Professional Documents
Culture Documents
Bab 1 - NIM 07110241016
Bab 1 - NIM 07110241016
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
manusia sejak ia lahir hingga meninggal (life long education). Selain itu
pendidikan yang ideal. Dalam hal ini perlu adanya kerjasama antara
1
memegang peranan sangat penting dalam pengembangan pendidikan karena
mengupayakan pendidikan yang bisa dinikmati oleh setiap warga negara agar
yang layak dan berkualitas untuk masa depan kehidupannya. Sekolah inklusi
terbatas, karena lokasi SLB pada umumnya berada di Ibu Kota Kabupaten.
disekolahkan oleh orang tuanya karena lokasi SLB jauh dari rumah,
mereka berpotensi tinggal kelas yang pada akhirnya akan putus sekolah.
2
Akibat lebih lanjut, program wajib belajar pendidikan dasar akan sulit
menyebutkan bahwa:
Pasal 11 ayat 1 dan 2 tentang hak dan kewajiban pemerintah dan pemerintah
untuk semua (education for all). Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari
pendidikan.
3
berkebutuhan khusus bersifat segregasi atau terpisah dari masyarakat pada
khusus sesuai dengan hambatanya seperti: SLB-A untuk sekolah anak tuna
netra, SLB-B untuk sekolah anak tunarungu, SLB-C untuk sekolah anak
suku, bahasa, jenis kelamin, agama atau kepercayaan, serta perbedaan kondisi
inklusif”.
semua kondisi psikologis dan fisik anak tanpa terkecuali. Dengan hadirnya
4
pendidikan inklusif maka hak-hak anak berkebutuhan khusus memperoleh
pendidikan yang layak dan bermutu senantiasa akan terkabul dan memberikan
hal positif bagi anak berkebutuhan khusus untuk terus berkembang dan
untuk:
tahun yaitu setiap warga negara usia sekolah berhak memperoleh pemerataan
pendidikan yang layak dan bermutu, sehingga pemerintah kini lebih bijak
Indonesia No.70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif bagi peserta didik
berkebutuhan khusus untuk dapat belajar bersama dengan peserta didik yang
5
Pendidikan Kota Yogyakarta No. 188/Des/0026 tentang Petunjuk Teknis
kegiatan belajar mengajar, dana yang cukup untuk menggaji staf sesuai
dengan fungsinya, serta partisipasi masyarakat yang tinggi. Apabila salah satu
hal di atas tidak sesuai dengan yang diharapkan dan/atau tidak berfungsi
pendidikan inklusif (2007: 7-8) tentang pro dan kontra pendidikan inklusif
dunia sebagai salah satu upaya mempercepat pemenuhan hak pendidikan bagi
6
setiap anak, namun perkembangan pendidikan inklusif mengalami kemajuan
yang berbeda-beda di setiap negara. Sebagai inovasi baru, pro dan kontra
negara yang ikut dalam berbagai konvensi dunia, Indonesia harus merespon
Salah satunya adalah dengan cara memahami secara kritis tentang pro dan
empirik yang kuat bahwa SLB merupakan satu-satunya sistem terbaik untuk
SLB karena jauh dan/atau biaya yang tidak terjangkau; 4) SLB (terutama
7
Kontra Pendidikan Inklusif menyatakan bahwa: 1) Peraturan
peneliti tertarik pada SDN Giwangan, karena SDN Giwangan pada awalnya
adalah sebagai uji coba sekolah yang menampung peserta didik dengan
berkebutuhan khusus atau sekolah terpadu. Pada tahun 1985 SDN Giwangan
ditunjuk sebagai sekolah terpadu yaitu sekolah yang dapat menampung anak
dengan anak umumnya namun masih terbatas pada anak-anak yang mampu
8
dipercaya sebagai sekolah yang menyelenggarakan pendidikan inklusif yaitu
evaluasi dan monitoring yang kurang dilakukan oleh pihak dinas terkait,
di SDN Giwangan.
B. Identifikasi Masalah
9
3. Kurangnya perencanaan manajemen dalam pelaksanaan pendidikan
inklusif.
pendidikan inklusif.
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
permasalahan yang akan menjadi fokus penelitian pada penelitian ini yaitu:
SDN Giwangan?
E. Tujuan Penelitian
10
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Mahasiswa
inklusi.
2. Bagi Sekolah
masyarakat.
3. Bagi Pemerintah
11