghanrskan kita dalam suahr , ,Jomneh, m"ki
hal itu wajib kita pelihara dan kita hormati demi terlak
sartanya Jama'ah. dan terrvujudnya sasaran per-
juangan. I(alau
-jama'ah itu berupa perhimpunan
perjalanan atau dalam pelatihan dan pengajaran, wa-
jiblah ada disiplin yang ketat pada selunrh pengqiaran
dan tata-tertib yqng telah disepakati dari pifrak m4elie
Pimpinan dari kalangan mereka, seperti: Aturan wafutu-
wdctu tertentu unhrkmakan,
lidur, garis perjalanan dan
lain-lainnya yang menunhrt sikqp positifiehingga t€pat
wakhrnya.
IGlau tida\lalu apa arti perintah Nabi Shettallahu
'Naihi Wonllam untuk mengangkat seorang Amir/
Pemimpin dalam perjalanan rniealnya, dan untuk ber-
jana'ah dalam segala keadaan pada umumnya? Karena
ihr hanrsleh ada ketakwaan dnlam hati setiap Muslim
yang akan membawa dan mendorong dirinya unhrk
grampu melaksanakan keta'atan dan disiplin ber-
dasarkan pilihan bebasnyatanpa ada paksaan. Xatauli-
wanya enggan bersikap demikian atau berat unhrk
berdisiplin sehingga pada suatu hari melakukan peleng-
garan, hendaklah rela menerirna hukuman yang tel,ah
ditetapkan untuk itu dengan hrlus hatiseUag;ri perbaik-
an atas dirinya agar terarah kepada ketaatan.-Karena
nafsu itu memang selalu mendorong kepada pe*uatan
buru\ kecuali bagi orang yang dirahmati oleh Allah
I\rhan Semesta Alam. pan wajiblah orang Islem yang
berakal sehat untuk tidak membiarkan hawa nafsunyl
sehingga akan tensesat dan melampaui batas, kareira
akibat buruklah sebagai akhir kesudahannya.
l(odeEthlk.lc/moof1- 69
Kandungan Hadis tersebut di atas adalah berkaitan
dengan Jama'ah secara umum dan para-prib-adi yang
terhimpun di dalamnya serta penjagaan hak'hah ang-
gota yang satu dengan yang lain. Hanya saja pimpinan
langm"mimpin pergerdcan !a1 mengatur perjalanan-
nya-adalah mempunyai kedudukan tersendiri. Halc'
haknya harus dii"ga dan diberikan kepadanya -secara
pen rit dan mengarahkan perhatian kepadanya dengan
bti.t", kalena dia adalah menrpakan komandan
pergendali pgrgerakan. Dia adalah benteng dan-pagll
p"tit drrttg, dan dari balikperlindungannya dilakukanji'
Lad, dia-mempunyai hak lebih besar daripada Imam
dalam Shalat. Bahkan tugas Imam ihr menrpd<an
cabang dari unrsan-urusan dan pengaturannf-a. S\3lat
Jama'ih itu tidak ehah kalau makmurn meninggalkan
ketaatan mengikuti Imamnya, maka sesungguhnya
Jama'ah kauurMuelimin tidaklah akan berunhmg' ti'
dak akan menang kalau Para Personal yang ada di
dalamnya menyalahi para pemimpin mereka.
Ingatlah, hendaknya kita mengeti balmq s?stmg.'
guhnya keberadaan/eksistensi kaum Muslimin itu ti-
a*dl berarti dan tidak berfungsi tanpa Berjama'ah
yangteraturrapi. Jama'ah tiada arti tanpa Imam
aantiaat danatd$andang; imam bilatidakdiper'
hatikan dan dita'ati.

l) S"y" katakan: Setelah saya katakan ungkapan ini saya menemukan


tai*kat" Fatrqul-lslam'Umar binAl-Khaththtab Redlhryail'iu'Anhuy{V,
sesuai dengan arti ungk4an itu, makaberEpmbiralah saya dan Al'Ham
dulillah atas ratrmat{'lya yang rnenyempurnakan segala kebdkan' dan
nash ini didwryatkan oleh AG Darimy dalam Sunnahnya 1/79: 'Se$rrut
guhrrya tidd<da *ti
arti istan l<ecuali dengan Jana'dr, tidd< da
'fami'a',
k*uali dengan lmar:dt, dan tidd< da *d G
lm*dr k*uali
ngilkets'atfi.'

?0 Kffiol.ilnftd{l/rnol'hnodt
Karena itu maka sesungguhnya Syara' yang biiak-
sana itu telah membawakan Sistem yang lunrs dan pe-
nguat yang agung dalam masalah tersebut, dan Allah
Tabaraka wa Ta'ala berfrrman dalam wah3'u yang tegas:

eJ; J'.i'), rju( ;a I rfufT&i ;" ,i'1u

(o t :cL^J D 'r& i<i


"Hoi orang-orong yang beriman, ta'atilah.Alloh dnn
tabtiloh Rasul (Nya), dnn ulil srnri di. @nturt
&onaz. "(SurahAn-Nisa: 59)
Dan bersabda Rasul Slro llallahu Naihi ttram.llam:

|g 3*-t g{; f-;4;{ t r#,


"+'rsy !.of s"F., 4,{'-
,;t*r) a*lj dt)
/
"Dengarlah dnn ta'atilah, me.skipun d.ittugoshan
memirnpin atas kalian searang budak Habqti I Negro
yang h,epolanyo seperti krsmrsl" (Dikeluarkan olefuAl'
"B"fh"ry, tth"t Stti.nn gf -l amibsh- Shaghir 996 ). 2)

2)
K*"n" itu maka sesun6guhnya lmamul-Hararnain Al-Juwainy mer
jelaskan kepentingan mengikuti pedntah lmam walaupun berbeda de'
ngan adab p*a pribadi (yang dipimpinnye), maka beliau berkata:
'Bdtkart'w6ib mengikuti lmam secara tegas dalam nxenurut panda,E
annya dui masaldrm asatdt litihd iyah. Maka dia menganr Fpran$:
an berdasarkst Wrinta/l ydtE ditegaskanrilya yaitu lilangdt nrenyalalti
lman dalanr urusan yang d*rukannya walauptn asalnya masaldt itu
hwal* masaleh dh an (Wndapat yang kuat)... d *t kala,r tid d< ditetap
Koda EthikJornooh 7t
Beliau bersabda pula dengan lafal lain:

,3".:3','fr i,;( LIJJ ""7'&;'i'oy


.rfutdrp6 r.;i{-i t',
"Kolou d.itugasi untt&. tttzngurus kalian s@rang
budok beritdmg pesek berkulit hitom yong
memimpin *ottai *ngen Ki'a\ 4ll4h don Sunnoh
Rosut-i,fyo, maka den'gsrhanloh dnn tnbtilah!"
@ikeluarkan oleh Muslim, lihat Shahih AlJami'ush'
Shaghir 142$.
Dari Syara' menjawab pertanyagn tentang, maea'
nasa krisiE yang penuh fitnah, apakah perintah yang
hanrs dilalrrrkan dalam keadaan itu, naka jawabnya:
'#(r'#Pt3*iY
"tttrdo meropatkon diri padn Jomnlah kautn Mus'
limin dnn pemimpin mereko" (DikeluaranolehAl'
kflr untuk menSfkutj lmill ddiln msalal}lnasdah tetentu Udd<lah ada
penyelesaisr ats perselisihan ddnn bebagd persoalan ljlihadiyah'
iradna masingtrnaslng yag, betsellsih berperang tegdt pada madfis
dgl t ntuttlllya dan teteplatr lodua belah dhak dalan lapangdl
persellslhan perdapat paa Ftlqdra' dan sebaglao besar pemerintahn
i"r.v* t"tmi tsd(tlnEkung dalanr salwstsduran sumber litihd"
(en"yyx",rt-tltsn, faqr*r nonror 318 halanran 216' dan ini adalalt
dst
bm6ic"ta*, y*rg bertrrga y*rg melunjuld<3n- keluasan ilmu
perselisih
iarglrelar atrai ... karena mrrrrsla itu kalau dibi*kan dalam
hiaOat* meroka dan barbeal $,trtsr penelisih*t dalanr perur
dsrgilndilgrl menrerluksr danya orrg yang memunrsktl
p"6a*+"t"odgl dsr hrdurrrya rnen$kat takyat banyak' keruali
i<"lan dt" tt*ttyelesenghil #u bedxret seurEnang{venmg"''

72 Kffim0alt(ffifrm/rnwh
Bukhary dan lain-lainnya dari Hudzaifah bin Al'
Yaman).
Perhatikanlah Ethika Qut'ani yang bernil,ai lutrur
itu, yang mengatur gerak pribadi dalam lingkungan
jama'ah, dan menjadikan disiplin denganethika ini seba'
gai indikasi kebenaran Iman dan mujahadatr dalam ber'
agama Islam, maka berfirm an lilah'Azzn wa Jallo:

rjs 6b ,;tt iru>f;l 'J.$'th'F,C\


'"t1-';i>V;t;i-C i;'A
F,L l(
; -'o' )y';,i,'.r$'r'';>*';i,
'oi."itli'ej:t
t:l,'t iil;r,iV,l,i-ij
e: )'ri'a r 'oyln,'rifrtpri'& ',4
(1Y :1ll;
"sesungguhnyo yang sebenor-benor orong tnu'min
ialah orong-orong yang furimon hcpadn AUoh don
Rosul-Nyo, d.an apabilo mereko bemdo bersomo-
soma Rnsulullah dalam sesuotu untsrn tidak mc '
ninggalhnn(Res ul ulla h) sebelum meminta izin kep'
tlanya. Sesungguhnya orong-orang yang mzminta
izin kepadamu (Muhammad.) mereha ituhh orang'
orong 31ong berimon kepada Nlah don Rnsut'Nyq
maka apobila mereka meminta izin kn@omu horena
sesuntu keperluan, beriloh izin kepad'o siopa ymg

Kode EtMkJunodt 73
h,omu kehendaki di antara mereka, dan rnolwnhanlah
annpanan untuk merehn kepad.o Nlah. Sesungguhnyo
Nlah Maha Pengampqn lagi Maho Penyayong."
)
(Surah An-Nur ayat: 62)u
Kemudian perhatikan petunjuk Al-Qu/an yang in-
dah ini, yang dimulai derqgan menyingkap pekerti kaum
Munafik yang tidak jujur dengan menyatakan ketaatan
namun menyembunyikan kemangkirannya, setelah itu
nenyingkapkan segi bahaya yang lain ketika terjadi pe-
ristiwa-peristiwa menyedihhan dan merajalela peri-
lakunya tanpa menghiraukan dieiplin untuk menyebar
luaekannya dalam setiap kesempatan sehingga menim-
b,trlkan kekacauan barisan dan keguncarryan jiwa. Yang
demikian itu adalah salah satu jenis pengacauan yang'
dilakukan oleh suatu kelompok yang tidak cinta kepada
Allah dan Rasul-Nya, tetapi cinta untuk menebarkan
kekejian dan kekacauan dalam kalangan kaum
Mu'minin.
Al-Qut'an mengembalikan segala urusan keprida ah-
linya dan menjaga hak-hak para pengenddi unrsan agar
mengembalikan pengannbilan keputr.san kepada me-
reka ketika menghadapi bahaya dan musibah, karena
gelain itu adalah merupakan salah satu darijalan-jalan
Syetan untuk menyusahkan orang-orang yang beriman
dan memperdayakan mereka.

E) B"rk"a. lbnu Qudamah sebagai kesirnpulan dari ayag,62 dalam SuratAn-


Nur ihr sebagairnana tersebutCalam Al{vlughny:' Dan kalan Amir sedurg
berryrang tidar<lah dipfuenankan seonang unafu n eilf,eri m*{& ter-
nd<, mencari kayu bd<ar, l<eluq dari kompleks ketentdaat dst
meldrukan sesuatu kecuali dengan izinnya, itulah berdasqkan firmur
All dt Ta' ala tercebut"' {9/216).

Td iletwlonDon(disgfrrwnhnooh
Semua pengertian ini dan yang palirry baik akan anda
dapatkan dalam nash -- ketentuan Al-Qu/an - yang
sekiranya berasal dari sel,ain Allah, niscaya di dalamnya
anda temuksn ksntmdikei (perintah yang saling berten'
tangan) yangbanyalc
Dan setelah pengarahan-pengarahannya untuk
menstabilkan keamanan dalam pengaturan barisan,
saat itulah diperintahkanlah untuk berjihad dan mem'
bangkitkan semangatberjihad, kiranya Dia akan lnerre-
dam serangan kaum lGfirin. Maka renungkanlah
FirmanAllahTa'ala:

';;'qL |,'3l* ufi:; $v"Ge oJi;:t


tr efu u4-6'J3-'in$!'fi 6.it"
c)cz o o(l ao)zr.

'tii*,i( .\5i;ru 3; At & yi;


(*y gri'tj +t f * uskl;ll'fir
,*. fi'ts( *'_fli { iri,'u";('J;C 6t;'W
'q'& i'i, ;.J i*,1;1,iti'i:r';i
'"# $ r';5't';i'&{'H* U;i,
t'oi,*.:t "eit'i'z;;
*r F'rb'iit"$'.t
f7 t rt ir'-lKl ;'
K& ElhikJrrrtrldl 76
'*fi cV'"*f'n g rj;r ;"i, ;V'.;k'o(
(At-At :sl-;Jl) W
"Don tnereka (orong-orang rnunofik) mntgatakan:
"(keutajiban komi hanyalah ta'ot". Tbtapi apabilo
mereka telah pergi dari sisimu, sebahogia,n dori
rnereka mnngatur si,osat di rnalam hori (mengambil
heputumn) loin dnri yang telah mereka katakon tadi.
Alloh m.enulis siasat yang mereka otur di mnlam hart
itu, mnha berpalingloh kamu dari mereko d.an ta-
wahallah kepad.a Nloh. C ukupla h Allnh menj.adi Pe-
lind.ung."
"Mako apakah m"ereka tidok rnemp.rhatihan N-
Qufan? I{olau kiroryra N-Quy'on itu buh.on dari sisi
Nlah, tentulah mereha mend.opat pertentangan yong
banyakdidala.mnya."
"Donapabila d.otang h,epada mereka suatuberida ten-
tong hu,ma,nan ataupun ketakuton, mnreka l,alu
menyiarkannya. Don kalau mereka menyerohkannys
hepad.a Rnsul dan Wil Amri di antara rnereka, tentu-
loh orong-orang yang ingtn mengetahui kebenaran-
nya (akan dapat) mengetahuinya dari rnereka @asul
dan Wil Amri). Kalau tfdakloh kareno karunia dan
rohmat Allah kepada kamu, tentulah kamu me-
ngikuti syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di an-
torornu)."
" Moko berp eranglah kamu p ada jalan NInh, t id.ahlah
hamu dibebani melainkan dengan kewajiban homu
send.iri. Kobarkanlah semangat para mu'ntin (untuk
berprong). M udoh-mudahan Al.Iah menolak serdng-
an orang-orang yang hoftr itu. AIIah amat bes,r

76 Xctwtorl.Don(dbglimntonndr
hekuatan dan omnt keras siksaon(Nya)." (Q'S At'
Nisa':81-84)
Betapa agungnya manhaj/metode Al-Qufa9 itu'
alangkah luas dan lengkapnya dalam mendidik Urnat,
Uait< priUaai-pribadi mauPun Jama'ah-jama'ah. Itulah
metode T\rtran seluruh Alam dan celupan warna dari
Allah, siapakah yang lebih bagus celupan warnanya dari
pada Allah bagi kaum yang meyakini? Aduhai kiranya
kaum ini mau mengerti!.
IGmudian marilah s€gera merujuk kembali kepada
hadis yang agung yang diriwayatkan oleh Al-Harits Al'
Asy'""y. Ingatlah bahwa Hadis itu adalah kebenaran
ntintrij kaum Muslimin pada zaman ini. fiddclah saya
bosan mengulanginya dan tidak mengeluh untuk me-
ngulanginya, bahkan kita baws serta sepanjan-g jalan:
"... d"r, Gasul) memerintah kalian dengan lima pe'
"k,
rintah, yang Allah telah memerintahku dengannya... :
1. Berjama'ah
2. Mendengarkan (perintah)
3. Mentaati
4. Berhijrah
5. Berjihad padajalan Allah
Dan saya sunggutr telah mengutamakan untulc
melampirkannya pada dalil-dalil, dan sayajadikan pedo'
man tertentu untuk umat kita- Di samping itu saya ser-
takan juga uraian secara rinci, karrena pentingnya dan
petunjuknya yang sangat besar, 1u6 lrita berlrenti ber'
iamr-lu*t di sana untuk menggariskan langkah'
langkah dan memperdalam artinya,leemudian &pa yang
kitaperoleh?

Kode EthikJomooh 77
MEMPERIIAIII{AI.I PE RII{TAII
IMANT ADAI"AHTIIRDU

fidaklah sepantasnya Nabi ScJJoIIo hu 'Naihi um


Solozr bersabda menunrtkan hawa nafsu beliarr batrlcan
yang beliau ucapkan tidak lain adalah watrnr yarrg dihr-
runkan oleh Allah. Beliau bereaMa dengan penuh hik-
nat dsn kata putus. Sedangkan r:angkaian perintah
yang tenebut dalam Alhadis ada}ah ranglcuman yang
dikehendaki oleh AUah yang sejak semula tidaklah
teraenbunyi lagibagi orangyangberakal sehat Sejakse-
mula merapikan centang-perentang dan menghimpun
kekuatan dalam naungan Jama'ah hanrs mencnratrkan
perhatiLan kepada pemimpinnya dan diwajibkan taat
kepadanya. Kemudian diikuti ketentuen bahwa, di sana
ada berbagai benhrran dan konfrontasi ataupun hrnh.rt-
an kemenangan yangmemerlukan hiiratr yangterus ber-
langnung sanpai hari Kiamat selame masih ada perang
te-rhadaplaum_kufrg kemudian dikibarkan panji-pargi
JihedFiSabilillah...

l) f* kebntuflr Hdts yang kuat sebagdmela dalam Sdrih AF


"Al*,
Janl' Ush€hagTir 5218, dgt rrasaldr HFah dsr hubungrnya dengan
Geraksr lslgn dan Jihad lslen seyogyanya dibalras ior$Gndid terutstra
sateldr lslsn kemball aslng sebagimana semula, meskipun rli tengeb
torudl para pemeluknya, dan tinggalldr paa penegaloya sangil sedkir
dan lertndas dit€nSahtongah ped<anpungan mgr€ka, senantiasa ce

?S gsmolrtu fiuhitnu,M,
Ini adalah salah satu yang dilihat seseorang sejak
pandangan pertama dari Alhadis tersebut adalah ber'
jamaah, yangkedua adalah lebih besar dan lebih mem'
pesona dariyangpertama -- bahwa Nhadis itu menuntut
"perhatian/mendengarkan" sebagai fardu tersendiri
yang diperintahkan bersama lima perintah yang lain, se-
belum perintah ketaatan. Lalu bagairnana penjelasan'
nya?
Sungguh, ketaatan mengikuti pernirnpin itu tidak da'
pat dilaksanakan dengan baik selarna tidak mengkon-
sentrasikandirinya mendengarkan dengan baik, dan
selama tidak ada ketakwaan yang mendorong untuk
mendengarkan, memahan, i dan mempelajari perintah;
maka segala peringatan tidaklah berguna:

,uf;i'i 1,i "or.s|3. 6' rs #'dJ) e'bt


(rv : q.w $i'iur
"sesungguhnya pada yang d.errtikroJ rno terhandung
peringotan bagi orang yang berhati atau mem.'
bukakon pendengaran, sedangkan hati itu menyaksi-
&on. " (Q.S. Qaaf ayat: 37)

.'o';u., p; ,;r: riofuik rj'KYt


mas akan sergapan manusia, ter{Js terancanl clengan penjara dan pe'
ngusiran, dijauhi kekasih dan dihina kaum kerabat ... Ya Alah, karni
adukan kepad*Mu kelentahan kami, usaha kami yang sedikit d*l
kelumpuhan kanri rnenghadapi rnanusia. Engkau cukup bagi kami, se
bdk baik pelindung kami, kepd*Mu bersandar, kepadaMu kami ber-
taubat dan kepacl*Mu pula kami kembali.

Memperholikon Porintoh lmun Adolqh Fordu 79


(Y \ :Ju!t;
"Dan janganlnh komu m.enjadi sebogai orang-orang
(munafik) yang berh.a.to : "Komi mcnd.engarkon. pada-
hal mereka tidak mend.engarrtan. " (Q.S. Al-Anfal ayat:
2t).
Jadi kita harus menunaikan fardu "memperhatikan"
yaitu etika mendengarknn dengan konsentrasi penuh
dan minat yangkuat untuh memahami tanpa menyele-
wengkan fikirannya kekanan atau kekiri, hingga ketika
itu kita hanya bagaikan kayu tersandar saja. Dan Allah
telah mencela suatu kaum yang tidak menanrh perha-
tian untuk mendengarkan, atau tidak serius dan tidak '

penuh rninat selagi mendengarkan, maka berfrrman


Allah Szbh anohu wa Th'ala :
n 5. ,,ol. to .o . olo a
/t o :.t z. .:. )
:))-t et"f f tt! ,? .-*'I-6:*-r U &t
:r{J ,:i" JG $c';)r,V'J;";it rj|
:r^3) ;i+:ru( ffr,i'*;fi &^, &'#,
(\ 1

"Dan d,i antaro mereka nrl.a. orang yong mendengor-


h.an perkataonmu sehingga apabila m.ereha hclunr
dari sisimu mereha berkato hnpada orang yong telah
di beri ilmu pengetahuan (sahnbat-sahafut Nobi):
"Apakah yong dikamkannya tadi?" Merekn ituloh
orang-ora.W yang dikunci mati hati mereka olehAlloh

80 Kl'fli'mtutndi//m&/,mlt
dan mcngikuti hawo nafsu mereho^" (Q.S. Muham-
madayat:16)
Dan Dia telah memuji suatu kaum ketika mereke
mendengarkan dengan baik-baik lalu mereka menyan-
but dan mengikuti seruan itu, makatermasuklahBrerre-
ka itu orang-orang yang mendapat petunjuh:

(\ A* \ Y' :J/rl)

"Sefu,b itu m,mpaikanlah furita itu kepadn ho;mha-l:rln


.ba-Ku."
'Yang mendengarhon perhatun ilalu mnngik*i rya
yang pali.ng baih di antaranyo, M*&a ituleh oru,tg-
ora,ng yang telah ditrnri Nlah petanjuk don mer*a
ituloh or&ng-orang yang mampunlrui akal," (Q.S, Az-
Zumarayat: 17-18)

Waspadalah wahai saudaraku kaum Muelimin" dari


tiga hal yang mernbinasakan: Banyak mengada-adakan
usulan, euka memuhrskan hubungan dan gemar
mengeritik, katena ketiga hal ihr Hdaklah menl'ueup ke
dalam jarna'atr melainkan okan merobek robek
nya. fidaklah seorang bersolek dengannya melainkan
akan dinrntuhhannya, dan tidaklah dapat dibayangkan
bagaimana jadinya keadaan dan harta-benda kalau
euatu perhimpunan ditimpe bencana dan berbagai ken-

Memperhdikon Pedndt lmqn r'rJddt Fqdu 8l


dala seperti itu. Sungguh tidak diragukan lagi bahwa hal
itu akan melumpuhkan geraknya serta memakan habis
waktu dan keln ratannya.
I(alau ada kebiasaan dari sebagian manusia dalam
suatu tugas bersama, dan dibawah pimpinan ajaran-
ajaran atau adat-istiadat yang disepakati dengan mele-
takkan tumpuan pada usulan-usulan yang dibuat-buat,
yang memutar-balikkan sama sekali dalam masalah-
masalah yang tidak mengandung manfaat, maka ber-
diam diri dalam suasana seperti itu akan lebih selamat
dan membiarkannya berlalu akan lebih mantap. Maka
mereka tidak merasa tentrar/t€nang dalam segala
diskusi-kosong karena terlalu mengabaikan Pimpinan.
atau Ulmamri, dan tidaklah terjadi yang demikian se-
belum mereka beretika burlk dalam memotong pembi-
caraan'orang lain dan tidak memperdulikan jdan
persoalan. IGmudian kalau keadaan berjdan tidak se-
suai dengan kehendak mereka, dipalingkanlah kepala
mereka kepada anda untuk melontarkan kritikin dan
mengucapkan}ata-kata tajam ke kanan dan ke kiri.
Memang ada golongan yang berlebihan dengan ke-
biasaah itu, makd'kalau anda melihat orang-orang se-
perti itu hibrrrlah meleka dengan bakal datarqgnya
kegagalan yang pahit, baik cepat ataupun lambat. Dan
saya yakin bahwa di situ ada sesuatu yang tersembunyi
dalam sebagian besar jiwa mereka yang melatar-be-
lakangi orang-orang berwatak rendah ini. IGtahuilah,
bahwa hal itu terjadi karena ketiadaan kepercayaan
yangcrrlnrrp dan prasangka yang baik antara anak buah
(umat) dengan pemimpinnya.
Adapun yang dimaksud bukanlah yang berkaitan
dengan kebaikan jiwa dan ketakwaan, tetapi yang
berkaitan dengan kepercayaan akan kelayakannya dan

82 XffionDo.Kdili,hunlo,lrrd,
prasangka baik atas kemampuan, dan sejauh mana pe-
ngalamannya. Maka akan anda jumpai dia melepaskan
usul unhrk mengada-ada, memutuskan diri, mengeritik
dan menentanglmamnyalPemimpinnya, serta msm-
bandinghan dirinya dengannya, merasa bahwa dirinya
lebih pandai daripadanya.
Sungguh mengherankan, mengapa dia tidak me-
mastikan penentangnya, dan mengajak Imam untuk
mengikutinya setta membenci untuk berdi,siplin kepada
Jama'ah. Sedangkan suatu kebenaran yang prinsip
adalah prasangka baik atas kelayakanlmamdan keper-
cayaan atas kemauannye. Seharusnya ia memastikan
diri bahwa dia lebih berpengalaman dan lebih pandai,
dan bahwa penduduk Maldcah itu lebih mengerti ten-
tang lorong-lonongnya.
Marilah kita misdkan bahwa kita ini eedang diha-
dapan Eeorang dokter epesialis, dan anda merghadap
kepadanya menyampaikan hal-hal yang berkaitan de-
ngan spesialisasinya. Maka apakah tcrselip dalain jiwa
anda unhrk mengada-ada kepadanya bahwa anda lebih
pandai daripadanya, atau menyampaikan kritik ke-
padanya bahwa anda lebih berpengalaman dari-
padanya? Ini bukanlah tipe orang berakal sehat yang
menyadari kadar dirinya. Maka bandinekanlah hal itu
dengan kehidupan manueia yangsegala unrean berjalan
di sana, demikian juga kehidupan Islam dan tata-ker-
janya, yang pasti batrwalmamihr tidaklah didr.ldukk-an
untuk memimpinJama'ah tanpa tujuan tertentu, tetapi
eudah dengan pilihan dan bahwa segala unreannya ber-
jalan setelah diselenggarakan musyawarah dan tata-
tertibsebelumnya.
I(alau orang Islam menyadari hal itu sebelum me-
lepaskan lidahnya berbicara, dan kalau bergaul atas

Memprholikan Perinloh lmqn Moldr Fordu 83


dasar prinsip ini suka atau tidak suka, dan sebaiknya dia
mengerti bahwa kebeiksn keislaman seseorang,itu
adalatr meninggalkan aPa-apa yang tidak bermanfaat
baginya. tain halnya kalaulmam/Pemimpin memperli-
hstkan perbuatan murqgkar atau melakukan sesuatu
yang memerlukan nasihat. M"kn waktu itu wajibleh
diberikan nasihat secara benar. Tbtapi kapan, di mana
dan dengan cara bagaimana nasihat itu dilaksanakan?
Ini memerlukan sikap serius danpasti.
Sesungguhnya Allah ',4zzo wa Jollo tr.lah menu-
runkan Al-Kitab/Al-Qrt'an sebagai Al-Mizan (timban-
gan) dan mewajibkan tindakan yang baik atas segala
sesuatu, memerintahkan untuk memberi nasihat de-
nganbiiak, pengajaran yangbaik dan alasan yangkuat.
Kemudian sesungguhnya paraUlama eebagai pewaris
hlgaE para Nabi dan para AmirlPenguaea sebagai pe'
dang1*lan di bumi dan langit yang dengan merekalah
kehendak dan prograrn-Nya tenrujud' Dia akan mem-
pergunakan meneka untuk mengunggulkan ajaran-Nya,
ian deng"n tangan mereka pula Dia akan menyiksa
musutr-musuh'Nya.
Kalau demikian, maka persoalan itu adalah berat dan
gawat. fidak dapat diremetrlcan dan tidak boleh tergesa-
gesa. t{endaklah pelan-pelan dan diketahui bahwa di
Bana adi ketentuan-ketentuan dalam menasihati dan
mengeritik dengan dilandasi ketakwaan kepada Allah
Azzn wa Jotln. Dan diiaga benar agar kita tidak kehi'
Iangan manfaatnya sehingga rtrgi, atau tidak membawa
perbaiken Behingga malah membinasakan. Dan kalau
anda nenungkan, tentu anda temukan bahwa sebab ter-
besar di balik setiap yangmr.lncul di tengah-tengah umat
aecara penorangan maupun kelompok-kelompok berupa
perpecatran, kesempitan, cerai-berai dan centang-percn'

84 Xdtrfilt/'-nanKadi$hmlul.trflt
tang, hanyalah kembali kepada ketiadaan perhatian
atas kebijaksanaan dalam memilih waktu yang cocok
dan cara yang sesuai untuk memberikan nasihat, peri-
ngatan, berdiskusi dan pengqiaran. Sehingga mengira
dirinya telah bertindak sebagai pemberi peiunjuk, pe-
nyenr, penghimbau kebqikan. Sementara itu kalau kehi-
langan kebijaksanaan dan pertimbangan yang turun
bersama Al Qut'an dan bidang dakwah, tidaklah akan
mewujudkan sesuatu pun yang diharapkan buahnya.
/'L:)i
- C, .)
t&''.*?'ir'd'*t#, t:rt A \,;
"&ULilt 4;;r'r-#"t;ti
V'* .;7 riyi ;<i a i)fi #t &,,
6 /a ?.

:urtr-*.c J\ .'b;g y..:tL;-A r 11 ,n r

(\ oq
"Mahn disebabkan rahmnt dari Nlah-Iah komu ber-
laku lzmah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu
bersikop keros lagi berhati kasar, tentulah nrcreka
m,enjauhkon diri dari sekelilingrnu. Koren,a itu nmaf-
hanlah mereka, mohonkanlah antpunan bogi nrcreka,
dan bermusyawarahlah dengan noereka dalam urus-
an itu. Kemudian opubita kontu telah nrcntbulatkan
tekod., moha bertowakkollah kepa.da Allah. Sesung-
guhnya Nlah m.enyu,h,ai orang-otang yang berawak-
hal kepada- /Vlm. " (Q,S. Ali Imran: lS9)

Memperhotikon Perintoh lmqn Adaloh Fardu


Maka sikap kasih sayang dan lemah-lembut, penutr
minat dan cinta kaeih, batrkan hati-hati dan waapada.
Seuruanya dituntut dqlam pelaksanaan berbagai ibadat
agar tidak terperosok dalam tindakan sewenaDg-we-
nang dan melampaui batas. Bila tidak demikian, mnkn
segala urusan aknn berakhir sesuai dengan kepentingan
syetan. Demikianlah Yang Maha Rahman memperingat-
kankita:

L;'Jfut 31. ;;l,e c rj',fr a:Q. & :


(o f :elJ,,)l) .rq
"Dan katakonlah kepda homba-hnmbo-Ku: "Hen-
dnWoh mereka m.eingua,phan perhatoan yong tebih
boik (benor). Sesungguhnya qroiton ilu mcnimbulkon
perselisihon di sntara mereka." (Q.S. Al Isra: 53)

s!"olz3. otol
.--1c*"srlty ^J:,+l', vp: -L,.1 l_2e>l
(o o jt;lry :

"Berdaaloh kepada Tb.honmu dengan rnerendnhkan


diri don sltara yong lembut. Sesungguhnya Nloh ti-
dak menyukoi orangorong yang melornpoui botas."
(Q.$. AlAraf:55)
z*;r q-b;rJtj i:i,jq l:; ,F Jf iit
(\ yo :;l,.jJt) .'#l e dU T:*3
ffi XmiutDGtfdr*hw,hnrdt
'Serulah (manwio) kepdo jolon Tlthanmu dongan
hikmnh dn pdojamn Wng Do,ih dnn bntotilah
mereha dcngon coro Wng 6oil. " (Q.S. fur Nahl 125).
Dan eunggutr Nabi SfralJol&ohu Naihi un $cl.lam
tel,ah mernberikan petuaiuk kepada kita bagaimanr
melaksanakan nasihat kepada UUI-Amri, beliau ben
sebda:

+.tl e# >$ o6"L,sL'{A'o( l t(';


aui'^4'Jiby ,r';W ,t'eY ,Sii
"tV
'# "i'oo'(i'o&
"Barang siap hadah me:nuihati onang !w.g ,ne.
megang hektnwn, jongonlah ntcnqjuh.han (hm-
lohan) -nyo &aono tcrong- terungon mryi lundalilah
dipegong tangannya lalu menyendiri dengannyo,
halau dio nwnerima (norrilrrlt itu) itulah a$uannya,
dan kalau tidak naho hamu teJoh mdainnahon
tugasnyo!" (IXsahitrkan oloh N-Bany ddarn Kitabur
Sunnah oleh Ibnu Abi'Ashin).
Dan alangkah indahnya nasihat yang diaamp.ikan
oleh Syaikhul Islam IbnuTeimiyah dalam kitabbelieu:
"Al-Amru bil-Ma'nrf wan-Nahyu'anil-Munkar' dal,en
kitab itu beliau berkata:

j$r * :!5'A; 9'j1Ar.'{;('k


S.Lr.A
Iv'€mprhdikqrP€/,n,drln'gnffitFqd.t g7
"Henda,h.lah perintuhmu untuk brbuot boik itu de'
ngan dtro ya'ng boik d'an henda&oh laranganmu dori
perbuaton mwtghar itu buh'an dertgan coro yong
munghnr!"
Dan Nabi Slwllallahu'Noihi wo Sallam banyak
mempergunakan ungkapan Becara umum dalam mem-
berikan nasihat tanpa menenhrkary'menunfuk orang'
orang tertentu dan melukai pribadi-pribadi tertentu di
antara mereka. Kalau terjadi kesalahan sebagian di an-
tara nrereka berupa perkataan atau perbuatan, beliau
mengarahkan nasihat dan membehrlkan unrsan itu
kepada umum dengan sabda beliau:

x'r3'-;i. yt'$. J rfri-?'t;A F( It:. 6


.fljs
"Bagoimono kwdaan kaum'koum yang herbuat
demikianu dan bagoima no kednon koum'haum yortg
mengatakandemikion?"
Untuk menenggang perasaan mereka dan menjaga
terjadinya fitnah dalam jiwa, dan memasukkan perintah
dan nasihat dalam tenggorokan tanpa kendala apapun'
karena nafsu itu telah dicetak dengan sifat dasar mern-
benci kritik yang diarahlcan kepadanya dan menelan'
jangr aibnya. Apalagi terhadap para tokoh suatu kaum,
taUitr t"gi kalau tokoh itu menrpakan puncalc atau
berkedudukan dalam kaum itu. Untuk itu berusahalah
dengan sunggutr-sungguh -- semoga Allah menunjuki
anda -- agar ungkapan nasihat anda menyentuh hati
tanpa berterus terang, rnerupakan pembehrlan talna
m"Lrk"i, secara utnum tanpa menunjuk hidung priba-
dinya kecuali yang memang memerlukan penjelaean'
Maka ketika itu wajiblah anda menghiasinya dengan
adab dan etika Islam benrpa kebiinksanaan, pengqiaran
yang baik dan perkataan paling hrnrs dan_paling oFF
i""Ert sikap-penyantun, pelan'pelan dan pemilihan'
waktu yang eeeuai, dengan menyadari bersama orang
yang be-rsangkutan, tenrtama kalau orang-itu g*tT*trk
;emegung kelilaaaan. Seyogranya diiaga dari lingkuttg-
r""V. a"tt aipe[hara wibawanya, kemudian di pereilah'
kan-mempertaitri urusannya sesuai dengan pandangan
dan kamampuannya... dan hendaklah anda pada
larUkah pertama memeriksa dan memantapkan mn'
salah sebelum terbunr'buru melepaskan nasihat atau
mengarahkan kritih karena barang kali yang
adalah pemahaman anda dan kerancuan dugaan anda.
"4"h

J sr; f;+i yw.J'; r*# "d{ r}4i


('1 :.:lr*.lr>.'r:e$*ii
"... noko peri.hnloh dengan teliti agor hamu tidok
mznimpohnn srtatu musiboh kepadt suatu houm
-mnngetohui
tanp@ keadoannya yanS meryyebabh'on
h,arnu mnnlrcwl atos perbuntanrnu i,ttt " (Q.S. Al Huju'
rat:6)

ntQmprharlla n Fefintdtlnwn fdcir/rFordnt Sg


PE NTINGT{YA KE THJryTAI{
DANDISIPLIN

Perintah untuk taat sebagaimana diielaskan dalam


hadis-hadis di atas, akan dapat dilaksanaken secara
sempurna eebagai buah dari perhatian yang serius, dan
melaksanakan dieiplin Becara ketat sebagai haeil dari
hrntunan kesadarannYa'
Inilah yang tidak dapat dibayangkan, bahwa berba-
gai ueaha akan dapat terlaksana dengan teratur, barisan
menjadi tertib dan sasaran-Basaran perjuangan yang di'
harapkan dan tujuan-tujuan yang dicanangkan akan
tenrujud. Dengan adanya kesunguhan, dieiplin yang
hebat, kepatuhan dan kemauan yang \erae mad<a keber'
haeilan akan dapat diraih, karena dengan ketaatan akan
tenn'ujud keselamatan. Disiplin untuk mewujudkan
kete*iban merupakan salah satu sumber keberhasilan,
bahkan merupakan suatu keindahan yang dicintai Allah
Subh.anohuwaThalo.

3t

"sesungguhnyc Nlak itu Maha Indah dan Mencintoi


heindalwn" (Alhadis sahih dikeluarkan oleh Al-Imam
Muslim dalam Shahihnya).

W*WyaK&etildatDbilfrt 91
Dan Allah Tabaraka wa Ta'ala berfirman:

'#G u* ,t;" e'o'-fr)i r 'b1


u-r,',-*-.1
(t :;.eJt ) t"';"*
"sesungguhn5n Nlah menyukoi orong yang fur-
p"ryrry d,i jalan-Nya da.lam borison yang terutur
s&an-akon mercha *perti suatu bangunan yeng ter-
susun leolaoh. " (e.S. Ash Shaff: 4).
D-.? ketahuilah, bahwa peruira yangnemitiki urili-
ta-nsi tingi dankekuatan tubuh yanghindal adalah in-
dilqEi dari pasukan yang eiap m"nge-mban agama Allah
id. T" ilt .d ryda jjlan-Nya eerta-menangf,urg segaln
kesulitannya, den di eini mudahnya d"p,ildifataian
dandibenarkan:

'f"1''t
tttat *1
"tiv
"Seswtgguhnyo J
iihad ;**";
*:m'JXk
;inu"(Hadis '"^
Ae{ supaya sebagian dari kita janganla}r
- terbayang dalam benaknya, bahwa demikian
dan
terkejut
ltu
Tom-pe_rsempitatau mengganti perang pada jalan Allah,
dan bahwa hal ihr lebib-didahuluka; aan UHh aiu-
tamakan dari pada memerangi kaum luffaruntuk ne-
ngunggutkan semua ajaran A[ah. Saya katakan: lni
3d.al$_ rynrfakan pgngaburan dan k;ke[ruan, tetapi '
ini adalah ternrasuk firman Allah 'Azza wa Ja lln ,'

(1 . :Jt-\t1.'gl';r';E-t G'# tfui',


g ffi0ryfi&*tmr'tomdr
" Dan sinpkonlah wntuk menghad.api mereka" (Q'S' N
Anfol:6O).
Dan jihad kejiwaan itu suatu kewajiban yang.tidak
dapat ditawar-tawar. Suatu tahapan penting dari pen-
didikan ketentaraan Islam yang mengajariketaatan dan
merendahkan diri kepada Allah, Rasul'Nyadanpara
Imarn/Pemimpin kaum Muslimin, kepada seluruh jama'
atr kaum Muslimin dan semuanya itu hanrs dipenuhi
olehpara pengemban agama Islarn ini.

!5i"ht t;^1; J f;:rrJvr. *b'il, ,y:


f;1i J';*4';'&:;ei' ;hi'J;# a'
(Yf :--,1;*!r1 .SS
"Di ontora orong'ar&ng tnu'ntin itu ada orong'orflngl
ronE mznewti ilta gang telah mer&,a ianiihan h'epdo
ettin ; rr-io di antara rwreka dn yanS gryun Dan dl
antora mer&a ada (pu,la) lung nyenunggu"nunsgu
dan mereha sedikit pun tidak meroboh Qanjinya)"'
(Q. S.AlAhzab:23).

no )4', L(.i
.'o'fJ;<6 *( f;;st: t:-.,
(1r :6/.Jl;
"Peganglah teguh-tryh aW ya'ng Komi berihnn
ndaaanu aai ingitleh selalu apa-y9ryg-d'a di
dilo^oyo, agar hirnu berta'kwo" (Q.S' Al Baqarah:
63).
P$frl@ryiaKetaatarouDhfir 98
;;'i 1 f*)(, "-c('&'r*x:t;
.'o'

(1o :+l)
" Dan janganlnh seorang p un di antara hannu.m.erwleh
hebelakang dnn tenshnnlah perjalonon ke ternpot
yang diperintahkan kepa.domu." (Q.S. Al Hidr: 65).
Dan Allah'42 za uo Jolho menjelaskan sifat-sifat para
hamba-Nya yang dipilih-Nya untuk mengemban agama
ini dan memperkokoh posisinys di bumi serta rnenjadi
Iffralifah. .

'J'4 rb f '* f; o jii,'r:-dt 1frt t

H'iit "-E i'J'J;,;-:r'# t'n;e, e!


',1;;rt
#, 6i.'i;J4ii;- * ic( ,

;W'; r*:i,t'Fui ;> d';'tAs-


(or :;.r;U\ ."# gr'ihrt
"Hoi orongorang yotg berima4 barongsiapa di an-
tara kamu yang murtad dnri agomanyo, moko kelak
Nlah akan m,endntonghon suatu haum yorry Nloh
meneintai mereha dan merehn pun mnncintoi-Nya,
yang bersikap lemah lembut terhadop orong lang
ntu'min, yong bersi,kop keras terha.dop omng-orang
h.oft.a yong berjilnd d.i jalan NIoh, don yong ti.dak
tokut kepada eeloon ordng Wng suha meneela. Ituloh

94 Kdffinfion(fiiftndlcmmit
harunia NIah, d.i.berikan-Nya kepa.rla siapa yang
dikeh.endaki-Nya, dan Allah Maha Luns (pem.berinn-
Nya) lagi. M aha M engetah ui. " (Q. S. AI Maidah : 54)

?Cpt *ii'rQ t r r-,ri


;$,Jt r't?j

'4 ;;'rt,s rJt'&l-'';{':fu*t W


1o o :rfl; .
,to(o -.o.
Lre' g6J-3>
./o
* A g.6J/d:
ottln.t!.

"Don Al.lah. telah berjanji kepdo orang-orang yang


beriman. di antara hamu dan mengerjakan amal-
amal ya.ng saleh bahwo Dio sungguh-sungguh okan
menjad.i.kan mnreka berkua,sa di bumi, sebagaimnna
Dia tel.ah rnenjadikan orang-orong yang se-belurn
mereka berkuasa, dan sungguh Din akan mene-
guhkan bagi mereka agama yong telah diri.dhai-Nya
untuk mereka, dan Dio benar-bennr akan m.enukar
(keadaan) mereka, sesud,ah rnereka berada. dalarn
hetakutan. menjad.i amnn sentausa." (Q. S" An Nur:
55).
. Maka, seharusnyalah kita mencoba merelakankeju-
juran hanya kepada Atlah. Juga kekuatan dan disiplin
ketat dalam melaksanakan 6emua fardu-Nya tanpa
menoleh, merendahkan diri danmenurunkan sayap, ke-
mudian beribadat dengan heikhlaean aecara paripurna
kepada Allah Rabbul'Alamin" Semuanya itu dapat disa-
rikan dari ayat-ayat Allah yang terrebut terdahulu.

Psf/lhgrya Kehatan dan Disirlin 95


Maka bergegaslah wahai saudaraku kaum Muslimino
untuk patuh kepada lmam anda tanpa menyalahi
perintahnya dan mengikuti pengarahan-pengarahan-
nya. Dan hal itu janganlah sampai memberati anda se-
hingga anda berlambat-lambat, tetapi bersegeralah
menuju keridhaan-Nia dan mewujudkan semua kemau-
an-Nya. Jadilah penolong-Nya dalam melaksanakan
kepentinggan-kepentingan-Nya, dan ikhlaskanlah kepa-
da-Nyadalammenasihati Imam. danmendo'akannya
saat tiilak di depannya. Awaslah, kemudian awaslah,
jangan sampai menggunjingnya dengan dosa, me-
rnusuhinya, membesarkan diri dan mepingalkannya,
rnencercanya waktu berhadapan ataupun waktu dia ti-
dak ada, danjanganlah berbumksangka. Jadilah orang.
yangjujur, menepatijanji dan terpercaya, kuat dan taat,
jauhkan diri anda dari sifat-sifat buruk atau morditas
tercela, dan ketahuilah:

W6"'oiF;: ;;\t tq',;;a t'it(

"Bahwo Allah itu meneintai hat-hat yang lihur dnn


membenci segolo yang rendah. "
Rendahkanlah diri karena Allah, tentu Dia me-
rrgangkat martabat anda, karena sesun6guhnya tidak-
lah anda didhalimi sedikit saja lalu anda bersabar
melainkan Allah qkan menambah anda kalena hal itu.
derlgan kemuliaan. Yakinlah, bahwa ketaatan anda
kepada pimpinan anda itu adalah ibadah kepada Rabb
yangkarenanya anda dapat mengharap ridha dan syur-
ga-Nya, juga merupnlran dukungan anda atas agama-
Nya, penghomatan atas syi'ar,syi'arnya dan kemu-
liaan-Nya:

S6 fr&'del*fhntrddirin&rmdr
-?';Xt Ls'r-;t u +rr l,' .F#vs
,l a o | ,t o .-

(rv:g4ty
"99ry barang-sinpa
Nlah, maka s*ungguhnya -mengagunghan syior-qi.:br
itu timbut d,ori hetaku,aon
hati." (q. S. Al Hqii: 32).
Maka berharaplah akan pahala dari sisi Allah,
-karena sesungguhnya anda adalah melaksanakan salah
satu dari perintah-perintah Allah,S ubhanahu wo Thala:

J'i1, ;+f')'A r t/4fi;?6 "";')i',4'K;


|

1o1 :er*.Jr) .;a ;1i sJ;


"Hai orang-orong yang berinr.an, taatilah NIah dan
taatilah Rasul(Nya), dan ulil omri di ontora komil.',
(An-Nisa':59).
Maka, kalau anda bekerja sama dari titik tolak ini
dandengan pemahaman ini serta dengan jiwa yang bailq
ketika itu, anda menjernihkan segala UeUan dai me-
mudahkan_segala kesukaran. Apabila pemimpin anda
menampakkan taring-taringnya atau mengeraakan ben-
lakannya atau meneriakkan ajaran-ajarannya, tidak
lain karena saat itu anda menghadirkan prrua.rgka baik
atas kehen{aknya, pengalarnannya dan kepercayaan
yang telah lebih dahulu mendominasi jiwa anda, dan
pentingnya kekuatan kemauan serta keperluannya. Dan
janganlah anda sebagaimana ornng yang me ngaMi dan
beribadat kepada Allah dengan goyah, iehingga kalau
kebaikan menimpanya dia sangat tamak, dan kalau

Perrlllg4yaKela?tand$nisintit 97
qiian atau bencana menimpanya berbnliklah wajah
mereka ke belakang dan membangkang. Tbtapi hendak-
lah sebagBimana anda taat pada waktu lapang, dan hen-
daklah tetap berdisiplin ketika dqlam kesempitan, dan
sebagaimana anda bekerja pada waktu penuh kemudah-
sn trendaLlnh juga bersungguh-sungguh waktu dalarn
keeulitan:

;;ar, #; a',a$:r r'y3 .;{,tl1,.)t:,*


.-:r!tt ;-4, e
*(DiutQibhon) otas orang Islom agar tnendc'-
ngarkan I mzmperhatikan dan toat dalnm kegairo-
Iwn d.an keengganan, dalom kesuliton dnn dalann
hemudnlwn /" (Hadis ini diwiwayatkan oleh Al-Bu-
khary)

IraffinlhnXd{dimn&rr'rdr
BEBERAPAKERUGIAN
DANBAHAYAI\TIA
PE RSE L IS IHAT{ PE IYDAPA:r

Penyakit berat yang menguasai umat akan rierobek-


robek kekuatannya, menghilangkan kehanrmannya'
menjadikannya bergolong'golongan dan berpartai-par'
tai yang masing-masing bekerja menurnrt kemauannye
e€ndiri--sendiri, sehingga setiap orang yang mempunyai
pendapat membanggakan pendapatnya. Alcibatnya ter'
cer"i-U""aitah urusan mereka. Masing'masing'partai
bangga dengan keadaannya, dan lblis mernbenarlran
dugaan mereka dalam pertikainn, saling berpalingdan
berpecah-belah di antara nnereka, sehingga mereka akan
mengikutinya kecuali kelompok orang-orar{f Mush'
lih/pembangun yang berpegang teguh pada Alkitab.
Dan sungguh, hati benar-benar sedih dan air mata
berlinang-linang ketika berkelana di pennukaan bumi
dan melihat keadaan Umat ini. Kitabnya menrpeknn ca'
haya yang memukul dengankeras dan gelaP $dita' trtli'
hai Gnat yang syariatnya menrpakan jiwa dan kehi-
dupan, sedangkan dia padam bagaikan 4ayat. -Umat
yaog tia"k mendapat jabatan tarqen kernuliaan dan pl-
iina" aari Artrannya bumi dan lsngit, eehinggp seluruh
99
&d,,n4oKerugistdutfoi,ryunP"sffiwPrdrylr
bangsa memperrebutkannye dan tidak memiliki pedang
lagi unh"rk membela dirinya, lalu terlepaslah kehor'
matan dan lremuliaannya, dilipat oleh lembaran-lem'
baran zaman dan menerima warisan kehinaan dan
kenistaan.
Dan, tidaklah kami mengatakan selain yang diridhai
Rabb kami, cukuplah A[ah bagi kami, dan Dia addah se'
baik-beik Pelindung. fiada daya dan tiada kelnratan
melainkan pertolongan Allah yang Maha Luhur lagi
Maha Agung, bahwa sesungguhnya Allsh tidak merubah
keadaan yang ada pada suatu kaum sehingga mereka
merubah keadaan yang ada pada jiwa mereka. Adapun
bagi orang-orang yang beriman, hendaklah hati mereka
takut karena mengingat Allah dan karena kebenaran
yang diturunkan-Nya, dan janganlah rnereka itu seba'
gaimana orang-orang yang dikanrniai Alkitab eebelum
merekn lalu demikian panjang masa yang mereka lewati
sehingga mengeraslah hati mereka. Maka kejarlah kese'
lamatan wahai p ara hamba Allah, dan jalan pertama un-
tuk mendapatkan keselamatan itu adalah kita letakkan
tangan kita pada tempat-tempat penyakit tersebut agar
kita dapat mengusahakan obat dengan sebaik'baiknya.
Saya berpendapat, bqlwa sebab paling besar yang
mengambil bagian datam bencana besar yang datangke-
mudian itu dan perpecahan hebat yang merupakan
saudara kandung dan eahabat kegagalan itu merupakan
zat racun yang membinasakan segala banglsan dan meng'
hapuskan eksistensiikeberndaan Umat kita, rnembu"
yarkanlrekuatankita,mengoyak-koyak Jarna'atr
kita dan mewarisinya dengan pertengkaran, perpecahan
dan moralitas bunrk. Kemudian dijatuhir,nnnya kedua
belah tangannya dan jatuh pula dari pandangan Allsh,
sehingga menjadi santapan segar bagi musuhnya. Ke'

g{"t$ t*aafia,ledinphtril,lunmh
mudian umat itu berkekalan eksietensinya di bumi dan
di mimbar-mimbar diskusi hampa dan pertengkaran
mengenaskan. Hadis Sahih dari Rasulullah Shollollahu
Naihi wa Sallam menjelaskan: "Ttd'aklah suetu koum
tcrsesat setelah kedatangan petuniuk lang iad,i landnsan
hehid.upan rnereka, ke atnli kolau mereka teloh did'otangi
pertengh,aranl" (Dikeluarkan oleh Ibnu Abi 'Ashim
lahm As-sunnah dan disahihkan oleh Albany).
Berfrrma n Al lah Thb ar aka u a Th' aJ a :

r;i;\; #T' * j"i;i n$'i:;


O, tl a/ ao. :
t
o)
t

/t t srt.6 )-o2ot'
t-*".;.1": t'.9P )C.tr-C:"-et1 .;:t l*; ,-,tt
'/
|

i;
/t -
*:uit6"ikil
-'at .a-zol o).
ltt eafjf\j
* €;rt;Lt&,Wr',1'",s
'A,,4. t)'k Q"$ :"tt y, ; tir*
5 ;1 i."S'&
"K; t;a;;'|{fr A "3i
$, *'u:|5, j|;V,'o' ji(t *, J,.
;:i ;!i,s ;'"Kii o;-il, "j,til ;
, t .

,!4 j; ,4i'{,1* \,-.,-J, oa fiiii;i


.(\ .o-\ .Y :ullr^.r' )t) ir$2 Jr'i
Mer4nKerugianda,BahaynyaPe,rsellshnPedryar
101
" Hai yang bri.mon, br.takutatah t Epfu
AIbh-onng-orang
nbnr- berwr Akun hnpada-Nya ; bn jatrgon-
,ah d,oli-hali hamu mati mc[ainhan'diam idun
@onulsbm-"
"Ibn br7egansloh homu setnurny@ hcpd.a nE
(Wrr-) Maf4 don rtulganlah hami britai furoi,
lan ing9qah ahon ni'ntat Nloh k@amu hefih;
hamu dohul u nlrls jahit io[ be r m-:trrruh- mrsuh an,
(
rr.ohoAllah ms+iinohhan antanu hatim.a lalu mm.
jffih bmu horena ni'mat Nlah arcng-uutgyong
buudara; dan hamu telah berada ni tqi jri*|
nct*.a,laluAllah menyelamathan hamu riai pd-
nya. Demihianloh NIah meneronghan ayt+yot-Nya
Wy agor lwmu mndapl-pettaqi&." -
" hn ltqtdalolah da di antai tmnu *efo,&gan umat
yong ,neryEru hEpadt hc@jihorry nniywrt he@a
Wtg-y?uf dan mene4oh fum ,;ng mwtghor;
y1r*!oh orung-orvng tong berunti.ng.,
lDo"iorynlah hnmu menyerupai oirrgomng yang
fuw.ni }rirv,f don &rlr:vzlisih a"s,raan'aatonl-*c6-
,la,tqgan yng jdas kapda mcreha. Metfu itutah
onang-otlang !,ang ,tnendapat ctjbsd yang brct." (e. S.
Alilnran: 104-f06).
Dan Allah Tla'da brrfiman pula :

ti( o$i€,; +*3",/.r,U r:{t;


b( :u-1^{5 ;\t'&,;.t y.&'rgt'.Dt
1l f :6.r1^:.Jl; .*,j6tiil'f#J
l&t Itu&n[etd*rlotoldl,
"Dia telah mensyori'atkan bagi komutentong agomn
apa yang telahdiwasiatkon-Nya kepoda Nuh dan opa
yang teloh Kami wohyukon k'epodan'tu don apa yang
tetah Karni wasiatkan kepad'a lbrahim, Musa don Isa
yaitu: TbgakkonJah agamo dan ianganloh kamu ber'
pem,h beloh tentangnyo." (Q. S. Asy Syrura: 13).
Berfirman pula Allah Ta'ala:

*., ft35 urt'o.,:E f;'K\i


4'}
:r:-Jr).'r; ;'&.i Q ?'.'jt * risi
(rY-r \

"... dan janganlah kamu termasuk orongorong yong


mempersekutukon Nlah, Yoilu orang -ordng yong me-
mem.h belah agama mereka d.an mereka meniod.i be'
berapa golongan. Tfap-tiap golongan nleraso bongga
dnngan opa yong ada pada golongon mereka." (Q. S.
ArRuum:31-32).
Dan Nlah'Azza wa Jallatalah menjelaskan sebagian
dari sifat-sifat kaum Musyrikin tentang perselisihan
hatimereka:

'* ,4c / o))zc1


f; r{Lr'$)'.r3"#fi'i v+* (}(rie
(\ t :r":.Il) .'6'i$i
"Komu kira mereka itu bersatu sedang hati mereka
berpeuh belah. Yang demikian itu karena sesungguh-

WerapaKuugindnBahayuyaPersdi$nPqf,eet 103
nya tnereka adalah kaum yang tiado mengerti." (e. S.
AlHasyr:14).
Perhatikanlah betapa Nabi Shailaltahu Ataihi wa
Sallam.mrrk4sebagaimana yang diriwayatkan oleh Al-
Imam Ahmad dan disahihkan oleh Asy-Syaikh Syakir -
ketika beliau keluarmenjumpai sebagian-para Sahabat
beliau ylr4i sedang berselisih pendafat tentang suatu
ayat, maka beliau keluar dengan m"""h membla wa_
lahnya seolah-olah biji buah delima, dan
""p"rtilahi bersabda:
beliau melempar kepada mereka

lkJr ry;4'sc,'A\ {i; t


+, 9i; W
'^a:; ttgJ i n'or';)r'a1.,,i+. ti:;;.
'+'# a tH'^X -J)21-Ji .6\ W
.bry jtrK.'-.# 6i ,yr,.j:L6
" Pelan-pelon wohai kaumk4 dengon'
ini, t"tah bi-
naso uma.t-umat sebelum kalian, karena "aro mereka mc_
rn;ilkul sebogian isi Kitab-kilob dengan sebagian yang
loin. Sesungguhnya N eurbn ,;tu ttdoitan hUi
runkoy agar seba-giannyo mend.ustakan sebagion
yong-laiq _tetapi dia
mzmbenarkon yong loin. -ditiurunkan agar sebagiainya
Moko ying tetai kali\n
mengerti beramollah d.engannya, dan yang kalian
masih bdoh dnripadanyi n"pia." yaig
mengertinya!" "erahiant"h
Perhimpun mempelajari Al eurran adalah ibadatr
nafilah/tambahan yang sangat besar, tetapi kalau di te .
104 ftffiMooa/difitimntorrrrlr
ngah-tengah jamaah itutimbulperselisihanmaka
meninggalkan ibadah nafilah itu adalah wajib untuk
menjaga perasaan kasih sayang a"" p""r"i.rr".
Demikianlah Nabi "41rg
Muhammad Sialt;:Uanu'Alaihi wa
Sollam t t+ ry:ry?g HJq sebagaimana yang diri-
wayatkan oleh Al-Bukhary dalam Kiiab Shatu,irnfr: ---

"jfr, ,tj"rs,i:;i *);"jhr 6 iiljt,J;t


...:^t1 t';:fi
'Bam,lah N-eurbn letagihati kalian berpadu
padanya, kal.au kalia n ber
p ergi dnri.padany a... ! "
selisih maka berdirilih dai
Dan inilah dia salah seorang dari para knam kaum
Muslimin memasuki Masjid ,rrrtrrk menunaikan Shalat
falu \l$u dapatkan suatu kaum berselisih t€;tang
Iqamah, kemudian beliau pergi dan menjelask"n ata"af;
dari tindakan beliau ini, bahwa Iqamah adalah Sunnah
hykumlfg sedangkan kesatuan dan menjauhi p"rseU-
sihan adalah urusan wajib yang sangat rtikuatkin. Dan
Nabi lla,hu Al.aihi uta S ollamGrsabda:
^Slralla

'&;i:tryrj;y\:x
';.. ianganlah kalian. berselLgih lalu berselisih
pal*
lmti kalian*. /" (Hadis sahih).
'Abdullah bin Mas'ud menunaikan Shalat dalam per-
jalanan di belakang LTtsman bin ,Affan ,"U""yrf
rak*at sedangkan beliau mengerti bahwa tuntunan Sirn-
*Je.t

EeberepaKerugiandn&ahaynyapenat$tnp&dqat
105
natr adalatr dua rakaat saja, karena perselisihan itu selu'
nrhnyaadalahbunrk...
Dan inilah pula sejumlah Sahabat Rasulullah SDol-
lallahu Noihi wa Sallom menunaikan Shalat dibe-
lakang'.{l-Haiiaj bin Yusuf Ats-Tbaqafy, sedang}an
kejahaten Al-Haiiaj ini cuhup diketahui. Begitu juga
inilah Al-Innanr Ibnu Taimiyah nremperkuat dalam Ki'
tab Majmu'ul Fatawa yang lebih daripada satu tempat,
kemudian nnengutip pandangan para Imam yang alim
seperti Ahrnad Ibnu Hambal, bahwa sangat disukaibagr
Imam agar meningalkan pendapatnya, baik yangSrrn'
nah maupun yang Mustahab kalau para makmum di be-
iakangnya tidak sependapat denganlya -rhenurut.
mazhib mereka demi untulc mempersatukan hati sam-
pai suatu waktu nanti ditentukan kesempatan untuk
ttt rU"tp"ndapat... I)
Di gini timbulah pertanyaan: Manaksh dari dua
ketompok ini yang tebih baik kedudukannya? IGadaan
kaumbahf (terdahulu) yang Salih dari umat ini yang
menpunyai lembaran sejarah yang putih bersih, dan

l) g.rk"," Syrikhul-lslarn lbnu Taimiyatr:


"Maka satu arnal itu sekdi$'al<tu
disukal pelaksanaannya da diwaktu yang lain lebih disukai meninggal-
kannya dengan pertimbangan mana yang lebih kuat antara m;rslehat
menprjakandamenlnggalkanya sesuai dengan dalil Syar'i' dan or*g
lslam idang*adang meninggalkal amalan mustahab/yang disukai
Allah kdzu pelaksanaan itu mengadung kerusakan maslshat lebih kuat'
SebaEgimana Nabl grallalldnr Alathi wa Sarratn meninggalkan untuk
membangaun Bait{rllah pada fondasi peninggalan Nabi lbra'him ksrene
khawatr mereka akan melarikan did dad lslam karena mereka adalah
pemeluk baru. Dan sebab itr lmarn Ahmad dan lalnldnnya menyukai
i<atar trnanr meninggalkan pendapetnya untuk mempersatukan para
Makmum, sebab mengerjal€n yang kurang utama demi kepentingan
yilg disepd(ati dan persahran itu lebih dikuatkan d,ari pada menger'
ja<ar ysrg utama, dan itu boleh saja.' (Majmu'ul-Fat*ta24/1971.

lf"S ldmin&inlffimnluredr
yang lnengambil petuqjuk deri petunjuk Allah, serta
berusaha keras mengamalkan agama-Nya sehigga Allah
dengan lantaran mereka mengunggulkan qjaran-Nya
dan menegakkan Syariat-Nya. Ini yang lebih haik
ataukah kelompok yang datang setelah eyetan meng-
goda dalam kalangan mereka, membangkitkan per-
rnusuhan dan kebencian, dan timbul golongan-goiongBn,
ajaran-aj aran mazhab yang naembelengu Uma0 di bunni
dan Penguasa mengasingkan diri dsri Al Quran, ae-
hingga akhirnya meninggaikan kekhalifahan, kemu.
liaan dan kepemimpinan. Kemudian Allah menyan-
dangkan kepada mereka busana ketalnrtan, kelaparan,
kehinaan dan penindasan k&rena olah dan per$uatan
mereka sendiri.
Dan berita terahir dari Umat ini adalah bahwa
segenggam kecil masalah-masalah furu'iah rnonjadi ae-
bab besar untuk berpecah belah di antara mereka dan
hampir membinasakan sisa-sisa kekuatan dan he-
satuannyn. Sr.lngguh anda r*kan melihat sfilah Eeorang
dari mereka itu menjauhkan diri dsri rnelalnrkan Shalai
di belakang saudaranya kanena dia berlainan nrazhah,
dan sebagian yang lain tidak mengar4ggup sah perka-
winan dengan mazhab lain karena a.da sedikit pertedaan
akidahnya dan me nyimpang.
Maka tiba-tiba dalam suatu kaum terjadi saling
mencela di atas mimbar-mirnbar dan ealah s€orang di an-
tara merreka melemparkan celaan*elaan dan kritikan-
kritikan kepada yang lain. Berges€rlah semangat dan
kekuatan kaurn Muslimin dari *nernerangi musuh
mereka dan menyadari bahaya yang rnengepung dan
mengancam kebenadann cnereka *ecara senentak. Maka
bencana di antarn rrlere*sa pr.an menghebat, dan anda li-

M*r4alfcr4rarrdol8ehaycyrPoaohfiar Pfitlpat IOT


hat mereka itu tampak bersatu tetapi hati mereka cerai-
berai. Ini pada kubu beberapa mazhab fiqhiyah.
Adapun berbagai arah pergerakan, maka juga terjadi
tanpa halangan, Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, kepada
I\rhan mereka semua akan kembali untuk diadili
perselisihan mereka itu. Sedangkan persoalannya harus
dihentikan dan dievaluasi (diperhitungkan) karena ke-
benaran itu lebih berhak untuk diikuti, dan perpecahan
yang datang menimpa, perselisihan yang melanda ini,
yaitu berbagai penghdang yang melintang di jalan, ti-
daklah dipergunakan selain oleh musuh-musuh Allah.
Dan tidak memberikan kemenangan kecuali kepada
orang yang menanti kesempatan untuk memukul kita"
Dan tidak menjadi baik al*iir urusan umat ini kecuali
dengan hal yang telah memperbaiki pendahulu meneka,
yaitu saling bergandengan untuk membangun, snling
melupakan kesalahan dan keterlanjuran, serta lebih
mengutamakan saudaranya di waktu sempit dan di
waktulapang.
'#G * # * ;hd.;.$*.:t, d!

(t :.;-eJr) -;;7;,:.
" Sesungguhnya Nlah itu m.eny ukai ora,ng-ora,ng y ong
berperang di jolon-Nya dalam barisan yang terotur
se&on-oh.on mnreko sepertr. suatu bangurnn yong ter-
susun h*.att " (Ash Shaaf: 4)
Sungguh, di antara para Sahabat Rasul Sd.Iahu
Noihi uto Sallam pvn berdapat berbagai perbedaan pan-
dangan tentang sebagian maealah-masalah frqih. lbtapi
tidak mempenganrhi kasih sayang dan saling keteri-
108 kmor.lhn(edsfitmnlanwdr
katan mereka, dan hampir tidak pernah di sampaikan
suatu masalah furu'iyah melainkan terjadi perbedaan
antara para 'IJlama yang agung itu, tetapi tidaklah ber-
pengamh atas kasih sayang dan ikatan persaudaraan di
antarameteka...o'
Maka saya tidak trihu apa yang telah menimpa kaum
Muslimin pada zaman ini, dan apa yang meneka peroleh
sekiranya mereka sding mengikatkan diri dan saling
menolong dalam masalah norma-norrna akidah dan
masalah-masalah pokok yang mereka sepakati. fidak
pula saling mencela dalam masalah-masalah furu'iyah
yang mereka perselisihan yatgmemang memungkirrkan
bagi mereka untuk berbeda pandangan dalam hal itu.
Sungguh para Sahabat Rasulullah Shallall.ohu
Naihi wa Sallam pernah bepergian bersama, lalu se-'
bagian mereka berpuasa dan sebagian yang lain tidalc

2) 8"rk",. Al-lmam Taimiyah; Dan sungguh paa Tabi'in Fuqaha'yaitu se-


bagian mereka melakukan shalat dibelakang yang lain dan kadang-
kadang la meninggalkan yang dipandang wajib oleh Makmum, maka
madrab Abu Hanifah dan Ahmad menenurkan bdtwa naiis dari selain
duajalan itu membatalkan wudlu, sedangkan Al-Rasyid telah melakukan
bekam (mengeluarkan darahlnajis dari badan dengan cara bebekanr)
lalu Abu yusuf melakukan shdat dibelakang beliau, maka dikatdtan
orang kepada Abu Yusuf: 'Subhandlah, funierul Mu'rnininl" dan ketika
Abu Hanifah ditanya tentang hal lni b€liau membe;ikan fatwa bahwa wa
jib berwudlu apakah kita shalat bermalfiium di belakangya?' Beliau
menjawab: "Subhanallah, apakah anda tidak Shalat di belakang Sa'id
lbnul Musalyab dan Malik bin Anas?" (Majmu'ul Fatawa 2O1365). Dryt
sahabat lbnu Mas'ud betpendapat bafiwa shalat dalam p€ddanan itu
dua rakaat, dan beliau shalat dibelakang'Utsnan bin 'Affan di Minaem-
pat raka'a! maka ketika ditanyakan kepada bellau: "Meng4atlan sh+
lat di belakang?" Atau 'Tuan men$n!<ainya?' beliau berkata:
Perselisihan itu seluruhnya adalah burukl" seb4,aimane tersebut
dalam shahih Muslim.

frfer;rx,l(rlnrygr,dan&irtaYlnYaetrl;e@rlnPnnryrr 109
berpuasa, tetapiyangberpuasa tidakmencelayangtidak
berpuaea dan yang tidak berpuasapun tidak menoela
yang berpuasa. Inilah keadaan kaum Salaf, dan inilatr
yang harus dimiliki oleh kaum Khalaf kalau mereka
ingin-mengembalikan kemuliaan agama ini. Sekalipun
t€rjaS juga perbedaan, maka tidaklah seyogianya irita
membawa perselisihan yang buruk dan kefanatikan
yang busuk ke medan-medan jihad yang suci. I(arcna
grytal jihad adalah aungguh sangat agung dan penutr
berkah dan kebaikan. Di sana pula terhimpun Ueitagai
macam tujugn keagamaan dengan beraneka perbedaan
dan pertengkarannya, semuanya ditampung pada hala-
pan yang luas dan pada puncaknya yang tinggi, ee
hingga _mereka tegak sebagai satu barisaii-yang
menghadapi satu musuh yang hendak mencabut;kaF
akar mereka dan menginjak-injak kehormatan mereka,
tidak membedakan antara yang Sala$ dan yang Khalfy.'
Maka wahai orang-orang yang beriman, waspadalah
dan berangkatlah berperang dengan berpasukan atau
berangkatlah bersama-eama, dan saya hanyalah mem-
l.tiry"tk?n anda dengan sebagian nasihat, saya birsik-
kan kepada anda sebagai pengarahan. Semog; dengan
itu kita dapat mencabut berbagai rart'au dan lcendala
yang oleh musuh dibidiktran kepeda kita di jalan yang
akan kita lalui, saya larang anda dari tiga hal: menyam-
paikan berita burung, banyak bertanya dan riem-
bangkit-bangkitkan keadaan... dan telah tersebut dalam
Alhadis:

i:;: '#'os'J'srh( Cy'gjc ;;)i


4J9 6 e*(&#*';efi
110 Kemn&iaftfrfnn/nrldt
.
{*-c, riL *r rsu7{ci i';*r;
"Ikutilah oku tentu oku tidak menhggalhan halian,
harena sesungguhnya Wng nwmbinowkan orang-
orotg gebelum h.alion lnnyalah funyakryw Wrton-
yaan mereko dnn menyalohi pru Nabi mcreha- Maha
yong hu larong holian dori.p&.nyo jouhilah dnn
yong ku perintnh.kan hnpd.a kalinn lak&tuhanlah
yong lulian mampu!" (Diriwayatkan oleh Muslim
dalamShatrihnya).
Hendaklatr kalian jauhi sikap keterlaluan, mem-
berat"beratkan dan meraea pintardalam unrgan agama,
dan handaklah kalian terima Alhadis yang meyakinkan
ini. BersaHa fulnru S h.allall.ohu AIaiN wa SaIIam :

'#'ov{o-I',!t1 r::ri urt e'fi,, 3C+


-. tJl o

.i.r, d *u,
"Hati-lntilah terhad.op sika) tnurlatr-i dolo*
ogana, hanenn *suttgguhnya teJdt binom oro,rl1g,-
orantg *Mum h.alian lnnya harern berlebih-Lebilnn
dalon qoma!" (Hadis Sahih, lihat "Huiiahrn Nabiy"
oleh Albany)
Dan telah bereabda Beliau Shallallohurllnihi un Sal-
lamz

iaei r;s rt:j 5,6_;{,fit,i r,r:$, jr:.dr


yr ruilrj V(fu1i'JJE',r4,'$':i',
Ba!ritryr<stwwdn8drryeyrfuirrfiCrrrPfitryt lll
.uldtti'H,oEit
"Jongan kalian memberat-beratkan sehingga Alloh
rnetnperberat kolian, karena sesungguhnya suatu
houi teloh memberot-beratkan maka NIah pun
m.ernperberat rnereka, kemudian itulah sisa'sisa me-
reka dalom gereia'gereia, binra-biara dan sinagog-si'
nagog - yaiiu kaum Yahudi dan Nosrani -" (Hadi"
Hasan dikeluarkan oleh lbnu Katsir dalamTafsir'be-
liau).
Dan bersabda beliau Slr allallahu Alaihi wa Sallom:

'u; .'o';+:{t'gJ| .3'+At'0J6


.';ttly'$r
"Binasalah orang-orang yang merasa pintar! Bi'
nasalah orang-orong yang s12k pintar! Btnosahoh
o'
orong-oratg yong sok pintQr!"

3) Dik"lu"rk.n
oleh Muslim dalan Shahihnya, berkata Abdul'Ma'aly lma
muFHaramain dalam kitabnya "Ghayyatsul'Umma fi lltiyats idhdhulmi":
Adalah kaum Salaf terdahulu r.a. itu melarang mencari masalalr
masalah yang terselubung/tidak jelas, memperdalamhalhal yang sulit"
menyelidi ki yang beratierat" berpayahpayah mengumpulkan masal alt'
masalah syubhat dan memberati diri untuk menjalvab pertanyaan-per-
tanyaan tentangsgsuatu yang belum tefadi, mereka memperhatikan
pengarahan perhatian untuk menyuruh berbuat baik dan bertal$a'
mencegah gangguan dan berbuattaat sesuai dengan kemampuan, dan
mereka r.a. itu tidddah menahan diri dad yang digeluti kaum Mutaakhil
kerena kelemahan, keterbatasan dan bodoh tentang tabi'at dan kepirts
taran manusia.. sama sekali ..., mereka adalah makhluk palingcerdas
otak mereka dan palingkuat argumentasi'mereka, tetapi mereka meya

tl'z lartnnhol,lefriphol,Jsnntt
Hati.hatilah wahai saudara.saudaraktr, dari
sikap
ro"-"t"ut an/memperberat diri dan sangat -"Try*q'
All"h
;tk;;mal yang tidak mendekatkan diri kepldl
;Atr;; J"tiJ, j.irtil"rt omong kosong dan hal'h"l yatqg
iia"X -*""mUatr kebaikan-kebaikan kslian, karena te'
lah tersebut dalam Alhadis:

*;;\ ,t'k"; ,.'r3t g):,-4"*'n


a'dn'
"sebagian d'ari kebaihan ke'Isls'mnn sewrong (Ha'
t
"i-
i"i n eS trn^n v ini tAok-beTq yn
baginvo'"
ai" S"ftift*ai"i*ty"tkit' oleh At-Thrnnudzi dengan
isnadlnrat)
-n"i
U"rtt-t an Allah Tabaraka wa Ta'ala:

'3i'r-t b\a?,{|* ,f,t*fr rfi6 Gi',ift


'€" .^$ L;)ir'J';'h *rjtu bi;?'ij
;f, ..
eirq)ci 4; 1f' noJ.I
ctt r 3 Q?'ar t^G

pada syubhat itu mengajak kepada kes6


kini bahwa mengharnburkan diri
meraka srylgatbefiati'
satan dan salah sau sebabkeddantaran, maka
seluruhnyayil(l
hati terhadap hak kzum terhadap hak kaum- muslimin
'#;;il#mJ;iu oidi d*r didorong ke s*ra' dan krynl
yarg
r"["rin"i u"ft*a mere-ka 'r"nea;nva
itu bukanlatr tidak mengerti membahas
rumii- runrit dan liktj'liku pcrmata dan tidak mengdd<
menafdt ke san'
orang yang akan memasuki pembdtasgt
,"t,oi terha{iaF
"*.,p."'k€{at 19'
iiu;ll ip"i aitin6kaskan dari kitabtemebuthdaman
113
EeheraoaKerugiandanlrihaynyaPaseilstrilPelfi;{lat
-\ . \ :6$rJr; i+s Li.f;+fJ w
(\ . Y
"Hai orang-orong yang beriman, jongonla,h kamu
m.enoryrckan (kepa.do Nobimu) hal-hal yang jiko di-
teranghan kepadam,4 nismya menyusahkan komu
dnn ji"ha kamu menanyokannyo di waktuN-eurbn
itu sdong diturur*on, niso3n ahnn ditcronghan
hepa.domu. NIah memaofkon (kamu tentong hal-hal
itu) Nloh moln Pengompun lagi Maho Penyayong."
"&sttngguhngn teloh da segolongan monusia *-
belutn homu mcnonyahan hal-hal grung seriqa itu
ftppadn Nobi mercho), ke.mudian merehatid&. per-'
aya hepdanya). " (q.S. Al Maidah : t02).4 )
Dan berhati-hatilah! IGmudian berhati-hatilah de-
ngan pertengkaran yang kosong dan perdebatan yang
pedih yang menyenet umat kepada kegagalan dengan
cepat, karena telah tersebut dalam Alhadis:

it:nlt':):f 'J3.y;i, Fi er;r;e: rlf; C-2


WJ'Jg'ji
4) Ori lbnu 'Awn dia berkata: Berkata Al{osim: "sesungguhnya kalian
mertnyakan beberapa halyangtidak kanitanyakan dan kalian memb+
has yeigtidd< pemah karnl bahas' (AsSilsilah Adt- Dla'ifalr oleh Syallh
Nasilr fuz 2 halaman 287). Dan bed(ata lbnu tJmar laganldt men*
ry*at yag, belun tefi df Adveyatkan oleh Arl-Dailarny dengan sanad
Sahlh, dan dldwayatkat oleh Al-Bukhary dari Natt SJtailattdtu Alaihi wa
Sallan. '*surguhrya manusia ydrC @W besal. doserya datdt
ort18 ytrg ilEnayd<an suatu masalah yang tidal< dih*amkan lalu di
h*an*an kaena Frtanyaa nya-'

114 kmnmrfuttnuh
"Dan wrya adnlah Pemimpin di rumnh di tengah-te-
ngah Syurga bagi orong yang m.eninggalh.an per-
tengharon ualaupun untuk mcnyntakan hnbenuran ! "
(Diriwayatkan oleh At-T\rrmudzi).
Maka, kalaupun harus dilalmkan juga pertulraran
fikiran dan mer{elaskan beberapa maaalah, hendakla}r
dilalnrhan dengan penuh kebiinkeanaan dan pengajaran
yang baik sebagaimana yang diperintahkan Aliah Sa6-
hanahu wo Ta'alo kepada kita:

fijt -*'i,i,r:3au g;; W jttt


A:ef '$',!,1_, L1..!;;(',e,jt g:t6's
\ o',-1;D.;
( y
"*:it&f F; 8|f ,p
"Serulah (mantnia) kepad,a jalon lbhanmu dnngan
hikrnoh don pelajoran yory baik donhnteWah me-
rcka dengan mro yong batk. Seswggufitnyo Thlnnmu
Di.alah yang lebih mengetahui tenfang siapo yang
tersesot d.ori jolan-Nya dnn Dialah yorry lebih menge-
tahui orang ya4g mendopat petunjuk " (Q. S. An Natrl:
t25).
Benar, dengan kebijnkcsns6n ini kita tela6 mengikat
kesepakatan, memperkuat jerat melawan berbagaijalan
perselisihan dan perpeeahan. Maka, ka!.aukita bersama
satu umat yang ber'satu hati bagaikan bangunan-bangu-
nan saling berkait erat dan seperti sahr hrbuh yang
kalau sakit salah Bahr anggautanya, aemua anggauta ba-
dan ikutmeraeakan sakitnya. I{alau Hta istiqamab&on-
eisten, menunduklran nafsu dan keinginan kita unhrk

ProerepeKenryirrrdar'&ileryVePssffwtudeet 115
meraih ridha Allah 'Azzo woJalla, dan hita merendah-
ts" 9f" \epqda saudara-saudara kita serta mewujud-
Fl'*yaiyah-kep_ada Atlah yang Maha tunggal iagi
Matra Kuasa... ketika itu - dan b,,tian sebetumrfa - kiL
Ftrgp crrkup lnyak untuk menerima janji yang me;-
bawa kita ke puncak kejayaan d.i Dunia i""-.Ai*iit.

eu-?fat j2i')'r-+
I 1136 -;_$t,in I irii
'*,Uit i;i**t uk ;'rtrLa

.e:r .u.#:#j
'o'k
;xS d;.q,e( fi
.i'fu6r'J :g j" N,s'ui S U;,& o
(o o :-rlf
"Don Nlah telah berjanji kepd,o orang-orong yang
beriman di aharo kamu don *"os"iiokan*imai-
am4l ry.ng saleh bahwa Dia sunggui-slngguh akon
menjadihnn mereko berkuaso di-iurni, seiligoima na
Dio tclnh menja.dihan orong-orang -yang-sebelum
mer&o berkuasa, dan sunggltth Oi okoimeneguh-
fu? Uei m.ereha qama yolnl tcluh diridhai-Ni;;-
tr& merehn, dnn Dia bewr-berwr ahnn mnnu,har
(hdmn) rnereka., sesud.oh mereka berda dalam
haokuton
-rylidi otnon sentau,ffi,. Aerela titap
mcnyemboh-Ku d,engan tiad.a tnempersekutuan i-

ll6 frnirrol0ol-Ie&flhnhaodrr
stto u.oppun dengan Ahu. hn h,mngsiapa ,rung
@tafl leafv wudah (io"iU itq maluntcreha AtA"h
orcng tung fasiih." (q. S. An Nuur: 55).
. I(emudian daripada ih.r, anda pasti i.kan mengingat,
inget elanapayangeaya Latekan-kepada anda, dan saya
serahlan urusen ini kepada Allnh, sesunguhnya anlil
itu Mahe nelihat aknn selunrh hamba!

mol4.t/etdeldn8cfiqnyaPlrr/dul.Bldryi ll'l
BAfAS.BAIASITETAATAN
KI0PADA TMAM

Benar, seeungguhnya ketaatan ihr hanya dalam hal


yang maknf, tak ada ketaatan kepadn makhluk dalam
mendurhakail0raliq.
Ini adalah guah,r kebenarnn, tetapi ketika perbuatan
maksiat ihr dilelnrkan dengan terang-terarryan dan kita
mempunyai dasan dariAltatr dan pehfnrnya Hdak mem-'
punyai alasan dan tidak puls kekuasaan, di gans timbqrl-
lah masalah-masal,ah yang melapangkan kita unarh
berbeda pandangan tentangnya, atau ada alasan-alasan
penting yang meliputinya atau mengendung kemacla-
hatan eyadiiah bagi taum Mualinin yang mengundang
unhrk memasuki sebagian perbedaaa perdapat. Mahe
ketika ih.r Syara' mempunyai sikap lain yangseyqienya
kita menalraminya eecara benar dan kita melapangkan
dadaterhadepnya. Ihrsemua adalah masalahseriuc dan
glwat, uruaan yang sulit, yang tidah mudah bagi orang
yang lalai, naka wqiiblah dihadir*an ketakraan dan ke-
waspadaan bagi yang diperintah dnn yang memerintalr,
rnimennnrtparaulama:,rffiH
h r.ffrsi
itu memprbol.el*onl
lanwngan-lomngon"
Setasoales rcmgl Kfl€de tniln ll9
Dan demikian itu dibawah Kaidah :

.C6,i;';it$i
"Perhnbangan ant'oro beberapo kepentingan"

l2O lffi0mf@hmtmilt
DALIL.DALIL ATAS KEBENARAI\T
PRINSIP INI

1. Sesunguhnya merusak kemuliaan bulan Haram dan


p"rang-aOam bulan itu adalah maealah- besar di
iisi AtUn dan agung dalan agama Atlah. lbtapi
ketika Agama mendapat firnah, pendongkelan dan
rintangan pada jdan Allah serta kekafiran terhadap'
nya, m-akdpersoalaanya pada wektu ihr ryenjadi le'
bih besar dan lebih a$rng di eisi Atlah dan tnrkan
menjadikecilbila dihadapkan naaalah perangdalam
bulan-bulan Haram. Dan yang akhiriniperangdalam
bulan Haram berubah menjadi pereoalan wajib
setelah sebelumnya merupakan tindak dosa dan ter'
larang.
tbntang hal ini bertanyalah seseorang dan Al Quran
menjawab:

*.u1# 4q{it ftt}u:}U


f?t ;y36 r>k t A E',*'';i I I

'n';kfi-"iri $ +';k{'; *?ct?$


r

Dalil-dalil A6 Ksofiwn tuhsblni Lzt


(Y\v:;lJl; .Jglj
"Mereha bertanya kepadamu tentang berperang pada
bulan Haram. Kotokanlnh: "Berperang dalom bulan
itu a.dnloh d.oso besar; tetapi mznghalangi (monusia)
dnri jalon Nlah, kafir kepada NIah, (merrylnlangi
mnsuk) Masjidilhoram don mengusir penduduknya
dnri se*iArnyo, lebih besar (dosonyo) di sisi Nlah.
Don berbuat fittwh lebih besar dnri pada pem-
bunulnn...." (Q. S. Al Baqarah : 217).
2. Dan kalau orang menghadapi kelaparan yang
kanenanya dia mengthawatirkan akan terjadikehan-
curan dirinya dan di sana tidak ada jalan untuh me-
leeterikan hidupnya kecuali minum khamer atau.
makan bangkai, maka tiada doea atasnya dan
penilaiannya terserah kepada Allah. Dan ketika itu
berubatrlah larangan-larangan ini - ketika terjadi se-
macam keadaan danrrat - menjadi salah satu dari
yang diperboletrhan, bahkan kadang-kadang menca-
pai tingkat wajib. Karena kalau lebih lnrat dugaan-
nya bahwa dia akan binasa/mati, mgka tiddrlah dia
berhak unhrk men5rucikan diri dan berlagak pintar
sehingga terjerembab dalam keadaan yang lebih be-
sar dan lebih buruk di sisi Thharrnya:

( Y 1 :"t-;r) LL- j't'Jtt h t'o1


$(;ifi'Fiy :
"Don jonganlah komu mcmbunuh dirimu; srzsung-
guhnyo Nlah adaloh Moln Penyqnng h.epdnm.u."
(Q. S.AnNisa':29).

Ji i.t'-;3 r (N, r'r;it "3 .& ;? Cy


122 KdaironDon(fi*fimnlnodt
'#
tci3 g(-p"}>r ;i, gr l.*ri$
( \ vr :-0y')t1
ej ):;it\, Sy.;S nL
Nlah honp matg haramhan hgimu
"-Sesu_nASuhnya
bongko4 dorah, ,Ian binatangVirrs
logrrg babi,(noma)
(kaika di.smfulih) disebut slain-Ntei.
Ibtopi barangsinpa dalarn keadoan terpaks (mc-
mahannya) sdnng ia tidnk menginginhainya dan tL
lak (nula) mclampoui futos, nnha tidak-ado dos
@ntg. Se^sunggu_hryto Ntah Moha pengampun lqi
P"nyayong." (Q. S. Al Baqarah: fZB).
^ Belumkah
3.
UqI-
anda memperhatikan kepada t\ihan, ba1
gaimana Allatr tclah memberikan keringanankepada
para hamb_a-Nya untuk berdusta paaa Lbagi*L--
patsedangkan dusta itu adalah aalah satudisa besar
y-ang paling jelek, tetapi itu adalah ket€ntuan dari
Yang Maha Perkasa lagi Maha Meneetahui: Ummu
Salamah telah meriwayatkan bahwa Nabi Sfrar-
lallahu Naihi wo SalgJn telah memberikan he;-
nganan untuk berdusta', dalnm tiga hal:

*t 'i,tt&o6 '!
t6
?#t uy-*-!'r ra-l ,
4 3(
f*!$y*\3'y y1ry , ,itit4)
"-Jt::;9)l
6
U,UJ |
.*,

l) Dusta yang bagdmanapun dalam agrna lsl4n tidak dapet di benakan


dan pelakunya d<ei mendapatkan stcarnan siksa yang berat Adapun
yang dimd<sud dalatr diplomasi (menggund<an pe*ataan yang
s*ner-
sdnar atau sengat befiati-hati dalanr berunding,/menghaAfo).-

DdildedAaisKdE'rara/ pir,*,tni IZg


"Dalam perang, orang laki-Iaki terhud.ap isterinya
dan dalam rnendamnikan anter manusin." (Dfui-
wayatkanolehMuslim).
4. Dan memandang'Aurat wanita tidaklah dihalalkan
sedangkan perintah Al Qur'an telah menegaskan hal
itu:

|#';j r;wJi t 1a('e r;t'or;{"x;S


(r. ::/t) & 6j U,t
"Katakanlah kepada orang laki-laki yang bgri'man:
"Hendaklah rnereka menohan pandangannya, dan .

memelihara kernaluannya ; yang demikian itu adnlah


lebih suci bagi mereka" sesungguhnya Alloh Mohn
Mengetahui opa yang mereka perbunt." (Q. S. At
Nuur:30).
Tbtapi ketika nencana kaum Muslimin menghadapi
kebocoran dan di sana tidak ada pilihan antara kebo-
coran nencana kaum Muslimin kepada musuh dan
jatuh dalam sebagian pandangan yang haram, maka
Syari'at mempunyai sikap lain: Al-Bukhary meri'
wayatkan kepada kita dalam Shahihnya, bahwa
Hathib Ibnu Abi Balta'ah, dia adalah salah seorang
yang menyaksikan perang Badar, dia telah
mengirimkan surat kilat kepada penduduk Makkah
memberitakan dalam surat itu tentangmaksud Nabi
Shallallahu Noihi wa Sallam untuk menyerang
Makkah, dia mengirim seorang wanita untuk me-
nyampaikan surat itu. Kemudian Rasulullah Shdr-
Iallahu Naihi wa Sallam membebankan tugas
kepada Ali disertaibeberapa orang lain untuk menge'

124 Kaorlonlonftfi*limnfirrrruoh
jar wanita itu dan setelah dapat menemukannya dan
ditanya, maka pertama kali dia mengnku bahwa dia
tidak membawa apa-apa. Setelah itu Ali berkata
kepadanya: "Hendaklah kaukeluarkan surat itu atau
kami telanjangi engkau!" Disuruhnya dia dengan
baik untuk mengeluarkan surat itu atatr melepas
seluruh pakaiannya. Hal ini berarti hanrs membuka
Auratnya. Jelaslah bahwa mernbocorkan rencana
kaum Muslimin itu lebih gawat daripada membuka
Aurat.
5. Perhatikan ketika perjdanan sangat berat, se-
dangkan Jibril menyeru agar pergi beryerang, dnn
sang Pembawa Berita Gembira dan Ancaman (Nabi
ShallallahuMaihi wa Sallam) bersenr pula:

-: lt
-t
';*ir",;?b" t3$ ti6'a& ;*{ /
_ J. oa'-
.P-f ,g
"Ingotloh, fu,rangsiapa mnu mnmperhatikan d.an
taat, mako jongordah sekali-kali mengerjakon S halat
'Ashor keeuali di perkampungan Bonu Quraid,hah!"..
Ini harus tetap berjalan meskipun waktu 'Ashar
akan berlalu - sebagaimana terjadi pada sebagain
orang secara praktis berdasarksn ilmu bahwa Sha-
lat Ashar dalam hal ini tidah boleh dijamak dengan
Shalat Maghrib, tetapi tercapainya sasaran dalam
waktu yang ditetapkan ini lebih wajib ketika itu, se-
dangkan Allah bertindak sekehendak-Nya. Inilah...
dan seyogiyanya disebutkan bahwa relevansi Al-
hadis:

Dalihda$l Atas Kfutem tuhs*tlni


.>u'j$te',erkr dl i il3 e'^;6\
r

"Tl.ada ketaatan dalam rnendurhakai NIah, dnn se-


benarnyo ketaatan itu hanyalah dnlam perbuatan
yangmaTuf lbaik!"
adalah sehubungan dengan yang diriwayatkan oleh Al-
Bukhary bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa SaIIam
setelah ekspedisi Militer di bawah pimpinan seorang
laki-laki dari Sahabat Anshar dengan menyunrh mereka
agar memperhatikan dan menaatinya, kemudian mene-
ka menjengkelkannya, maka dia lalu menyalakan api
dan men5ruruh mereka agar masukke dalamnya, tetapi
mereka ragu-ragu sampai tenang marahnya. Kemudian
mereka menyampaikan hal itu kepada Nabi Sha llallohu
Naihi wa Sallarn danbeliau punbersabda:

;"r:; e'^;tbi ,t:'"i @ f;?6 ,i;,f!t,';


.r:'jrAt ,;'r;hr il'
"Sekiranya kolian masuk ke dalannnya tid,aklah ha-
Iinn akon kel uar dorip a.d, anya selama-l amany a, tiadn
h.etaatan dalam mendurhahai Nlah, sesungguhnya
hetaatan itu honyalah dalam perbuatan yang
ma'r uf! " (Littat Zaadul-M a' ad % 5 t5).
Dan hepada orang yang mengatakan:

-;Ar
9'#r*,; rAr flLL|.A !1.
c6
.-E;ljr

,726 Kdrr/onthnKaddknn/ornadr
"sesungguhnya moksud ungh'apan itu bukan rnenu-
rut seb6,6 yaig tertentu, tetapi mznurut orti kata yong
urnunx"
Hendaklahdikatakan: Ini benar! Tbtapi menarnpilkan
;t;t itu adalah sebagai contoh unhrk dijadikan dan
ai"atUtt analogi/kiyai atasnya' Jadi tidak ada pem-
benaran yang memPerbolehkan Pelntah untuk masuk
aoi ini. dan tidaklah masuh akal kalau seseorang menu'
ilii p"tl"t"tt itu. Dan sungguh telah ada kela-['ang-an dan
p"ngg."ti dalam menghukum dan menjerakan dengan
lara"3"t"tt"ndaknya dengan api y,ang tidak diper-
gunakan untuk menyiksa
"Jl"itt
selain oleh I\rhannya'
Dan hendaklah, wahai eaudaraku yang Mus[im,
k"fi anda melihat sesuatu yang anda benci dari'
imanfPimpinan anda, atau anda diq3rintah untuk
melalnrkan sesuatu yang menyalahi pendapat andl
"ttP
madzhab anda atau yanlbertentangan dengan pelntah
5y*;; dahm hal yang gulry! -melslnduns adalah tlrylry
;i;" danrrat, *"k" t "tit " ihr y1"gbertindak taat
d.rqrypuh adalah
;;.lGtttk, aan Xeui5arsanaan salah dalam mene-
ilraiiiptin hingg"""kit"nyalmamitu
hpk; hukuri-setelah mencurahkan segda k9-lT-
ouan di dalam berijtihad sesuai dengan tuntutan ketg$-
waan kepada Allah dan kepentingan kaum Muslimin'''

2) t,ilanglah ucapan lmamul-Haramain Abul{r4a'ly dan


yangtelah kami se-
pentingnya mem-
butkin di banah pasal "kode ethik perhimpunan dan
perhatian dallketaatan" dalam pembdrasan ini serta vang beliau kata
teg6$ dalanr
lan pada permulaannya: 'Wajib rnen$kuti lmam secara
p*al*i"r[tv" uan nasit*rasiiijtihad"" artinya sanpai sekiranya me
Iv"r"r-ii"i"rinxiran raxyat dan rnereka membencinya sebagaimanajelas
dari suiunan ratakata selebihnya dan kandungilnya'

Datildatit Atas Kewvrn ml5iptni 127


Tblah bersabda Rasulullah Shoilailahu Alaihi
Sallant:

'*J fri i;
";-jt''^1K" &
t;f '*uto
'^+-"ra"rll,r*"fi p "ir:*,,st'Ui"{(
.I.lae
"fgrang siapo melihat-dgri Amirnya sesurltu
dibenei.nya maka handaktah lang
dia birsaha,
";;;iA
hgrgng, sesulssuhnya tidak seorang pun memisahkon
d.iri dari Jomabh sejauh s";engLlt W" ii ,r*i
melainkan moti sebagai hamat{an jahitiahf, (igl.--
wayatkan oleh Al-Bukhary dan Muslim).
Dan bersabda pula beliau:

6g or;;( 6 ;CG'r4Lrt'€ a,,&,lrt


.?('ii(bfi-Gi
'Apabila Hakim menetapkan hukum !.atu
berijtihad
dan benar maka baginyi dua pahati. Dan kaiiu d.i
berijtihad dan ket{ru-yaka'bogrnyo satu pahala!,,
(Diriwayatkan oleh Al-Eukharyi
Karena itu tidak boleh merasa pintar dihadapan
ketaatan, dan pandangan yang sempitiia* Uot"t
halatrgi untuk Ueraisiplin. pelrhatiiran _ .u*og"
;G:
Allah
I"yryq.i saya dan anda - tentang ,afanlan Uin
Maa'ud, bagaimana beliau melakuka;Shalat di bela-

fg8 ffatai'iutfiol-fattsiatrmhnmh
kang 'Utsman Radhiallahu Anhu tidak bersama se-
muanya - di Mina - sedangkan mel,eka dalam keadaan
bepergian melalrukan empat rakaat s€mpurna tanpa
diqasar (ringkas), dan'Abdullah mengerti Sunnah yang
wajib adalah dua rakaat, tetapi dia meninggalkan pen-
dapatnya karena mengikuti ijtihad Imam, dan karena
sangat menghendaki ketaatan dan kesatuan barisan
serta memadukan hati kaum Muelimin, dan beliaulah
yangmengatakan:
"Perselisihan itu semuanya jelek! " dan a lki sah itu ter-
dapat dalam Kitab Ash-Shahih.
Ya, benarlah Ibnu Ummi'Abd: pereelisihan itu selu-
ryhnya buruk, karena sesunggunhya kekompnLan hati.
dan persatuanbarisan itu adalah suatu nikmatyangtak
ternilai harganya, dan kalau anda membelanjakanfulu-
nrh isi bumi tidaklah dapat anda memiersatukan
Irereka,ialu bagaimana kita akan menyia-rqriekannya?
Bahkan kita wajib mengarahke sana.
Inilah... dan sesungguhnya fardu Jihad itu adalah
salah satu fardu yang paling memerlukan Jame'ah, tata-
-t"*ib dan kepatuhan. Dan tidaklah dalat digambarkan
bahwa semua aktifitas Jihad akan berhasil icara sem-
purna pada zaman Kenabian atau sesudahnya pada
zaman lftilafah Rasyidah, sedangkan setiap pribadi
menunrtkan kepala Kabilahnya eendiri dan ianatik
kepada acuannya, lalu tidak memberikan perhatian
kepada pengarahan-pengarahan Imam sehingga kalau
Imam menghendaki orang-orang pergl berperang ma -
sing-masing berpalingdan tidak mendapatkan *"or*ng
pux yang patuh... Ini suatu hal yang tidak terjadi dan
belum pgTl"\ terjadi. Maka adakah oralrg yang mau
mengarnbil pelajaran?

Dalil-dalil Atrs KeMraru Prinsip lni r29


Sebagai akhir saya persilahkon anda sebagai pena.
sihatyangjqiur
Wahai kaum Muslimin! Sampai kapan terkoyak-
koyak, terpecah-belah, saling menjauhkan diri dan ea .
lingtak acuh di antara kaun Muslimin dan para aktifis
agama Allah ini? Sampai kapan orang-orang beriman
dalam keadaan kocar-kacir terlepas tdi pegangan
mereka dan masing-masing bekerja menunrt kondisi
mereka? Tidak adakah suatu kelompok yang berhimpun
dan mencurahkan tenaga untuk berjihad berdasarkan
agama ini danberjabat tangan dengan Rabbul-'Alamin,
eehingga tidak terganggu oleh orang yang menen-
tangnya dan tidakjuga orangyang meremetrkannya ? fi-
dak adakah seorang laki-l"ki yarrg berfikiran cerdas dan
sehat yang tampil mengibarkan parfi-panji, lalu
menghimbau unhrk menggalangkelmatan dan memper-
satukanbarisan?
Sesungguhnya saya menyadari bahwa telah begitu
panjang usia dan abad demi abad melewati kita, dan in-
caran perselisihan sem"kin membengkak bersama pete-
daran zaman. Dan- demi Allatr - tidak ada pembebaenya
selain Allah, meekipun kehinaan, perpecahan dan ben-
cana telah menyentutr tubuh kita tidak akan dapat men-
bebaskannya selain Allah.
Wahai kaum |\{uslimin, di fimur dan di Barat! Kelian
dipanggil unhrk menghadapi kepentingan yang pding
gawat dan pada wakhr yang paling berat, untuk melak-
sannkan wasiat paling agung:

.rt,;,;;'tj Gg rpJ.o(
Yoitu: "TbgakkanJah Agoma itu dan jangonloh berpe-
mh-beloh!"
tg$ Imnlhn(d4/lnntffit
Ilen kalau Allah mengetahui kebaikan dalam hati kalian
tentu kalian akan dikaruniei bbaikan yang diambil'
Nya dari kalian, dan mengganti ketakutan dengan
keamanan, kehinaan dengan kemuliaan. Maka ke'
mukakanlah argumentasi dan penfelasan, bersikaplah
jujurf ber:sahr, snling mencintai dan bersungguh-sung-
guh demi Asma Allah. Kalian tidak menghedaki keting-
gi,an kedudukan di bumi dan tidak pula menghendaki
kenrgakan, dan janganlah mencari penyimpangan
dalam kebenaran ataupun perubaban. I(enudian b€n-
daklatr knlinn ridha dan lapang dada, berhimpunlah ber-
sama Atrlul-HiUi walJAqdi dari kdian, XanB kalian
cintai dan mereka pun mencintai kalian. Memka telah
befiaubat kembdi kepada t\rhan mereka, eegala urusan
dimusyawaralrkan di antara msrpka. Mereka memper-
hatiken unraan kalian dan mereka beriitihad bersung-
guh-suryguh dalem mencari kebaikan kali;an, maka
ulurkanlah tangan kalian kepada mercka. Berikanleh
Leikhlasan hati kalian kepada mereka, den taatilah
mereka s€|suai dengan kemampuan kalisn. Berjalanlah
nenunrt garis perjalanan meneka, mqka kalau Allah
memperhatikan hati kalien dan nengetahui kejujuran
kdian tentulah Dia menjaga kalien dan meluruskan
langkah-Iangkah kalian, serta menyediaknn Surga ba-
kd temp at tinggal kalian.

L::i; 3';;
)'.tl- J - AI r;&; b1
.
r
/G'";.it t#(;
o)-u t'/
(V :L.3) .Fs\,i$l
'Wohai. omng-orong yong berimon, jiko kamu me-
nolong (agarno) Nlah" nisuya Dio akan menolongmu

Dalilda0Ahst$benuu WM 131
dan men4uhkan kd.udukonnu'." (Q. S. Muham'
mad:7)

"Maho suci Engh,oq yo Nloh ! Don d.erryon mcmuii


Enghau aku mempersaksikon bahwa tiado illoh se'
Ini;. Enghaq aku rnolwn ompunon -Mu dan bet'taufut'
h.epa.d.-Mu!"
DAFTAR BUKU TERBITAN
HA\ZANAH ILMU
.I. NASEHAT SYAIKH MUHAMMAD ABDUH UiITUI(
ORANG BERILMU
Ridha Rp' l'!00'-
6i"n, irrun"-ttacl Rasyid
l,nUnn.l AHLUS|SUNNAH DALAM MENGKRL
-
Z.
TIK DAN MENGHUKUMI GOLONGAIII LiAIN
Ash-Shiny
o'rerr iiilv"t uin lsmail
Rp' 2100"
l. oiir ilahn DASARoASAR PEltlcAlf;nLlilt{YA
-'od,Eil DAN
Nafi'A'r-Rihi RP' 2.toc"
r.ilin KEpADA oIIANGTUA, HAK IBu€APAK'
ANAK DAN KELUARGA
'/\svur
ijiJtr, ertrio 'lsya Rp' t'000"
MEMBINI\ RUMAH TAiIGGA
-'oi";, tlunammaC Shalih
5. {O CARA
Al-Munaliid RP' 2'000"
6. AL+IIJAB
-'6-r"n,'r-irr,"tmad
bin Shalih Al-Utsaimin RP' t.t0f"
" DIALOG
7. BERSAi'A .RASULULLAH
5i"n, O. f.,lu'n"rm"O Rakhd Sa'id Rp' t'00e"
s. ilian cEMBIRA B,AGI oRANG YAttlc sABAR
-'ijGn,
nnoutrahman lbnul Jauzy RP't'200"
s. rArWa-rlTWA SYAIKH MUHAIt'lllAD BIN SHALH
AL{'TSAIMIN-1
As-sulaiman RD' tl00'-
6i"n, llno Nashir
boa pen.lulNcAltl lKHwAt{uL rn'sulfl{
'-'oi;h, olnr
ro.-vilrilri
Dr Ricnwan Muhammad Ridhwan Rp' t'000"
1I. AKTIVITAS ZIONIS DAN MEDIA MASSA
' "6iu-n' nP' 900'-
o"ro Ahmad Ar;sad
HAK bIN PENNru J\KTIF WANITA i'IUSLIMAH
'-'
12.
dl"-n, r'aun"mmad bin Sulaiman Arafah
Rp. t"t00'"
13. POTRET MUSLIMA}I TELADAN
olen: Ahmad Muhammad Jamal
RP'
MASA KINI ''000"
'"'b[;'
14. POTRET MUSLIMAH
Dr. Muhammad Al-Bahy Rp' 2'000"
UK}IUWWAII DAI-AM IS!.AM
'-' 'dLrr,
15. PRINSIP
RP' t'?00"
rrlu"thafa Al-oudhat
OALAM KEBAJII(AN DAN IAOWA
rt. r-ciiOilE T'NENOLONG
'-'o[tt, runui oayyim Al-Jauzy
Rp' 2'100"
I'. IGTAATAT{ DAN KEDISIPLIiIAITI JAiIAAH
IfrIIUJU KEJAYAAN
Obh: Abu lbrahlm Ahmad AFMisltry Rp.t.?00r
il. AilAIO(U LURI'SKAN AKIDAHi'T'
Rp.2.000,-
Obh: Syaildr Muhsmrnad bin Jamil Zainu
It. IIEIIYIASAN PEMERKOSAAN
ISERIAL KISAH KLASIK DARI PESANTRENI
Obh: Umu Firdaus Al-Halwani Rp,2.000,-
ilEilGUAK RAHASIA AMAL SHALIH
Abu Ahmad Muhammad Naufal Rp.6.000,-
'0. Oleh:
BUKU-BUKU YANG SEGERA
AKAN TERBIT

t. GENERASIKU KEMBALILAH KEPAOA AQIDAH QUR'ANI


Obh: Syaikh Muhammad Abu Zahrah
,. BERMUNAJAT DI KEHENINGAN MALAM
Oleh: Syaikh Hasan ALBanna
3. NASEH-AT+IASEHAT RASULULLAH KEPADA AHLUL€UR'AII|
Oleh: Umu Firdaus Al-Halwani
.. MENYIKAPIAL{UR'AN
Oleh: Abu Ahmad Muhammad Naufal
6. RANJAU*ANJAU SYETAN DAI..AM MENYESATKAN
Oleh: Aba Firdaus Al-Hatwani 'IIANUSIA
6. NASEHAT+IASEHAT RASULULLAH DALAM BERUMAfl TANGqA
Oleh: Umu Firdaus Al-Halwani
7. I'YEJANGAN.WEJANGAN RASULULLAH
Oleh: Abu Ahmad Muhammad Naulhl
. 8. MANUSIA ISEPUTAR INTERPREIASI ISLAM
TERHADAP SEJARAHI
Oleh: Muhammad Qutb
9. AIIITARA AOIDAH DAN KEPEMIII?INAN
Oleh: Syith Muhammad Khaththab
IO. SHAFWATUT.TAFAASIR
Oleh: Syaikh Muhammad Ali Astt-Shabuni

You might also like