Professional Documents
Culture Documents
Dokumen PPKN Kliping
Dokumen PPKN Kliping
Disusun Oleh :
Kelompok 6
3. Muhammad Saifullah
12 IPS 3
2023
Ayah bunuh bayi 5 bulan di pekan baru, karena sering nangis
Tak hanya sekali, Berry memastikan aksi percobaan pembunuhan sudah pernah 2 kali
dilakukan pelaku. Namun untuk ketiga kalinya, sang anak tewas. Diketahui, Muhammad
Iqbal menghabisi anak kandungnya Aulia Putri Wibowo yang masih berusia 5 bulan. Aksi itu
dilakukan, Selasa (19/9) di rumahnya di daerah Tenayan Raya, Pekanbaru.
Setelah membunuh korban, pelaku kabur meninggalkan rumah. Pelaku kemudian
ditangkap di rumah orang tuanya di Jalan Angkatan 45 Pekanbaru
Kasus pengelola panti asuhan diduga mengeksploitasi anak asuh di Medan bertambah.
Kali ini Yayasan Panti Asuhan Karya Putra Tunggal Anak Indonesia di Jalan Rinte Raya,
Kota Medan diselidiki polisi perkara eksploitasi dan perizinan
Ada 15 anak yang menjadi penghuni panti asuhan itu kemudian dipindahkan UPT
Sentra Bahagia Kementerian Sosial.Dari kedua panti asuhan yang diduga mengeksploitasi
anak itu, total 40 orang dipindahkan ke UPT Sentra Bahagia Kementerian Sosial RI di Jalan
Williem Iskandar. Dinas Sosial, kata Khoiruddin, telah membentuk tim khusus untuk
monitoring keberadaan panti asuhan yang juga diduga melakukan eksploitasi anak.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan empat tersangka baru kasus
dugaan korupsi terkait proyek pembangunan Gereja Kingmi Mile 32 di Kabupaten Mimika,
Papua
Mereka ialah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Mimika Totok Suharto; Kepala Cabang PT
Satria Creasindo Prima Gustaf Urbanus Patandianan; Direktur PT Dharma Winaga Arif
Yahya; dan pihak swasta bernama Budiyanto Wijaya.
Kasus ini bermula pada tahun 2013 saat Eltinus yang berprofesi sebagai kontraktor
sekaligus Komisaris PT Nemang Kawi Jaya (NJK) berkeinginan membangun tempat ibadah
berupa Gereja Kingmi di Kabupaten Mimika dengan nilai Rp126 miliar.
Pada tahun berikutnya, Eltinus terpilih menjadi Bupati Mimika periode 2014-2019. Ia
mengeluarkan kebijakan satu di antaranya untuk menganggarkan dana hibah pembangunan
Gereja Kingmi Mile 32 ke Yayasan Waartsing.
Aksi perundungan itu dilakukan oleh MK, remaja yang baru duduk di bangku kelas 9
SMP Sedangkan korban merupakan adik kelasnya, FF, yang kini duduk di bangku kelas 8
SMP.Dalam video berdurasi 4 menit 15 detik yang beredar di media sosial, tampak korban
berkali-kali dipukul dan ditendang oleh pelaku.
Pelaku diketahui merupakan ketua geng yang bernama Barisan Siswa.Ia melakukan
penganiayaan lantaran kesal korban mengaku sebagai anggota geng Barisan Siswa yang
dipimpinnya.Selain itu, korban disebut juga menggunakan nama Barisan Siswa untuk
menantang kelompok lain.
Wakapolresta Cilacap, AKBP Arief Fajar Satria mengatakan, aksi perundungan terjadi
pada Selasa (26/9/2023).Dalam video perundungan yang beredar luar, terlihat MK yang
mengenakan topi secara membabi buta menganiaya korban.