You are on page 1of 11

LAPORAN PERAKTIKUM BIOLOGI

Disusun oleh:

Nama : Muhammad Rasyid Ridho


NPM : E1G023060
Prodi : Teknologi Industri Pertanian (TIP)
Kelompok :2
Hari/Tanggal : Jumat, 29 September 2023
Dosen : 1. Ulfah Anis, S.T.P., M.Sc.

2. Ika Gusriani, S.T.P., M.P

Ko-Ass : 1. Muhammad Hamdan (E1G022027)


Objek Praktikum : PENGENALAN MIKROSKOP

LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Panca indera manusia memiliki kemampuan yang sangat terbatas dalam mengamati
benda atau objek berukuran mikro.Oleh karena itu kita membutuhkan alat bantu untuk
membantu kita mengamatinya salah satunya Mikroskop.Mikroskop berasal dari bahasa
Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat adalah sebuah alat untuk melihat objek yang
terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar agar terlihat dengan jelas struktur penyusun
objek tersebut.

Orang yang pertama kali menggunakan mikroskop adalah Antony Van Luenhouk dalam
bentuk sederhana pada bidang mikrobiologi. kemudian pada tahun 1600 Hanz dan Z Jensen
telah menemukan mikroskop yang lebih maju dengan nama mikroskop ganda.kita sekarang
tidak lagi harus menemukan mikroskop , tetapi kita hanya perlu mengetahui bagaimana untuk
menggunakannya dan merawatnya.

Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop. Bagian optik, yang terdiri
dari kondensor, lensa objektif, dan lensa okuler, Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan
lengan mikroskop, diafragma, meja objek, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek, dan
sumber cahaya.Tujuan mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan dari
benda yang dimikroskop lebih besar.

1.2 Tujuan Paktikum

1. Mahasiswa mengetahui jenis-jenis mikroskop yang biasa digunakan di


laboratorium.
2. Mahasiswa mampu mengoprasikan mikroskop sesui prosedur
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Mikroskop merupakan salah satu peralatan yang dibutuhkan di Laboratorium IPA. Alat ini
biasanya digunakan untuk melakukan kegiatan pengamatan terhadap benda-benda yang
berukuran mikroskopis, baik benda diam maupun mikroorganisme yang dapat bergerak
(Sadina, 2014).

Mikroskop berasal dari bahasa Yunani yang berasal dari kata micros yang berarti kecil dan
scopein yang berarti melihat. Jadi, secara definisi mikroskop adalah alat untuk melihat obyek
yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Mikroskop juga bisa didefenisikan sebagai
alat yang bisa digunakan untuk melihat benda-benda yang ukurannya sangat kecil yang tak
bisa diamati oleh mata telanjang (Anneahira, 2013).

Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop cahaya
dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok besar,
yaitu berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan.
Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop
diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk
mengamati bagian dalam sel (Ari Bawono, 2014).

Sifat bayangan pada mikroskop di tentukan pada dua lensa, yaitu lensa objekif dan lensa
okuler. Lensa objektif mempunyai sifat bayangan maya, terbalik dan diperkecil. Sedangkan
lensa okuler mempunyai sifat bayangan nyata, tegak dan diperbesar. Cara pemakaiannya
adalah benda yang diamati diletakkan sedekat mungkin dengan titik fokus lensa objektif.
Sedangkan mata kita tepat berada di lensa okuler, dengan kata lain dekat dengan lensa. Mata
pengamat berada dibelakang lensa objektif dengan bayangan dari okuler tepat di titik fokus
lensa (Elli Arianti, 2014).
BAB III
METODELOGI

3.1 Alat dan Bahan

3.1.1 Alat

1. Mikroskop
2. Gunting
3. Pisau
4. Pena
5. Pipet

3.1.2 Bahan

1. Kertas
2. Kentang
3. Air dan Yodium
4. Tissu

3.2.Prosedur Kerja

1. Menyiapkan dan Menggunakan Mikroskop


Keluarkan mikroskop dari kotaknya didalam lemari,letakkan hati-hati diatas
meja. Periksalah apakah bagian-bagian mikroskop dalam keadaan baik. Kemudian
bersihkan bagian-bagian mikroskop tersebut.
2. Mengamati Objek dengan Menggunakan Mikroskop
1. Pengamatan menggunakan potongan huruf
a. Letakkan potongan huruf “d” pada gelas obyek, tutuplah dengan gelas
penutup. Lalu amati preparat dengan lensa obyektif lemah.
b. Bandingkan bentuk bayangan dengan bentuk obyek yang diamati. Bentuk
bayangan apakah sama atau terbalik? Apakah bayangan tersebut
merupakan bayangan cermin? Gambarlah bayangan tersebut!
c. Sambil memandang kedalam okuler , geserlah preparat dari kiri kekanan.
Kearah mana bayangan bergeser? Dan kemana arah bayangan jika preparat
digeser kebelakang? Putar dudukan lensa obyektif sehingga obyektif kuat
berada dibawah okuler. Kerjakan hati-hati supaya tidak menyentuh gelas
penutup. Jika bayangan kurang jelas, aturlah dengan memutar-mutar
pengatur halus.
d. Dengan penggantian obyektif lemah keobyektif kuat, apakah terjadi
perubahan bidang pandang? e. Apakah penggantian obyektif mengubah
kedudukan bayangan ?
2. Pengamatan menggunakan butir pati
Keriklah sekerat kentang dengan jarum atau ujung silet sehingga
cairannya keluar. Teteskan cairan tersebut pada gelas obyek, tutuplah dengan
gelas penutup. Hindarkan timbulnya gelembung udara pada preparat. Aturlah
diafragma agar butir pati kelihatan kontras terhadap air yang mengelilinginya.
Amati butir pati tersebut.
a. Gambarlah dan amati butir-butir pati beserta struktur-struktur yang ada di
dalamnya.
b. Warnailah butir-butir pati dengan cara sebagai berikut :
c. Teteskan larutan yodium pada salah satu tepi gelas penutup. Pada tepi yang
berseberangan tempelkan secarik kertas saring, dengan demikian larutan
yadium akan masuk ke dalam preparat dan menyebar ke seluruh bagian.
d. Amati dan catat perubahan yang terjadi.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN

4.1 Hasil Pengamatan


4.1.1 Mikroskop Binokuler

1. Lensa objektif adalah susunan lensa-lensa yang dekat dengan objek. Biasanya
mempunyai perbesaran 4,10, 40, dan 100 kali. Lensa objektif dipasang pada revolver
yang dapat diputar-putar.
2. Perbesaran dapat diatur dengan cara memutar revolver.
3. Lensa okuler adalah lensa yang lebih dekat dengan mata, biasanya mempunyai
perbesaran 10, 12,
4. Cermin, terdiri dari dua jenis yaitu cermin datar dan cermin cekung. Cermin berguna
untuk menangkap cahaya dan memantulkan cahaya dari sumber cahaya ke kondensor.
Cermin dapat
5. Diafgragma, berguna untuk mengatur besar kecilnya lubang yang dilalui cahaya, jadi
dengan menggunakan level diafragma dalam mengatur jumlah cahaya yang masuk.
6. Kondensor, terletak di bawah stage yang mengandung 2 set lensa yang berfungsi
mengumpulkan cahaya dan memfokuskan cahaya yang masuk dari sumber cahaya
yang masuk ke lensa. Pengaturan intensitas cahaya dilakukan dengan menaikkan atau
menurunkan kondensor.
7. Stage/Meja benda, adalah tempat meletakkan objek benda.
8. Makrometer adalah alat pengatur kasar
9. Mikrometer adalah alat pemutar halus
10. Pengatur kondensor adalah alat pengatur turun naiknya kondensor
11. Revolver adalah alat pengatur penggunaan lensa objektif.
12. Kaki mikroskop berguna untuk menahan mikroskop agar dapat berdiri tegak.

4.1.2 Pengamatan huruf d

Dari gambar di atas terlihat bahwa kertas yang bertuliskan huruf “d” setelah diamati
hurus tersebut terbalik seperti membentuk huruf “p” dan terlihat sangat jelas.

4.1.3 Pengamatan Pati Kentang

Dari gambar diatas hasil pengamatn dari pati kentang seperti gelembung-gelembung
bulat, serta berwarna agak kebiru-biruan.
BAB V
PEMBAHASAN
Mikroskop dapat membantu kita melihat benda-benda yang sangat kecil sehingga dapat
terlihat oleh kita. Mikroskop cahaya dan mikroskop elektron memiliki manfaat yang sangat
penting.Mikroskop cahaya merupakan suatu alat yang mempunyai bagian-bagian tertentu,
yaitu terdiri dari alat-alat optik dan non optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda
yang mikroskopis dan transparan. Mikroskop cahaya mempunyai keuntungan yaitu hemat
terhadap penggunaan listrik. Daya pisah adalah kemampuan mikroskop untuk secara jelas dan
terpisah dalam membedakan dua titik yang berdekatan yang tanpa mikroskop terlihat sebagai
satu titik dan dikatakan sebagai jarak terkecil diantara dua titik yang terlihat sebagai dua titik
bukannya satu titik. Hal inilah yang membedakan mikroskop canggih dari mikroskop cahaya.
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka diperoleh hasil yaitu, mikroskop
terdiri atas bagian-bagian yang masing-masing bagian tersebut mempunyai fungsi tersendiri.
Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan yang bersifat maya dan tegak. Lensa
objektif berfungsi untuk mengatur pembesaran ukuran untuk kekuatan 4x, 10x, 40x dan 100x.
Kondensor berfungsi untuk mengatur bayangan yang akan diamati atau untuk menaikkan dan
menurunkan kondensor. Reflektor berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk atau dapat
memperjelas cahaya yang akan datang. Tubuh mikroskop berfungsi untuk tempat terjadinya
proses bayangan antara lensa objektif dengan lensa okuler. Makrofokus berfungsi untuk
mengatur jarak okuler objektif sehingga tepat fokusnya secara kasar dan jelas. Mikrofokus
berfungsi untuk mengatur jarak okuler sehingga tepat fokusnya secara tajam. Revolver
berfungsi sebagai tempat lensa objektif. Meja objek berfungsi untuk meletakkan preparat
yang akan diamati. Penjepit berfungsi untuk memperkokoh kedudukan preparat agar tidak
goyang. Pengatur kondensor berfungsi sebagai pengatur letak lensa kondensor terhadap
preparat. Pemegang(lengan) berfungsi untuk memegang mikroskop. Diafragma berfungsi
mengatur cahaya yang masuk dalam mikroskop. Kaki atau dasar berfungsi untuk
memperkokoh kedudukan mikroskop. Dalam cara perawatan mikroskop pada prinsipnya kita
harus berhati-hati agar mikroskop dapat digunakan dengan baik. Pertama yang harus
diperhatikan adalah cara membawa mikroskop dengan langkah sebagai berikut:
1. Pegang bagian pegangan mikroskop dengan tangan kanan dan sanggahlah bagian
kaki ke bawah dengan tangan kiri lalu letakkan pada meja yang telah ditetapkan.
2. Setelah selesai menggunakan mikroskop,bersihkan segala kotoran yang menempel pada
mikroskop atau hasil pengamatan objek yang diamati kemudian letakkan mikroskop
dalam keadaan istirahat.
3. Lensa objektif pada posisi yang terkecil buat tegak lurus dengan lensa okuler
4. Buat cermin pengatur cahaya dalam posisi vertikal
5. Matikan lampu jika tidak digunakan
Mikroskop sendiri memiliki berbagai macam. Berikut macam-macam mikroskop.

1. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kali. Mikroskop memeiliki kaki
yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga
dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondensor.
2. Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda
yang berukuran relative besar. Mikroskop stereo memiliki perbesasran 7 hingga 30 kali.
Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi. Komponen utama
mikroskop stereo hamper sama dengan mikroskop cahaya.
3. Mikroskop Elektron
Mikroskop Elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu melakuakan peambesaran
obyek sampai dua juta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro maknetik untuk
mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek
serta resolusi yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya.
4. Mikroskop Ultraviolet
Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop ultraviolet. Karena
cahaaya ultraviolet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang
dapat dilihat, penggunaan cahaya ultra violet untuk pecahayaan dapat meningkatkan daya
pisah menjadi 2 kali lipat daripada mikroskop biasa.
5. Mikroskop Pender (Flourenscence Microscope)
Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau Antigen
(seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknk ini protein anttibodi yang
khas mula-mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan
pewarna pendar.
6. Mikroskop medan gelap
Mikroskop medan gelapdigunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya bakteri
yang begitu tipis yang hamper mendekai batas daya mikrskop majemuk. Mikroskop medan-
Gelap berbeda dengan mikroskop cahaya majemuk biasa hanya dalam hal adanya kondensor
khusus yang dapat membentuk kerucut hampa berkas cahaya yang dapat dilihat.
7. Mikroskop Fase kontras
Cara ideal untuk mengamati benda hidup adalah dalam kadaan alamiahnya : tidak diberi
warna dalam keadan hidup.
BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Mikroskop yang biasa digunakan di laboratorium yaitu mikroskop binokuler, namun
ada jenis mikroskop yang lain berdasarkan jumlah lensanya yaitu mikroskop
monokuler. Mikroskop juga ada macam-macam seperti, mikroskop cahaya,
mikroskop Stereo, mikroskop elektron dan sebagainya.
2. Dengan di adakan peraktikum ini para praktikan menjadi tau dan bisa cara
menggunakan mikroskop. Salah satu cara perawatannya yaitu: Pegang bagian
pegangan mikroskop dengan tangan kanan dan sanggahlah bagian
kaki ke bawah dengan tangan kiri lalu letakkan pada meja yang telah ditetapkan,
Setelah selesai menggunakan mikroskop,bersihkan segala kotoran yang menempel
pada mikroskop atau hasil pengamatan objek yang diamati kemudian letakkan
mikroskop dalam keadaan istirahat, matikan lampu jika tidak digunakan.

6.2 Saran

Disarankan untuk kepada praktikan agar lebih kondusif pada saat dilaksanakannya
praktikum agar tidak terjadi kesalahan perhitungan dalam melakukan praktikum dan saya
berharap agar disediakan satu mikroskop untuk satu praktikan.
BAB VII
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Mikroskop. http://id.Wikipedia.Org/wiki/mikroskop. Diakses pada


tanggal 05 November 2012.
Telaumbanua, Aprianus.2017. Laporan Praktikum Biologi. Diakses pada 4 Oktober
2023.
Campbell, A. Neil. dkk. 2010. Biologi .Penerbit Erlangga: Jakarta
Wahyudi, Claudia Christian.2017. Laporan Praktikum Biologi Pertanian. Diakses
pada 4 Oktober 2023

You might also like