Professional Documents
Culture Documents
PB5001 Exploration Geochemistry PLN Okt 2023
PB5001 Exploration Geochemistry PLN Okt 2023
Exploration Geochemistry
Outline
Teori dan konsep
• Review on geothermal manifestation and the discharge fluid
• Fluida Geotermal
• Water Geochemistry
• Solute in thermal water
• Vapour and gas geochemistry
• Isotop in geothermal
Geokimia Air
Aquifer
+
+ + Heat and chemical
Ellis dan Mahon, 1977 + + +
Digambar ulang oleh Suryantini transfer
• Panas dan bahan kimia terlarut berasal dari penambahan larutan magma
pada sirkulasi air yang dalam
• Air dapat terdifusi ke dalam atau melalui magma
• Karena pendinginan, larutan menghasilkan deposisi mineral didaerah
keluarannya
• Komponen uap (steam) dan volatil dapat mendidih dari air panasbumi
ketika mendekati permukaan
Dr.Eng. Suryantini (Ninik) ST., Dipl Geothermal Tech. MSc
Institut Teknologi Bandung (ITB), Jl. Ganesha 10, Bandung 40132
Email : suryantini@gc.itb.ac.id
15
Aquifer
Heat Chemical
Transfer Transfer
+
+ + Ellis dan Mahon, 1977
+ + + Digambar ulang oleh Suryantini
Evolusi Air
Panasbumi
Convective
Conductive
Evolusi Uap
Panasbumi
Kurva
Boiling vs Depth
Pure water
Target
1. Sistem panas bumi temperatur tinggi (atau lainnya?),
berasosiasi dengan volkanik (atau tidak?), memiliki kondisi
geologi yang khusus (sebutkan apa saja!) dan karakteristik
lainnya…
2. Bagaimana model konseptual sistem panas bumi yang kita
cari?
3. Seberapa besar dimensi target kita?
Goal
Survey Geokimia
• Survey air
• Survey gas
• Survey tanah dan udara tanah
Survey Air
Survey Gas
Sub Topik
Tipe Air
• Air termal memiliki komposisi kimia yang
berbeda-beda yang dikontrol oleh proses
pembentuknya
• Mengetahui tipe air akan membantu dalam
mempelajari proses pembentukannya, membuat
model konseptual sistem panas buminya, dan
menentukan zona upflow
• Sebelum dapat menghitung geotermometer, perlu
diketahui terlebih dahulu tipe air, agar
perhitungannya valid
Dr.Eng. Suryantini (Ninik) ST., Dipl Geothermal Tech. MSc
Institut Teknologi Bandung (ITB), Jl. Ganesha 10, Bandung 40132
Email : suryantini@gc.itb.ac.id
43
Cl-SO4-HCO3 Diagram
• Cara menghitung:
%Cl = Cl (g/l) / (Cl-SO4-HCO3) (g/l) * 100
%SO4= SO4 (g/l) / (Cl-SO4-HCO3) (g/l) * 100
%HCO3= HCO3 (g/l) / (Cl-SO4-HCO3) (g/l) * 100
• Cara menggambarkan
100% Cl
100% SO4
100 % HCO3
Tipe apakah
air panas
berikut ini?
Bagaimana
dengan
air
berikut ini?
Cl-Li-B Diagram
• Pada temperatur tinggi (>400 C) Cl hadir sebagai HCl dan B
sebagai H3BO3 yang keduanya adalah volatil dan mudah bergerak
dalam fasa uap.
• Keduanya mungkin sekali berasal dari magmatik brine
• Ketika fluida magmatik mendingin, HCl berubah menjadi NaCl
(melalui water rock interaction) sedangkan B tertinggal sebagai
unsur volatil dalam uap.
• Li adalah unsur konservatif, dan tetap berada dalam larutan dari
hasil larutan batuan dan brine dikedalaman
• Ploting ketiga unsur ini dalam diagram Cl-Li-B dapat menunjukkan
persamaan atau perbedaan asal reservoir
Cl-Li-B Diagram
Apakah
kesimpulan
anda tentang
unsur Cl-Li-B
di Tangkuban
Perahu?
Ion Balance
• Untuk mengetahui seberapa baik analisa kimia yang kita miliki
• Ion balance 5% atau kurang menunjukkan analisa yang baik
• mi zi = 0 m=molality dan z=valensi charge
• Untuk menghitung, perlu dirubah unit hasil analisis (mis.mg/l)
kedalam meq (milimolequivalen) yaitu dengan membaginya dengan
berat formula masing-masing unsur
• Umumnya dominant ion adalah Na+, K+, Ca+2, Mg+2, Cl-, HCO3-, dan
SO4-2
• charge % = cation + anion *100
| cation | + | anion |
Geotermometer
▪ Estimasi reservoir temperatur
▪ Geotermometer unsur terlarut didasarkan pada kesetimbangan
mineral-fluid yang bergantung pada suhu kesetimbangan.
Keberhasilan penerapannya bergantung pada lima asumsi dasar:
Geotermometer
▪ Dengan kata lain, reaksi harus cukup cepat untuk membentuk
kesetimbangan di reservoir, tetapi, untuk memastikan komposisi
reservoir ‘tetap’ dipertahankan dalam fluida discharge, saat fluida
berpindah ke permukaan tidak boleh terlalu cepat sehingga akan
terjadi re-equilibrium
Geotermometer
Beberapa hal yang perludiperhatikan untuk memperoleh hasil yang baik
Host rocks: cek mineralogi host rock untuk memilih geotermometer yang
sesuai. Mis Silika geotermometer tidak dapat digunakan pada reervoir
limestone. Mengapa?
▪ Kation
o Mengasumsikan kesetimbangan dengan mineral yang tidak
diketahui,
o bereaksi lambat, dipengaruhi oleh presipitasi, memiliki batas
rentang suhu, metode empiris
▪ Gas
o Mengasumsikan kesetimbangan dengan reaksi gas / gas dan gas
mineral
Geotermometer Kwarsa
• Berdasarkan percobaan
laboratorium kelarutan
berbagai mineral silika.
Kation
Geotermometer
• Beberapa contoh
kation geotermometer
Kation Geotermometer
Geotermometer Na-K-Mg
Geotermometer Na-K-Mg
Geotermometer Na-K-Mg
Geotermometer
Gas
Memilih Geotermometer
• Pastikan sample yang diambil sesuai dengan persyaratan
samplingnya
• Bandingkan masing-masing geotermometer dengan temperatur
terukur di manifestasi
• Applikasikan dengan mineralogi yang diharapkan akan dihasilkan dari
reaksinya
• Berhati-hati pada geotermometer yang nilainya tinggi tetapi diambil
dari manifestasi yang indikasi temperatur tingginya kurang atau tidak
ada, mis temperatur manifestasi sedang, nilai Mg tinggi sedangkan Cl
rendah.
• Cek “maturity” air dengan diagram Na-K-Mg Giggenbach
• Belajar dari pengalaman di prospek-prospek lain dengan kondisi
geologi dan sistem geotermal yang serupa
12/05/2016 Dr.Eng. Suryantini Dr.Eng. Suryantini (Ninik) ST., Dipl Geothermal Tech. MSc
Institut Teknologi Bandung (ITB), Jl. Ganesha 10, Bandung 40132
Email : suryantini@gc.itb.ac.id
69
• Berdasarkan statistik
• Dibuat hubungan empiris,
• Asumsi: gradient konduktif dan konstan geotermal
gradien dari kondisi permukaan dititik tertentu hingga top
reservoir, batuan uniform homogen dibagian ini
• Berlaku hanya di bagian konduktif (clay cap/cap rock)
hingga top reservoir
• Tidak berlaku dibagian konvektif (didalam reservoir)
• Harus divalidasi dengan data lain misalnya MT, sumur
landaian suhu dsb.
12/05/2016 Dr.Eng. Suryantini Dr.Eng. Suryantini (Ninik) ST., Dipl Geothermal Tech. MSc
Institut Teknologi Bandung (ITB), Jl. Ganesha 10, Bandung 40132
Modified after Hochstein and Sudarman, 1998 Email : suryantini@gc.itb.ac.id
71
Isotop
• He3/He4
• Evaporation
12/05/2016 Dr.Eng. Suryantini Dr.Eng. Suryantini (Ninik) ST., Dipl Geothermal Tech. MSc
Institut Teknologi Bandung (ITB), Jl. Ganesha 10, Bandung 40132
Email : suryantini@gc.itb.ac.id
74
Helium Isotope
• 3He/4He untuk
mengetahui
mantle-derived
volcanic gases
• Sulit di sample
(Kennedy 2006)
Survey Tanah
• Diambil pada
tanah di
horison “A”
• Unsur yang
dianalisa :
Hg, As, Sb
Video Sampling
…….Sekian dan
terimakasih…..