86
PENYAKIT CACING YANG
DITULARKAN MELALUI TANAH
Herdiman T. Pohan
PENDAHULUAN
Penyakit cacing yang ditularkan melalui tanah termasuk
dalam keluarga nematoda saluran cera, Penularan dapat
terjadi melalui 2 cara yaitu: 1), Infeksi langsung atau 2).
Larva yang _menembus ult. Penularan langsung dapat
terjadi bila telur cacing dari tepi anal masuk ve mulut
tanpa pernah berkembang dulu di tanah. Cara ini terjadi
pada cacing kremi (Oxyuris vermicularis) dan trikuriasis
(chur trichiura), Selain itu penularan langsung dapat
pla terjadi setelah periode berkembangnya telur ditanah
kemudian telur tertelan melalui tangan atau makanan
yang tercemar. Cara in terjaci sepesti pada infeksi Ascarias
lumbricoides (cacing gelang) dan Toxocara canis, Penularan
‘melalui kulit terjadi pada cacing tambang/ankilostomiasis
dan strongiloidiasis dimana telurterlebih dahulu menetas
di tanah baru kemudian larva yang sudah berkembang
menginfeksi melalui kul,
ASKARIASIS
Penyakit ini disebabkan oleh infestasi cacing Ascaris
lumbricoides atau cacing gelang. Ascaris lumbricoides
adalah cacing bulat yang besar dan hidup dalam usus halus
rmanusia, Cacing ini terutama tumiash dan berkembang
pada penduduk di daerah yang beriklim panas dan
lembab dengan sanitasi yang buruk. Di Indonesia
prevalens!askariasis tinggi terutama pada anak. Kurangnya
pemakaian jamban keluarga menimbulkan pencemaran
‘enah dengan tinja di sekitar halaman rumah, di bawah
pohen, di tempat mencuci dan di tempat pembuangan
sampah. Cacing betina dewasa mengeluarkan telur yang
kemudian akan menjadi matang dan infektif, dengan
651
tumbubnya larva pada telurnya di dalam waktu 2-3
mirggu.
Gambaran Umum
Infeksi pada manusia tesjadi kalau larva cacing ini
‘mengkontiminasi makanan dan minuman. Dj dalam usus
halus larva cacing akan keluar menembus dinding usus
halus dan kemudian menuju pembuluh darah dan limfe
‘menuju par, Setelah itu larva cacing ini akan bermigrasi
ke bronkus, faring dan kemudian turun ke esofagus dan
sus halus. Lama perjalanan ini sampai menjadi bentuk
cacing dewasa 60-75 hari
Panjang cacing dewasa 20-40 cm dan hidup ai dalam
usus halus manusia untuk bertahun-tahun lamanya, Sejak
teller matang tertelan sampai cacing dewasa bertelur
diperlukan waktu kurang lebih 2 bulan.
Gejala Klinis
Gejala yang timbul pada penderita dapat disebabkan oleh
‘acing dewasa dan larva, Selama bermigrasi larva dapat
menimbulkan gejala bila merusak kapiler atau dinding
alveolus paru, Keadaan tersebut akan menyebabkan
terjadinya perdarahan, penggumpalan sel leukosit dan
ekssdat, yang akan menghasilkan konsolidasi paru
dengan gejala panas, batuk, batuk darah, sesak napas
ddan pneumonitis Askari. Pada foto toraks tampak inftrat
‘yang mirip pneumonia viral yang menghilang dalam waktw
3 rringgu. Keadaan ini disebut sindrom Loeffler. Pada
pemeriksaan darah akan didapatkan eosinifila
Lana cacing ini dapat menyebar dan menyerang
‘organ lain seperti otak, ginjal, mata, sumsum tulang
belakang dan kulit. Dalam jumlah yang sedikit cacing
dewasa tidak akan menimbulkan gejala. Kadang-kadang
penderita mengalami gejala gangguan usus ringan seperti652
‘ual, nafs makan berkurang, diare atau konstipasi. Bila
infestasitersebut berat dapat menyebabkan cacing-cacing
ini menggumpal dalam usus sehingga terjadi obstruksi
usus (ileus). Kadang-kadang penderita mengalami
10.000 telur/
{gram tinja) timbul keluhan, karena iritasi pada mukosa
seperti nyeri perut, sukar buang air besar, mencret,
kembung, sering flatus, rasa mual, muntah, ileus dan
‘urunnya berat badan. Bahkan pada keadaan yang berat
seting menimbulkan malnutrisi, terutama pada anak
muda, dan kadang-kadang tetjadi pertorasi usus dan
prolaps rekti,
Pemeriksan Laboratorium
Terjadi anemia hipokromik yang disebabkan karena
perdarahan perdarahan kronis. Pada tiap-tiap infeksi
didapatkan easinofilia sebesar 5-10%. Di dalam tinja
pasien didapatkan telur atau cacing dewasa
Pengobatan
Perawatan umum, Higiene pasien diperbaiki dan
diberikan diet tinggi kalori, sedangkan anemia dapat
diatasi dengan pemberian preparat besi
Pengobatan spesifik. ila keadaan ringan dan tak
‘menimbulkan gejala, penyakit ini tidak diobati Tetap bila
rmenimbulkan gejala, dapat diberikan obat-obat:
+ Diltiasiamin Jodida, Diberikan dengan dosis 10-15
mag/kg berat badan/hari, selama 3-5 hari
‘+ Stilbazium Yodida. Diberikan dengan dosis 10 mg/kg
berat badan/hari, 2 kali sehari selama 3 hari dan bilaPENYAKIT CACING YANG DITULARKAN MELALU! TANAH