Professional Documents
Culture Documents
Laporan Hasil Kegiatan
Laporan Hasil Kegiatan
ARISAN DASWAMISMA RT
Disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah
pancasila
Dosen pengampu :
Dr. H. Ilham Thohari, SH. HI
Oleh
Ahmad Tegar Aditya (22201057)
Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL LAPORAN....................................................................................
KATA PENGANTAR...............................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................
a. Latar Belakang..................................................................................
b. Tujuan...............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................
a. Teori................................................................................................
b. Data..................................................................................................
c. Analisis ...........................................................................................
d. Foto wawancara…………………………………………….…8
e. Foto kegiatan…………………………………………...……...9
BAB III PENUTUP.................................................................................
a. Kesimpulan.....................................................................................
b. Referensi.........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar belakang
Kerja bakti adalah kegiatan kerja bergotong-royong tanpa upah untuk
kepentingan bersama. Kerja bakti biasanya dilakukan bersama-sama semua warga
lingkungan setempat dengan tujuan agar lingkungan bersih dan nyaman. Kerja
bakti di lingkungan setempat seperti membersihkan selokan, mengepel masjid,
menanam pohon, mencabut rumput di pinggir jalan, memungut sampah dan lain
sebagainya. Dengan adanya kerja bakti di lingkungan rt di harapkan para warga
lebih mengenal sesama tetangga dan tetap terjalinnya kerukunan di antara mereka.
Kerja bakti di lingkungan rt ini hukumnya wajib di ikuti dan di laksankan
oleh semua warga rt, kerja bakti di lingkungan rt biasanya dilaksankan secara
berkala berkisaran satu bulan sekali ataupun melihat situasi dan kondisi, jika ada
acara besar di lingkungan tersebut maka akan di adakan kerja bakti juga. Tiap
warga biasanya telah diberi tugas masing-masing dalam kegiatan kerja bakti.
b. Tujuan
Kerja bakti bermanfaat untuk menjaga kebersihan serta menciptakan
keakraban. Selain itu, kerja bakti juga bermanfaat untuk menjaga sikap
persatuan dan kesatuan warga. Salah satunya, yaitu belajar menempatkan
kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Dengan kerja bakti, orang
tidak akan mengutamakan kepentingan dirinya sendiri. Karena ada tujuan
bersama yang ingin dicapai oleh orang yang terlibat di dalamnya.
BAB II PEMBAHASAN
a. Teori-teori
1. Teori pertama
Bintarto ( dalam Pasya, 2000) mengemukakan bahwa: “ Nilai itu dalam sistem
budaya orang Indonesia mengandung empat konsep, ialah: (1) Manusia itu tidak sendiri di
dunia ini tetapi dilingkungi oleh komunitinya, masyarakatnya, dan alam semesta sekitarnya.
Didalam sistem makrokosmos tersebut ia merasakan dirinya hanya sebagai unsur kecil saja,
yang ikut terbawa oleh proses peredaran alam semesta yang maha besar itu. (2) Dengan
demikian manusia pada hakikatnya tergantung dalam segala aspek kehidupannya kepada
sesamanya. (3) Karena itu, ia harus selalu berusaha untuk sedapat mungkin memelihara
hubungan baik dengan sesamanya terdorong oleh jiwa sama rata sama rasa, dan (4) selalu
berusaha untuk sedapat mungkin bersifat conform, berbuat sama dengan sesamanya dalam
komuniti, terdorong oleh jiwa sama tinggi sama rendah”.
2. Teori kedua
Koentjaraningrat (dalam Pasya, 2000), mengemukakan konsep atau bentuk bentuk
kegiatan gotong royong di pedesaan antara lain : dalam hal pertanian, tetulung layat (yaitu
bentuk gotong royong spontan ketika ada seorang penduduk desa meningal dunia), guyuban
(yaitu bentuk gotong royong yang dilakukan untuk melakukan pekerjaan kecil disekitar
rumah atau pekarangan),nyurung (yaitu bentuk gotong royong ketika ada warga desa yang
memiliki hajat sunat, perkawinan, kelahiran dan lain – lain) dan juga dalam mengerjakan
pekerjaan yang berguna untuk kepentingan umum dalam masyarakat desa (Subagyo: 2012.
Vol.1 No.1 : 65).
3. Teori ketiga
Bentuk gotong-royong ini menurut Koentjaraningrat (1987) membagi dua jenis
gotong royong yang dikenal oleh masyarakat Indonesia; gotong royong tolong menolong
dan gotong royong kerja bakti.Kegiatan gotong royong tolong menolong terjadi pada
aktivitas pertanian, kegiatan sekitar rumah tangga, kegiatan pesta, kegiatan perayaan, dan
pada peristiwa bencana atau kematian. Sedangkan kegiatan gotong royong kerja bakti
biasanya dilakukan untuk mengerjakan sesuatu hal yang sifatnya untuk kepentingan umum.
Partisipasi aktif tersebut bisa berupa bantuan yang berwujud materi, keuangan, tenaga fisik,
mental spiritual, ketrampilan,
b. Data