a. Penerapan Pancasila pada masa orde baru Pada masa orde baru, pemerintah ingin menerapkan Pancasila dan UUD 1945 secara murni masif melalui program P4 (pedoman, penghayatan, dan pengalaman Pancasila). Bahkan saat itu, program P4 ini disosialisasikan di sekolah-sekolah sebagai doktrin ideologis. Meski begitu, penerapan Pancasila pada masa orde baru ternyata tetap memiliki kekurangan dan kelebihan. 1. Kekurangan dalam penerapan Pancasila pada masa orde baru Mengutip dari penelitian ilmiah yang berjudul Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Indonesia serta Perkembangan Ideologi Pancasila pada Masa Orde Lama, Orde Baru dan Era Reformasi (2018) yang ditulis oleh Sandra Dewi dan Andrew Shandy Utama bahwa ada beberapa kelemahan terbesar penerapan Pancasila pada masa orde baru, yaitu: - Melanggengkan presiden Soeharto berkuasa selama 23 tahun - Merebaknya praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) - Terjadi penafsiran sepihak terhadap Pancasila melalui program P4 - Adanya penindasan ideologis, sehingga orang-orang yang mempunyai gagasan kreatif dan kritis mrnjadi takut bersuara. - Adanya penindasan secara fisik, seperti pembunuhan di Timor Timur, Aceh, Irian Jaya, kasus di Tanjung Priok, kasus pengrusakan pada 27 juli, dan lain sebagainya -Perlakuan diskriminasi oleh Negara terhadap masyarakat non pribumi (keturunan) dan golongan minoritas. 2. Kelebihan dalam penerapan pancasila pada masa orde baru Pada masa orde baru, Indonesia masih mengalami transisi politik dari era Soekarno ke era Soeharto. Hal ini juga membawa narasi segar mengenai beberapa kebijakan-kebijakan penting. Hal-hal fundamental terkait ekonomi, pangan, stabilitas negara, dan lain sebagai lambat laun mulai membaik di awal-awal era orde baru. Hal ini juga menjadi bukti kelebihan penerapan Pancasila pada masa orde baru yang sangat masif walaupun terkesan otoriter. Berikut beberapa kelebihan penerapan Pancasila masa orde baru - Eskalasi yang signifikan dari segi GDP per kapita Indonesia dari 70 USD menjadi 1000 USD - Implementasi program Keluarga Berencana untuk mengontrol jumlah populasi penduduk - Masyarakat diwajibkan untuk sekolah dan terlihat dari jumlah angka buta huruf yang menurun drastis - Program Swasembada Pangan terlaksana dengan baik.