You are on page 1of 23

PROPOSAL

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) I

TA 2023/2024

PROGRAM STUDI

REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

POLITEKNIK INSAN HUSADA SURAKARTA


TAHUN 2023

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN

Pelayanan kesehatan merupakan salah satu pilar dari Program Indonesia Sehat yang diusung
oleh SDGs dalam bidang kesehatan. Pelayanan kesehatan yang dilakukan dan diarahkan untuk
peningkatan akses dan mutu pelayanan. Pelayanan kesehatan bermutu yang dimaksud adalah
pelayanan kesehatan dalam keadaan apapun termasuk dalam keadaan darurat dan bencana.
Pelayanan kesehatan tersebut harus memenuhi kebutuhan masyarakat dan terselenggara sesuai
dengan standar dan etika profesi. Oleh sebab itu, dibutuhkan tenaga kesehatan yang berkualitas
dan profesional yang dapat berperan sebagai konsultan, pengembang, pemikir, perencana,
penggerak, dan pelaksana pembangunan kesehatan yang memadai baik dalam jenis, jumlah, dan
jenjang pendidikannya.
Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta
memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk
jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Tenaga kesehatan
memiliki peranan penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang maksimal
kepada masyarakat agar masyarakat mampu untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat sehingga akan terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan
ekonomi serta sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum.
Tenaga kesehatan yang dimaksud dalam UU No. 36 Tahun 2014 dijelaskan bahwa salah
satu tenaga kesehatan keteknisian medis adalah perekam medis dan informasi kesehatan. Tenaga
profesi rekam medis dan informasi kesehatan memiliki peran untuk mengelola data dan informasi
kesehatan di sarana pelayanan kesehatan. Untuk menghasilkan informasi yang akurat dalam
menentukan kebijakan kesehatan nasional, maka dibutuhkan tenaga rekam medis dan informasi
kesehatan yang profesional yang memiliki kemampuan untuk bekerja secara mandiri, mampu
mengembangkan diri dan beretika.
Sebagai upaya mencetak tenaga perekam medis dan informasi kesehatan yang profesional,
handal, inovatif dan mampu mengaplikasikan serta mengembangkan kemampuannya di dunia
kerja, maka disusunlah program pembelajaran yangg dapat memenuhi standar kompetensi yang
diperlukan. Untuk dapat mencapai standar kompetensi, para calon tenaga perekam medis harus
dibekali ilmu serta kemampuan yang dapat mengikuti perkembangan modalitas dan permasalahan
klinis yang ada di Rumah Sakit. Salah satu upaya yang dilakukan untuk memenuhi kemampuan
1
ini adalah dengan kegiatan praktik klinik. Praktik klinik diwujudkan dengan dilaksanakannya
Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Pembelajaran praktik kerja lapangan adalah kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan di
wahana praktik seperti rumah sakit, klinik, puskesmas, dan fasilitas pelayanan kesehatan lain.
Tujuan praktik kerja lapangan adalah memberi kesempatan untuk mengaplikasikan kemampuan
memecahkan masalah, berpikir kritis, komunikasi efektif, dan kemampuan motorik
(keterampilan) yang diperoleh selama pembelajaran di kelas. Kegiatan PKL dirancang untuk
memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam menggunakan metodologi yang
relevan untuk menganalisis keadaan, identifikasi masalah, dan menetapkan alternatif solusi.
Kegiatan pembelajaran di lahan praktik dirancang berdasarkan garis-garis besar mata ajar,
sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar praktik di tatanan yang nyata secara benar
dan terarah untuk pencapaian kompetensi yang telah diisyaratkan dalam kurikulum.
Pelaksanaan PKL diselenggarakan disetiap akhir semester II, III, IV, dan V yang terbagi
menjadi PKL I, II, III, dan IV. Kegiatan PKL I memiliki beban studi 2 SKS. Praktik Klinik
Lapangan I menerapkan konsep dasar dan teori-teori terkait dengan manajemen rekam medis dan
informasi kesehatan serta klasifikasi dan kodefikasi penyakit, masalah-masalah yang berkaitan
dengan kesehatan dan tindakan medis. Kegiatan PKL 1 dirancang untuk memberikan pengalaman
praktis kepada mahasiswa dalam menggunakan metodologi yang relevan untuk menganalisis
keadaan, identifikasi masalah, dan menetapkan alternatif solusi. Peserta didik program mata ajar
ini adalah mahasiswa tingkat I, semester II yang sudah menyelesaikan tahap akademik dari
semester I – II.

2
B. TUJUAN
Praktik Kerja Lapangan I, pendidikan Rekam Medis dan informasi kesehatan (D-3) ini
bertujuan untuk:
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan kegiatan dari PKL adalah agar mahasiswa mampu memenuhi standar
kompetensi klinik yang telah ditetapkan dalam Kurikulum Program Studi D-III Rekam Medis
dan Informasi Kesehatan (RMIK).
2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan pelaksanaan rekam medis dasar dalam manajemen rumah sakit sesuai
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 340 Tahun 2010 tentang
b. Klasifikasi Rumah Sakit.
c. Melakukan identifikasi pasien dengan cara penamaan dan penomoran pasien.
d. Mengelola sistem informasi RMIK di rumah sakit.
e. Melakukan pengelolaan dokumen RMIK (Manajemen Informasi Kesehatan).
f. Melakukan KKPMT pada sistem cardiovascular, respirasi, dan muskuloskeletal.
g. Melakukan KKPMT pada sistem pencernaan, urinari, dan endokrin.

3
BAB II
PRAKTIK KERJA LAPANGAN I

A. KOMPETENSI KERJA

Pengertian kompetensi kerja menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun


2003 tentang Ketenagakerjaan Bab 1 Pasal 10 yang berbunyi, “Kompetensi Kerja adalah
kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan”. Menurut Kepmenkes Nomor 377 Tahun
2007 tentang Standar Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan, bahwa tujuh kompetensi
dasar jenjang Diploma (D3) Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, yaitu:
a) Klasifikasi dan kodefikasi penyakit, masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan
dan tindakan medis,
b) Aspek hukum dan etika profesi,
c) Manajemen rekam medis dan informasi kesehatan,
d) Menjaga mutu rekam medis,
e) Statistik kesehatan,
f) Manajemen unit kerja manajemen informasi kesehatan /rekam medis, dan
g) Kemitraan profesi.
Sedangkan tugas, wewenang dan tanggungjawab PMIK tercantum pada Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 55 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis.
B. WAKTU DAN TEMPAT PRAKTIK
1. Waktu Pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan pada tanggal 24 Mei – 12 Juni 2023 dengan
menggunakan hitungan bahwa 1 SKS setara dengan 170 menit kegiatan
mandiri/lapangan, PKL mempunyai bobot 3 SKS (3 sks x 170 menit x 16 minggu) yang
dilaksanakan selama 17 hari atau setara dengan 8.160 menit atau 136 jam dengan rincian
sebagai berikut:
Waktu Tempat
No. Kegiatan Tanggal kegiatan Pelaksanaan

1. Pembekalan PKL 2023 4 jam Luring


2. Penyusunan Bab I dan
II Praktik Kerja 2023 24 jam Mandiri
Lapangan
3. Orientasi Lapangan 2023 5 jam Lapangan/
Luring

4
4. Pencapian Kompetensi 2023 88 jam Lapangan/
Luring
6. Penyusunan Hasil 2023 8 jam Mandiri
Praktik Kerja Lapangan
7. Presentasi Laporan 2023 4 jam Daring
Jumlah 136 jam

Pencapaian kompetensi mengikuti hari kerja unit rekam medis, hari minggu dan
libur nasional kegiatan PKL libur.
2. Jadwal Pelaksanaan PKL
Jadwal dan kegiatan PKL dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
MINGGU KE- TEMPAT
No JENIS KEGIATAN MEI JUNI PELAKSA
IV V I II III IV NAAN
1 Pembekalan PKL DARING
Penyusunan Bab I dan II Praktik MANDIRI
2
Kerja Lapangan
3 Apresepsi PKL dengan RS DARING
4 Orientasi lapangan LURING
Kegiatan PKL
a. Pencapaian Kompetensi LURING
DARING/
5 b. Penyusunan Laporan PKL LURING
c. Presentasi hasil PKL DARING
d. Pengumpulan Laporan LURING

5
C. PRASYARAT PRAKTIK
1. Telah lulus mata kuliah Manajemen Rekam Medis, Hukum Kesehatan, Klasifikasi &
Kodifikasi Penyakit Tertentu, dan Klasifikasi & Kodifikasi sistem Pernafasan,
Kardiovaskuler, Pencernaan, dan Endokrin.
2. Mengikuti Angkat Janji dan Pembekalan
Angkat janji dan pembekalan akan dilakukan pada hari xxxxxxxxxxxx 2023 Pukul 09.00 –
12.00 WIB. Angkat janji dan pembekalan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa yang
memenuhi prasyarat.

D. PESERTA PRAKTIK
Peserta Praktik Kerja Lapangan (PKL) I ini adalah mahasiswa Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan (D-3) semester II yang berjumlah 9 mahasiswa (daftar pembagian
kelompok dan lahan terlampir).

E. PEMBIMBING AKADEMIK
1. Undari Nurkalis, S.KM., M.KM
2. Arief
3. Sri Bintang Pamungkas, S.Kep., Ns., M.K.M

F. LAHAN PRAKTIK
1. RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang
2. RSUD Dr. Adhyatma, MPH Tugurejo Semarang
3. RS Panti Wilasa Citarum

G. METODE BIMBINGAN
1. Diskusi
Pada kegiatan diskusi pembimbing mengarahkan mahasiswa untuk mengidentifikasi
masalah pada saat praktik di lahan.
2. Bimbingan
Bimbingan bisa dilakukan dalam bentuk:
a. Bimbingan Penuh
Pembimbing mengawasi penuh mahasiswa pada saat supervisi di lahan. Pembimbing
dapat pula melaksanakan tatap muka secara daring dengan mahasiswa bimbingannya
untuk memberikan bimbingan melalui zoom atau google meet atau WhatsApp serta
dapat melalui e-learning dengan alamat eling.fkes.unjaya.ac.id.
b. Bimbingan Sewaktu
6
Mahasiswa dapat mengusulkan bimbingan sewaktu/insidental dengan pembimbing.
Kegiatan dilakukan sesuai persetujuan kedua belah pihak.
c. Bimbingan Mandiri
Bimbingan yang bersifat mandiri atau bimbingan yang bersifat perorangan.
3. Penyusunan Laporan
Pada kegiatan penyusunan laporan, mahasiswa diminta untuk mendapatkan
gambaran Alur dan Prosedur Pengelolaan Rekam Medis serta Penerapan Fungsi Teknik
Pengelolaan Rekam Medis di Unit Kerja Rekam Medis di Rumah Sakit. Hasil kegiatan
mahasiswa dicatat dalam log book, sedangkan hasil identifikasi gambaran alur dan
prosedur pelayanan rumah sakit dituangkan dalam laporan.

7
F. PEMBIMBING
1. Pembimbing Lahan (Clinical Instructur)
a. Pengertian
Pembimbing lapangan mempunyai fungsi utama fungsi utama memfasilitasi,
melaksanakan bimbingan praktik, supervisi dan menguji pada mahasiswa sehingga
dapat mencapai kompetensi sesuai tuntutan kurikulum Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan (D-3).
b. Kriteria pembimbing lapangan yang ditetapkan adalah sebagai berikut:
1) Mempunyai latar belakang pendidikan minimal Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan (D-3) atau tenaga kesehatan lain dengan pengalaman kerja di Unit
Rekam Medis minimal 3 (tiga) tahun dan memiliki sertifikat pelatihan rekam
medis dengan bobot minimal 2 SKP atau setara 30 jam setiap melaksanakan
pelatihan.
2) Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan SIK (Surat Ijin Kerja) bagi tenaga
kesehatan yang di Rumah Sakit.
3) Memiliki SK pengangkatan sebagai pembimbing lapangan dari lahan praktik
4) Memahami dan menguasai peran fungsinya sebagai pembimbing lapangan.
c. Tugas
1) Membuat, memandu dan mengoreksi ujian praktik.
2) Mendampingi mahasiswa selama melaksanakan kegiatan kompetensi kerja secara
online.
3) Mengevaluasi keterampilan mahasiswa.
4) Mengoreksi laporan mahasiswa dari bab 3 sampai bab 5.
5) Mengecek kehadiran mahasiswa selama praktik kerja lapangan.
6) Memberi penilaian selama praktik kerja lapangan.
7) Membantu pengurusan penerbitan Sertifikat atau surat keterangan PKL dari
rumah sakit.
2. Pembimbing Akademik
a. Pengertian
Pembimbing praktik adalah dosen atau pembimbing praktikum dari Prodi
Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Jenderal
Achmad Yani Yogyakarta yang bertanggungjawab dalam pengajaran/praktik
mahasiswa di lahan praktik. Fungsi utama dari pembimbing praktik adalah

8
memberikan pembekalan praktik, melaksanakan supervisi, pembimbingan dan
menguji mahasiswa sehingga dapat mencapai kompetensi sesuai tuntutan kurikulum.
b. Kriteria
1) Dosen atau Pembimbing Praktikum dengan latar belakang pendidikan Rekam
Medis dan Informasi Kesehatan (D-3) dan atau pendidikan kesehatan lain yang
sesuai dengan materi praktik dengan masa kerja di institusi pendidikan minimal 3
(tiga) tahun.
2) Dosen atau dosen tim mata ajar yang terlibat dalam pembelajaran di kelas atau
laboratorium.
c. Tugas
1) Melaksanakan bimbingan laporan Praktik Kerja Lapangan I.
2) Melaksanakan bimbingan laporan sesuai dengan mahasiswa yang dibimbing
untuk mencapai keterampilan yang telah ditentukan.
3) Mendampingi sesuai jadwal selama Praktik Kerja Lapangan berlangsung.
4) Melaksanakan refleksi dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan I.
5) Memberikan nilai bimbingan selama Praktik Kerja Lapangan I.
6) Mendampingi mahasiswa dalam ujian/post test di tempat PKL.
7) Melaksanakan refleksi dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan selama 2x
seminggu dan hadir di tempat PKL.
8) Mengisi buku jurnal bimbingan dan buku panduan PKL selama memberi
bimbingan dan presentasi laporan.
9) Memberikan buku lembar penilaian kepada pembimbing lahan.
10) Mengambil hasil penilaian PKL dari Pembimbing lahan/ CI beserta soal dan
jawaban (copy) serta nilai ujian.

G. TUGAS MAHASISWA
1. Wajib mengikuti pembekalan praktik di kampus dan rumah sakit.
2. Mengisi daftar hadir saat pembekalan di kampus dan di rumah sakit serta selama praktik
di rumah sakit.
3. Mengikuti ujian praktik lapangan di akhir praktik.
4. Wajib mengikuti dan mencatat semua kegiatan yang dilakukan di tempat praktik.
5. Wajib menyiapkan dan membaca buku-buku referensi seluruh topik PKL.
6. Melaksanakan Praktik Kerja Lapangan I sesuai tujuan yang harus dicapai.
7. Menaati peraturan yang berlaku di tempat praktik.

9
8. Setiap kelompok wajib mengikuti bimbingan untuk membuat laporan dan sebelum PKL
bimbingan harus sudah sampai Bab II.
9. Setiap kelompok wajib membuat laporan hasil praktik dan siap untuk
mempresentasikannya baik di Rumah Sakit (bila diminta).
10. Mengikuti post conference yang diselenggarakan di kampus oleh pembimbing akademik.
11. Wajib memohon sertifikat atau surat keterangan PKL dari instansi tempat PKL.

H. PERATURAN DAN SANKSI


1. Peraturan Umum
a. Mahasiswa telah mendapatkan teori dan keterampilan di kelas sesuai dengan target
yang ditentukan.
b. Mahasiswa harus menaati tata tertib di lahan praktik maupun dari pendidikan.
c. Semua mahasiswa datang ke ruangan 15 menit sebelum jam kerja dan pulang tepat
pada waktunya (mengikuti jam kerja lahan praktik).
d. Semua mahasiswa harus mengisi presensi praktik.
e. Pada hari libur nasional kegiatan PKL libur.
f. Tidak meninggalkan tempat praktik tanpa sepengetahuan pembimbing.
g. Apabila karena suatu hal tidak dapat mengikuti praktik, harus mengganti 2 kali
sejumlah waktu yang ditinggalkan.
h. Apabila mahasiswa meninggalkan praktik karena:
1) Sakit, harus menyertakan surat keterangan dokter dengan diketahui oleh
pembimbing pendidikan.
2) Musibah/ halangan harus menyertakan surat izin dengan diketahui pembimbing
pendidikan.
i. Menggunakan waktu yang tersedia selama online dengan lahan praktik dengan
sebaik-baiknya untuk mempelajari kasus yang ada dan kompetensi yang harus
tercapai.
j. Semua praktikan wajib mengenakan jas almamater yang telah diberikan dari institusi
pendidikan.
1) Make up tidak boleh berlebihan.
2) Memakai baju yang rapi dan sopan selama praktik.
3) Bagi yang berjilbab diharapkan jilbab tidak mengganggu, dan bagi yang tidak
berjilbab rambut ditata rapi dan memakai hairnet.
4) Bagi pria, rambut dipotong pendek dan rapi serta tidak boleh diwarna.

10
5) Kuku dipotong pendek dan tidak dicat.
6) Semua praktikan harus memakai sepatu sesuai ketentuan dari institusi.
k. Bila tidak menggunakan seragam lengkap sesuai dengan ketentuan lahan praktik dan
institusi pendidikan, maka mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti praktik.
2. Peraturan Khusus
a. Mahasiswa harus memenuhi standar kehadiran 100% dalam praktik.
b. Mahasiswa yang belum memenuhi standar kehadiran 100%, wajib mengganti bila
tidak masuk dengan alasan.
c. Penggantian ketidakhadiran, diluar jadwal yang telah ditentukan.
d. Mahasiswa diwajibkan konsul dengan pembimbing akademik minimal 2x dalam 1
minggu.
e. Mahasiswa konsul harus mendapatkan izin dari pembimbing lahan dan pembimbing
akademik (surat/lembar konsul).
f. Mahasiswa yang tidak memenuhi standar kehadiran 100% tanpa keterangan dan tidak
mengganti ketidakhadiran tersebut dan tanpa sepengetahuan koordinator dinyatakan
tidak lulus/gagal dan harus mengulang pada mata ajar tahun depan.
3. Sanksi
a. Apabila terjadi pelanggaran praktik/pelanggaran peraturan yang berlaku di lahan
praktik diberikan sanksi oleh pendidikan menurut berat ringannya pelanggaran.
b. Apabila praktikan melakukan kesalahan yang berakibat beban biaya bagi pasien maka
mahasiswa tersebut harus menanggung 100% sesuai kerugian yang ditimbulkan.

I. DAFTAR TARGET KETERAMPILAN SEMESTER II


KELOMPOK
MATERI PENJABARAN MATERI
NO KOMPETEN KOMPETENSI
SI PRAKTIK PRAKTIK
A Manajemen 1. Mampu Penyelenggaraan a. Alur dan prosedur
Rekam Medis menjelaskan rekam medis pelayanan pasien (manual
penyelenggara manual dan dan elektronik) rawat jalan
an rekam elektronik (rekam b. Alur dan prosedur
medis manual medis di masa pelayanan pasien (manual
dan elektronik hybrid) dan elektronik) rawat inap
(rekam medis c. Alur dan prosedur
di masa pelayanan pasien (manual
hybrid) dan elektronik) gawat
darurat
2. Mampu Identifikasi pasien a. mampu melakukan
mempraktikka di pendaftaran kegiatan identifikasi pasien
n sistem (manual dan tempat pendaftaran pasien
identifikasi elektronik) rawat jalan, gawat darurat,
pasien di rawat inap dan identifikasi

11
KELOMPOK
MATERI PENJABARAN MATERI
NO KOMPETEN KOMPETENSI
PRAKTIK PRAKTIK
SI
pendaftaran pasien bayi baru lahir
(manual dan b. mampu mengidentifikasi
elektronik) sistem penomoran pada
rekam medis
c. mampu mengidentifikasi
penamaan pada rekam
medis
3. Mampu Alur dan Prosedur a. Mampu melakukan alur
merangkaikan pelayanan Rekam dan prosedur pelayanan
implementasi Medis Rekam Medis
alur dan b. Memahami dan
prosedur melaksanakan kegiatan
pelayanan registrasi pasien rawat
Rekam Medis jalan, rawat inap dan gawat
(manual dan darurat
elektronik)
4. Mampu a. Assembling Mampu melakukan kegiatan
melaksanakan assembling, meliputi:
implementasi 1) Penataan berkas medis
sistem pasien baru, lama rawat
pengolahan jalan, rawat Inap, gawat
Rekam Medis darurat
2) Memvalidasi kebenaran
data kelengkapan pengisian
Rekam Medis
b. Analyzing Mampu melakukan kegiatan
(manual dan analyzing rekam medis
elektronik) (manual dan elektronik)
c. Coding (manual Mampu melakukan kegiatan
dan elektronik) coding penyakit pasien rawat
inap dan rawat jalan.
d. Indexing Mampu melaksanakan cara
(manual dan pengisian:
elektronik) 1) indeks pasien
2) indeks penyakit/ diagnosis
3) indeks dokter,
4) indeks tindakan,
5) indeks kematian
e. Filing (manual 1) Mampu melakukan
dan elektronik) kegiatan penyimpanan
rekam medis yang
digunakan sesuai kebijakan
RS
2) Mampu melakukan
kegiatan penjajaran RM
yang digunakan sesuai
kebijakan RS
3) Mampu melakukan
kegiatan pengambilan
kembali (retrieval) Rekam

12
KELOMPOK
MATERI PENJABARAN MATERI
NO KOMPETEN KOMPETENSI
PRAKTIK PRAKTIK
SI
Medis yang diperlukan /
dipinjam untuk memenuhi
kebutuhan pasien dan
kebutuhan lainnya,
termasuk pembuatan dan
pemanfaatan tracer
4) Mampu menjelaskan
retensi rekam medis yang
digunakan sesuai kebijakan
RS
f. Penyusutan Mampu melakukan kegiatan
penyusutan RM di Rumah
Sakit, meliputi pemilahan,
penyimpanan rekam medis
inaktif.
g. Pemusnahan Mampu mendeskripsikan
kegiatan pemusnahan rekam
medis.
B Hukum 1. Mampu Etika profesi dan a. Mengidentifikasi peraturan
kesehatan dan memahami tanggung jawab dan perundangan terkait
etika profesi: etika profesi PMIK etika profesi di rumah sakit
dan tanggung b. Menggambarkan
jawab PMIK penerapan etika profesi di
rumah sakit
c. Menggambarkan
wewenang dan tanggung
jawab PMIK di rumah
sakit
2. Mampu a. Peraturan dan Mengidentifikasi peraturan
memahami perundangan dan perundangan terkait yang
hukum terkait aspek dijadikan pedoman terkait
kesehatan hukum Rekam rekam medis di rumah sakit
Medis dan
Informasi
Kesehatan.
b. Kepemilikan, 1) Mengidentifikasi
kerahasiaan, kepemilikan rekam medis
pelepasan berdasarkan peraturan yang
informasi medis dijadikan pedoman RS
2) Mengidentifikasi
kerahasiaan rekam medis
berdasarkan peraturan yang
dijadikan pedoman RS
3) Mengidentifikasi pelepasan
informasi medis
berdasarkan peraturan yang
dijadikan pedoman RS
c. Pengelolaan Mengidentifikasi Pengelolaan
akses dan akses dan
pengungkapan/ pengungkapan/pelepasan
pelepasan informasi kesehatan individu

13
KELOMPOK
MATERI PENJABARAN MATERI
NO KOMPETEN KOMPETENSI
PRAKTIK PRAKTIK
SI
informasi
kesehatan
individu
d. Visum Et Mengidentifikasi pelaksanaan
Repertu terkait Visum Et Reprtum
m
e. Anti korupsi dan Mengidentifikasi peran PMIK
peran PMIK dalam antisipasi Fraud
dalam antisipasi
fraud
IV Klasifikasi dan Mampu Kode penyakit dan a) Mampu menjelaskan alur
Kodifikasi menentukan kode permasalahan dan prosedur coding
Penyakit, penyakit dan kesehatan serta (manual dan elektronik)
Masalah - permasalahan kode tindakan, b) Mampu mengidentifikasi
masalah yang kesehatan serta meliputi: klasifikasi dan kodifikasi
berkaitan kode tindakan, 1) Sistem penyakit, masalah -masalah
dengan meliputi: Respirasi yang berkaitan dengan
Kesehatan dan 2) Sistem kesehatan dan tindakan
Tindakan Kardiovaskuler medis dengan sistem
medis 3) Sistem respirasi, sistem
Pencernaan kardiovaskuler, sistem
4) Sistem pencernaan, sistem
Endokrin endokrin, sistem
5) Sistem neoplasma dan infeksi
Neoplasma berdasarkan ICD-10 dan
6) Infeksi ICD-9CM
c) Penelusuran penunjang
medis dalam mendukung
ketepatan kode diagnosis
d) Mahasiswa mampu
mengaplikasikan
komunikasi efektif PMIK
dengan PPA dalam
menjaga kualitas ketepatan
kodifikasi

J. PENILAIAN PKL II
1. Penilaian diberikan oleh pembimbing lapangan dengan bobot 50% dan Pembimbing
akademik dengan bobot 50%.
2. Komponen penilaian PKL meliputi:
a. Afektif 10%
Penilaian afektif meliputi penilaian proses selama PKL yang dilakukan oleh
pembimbing lahan dan pembimbing akademik terdiri atas penilaian kedisiplinan,
keaktifan, attitude, dan adaptasi dengan lingkungan kerja.
b. Psikomotor 60%

14
Penilaian psikomotor meliputi penilaian yang diperoleh dari ujian yang dilakukan di
lahan baik dengan ujian praktik maupun teori materi. Ujian dilakukan hari terakhir
PKL terdiri atas:
1) Kemampuan untuk melakukan registrasi pasien.
2) Kemampuan untuk merakit berkas rekam medis (assembling).
3) Kemampuan mahasiswa untuk melalukan macam-macam laporan indeks yang
dibuat rumah sakit.
4) Kemampuan mahasiswa untuk melakukan penyimpanan dan pengambilan berkas
rekam medis (filing).
5) Kemampuan mahasiswa untuk melakukan pelepasan informasi medis.
6) Kemampuan mahasiswa untuk melalukan coding pada diagnosis setiap berkas
rekam medis sesuai materi.
c. Kognitif 30%
Penilaian kognitif meliputi penilaian yang dilakukan dari presentasi laporan sebesar
15% terdiri atas kesiapan menyampaikan materi, peguasaan materi, cara
menyampaikan dan dari penyusunan laporan sebesar 15% meliputi kejelasan,dan
kesesuaian konsep teori dengan referensi yang jelas, ketepatan menganalisa problem
solving, penulisan laporan sesuai dengan format yang telah ditentukan, penulisan
laporan sesuai dengan format yang telah ditentukan, ketepatan waktu mengumpulkan
laporan dan laporan tidak plagiarism.
3. Lembar Penilaian Pembimbing Akademik dan Lahan

Skala
BOBOT Nilai
NO ITEM BxN
(B)
(0 - 4)
A Afektif 10%
1 Kedisiplinan 1
2 Keaktifan 1
3 Kreativitas/daya cipta 1
4 Attitude 2
4 Adaptasi dengan lingkungan kerja 1
Nilai Proses (N x B) / 6
Psikomotorik (dalam bentuk ujian praktik ataupun
B 60%
tertulis)
Kemampuan Teknis sesuai Kompetensi: Registrasi
1
Pasien

15
Skala
BOBOT Nilai
NO ITEM BxN
(B)
(0 - 4)
TAHAP PERSIAPAN
Melakukan persiapan sebelum bekerja 1
TAHAP KERJA
Senyum dan salam 1
Identifikasi pasien 2
Entry data pasien 2
Edukasi pasien 1
TAHAP EVALUASI
Evaluasi dan dokumentasi 1
Kemampuan Teknis sesuai Kompetensi: Indeks
TAHAP PERSIAPAN
Melakukan persiapan sebelum bekerja 1
TAHAP KERJA
Menetukan kode ICD 10 berdasarkan kasus 2
Memfilter data kasus yang diminta 2
TAHAP EVALUASI
Evaluasi dan dokumentasi 1
Kemampuan Teknis sesuai Kompetensi: Assembling
RM
TAHAP PERSIAPAN
Melakukan persiapan sebelum bekerja 1
TAHAP KERJA
Memilah formulir yang digunakan 1
Mengurutkan formulir RM sesuai ketentuan yg berlaku 2
TAHAP EVALUASI
Evaluasi dan dokumentasi 1
Kemampuan Teknis sesuai Kompetensi: Filing
TAHAP PERSIAPAN
Melakukan persiapan sebelum bekerja 1
TAHAP KERJA

16
Skala
BOBOT Nilai
NO ITEM BxN
(B)
(0 - 4)
Pengambilan Rekam Medis (5 RM) 2
Penyimpanan Rekam Medis (5 RM) 2
TAHAP EVALUASI
Evaluasi dan dokumentasi 1
Kemampuan Teknis sesuai Kompetensi: Hukum
Kesehatan dan Etika Profesi
TAHAP PERSIAPAN
Melakukan persiapan sebelum bekerja 1
TAHAP KERJA
2 Mengetahui Kepemilikan dan Kerahasiaan Rekam
2
Medis
Mengetahui pelepasan Informasi Medis 2
TAHAP EVALUASI
Evaluasi dan dokumentasi 1
Kemampuan Teknis sesuai Kompetensi: Coding
TAHAP PERSIAPAN
Melakukan persiapan sebelum bekerja 1
TAHAP KERJA
Alur dan Prosedur Coding 2
Mampu membaca diagnosa 2
Mampu menentukan Leadterm dan Modifier 2
Menemukan kode ICD -10 dan ICD 9 CM di 2
Alphabet Index
3
Memastikan ketepatan kode di Tabular List 2
Kode penyakit dan permasalahan kesehatan
serta kode tindakan, sesuai dengan pedoman
yang berlaku di Indonesia, meliputi:
Mampu mencari kode pada berkas rekam medis
2
dengan diagnosis sistem Respirasi
Mampu mencari kode pada berkas rekam medis
2
dengan diagnosis sistem Kardiovaskuler
Mampu mencari kode pada berkas rekam medis dengan 2

17
Skala
BOBOT Nilai
NO ITEM BxN
(B)
(0 - 4)
diagnosis Sistem Pencernaan
Mampu mencari kode pada berkas rekam medis dengan
2
diagnosis Sistem Endokrin
Mampu mencari kode pada berkas rekam medis dengan
2
diagnosis Kasus Neoplasma
Mampu mencari kode pada berkas rekam medis dengan
2
diagnosis Kasus Infeksi
Mampu mengimplementasikan penelusuran penunjang
2
medis dalam mendukung ketepatan kode
Mampu mengaplikasikan komunikasi efektif PMIK
dengan PPA dalam menjaga kualitas ketepatan 2
kodifikasi.
TAHAP EVALUASI
Evaluasi dan dokumentasi 1
Nilai Proses (N x B) / 61

C Kognitif 30%

1 Presentasi Laporan 15%

a Kesiapan 1

b Penyampaian 2

c Ketepatan waktu 1

d Bahasa yang jelas 2

e Penguasaan materi 2

f Kerjasama 1
2 Laporan 15%
Kejelasan dan kesesuaian konsep teori dengan referensi
a 2
yang jelas.
b Ketepatan menganalisa problem solving 2
Penulisan laporan sesuai dengan format yang telah
c 1
ditentukan
d Referensi yang digunakan adalah edisi terbaru 1
e Ketepatan waktu mengumpulkan laporan 1
Tingkat kemudahan kalimat dalam laporan untuk
f 1
dipahami pembaca

18
Skala
BOBOT Nilai
NO ITEM BxN
(B)
(0 - 4)
Laporan yang mengandung unsur Plagiarism tidak akan
g 1
dinilai
Nilai Laporan (N x B) / 18
D Nilai Akhir (A*10%) + (B*60%) + (C*30%)

3. Nilai akhir PKL


a. Nilai akhir PKL adalah
(∑ nilai pembimbing akademik x 0.5) + (∑nilai pembimbing lapangan x 0.5)
b. Penyerahan nilai PKL oleh pembimbing lapangan kepada pembimbing akademik
dilakukan paling lambat pada tanggal 10 Juni 2023.
c. Standar nilai akhir PKL

19
Batas nilai kelulusan praktik kerja lapangan adalah nilai B dengan kategori penilaian
sebagai berikut:
No Skala nilai Rentang Nilai Huruf Mutu Angka Mutu
1 3,76 – 4,00 85.00 – 100 A 4
2 3,51 – 3,75 80.00 - 84.99 A- 3.75
3 3,26 - 3,50 76.00 - 79.99 AB 3.5
4 3,01 – 3.25 72.00 - 75.00 B+ 3.25
5 2,76 – 3,00 68.00 - 71.99 B 3
6 2,51 – 2,75 65.00- 67.99 B- 2.75
7 2,26 - 2,50 62.00 - 64.99 BC 2.5
8 2,01 – 2,25 59.00 – 61.99 C+ 2.25
9 1,01 - 2,00 56.00 – 58.99 C 2
10 0,01 – 1,00 45.00 - 55.99 D 1
11 0 0 – 44.99 E 0

Keterangan:
Apabila nilai yang diperoleh merupakan pecahan maka dibulatkan sebagai berikut:
a. Lebih kecil 0,5 dibulatkan ke bawah
b. Lebih besar atau sama dengan 0,5 dibulatkan ke atas
c. Nilai kelulusan ujian praktik ≥ 68 atau skala > 2,76

K. LAIN-LAIN
Apabila terdapat hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan
kemudian.

20
BAB III
PENUTUP

Demikian proposal ini dibuat semoga bisa menjadi bahan pertimbangan dan acuan untuk
menerima mahasiswa kami dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan I Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan (D-3).

Surakarta, 16 Mei 2023


Ketua Prodi
Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (D-3)

Undari Nurkalis, S.KM., M.K.M

21
PRODI REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN (D-3)
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
TAHUN 2023
DAFTAR MAHASISWA DAN LAHAN PRAKTIK PKL I KELAS A

RUMAH SAKIT PEMBIMBING


NO KELOMPOK NPM NAMA
TEMPAT PKL AKADEMIK
1

1
2 Undari Nurkalis,
3 SKM., M.K.M

RUMAH SAKIT PEMBIMBING


NO KELOMPOK NPM NAMA TEMPAT PKL AKADEMIK
1

2
2 RS DKT
3 Arief ‘’

RUMAH SAKIT PEMBIMBING


NO KELOMPOK NPM NAMA
TEMPAT PKL AKADEMIK
1

3
2
Sri Bintang
3 Pamungkas,
4 S.Kep., M.K.M

22

You might also like